• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam pembuluh darah yang kadarnya tinggi akan membuat endapan / kristal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam pembuluh darah yang kadarnya tinggi akan membuat endapan / kristal"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

5 A. Kolesterol

Kolesterol ( C27H45OH ) adalah alkohol steroid yang ditemukan dalam lemak hewani / minyak, empedu, susu, kuning telur. Kolesterol sebagian besar disintesiskan oleh hati dan sebagian kecil diserap dari diet. Keberadaan kolesterol dalam pembuluh darah yang kadarnya tinggi akan membuat endapan / kristal lempengan yang akan mempersempit / menyumbat pembuluh darah. ( Sutejo A.Y. 2006 ).

Kolesterol ditemukan dalam sel darah merah, membran sel dan otot. 70 % kolesterol di esterifikasikan ( dikombinasikan dengan asam lemak ) dan 30 % dalam bentuk bebas. ( Keerlefever Joyce, 2007 ).

Kolesterol merupakan lemak yang berwarna kekuningan dan seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh terutama didalam hati. Kolesterol merupakan lemak yang penting, namun jika terlalu berlebihan dalam darah dapat membahayakan kesehatan. ( H:\jantung.klik dokter.menuju Indonesia sehat.mht )

Kadar kolesterol didalam darah adalah dibawah 200 mg/dl. Apabila melampaui batas normal maka disebut sebagai hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia biasanya terdapat pada penderita obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, perokok serta orang yang sering minum-minuman beralkohol.

(2)

1. Sintesa Kolesterol

Kolesterol merupakan komponen penting untuk pembentukan membran sel dan disintesis di seluruh jaringan, tetapi 90% disintesis dalam sel mukosa usus dan hepatosit. Dalam hati kolesterol merupakan precursor dari asam empedu, dalam gonad dan kelenjar, anak ginjal sebagai precursor dari hormon steroid.

Asam lemak bebas ( free fatty acids ) dibebaskan ke dalam plasma oleh lemak jaringan, diantara waktu-waktu makan dan selama berpuasa digunakan sebagai bahan bakar terutama oleh jaringan otot dan jantung.

( E.N Kosasih dan A.S Kosasih, 2008 ). 2. Transportasi Kolesterol

Kolesterol bersifat tidak larut dalam air sehingga diperlukan suatu alat transportasi untuk beredar dalam darah yaitu apoprotein yang merupakan salah satu jenis protein. Kolesterol akan membentuk kompleks dengan apoprotein sehingga membentuk suatu ikatan yang disebut lipoprotein.

Lipoprotein ini dibagi menjadi 4 jenis :

a) kilomikron: Komponen utamanya adalah trigliserida ( 85– 90 %) dan kolesterolnya hanya 6%.

Fungsinya Mentransfer lemak dari usus dan tidak berpengaruh dalam proses arteriosklirosis.

b) VLDL ( Very Low Density Lipoprotein ) = Pre Beta Lipoprotein, terdiri dari protein ( 8 – 10% ) dan kolesterol ( 19% ) dibentuk di hati dan sebagian di usus.

(3)

c) LDL ( Low Density Lipoprotein ) = Beta Lipoprotein Komponen terdiri dari protein 20 % dan kolestrol 45 %

Fungsinya mentransfer kolesterol dalam darah ke jaringan perifer dan memegang peranan mentrasfer fosfolipid membran sel, dibutuhkan untuk pembentukan hati dari sisa-sisa VLDL, diambil oleh sel sasaran melalui endositosis yang diperantarai reseptor.

d) HDL (High Density Lipoprotein ) = Alpha Lipoprotein

Disebut juga Alpha-1-Lipoprotein dibentuk oleh sel hati dan usus.

Fungsinya Mentranspot kolesterol dari perifer ke hati dimana zat tersebut dimetabolisasi dan diekskresi.

( E.N Kosasih dan A.S Kosasih, 2008 ). 3. Metabolisme Kolesterol

Kolesterol ada dua sumbernya: pertama kolesterol yang ada dalam makanan, kedua hati dan usus yang mensintesis kolesterol dari senyawa-senyawa yang konfigurasi molekulnya berbeda dari kolesterol. Kolesterol penting dalam struktur dinding sel dan dalam bahan yang membuat kulit kedap air. Banyak kolesterol terdapat pada asam-asam empedu, steroid-steroid dan cortex gl. suprarenalis, estrogen dan androgen. Kolesterol berasal dari tubuh yang terus menerus mengalami sintesis, perombakan dan pendauran ulang: kemungkinan besar kolesterol dari makanan hampir tidak ikut serta dalam reaksi metabolik. (Widmann, FK, 1995 ).

(4)

4. Fungsi Kolesterol

Kolesterol dalam tubuh mempunyai fungsi yang penting, diantaranya adalah a) Sebagai pelindung otak, 11 % dari berat otak adalah kolesterol.

b) Bersama zat gizi lainnya kolesterol dan sinar matahari membentuk vitamin D.

c) Merupakan zat esensial untuk membran sel.

d) Merupakan bahan pokok untuk pembuatan garam empedu yang diperlukan untuk pencernaan makanan.

e) Bahan baku pembentukan hormon steroid, misalnya progesterone dan estrogen pada wanita, testosteron pada laki-laki.

f) Untuk mencegah penguapan air pada kulit

g) Membawa lemak keseluruh tubuh melalui peredaran darah. ( H:\jantung.klik dokter.menuju Indonesia sehat.mht )

B. Faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Plasma

Kadar kolesterol dalam plasma diturunkan oleh hormon tiroid dan estrogen, akan meningkat bila membran empedu disumbat, pada hiperkolesterolemi herediter, dan diabetes mellitus yang tidak diobati. Diet yang banyak mengandung lemak netral meningkatkan kolesterol plasma, memperpendek masa pembekuan dan menurunkan aktifitas fibrinolitik, dengan mengurangi intake kolesterol akan menurunkan kolesterol plasma.

(5)

C. Faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Serum

Kolesterol serum digunakan sebagai indikator penyakit arteri koroner dan arteriosklerosis. Hiperkolesterolimia menyebabkan penumpukan plak di arteri koroner sehingga dapat menyebabkan jantung koroner. Kadar kolesterol serum yang tinggi dapat berhubungan dengan kecenderungan genetik ( herediter ). Kadar serum dibawah 200 mg/dl merupakan kadar ideal. ( Kleerlefever Joyce, 2007 )

D. Pengaruh Suhu dan Penyimpanan Sampel

Baik serum atau plasma harus segera dipisahkan dari sel-sel darah dalam waktu 3 jam setelah pengumpulan sampel dan disimpan segera dalam almari es suhu 4°C dan pengambilan sampel tidak puasa. Sampel keruh banyak mengandung lemak hendaknya disimpan pada suhu 4°C selama satu malam. Serum atau plasma jernih bisa langsung dianalisis, hal ini dilakukan supaya kadar kolesterol tidak berubah dan enzim-enzim tidak mengubah proporsi lipoprotein selama penyimpanan.

Serum atau plasma dapat disimpan pada suhu 4°C selama 1 – 2 minggu sebelum dianalisis. Penyimpanan pada suhu 4°C selama 24 jam dan penyimpanan pada suhu kamar ( 15 – 25°C ) selama 4 jam praktis tidak mengubah metabolit, enzin-enzin dan elektrolit-elektrolit. Penyimpanan pada suhu ruangan memungkinkan terjadinya perubahan pada kolesterol bebas dan ester. Pembekuan serum akan menyebabkan aktifitas enzim mengalami penurunan. Serum yang beku harus dicairkan dan diletakkan pada suhu ruangan selama 1 jam.

(6)

Secara umum sampel dimana kolesterol diperiksa seharusnya tidak dibekukan, siklus beku cair akan merusak struktur lipoprotein dan menurunkan resolusi lipoprotein. Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dianalisa segera.

( Speicher Carle, M.S.Jr.jark W. Smith, 1996 )

E. Macam-macam Pemeriksaan Kolesterol 1. Metode Lieberman – Burchad

Prinsip : kolesterol dengan asam asetat anhidrida dan asam sulfat pekat membentuk warna hijau kecoklatan. Absorben warna ini sebanding dengan kolestrol dalam sampel.

Metode kolorimetri langsung dengan reagen Lieberman – Burchad penyerapan chromaphores yang dihasilkan dari kolesterol dan ester kolestrol berbeda. Ester kolesterol menghasilkan warna yang lebih benyak dibandingkan dengan kolesterol non ester dan mempunyai bias 10 – 15 % ketika analisa dilakukan berdasarkan standart kolesterol non ester. Metode ini memerlukan kerja keras disebabkan karena ester kolesterol harus dihidrolisa dan kolestrol diekstraksi. Tujuan ekstrsksi ini mencegah adanya zat-zat pengganggu yang akan mempengaruhi hasil, contohnya hemoglobin dan billirubin.

2. Metode Modifikasi Dari Reaksi Zank dan Modifikasi Dari Klungsoyr Prinsip : Alkohol yang digunakan untuk mengendapkan protein dan

(7)

mereaksikan kolesterol dengan ferichoride, warna yang timbul ditentukan secara fotometri / kalorimetri.

3. Metode CHOD – PAP

Prinsip : kolesterol ditemukan setelah hidrolisa enzimatik dan oksidasi. Indikator quinoneimine terbentuk dari hydrogen peroksida dan 4 aminianypyrine dengan adanya phenol peroksidase.

Reaksi : Kolesterol ester Kolesterol ester kolesterol ester+asamlemak Hidrolase

Kolesterol + O2 Kolesterol kolesterol-one-one-H2O2 Oksidase

2H2O2 + phenol + 4-aminophenazon perioksidase quinoneimine dye + 2H2O2

Metode ini (enzimatis) memperlihatkan linearitas yang baik sampai dengan 500 mg/dl. Sample dengan nilai yang lebih dari 500 mg/dl harus dianalisis ulang setelah pengenceran dengan Natrium klorida (NaCl). Tahap reaksi awal metode enzimatis adalah hidrolisis ester kolesterol untuk membentuk kolesterol bebas. Tahap berikutnya adalah tahap oksidasi yang menggunakan oksigen untuk menghasilkan hydrogen peroksida (H2O2), melalui pembentukan oksidasi berwarna yang direduksi. Faktor yang mengganggu pada pemeriksaan adalah pada sampel yang keruh, lipemik, ikterik, atau mengalami hemolisis. Billirubin menyebabkan interferensi negative dalam metode enzimatis karena billirubin bereaksi dengan H2O2 sehingga mengurangi jumlah peroksida yang tersedia untuk

(8)

membentuk komplek berwarna. Billirubin juga menimbulkan gangguan langsung karena penyerapannya ada di sekitar 500 nm. Gangguan ini dapat dikurangi dengan mengukur konsumsi oksigen secara elektrokimia.

Referensi

Dokumen terkait

Pertama, jumlah minyak yang terdapat dalam makanan yang digoreng relatif sedikit (kecuali bahan pangan yang ditumis) dan kedua, dalam proses penggorengan akan terjadi

Hati membuat kolesterol, sangat banyak, sekitar ¾ gram sehari, dari berbagai sumber, termasuk asetat, suatu garam organik yang terbentuk pada metabolisme normal, kolesterol diet dan

1) Berikan makanan yang tidak merangsang saluran pencernaan dalam porsi kecil dan hangat 5–6 kali/hari: makanan yang merangsang dapat meningkatkan peristaltik usus

Adapula faktor keturunan atau genetik yang diturunkan dari orang tua juga berperan terhadap kadar kolesterol darah (Bangun, 2003). Makanan dengan kadar lemak tinggi memang

Antioksidan di dalam makanan dapat berasal dari senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan, senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi

Pada orang yang mengkonsumsi makanan dengan kadar kolesterol rendah, makan kuning telur dapat meningkatkan kadar kolesterol puasa pada serum sebesar 40 mg/dL

Gula darah setelah diserap oleh dinding usus akan masuk dalam aliran darah masuk ke hati, dan disintesis menghasilkan glikogen kemudian dioksidasi menjadi CO 2 dan H 2 O

Obat ini bekerja mencegah kerja enzim HMG-CoA reductase yaitu suatu enzim di hati yang berperan pada sintesis kolesterol, dengan menurunnya sintesis kolesterol di