MADURA
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh:
TRI J AJ AR ADE SURYOGO NPM: 0634010222
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Dosen Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo S.kom, M.kom
Dosen Pembimbing II : Moh. Irwan Afandi, ST, MSc
Penyusun : Tri Jajar Ade Suryogo
i
ABSTRAK
Kemajuan teknologi mendorong manusia untuk melakukan berbagai penelitian, berbagai inovasi, berbagai ide yang dapat dikembangkan dikemudian hari sehingga membantu manusia untuk menuju kehidupan yang lebih maju dan berwawasan teknologi. Teknologi yang ada saat ini tidak mengenal waktu, perkembangannya sudah sangat pesat. Berbagai produk dan inovasi terbaru, terus diciptakan dan dikembangkan untuk memudahkan manusia. Teknologi Informasi ( Information Teknologi ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan IT, merupakan teknologi yang menjadi trend pada saat ini.
CV AL Kautsar adalah suatu perusahaan yang bergerak pada bidang kontruksi dan pengadaan dan masih menggunakan sistem yang konvensional dalam kegiatannya. Organisasi yang menggunakan sistem informasi konvensional, dan belum memiliki suatu perencanaan sistem informasi bisa dipastikan akan tertinggal dengan organisasi pesaingnya yang telah memakai sistem informasi sebagai pendukung kegiatan usaha mereka. Perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi dibutuhkan untuk mempersiapkan organisasi dalam merencanakan pemakaian teknologi dan sistem informasi untuk organisasinya.
Dalam Tugas Akhir ini dibuat suatu perencanaan strategis sistem informasi untuk membantu dan mendukung kebutuhan kegiatan yang ada di CV AL Kautsar Madura.
Kata Kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, CV AL Kautsar, Balanced scorecard, SWOT , Management SI/TI
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir dengan judul / topik : PERENCANAAN STRATEGI SISTEM
INFORMASI DI CV AL KAUTSAR GENERAL CONTRACTOR
AND SUPPLIERS
Tujuan disusun Tugas Akhir ini adalah untuk menyelesaikan
program Strata Satu ( S1 ) pada Program Studi Sistem Informasi, Jurusan
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur. Selain itu, juga untuk
menmbah wawasan kreatifitas dan ilmu pengetahuan mahasiswa.
Terselenggarannya Tugas Akhir ini juga berkat bantuan dan
dukungan baik bersifat material maupun spiritual dari bebrapa pihak. Tak
lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu laporan tugas akhir ini antara lain :
1. Kedua orang tua saya, Hadi Sudjarwo & Tri Anjar Dewi, yang paling
saya cintai, terima kasih atas semua doa, Materi, dukungan serta
harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan Skripsi dan
laporan ini. Semoga penulis dapat memenuhi semua harapan beliau.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Santoso, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa timur.
3. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
4. Bapak Dr. Ir Ketut Sari MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
5. Bapak Nur Cahyo Wibowo, Skom, Mkom selaku Ketua Jurusan
iii
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “
Veteran “ Jawa Timur yang telah memberikan arahan, bimbingan
serta motivasi sehingga penulis bias menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Bapak Moh. Irwan Afandy,ST, MSc selaku Disen Pembimbing II di
Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas
Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “
Jawa Timur yang telah memberikan arahan, ilmu dan telah
meluangkan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan selama menuntut ilmu di UPN :
Veteran “ Jawa Timur.
6. Ibu Trinil Wijayati selaku pimpinan perusahaan CV AL Kutsar di
Madura, yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan
informasi – informasi yang berkaitan dengan CV AL Kautsar.
7. Umi Cyu Kharina Lidya Wijaya yang senan tiasa memberi
ketenangan hati dan menemani penulis disaat senang maupun sedih,
serta memberi motivasi tersendiri kepada penulis untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Kakak – kakak ku Chalifah Dewi dan Bani Jajar Sadewo yang selalu
menjaga dan menemani adik yang di cintainya ini, semoga penulis
bisa menjadi sosok yang bisa mereka banggakan.
9. Sahabat – sahabat M3 (Maritim Mancing Mania) Kerok, Suteng,
Faries, yang tlah memberikan pengalaman yang mengesankan selama
di tengah laut menaklukan monster laut, siap berangkat lagi yo rek.
9. Saudara – Saudara PK Soft Daril Tambhun, Andi Unyil, Iris Jiprong.
Brian Bule, Yanica, yang telah yang tak henti – henti memberi
dukungan, doa, motivasi serta tekanan untuk segera menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
10.Sahabat – Sahabat ku seperjuangan Adit Jembhlung, Iwan Uciel,
Windy Tewol yang selalu memberikan motivasi dan kritik sehingga
menggugah penulis untuk tetap semangat dalam menyelsaikan Tugas
Akhir. Akhire iso wisuda bareng rek.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
11.Teman – teman penulis lainnya yang mungkin tidak tersebutkan
namanya satu per satu terima kasih telah membantu dan memberikan
doa’nya kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa pembuatan laporan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan dan kesempurnaanya, oleh sebab itu segala saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari Bapak aatau Ibu
Pembimbing maupun dri rekan – rekan sekalian demi perbaikan dan
kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan di dalam laporan Tugas ini,
penulis meminta maaf sebesar – besarnya.
Surabaya, Desember 2011
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Perumusan Masalah ... 2
1.3.Batasan Masalah ... 3
1.4.Tujuan... ... 3
1.5.Manfaat ... ... 4
1.6.Metodologi Penelitian ... 4
1.7.Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 8
2.1CV AL Kautsar General Contractor and Suplliers ... 8
2.1.1 Visi ... ... 8
2.1.2 Misi …………. ... ... 9
2.1.3 Tujuan ... ... 10
2.1.4 Struktur Organisasi ... ... 13
2.1.5 Wilayah Kerja ( Jangkauan ) ... 16
2.1.6 Pengalaman Kerja atau Hasil Pekerjaan ... 16
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
2.3.1 Analisa Value Chain... ... 19
2.3.2 Analisa SWOT ... ... 20
2.3.3 Balanced Scorecard ……… ... 22
2.3.3.1Sejarah ……….. 22
2.3.3.2Konsep Umum……….. 24
2.3.3.3Menciptakan Balanced Scorecard ………. 28
2.3.3.4BSC Sebagai Alat Strategis Pengukuran Secara Komprehensif ... 29
2.3.4 Critical Sucess Factor ( CSF )……….. 31
2.3.5 McFarlan Strategic Grid ………. 32
2.3.6 Teknologi Informasi Portofolio ……… 33
2.3.7 Analisis Proses……… 34
2.3.8 CDM (Conceptual Data model)………. 35
2.3.9 PDM (Physical Data Model) ……… 37
BAB III ANALISA VISI BISNIS ... 38
3.1 Diagram Alir Tugas Akhir ……… 40
3.2 Analisa Value Chain …... ... . 43
3.3 Analisa SWOT ... ... . 46
3.4 Analisa Kondisi Bisnis Sekarang... 51
3.4.1 Kondisi Bisnis Internal Sekarang……… ... 51
vii
BAB IV ANALISA SISTEM INFORMASI ... 61
4.1 Analisa Kondisi SI/TI Sekarang ... 61
4.1.1 Kondisi Internal SI/TI Sekarang ... 61
4.1.2 Kondisi Eksternla SI/TI sekarang ... 63
4.2 Pemanfaatan Teknologi Untuk Aplikasi Mendatang ... 64
4.3 Daftar Entitas Data ... 67
4.4 Analisis Proses ... 68
4.4.1 Analisis Proses level Konteks ... 68
4.4.2 Analisis Proses Level 0 ... 69
4.4.3 Analisis Proeses sistem Informasi Penjadwalan Proyek ... 70
4.4.4 Analisis Proses Sistem Informasi Kontraktor ... 71
4.4.5 Analisis Proses Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi ... 72
4.4.6 Analisis Proses Sistem Informasi Kepegawaian ... 73
4.4.7 Analisis Proses Sistem Informasi Keuangan ... 74
4.4.8 Analisis Proses WebSite CV AL Kautsar Madura ... 75
4.5 Conceptual Data Model (CDM) ... 76
4.5.1 CDM Sistem Informasi Penjadwalan Proyek ... 76
4.5.2 CDM Sistem Informasi Kontraktor ... 77
4.5.3 CDM Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi... 78
4.5.4 CDM Sistem Informasi Kepegawaian ... 79
4.5.5 CDM Sistem Informasi Keuangan ... 80
4.5.6 CDM Sistem Informasi Web Site CV AL Kautsar Madura ... 81
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
4.6.2 PDM Sistem Informasi Kontraktor ... 83
4.6.3 PDM Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi... 84
4.6.4 PDM Sistem Informasi Kepegawaian ... 85
4.6.5 PDM Sistem Informasi Keuangan ... 86
4.6.6 PDM Web Site CV AL Kautsar Madura ... 87
4.7 Arsitektur Teknologi ... 88
BAB V ARAHAN SI/TI DAN RENCANA IMPLEMENTASI ... 90
5.1 Manajemen SI/TI ... 90
5.1.1 Penentuan Prioritas ... 91
5.1.2 Kebutuhan Pendukung Portofolio Aplikasi Tersaran ... 95
5.1.3 Kebutuhan Dana ... 97
5.1.4 Roadmap Kebutuhan Aplikasi Tersaran... 102
5.1.5 Pegolahan Strategi SI/TI... 102
5.1.5.1 Pengolahan Strategi Infrasruktur ... 103
5.1.5.2 Pengolahan Strategi Sumber Daya Manusia ... 103
5.1.5.3 Pengolahan Strategi Dana ... 106
BAB VI PENUTUP ... 107
6.1Kesimpulan ... 107
ix BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV AL Kautsar Madura ... 13
Gambar 2.2 Hubungan antata Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI 18 Gambar 2.3 Diagram Value Chain [Ward and Peppard 2002] ... 20
Gambar 2.4 Analisa SWOT ... 22
Gambar 2.5 Contoh Hubungan Sebab Akibat dan Indikator Leading – Laging(Zingales et.al., 2002) ... 26
Gambar 2.6 Menerapkan BSC Secara Bertingkat ... 27
Gambar 2.7 Proses Pembelajaran Loop Ganda ... 28
Gambar 2.8 Perkembangan Peran Balance Scorecard ... 30
Gambar 2.9 Keseimbangan Sasaran – Sasaran Strategis yang Ditetapkan Dalam Perencanaan Strategis ... 31
Gambar 2.10 Critical Succes Faktor (CSF) ... 32
Gambar2.11 Mc Farlan Strategic Grid (Ward and Pepard), 2002 ... 33
BAB III ANALISA VISI BISNIS Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan Strategi Sistem Informasi ... 40
Gambar 3.2 Diagram Alir Tugas Akhir ... 41
Gambar 3.3 Analisa Value Chain CV AL Kautsar Madura ... 42
Gambar 3.4 Alur Proses Kontrak Kerja Proyek ... 54
Gambar 3.5 Analisa SWOT Pada CV AL Kautsar Madura ... 50
BAB IV ANALISIS SISTEM INFORMASI Gambar 4.1 Analisis Proses Level Konteks Aplikasi Sistem ... 68
Gambar 4.2 Analisis Proses Level 0 ... 69
Gambar 4.3 Analisis Proses Sistem Informasi Penjadwalan Proyek ... 70
Gambar 4.4 Analisis Proses Sistem Informasi Kontraktor ... 71
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Gambar4.6 Analisis Proses Sistem Infomasi Kepegawaian... 73
Gambar 4.7 Analisis Proses Sistem Informasi Keuangan ... 74
Gambar 4.8 Analisis Proses Web Site CV AL Kautsar Madura ... 75
Gambar 4.9 CDM Sistem Informasi Penjadwalan Proyek... 76
Gambar 4.10 CDM Sistem Informasi Kontraktor ... 77
Gambar 4.11 CDM Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi ... 78
Gambar 4.12 CDM Sistem Informasi Kepegawaian ... 79
Gambar 4.13 CDM Sistem Informasi Keuangan... 80
Gambar4.14 CDM Web Site CV AL Kautsar Madura ... 81
Gambar 4.15 PDM Sistem Informasi penjadwalan Proyek ... 82
Gambar 4.16 PDM Sistem Informasi Kontraktor ... 83
Gambar 4.17 PDM Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi ... 84
Gambar 4.18 PDM Sistem Informasi Kepegawaian ... 85
Gambar 4.19 PDM Sistem Informasi Keuangan ... 86
Gambar 4.20 PDM Sistem Informasi Web Site CV AL Kautsar Madura .. 87
Gambar 4.21 Platform Arsitektur Teknologi Informasi... 88
Gambar 4.22 Arsitektur Jaringan Komputer dan Komunikasi Data... 89
Gambar 4.23 Arsitektur Local Area Network ... 90
BAB V ARAHAN SI/TI DAN RENCANA IMPLEMENTASI
xi
Tabel 2.1 Keunggulan BSC dibanding konsep manajemen tradisional .... 30
Tabel 3.1 Permasalahan pada Primary Activity ... 45
Tabel 3.2 Solusi BSC pada Aspek Finansial ... 53
Tabel 3.2 Solusi BSC pada Aspek Customer ... 54
Tabel 3.3 Solusi BSC pada Aspek Internal Process ... 57
Tabel 3.4 Solusi BSC pada Aspek Learning Growth ... 59
Tabel 3.5 Aplikasi Tersaran ... 60
Tabel 4.1 Pemanfaatan Teknologi Untuk Aplikasi Potensial... 64
Tabel 4.2 Daftar Entitas Data ... 67
Tabel 5.1 Prioritas Pengembangan Aplikasi ... 94
Tabel 5.2 Estimasi Biaya sistem Informasi ... 98
Tabel 5.3 Roadmap aplikasi tersaran ... 11
Tabel 5.4 Estimasi Biaya Strategis SDM untuk training, koreksi atas kesalahan pemakaian SI/TI hingga laporan atas kemajuan implementasi SI………...……… 105
Tabel 5.5 Estimasi Biaya Strategi DanaSDM Baru ... 106
Tabel 5.6 Estimasi Biaya Infrastruktur Baru ... 107
Tabel 5.7 Total Estimasi Biaya ... 108
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi yang ada saat ini tidak mengenal waktu, perkembangannya
sudah sangat pesat. Berbagai produk dan inovasi terbaru, terus diciptakan dan
dikembangkan untuk memudahkan manusia. Teknologi Informasi ( Information
Teknologi ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan IT, merupakan teknologi yang
menjadi trend pada saat ini.
CV Al Kautsar adalah instansi yang bergerak di bidang kontraktor dan
suppliers. Persaingan kontraktor yang semakin ketat pada bisnis kontruksi di
Surabaya maupun di kota Madura, menyebabkan perlunya kinerja yang baik dari
kontraktor. Kontraktor dituntut untuk mengerjakan suatu proyek kontruksi dengan
kualtas yang baik, harga yang sesuai dan waktu yang tepat. Proyek kontruksi
dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan dengan adanya
performa yang bagus dalam organisasi kontruksi. Performa dari organisasi
membutuhkan kepercayaan agar masing masing individu, tim, ataupun kelompok
dapat mencapai tujuan yang diinginkan pada akhirnya mencapai kesuksesan
organisasi.
Organisasi yang menggunakan sistem informasi konvensional, dan belum
memiliki suatu perencanaan sistem informasi bisa dipastikan akan tertinggal
kegiatan usaha mereka. Perencanaan strategis sistem dan teknologi
informasi dibutuhkan untuk mempersiapkan organisasi dalam
merencanakan pemakaian teknologi dan sistem informasi untuk
organisasinya. Pembuatan sistem informasi dengan menggunakan cara
tambal sulam yang tidak terencana dan terkelola dengan baik, akan
mendatangkan dampak yang sangat merugikan organisasi. Dampak yang
buruk adalah jika terjadi penurunan kepercayaan dari sistem informasi.
Jika informasi yang dihasilkan dari pengolahan data tidak dipercaya,
berarti sistem yang bersangkutan tidak dapat dipergunakan dalam
organisasi, karena dapat membahayakan proses pengambilan keputusan
strategis bagi manajemen sistem informasi. Selain itu kelemahan
penerapan sistem informasi yang kurang pas adalah terjadinya kelebihan
informasi yang tidak diperlukan dalam organisasi.
1.2 Per umusan Masalah
Permasalahan yang diangkat pada tugas akhir ini adalah :
a. Bagaimana mengetahui tentang kondisi CV AL Kautsar Madura dan
bisnis yang dijalankan ?
b. Bagaimana menyusun sebuah rencana strategi sistem informasi di
masa mendatang untuk menunjang bisnis yang dijalankan oleh CV AL
Kautsar Madura?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
1.3 Batasan Masalah
Dari Permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka batasan – batasan
masalah dalam tugas akhir ini adalah :
a. Penelitian ini didasarkan pada studi kasus di CV AL Kautsar General
Contractor and Suppliers Madura
b. Proses bisnis yang dibahas adalah tentang pengembangan sumber daya
SI/ TI ( Hardware, Software, dan Sumber Daya Manusia ) di CV AL
Kautsar Madura
c. Srategi Pengembangan Sistem Informasi berdasarkan hasil yang
diperoleh dari analisa Value Chain, Analisa SWOT untuk mengetahui (
STRENGTHS (Kekuatan), WEAKNESSES (Kelemahan),
OPPORTUNITIES (Peluang) dan THREATS (Ancaman) ), Analisa
Balanced Scorecard dan Analisa Critical Success Factor ( CSF ) untuk
mendefinisikan kegiatan bisnisnya.
1.4 Tujuan
Membuat suatu perencanaan strategis dan IT Support di CV Al Kautsar
Madura. sehingga tercipta suatu konsep kebutuhan IT yang terintegrasi dan
nantinya mampu mengembangkan Sumber Daya SI/TI ( Hardware, Software, dan
Sumber Daya Manusia ) untuk CV Al Kautsar secara menyeluruh. Dan nantinya
1.5Manfaat
a. Memberikan Informasi rencana strategis yang terintegrasi sehingga
mampu mengembangkan Sumber Daya SI/TI ( Hardware, Software, dan
Sumber Daya Manusia ) yang lebih baik.
b. Memberikan Gambaran mengenai kondisi eksternal bisnis di masa
mendatang, dan langkah-langkah strategis SI/TI apa yang harus dilakukan
untuk menghadapi persaingan kedepannya.
c. Memberikan acuan strategis yang jelas untuk pengembangan SI/TI yang
sesuai dengan kebutuhan operasional yang sesuai dengan perkembangan
bisnis di masa datang.
d. Sebagai sarana pengembangan manajemen, hal ini berkaitan dengan
strategi dan implementasinya untuk Sumber Daya yang unggul.
e. Mekanisme untuk memikirkan jangka panjang, berkaitan dengan
kekhawatiran yang timbul mengenai masalah – masalah yang akan
dihadapi ke depannya.
1.6Metodologi Penelitian
Metodologi pembuatan tugas akhir ini dibagi menjadi :
a. Studi Teori Literatur
Mempelajari konsep atau metode yang telah diterangkan di
atas dan juga mencari referensi metode lain sehingga dapat
dijadikan panduan untuk merancang perencanaan strategis dan
portofolio aplikasi mendatang..
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
b. Survey atau Pengumpulan Data
Setelah mempelajari teori akan dilanjutkan survey ke CV
AL Kautsar Madura. Disini kita mempelajari segala macam system
informasi yang telah ada disana dan juga mengamati keadaan
secara langsung, serta kendala apa yang dihadapi terkait dengan
sumber daya SI/IT ( Hardware, Software, dan Sumber Daya
Manusia ) disana sehingga nanti dapat membuat suatu perancangan
strategis secara tepat.
c. Analisis Visi Bisnis
Pada tahap ini, dibuat sebuah analisa berdasarkan dari visi
bisnis yang ada di CV AL Kautsar Madura. Metode yang
digunakan untuk mendefinikan fungsi – fungsi bisnis ini dengan
metode analisa Value Cchain, SWOT, Balance Scorecard, dan
CSF (Critical Success Factor)
d. Analisis Sistem Informasi
Pada Tahap ini, dibuat suatu konsep perancangan strategis
berupa suatu perencanaan aplikasi baru yang dapat
mengembangkan sumber daya SI/TI ( Hardware, Software, dan
Sumber Daya Manusia ) di CV AL Kautsar Madura dan bagaimana
managemen SI/TI apliksai baru.
e. Arahan SI/TI dan Implementasi Sistem
guna mengembangkan sumber daya SI/IT ( Hardware, Software,
dan Sumber Daya Manusia ) untuk CV AL Kautsar Madura dengan
metode – metode yang telah dijelaskan di atas. Dengan dibuatnya
manajemen strategis ini diharapkan perancangan strategis SI/TI (
Hardware, Software, dan Sumber Daya Manusia dapat diatur
sesuia dengan kebutuhan.
f. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang berisi
dasar teori, dokumentasi dari hasil perancangan strategis dan IT
portfolio dan hasil yang diperoleh selama mengerjakan tugas akhir.
1.7Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir ini akan dibagi mejad beberapa bab, sebagai berikut :
Bab I, PENDAHULUAN
Berisi Latar Belakang, Tujuan, Permasalahan, Ringkasan isi tugas akhir,
batasan masalah, tinjauan pustaka, metodologi dan sistematika penulisan.
Bab II, TINJ AUAN PUSTAKA
Berisi tentang teori dan penjelasan dari metode-metode yang akan
digunakan dalam membuat perancangan strategis sumber daya SI/TI
Bab III, ANALISIS VISI BISNIS
Yang berisi tentang Situasi bisnis saat ini yang dijelaskan melalui Analisa
value chain, SWOT, dan Balance scorecard.
Bab IV, ANALISIS SISTEM INFORMASI
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Pada bab ini, menjelaskan bagaimana kondisi SI/TI saat ini, bagaimana
perkembangan industri SI/TI yang sedang populer di masyarakat dan
penilaian SI/TI.
Bab V, ARAHAN SI/TI dan RENCANA IMPLEMENTASI
Pada bab ini, menjelaskan arahan SI/TI serta implementasi penerapan
berdasarkan manajemen SI/TI
Bab VI, PENUTUP
Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini besarta saran
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 CV AL Kautsar General Contractor & Suppliers Kamal Madur a
Untuk memberikan pelayanan jasa pelayanan pengelolaan proyek CV AL
Kautsar Madura yang bergerak di bidang usaha General Contractor and Suppliers
merasa berkepentingan untuk untuk memberikan dan menyampaikan penjelasan
kepada klien tentang data perusahaan baik data umum, data teknik dan legalitas
perusahaan. Berkaitan dengan gerak pembangunan makin beragam persoalan
dalam pembangunan, tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas
sangatlah mendesak untuk menghasilkan karya masa depan.
Tempat : CV. AL KAUTSAR General Contractor & Suppliers
Alamat : Jl. Mangga Raya Perumnas Kamal Madura
No Telp : 031-3281000 Fax. 031-3298332
2.1.1 Visi
Visi merupakan suatu gambaran jauh kedepan tentang keadaan
masa depan yang diinginkan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka
penetapan visi merupakan satu bagian dari perencanaan strategis.
Keberlangsungan perusahaan sangat dipengaruhi oleh perubahan
lingkungan internal maupun eksternal. Oleh karena itu, visi perusahaan juga
harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Visi dari CV AL Kautsar Madura adalah : “Menjadi Perusahaan
General Contractor & Supplier yang dapat diandalkan oleh klien untuk
menunjang kebutuhan proyek mereka dengan memberikan pelayanan yang
terbaik”.
2.1.2 Misi
Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan perusahaan
dan sasaran yang ingin dicapai. Misi menjelaskan mengenai sesuatu yang
harus dilakukan oleh perusahaan agar tujuan organisasi dapat terlaksana
dan berhasil dengan baik.
Misi yang di emban CV AL Kautsar Madura memperhatikan
perkembangan kondisi obyektif kedepan antara lain :
o Mengelola perusahaan secara profesional, terbuka dan mematuhi
peraturan perundangan yang berlaku untuk menghasilkan kinerja
yang maksimal.
o Mengutamakan semangat inovasi serta penelitian pengembangan
teknologi secara terus menerus demi pertumbuhan dan
pengembangan usaha yang berkelanjutan Professional dan handal
o Melakukan perekrutan, seleksi calon tenaga kerja dan pembinaan
sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten sesuai dengan
keahliannya diperuntukan perusahaan-perusahaan pengguna tenaga
kerja
2.1.3 Tujuan
Tujuan adalah sasaran jangka panjang dari penterjemahan visi
perusahaan. Tujuan CV AL Kautsar General Contractor and Suppliers
dalam mengadakan suatu pekerjaan selain mengusahakan penyelesaian
teknis yang baik kami juga mewujudkan suatu penyelesaian pekerjaan atau
proyek seekonomis mungkin dengan pemilihan tenaga pelaksana yang
sesuai dengan keperluan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat di capai
secara optimal.
Tujuan suatu perusahaan adalah mempertahankan kelangsungan
hidup, melakukan pertumbuhuan, serta meningkatkan profitabilitas. Tiga
tujuan ekonomis tersebut merupakan pedoman arah strategis semua
organisasi bisnis. Perusahaan yang tidak mampu bertahan hidup tidak
akan mampu memberi harapan kepada pihak – pihak yang berkepentingan.
Apapun ukuran definisi laba yang digunakan, laba dalam kurun waktu
panjang yang diperoleh dari akumulasi laba tahunan merupakan indikator
paling jelas mengenai kemampuan perusahaan dalam memenuhi tuntutan
dan dan keinginan para karyawan, dan para pemegang saham.
Pertumbuhan perusahaan tidak terlepas dari kelangsungan hidup
memadai yang diperoleh secara kesinambungan dalam awktu jangka
panjang. Pertumbuhan, dalam pengertian yang luas, melipti pertumbuha
pasar, pertumbuhna ragam produk/jasa yang ditawarkan, serta dalam
pertumbuhan terknologi yang digunakan untuk penyediaan produk/ jasa
tersebut. Pertumbuhan semacam ini sering kali menghasilkan peningkatan
daya saing perusahaan. Selanjutnya bertambahnya daya saing akan
meningkatkan pula kemampuan (profitabilitas) perusahaan.
Setiap perusahaan dapat dipandang sebagai kegiatan akitifitas
(value actifities) yang dilakukan untuk merancang, mengasilkan,
memasarkan, menyampaikan dan mendukung produknya.
Secara umum, jasa kontruksi bermakna sangat luas. Namun,
bidang – bidang kegiatan jasa kontruksi pada umumnya meliputi :
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pekerjaan kontruksi.
Undang-undang tentang jasa kontruksi No. 18 Tahun 1999 dalam ketentuan
umumnya bahwa jasa kontruksi adalah jasa konsultasi perencanaan
pekerjaan kontruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan kontruksi dam
layanan konsultasi jasa konsultasi pengawasan pengerjaan kontruksi,
sedangkan pengertian pekerjaan kontruksi adalah keseluruhan atau
sebagian rangkaian kegiatan perencanaan atau pelaksanaan beserta
pengawaasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal,
elektrikal, dan tata lingkungan masing – masing beserta kelengkapannya
Selain itu, kontraktor jasa kontruksi, sebagai jasa pelaksana
kontruksi, di definisikan sebagai penyedia orang perseorangan atau badan
usaha yang mampu di nyatakan ahli, profesional dibidang jasa kontruksi,
yang mampu menyelenggarakan kegiataannya untuk mewujudkan suatu
hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik yang lainnya
dan terikat kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan kontruksi.
Lingkup kerja sangat beragam. Secara garis besar lingkupnya
meliputi : Gedung (perkantoran, mall, rumah sakit, hotel, apartemen,
pabrik,) prasarana dan Transportasi (jalan, jembatan, dermaga, landasan
terbang, dan lainnya), irigasi (saluran dan bendungan), fasilitas pengolaan
air, bangunan pembangkit tenaga listrik dan berbagai bangunan fisik
lainnya.
Kategori kegiatan dasar dapat dibagi menjadi dua kelompok
umum. Pertama kegiatan primer atau utama (primary acivities)
berhubungan dengan pemasaran, pelaksanaan, penyerahan. Kedua kegitan
penunjang (supporting activities) yakni kegiatan yang menyediakan
infrastrukutr atau masukan yang memungkinkan kegiatan – kegiatan
utaman berlangsung secara terus menerus.
2.1.4 Str uktur Or ganisasi
1. Direktur Utama : Trinil Wijayati
2 . Wakil Direktur : Silviana Megawati
3. Administrsai Keuangan : Wiwin Indrawati
5. Man Operasional Lapangan : R. Tri Handoko
6. Personalia : Hotimari Sachdiyah
7. Marketing : Ernawati
8. Pengendali Lapangan : Lukman Hakim
9. Maintenance : H Aripin
10. Pegawai / Pelaksana : -
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV AL Kautsar Madura
v Direktur
Bertugas sebagai pemilik CV AL Kautsar Madura yang memiliki tugas
terpenting sebagai pemegang penuh kendali perusahaan dan dalam
pengambilan keputusan harus disetujui oleh pemilik / manager
perusahaan.
v Wakil Direktur
Bertugas sebagai tangan kanan manager dimana membantu Direktur,
mengawasi karyawan, serta menggantikan tugas manager apabila manager
sedang berhalangan atau sedang tidak ada di tempat.
v Administrasi Keuangan
Bertugas menghitung, membuat neraca, serta membuat
laporan-laporan yang diperlukan oleh manager.
v Manager Managemen Operasional
Bertugas untuk mengatur dan memantau jalannya proses bisnis yang
ada di dalam kantor.
v Personalia
Personalia memiliki tugas sebagai pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusana hubungan kerja karyawan
dengan maksud mencapai tujuan individu karyawan, organisasi atau
v Marketing
bertugas sebagai pemasar dan menjual jasa yang ada dalam CV AL
Kautsar Madura, meningkatkan omset perusahaan serta menangani
keluhan-keluhan klien tentang pelayanan terhadap klien.
v Manager Operasional Lapangan
Bertugas sebagai pengawas sekaligus penanggung jawab
didalampelaksanaan pengerjaan proyek di lapangan.
v Operasional Lapangan
Bertugas untuk memantau jalannya proyek yang ada di luar kantor
yang sedang di kerjakan oleh para tenaga ahlinya bertujuan untuk
mancapai hasil yang di inginkan klien.
v Pengendali Lapangan
Pengendali lapangan bertugas sebagai pengawas, mengkordinasi,
ikut serta dalam jalannya pengerjaan proyek serta melaporkan tahapan
tahapan kegiatan proyek yang sedang di kerjakan
v Maintenance
Maintenance bertugas untuk melakukan pemeliharaan secara
berulang ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang
sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga
dilakukan untuk menjaga agar peralatan berada dalam kondisi yang dapat
diterima penggunanya. Adapun tujuan dilakukannya pemeliharaan antara
a. Menjamin tersedianya peralatan atau mesin dalam kondisi yang
mampu memberikan keuntungan.
b. Menjamin persiapan peralatan cadangan dalam situasi darurat,
misalnya sistem pemadam kebakaran, pembangkit listrik, dan
sebagainya.
c. Menjamin keselamatan manusia yang menggunakannya.
d. Memperpanjang masa pakai atau paling tidak menjaga agar masa
pakai peralatan tersebut tidak kurang dari masa pakai yang telah di
jamin oleh pembuatan tersebut.
2.1.5 Wilayah Ker ja (jangkauan)
Untuk wilayah kerja, CV AL Kautsar Madura. Memiliki wilayah
kerja berada di kawasan Surabaya dan Madura. Namun yang paling
banyak pengerjaan proyek yang kerjakan oleh CV AL Kautsar terdapat di
wilayah Madura dan se kitarnya.
2.1.6 Pengalaman Ker ja atau Hasil Peker jaan
Sejak berdirinya CV AL Kautsar Madura ini telah menyelesaikan
beberapa proyek yang di dapat dari para klien sebagai berikut :
a. Rehap sekolah SD. Banyurjuh 7Madura
b. Perbaikan jalan (Pengaspalan) jalan didaerah Jln Lingkungan
Gilih Timur Madura.
c. Perbaikan jalan (paving) didaerah Jln Lingkngan Satuan
d. Pembangunan rumah di daerah Perumahan Perumnas Tanjung
Madura
e. Perbaikan jalan (pengaspalan dan paving) Jln Lingkungan
Jalagatra Madura.
f. Pengadaan gerobak kantor koperasi
g. Irigasi pengairan sawah untuk petani didaerah Sepuluh Madura.
h. Irigasi pengairan sawah untuk petani didaerah Burneh Madura.
2.2 Per encanaan Str ategi Sistem Infor masi dan Tek nologi Infor masi
Bila mengharapkan agar penerapan TI optimal, dibutuhkan suatu
strategi SI/TI yang selaras dengan strategi bisnis organisasi. Hal ini
diperlukan agar investasi yang dikeluarkan untuk TI sesuai dengan
kebutuhan dan memberi manfaat yang diukur dari pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi.
Menurut Earl dalam skripsi Ajeng 2010 membedakan antara strategi
SI dan TI (Earl, 1997). Strategi SI menekankan pada penentuan aplikasi
sistem informasi yang dibutuhkan rganisasi. Esensi dari strategi SI adalah
menjawab pertanyaan “apa ?”. Sedangkan strategi TI lebih menekankan
pada pemilihan teknologi, infrastruktur, dan keahlian khusus yang terkait
atau menjawab pertanyaan “bagaimana ?”. Sebagai contoh suatu organisasi
menerapkan Executive Information System pada bidang pemasaran hal ini
mempengaruhi aliran informasi vertikal dalam perusahaan. Pihak
telekomunikasi sebagai aplikasi teknologi informasi memungkinkan
informasi mengalir dengan mudah dan cepat di antara departemen dan divisi
yang berbeda. Hubungan antara strategi TI, strategi SI dan strategi bisnis
terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.2 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI
[ Ward & Peppard 2002 ].
Untuk menentukan strategi SI/TI yang dapat mendukung
pencapaian visi dan misi organisasi, maka perlu pemahaman tentang
strategi bisnis organisasi. Pemahaman tersebut mencakup penjelasan
terhadap hal-hal berikut : mengapa suatu bisnis dijalankan, kemana tujuan,
dan arah bisnis, kapan tujuan tersebut dicapai, bagaimana cara mencapai
membangun suatu strategi SI/TI, yang menjadi isu sentral adalah
penyelarasan (alignment) strategi SI/TI dengan strategi bisnis organisasi.
2.3 Per encanaan Strategi SI/TI
Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi
portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi
dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya.
Perencanaan strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja
bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah
strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai
tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan
strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru
melalui penerapan teknologi yang inovatif (Ward & Peppard, 2002).
2.3.1 Analisa Value Chain
Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja
yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama
dan aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan
tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan
terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja, secara diagram
Gambar 2.3 Diagram Value Chain [Ward and Peppard 2002]
2.3.2 SWOT
Menurut SWOT adalah singkatan dari bahasa Inggris STRENGTHS
(Kekuatan), WEAKNESSES (Kelemahan), OPPORTUNITIES (Peluang) dan
THREATS (Ancaman). Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor
di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah
satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal. Manfaat
Analisa SWOT untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi dan
sebagai arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah
keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan
menghindari ancaman.
Analisis SWOT akan dipetakan dari hasil analisis lingkungan. Kekuatan
diidentifikasikan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja kekuatan organisasi
kekuatan yang dimiliki organisasi akan dapat mempertahankan dan bahkan
meningkatkan kekuatan sebagai modal untuk dapat bersaing. Mengidentifikasi
kelemahan bertujuan untuk dapat mengetahui apa kelemahan-kelemahan yang
masih ada, dan dengan mengetahui kelemahan tersebut, maka perusahaan dapat
berusaha untuk memperbaiki agar menjadi lebih baik. Kelemahan yang tidak atau
terlambat teridentifikasi akan merugikan bagi perusahaan. Oleh karena itu dengan
semakin cepat mengetahui kelemahan, maka perusahaan juga dapat sesegera
mungkin mencari solusi untuk dapat menutupi kelemahan tersebut. Dengan
mengetahui peluang, baik peluang saat ini maupun peluang dimasa yang akan
datang, maka perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk dapat mencapai
peluang tersebut. Berbagai strategi dapat disiapkan lebih dini dan terencana
dengan lebih baik sehingga peluang yang telah diidentifikasi dapat direalisasikan.
Berbagai jalan untuk dapat mewujudkan peluang/kesempatan dan
mempertahankan kelangsungan bisnis organisasi tentunya akan mengalami
banyak ancaman. Ancaman yang dapat teridentifikasi dapat dicarikan jalan
keluarnya sehingga organisasi dapat meminimalkan ancaman tersebut. Analsis
SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:
1. Menyiapkan sesi SWOT.
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.
Gambar 2.4 Analisa SWOT
2.3.3 Balance Scor ecar d
2.3.3.1 Sejar ah
Awal 1992, Robert Kaplan dan David Norton mempublikasikan
dalam Harvard Business Review metode pengukuran mereka: ‘The
Balanced Scorecard – Measures That Drive Performance’. BSC adalah
alat yang menyediakan pada para manajer pengukuran komprehensif
bagaimana organisasi mencapai kemajuan lewat sasaran-sasaran
strategisnya. Metode ini menjelaskan bagaimana aset intangible
dimobilisasi dan dikombinasikan dengan aset intangible dan tangible
untuk menciptakan proposisi nilai pelanggan yang berbeda dan hasil
finansial yang lebih unggul (Kaplan dan Norton, 2001). Norton dan
Kaplan menempatkan BSC sebagai alat bagi organisasi (termasuk yang
pemegang saham relevannya. Lebih jauh mereka menyarankan BSC
sebagai alat untuk memperbaiki aliran informasi dan komunikasi antara
top eksekutif dan manajemen menengah dalam perusahaan. BSC ingin
memperbaiki sistem konvensional pengontrolan dan Optimasi Biaya
dengan memperkenalkan fakta lebih kualitatif dan non-finansial.
Pertimbangan sasaran finansial serupa dengan sistem tradisional
manajemen dan Optimasi Biaya. Satu perbaikan penting dari BSC terletak
pada fokusnya mendorong nilai bagi profitabilitas masa depan perusahaan.
Perspektif pasar bertujuan mengidentifikasi segmen pelanggan dan pasar
relevan yang berkontribusi pada sasaran finansial. Dalam istilah
manajemen barbasis pasar dari perusahaan, dimensi ini membuat mampu
mencapai prosesproses dan produk internal yang sejalur dengan keperluan
pasar. Dalam dimensi internal processes, perusahaan harus
mengidentifikasi dan menstrukturkan secara efisien prosesproses
pendorong nilai internal yang vital terkait dengan sasaran pelanggan dan
pemegang saham. Perspektif organizational development akhirnya
mencoba menggambarkan semua aspek terkait dengan staf dan
organisasional yang vital pada proses reengineering organisasi.
Menurut Norton dan Kaplan (1997, h.184) dalam Artikel Ali
Wedhasmara, merekomendasikan integrasi sistematis BSC kedalam sistem
manajemen perusahaan yang telah ada. Untuk hal ini mereka
pelaksanaan, Norton dan Kaplan menekankan pentingnya pelatihan teratur
dan tambahan dan komunikasi strategi internal (seperti dengan leaflet,
majalah, intranet, dst) dan pengukuran-pengukuran sasaran-sasaran
terdefinisi diseluruh perusahaan. Melalui penataan sasaran lebih ambisius,
menetapkan definisi pengukuran-pengukuran strategis, dan integrasi
strategi terkait jangka panjang kedalam proses penganggaran tahunan,
BSC akan memperbaiki sistem manajemen perusahaan yang ada saat ini.
Asumsi dasar dalam penerapan BSC adalah pada dasarnya
organisasi adalah institusi pencipta kekayaan, karena itu semua
kegiatannya harus dapat menghasilkan tambahan kekayaan, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
2.3.3.2 Konsep Umum
Balanced Scorecard terdiri dari 2 suku kata yaitu kartu nilai
(scorecard) dan berimbang (balanced). Maksudnya adalah kartu nilai
untuk mengukur kinerja personil yangdibandingkan dengan kinerja yang
direncanakan, serta dapat digunakan sebagai evaluasi. Serta berimbang
(balanced) artinya kinerja personil diukur secara berimbang dari dua
aspek: Optimasi Biaya dan non-Optimasi Biaya, jangka pendek dan
jangka panjang, intern dan ekstern. Karena itu jika kartu skor personil
digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa
depan, personil tersebut harus memperhitungkan keseimbangan antara
jangka pendek dan jangka panjang, serta antara kinerja bersifat internal
dan kinerja eksternal (fokus komprehensif).Pada awal perkembangannya,
BSC hanya ditujukan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja
eksekutif. Sebelum tahun 1990an eksekutif hanya diukur kinerja mereka
dari perspektif Optimasi Biaya, sehingga terdapat kecenderungan
eksekutif mengabaikan kinerja non Optimasi Biaya seperti kepuasan
pelanggan, produktifitas, dan kefektifan proses yang digunakan untuk
menghasilkan produk dan jasa, dan pemberdayaan dan komitmen
karyawan dalam menghasilkan produk dan jasa bagi kepuasan pelanggan.
BSC menerjemahkan visi dan strategi perusahaan kedalam tujuan
konkrit terorganisasi disepanjang jalur 4 perspektif yang berbeda:
finansial, pelanggan, proses inter nal, dan pembelajaran dan
per tumbuhan. Prinsip dasar BSC adalah memfokuskan pada pelanggan,
proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan sekarang, perusahaan
akan mengamankan posisi finansial masa depannya. Mengenali
keseimbangan antara pengukuran jangka pendek dan menengah ini
penting bagi perusahaan yang ingincenderung menginginkan kesuksesan
finansial jangka pendek yang seringkali juga diinginkan oleh para
pemegang saham. Dibandingkan dengan konsep manajemen strategis
umum, BSC memiliki beberapakonsep penting:
b. Konsep penting kedua adalah penggunaan indikator leading dan
lagging. Indikator lagging adalah pengukuran yang
menjelaskan sesuatu telah terjadi, karena itu jika perusahaan
bereaksi pada pengukuran itu akan menjadi terlambat.
Contohnya adalah ukuran finansial itu sendiri. Indikator
leading sebaliknya menceritakan sesuatu mengenai masa
depan. Contohnya jika perusahaan memperbaiki indeks
kepuasan pelanggannya, maka perusahaan akan dalam jalur
yang benar mendapatkan penjualantahunan yang lebih baik.
c. Hubungan sebab-akibat. Jika memiliki sejumlah indikator
yang terkait dalam cara dimana kinerja sekarang satu indikator
menjadi indikasi kinerja yang baik di masadepan dari indikator
yang lain, maka telah membangun peta hubungan sebab
akibat.
Gambar 2.5. Contoh Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator
d. Penerapan BSC secara berjenjang diseluruh organisasi.
Umumnya perusahaan multinasional dengan beberapa unit bisnis
pertama-tama akan menciptakan BSC bagi tingkat perusahaan kemudian
membangun kartu nilai tingkat unit bisnis di tingkat anak perusahaan.
SBU ( Sub Bidang Unit ) akan mengambil sasaran (dan bahkan indikator)
scorecard perusahaan sebagai awal pertimbangan dan mengerti bagaimana
mereka memberi sumbangan pada target perusahaan.
Gambar 2.6 Menerapkan BSC Secara Bertingkat
a. Pembelajaran ‘double loop learning’. Perusahaan yang telah
mengembangkan BSC dapat menggunakannya untuk mengontrol
kesuksesan strategi awal (single loop learning) sebagai dasar pertimbangan
Gambar 2.7. Proses Pembelajaran Loop Ganda (Norton dan Kaplan, 1996).
2.3.3.3 Menciptakan Balance Scor ecar d
Beberapa langkah awal mengimplementasikan BSC: (Zingales
et.al., 2002)
a. Memperjelas visi dan strategi perusahan
b. Mengembangkan sasaran strategis:
- mengidentifikasi proses bisnis yang ada dimana
sustainabilitas dapat menambah nilai dan memperbaiki
kinerja
- menentukan bagaiman program lingkungan yang ada
mendukung sasaran sustainabilitas (berkelanjutan) dalam
- belajar bagaimana sustainabilitas dapat menggantikan
proses dan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
- mengerti bagaimana mengantisipasi dan mempengaruhi
kebutuhan pelanggan masa depan terkait praktek
berkelanjutan.
c. Meluncurkan inisitiatif strategi lintas bisnis dan
2.3.3.4 BSC Sebagai Alat Str ategis Pengukuran Seca ra Kompr ehensif
Umumnya BSC dimasukkan dalam kerangka manajemen strategik.
Manajemen strategik adalah pola pengelolaan strategi organisasi jangka
pendek dan panjang. Terdiri dari 4 langkah utama dalam menciptakan
masa depan organisasi:
1. Perencanaan jangka panjang (long-range profit planning),
terdiri dari:
a. perumusan strategi
b. perencanaan strategi
c. penyusunan program
2. Perencanaan laba jangka pendek (short range profit planning)
3. Implementasi
Gambar 2.8 Perkembangan Peran Balanced Scorecard dalam
Sistem Manajemen Strategi (Mulyadi, 2001)
Konsep BSC merubah fokus perspektif perencanaan dari sekedar
pada fokus finansial anggaran tahunan dan berjangka pendek, menjadi
perspektif perencanaan komprehensif yang mencakup aspek finansial,
bisnis internal, dan pembelajaran / pertumbuhan. Selengkapnya seperti
pada tabel 2.1 berikut.
Pada gambar 2.9 di bawah ini menjelaskan tentang keseimbangan
sasaran - sasaran strategis yang ditetapkan dalam perencanaan strategis
Gambar 2.9 Keseimbangan Sasaran – Sasaran Strategis yang Ditetapkan dalam
Perencanaan Strategis
2.3.4 Critical Success Factor ( CSF )
Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan
lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. CSF
dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF
adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan
Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung
antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses
perencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan
aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI, seperti terlihat pada gambar dibawah
ini
Gambar 2.10 Critical Success Factor [Ward and Peppard, 2002]
2.3.5 McFarlan Strategic Grid
McFarlan strategic grid digunakan untuk memetakan aplikasi SI
berdasarkan konstribusinya terhadap organisasi. Pemetaan dilakukan pada
empat kuadran (strategic, high potential, key operation, and support). Dari
terhadap organisasi dan pengembangan dimasa mendatang (Ward and
Griffith 1996), keempat kuadran tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah
ini.
Gambar 2.11 McFarlan Strategic Grid [Ward and Peppard, 2002]
2.3.6 Teknologi Infor masi Por tofolio ( IT Por tfolio )
Teknologi Informasi ( IT ) Portofolio berisi kebutuhan akan aplikasi
yang mendukung proses bisnis yang ada di perusahaan atau organisasi.
Dipetakan terhadap masing – masing perspektif, yaitu :
a. Perspektif Finansial
b. Perspektif Pelanggan
c. Perspektif Proses Bisnis Internal
Dan berdasarkan perspektif di atas dapat diidentifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam sebuah aktifitas, berdasarkan kebutuhan informasi
tersebut nantinya dapat ditentukan aplikasi apa yang harus dibangun untuk
menmpung, mengelola, menganalisa dan menyajikan sebuah informasi.
2.3.7 Analisis Pr oses
Analisis Proses adalah suatu Powerdesigner tool yang
memungkinkan untuk menggambarkan aliran informasi dari suatu proses di dalam
sistem informasi. Suatu PAM menunjukkan bagaimana data diubah dan
menunjukkan proses fungsional yang berlaku untuk data itu.
Produk ini adalah merupakan suatu alat (tools) yang dapat digunakan
untuk membuat pemodelan aliran informasi suatu sistem perangkat. Dengan
menggunakan produk software ini diharapkan dapat :
• Membangun model fungsional ( OMT) dan diagram arus data
• Menggunakan lambang sesuai dengan berbagai metoda didukung: OMT,
Yourdon/Demarco, Gane& Sarson, dan SSADM
• Menciptakan suatu hirarki proses
• Customize dan mencetak laporan model
• Menggunakan data item dari suatu Data Konseptual Model ( CDM)
• Menggunakan OLE teknologi untuk menghubungkan rancangan model ke
aplikasi lain.
• Meneliti proses dari suatu sistem
• Menghadirkan proses ini dalam wujud suatu model
• Menciptakan suatu struktur pohon hirarkis yang mewakili proses ini.
Suatu PAM menggambarkan interaksi dari beberapa object berikut:
Tabel 2.1 Tabel Symbol Analisis Proses
Object Symbol keter angan
Data Item potongan informasi Dasar
External Entity Object aktif yang mengirim atau menerima data
dari suatu sistem
Process mentransfer data informasi
Data flow Memindahkan data (transfer data antara proses
eksternal entity dan data stores
Data store Tempat storage dimana data disimpan
2.3.8 CDM (Conceptual Data Model)
Suatu CDM menghadirkan keseluruhan struktur logis dari suatu database,
yang mana tidak terikat pada jenis apapun perangkat lunak atau penyimpanan
data struktur. Suatu model konseptual sering berisi object data yang belum
diterapkan didalam fisik database [Itu] memberi suatu penyajian yang formal
CDM mempunyai beberapa peran sebagai berikut :
• Menghadirkan organisasi data di (dalam) suatu format grafis
• Memverifikasi kebenaran disain data
• Menghasilkan PDM yang (mana) menetapkan implementasi phisik
(menyangkut) database
Suatu CDM menggambarkan interaksi dari beberapa object berikut:
Tabel 2.2 Symbol – Symbol CDM
Object Symbol keterangan
Domain Satuan nilai-nilai Daerah di mana suatu data item sah
Data item potongan informasi Dasar Entity
atribute
potongan informasi Dasar yang terberkait dengan suatu entity
Entity
Orang Kesatuan, tempat, hal, atau konsep yang mempunyai karakteristik [bunga/minat] kepada perusahaan dan se r yang anda inginkan untuk menyimpan informasi
Relationship Nama asosiasi atau koneksi antar entity
Inheritance link
2.3.9 PDM (Physical data Model)
PDM adalah merupakan suatu implementasi phisik dari database. Dengan
PDM, mempertimbangkan secara detil tentang implementasi phisik nyata. PDM
mmemasukkan kedalam laporan perangkat lunak atau penyimpanan data struktur.
dapat memodifikasi PDM untuk menyesuaikan batasan phisik (physical
constrain) atau hasil rancangan.
PDM mempunyai beberapa peran sebagai berikut :
• Menghadirkan organisasi phisik data di (dalam) suatu format grafis
• Menghasilkan catatan untuk modifikasi dan pembuatan database
• Menggambarkan batasan (constrain) dan referensi integritas
• Menghasilkan extended atribut
• Merekayasa balik database yang ada
• Memperbaharui suatu CDM
Ada beberapa jalan untuk membuat suatu PDM:
• Membuat suatu PDM dari suatu CDM
• Membuat suatu PDM sejak dari awal mula
• Mengkonversi dari suatu database ke dalam suatu PDM
Gambar Tabel diatas adalah simbol – simbol yang ada pada Physical Data
Model (PDM), yang terdiri dari Tabel, Colom, Primery Key, Foreign Key, Index,
dan View.
Object symbol keterangan
Table Kumpulan dari baris-baris (record) dan
kolom-kolom (fields)
colomn Struktur data yang berisi data item atau attribute
didalam suatu baris (record), suatu model
persamaan dari kolom database (fileds)
Primery Key colomn yang memiliki nilai unik
mengidentifikasikan suatu baris dalam tabel
Foriegn key colomn yang memiliki nilai tergantung dari
primary key dalam tabel yang lain (relation tabel)
Index Struktur data yang didasarkan pada suatu kunci
(key), didasarkan pada kecepatan akses dan nilai
control tertentu
Reference hubungan antara primary key dan foreign key dari
tabel yang berbeda
View Struktur data yang merupakan hasil dari query sql
dan dibangun dari data di dalam satu atau banyak
tabel
Dalam diagram alur berikut ini menunjukkan proses tugas akhir pada perusahaan CV
S
Mengatur seluruh kegiatan administrasi keuangan.
Seperti : gaji pegawai, biaya operasional kegiatan bisnis, kebutuhan peralatan pekantoran , DLL
Mengatur, megarahkan, dan mengawasi sumber daya manusia.
Seperti : data pegawai, absensi pegawai, reqruitment, pegawai baru, DLL
Menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan dalam rangka mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis Seperti : pelayanan pada pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan, waktu dan biaya
Proses kegiatan untuk
mendapatkan pelaksanaan
pelaksanaan atau pekerjaan
kontruksi (proyek) dari
pengguna jasa.
Proses operasional lapangan
Pengerjaan proyek sampai menjadi suatu bangunan yang siap untuk digunakan. Dan penyerahan pekerjaan kontruksi yang telah diselesaikan sesuai kontrak kepada pengguna jasa
Proses penyerahan hasil
Meningkatkan kualitas pelayanan dan
peningkatan konsistensi dalam pelaksanaan proses bisnis.
pemasaran pelaksanaan Servis
Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pembelajaran tentang perkembangan teknologi terbaru di bidang konstruksi.
Seperti : penggunaan alat konstruksi, penerapan teknologi informasi untuk membantu proses bisnis.
Pengembanga n teknologi
3.2 Analisa Value Chain
Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang
terjadi dalam organisasi. Analisa Value Chain bertujuan untuk mengidentifikasi dan
membagi aktivitas di dalam CV AL Kautsar Madura menjadi aktivitas Pendukung (
Support Activity ) dan aktivitas Utama ( Primary Activities ). Gambar dibawah ini
merupakan Value Chain dari CV AL Kautsar Madura.
Dari gambar sebelumnya, terdapat 4 aktivitas pendukung dari 3 aktivitas
utama CV AL Kautsar Madura.
4 aktivitas pendukung yaitu :
a. Manajemen Keuangan.
Berfungsi untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
operasional biaya dan Optimasi Biaya termasuk di dalamnya, karena bagian ini
bertugas membuat anggaran yang berkaitan dengan kebutuhan Optimasi Biaya.
b. Koordinator Kepegawaian.
Berfungsi sebagai bagian yang mengurusi administrasi karyawan,
pemberdayaan, pengembangan dan penilaian kerja karyawan.
c. Manajemen mutu.
Menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan dalam
d. Pengembangan teknologi.
Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pembelajaran tentang
perkembangan teknologi terbaru di bidang konstruksi.
3 akitifitas utama yaitu :
a. Pemasaran.
Proses untuk mendapatkan kontrak pelaksanaan pekerjaan kontruksi
(proyek)kontruksi dari pengguna jasa. Sedikit penjelasan tentang proses
bagaimana perusahaan bisa mendapatkan suatu pengerjaan proyek yang didapat
dari klien.
Gambar 3.4 dibawah menjelaskan dimana perusahaan yang bergerak di
bidang kontraktor mendapatkan suatu proyek. Dimana tender mengirimkan undangan
tender kepada perusahaan – perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor untuk
suatu pengerjaan yang di tawarkan, dimana setiap perusahaan diberi ketentuan –
b. Pelaksanaan.
Proses pelaksanaan adalah di mana pengerjaan proyek yang dilakukan sampai
menjadi suatu bangunan yang siap untuk digunakan. Dalam pelaksanaan
dilakukan sesuai prosedur yang ada dalam suatu pengerjaan proyek, dan berusaha
memenuhi permintaan yang diminta oleh klien. Sehingga perusahaan dapat
membangun hubungan yang baik dan memperoleh kepercayaan serta kepuasan
dari klien dan termasuk penyerahan pekerjaan kontruksi yang telah diselesaikan
sesuai kontrak kepada pengguna jasa / klien. Penyerahan dilakukan setelah semua
pekerjaan kontruksi telah dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan permintaan
klien
c. Servis.
Meningkatkan kwalitas pelayanan dan peningkatan konsistensi dalam
pelaksanaan proses bisnis. Seperti menjalin hubungan yang baik dengan klien,
Pemberian jaminan terhadap bangunan dalam jangka waktu tertentu, pengecekan
secara berkala pada bangunan pasca penjualan.
Table 3.1 Permasalahan Pada Primary Activities
No. Aktifitas Permasalahan
1. Pemasaran - Kurangnya kegiatan promosi tentang
profil perusahaan.
- Kurangnya informasi tentang
perusahaan kepada masyarakat dan
calon klien.
2. Pelaksanaan - Kurangnya tenaga ahli di bidang
kontruksi.
- Biaya penyewaan peralatan berat yang
makin meningkat.
3. Servis - Klien menginginkan hasil yang bagus
Permasalahan utama yang di miliki CV AL Kautsar Madura adalah pada
tingkat sumber daya manusia yang kurang memadai serta kurangnya sistem
informasi yang kurang memadai yang mampu menunjang aktifitas utama CV AL
Kautsar Madura.
3.3 Analisa SWOT
Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
merupakan analisis terhadap perkembangan faktor-faktor internal dan
eksternal dari enterprise atau unit organisasi. Dari analisis SWOT akan
menghasilkan identifikasi kekuatan dan kelemahan (faktor internal) serta
peluang dan ancaman (faktor eksternal). Disini akan dibahas masalah
Strengths ( Kekuatan ), Weaknesses ( Kelemahan ), Opportunities ( Peluang ),
Treahts ( Ancaman ) dari CV AL Kautsar Madura.
Sehingga dapat mengetahui kekuatan yang dimiliki sekarang apa saja, lalu
kelemahan yang dimiliki selama ini apa saja, sehingga nantinya dapat
diperbaiki kedepannya dan melihat peluang yang ada di depan apa saja
sehingga menjadikan peluang tersebut sebagai motivasi serta tetap waspada
terhadap ancaman yang datang dari luar perusahaan yang dapat menghambat
kinerja perusahaan
a. Strength ( kekuatan )
Kelebihan yang dimiliki merupakan kekuatan bagi CV AL Kautsar
Madura sebagai berikut :
• Angka Time interest earned (waktu bunga yang di peroleh) yang
menunjukkan kemampuan perusahaan membayar bunga atas laba
cukup baik.
• Perolehan material, subkontraktor, tenaga kerja dan alat berat yang
mendukung kegiatan perusahaan cukup mudah.
• Penjualan bersih dan laba sebelum pajak terus meningkat dalam
beberapa tahun terakhir.
• Kontrak proyek yang diperoleh dan dihadapi perusahaan ini
dibandingkan dengan anggaran pembangunan yang ada rasionya
meningkat sehingga menghasilkan market share yang cukup besar.
• Produktivitas Sumber daya manusia yang terus meningkat.
b. Weaknes ( kelemahan )
Kekurangan yang dimiliki CV AL Kautsar Madura terutama berkaitan
dengan :
• Angka rata – rata pengembalian keuntungan investasi dalam beberapa
tahun terakhir lebih sedikit dari pesaing.
• Keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan.
• Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan proses
bisnis.
• Perusahaan belum memiliki tenaga ahi sendiri dalam bidang kontruksi,
sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari luar perusahaan.
c. Opportunities ( peluang )
Peluang – peluang yang di miliki CV AL Kautsar menjadi acuan untuk
lebih mengoptimalkan kegiatannya dan mengembangkan kegiatan
• Peluang di bidang kontruksi yang semakin besar di masa yang akan
datang.
• Industri jasa kontruksi di Indonesia mempunyai daya tarik yang cukup
bagus untuk tetap tumbuh dan berkembang
• Proyek yang di kerjakan membuka Kesempatan kerja untuk
peningkatan taraf hidup masyarakat.
• Arena pengembangan usaha yang luas di bidang kontruksi.
• Kerja sama yang baik dengan perusahaan lain.
d. Threats ( ancaman )
Ancaman bagi CV AL Kautsar Madura terletak pada perkembangan
perusahaan yang begerak juga dibidang kontraktor juga semakin pesat :
• Tingkat suku bunga yang tetap tinggi.
• Kompetisi tenaga ahli di mana persaingan dalam perekrutan tenaga
ahli dalam bidang jasa kontruksi.
• Sistem riset dan pengembangan teknologi yang kurang
• Sistem regulasi yang sering kali berubah ubah.
• Sumber daya manusia yang belum memadai.
• Permainan harga jual pasar, dimana perusahaan lain menawarkan
Str ength
1. Mengutamakan semangat inovasi serta
penelitian pengembangan teknologi
secara terus menerus demi
pertumbuhan dan pengembangan
usaha yang berkelanjutan.
2. Tingkat biaya pengerjaan yang
semakin efisien dari para pesaing.
3. Angka Time interest earned (waktu
bunga yang di peroleh) menunjukkan kemampuan perusahaan membayar bunga atas laba cukup baik.
4. Perolehan material, subkontraktor,
tenaga kerja dan alat berat yang
mendukung kegiatan perusahaan
cukup mudah.
5. Kontrak proyek yang diperoleh dan
dihadapi perusahaan ini dibandingkan dengan anggaran pembangunan yang ada rasionya meningkat sehingga menghasilkan keuntungan.
Weaknes
1. Keterbatasan dana yang dimiliki
perusahaan.
2. Kurangnya sarana dan prasarana
yang mendukung kegiatan proses bisnis.
3. Perusahaan belum memiliki tenaga
ahi sendiri dalam bidang kontruksi,
sehingga harus mendatangkan
tenaga ahli dari luar perusahaan.
Oppor tunities
1. Peluang di bidang kontruksi yang
semakin besar di masa yang akan datang.
2. Industri jasa kontruksi di Indonesia
mempunyai daya tarik yang cukup
bagus untuk tetap tumbuh dan
berkembang
3. Proyek yang di kerjakan membuka
Kesempatan kerja untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.
4. Kerja sama yang baik dengan
persaingan dalam perekrutan tenaga ahli dimana pesaing menawarkan upah yang lebih tinggi kepada tenaga ahli
3. Sistem riset dan pengembangan
teknologi yang kurang dan
pengerjaan secara manual
4. Sistem regulasi yang sering kali
berubah ubah.
5. Sumber daya manusia yang belum
memadai sehingga untuk
menjalankan peralatan berat masih menggunkan tenaga kerja dari luar.
6. Permainan harga jual pasar, dimana
perusahaan lain menawarkan harga lebih rendah dengan kualitas yang sama.
3.4 Analisa Kondisi Bisnis Sekar ang
3.4.1 Kondisi Bisnis Inter nal Sekar ang
Untuk memberikan pelayanan jasa pelayanan pengelolaan proyek CV AL
Kautsar Madura yang bergerak di bidang usaha General Contractor and Suppliers
merasa berkepentingan untuk memberikan dan menyampaikan penjelasan kepada
klien tentang data perusahaan baik data umum, data teknik dan legalitas
perusahaan. Berkaitan dengan gerak pembangunan makin beragam persoalan
dalam pembangunan, tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas
sangatlah mendesak untuk menghasilkan karya masa depan
3.4.1 Kondisi Bisnis Ekster nal Sekar ang
Persaingan di bidang kontruksi di Indonesia sangat ketat beberapa di
antaranya CV Wijaya, CV Alifian, CV Cipta Prima. Masing – masing perusahaan
berlomba – lomba untuk menyajikan hasil dan ketepatan waktu dalam pengerjaan
proyek kontruksi. Hal ini harus dapat memacu CV AL Kautsar Madura agar lebih
meningkatkan mutu pelayanannya terhadap klien.
3.5 Balance Scorecard dan Critical Success Factor ( CSF )
Dari tujuan – tujuan yang dihasilkan oleh SWOT maka akan dianalisa kebutuhan
akan sistem dari CV AL Kautsar Madura dengan menggunakan metode pendekatan
Balanced Scorecard ( BSC ) melalui 4 perspektif yaitu
a. Perspektif Finansial,
b. Perspektif Customer,
c. Perspektif Internal Proccess dan,