• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sabun Antiseptik Yang Mengandung Triclosan dan Povidone Iodine terhadap Mikroba Kulit.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sabun Antiseptik Yang Mengandung Triclosan dan Povidone Iodine terhadap Mikroba Kulit."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTR\K

Penga,"uh Sabun Antiseptik Yang Mengandung

Triclosan

dan

Povidone Iodine

Terhadap Mikroba Kulit

Dicky Sugiharto, 2002. Pembimbing I: Wi dura, dr., M.S.

Pembimbing II: Fanny Rahardja, dr., M.Si. Latar belakang: Tangan berperan dalam rantai penularan penyakit infeksi, sehingga menjaga kebersihan kulit tangan setiap saat sangat penting dalam pencegahan infeksi, terutama saat kita melakukan tindakan medis yaitu dengan mencuci tangan sebelum melakukan tindakan medis memakai sabun dan air yang mengalir.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah trielosan dan povidone iodine pada sabun mengurangi jumlah mikroba kulit.

Metode: Penelitian dilakukan pada 6 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Pertama-tama membuat kontrol media dan air yang menggunakan MSA, LAD dan Mac Conkey, lalu diinkubasi 37°C selama 24 jam. Setelah itu melakukan penelitian dengan cara mengambil sampel kuman dari tangan OP sebelum dan sesudah mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebanyak 2 mL. Air yang digunakan untuk mencuci jumlahnya 200 mL, dan bekas cucian tersebut ditampung lalu diambil 1 mL dengan pipet ukur dan dimasukkan pada cawan petri, setelah itu masukkan media A1SA,LAD dan Mac Conkey secara pour plate ke dalam cawan petri tersebut. Inkubasi 37°C selama 24 jam. Amati dan bandingkan hasilnya. Setiap OP harus mencuci tangannya dengan teliti dan waktu yang diperlukan untuk mencuci adalah 30 detik.

HasH: Percobaan I, sebelum mencuci tangan dengan Tel, pada MSA terdapat 56 koloni bakteri, LAD 219 koloni, Mac Conkey tidak ada koloni. Setelah mencuci tangan dengan Tel, pada lv/SA tidak terdapat koloni bakteri, LAD 140 koloni, Mac Conkey tidak ada koloni. Sebelum mencuci tangan dengan povidone iodine, pada MSA terdapat 44 koloni, LAD 49 koloni, Mac Conkey tidak ada koloni. Setelah mencuci tangan dengan povidone iodine pada MSA, LAD dan Mac Conkey tidak terdapat koloni bakteri. Percobaan II, sebelum mencuci tangan dengan Tel, pada MSA lebih dari 300 koloni, LAD lebih dari 300 koloni, Mac Conkey 1 koloni. Setelah mencuci tangan dengan Tel, pada AfS'A tidak ada koloni, LAD 199 koloni, Mac Conkey tidak ada koloni. Sebelum mencuci tangan dengan povidone iodine, pada /vfSA lebih dari 300 koloni, LAD lebih dari 300 koloni, Mac Conkey tidak ada koloni.

(2)

Setelah mencuci tangan dengan

povidone iodine,

pada

!viSA,

LAD dan Mac Conkey

tidak ada koloni. Percobaan III, sebelum mencuci tangan dengan

Tel,

pada

MSA 156

koloni, LAD lebih dari 300 koloni, Mac Conkey tidak ada ko1oni. Setelah mencuci

tangan dengan

Tel, MSA

tidak ada koloni, LAD 263 koloni, Mac Conkey tidak ada

koloni. Sebelum mencuci tangan dengan

povidone iodine, "\fSA

lebih dari 300 koloni,

LAD lebih dari 300 koloni, Mac Conkey tidak ada. Setelah mencuci tangan dengan

povidone iodine, MSA,

LAD dan Mac Conkey tidak ada koloni.

Kesimpulan: Trielosan dan povidone iodine pada sabun mengurangi jumlah mikroba kulit.

Saran: Untuk memperoleh hasil yang lebih objektif harus dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan lebih banyak OP, lebih banyak mikroba yang diuji, serta variasi media danjenis sabun antiseptik yang digunakan.

(3)

ABSTRACT

Tlte Influence of Antiseptic soap contained Triclosan and Povidone Iodine On Skin l~ficrobes

Dicky Sugiharto, 2002. Tutor I: Widura, dr., MS.

Tutor

11:Fanny Rahardja, dr., MSi.

Background: Hands' have an important role in transmission chain o( infectious disease, so it is important to keep our hands clean every time in order to prevent il?(ection, e5pecially when we do medical actions. 171eway to keep our hands

clean is washing our hands with soap and flowing water before we do medical actions.

Objective: To know 1vhether triclosan and povidone iodine in soap reduce skin microbes.

Methods: The subjects of this study were six students of Maranatha Medical Faculty. First, we made media control and some water that used MS'A, Blood agar and Mac Conkey, then incubated them 37 't:' for 24 hours. After that, we took microbes samples from the subject's hands before and after washing their hands with antiseptic soap. Water that used for washing was 200 mL, then we contained the water, we took 1 mL with pipet and put them into the petry dish. Afler that, put the MS'A, Blood agar and Mac Conkey with pour plate method into the petry dish, incubated 37 't:' for 24 hours. Observed and compared the results. Every subjects have to wash their hands carefillly in 30 seconds.

Results: First test, before washing hands with Tcl, in MS'A there were 56 bactelY colonies, Blood agar 219 colonies, in Mac Conkey no colony was found After washing hands with Tel, in M';A no colony was found, in Blood agar 140 colonies, in Mac Conkey no colony wasfound Before wa5;hing hands with povidone

iodine, in M';A there were 4./ colonies, in Blood agar ./9 colonies, in Mac Conkey no colony was found After washing hands with povidone iodine, in MSA, Blood agar and Mac Conkey no colony wasfound Second test, before washing hands' with Tel, in !'viSA there "vere more than 300 colonies, in Blood agar there were more than 300 colonies, in Mac Conkey / colony was found After washing hands' with Tcl, in fv1S'A no colony was found, in Blood agar /99 colonies, in Alac Conkey no colony was found. Befhre washing hands' with povidone iodine, in MS'A there were more than 300 colonies, in Blood agar there were more than 300 colonies, in Mac Conkey no colony wasfhund. Afier washing hands with povidone iodine, in MSA, Blood agar and Mac

(4)

Conkey no colony wasfound. Third test, before washing hands with Tel, IIIMS~4 there were 156 colonies, in Blood agar there were more than 300 colonies, in,\[ac Conke,V

no colony "vasf(JUnd.APer washing hands with Tel, in MSA no colony

11(lSjound, in Blood agar there were 263 colonies, in A1ac Conkey no colony was ,f(nmd. Bejore washing hand,,' with povidone IOdine, in AlS'Athere were more than 300 colonies, in Blood agar there were more than 300 colollies. in Mac Conkey no colon,' was found. Alier washing hands with povidone iodine, in MSA, Blood agar and Mac Conkey no colony wasfound.

Conclusions: Tric!osan and povidone iodine in soap reduce hands skin microbes.

Recommendations: To achieve more objective result, we have TOdo further study with more subjects. more microbes observed, also variation of medias and the antiseptics which were used

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

.

ii

SURA T PERNYA TAAN iii

ABSTRAK iv

A BSTRA CT vi

KAT A PENGANT AR viii

DAFT AR IS1 x

DAFT AR T ABEL xii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 1

1.3. Maksud dan Tujuan 2

1.4. Kegunaan Penelitian 2

1.5. Metode Penelitian 2

1.6. Lokasi dan Waktu 2

BAB II. TINJAUAN PUST AKA

2.1. Antiseptik 3

2.1.1. Triclosan 4

2.1.2. Povidone Iodine 5

2.2. Pentingnya Membersihkan Ku1it 6

2.3. Cara Membersihkan Ku1it Tangan 7

2.4. Fungsi Kulit 7

2.5. Flora Nonnal Pada Kulit 9

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Subjek .Penelitian 11

3.2. Alat dan Bahan 11

3.2.1. Alat 11

3.2.2. Bahan 11

3.3. Metode Penelitian 12

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengujian Triclosan dan Povidone Iodine

terhadap Mikroorganisme Kulit 14

4.1.1. Hasil Pengujian Triclosan 14

4.1.2. Hasil Pengujian Povidone Iodine 15

4.2. Pembahasan 15

(6)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 17

5.2. Saran 17

DAFT AR PUST AKA 18

RIWA YAT HIDUP 20

(7)

DAFTAR TABEL

Tabe! 4.1. Efel\: antiseptik triclosan 0,2 %. 14

Tabe! 4.2. Efel\:antiseptikpovidone iodine 7,5 % 15

(8)

1

BAB 1

PENDAHCLUAN

1.1. Latar Belakang

Tangan berperan dalam rantai penularan penyakit infeksi, sehingga menjaga kebersihan kulit tangan sangat penting dalam pencegahan infeksi terutama yang berhubungan dengan tindakan medis. Caranya antara lain dengan mencuci tangan sebelum melakukan tindakan medis memakai sabun dan air yang mengalir. Sekarang ini banyak sekali sabun yang beredar di pasaran, beberapa di antaranya adalah sabun antiseptik yang secara laboratorium dianggap lebih baik bila dibandingkan dengan sabun biasa karena sifatnya yang dapat membunuh kuman.

Sabun antiseptik yang banyak digunakan sebelum tindakan medis antara lain berisi trielosan (Tel) dengan konsentrasi yang berbeda-beda (0,02%-0,3%) dan ada. juga yang berisi povidone iodine, tentunya dengan konsentrasi yang berbeda-beda

pula. Sabun antiseptik disebut baik jika sabun tersebut mempunyai spektrum yang luas (dapat membunuh bakteri gram positif dan gram negatif) dan aman bagi penggunanya (tidak toksik).

Dalam memilih sabun antiseptik, sebaiknya diperhatikan pula efektivitasnya sebab kemampuan masing - masing sabun antiseptik dalam membunuh mikro organisme di kulit berbeda - beda.

1.2. Identifikasi Masalah

(9)

2

1.3. Maksud dan Tujuan

Ingin mengetahui apakah Iricloson dan povidone iodine pada sabun mengurangi jumlah mikroba kulit.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dalam menjaga

hygiene kulit, disamping itu kegunaan praktisnya antara lain agar konsumen dapat

memilih sabun antiseptik yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan kulit sehingga

penyebaran penyakit infeksi dapat dikurangi.

1.5. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan secara prospektif eksperimental sungguhan, mengetahui pengaruh cuci tangan dengan tric/osan dan povidone iodine secara bakteriologis dan menentukan jumlah pertumbuhan koloni kuman.

1.6. Lokasi dan Waktu

(10)

17

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

hiclosan dan povidone iodine pada sabun mengurangi jumlah mikroba kulit.

5.2. Saran

(11)

18

DAFTAR PUSTAKA

Alcamo, I.E. 1994. Chemical control of microorganism. Dalam: Fundamentals (~( microhiology. 4th edition. New York: The Benjamin/Cummings Publishing Co., Inc. 88 - 90,111 -112, 154, 168, 194 - 196,296 - 298.

Alcamo, I.E. 1999. Fundamentals (~f microbiology. 4th edition. New York: The Benjamin/Cummings Publishing Co., Inc. 668 - 670,681.

Ansari, S.A. et al. 1991. Potential role of hands in the spread of respiratory viral

infections: Studies with human

Parainfluen::a virus

3 and

Rhinovirus 1-1. J

Clinical Jvficrobiology.

2115 - 2119.

Atlas, R.M. 1997. Microorganisms and human disease. Dalam: Principles ~f microbiology. 20d edition. Boston: W.McBrown Publishers. 416,443 - 446, 478 - 479,506,511- 514,670,706 -707, 976 - 980.

Bartzokas, C.A., Corkill, Makin. 1987. Evaluation of skin disinfection activity and cumulative effect or chlorhexidine and tric10san hand wash preparations on hands artificially contaminated with Serratfia marcescens. Dalam: Infection control.

163 - 167.

Cappucino, J.G. and Sherman, N. 1999. Nonnal microbial flora of the throat and

skin.

Dalam:

Microbiology:

A

laboratory

manual.

New

Yark:

The

Benjamin/Cummings Publishing Co., Inc. 93 - 95.

Goodman and Gilman. 1985. 'Ille Farmacological Basis ~(7'l1eurapeutic. ih edition. New York: Macmillan Publishing Co., Inc. 965 - 966.

Guzewich, J. and Ross, M.P.

1999. Interventions to prevent or minimize risks

associated with bare - hand contact with ready - to - eat foods. Dalam: Food and drug administration center fi)fo fiJod safety and applied nutrition white paper sect ion t11'O.1 - 12.
(12)

19

Hensel, B.

2002.

Doctor's group questions antibacterial soaps.

Dr.Koop.com

reuters.

http://www.sonic.net/-melissk/drkoop.html.

1

- 3.

Jawetz, E. et al. 1980. Review (~(medical microbiologv. San Fransisco: Lange Medical Publications. 21 - 22,35.

Kennedy, A.

1995.

The normal flora of the human body.

http://www.iol.ie/-alank/CROHNS/PRIMERJnormtlor.htm.

1 - 3.

Larson, E.L. 1995. APIC guidelines for hand washing and hand antisepsis in health

care settings. Am J infection control. 251

- 269.

Levinson, \V. and Jawetz, E. 1994. Medical microbiology and immunology examination and board review. 4th edition. Amerika: Appleton and Lange

Stamford. 22

- 35.

McMurry, L.M., Oethinger, Levy. 1998. Overuse of triclosan may be creating resistant bacteria: Repeated use of the bacteria fighter could cause resistant strains to emerge. Dalam: Nature 39-1: Triclosan targets lipid .synthesis. 831 - 832. Tortora. 1997. Microbial diseases of the skin and eve. Dalam: Funke case,

microbiology an introduction. 6th edition. New York: An Imprint of Addison Wesley Longman, Inc. 230 - 233.

Referensi

Dokumen terkait

b) Pencegahan HIV/AIDS, kegiatannya dengan melakukan pencegahan penularan ibu ke anak, memberikan layanan kesehatan kepada para remaja, pemeriksaan dan pengobatan

Terhadap berbagai upaya yang bisa dilakukan dalam mewujudkan pelokalan kebijakan HAM di daerah sebagaimana telah disebutkan di atas, maka terhadap perlindungan, pemajuan,

Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.. Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh

Perusahaan The Body Shop tidak pernah memasarkan atau mempromosikan produknya dengan beriklan melalui media televisi seperti produk-produk kosmetik pada umumnya

Penelitian bertujuan mendeteksi keberadaan virus-virus utama bawang merah (A. sativum L.) dari sentra pertanaman bawang di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan

bahwa sehubungan dengan peningkatan kelas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka untuk menyesuaikan kebutuhan dan beban kerja organisasi serta untuk memenuhi mutu

Hasil akhir yang diharapkan dari proses inferensi adalah letak tower dalam line yang berpengaruh pada jenis tanah, berguna untuk penentuan dimensi pondasi telapak, dimensi balok

Sumber Elvinaro 2010:115.. Komunitas merupakan istilah yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari pada berbagai kalangan. Dalam memaknakan komunitas pun berbagai