• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal badeng barat - Kecamatan Negara - Kabupaten Jegal badeng barat."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

i LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK)

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : TEGALB ADENG BARAT KECAMATAN : NEGARA

KABUPATEN : JEMBRANA PROVINSI : BALI

Disusun oleh:

1. I Gusti Putu Agung 1204105129

2. Ruland Bryan Wanma 1204105150

3. Santia Yokita Pramana Putri 1301705011

4. Ni Made Diah Primanita 1302205028

5. Komang Ary Sandy Widiarta 1320025039

6. Luh Putu Diah Puspayanthi 1303005015

7. Putu Bagus Kresna Pradnyadhika S. 1305315144

8. Azyyati Umi Hariyanti 1306205094

9. Frengky David Sijabat 1306205122

10. Pincur Lamiduk Purba 1306205127

11. Hadi Wiranatha 1306305005

12. Ni Kadek Sumarwati 1308405036

13. I Komang Alit Budiartawan 1309005042

14. Juwita Mayningsih Andari Putri 1311105039

15. Simson Wuangu Potty 1321005002

16. Yulianus Sevi Seravin 1321005026

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)

ii LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul KKN PPM : Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Potensi Desa Tegalbadeng Barat

2. Lokasi (Desa/Kec/Kab/Prop) : Desa Tegalbadeng Barat / Kecamatan Negara / Kabupaten Jembrana / Propinsi Bali

3. Penanggung Jawab

Nama : I Gusti Putu Agung Jabatan/pangkat/gol : Mahasiswa

Alamat : Jalan Wr. Supratman, Denpasar

Telepon/HP : 089683900207/082146368200

Fax : -

e-mail : de.agunk@gmail.com

4. Lembaga Pengusul : LPM Unud 5. Lembaga/institusi mitra

Nama Lembaga : Desa Tegalbadeng Barat Penanggung Jawab : Made Sudiana

Jabatan : Kepala Desa

Alamat & Telp/Fax : Desa Tegalbadeng Barat 6. DPL yang diusulkan

Nama : Dr. Budi Rahayu Tanama Putri, S.Pt., MM.

Fakultas : Fakultas Peternakan

7. Jumlah Mahasiswa : 16 (orang) 8. Biaya yang Diusulkan

(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Daftar Isi ... iii

I. Deskripsi Kegiatan ... 1

1.1 Judul ... 1

1.2 Lokasi Kegiatan ... 1

1.3 Latar Belakang ... 1

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Hasil yang Diharapkan... 4

1.5.1 Produk Kegiatan KKN PPM ... 4

1.5.2 Hasil Tema KKN PPM... 5

1.6 Sasaran Program KKN PPM... 5

1.7 Operasionalisasi Program KKN PPM... 5

1.7.1 Persiapan dan Pembekalan ... 5

1.7.2 Tindakan Pelaksanaan ... 6

II. Rencana Kegiatan KKN PPM ... 6

2.1 Identifikasi Permasalahan ... 9

2.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan... 10

2.3 Rencana Program KKN PPM ... 13

2.3.1 Program Pokok ... 13

2.3.2 Program Bantu... 20

2.4 Rencana Waktu Program KKN... 21

III. Rancangan Anggaran Biaya (RAB) ... 22

(4)

I. Deskripsi Kegiatan 1.1 Judul

“Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Potensi Desa Tegalbadeng Barat”.

1.2 Lokasi

Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali 1.3 Latar Belakang

Desa Tegalbadeng Barat merupakan salah satu dari beberapa desa yang berada

di wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Desa Tegalbadeng Barat

terletak kurang lebih 8 kilometer ke arah selatan dari kota Negara berbatasan dengan

desa Baluk di sebelah utara, desa Tegalbadeng Timur di sebelah timur, desa

Pengambengan di sebelah selatan, dan desa Cupel di sebelah Barat. Dilihat dari

kondisi geografisnya, wilayah desa Tegalbadeng Barat mencakup wilayah dataran

rendah dan wilayah pesisir dengan ketinggian kurang lebih 12 meter di atas

permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun dengan 6 bulan hujan.

Desa Tegalbadeng Barat dibagi menjadi 3 banjar yaitu banjar Puana, banjar Tengah,

dan banjar Anyar. Desa Tegalbadeng Barat dihuni oleh 5.663 jiwa pada tahun 2015.

Desa Tegalbadeng Barat memiliki luas 402,00 ha/m2, yang sebagian besar

dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan. Sebagian besar tanaman yang terdapat di

desa Tegalbadeng Barat adalah tanaman pangan yang merupakan sektor pertanian

seperti padi, umbi-umbian, dan palawija, maupun perkebunan seperti buah-buahan,

sementara sebagian besar hewan merupakan hewan-hewan ternak seperti ayam, babi,

dan sapi. Terdapat beragam mata pencaharian pokok penduduk desa Tegalbadeng

Barat, sebagian besar sebagai buruh tani, karyawan swasta, petani, dan buruh nelayan.

Selain mata pencaharian tersebut terdapat beberapa penduduk yang memanfaatkan

hasil pertanian terutama singkong untuk diolah menjadi keripik singkong dan tape

singkong. Olahan tentu menghasilkan limbah berupa kulit singkong yang pada

umumnya tidak diolah kembali, sehingga dirasa perlu memberi pengetahuan dan

pelatihan untuk memanfaatkan kulit singkong menjadi makanan yang juga dapat

bernilai ekonomis dengan memberdayakan sumber daya manusia yang ada di desa

(5)

Melihat sebagian besar lahan desa merupakan lahan pertanian, maka dirasa

perlu meningkatkan produksi pertanian. Desa Tegalbadeng Barat memiliki kelompok

Tani Simantri namun masih berfokus pada sektor peternakan, sehingga meningkatan

produksi pertanian dapat dilakukan dengan pembinaan kelompok tani berangkat dari

kendala yang dihadapi oleh petani. Dari sektor peternakan, Simantri sudah terlaksana

dengan baik namun tetap dirasa perlu untuk dilakukan pemeliharaan kesehatan ternak

dan sosialisasi mengenai penyakit ternak.

Lahan desa Tegalbadeng Barat merupakan tanah kering yang berpasir sehingga

cenderung kering, sehingga dirasa perlu untuk melakukan pemberdayaan sumber

daya tanah tersebut dengan melakukan penghijauan di ruas-ruas jalan desa. Hal

tersebut juga dapat menambah keindahan, keasrian, dan menunjang kerapian desa

yang baru saja melakukan pengidentifikasian atau pemberian nama jalan. Luas

pemukiman di desa Tegalbadeng Barat adalah 75,62 ha/m2 yang terdiri dari 1.621

kepala keluarga. Melihat jumlah yang banyak tersebut tentunya akan sulit jika

terdapat pegawai kantor pos atau semacamnya untuk mencari alamat tertentu,

sehingga dirasa sangat perlu untuk melakukan pengidentifikasian nomor rumah untuk

mempermudah pencarian, juga sebagai tindak lanjut dari pengidentifikasian nama

jalan.

Kemudian dari segi sumber daya manusia, masyarakat desa Tegalbadeng Barat

seluruhnya berjumlah 5.663 jiwa yang terdiri dari 2.837 laki-laki dan 2.826

perempuan. Desa Tegalbadeng Barat tercatat memiliki organisasi pemuda atau karang

taruna, namun pada pelaksanaannya karang taruna tersebut tidak berfungsi secara

optimal diakibatkan tidak adanya kepengurusan yang resmi. Karang taruna desa

merupakan hal yang penting, selain berfungsi sebagai kader juga berfungsi sebagai

pemersatu desa, penghubung dengan karang taruna desa lain, serta akan sangat baik

jika para pemuda yang merupakan potensi desa diberdayakan dan bersinergi dengan

pihak desa untuk memajukan desa. Maka dari itu, melakukan optimalisasi karang

taruna dengan pembentukan kepungurusan dan melibatkan dalam berbagai kegiatan

merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan sebagai upaya menghidupkan karang

(6)

Selain karang taruna, anak-anak merupakan hal penting pula untuk diberikan

berbagai pengetahuan. Anak-anak pada umumnya belajar di sekolah, tetapi terdapat

beberapa anak yang cenderung mengalami kesulitan dengan pelajarannya di sekolah.

Oleh karena itu, pemberian jam pelajaran tambahan dianggap perlu untuk membantu

anak-anak yang mengalami kesulitan belajar melalui bimbingan belajar sore sekaligus

diberikan gambaran pengetahuan-pengetahuan baru seperti mengenai budaya asing

dan bahasa asing. Selain pelajaran yang bersifat formal, anak-anak juga memerlukan

pengetahuan yang cenderung tidak umum didapatkan di sekolah maupun di rumah

seperti mengenai pendidikan seksual. Melihat maraknya kasus kekerasan dan

pelecehan seksual saat ini, maka dirasa amat penting untuk memberikan pengetahuan

sejak dini mengenai pendidikan seksual sebagai upaya mencegah terjadinya kasus

kekerasan seksual pada anak.

Dari sektor kesehatan, desa Tegalbadeng Barat termasuk dalam kecamatan

Negara. Kecamatan Negara memiliki angka tertinggi dalam kasus demam berdarah

diantara kecamatan-kecamatan lainnya di kabupaten Jembrana. Walaupun tindakan

pencegahan sudah dihimbau oleh pemerintah maupun instansi kesehatan lainnya,

tetapi tetap perlu dilakukan sosialisasi dan pemantauan masyarakat mengenai

tindakan pencegahan demam berdarah sehingga diharapkan mampu mengurangi

jumlah kasus demam berdarah di kecamatan Negara.

Berdasarkan latar belakang diatas, tema dari rencana kerja KKN PPM Desa

Tegalbadeng Barat adalah “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Potensi Desa Tegalbadeng Barat” yang menekankan pada upaya-upaya pemberdayaan masyarakat sebagai sumber daya manusia Desa Tegalbadeng Barat,

mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Rencana kerja KKN PPM ini juga

menekankan pada pentingnya peran karang taruna untuk terlibat dalam

kegiatan-kegiatan KKN PPM Tegalbadeng Barat sesuai dengan judul “Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia Melalui Pengoptimalisasian Karang Taruna Untuk Meningkatkan

Potensi Desa Tegalbadeng Barat”

1.4 Tujuan

(7)

1. Untuk mengoptimalkan peran organisasi pemuda Desa Tegalbadeng Barat dalam memajukan Desa Tegalbadeng Barat

2. Untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat Desa Tegalbadeng Barat mengenai pengolahan limbah hasil pengolahan hasil pertanian khususnya kulit singkong

3. Untuk meningkatkan produksi pertanian melalui pembinaan organisasi kelompok tani Simantri Desa Tegalbadeng Barat

4. Untuk memberikan pengetahuan mengenai penyakit ternak dan memelihara kesehatan ternak melalui pelayanan kesehatan ternak

5. Untuk membantu memudahkan identifikasi masing-masing rumah melalui pemberian nomor rumah di Desa Tegalbadeng Barat

6. Untuk memberikan keindahan (estetika) wilayah desa melalui penghijauan

7. Untuk meningkatkan pemahaman anak-anak sekolah dasar terhadap pelajaran dengan memberikan pelajaran tambahan

8. Untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kekerasan seksual pada anak dan upaya pencegahannya

9. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan terutama upaya pencegahan demam berdarah

10.Untuk meningkatkan gotong royong antar warga di desa Tegalbadeng Barat.

11.Untuk meningkatkan kebersihan dan kelestarian lingkungan di Desa Tegalbadeng Barat.

12.Untuk menambah wawasan mahasiswa sekaligus melatih soft skill mahasiswa dengan terjun langsung ke masyarakat.

13.Meningkatkan empati mahasiswa untuk menggali dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di desa dan aktif mencari solusinya

14.Mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah secara nyata di masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

1.5 Hasil yang Diharapkan

(8)

1. Masyarakat di Desa Tegalbadeng Barat khususnya anggota Karang Taruna mampu berfungsi secara aktif dan turut serta dalam setiap acara desa

2. Masyarakat dapat memanfaatkan limbah hasil pengolahan hasil pertanian menjadi

olahan makanan yang bernilai ekonomis

3. Masyarakat sadar dan peduli mengenai kesehatan, pendidikan, dan kekerasan

seksual

4. Masyarakat sadar dan peduli dengan lingkungan alam dan kebersihan desa

1.5.2 Hasil Tema KKN PPM

1. Dengan adanya upaya pengoptimalan karang taruna diharapkan adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antara karang taruna dengan pihak desa dan turut melibatkan diri dalam kegiatan desa

2. Masyarakat dapat memanfaatkan limbah hasil pengolahan hasil pertanian menjadi olahan makanan yang bernilai ekonomis sehingga diharapkan dapat menjadi

sumber wirausaha masyarakat

3. Dengan adanya penyuluhan baik dalam kesehatan maupun kekerasan seksual, diharapkan agar masyarakat lebih peka dengan peristiwa-peristiwa sekitar sehingga dapat membantu melakukan pencegahan

4. Masyarakat di Desa Tegalbadeng Barat diharapkan mampu menanamkan jiwa kepedulian terhadap lingkungan dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sehingga menciptakan keindahan desa

5. Diharapkan adanya peningkatan wawasan dan rasa empati dari mahasiswa, sehingga dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1.6 Sasaran Program KKN PPM

Sasaran program KKN PPM adalah seluruh masyarakat lokal di Desa

Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

1.7 Operasionalisasi Program KKN PPM 1.7.1Persiapan dan Pembekalan

(9)

Meliputi seluruh rencana program kerja yang akan dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan yang memadai dan fleksibel sehingga mencapai sasaran yang diinginkan dan sesuai dengan kondisi desa.

B. Materi persiapan dan pembekalan KKN PPM

Materi persiapan meliputi peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan

dalam pelaksanaan program yang telah direncanakan yang akan digunakan

dalam kegiatan KKN PPM. Sebelum KKN dimulai, mahasiswa diberikan

pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN PPM dan Dosen Pembimbing

Lapangan.

C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Unud

Kegiatan KKN PPM Unud dilakukan selama satu bulan satu minggu yaitu mulai tanggal 23 Juli – 29 agustus 2016 di Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

1.7.2Tindakan Pelaksanaan A. Metode Pelaksanaan

Sasaran dari program kerja KKN PPM ini adalah untuk memberdayakan masyarakat melalui pengoptimalan karang taruna, penyuluhan, dan kegiatan lain yang bersifat melibatkan pastisipasi masyarakat untuk meningkatkan potensi desa baik dari potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Untuk mencapai sasaran tersebut maka dilakukan dengan metode seperti berikut :

1) Pengumpulan data melalui survei lapangan, perencanaan, dan pengarahan

2) Program pemberdayaan melalui penyuluhan, pelatihan, pembinaan,

pengajaran, dan diskusi

3) Melibatkan masyarakat utamanya karang taruna dalam beberapa program kerja KKN PPM

(10)

Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini diantaranya :

1) Mengadakan pertemuan dengan pemuda desa untuk merancang pembentukan kepengurusan organisasi karang taruna serta mengikutsertakan karang taruna dalam beberapa kegiatan

2) Memanfaatkan limbah kulit singkong melalui penyuluhan dan pelatihan pembuatan hingga pemasaran keripik kulit singkong sehingga bernilai ekonomis dan meningkatkan peluang wirausaha masyarakat

3) Mengadakan pembinaan kelompok tani SIMANTRI dengan mengumpulkan informasi terkait kendala dan melakukan pemecahan masalah

4) Memelihara kesehatan hewan ternak dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada hewan ternak

5) Melakukan penomoran rumah sehingga memudahkan dalam pengidentifikasian rumah

6) Melakukan penghijauan di sepanjang ruas-ruas jalan desa untuk menambah keindahan desa

7) Melakukan penyuluhan mengenai pencegahan kekerasan seksual pada anak kepada siswa-siswa SD kelas 6 untuk membantu menghindari terjadinya kekerasan seksual pada anak

8) Memberikan pelajaran matematika tambahan diluar jam sekolah serta memberikan pengenalan budaya dan bahasa Jepang

(11)

Rincian :

Program Volume

(JKEM) Program pokok tema

1. Optimalisasi Fungsi Karang Taruna (Sekaa Teruna-Teruni

2. Pengembangan Sumber Daya Tanah

3. Perencanaan Prasarana Perumahan/Pemukiman

4. Pembinaan Organisasi Kelompok Tani

5. Peningkatan Kesehatan Ternak dan Penyuluhan Pengendalian Penyakit pada Ternak

6. Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong

7. Bimbingan Belajar Sore untuk Anak SD

8. Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak

9. Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah

18 Jam

15 Jam 16 Jam 90 Jam 20 Jam

12 Jam 16 Jam 15 Jam 18 Jam Program pokok non tema

1. KK Dampingan 10 Jam

Program bantu 1. Ngayah

2. Menghadiri acara desa 3. Gotong royong

4. Membantu dalam Pembangunan MCK, Renovasi TK, dan Renovasi Kantor Desa

5. POSDAYA

12 Jam 10 Jam 15 Jam 20 Jam 10 Jam

Total 305 Jam

Program Mahasiswa

Program Bantu

Program Bantu Tema

Program Bantu Non Tema

Program Pokok

Program Pokok Tema

(12)

1 1. Rencana Kegiatan KKN PPM

2.1 Identifikasi Masalah

No Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)*

1 Kurang aktifnya organisasi karang taruna desa dan kurang jelasnya fungsi karang taruna di desa

Desa

Tegalbadeng Barat

M

2 Kelompok tani SIMANTRI desa tidak memiliki struktur organisasi yang tetap sehingga pelaksanaannya kurang efektif

Desa

Tegalbadeng Barat

M

3 Terdapat beberapa anak putus sekolah dan desa merasa perlu adanya pelajaran

tambahan bagi siswa

Desa

Tegalbadeng Barat

M

4 Pemanfaatan singkong tidak disertai dengan pengetahuan pemanfaatan limbah kulit singkong

Desa

Tegalbadeng Barat

M

5 Produksi tape singkong dan keripik

singkong tidak disertai dengan pengetahuan akan pemasaran

Desa

Tegalbadeng Barat

M

6 Tingginya angka demam berdarah di kecamatan Negara

Desa

Tegalbadeng Barat

M

7 Pengidentifikasian nama jalan sudah dilakukan namun tidak dengan penomoran rumah

Desa

Tegalbadeng Barat

M

8 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kekerasan seksual

Desa

Tegalbadeng Barat

M

9 Tidak adanya pohon perindang di pinggir jalan desa

Desa

Tegalbadeng Barat

M

10 Saat musim ikan, penyakit yang melanda masyarakat adalah gatal-gatal dan ISPA

Desa

Tegalbadeng

(13)

2 2.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan

Barat

11 Pekerja bata merah baik usaha pribadi maupun perusahaan belum menerapkan K3

Desa

Tegalbadeng Barat

M

12 Pelaksanaan BPJS Kesehatan tidak efektif Desa

Tegalbadeng Barat

M

13 Perlunya pemeliharaan kesehatan ternak Desa

Tegalbadeng Barat

M

No Permasalahan Alasanan Pemilihan

1 Kurang aktifnya organisasi

karang taruna desa dan kurang

jelasnya fungsi karang taruna

di desa

Berdasarkan analisis KUWAT, permasalahan

ini dapat dijadikan program KKN PPM. Hal

ini dikarenakan oleh adanya kesempatan

mahasiswa untuk membantu mengoptimalkan

fungsi karang taruna di desa dengan

melakukan diskusi dan melibatkan karang

taruna dalam beberapa kegiatan. Kemudian

dari segi uang, waktu, alat dan tenaga

memungkinkan adanya dukungan baik dari

mahasiswa sendiri, pemuda anggota karang

taruna, dan desa.

2 SIMANTRI di Desa

Tegalbadeng Barat sejauh ini hanya bisa menjalankan fungsi di bagian peternakan saja hingga pengolahan pupuk dari limbah kotoran ternak, sementara proses produksi tanaman pertanian sampai

(14)

3 saat ini tidak berjalan

maksimal. Selain itu ketua Simantri di Desa Tegalbadeng Barat juga merangkap jabatan sebagai petugas di kantor kepala desa sehingga organisasi kelompok tani Simantri di Desa Tegalbadeng Barat perlu mendapat pembinaan.

membantu menyelesaikan masalah di lapangan.

3 Terdapat beberapa anak putus

sekolah dan desa merasa perlu

adanya pelajaran tambahan

bagi siswa SD

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan program KKN

PPM. Hal ini dikarenakan mahasiswa mampu

membantu dalam memberikan pelajaran

tambahan serta memfasilitasi pengajaran bagi

anak yang putus sekolah

4 Pemanfaatan singkong tidak

disertai dengan pengetahuan

pemanfaatan limbah kulit

singkong

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan program KKN

PPM. Hal ini dikarenakan pemanfaatan kulit

singkong dapat mengurangi limbah dari

produksi olahan kulit singkong dan

memberikan peluang wirausaha bagi

masyarakat serta dari kandungannya, kulit

singkong mengandung komposisi yaitu

74.73% nutrisi, 17.45% bahan kering,

15.20% serat kasar, 0.63% Ca, dan 0.22% P

(Sudaryanto, 1998)

5 Tingginya angka pengidap

demam berdarah di

kecamatan Negara

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan program KKN

PPM. Hal ini dikarenakan adanya dukungan

dari desa dan puskesmas, serta pentingnya

mencegah penyakit demam berdarah.

(15)

4

kesehatan ternak memungkinkan dijadikan program KKN

PPM. Hal ini dikarenakan pentingnya

peningkatan kesehatan serta penanggulangan

penyakit pada ternak

7 Pengidentifikasian nama jalan

sudah dilakukan namun tidak

dengan penomoran rumah

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan program KKN

PPM. Hal ini dikarenakan pentingnya

penomoran rumah agar dapat dengan mudah

melakukan proses pengiriman barang dari

satu tempat ke desa tegalbadeng barat, serta

dapat mempermudah proses administrasi

aparatur desa tegalbadeng barat.

8 Kurangnya pengetahuan

masyarakat mengenai

kekerasan seksual

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan program KKN

PPM. Hal ini adalah karena tujuan program

ini lebih kepada pencegahan kekerasan

seksual sejak dini yang menyasar siswa-siswa

SD dan mendapat dukungan dari desa dan

pihak sekolah

9 Tidak adanya pohon

perindang di pinggir jalan

desa

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan program KKN

PPM. Hal ini dikarenakan jenis tanah pada

desa tegalbadeng barat merupakan desa tanah

kering sehingga untuk lebih memperindah

dan memperindang sepanjang jalan umum

sangat cocok untuk dilakukan penananman

(16)

5 2.3 Rencana Program KKN PPM

2.3.1 Program Pokok

1. Optimalisasi Fungsi Karang Taruna (Sekaa Teruna-Teruni)

Sekaa Teruna – Teruni adalah salah satu organisasi yang ada dalam budaya

Indonesia (Bali) hingga sekarang. organisasi perkumpulan muda-mudi yang

berfungsi sebagai wadah dalam mengembangkan kreativitas remaja. Selain itu,

organisasi ini juga diharapkan dapat menjadi tempat untuk melestarikan budaya

dan tradisi setempat.Organisasi Sekaa Teruna-Teruni merupakan organisasi

tradisional bertugas membantu (ngayah) desa adat dalam menyelenggarakan

kegiatan agama dan budaya di desa setempat. Menjadi organisasi Sekaa

Teruna-Teruni merupakan syarat utama untuk menjadi bagian dalam organisasi Desa

Adat. Jika ini tidak diikuti, maka ketika seorang warga yang baru menikah dan

ingin menjadi bagian dalam Desa Adat, dia diwajibkan membayar sejumlah uang

kompensasi. Masing-masing desa, biasanya terdapat lebih dari tiga Sekaa

Teruna-Teruni tergantung jumlah banjar adat yang ada pada desa tersebut.

Fungsi utama dari adanya karang taruna adalah untuk membantu segala

kegiatan yang diadakan di areal desa adat. Oleh sebab itu, optimalisasi fungsi

karang taruna sangat perlu di lakukan di desa Tegalbadeng Barat. Demi

memajukan desa Tegalbadeng Barat.kegiatan yang akan kami adakan dengan

karang taruna desa Tegalbadeng Barat adalah gotong royong dan penanaman

pohon di desa Tegalbadeng Barat.

2. Pengembangan Sumber Daya Tanah

(17)

6 peneduh dijalan, ternyata pohon mahoni juga dapat mengurangi polusi udara hingga 47-68% sehingga pinggir jalan selain sebagai peneduh jalan serta sebagai penambah keindahan

3. Perencanaan Prasarana Perumahan/Pe mukiman

Perencanaan Prasarana Perumahan/pemukiman merupakan salah satu

program kerja yang perlu direalisasikan di Desa Tegalbadeng Barat dan prasarana

yang akan dilakukan yaitu penomoran rumah penduduk. Saat ini sudah banyak pembangunan rumah serta tempat umum yang dibangun pada desa berkembang, dengan lokasi menyebar disemua wilayah yang dianggap strategis, nyaman dan aman. Oleh sebab itu, penomoran rumah jangan dipandang sebelah mata hal ini sangatlah penting bagi penghuni terutama terkait dengan surat menyurat, domisili pada identitas rumah, seperti nama desa/kelurahan, nama jalan, nama blok, nama perumahan beserta nomor rumah yang tak kalah penting. Nomor rumah sangat dibutuhkan, karna dapat memudahkan seseorang dalam mencari alamat serta memudahkan seseorang jika akan mengirim surat dan paket melalui kantor pos atau sejenisnya.

Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan lalu dilanjutkan dengan

pemasangan pemasangan penomoran rumah. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga

tahapan kerja utama yakni survei dan penggalian informasi, berkoordinasi dan

bekerjasama dengan Kepala Desa, dan warga setempat, dan pengumpulan,

demonstrasi pembuatan dan pemasangan pada rumah tangga yang ditunjuk.

Estimasi tim yang terlibat adalah 16 orang akan dibagi kurang lebih menjadi 3

(tiga) tahapan kelompok kerja.

4. Pembinaan Organisasi Kelompok Tani

Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) merupakan salah satu program

yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Mulai dilaksanakan sejak

tahun 2009, hingga tahun 2012 ini Pemprov Bali telah berhasil membentuk 300

unit Simantri yang tersebar di sembilan Kabupaten/Kota. Selain bertujuan

membangkitkan sektor pertanian, program ini juga erat kaitannya dengan upaya

(18)

7

Simantri di Desa Tegalbadeng Barat sejauh ini hanya bisa menjalankan

fungsi di bagian peternakan saja hingga pengolahan pupuk dari limbah kotoran

ternak, sementara proses produksi tanaman pertanian sampai saat ini tidak

berjalan maksimal. Selain itu ketua Simantri di Desa Tegalbadeng Barat juga

merangkap jabatan sebagai petugas di kantor kepala desa sehingga organisasi

kelompok tani Simantri di Desa Tegalbadeng Barat perlu mendapat pembinaan.

Hal ini diharapkan agar segala potensi pada Simantri tersebut bisa lebih

dimaksimalkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi

permasalahan pada Simantri di Desa Tegalbadeng Barat serta menyelesaikan

masalah baik dari segi teknis maupun organisasi di Simantri Desa Tegalbadeng

Barat.

5. Peningkatan Kesehatan Ternak dan Penyuluhan Pengendalian Penyakit pada Ternak

Ternak merupakan potensi yang baik untuk dikembangkan terutama didaerah pedesaan. Lahan yang cukup didukung oleh lingkungan memadai merupakan faktor penting dalam keberhasilan usaha ini. Simantri merupakan program yang baik telah dicanangkan oleh pemerintah dalam rangkat meningkatkan produksi pangan desa. Di Desa Tegalbadeng Barat terdapat 1 kelompok simantri (Gapoktan Sato Kerti 481) yang telah berjalan, namun seiring perkembangannya banyak hal yang masih perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak itu sendiri salah satunya dengan peningkatan kesehatan.

Kesehatan ternak merupakan faktor yang sangat vital untuk mendukung keberhasilan produksi ternak itu sendiri. Salah satu cara peningkatan kesehatan ternak pada simantri yang ada di Desa Tegalbadeng Barat salah satunya melalui pengendalian penyakit ternak sapi pada simantri tersebut. Kegiatan yang dapat dilakukan melalui pemberian vitamin, obat cacing dan spraying untuk mencegah infeksi parasit seperti cacing, lalat dan kutu.

(19)

8 penyakit yang sering terjadi pada simantri tersebut contohnya penyakit Jembrana serta manajemen pemeliharaan ternak yang baik untuk menunjang kesehatan ternak itu sendiri.

6. Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong

Pemanfaatan singkong, sering kali menghasilkan sampah yang secara tidak

langsung dapat mencemari lingkungan. Masyarakat Desa Tegalbadeng Barat

banyak yang memiliki usaha pengolahan singkong menjadi tape ataupun keripik

singkong. Namun meraka belum mengolah limbah hasil usaha tersebut. Selama

ini, bagi masyarakat, limbah dianggap tidak berguna lagi, namun sebenarnya

limbah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat serta dapat bernilai

ekonomis. Dalam kehidupan, singkong merupakan umbi yang tidak asing lagi

untuk kita. Kita sering melihat singkong yang diolah menjadi makanan baik itu

makanan pokok pengganti nasi maupun diubah menjadi cemilan. Salah satu

pengelolaan limbah singkong adalah dengan memanfaatkan kulit singkong yang

biasanya terbuang percuma menjadi produk yang bernilai ekonomi dan memiliki

nilai tambah. Produk yang dihasilkan adalah kripik kulit singkong. Dari

kandungannya, kulit singkong mengandung komposisi yaitu 74.73% nutrisi,

17.45% bahan kering, 15.20% serat kasar, 0.63% Ca, dan 0.22% P (Sudaryanto,

1998)

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada

masyarakat cara pembuatan kripik kulit singkong dan bernilai ekonomis. Kegiatan

dilaksanakan dengan metode penyuluhan termasuk percontohan dalam pembuatan

produk kepada ibu-ibu rumah tangga serta para pelaku usaha keripik singkong

ataupun tape yang ada di Desa Tegalbadeng Barat. Kegiatan ini dilakukan dalam

tiga tahapan kerja utama yakni survei dan penggalian informasi, berkoordinasi dan

bekerjasama dengan Kepala Desa, dan warga setempat, dan pengumpulan,

pelatihan dan demonstrasi pembuatan dan pemasangan pada rumah tangga yang

ditunjuk. Estimasi tim yang terlibat adalah 16 orang akan dibagi kurang lebih

menjadi 3 (tiga) tahapan kelompok kerja.

(20)

9

Mengingat terbatasnya waktu belajar di Sekolah dan masih minimnya

tempat les atau bimbel membuat anak-anak SD di Desa Tegalbadeng Barat tidak

dapat memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki secara maksimal sehingga

tercetus kegiatan bimbingan belajar sore yang diharapkan mampu meningkatkan

pengetahuan serta memanfaatkan waktu luang mereka.

Kegiatan dilaksanakan 2 kali dalam 1 minggu yang akan dibagi menjadi 1

kali bimbingan belajar Matematika dan 1 kali bimbingan belajar Bahasa Jepang

yang dilaksanakan secara bergantian. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan

kerja utama yakni survei dan penggalian informasi, berkoordinasi dan

bersosialisasi dengan Sekolah setempat dan Kepala Desa serta pelaksanaan

bimbingan belajar sore.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan

dibidang Matematika dan Bahasa Jepang bagi anak-anak SD kelas 5 dan 6 di

Desa Tegalbadeng Barat.

8. Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak

Saat ini marak berita di media elektronik maupun media cetak, mengenai

kasus kekerasan seksual pada anak. Dengan melihat jumlah penduduk yang

berusia anak-anak cukup banyak di Desa Tegalbadeng Barat, maka dirasa perlu

mengadakan sosialisasi mengenai kekerasan seksual pada anak serta upaya

pencegahannya. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan

mengenai cara-cara mencegah kekerasan seksual pada anak, apa saja yang bisa

dilakukan ketika mengalami kekerasan seksual, serta memberi pengetahuan dasar

mengenai hukum yang berlaku pada kekerasan seksual. Kegiatan ini menyasar

siswa-siswa SD kelas 6 dengan menggunakan media video untuk memudahkan

pemahaman siswa.

9. Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah

Pemberian Penyuluhan mengenai 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) Plus

ini didasarkan pada tingginya kejadian demam berdarah yang terdapat di

Kecamatan Negara. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti perubahan iklim

yang tidak menentu, serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga

(21)

10

bersarang dan menyebabkan penyakit demam berdarah. Penyakit tersebut

tentunya dapat mempengaruhi produktivitas dan pendapatan masyarakat desa.

Kegiatan ini meliputi pengenalan mengenai penyakit demam berdarah,

mulai dari vektor penyebab, gejala, dan cara mencegah penyakit tersebut. Dengan

adanya kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran

masyarakat Desa Tegalbadeng Barat mengenai pemberantasan dan pencegahan

penyakit demam berdarah.

Optimalisasi Karang Taruna Desa Tegalbadeng Barat (Bidang Sosial Budaya)

No No.Sektor Nama Program Bahan Volume Sumber Dana

1 09.3.1.02 Optimalisasi

fungsi karang taruna dengan kegiatan

pembentukan organisasi,gotong

royong dan

penanaman pohon.

Sound system, snack.

16 orang 6 x 3 jam

Mhs

Penghijauan Pada Jalan Umum Desa Tegalbadeng Barat (Bidang Prasarana Fisik)

2. 03.1.1.03 Pengembangan Sumber daya tanah

Bibit pohon, bambu,

cangkul, air.

16 orang

5 x 3

jam

Mhs

Penomoran Rumah Tingkat Rukun Warga Pada Desa Tegalbadeng Barat (Bidang

Prasarana Fisik)

3. 15.1.9.99 Perencanaan prasarana perumahan\pemukiman

Stiker 5 orang

4 x 4

(22)

11 jam

Meningkatkan Produksi Pertanian Melalui Pembinaan Organisasi Kelompok Tani

Simantri di Desa Tegalbadeng Barat (Bidang Peningkatan Produksi)

4. 02.1.2.13 Pembinaan organisasi

kelompok tani

Materi

penyuluhan, LCD dan alat-alat perlengkapan kegiatan

16 orang 30 x 3 jam

Mhs

Pembinaan Organisasi Kelompok Tani Peternakan (Bidang Peningkatan Produksi) 5. 02.3.2.13 Peningkatan

Kesehatan Ternak dan Penyuluhan Pengendalian

Penyakit pada Ternak

Materi

penyuluhan, Spuit, Vit. B kompleks, Obat Cacing, Butox, Sprayer

16 orang 10 x 2 jam

Mahasiswa

Meningkatkan Produksi Pertanian Melalui Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Menjadi

Olahan yang Bernilai Ekonomis (Bidang Peningkatan Produksi)

6. 02.1.2.11 Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong

Materi

penyuluhan dan alat-alat

pembuatan keripik kulit singkong

16 orang 3 x 4 jam

Mhs

Bimbingan Belajar Sore untuk Anak-Anak SD Kelas 5 dan 6 di Desa Tegalbadeng Barat

(Bidang Sosial Budaya)

7. 11.1.1.01 Bimbingan Belajar Sore

Materi pembelajaran dan alat-alat

16 orang 10 x 3 jam

(23)

12 perlengkapan

kegiatan

Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak di SDN 1,2,3 Desa Tegalbadeng

Barat (Bidang Sosial Budaya)

8. 11.1.9.55 Sosialisasi Pencegahan Kekerasan

Seksual Pada Anak

Materi penyuluhan, LCD dan alat-alat

perlengkapan kegiatan

16 orang 3 x 4 jam

Mhs

Penyuluhan kepada Masyarakat Desa mengenai Demam Berdarah dan cara Mencegahnya

(Bidang Kesehatan Masyarakat)

9. 13.1.1.55 Penyuluhan 3M

Plus untuk

Mencegah

Penyakit Demam Berdarah

Materi penyuluhan, LCD dan alat-alat

perlengkapan kegiatan

16 orang 3 x 5 jam

Mhs

2.3.2 Program Bantu

1. Ngayah

Ngayah yang dimaksudkan disini adalah turut membantu di Pura ataupun acara

adat atau keagamaan di Desa Tegalbadeng Barat seperti saat adanya piodalan.

2. Menghadiri Acara Desa

Menghadiri acara desa yang dimaksud adalah menghadiri acara-acara tertentu

yang bersifat umum seperti perlombaan-perlombaan saat peringatan HUT RI, HUT

Kabupaten Jembrana dan lain sebagainya.

3. Gotong Royong

Gotong royong dilakukan dalam upaya memelihara kebersihan desa

Tegalbadeng Barat dan memelihara keindahan lingkungan desa. Kegiatan ini

(24)

13

karang taruna atau sekaa teruna teruni. Kegiatan gotong royong ini juga merupakan

dari rangkaian program optimalisasi fungsi karang taruna dengan tujuan untuk

mengaktifkan fungsi karang taruna serta menghidupkan suasana yang akrab dan

bertanggung jawab.

4. Membantu dalam Pembangunan MCK, Renovasi TK, dan Renovasi Kantor

Desa

Kegiatan ini merupakan program bantu yang dilakukan mahasiswa dari bidang

prasarana fisik baik dalam persiapan maupun pengawasan dalam pelaksanaannya.

5. POSDAYA

Posdaya merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membantu siswa-siswa

terutama tingkat SD yang memiliki keinginan untuk belajar. Kegiatan ini lebih

mengarah kepada pendidikan. Setiap siswa yang ingin belajar atau membutuhkan

bantuan dalam masalah pelajaran akan diizinkan untuk belajar di posko dan akan

di bantu oleh para mahasiswa sehingga permasalahan terkait pendidikan dapat

terselesaikan. Namun, tidak menutup kemungkinan Posdaya diupayakan untuk

membantu masyarakat yang mendatangi posko untuk meminta bantuan, maka

mahasiswa akan menyesuaikan apakah permasalahan yang dihadapi tersebut bisa

untuk di bantu atau tidak.

No Nama Program Lokasi Jml Mahasiswa Keterangan

1 Gotong royong Desa

Tegalbadeng Barat

16 orang

3 x 4 Jam

Non Tema

2 Ngayah Desa

Tegalbadeng Barat

16 orang

2 x 5 Jam

Non Tema

3 Menghadiri acara desa Desa

Tegalbadeng Barat

16 orang

3 x 5 Jam

Non Tema

4 Membantu dalam Pembangunan MCK, Renovasi TK, dan

Posko 16 orang

10 x 2 Jam

(25)

14 Renovasi Kantor Desa

5 POSDAYA Posko 16 orang

2 x 5 Jam

Non Tema

2.4Rencana Waktu Program KKN

Nama Bidang

Uraian Kegiatan Minggu ke – (Juli-Agustus 2016)

1 2 3 4 5

Sosialisasi program ke

perangkat desa

Peningkatan

Produksi

Pembinaan Kelompok Tani   

Pelayanan Kesehatan Ternak 

Pemanfaatan Limbah Kulit

Singkong

Sosial

Budaya

Optimalisasi Fungsi Karang

Taruna

Bimbingan Belajar Sore 

Penyuluhan Pencegahan

Kekerasan Seksual

Prasarana

Fisik

Pengembangan Sumber Daya

Tanah (Penghijauan)

 

Perencanaan Prasarana

Perumahan/Pemukiman

(Penomoran Rumah)

 

Kesehatan

Masyarakat

Penyuluhan Demam Berdarah  

Evaluasi Program     

(26)

III. Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Pembiayaan

1. Pengeluaran

a) Persiapan

No Uraian QTY Satuan

Harga / satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1 Pejati 6 buah Rp 50.000,00 Rp 300.000,00

2

Canang + Dupa +

Rarapan - - - Rp 200.000,00

3 Pulsa - - - Rp 50.000,00

4 Print Spanduk 2 buah Rp 120.000,00 Rp 240.000,00

Sub Total Rp 790.000,00

b) Pelaksanaan Program 1. Bimbingan Belajar Sore

No Uraian QTY Satuan

Harga / satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1 White Board 1 buah

Rp

100.000,00 Rp 100.000,00

2 Spidol 2 buah

Rp

10.000,00 Rp 20.000,00

3 Penghapus Papan 1 buah

Rp

6.000,00 Rp 6.000,00

4 Tinta Spidol 2 buah

Rp

5.000,00 Rp 10.000,00

5 Print + Fotocopy - - - Rp 100.000,00

6 Kertas Origami - - - Rp 50.000,00

Sub Total Rp 286.000,00

2. Peningkatan Produksi

No Uraian QTY Satuan

Harga / satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1 Spuit 1 buah

Rp

120.000,00 Rp 120.000,00

2 Vit. B Kompleks 3 buah

Rp

30.000,00 Rp 90.000,00

3 Obat Cacing 10 buah

Rp

10.000,00 Rp 100.000,00

4 Butox 1 buah

Rp

10.000,00 Rp 10.000,00

5 Sprayer 1 buah

Rp

25.000,00 Rp 25.000,00

(27)

3. Sosialisasi Hukum Tentang Kekerasan Seksual pada Anak

No Uraian QTY Satuan Harga / satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Print/ Fotocopy - - - Rp 30.000,00

2 Doorprice 5 buah Rp 6.000,00 Rp 30.000,00

3 Snack 100 bungkus Rp 3.500,00 Rp 350.000,00

4 Sound System 1 set Rp 200.000,00 Rp 200.000,00

5 Brosur 100 lembar Rp 500,00 Rp 50.000,00

Sub Total Rp 660.000,00

4. Pemasangan Penomoran Rumah Penduduk Desa Tegal Badeng Barat

No Uraian QTY Satuan Harga / satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Stiker 33 lembar Rp 4.000,00 Rp 132.000,00

Sub Total Rp 132.000,00

5. Penanaman Pohon pada Jalan Utama Desa Tegal Badeng Barat

No Uraian QTY Satuan Harga / satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Bibit Pohon 50 buah Rp 1.300,00 Rp 65.000,00

Sub Total Rp 65.000,00

6. Meningkatkan Produksi Pertanian melalui Pembinaan Organisasi Kelompok Tani Simantri di Desa Tegal Badeng Barat

No Uraian QTY Satuan Harga / satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Air Mineral Gelas 3 dus Rp 24.000,00 Rp 72.000,00

2 Kacang 2 kg Rp 10.000,00 Rp 20.000,00

3 Plastik Kacang 1 pack Rp 10.000,00 Rp 10.000,00

4 Plastik 1/2 kg 1 pack Rp 6.000,00 Rp 6.000,00

Sub Total Rp 108.000,00

7. Pemberian Penyuluhan mengenai 3M Plus untuk Mencegah Penyakit Demam Berdarah

No Uraian QTY Satuan Harga / satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Brosur 100 lembar Rp 500,00 Rp 50.000,00

2 Fotocopy Pre & Post Tes 200 lembar Rp 250,00 Rp 50.000,00

3 Sewa Sound System 1 set Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

4 Sewa Proyektor 1 set Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

5 Snack 100 buah Rp 3.500,00 Rp 350.000,00

6 Bubuk Abate 100 sachet Rp 2.500,00 Rp 250.000,00

Sub Total Rp 900.000,00

(28)

8. Optimalisasi Fungsi Karang Taruna

No Uraian QTY Satuan Harga / satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Air Mineral Gelas 2 dus Rp 24.000,00 Rp 48.000,00

2 Kacang 2 kg Rp 10.000,00 Rp 20.000,00

3 Plastik Kacang 1 pack Rp 10.000,00 Rp 10.000,00

4 Plastik 1/2 kg 1 pack Rp 6.000,00 Rp 6.000,00

Sub Total Rp 84.000,00

9. Pelaporan

No Uraian QTY Satuan Harga / satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1

Laporan Rencana

Kegiatan 6 buah Rp 20.000,00 Rp 120.000,00

2 Laporan Akhir 6 buah Rp 30.000,00 Rp 180.000,00

Sub Total Rp 300.000,00

2. Rincian akhir

Pengeluaran Rp 3.670.000,00

Biaya Tak Terduga Rp 1.500.000,00

(29)

13 III.Lampiran

(30)

14 Lampiran 2. Biodata Penanggung Jawab dan DPL yang disarankan

a. Biodata Penanggung jawab

Nama Lengkap : I Gusti Putu Agung

NIM : 1204105129

Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Teknik Sipil Tanggal Lahir/Umur : 01 September 1994/21 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum Menikah

Alamat : Jalan Wr.Supratman, Denpasar

HP : 089683900207/082146368200

e-mail : de.agunk@gmail.com

b. Biodata Dosen Pembimbing Lapangan yang disarankan

Nama Lengkap : Dr. Budi Rahayu Tanama Putri, S.Pt., MM.

NIP : 197816 200501 2 004

Fakultas/Jurusan : Fakultas Peternakan/Peternakan Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Menikah

Kantor : Fakultas Peternakan, Jl. PB Sudirman Denpasar

HP : 08123611755

(31)

15 Lampiran 3. Daftar peserta KKN PPM Desa Tegalbadeng Barat Tahun 2016

No Nama NIM Fakultas Jurusan

1 Santia Yokita Pramana Putri

1301705011 Sastra dan Budaya Sastra Jepang

2 Ni Made Diah Primanita

1302205028 Kedokteran Psikologi

3 Komang Ary Sandy Widiarta

1320025039 Kedokteran Ilmu Kesehatan Masyarakat

4 Luh Putu Diah Puspayanthi

1303005015 Hukum Ilmu Hukum

5 I Gusti Putu Agung 1204105129 Teknik Teknik Sipil

6 Ruland Bryan Wanma 1204105150 Teknik Teknik Sipil

7 Putu Bagus Kresna Pradnyadhika S.

1305315144 Pertanian Agribisnis

8 Azyyati Umi Hariyanti 1306205094 Ekonomi dan Bisnis Manajemen

9 Frengky David Sijabat 1306205122 Ekonomi dan Bisnis Manajemen

10 Pincur Lamiduk Purba 1306205127 Ekonomi dan Bisnis Manajemen

11 Hadi Wiranatha 1306305005 Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

12 Ni Kadek Sumarwati 1308405036 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Matematika

13 I Komang Alit Budiartawan

1309005042 Kedokteran Hewan Pendidikan Dokter Hewan

14 Juwita Mayningsih Andari Putri

1311105039 Teknologi Pertanian Ilmu dan Teknologi Pangan

15 Simson Wuangu Potty 1321005002 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Sosiologi

16

Yulianus Sevi Seravin 1321005026 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan ibu yang pesimistik akan berpikir belum adanya kemajuan pada diri anak akan mempengaruhi aspek lain dalam kehidupan anak (PvB-universal), seperti anak menjadi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani bawang merah di Desa Tirtohargo,

ada lagi). 7) Display produk selalu beragam. 8) Merencanakan layout display yang berkelanjutan. “seperti produk -produk kayak yang saya bilang minuman anggapan minuman teh

Implementasi VoIP dengan metode keamanan VPN ini akan dianalisis mengenai kinerja dan keamanan dari VoIP sebelum dan sesudah menggunakan metode keamanan VPN apakah voice yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran fisika menggunakan modul dan buletin berbasis masalah dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar.

1) Trauma : Trauma menyebabkan terbentuknya lesi kemudian menyebar pada mukosa. Hal ini menguntungkan bagi jamur untuk melakukan adhesi dan penetrasi, sehingga

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu

47 There are complex tradeoffs to be considered when designing energy harvesting circuits for WSNs arising from the interaction of various factors like the characteristics of the