• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 BTS (Base Transceiver Station)

BTS (Base Transceiver Station) sering juga disebut sebagai Radio Base Station (RBS). BTS merupakan penghubung antara terminal pelanggan dan Sentral dengan berbagai media Transmisi yang digunakan . Sering disebut juga sebagai cell site/shelter. Untuk mencakup suatu daerah pelayanan dibutuhkan satu atau lebih BTS, Tergantung jumlah sel di dalam pelayanan. Sebuah BTS bila ditinjau dari segi Arsitektur sebuah system jaringan selullar dan Data, dimana BTS itu sebagai salah satu Sub Sistemnya, Berfungsi sebagai pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan kepada Mobile Station /Handphone dan jaringan Corporate. Ada juga yang menyebut BTS itu sebagai sebuah Modem, Karena merupakan interface antara Mobile Station dan MSC (Mobile Switching Center).

2.2. Konsep Jaringan Komputer 2.2.1 Ethernet

Ethernet adalah sebuah metode akses media jaringan dimana semua host dijaringan tersebut berbagi bandwidth yang sama dari sebuah link. Ethernet menjadi popular karena ia mudah sekali disesuaikan dengan kebutuhan (scalable), artinya cukup mudah untuk mengintegrasikan teknologi baru seperti Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet kedalam infrastruktur yang ada.Ethernet Menggunakan spesialisasi fisik layer physical dan Data Link.. Kelebihannya yang cukup menonjol adalah

(2)

kemampuannya yang dapat mensupport berbagai protokol yang berada pada layer di atasnya dan juga dengan investasi cost yang bisa dikatakan relative murah.

Untuk mengenal cara kerja TCP/IP , Perlu dipahami beberapa konsep dasar dalam teknologi jaringan computer. Dalam jaringan computer terdapat arsitektur standar yang dibuat oleh sebuah badan dunia. Standar yang dikenal sebagai OSI Reference model yang terdiri atas 7 Lapisan (layer) :

1. Lapisan fisik : Mentransmisikan data dari suatu node ke node yang lain 2. Lapisan data link : memformat data menjadi record dan mendeteksi

kesalahan

3. Lapisan jaringan : menyebabkan lapisan fisik mentransfer frames dari node ke node

4. Lapisan transport : memungkinkan user node dan host node berkomunikasi

5. Lapisan sessions : bertugas mengatur dialog dalam pertukaran data 6. Lapisan penyaji : memformat data sehingga dapat disajikan oleh user. 7. Lapisan aplikasi : mengendalikan input user dari terminal dan

(3)

Gambar 2.1 OSI Layer 2.2.2 Cara Kerja Ethernet

Untuk dapat mengakses jaringan maka semua perangkat yang berbasis Ethernet menggunakan Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA/CD), Yaitu sebuah protocol yang membantu peralatan jaringan untuk berbagi bandwidth secara merata tanpa mengalami kejadian dimana dua perangkat mengirimkan data pada saat yang bersamaan. CSMA/CD diciptakan untuk mengatasi masalah collision yang terjadi ketika paket paket dikirimkan secara serentak dari titik jaringan yang berbeda.

2.2.3 Internet Protocol (IP)

Internet protocol didesain untuk digunakan pada jaringan berbasis paket (Packet-based network) seperti internet. Ia menyediakan mekanisme untuk mengirim datagram dari sumber ke tujuan (addressing) dan untuk fragmentasi jika dibutuhkan mengirimkan melalui small-packet networks. Sebuah datagram bisa jadi gagal mencapai tujuan karena beberapa hal :

 Host tujuan tidak terhubung ke jaringan

 Datagram rusak

 Router salah mengarahkan datagram

Protokol level yang lebih tinggi seperti TCP dapat mengkompensasi tipe kegagalan ini. Internet control message protocol (ICMP) menyediakan mekanisme pelaporan masalah dan membuat pesan diagnostic, misalnya jika datagram tidak dapat mencapai tujuan atau ketika gateway tidak dapat memiliki kapasitas buffering untuk mem-forward sebuah datagram.

2.2.4 Transmission Control Protocol (TCP)

Transmission control protocol (TCP) adalah protocol pada layer transport dari stack jaringan TCP/IP. TCP sangat reliable, berorientasi koneksi host-to-host untuk digunakan pada packet switched network. TCP memecah stream byte yang continue menjadi segmen-segmen dan

(4)

mengirimkannya sebagai frame IP. Sekumpulan protocol TCP/IP dimodelkan sebagai berikut.

Gambar 2.2 Arsitektur Protocol TCP/IP

Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protocol yang berada disatu layer ke protocol yang berada di layer lainnya. Setiap protocol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protocol lain sebagai data. Untuk menghubungkan antara 1 komputer ke komputer/perangkat lainnya digunakan NIC (Network interface Card) serta kabel jaringan komputer seperti RJ45.

2.3 Pengertian Metro Ethernet

Jaringan Metro Ethernet secara umum didefinisikan sebagai jaringan yang menghubungkan jaringan LAN yang terpisah secara geographis dan juga menghubungkan jaringan WAN atau jaringan backbone yang secara umum dimiliki oleh provider. Jaringan Metro Ethernet menyediakan layanan koneksi melintasi metro geographis dengan menggunakan teknologi ethernet sebagai protokol utama dan memungkinkan untuk aplikasi broadband. Saat ini Ethernet memiliki dua

(5)

kunci aplikasi layanan utama yang menyita banyak perhatian serta pertumbuhan, yaitu koneksi ke jaringan internet public serta koneksi antara LAN corporate yang terpisah secara geographis.

Dalam Metropolitan Area Network (MAN), teknologi ethernet sangat potensial untuk meningkatkan kapasitas jaringan dengan cost yang efektif dan menawarkan service yang beragam. Dasar penggunaan ethernet pada MAN secara umum dikenal dengan Metro Ethernet Network (MEN) bahkan beberapa provider menawarkan jaringan Metro Ethernet tersebut untuk jaringan WAN.

Metro ethernet merupakan salah satu solusi teknologi untuk High End Market (HEM) dalam memberikan solusi terintegrasi untuk layanan voice, data dan video.

Metro ethernet network memiliki karakteristik antara lain :

 Teknologi transmisi kabel optik berbasis Ethernet.

 Dapat mengakomodasi layanan berupa voice, data, high speed internet access dan video

 Kecepatan tinggi hingga Gigabit Ethernet/1000Mbps. Keunggulan layanan dengan Metro Ethernet :

 Tingkat kehandalan tinggi dengan dukungan sitem transmisi Fiber Optic dan network yang handal

 Keberagaman protokol aplikasi dan jenis aplikasi

 Tingkat keamanan yang tinggi karena merupakan jaringan private

Jaminan bandwidth karena dalam jaringan private 2.4 Arduino Uno

2.4.1 Pengertian Arduino

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin digital input/output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power USB (jika terhubung ke computer dengan kabel USB) dan juga dengan adaptor atau baterai.

(6)

Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal tidak menggunakan FTDi chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur ATmega16U2 (ATmega8U2 sampai versi R2) deprogram sebagai converter USB-to-serial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.

Gambar 2.3 Arduino UNO

Papan Arduino Uno Rev 3 memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut : - Pertama adalah pinout: ada penambahan pin SDA dan SCL yang

dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, IOREF yang memungkinkan shield untuk beradaptasi dengan tegangan yang disediakan dari papan/AVR, yang beroperasi dengan 5 V dan dengan Arduino yang beroperasi 3.3 V - Kedua adalah pin tidak terhubung, yang dicadangkan untuk

kebutuhan mendatang.

- Reset sirkuit yang sangat kuat

- ATmega16U2 menggantikan ATmega8U2

2.4.2 Sumber Daya

Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Untuk sumber

(7)

daya eksternal (non-USB) dapat berasal baik dari adaptor AC_DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan memasukkan 2.1mm jack DC ke colokan listrik papan. Baterai dapat dimasukkan pada pin header Gnd dan Vin dari konektor daya.

Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 Volt. Namun jika tegangan kurang dari 6 Volt kemungkinan tidak stabil pada perangkat sangat besar. Jika menggunakan lebih dari 12 V regulator tegangan bisa panas dan merusak papan. Rentang yang dianjurkan adalah 7 sampai 12 Volt.

Pin listrik yang tersedia adalah sebagai berikut :

VIN. Input tegangan ke papan Arduino ketika menggunakan sumber daya eksternal dapat disediakan melalui pin ini, atau jika menggunakan sumber tegangan melalui colokan listrik.

 5 V. Pin ini merupakan output 5 V yang telah diatur oleh regulator papan Arduino. Papan dapat diaktifkan dengan daya, baik dari colokan listrik DC (7-12 V), konektor USB (5 V), atau pin VIN board (7-12 V). Jika tegangan dimasukan melalui pin 5 V atau 3.3 V secara langsung (tanpa melewati regulator) dapat merusak papan Arduino. Penulis tidak menyarankan itu.

 Tegangan pada pin 3.3 V dihasilkan oleh regulator on-board. Menyediakan arus maksimum 50 mA.

 GND. Pin untuk ground.

IOREF. Pin ini di papan Arduino memberikan tegangan referensi ketika mikrokontroler beroperasi. Sebuah shield yang dikonfigurasi dengan benar dapat membaca pin tegangan IOREF sehingga dapat memilih sumber daya yang tepat agar dapat bekerja dengan 5 V atau 3.3 V.

(8)

Tabel 2.1 Data Spesifikasi Arduino Uno

2.4.3 Memori

ATMega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk boatloader). ATMega328 juga memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan perpustakaan/library EEPROM).

2.4.4 Input dan Output

Masing-masing dari 14 pin digital Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Mereka beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal (terputus secara default) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin berfunsi special :

 Serial : pin 0 (Rx) dan 1 (Tx) digunakan untuk menerima (Rx) dan mengitimkan (Tx) data serial TTL. Pin ini terhubung dengan pin ATMega8U2 USB-to-Serial TTL.

 Eksternal interupsi : pin 2 dan 3 dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai yang rendah (low value), rising atau falling edge, atau perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk rinciannya.

(9)

 PWM: pin 3,5,6,9,10, dan 11 menyediakan 8-bit PWM dengan fungsi analogWrite()

 SPI: pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK) mendukung komunikasi SPI dengan menggunakn perpustakaan SPI

 LED: pin 13. Built-in LED terhubung ke pin digital 13. LED akan menyala ketika diberi nilai HIGH

Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0 sampa A5, yang masing-masing menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default mereka mengukuru dari ground sampai 5 Volt, perubahan tegangan maksimal menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Selain itu, beberapa pin tersebut memiliki spesialisasi fungsi, yaitu TWI: pin A4 atau SDA dan A5 atau SCL mendukung komunikasi TWI menggunakan perpustakaan wire.

Ada beberapa pin lainnya yang tertulis di board :

 AREF. Tegangan referensi untuk input analog. Dapat digunakan dengan fungsi analogReference().

 Reset. Gunakan LOW untuk mereset mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset.

2.4.5 Komunikasi

Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan computer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATMega328 menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (Rx) dan 1 (Tx). Pada ATMega16U2 saluran komunikasi serial melalui USB dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada computer. Firmware 16U2 menggunakan standar driver USB COM, dan tidak ada driver eksternal diperlukan. Namun, pada Windows, diperlukan file .inf . Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data tekstual sederhana akan dikirim ke dan dari papan Arduino. Rx dan Tx LED di papan akan berkedip ketika data sedang

(10)

dikirim melalui chip USB-to-Serial dan koneksi USB computer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1)

ATMega328 juga mendukung I2C (TWI) dan komunikasi SPI. Perangkat lunak Arduino termasuk perpustakaan Wire berfungsi menyederhanakan penggunaan bus I2C. untuk komunikasi SPI, menggunakan perpustakaan SPI.

2.4.6 Perlindungan Arus USB

Arduino Uno memiliki polyfuse reset yang melindungi port pada USB computer dari arus pendek atau berlebih. Meskipun kebanyakan computer memberikan perlindungan internal sendiri, sekering menyediakan lapisan perlindungan tambahan. Jika lebih dari 500 mA, sekering otomatis bekerja.

2.4.7 Karakteristik Fisik

Panjang maksimum dan lebar PCB Uno masing-masing adalah 2,7 dan 2,1 inci dengan konektor USB dan colokan listrik yang melampaui dimensi tersebut. Empat lubang sekrup memungkinkan papan harus terpasang ke permukaan. Perhatikan bahwa jarak antara pin digital 7 dan 8 adalah 0,16 tidak seperti pin lainnya.

2.4.8 Programming

Arduino Uno dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino. Pilih Arduino Uno dari Tool lalu sesuaikan dengan mikrokontroler yang digunakan.

Pada ATMega328 pada Arduino Uno memiliki bootloader yang memungkinkan pengguna untuk meng-upload program baru tanpa menggunakan programmer hardware eksternal dengan menggunakan protocol dari bahasa C.

(11)

Sistem dapat menggunakan perangkat lunak FLIP Atmel (Windows) atau programmer DFU (Mac OS X dan Linux) untuk memuat firmware baru.

2.4.9 Perangkat Lunak

Lingkungan open-source Arduino memudahkan untuk menulis kode dan meng-upload ke board Arduino. Hal ini dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Mac OS X, dan Linux. Berdasarkan pengolahan, avr-gcc, dan perangkat lunak sumber terbuka lainnya.

Gambar 2.4 Tampilan Framework Arduino Uno

2.4.10 Otomatis Software Reset

Tombol reset Arduino Uno dirancang untuk menjalankan program yang tersimpan di dalam mikrokontroler dari awal. Tombol reset

terhubung ke ATMega328 melalui kapasitor 100 nf. Setelah tombol reset ditekan cukup lama untuk me-reset chip, software IDE Arduino dapat juga berfungsi untuk meng-upload program dengan hanya menekan tombol upload pada software IDE Arduino.

(12)

Ethernet shield merupakan sebuah shield Ethernet mikrokontroler Arduino. Ethernet shield ini merupakan sarana pengembangan TCP/IP berbasi modul jaringan W5200 yang berfungsi sebagai jembatan antara mikrokontroler dengan jaringan internet atau Ethernet tanpa memerlukan bantuan komputer. Ethernet shield ini cocok untuk aplikasi-aplikasi embedded yang membutuhkan komunikasi dengan jaringan internet atau Ethernet, seperti serial to Ethernet converter, web server, smart house, dsb. Ethernet shield adalah sebuah shield modul jaringan yang menyertakan chip w5200 (TCP/IP hardware chip), Ethernet PHY (IP101A), dan MAG-Jack (RJ45 dengan X’FMR). Modul ini merupakan pilihan tepat dan murah jika ingin membangun system berbasis internet, Gambar dibawah ini menampilkan modul Ethernet shield

Gambar 2.5 Ethernet Shield

Untuk menghubungkan ethernet shield dengan komputer, hub, atau router gunakan kabel ethernet standar (CAT5 atau CAT6 dengan konektor RJ45). Board Arduino berkomunikasi dengan W5100 dan SD card menggunakan bus SPI (melalui ICSP header). Bus ini terwakili oleh pin 11, 12, dan 13. Pin 10 digunakan untuk mengaktifkan chip W5100.

Ada beberapa LED yang digunakan sebagai indikator pada Ethernet Shield ini, yaitu :

(13)

2. LINK : mengindikasikan koneksi jaringan, dan berkedip saat lalu-lintas data

3. FULLD : mengindikasikan bahwa koneksi jaringan merupakan full duplex

4. 100M : mengindikasikan koneksi jaringan 100 Mb/s 5. RX : berkedip ketika shield menerima data

6. TX : berkedip ketika shield mengirim data

7. COLL : berkedip ketika network collisions terdeteksi

2.6 Sensor Suhu dan kelembaban DHT11

DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam kalkulasinya.

DHT11 termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban

Gambar 2.6 Sensor Suhu dan Kelembaban DHT11 Spesifikasi :

(14)

1. Supply Voltage: +5 V

2. Temperature range : 0-50 °C error of ± 2 °C 3. Humidity : 20-90% RH ± 5% RH error 4. Interface : Digital

2.7 Analog Gas Sensor MQ5

Gas sensor MQ5 adalah sebuah Sensor yang dapat digunakan baik di industri maupun rumah untuk mendeteksi LPG, natural gas dengan mengabaikan noise gas seperti alkohol, dan asap rokok. Module sensor ini sudah dilengkapi dengan potensiometer untuk mengatur sensitifitas sensor.

Gambar 2.7 Analog Gas/Smoke Sensor MQ5 Spesifikasi :

1. Power supply needs: 5V 2. Interface type: Analog

3. Pin Definition: 1-Output 2-GND 3-VCC 4. High sensitivity to LPG, natural gas, town gas 5. Small sensitivity to alcohol, smoke

6. Fast response 7. Stable and long life 8. Simple drive circuit 9. Size: 40x20mm

(15)

2.8 PIR Sensor

PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia.

Gambar 2.8 PIR Sensor

Sensor gerak menggunakan modul PIR sangat simpel dan mudah diaplikasikan karena Modul PIR hanya membutuhkan tegangan input DC 5V cukup efektif untuk mendeteksi gerakan hingga jarak 5 meter. Ketika tidak mendeteksi gerakan, keluaran modul adalah LOW. Dan ketika mendeteksi adanya gerakan, maka keluaran akan berubah menjadi HIGH. Adapun lebar pulsa HIGH adalah ±0,5 detik. Sensitifitas Modul PIR yang mampu mendeteksi adanya gerakan pada jarak 5 meter memungkinkan membuat alat pendeteksi gerak dengan keberhasilan lebih besar.

Dengan output yang hanya memberikan 2 logika High dan Low ini dapat digunakan untuk aplikasi sensor gerak yang berfariatif. Misal jika ingin langsung aplikasikan pada alarm, kita tinggal membuat rangkaian

(16)

driver untuk mengaktifkan alarm tersebut. Atau misal ingin digunakan untuk mengaktifkan lampu, maka tinggal di buat driver untuk memberikan sumber tegangan ke lampu. Modul sensor gerak PIR memiliki output yang langsung bisa di hubungkan dengan komponen digital TTL atau CMOS dan juga dapat lansung dihubungkan ke mikrokontroler.

Efektifitas pendeteksian gerakan menggunakan sensor gerak ini dipengaruhi oleh faktor penempatan sensor gerak PIR tersebut. Posisi sensor gerak harus diletakan pada lokasi yang dapat membaca semua gerakan yang ada dalam ruangan atau daerah yang dimonitor oleh sensor gerak PIR.

Spesifikasi :

1. Working Current: 15uA

2. Input Voltage: 3.3 ~ 5V, 6V Maximum 3. Working Temperature: -20 ~ 85 ℃ 4. Output Voltage: High 3V, low 0V

5. Output Delay Time(High Level): About 2.3 to 3 Seconds 6. Detection angle: 100 °

7. Detection distance: 7 meters

8. Output Indicator LED(When output HIGH, it will be ON) 9. Pin limit current: 100mA

10. Connection Interface: PH2.0-3 11. Module size: 30mm × 22mm

2.9 Sensor Arus SCT 013-000

Merupakan sebuah alat sensor arus non-invansive dengan maksimum pengukuran 100 A, Sensor ini merupakan salah satu jenis alat yang dapat mengukur arus AC, Sensor ini memungkinkan melakukan pengukuran Arus AC tanpa mengupas kabel.

(17)

Gambar 2.9 Sensor Arus STC013-000

2.10 Pengenalan Hyper Text Markup Language (HTML)

Untuk menampilkan data, tulisan, dan berbagai konten lainnya pada sebuah web diperlukan sebuah bahasa sehingga dapat dengan mudah diterjemahkan oleh sebuah browser dan dapat dengan mudah dilihat dan dipahami oleh pengguna internet. Bahasa yang paling utama digunakan adalah Hyper Text Markup Language atau biasa disingkat HTML. Pada penggunaannya, HTML menggunakan apa yang disebut sebagai tag sebagai caranya untuk mendefinisikan segala sesuatu, baik itu untuk mendefinisikan warna, ukuran, letak, dan sebagainya. Secara umum tag HTML dibagi menjadi dua bagian, yakni tag yang bersifat tunggal dan tag yang bersifat ganda. Tag HTML yang bersifat tunggal tidak memerlukan sebuah tag pasangan yang berfungsi sebagai penutup tag. Pada Tabel 2.2 terdapat beberapa contoh tag dan fungsinya :

Tabel 2.2 Contoh Tag

Tag Description DTD

<!--...--> Mendefinisikan komentar HTML STF <!DOCTYPE> Mendefinisikan tipe dokumen STF <a> Mendefinisikan anchor link STF

(18)

<abbr> Mendefinisikan sebuah singkatan STF <acronym> Mendefinisikan akronim STF <address> Mendefiniskan informasi kontak

untuk pemiliki / penulis dokumen STF <applet> Ditinggalkan. Medefinisikan applet TF <area /> Mendefinisikan arae di dalam

image-map STF

<b> Mendefinisikan tulisan tebal STF

<base />

Mendefinisikan URL utama/target untuk semua URL alternatif di dalam dokumen

STF

<basefont />

Ditinggalkan. Merincikan dari warna, ukuran dan font default dari semua tulisan yang ada di dalam dokumen.

TF <bdo> Menggantikan arah tulisan STF <big> Mendefinisikan tulisan besar STF <blockquote> Mendefinisikan kutipan yang

panjang STF

<body> Mendefinisikan badan dokumen STF <br /> Mendefinisikan satu baris baru STF <button> Mendefinisikan tombol yang bisa

di-klik STF

<caption> Mendefinisikan judul dari tabel STF <center> Ditinggalkan. Mendefinisikan tulisan

agar ditengah TF

<cite> Mendefinisikan kutipan STF

2.11 Pembagi Tegangan

Dalam elektronik, pembagi tegangan (juga dikenal sebagai pembagi potensial) adalah sebuah rangkaian elektronika linear yang akan menghasilkan tegangan output (Vout) yang merupakan sebagian kecil dari tegangan masukan (Vin). Pembagi tegangan biasanya menggunakan dua resistor atau dibuat dengan satu potensiometer. Tegangan output tergantung dari nilai-nilai komponen resistor atau dari pengaturan potentiometer. Ketika pembagi tegangan diambil dari titik tengah, tegangan mungkin kebetulan.

(19)

Gambar 2.10 Pembagi tegangan dengan 2 resistor.

Pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membuat tegangan referensi, atau untuk mendapatkan sinyal tegangan rendah sebanding dengan tegangan yang akan diukur, dan juga dapat digunakan sebagai attenuator sinyal pada frekuensi rendah. Untuk arus DC dan berfrekuensi rendah pembagi tegangan cukup akurat jika dibuat hanya dari 2 resistor, dimana respon frekuensi dengan bandwidth yang lebar sangat diperlukan (seperti dalam probe osiloskop), pembagi tegangan memiliki elemen kapasitif yang dapat ditambahkan untuk dapat memberikan kompensasi pada kapasitansi beban. Dalam transmisi tenaga listrik, tegangan kapasitif pembagi digunakan untuk pengukuran tegangan tinggi. Ada beberapa macam pembagi tegangan yang biasa digunakan yaitu :

1. Pembagi tegangan sifat Resistif (menggunakan komponen elemen resistansi murni).

2. Pembagi tegangan sifat campuran Resistif-Capasitansi (menggunakan komponen elemen resistif digabung dengan komponen elemen penyimpan muatan, contohnya adalah filter RC).

3. Pembagi tegangan sifat campuran Resistif-Induktif (menggunakan komponen elemen resistif digabung dengan komponen elemen penghasil GGL, contohnya adalah filter RL).

4. Pembagi tegangan sifat campuran Resistif-Capasitif-Induktif (menggunakan komponen elemen resistif digabung dengan komponen elemen penghasil GGL dan dengan komponen elemen penyimpan muatan, contohnya adalah filter RLC).

Gambar

Gambar 2.1 OSI Layer
Gambar 2.2 Arsitektur Protocol TCP/IP
Gambar 2.3 Arduino UNO
Tabel 2.1 Data Spesifikasi Arduino Uno
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namun dengan keterbatasan kemampuannya, mikrokontroler mempunyai kelebihan, yaitu dengan kemasan yang kecil, mikrokontroler menjadi lebih praktis dan dapat serta mudah digunakan

Tersedia library yang sangat banyak untuk menghubungkan Arduino dengan macam-macam sensor, actuator maupun modul komunikasi.Misalnya library untuk mouse, keyboard,

Sebagaimana kita ketahui dengan mikrokontroler kita dapat membuat program untuk mengendalikan berbagai Program yang kita buat dengan bahasa pemrograman di download ke

Modul sensor suhu LM35 adalah suatu piranti atau sensor suhu yang dapat memberikan tegangan keluaran (output) yang berubah-ubah secara linier seiring dengan perubahan suhu yang

Mikrokontroler ATMega 8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler dari keluarga AVR. ATMega 8535 mempunyai fitur yang cukup lengkap, mulai dari kapasitas

Sistem kerjanya yaitu jika di dalam ruangan terdeteksi asap rokok oleh sensor MQ 2 maka mikrokontroler akan menampilkan data sesuai dengan kadar asap pada

Makna asosiasi dapat dihubungkan dengan waktu atau peristiwa, makna asosiasi dapatpula dihubungkan dengan tempat atau lokasi, dan makna asosiasi dapat pula dihubungkan

Dengan membagi bidang grafik kita dalam zona yang berbeda, kita dapat mengaktifkan input sensor untuk memicu atau mengaktifkan output: misalnya, motor atau suara dari EV3