• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DI CV AL KAUTSAR GENERAL CONTRACTOR AND SUPPLIERS MADURA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DI CV AL KAUTSAR GENERAL CONTRACTOR AND SUPPLIERS MADURA."

Copied!
164
0
0

Teks penuh

(1)

MADURA

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

TRI J AJ AR ADE SURYOGO NPM: 0634010222

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

(2)

Dosen Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo S.kom, M.kom

Dosen Pembimbing II : Moh. Irwan Afandi, ST, MSc

Penyusun : Tri Jajar Ade Suryogo

i

ABSTRAK

Kemajuan teknologi mendorong manusia untuk melakukan berbagai penelitian, berbagai inovasi, berbagai ide yang dapat dikembangkan dikemudian hari sehingga membantu manusia untuk menuju kehidupan yang lebih maju dan berwawasan teknologi. Teknologi yang ada saat ini tidak mengenal waktu, perkembangannya sudah sangat pesat. Berbagai produk dan inovasi terbaru, terus diciptakan dan dikembangkan untuk memudahkan manusia. Teknologi Informasi ( Information Teknologi ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan IT, merupakan teknologi yang menjadi trend pada saat ini.

CV AL Kautsar adalah suatu perusahaan yang bergerak pada bidang kontruksi dan pengadaan dan masih menggunakan sistem yang konvensional dalam kegiatannya. Organisasi yang menggunakan sistem informasi konvensional, dan belum memiliki suatu perencanaan sistem informasi bisa dipastikan akan tertinggal dengan organisasi pesaingnya yang telah memakai sistem informasi sebagai pendukung kegiatan usaha mereka. Perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi dibutuhkan untuk mempersiapkan organisasi dalam merencanakan pemakaian teknologi dan sistem informasi untuk organisasinya.

Dalam Tugas Akhir ini dibuat suatu perencanaan strategis sistem informasi untuk membantu dan mendukung kebutuhan kegiatan yang ada di CV AL Kautsar Madura.

Kata Kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, CV AL Kautsar, Balanced scorecard, SWOT , Management SI/TI

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir dengan judul / topik : PERENCANAAN STRATEGI SISTEM

INFORMASI DI CV AL KAUTSAR GENERAL CONTRACTOR

AND SUPPLIERS

Tujuan disusun Tugas Akhir ini adalah untuk menyelesaikan

program Strata Satu ( S1 ) pada Program Studi Sistem Informasi, Jurusan

Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur. Selain itu, juga untuk

menmbah wawasan kreatifitas dan ilmu pengetahuan mahasiswa.

Terselenggarannya Tugas Akhir ini juga berkat bantuan dan

dukungan baik bersifat material maupun spiritual dari bebrapa pihak. Tak

lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu laporan tugas akhir ini antara lain :

1. Kedua orang tua saya, Hadi Sudjarwo & Tri Anjar Dewi, yang paling

saya cintai, terima kasih atas semua doa, Materi, dukungan serta

harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan Skripsi dan

laporan ini. Semoga penulis dapat memenuhi semua harapan beliau.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Santoso, MP selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa timur.

3. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri

4. Bapak Dr. Ir Ketut Sari MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

5. Bapak Nur Cahyo Wibowo, Skom, Mkom selaku Ketua Jurusan

(4)

iii

Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “

Veteran “ Jawa Timur yang telah memberikan arahan, bimbingan

serta motivasi sehingga penulis bias menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. Bapak Moh. Irwan Afandy,ST, MSc selaku Disen Pembimbing II di

Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas

Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “

Jawa Timur yang telah memberikan arahan, ilmu dan telah

meluangkan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan selama menuntut ilmu di UPN :

Veteran “ Jawa Timur.

6. Ibu Trinil Wijayati selaku pimpinan perusahaan CV AL Kutsar di

Madura, yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan

informasi – informasi yang berkaitan dengan CV AL Kautsar.

7. Umi Cyu Kharina Lidya Wijaya yang senan tiasa memberi

ketenangan hati dan menemani penulis disaat senang maupun sedih,

serta memberi motivasi tersendiri kepada penulis untuk

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Kakak – kakak ku Chalifah Dewi dan Bani Jajar Sadewo yang selalu

menjaga dan menemani adik yang di cintainya ini, semoga penulis

bisa menjadi sosok yang bisa mereka banggakan.

9. Sahabat – sahabat M3 (Maritim Mancing Mania) Kerok, Suteng,

Faries, yang tlah memberikan pengalaman yang mengesankan selama

di tengah laut menaklukan monster laut, siap berangkat lagi yo rek.

9. Saudara – Saudara PK Soft Daril Tambhun, Andi Unyil, Iris Jiprong.

Brian Bule, Yanica, yang telah yang tak henti – henti memberi

dukungan, doa, motivasi serta tekanan untuk segera menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

10.Sahabat – Sahabat ku seperjuangan Adit Jembhlung, Iwan Uciel,

Windy Tewol yang selalu memberikan motivasi dan kritik sehingga

menggugah penulis untuk tetap semangat dalam menyelsaikan Tugas

Akhir. Akhire iso wisuda bareng rek.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(5)

11.Teman – teman penulis lainnya yang mungkin tidak tersebutkan

namanya satu per satu terima kasih telah membantu dan memberikan

doa’nya kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa pembuatan laporan Tugas Akhir ini masih

banyak kekurangan dan kesempurnaanya, oleh sebab itu segala saran dan kritik

yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari Bapak aatau Ibu

Pembimbing maupun dri rekan – rekan sekalian demi perbaikan dan

kesempurnaan laporan ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan di dalam laporan Tugas ini,

penulis meminta maaf sebesar – besarnya.

Surabaya, Desember 2011

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Perumusan Masalah ... 2

1.3.Batasan Masalah ... 3

1.4.Tujuan... ... 3

1.5.Manfaat ... ... 4

1.6.Metodologi Penelitian ... 4

1.7.Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 8

2.1CV AL Kautsar General Contractor and Suplliers ... 8

2.1.1 Visi ... ... 8

2.1.2 Misi …………. ... ... 9

2.1.3 Tujuan ... ... 10

2.1.4 Struktur Organisasi ... ... 13

2.1.5 Wilayah Kerja ( Jangkauan ) ... 16

2.1.6 Pengalaman Kerja atau Hasil Pekerjaan ... 16

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(7)

2.3.1 Analisa Value Chain... ... 19

2.3.2 Analisa SWOT ... ... 20

2.3.3 Balanced Scorecard ……… ... 22

2.3.3.1Sejarah ……….. 22

2.3.3.2Konsep Umum……….. 24

2.3.3.3Menciptakan Balanced Scorecard ………. 28

2.3.3.4BSC Sebagai Alat Strategis Pengukuran Secara Komprehensif ... 29

2.3.4 Critical Sucess Factor ( CSF )……….. 31

2.3.5 McFarlan Strategic Grid ………. 32

2.3.6 Teknologi Informasi Portofolio ……… 33

2.3.7 Analisis Proses……… 34

2.3.8 CDM (Conceptual Data model)………. 35

2.3.9 PDM (Physical Data Model) ……… 37

BAB III ANALISA VISI BISNIS ... 38

3.1 Diagram Alir Tugas Akhir ……… 40

3.2 Analisa Value Chain …... ... . 43

3.3 Analisa SWOT ... ... . 46

3.4 Analisa Kondisi Bisnis Sekarang... 51

3.4.1 Kondisi Bisnis Internal Sekarang……… ... 51

(8)

vii

BAB IV ANALISA SISTEM INFORMASI ... 61

4.1 Analisa Kondisi SI/TI Sekarang ... 61

4.1.1 Kondisi Internal SI/TI Sekarang ... 61

4.1.2 Kondisi Eksternla SI/TI sekarang ... 63

4.2 Pemanfaatan Teknologi Untuk Aplikasi Mendatang ... 64

4.3 Daftar Entitas Data ... 67

4.4 Analisis Proses ... 68

4.4.1 Analisis Proses level Konteks ... 68

4.4.2 Analisis Proses Level 0 ... 69

4.4.3 Analisis Proeses sistem Informasi Penjadwalan Proyek ... 70

4.4.4 Analisis Proses Sistem Informasi Kontraktor ... 71

4.4.5 Analisis Proses Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi ... 72

4.4.6 Analisis Proses Sistem Informasi Kepegawaian ... 73

4.4.7 Analisis Proses Sistem Informasi Keuangan ... 74

4.4.8 Analisis Proses WebSite CV AL Kautsar Madura ... 75

4.5 Conceptual Data Model (CDM) ... 76

4.5.1 CDM Sistem Informasi Penjadwalan Proyek ... 76

4.5.2 CDM Sistem Informasi Kontraktor ... 77

4.5.3 CDM Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi... 78

4.5.4 CDM Sistem Informasi Kepegawaian ... 79

4.5.5 CDM Sistem Informasi Keuangan ... 80

4.5.6 CDM Sistem Informasi Web Site CV AL Kautsar Madura ... 81

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(9)

4.6.2 PDM Sistem Informasi Kontraktor ... 83

4.6.3 PDM Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi... 84

4.6.4 PDM Sistem Informasi Kepegawaian ... 85

4.6.5 PDM Sistem Informasi Keuangan ... 86

4.6.6 PDM Web Site CV AL Kautsar Madura ... 87

4.7 Arsitektur Teknologi ... 88

BAB V ARAHAN SI/TI DAN RENCANA IMPLEMENTASI ... 90

5.1 Manajemen SI/TI ... 90

5.1.1 Penentuan Prioritas ... 91

5.1.2 Kebutuhan Pendukung Portofolio Aplikasi Tersaran ... 95

5.1.3 Kebutuhan Dana ... 97

5.1.4 Roadmap Kebutuhan Aplikasi Tersaran... 102

5.1.5 Pegolahan Strategi SI/TI... 102

5.1.5.1 Pengolahan Strategi Infrasruktur ... 103

5.1.5.2 Pengolahan Strategi Sumber Daya Manusia ... 103

5.1.5.3 Pengolahan Strategi Dana ... 106

BAB VI PENUTUP ... 107

6.1Kesimpulan ... 107

(10)

ix BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV AL Kautsar Madura ... 13

Gambar 2.2 Hubungan antata Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI 18 Gambar 2.3 Diagram Value Chain [Ward and Peppard 2002] ... 20

Gambar 2.4 Analisa SWOT ... 22

Gambar 2.5 Contoh Hubungan Sebab Akibat dan Indikator Leading – Laging(Zingales et.al., 2002) ... 26

Gambar 2.6 Menerapkan BSC Secara Bertingkat ... 27

Gambar 2.7 Proses Pembelajaran Loop Ganda ... 28

Gambar 2.8 Perkembangan Peran Balance Scorecard ... 30

Gambar 2.9 Keseimbangan Sasaran – Sasaran Strategis yang Ditetapkan Dalam Perencanaan Strategis ... 31

Gambar 2.10 Critical Succes Faktor (CSF) ... 32

Gambar2.11 Mc Farlan Strategic Grid (Ward and Pepard), 2002 ... 33

BAB III ANALISA VISI BISNIS Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan Strategi Sistem Informasi ... 40

Gambar 3.2 Diagram Alir Tugas Akhir ... 41

Gambar 3.3 Analisa Value Chain CV AL Kautsar Madura ... 42

Gambar 3.4 Alur Proses Kontrak Kerja Proyek ... 54

Gambar 3.5 Analisa SWOT Pada CV AL Kautsar Madura ... 50

BAB IV ANALISIS SISTEM INFORMASI Gambar 4.1 Analisis Proses Level Konteks Aplikasi Sistem ... 68

Gambar 4.2 Analisis Proses Level 0 ... 69

Gambar 4.3 Analisis Proses Sistem Informasi Penjadwalan Proyek ... 70

Gambar 4.4 Analisis Proses Sistem Informasi Kontraktor ... 71

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(11)

Gambar4.6 Analisis Proses Sistem Infomasi Kepegawaian... 73

Gambar 4.7 Analisis Proses Sistem Informasi Keuangan ... 74

Gambar 4.8 Analisis Proses Web Site CV AL Kautsar Madura ... 75

Gambar 4.9 CDM Sistem Informasi Penjadwalan Proyek... 76

Gambar 4.10 CDM Sistem Informasi Kontraktor ... 77

Gambar 4.11 CDM Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi ... 78

Gambar 4.12 CDM Sistem Informasi Kepegawaian ... 79

Gambar 4.13 CDM Sistem Informasi Keuangan... 80

Gambar4.14 CDM Web Site CV AL Kautsar Madura ... 81

Gambar 4.15 PDM Sistem Informasi penjadwalan Proyek ... 82

Gambar 4.16 PDM Sistem Informasi Kontraktor ... 83

Gambar 4.17 PDM Sistem Informasi Pengendalian Mutu Rancang Bangun Kontruksi ... 84

Gambar 4.18 PDM Sistem Informasi Kepegawaian ... 85

Gambar 4.19 PDM Sistem Informasi Keuangan ... 86

Gambar 4.20 PDM Sistem Informasi Web Site CV AL Kautsar Madura .. 87

Gambar 4.21 Platform Arsitektur Teknologi Informasi... 88

Gambar 4.22 Arsitektur Jaringan Komputer dan Komunikasi Data... 89

Gambar 4.23 Arsitektur Local Area Network ... 90

BAB V ARAHAN SI/TI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

(12)

xi

Tabel 2.1 Keunggulan BSC dibanding konsep manajemen tradisional .... 30

Tabel 3.1 Permasalahan pada Primary Activity ... 45

Tabel 3.2 Solusi BSC pada Aspek Finansial ... 53

Tabel 3.2 Solusi BSC pada Aspek Customer ... 54

Tabel 3.3 Solusi BSC pada Aspek Internal Process ... 57

Tabel 3.4 Solusi BSC pada Aspek Learning Growth ... 59

Tabel 3.5 Aplikasi Tersaran ... 60

Tabel 4.1 Pemanfaatan Teknologi Untuk Aplikasi Potensial... 64

Tabel 4.2 Daftar Entitas Data ... 67

Tabel 5.1 Prioritas Pengembangan Aplikasi ... 94

Tabel 5.2 Estimasi Biaya sistem Informasi ... 98

Tabel 5.3 Roadmap aplikasi tersaran ... 11

Tabel 5.4 Estimasi Biaya Strategis SDM untuk training, koreksi atas kesalahan pemakaian SI/TI hingga laporan atas kemajuan implementasi SI………...……… 105

Tabel 5.5 Estimasi Biaya Strategi DanaSDM Baru ... 106

Tabel 5.6 Estimasi Biaya Infrastruktur Baru ... 107

Tabel 5.7 Total Estimasi Biaya ... 108

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi yang ada saat ini tidak mengenal waktu, perkembangannya

sudah sangat pesat. Berbagai produk dan inovasi terbaru, terus diciptakan dan

dikembangkan untuk memudahkan manusia. Teknologi Informasi ( Information

Teknologi ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan IT, merupakan teknologi yang

menjadi trend pada saat ini.

CV Al Kautsar adalah instansi yang bergerak di bidang kontraktor dan

suppliers. Persaingan kontraktor yang semakin ketat pada bisnis kontruksi di

Surabaya maupun di kota Madura, menyebabkan perlunya kinerja yang baik dari

kontraktor. Kontraktor dituntut untuk mengerjakan suatu proyek kontruksi dengan

kualtas yang baik, harga yang sesuai dan waktu yang tepat. Proyek kontruksi

dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan dengan adanya

performa yang bagus dalam organisasi kontruksi. Performa dari organisasi

membutuhkan kepercayaan agar masing masing individu, tim, ataupun kelompok

dapat mencapai tujuan yang diinginkan pada akhirnya mencapai kesuksesan

organisasi.

Organisasi yang menggunakan sistem informasi konvensional, dan belum

memiliki suatu perencanaan sistem informasi bisa dipastikan akan tertinggal

(14)

kegiatan usaha mereka. Perencanaan strategis sistem dan teknologi

informasi dibutuhkan untuk mempersiapkan organisasi dalam

merencanakan pemakaian teknologi dan sistem informasi untuk

organisasinya. Pembuatan sistem informasi dengan menggunakan cara

tambal sulam yang tidak terencana dan terkelola dengan baik, akan

mendatangkan dampak yang sangat merugikan organisasi. Dampak yang

buruk adalah jika terjadi penurunan kepercayaan dari sistem informasi.

Jika informasi yang dihasilkan dari pengolahan data tidak dipercaya,

berarti sistem yang bersangkutan tidak dapat dipergunakan dalam

organisasi, karena dapat membahayakan proses pengambilan keputusan

strategis bagi manajemen sistem informasi. Selain itu kelemahan

penerapan sistem informasi yang kurang pas adalah terjadinya kelebihan

informasi yang tidak diperlukan dalam organisasi.

1.2 Per umusan Masalah

Permasalahan yang diangkat pada tugas akhir ini adalah :

a. Bagaimana mengetahui tentang kondisi CV AL Kautsar Madura dan

bisnis yang dijalankan ?

b. Bagaimana menyusun sebuah rencana strategi sistem informasi di

masa mendatang untuk menunjang bisnis yang dijalankan oleh CV AL

Kautsar Madura?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(15)

1.3 Batasan Masalah

Dari Permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka batasan – batasan

masalah dalam tugas akhir ini adalah :

a. Penelitian ini didasarkan pada studi kasus di CV AL Kautsar General

Contractor and Suppliers Madura

b. Proses bisnis yang dibahas adalah tentang pengembangan sumber daya

SI/ TI ( Hardware, Software, dan Sumber Daya Manusia ) di CV AL

Kautsar Madura

c. Srategi Pengembangan Sistem Informasi berdasarkan hasil yang

diperoleh dari analisa Value Chain, Analisa SWOT untuk mengetahui (

STRENGTHS (Kekuatan), WEAKNESSES (Kelemahan),

OPPORTUNITIES (Peluang) dan THREATS (Ancaman) ), Analisa

Balanced Scorecard dan Analisa Critical Success Factor ( CSF ) untuk

mendefinisikan kegiatan bisnisnya.

1.4 Tujuan

Membuat suatu perencanaan strategis dan IT Support di CV Al Kautsar

Madura. sehingga tercipta suatu konsep kebutuhan IT yang terintegrasi dan

nantinya mampu mengembangkan Sumber Daya SI/TI ( Hardware, Software, dan

Sumber Daya Manusia ) untuk CV Al Kautsar secara menyeluruh. Dan nantinya

(16)

1.5Manfaat

a. Memberikan Informasi rencana strategis yang terintegrasi sehingga

mampu mengembangkan Sumber Daya SI/TI ( Hardware, Software, dan

Sumber Daya Manusia ) yang lebih baik.

b. Memberikan Gambaran mengenai kondisi eksternal bisnis di masa

mendatang, dan langkah-langkah strategis SI/TI apa yang harus dilakukan

untuk menghadapi persaingan kedepannya.

c. Memberikan acuan strategis yang jelas untuk pengembangan SI/TI yang

sesuai dengan kebutuhan operasional yang sesuai dengan perkembangan

bisnis di masa datang.

d. Sebagai sarana pengembangan manajemen, hal ini berkaitan dengan

strategi dan implementasinya untuk Sumber Daya yang unggul.

e. Mekanisme untuk memikirkan jangka panjang, berkaitan dengan

kekhawatiran yang timbul mengenai masalah – masalah yang akan

dihadapi ke depannya.

1.6Metodologi Penelitian

Metodologi pembuatan tugas akhir ini dibagi menjadi :

a. Studi Teori Literatur

Mempelajari konsep atau metode yang telah diterangkan di

atas dan juga mencari referensi metode lain sehingga dapat

dijadikan panduan untuk merancang perencanaan strategis dan

portofolio aplikasi mendatang..

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(17)

b. Survey atau Pengumpulan Data

Setelah mempelajari teori akan dilanjutkan survey ke CV

AL Kautsar Madura. Disini kita mempelajari segala macam system

informasi yang telah ada disana dan juga mengamati keadaan

secara langsung, serta kendala apa yang dihadapi terkait dengan

sumber daya SI/IT ( Hardware, Software, dan Sumber Daya

Manusia ) disana sehingga nanti dapat membuat suatu perancangan

strategis secara tepat.

c. Analisis Visi Bisnis

Pada tahap ini, dibuat sebuah analisa berdasarkan dari visi

bisnis yang ada di CV AL Kautsar Madura. Metode yang

digunakan untuk mendefinikan fungsi – fungsi bisnis ini dengan

metode analisa Value Cchain, SWOT, Balance Scorecard, dan

CSF (Critical Success Factor)

d. Analisis Sistem Informasi

Pada Tahap ini, dibuat suatu konsep perancangan strategis

berupa suatu perencanaan aplikasi baru yang dapat

mengembangkan sumber daya SI/TI ( Hardware, Software, dan

Sumber Daya Manusia ) di CV AL Kautsar Madura dan bagaimana

managemen SI/TI apliksai baru.

e. Arahan SI/TI dan Implementasi Sistem

(18)

guna mengembangkan sumber daya SI/IT ( Hardware, Software,

dan Sumber Daya Manusia ) untuk CV AL Kautsar Madura dengan

metode – metode yang telah dijelaskan di atas. Dengan dibuatnya

manajemen strategis ini diharapkan perancangan strategis SI/TI (

Hardware, Software, dan Sumber Daya Manusia dapat diatur

sesuia dengan kebutuhan.

f. Penyusunan Buku Tugas Akhir

Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang berisi

dasar teori, dokumentasi dari hasil perancangan strategis dan IT

portfolio dan hasil yang diperoleh selama mengerjakan tugas akhir.

1.7Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini akan dibagi mejad beberapa bab, sebagai berikut :

Bab I, PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang, Tujuan, Permasalahan, Ringkasan isi tugas akhir,

batasan masalah, tinjauan pustaka, metodologi dan sistematika penulisan.

Bab II, TINJ AUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori dan penjelasan dari metode-metode yang akan

digunakan dalam membuat perancangan strategis sumber daya SI/TI

Bab III, ANALISIS VISI BISNIS

Yang berisi tentang Situasi bisnis saat ini yang dijelaskan melalui Analisa

value chain, SWOT, dan Balance scorecard.

Bab IV, ANALISIS SISTEM INFORMASI

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

(19)

Pada bab ini, menjelaskan bagaimana kondisi SI/TI saat ini, bagaimana

perkembangan industri SI/TI yang sedang populer di masyarakat dan

penilaian SI/TI.

Bab V, ARAHAN SI/TI dan RENCANA IMPLEMENTASI

Pada bab ini, menjelaskan arahan SI/TI serta implementasi penerapan

berdasarkan manajemen SI/TI

Bab VI, PENUTUP

Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini besarta saran

(20)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 CV AL Kautsar General Contractor & Suppliers Kamal Madur a

Untuk memberikan pelayanan jasa pelayanan pengelolaan proyek CV AL

Kautsar Madura yang bergerak di bidang usaha General Contractor and Suppliers

merasa berkepentingan untuk untuk memberikan dan menyampaikan penjelasan

kepada klien tentang data perusahaan baik data umum, data teknik dan legalitas

perusahaan. Berkaitan dengan gerak pembangunan makin beragam persoalan

dalam pembangunan, tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas

sangatlah mendesak untuk menghasilkan karya masa depan.

Tempat : CV. AL KAUTSAR General Contractor & Suppliers

Alamat : Jl. Mangga Raya Perumnas Kamal Madura

No Telp : 031-3281000 Fax. 031-3298332

2.1.1 Visi

Visi merupakan suatu gambaran jauh kedepan tentang keadaan

masa depan yang diinginkan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka

penetapan visi merupakan satu bagian dari perencanaan strategis.

(21)

Keberlangsungan perusahaan sangat dipengaruhi oleh perubahan

lingkungan internal maupun eksternal. Oleh karena itu, visi perusahaan juga

harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut.

Visi dari CV AL Kautsar Madura adalah : “Menjadi Perusahaan

General Contractor & Supplier yang dapat diandalkan oleh klien untuk

menunjang kebutuhan proyek mereka dengan memberikan pelayanan yang

terbaik”.

2.1.2 Misi

Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan perusahaan

dan sasaran yang ingin dicapai. Misi menjelaskan mengenai sesuatu yang

harus dilakukan oleh perusahaan agar tujuan organisasi dapat terlaksana

dan berhasil dengan baik.

Misi yang di emban CV AL Kautsar Madura memperhatikan

perkembangan kondisi obyektif kedepan antara lain :

o Mengelola perusahaan secara profesional, terbuka dan mematuhi

peraturan perundangan yang berlaku untuk menghasilkan kinerja

yang maksimal.

o Mengutamakan semangat inovasi serta penelitian pengembangan

teknologi secara terus menerus demi pertumbuhan dan

pengembangan usaha yang berkelanjutan Professional dan handal

(22)

o Melakukan perekrutan, seleksi calon tenaga kerja dan pembinaan

sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten sesuai dengan

keahliannya diperuntukan perusahaan-perusahaan pengguna tenaga

kerja

2.1.3 Tujuan

Tujuan adalah sasaran jangka panjang dari penterjemahan visi

perusahaan. Tujuan CV AL Kautsar General Contractor and Suppliers

dalam mengadakan suatu pekerjaan selain mengusahakan penyelesaian

teknis yang baik kami juga mewujudkan suatu penyelesaian pekerjaan atau

proyek seekonomis mungkin dengan pemilihan tenaga pelaksana yang

sesuai dengan keperluan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat di capai

secara optimal.

Tujuan suatu perusahaan adalah mempertahankan kelangsungan

hidup, melakukan pertumbuhuan, serta meningkatkan profitabilitas. Tiga

tujuan ekonomis tersebut merupakan pedoman arah strategis semua

organisasi bisnis. Perusahaan yang tidak mampu bertahan hidup tidak

akan mampu memberi harapan kepada pihak – pihak yang berkepentingan.

Apapun ukuran definisi laba yang digunakan, laba dalam kurun waktu

panjang yang diperoleh dari akumulasi laba tahunan merupakan indikator

paling jelas mengenai kemampuan perusahaan dalam memenuhi tuntutan

dan dan keinginan para karyawan, dan para pemegang saham.

Pertumbuhan perusahaan tidak terlepas dari kelangsungan hidup

(23)

memadai yang diperoleh secara kesinambungan dalam awktu jangka

panjang. Pertumbuhan, dalam pengertian yang luas, melipti pertumbuha

pasar, pertumbuhna ragam produk/jasa yang ditawarkan, serta dalam

pertumbuhan terknologi yang digunakan untuk penyediaan produk/ jasa

tersebut. Pertumbuhan semacam ini sering kali menghasilkan peningkatan

daya saing perusahaan. Selanjutnya bertambahnya daya saing akan

meningkatkan pula kemampuan (profitabilitas) perusahaan.

Setiap perusahaan dapat dipandang sebagai kegiatan akitifitas

(value actifities) yang dilakukan untuk merancang, mengasilkan,

memasarkan, menyampaikan dan mendukung produknya.

Secara umum, jasa kontruksi bermakna sangat luas. Namun,

bidang – bidang kegiatan jasa kontruksi pada umumnya meliputi :

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pekerjaan kontruksi.

Undang-undang tentang jasa kontruksi No. 18 Tahun 1999 dalam ketentuan

umumnya bahwa jasa kontruksi adalah jasa konsultasi perencanaan

pekerjaan kontruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan kontruksi dam

layanan konsultasi jasa konsultasi pengawasan pengerjaan kontruksi,

sedangkan pengertian pekerjaan kontruksi adalah keseluruhan atau

sebagian rangkaian kegiatan perencanaan atau pelaksanaan beserta

pengawaasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal,

elektrikal, dan tata lingkungan masing – masing beserta kelengkapannya

(24)

Selain itu, kontraktor jasa kontruksi, sebagai jasa pelaksana

kontruksi, di definisikan sebagai penyedia orang perseorangan atau badan

usaha yang mampu di nyatakan ahli, profesional dibidang jasa kontruksi,

yang mampu menyelenggarakan kegiataannya untuk mewujudkan suatu

hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik yang lainnya

dan terikat kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan kontruksi.

Lingkup kerja sangat beragam. Secara garis besar lingkupnya

meliputi : Gedung (perkantoran, mall, rumah sakit, hotel, apartemen,

pabrik,) prasarana dan Transportasi (jalan, jembatan, dermaga, landasan

terbang, dan lainnya), irigasi (saluran dan bendungan), fasilitas pengolaan

air, bangunan pembangkit tenaga listrik dan berbagai bangunan fisik

lainnya.

Kategori kegiatan dasar dapat dibagi menjadi dua kelompok

umum. Pertama kegiatan primer atau utama (primary acivities)

berhubungan dengan pemasaran, pelaksanaan, penyerahan. Kedua kegitan

penunjang (supporting activities) yakni kegiatan yang menyediakan

infrastrukutr atau masukan yang memungkinkan kegiatan – kegiatan

utaman berlangsung secara terus menerus.

2.1.4 Str uktur Or ganisasi

1. Direktur Utama : Trinil Wijayati

2 . Wakil Direktur : Silviana Megawati

3. Administrsai Keuangan : Wiwin Indrawati

(25)

5. Man Operasional Lapangan : R. Tri Handoko

6. Personalia : Hotimari Sachdiyah

7. Marketing : Ernawati

8. Pengendali Lapangan : Lukman Hakim

9. Maintenance : H Aripin

10. Pegawai / Pelaksana : -

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV AL Kautsar Madura

(26)

v Direktur

Bertugas sebagai pemilik CV AL Kautsar Madura yang memiliki tugas

terpenting sebagai pemegang penuh kendali perusahaan dan dalam

pengambilan keputusan harus disetujui oleh pemilik / manager

perusahaan.

v Wakil Direktur

Bertugas sebagai tangan kanan manager dimana membantu Direktur,

mengawasi karyawan, serta menggantikan tugas manager apabila manager

sedang berhalangan atau sedang tidak ada di tempat.

v Administrasi Keuangan

Bertugas menghitung, membuat neraca, serta membuat

laporan-laporan yang diperlukan oleh manager.

v Manager Managemen Operasional

Bertugas untuk mengatur dan memantau jalannya proses bisnis yang

ada di dalam kantor.

v Personalia

Personalia memiliki tugas sebagai pengorganisasian, pengarahan,

dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,

pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusana hubungan kerja karyawan

dengan maksud mencapai tujuan individu karyawan, organisasi atau

(27)

v Marketing

bertugas sebagai pemasar dan menjual jasa yang ada dalam CV AL

Kautsar Madura, meningkatkan omset perusahaan serta menangani

keluhan-keluhan klien tentang pelayanan terhadap klien.

v Manager Operasional Lapangan

Bertugas sebagai pengawas sekaligus penanggung jawab

didalampelaksanaan pengerjaan proyek di lapangan.

v Operasional Lapangan

Bertugas untuk memantau jalannya proyek yang ada di luar kantor

yang sedang di kerjakan oleh para tenaga ahlinya bertujuan untuk

mancapai hasil yang di inginkan klien.

v Pengendali Lapangan

Pengendali lapangan bertugas sebagai pengawas, mengkordinasi,

ikut serta dalam jalannya pengerjaan proyek serta melaporkan tahapan

tahapan kegiatan proyek yang sedang di kerjakan

v Maintenance

Maintenance bertugas untuk melakukan pemeliharaan secara

berulang ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang

sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga

dilakukan untuk menjaga agar peralatan berada dalam kondisi yang dapat

diterima penggunanya. Adapun tujuan dilakukannya pemeliharaan antara

(28)

a. Menjamin tersedianya peralatan atau mesin dalam kondisi yang

mampu memberikan keuntungan.

b. Menjamin persiapan peralatan cadangan dalam situasi darurat,

misalnya sistem pemadam kebakaran, pembangkit listrik, dan

sebagainya.

c. Menjamin keselamatan manusia yang menggunakannya.

d. Memperpanjang masa pakai atau paling tidak menjaga agar masa

pakai peralatan tersebut tidak kurang dari masa pakai yang telah di

jamin oleh pembuatan tersebut.

2.1.5 Wilayah Ker ja (jangkauan)

Untuk wilayah kerja, CV AL Kautsar Madura. Memiliki wilayah

kerja berada di kawasan Surabaya dan Madura. Namun yang paling

banyak pengerjaan proyek yang kerjakan oleh CV AL Kautsar terdapat di

wilayah Madura dan se kitarnya.

2.1.6 Pengalaman Ker ja atau Hasil Peker jaan

Sejak berdirinya CV AL Kautsar Madura ini telah menyelesaikan

beberapa proyek yang di dapat dari para klien sebagai berikut :

a. Rehap sekolah SD. Banyurjuh 7Madura

b. Perbaikan jalan (Pengaspalan) jalan didaerah Jln Lingkungan

Gilih Timur Madura.

c. Perbaikan jalan (paving) didaerah Jln Lingkngan Satuan

(29)

d. Pembangunan rumah di daerah Perumahan Perumnas Tanjung

Madura

e. Perbaikan jalan (pengaspalan dan paving) Jln Lingkungan

Jalagatra Madura.

f. Pengadaan gerobak kantor koperasi

g. Irigasi pengairan sawah untuk petani didaerah Sepuluh Madura.

h. Irigasi pengairan sawah untuk petani didaerah Burneh Madura.

2.2 Per encanaan Str ategi Sistem Infor masi dan Tek nologi Infor masi

Bila mengharapkan agar penerapan TI optimal, dibutuhkan suatu

strategi SI/TI yang selaras dengan strategi bisnis organisasi. Hal ini

diperlukan agar investasi yang dikeluarkan untuk TI sesuai dengan

kebutuhan dan memberi manfaat yang diukur dari pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi.

Menurut Earl dalam skripsi Ajeng 2010 membedakan antara strategi

SI dan TI (Earl, 1997). Strategi SI menekankan pada penentuan aplikasi

sistem informasi yang dibutuhkan rganisasi. Esensi dari strategi SI adalah

menjawab pertanyaan “apa ?”. Sedangkan strategi TI lebih menekankan

pada pemilihan teknologi, infrastruktur, dan keahlian khusus yang terkait

atau menjawab pertanyaan “bagaimana ?”. Sebagai contoh suatu organisasi

menerapkan Executive Information System pada bidang pemasaran hal ini

mempengaruhi aliran informasi vertikal dalam perusahaan. Pihak

(30)

telekomunikasi sebagai aplikasi teknologi informasi memungkinkan

informasi mengalir dengan mudah dan cepat di antara departemen dan divisi

yang berbeda. Hubungan antara strategi TI, strategi SI dan strategi bisnis

terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.2 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

[ Ward & Peppard 2002 ].

Untuk menentukan strategi SI/TI yang dapat mendukung

pencapaian visi dan misi organisasi, maka perlu pemahaman tentang

strategi bisnis organisasi. Pemahaman tersebut mencakup penjelasan

terhadap hal-hal berikut : mengapa suatu bisnis dijalankan, kemana tujuan,

dan arah bisnis, kapan tujuan tersebut dicapai, bagaimana cara mencapai

(31)

membangun suatu strategi SI/TI, yang menjadi isu sentral adalah

penyelarasan (alignment) strategi SI/TI dengan strategi bisnis organisasi.

2.3 Per encanaan Strategi SI/TI

Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi

portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi

dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya.

Perencanaan strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja

bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah

strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai

tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan

strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru

melalui penerapan teknologi yang inovatif (Ward & Peppard, 2002).

2.3.1 Analisa Value Chain

Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja

yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama

dan aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan

tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan

terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja, secara diagram

(32)

Gambar 2.3 Diagram Value Chain [Ward and Peppard 2002]

2.3.2 SWOT

Menurut SWOT adalah singkatan dari bahasa Inggris STRENGTHS

(Kekuatan), WEAKNESSES (Kelemahan), OPPORTUNITIES (Peluang) dan

THREATS (Ancaman). Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor

di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah

satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal. Manfaat

Analisa SWOT untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi dan

sebagai arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah

keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan

menghindari ancaman.

Analisis SWOT akan dipetakan dari hasil analisis lingkungan. Kekuatan

diidentifikasikan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja kekuatan organisasi

(33)

kekuatan yang dimiliki organisasi akan dapat mempertahankan dan bahkan

meningkatkan kekuatan sebagai modal untuk dapat bersaing. Mengidentifikasi

kelemahan bertujuan untuk dapat mengetahui apa kelemahan-kelemahan yang

masih ada, dan dengan mengetahui kelemahan tersebut, maka perusahaan dapat

berusaha untuk memperbaiki agar menjadi lebih baik. Kelemahan yang tidak atau

terlambat teridentifikasi akan merugikan bagi perusahaan. Oleh karena itu dengan

semakin cepat mengetahui kelemahan, maka perusahaan juga dapat sesegera

mungkin mencari solusi untuk dapat menutupi kelemahan tersebut. Dengan

mengetahui peluang, baik peluang saat ini maupun peluang dimasa yang akan

datang, maka perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk dapat mencapai

peluang tersebut. Berbagai strategi dapat disiapkan lebih dini dan terencana

dengan lebih baik sehingga peluang yang telah diidentifikasi dapat direalisasikan.

Berbagai jalan untuk dapat mewujudkan peluang/kesempatan dan

mempertahankan kelangsungan bisnis organisasi tentunya akan mengalami

banyak ancaman. Ancaman yang dapat teridentifikasi dapat dicarikan jalan

keluarnya sehingga organisasi dapat meminimalkan ancaman tersebut. Analsis

SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:

1. Menyiapkan sesi SWOT.

2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.

3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.

(34)

Gambar 2.4 Analisa SWOT

2.3.3 Balance Scor ecar d

2.3.3.1 Sejar ah

Awal 1992, Robert Kaplan dan David Norton mempublikasikan

dalam Harvard Business Review metode pengukuran mereka: ‘The

Balanced Scorecard – Measures That Drive Performance’. BSC adalah

alat yang menyediakan pada para manajer pengukuran komprehensif

bagaimana organisasi mencapai kemajuan lewat sasaran-sasaran

strategisnya. Metode ini menjelaskan bagaimana aset intangible

dimobilisasi dan dikombinasikan dengan aset intangible dan tangible

untuk menciptakan proposisi nilai pelanggan yang berbeda dan hasil

finansial yang lebih unggul (Kaplan dan Norton, 2001). Norton dan

Kaplan menempatkan BSC sebagai alat bagi organisasi (termasuk yang

(35)

pemegang saham relevannya. Lebih jauh mereka menyarankan BSC

sebagai alat untuk memperbaiki aliran informasi dan komunikasi antara

top eksekutif dan manajemen menengah dalam perusahaan. BSC ingin

memperbaiki sistem konvensional pengontrolan dan Optimasi Biaya

dengan memperkenalkan fakta lebih kualitatif dan non-finansial.

Pertimbangan sasaran finansial serupa dengan sistem tradisional

manajemen dan Optimasi Biaya. Satu perbaikan penting dari BSC terletak

pada fokusnya mendorong nilai bagi profitabilitas masa depan perusahaan.

Perspektif pasar bertujuan mengidentifikasi segmen pelanggan dan pasar

relevan yang berkontribusi pada sasaran finansial. Dalam istilah

manajemen barbasis pasar dari perusahaan, dimensi ini membuat mampu

mencapai prosesproses dan produk internal yang sejalur dengan keperluan

pasar. Dalam dimensi internal processes, perusahaan harus

mengidentifikasi dan menstrukturkan secara efisien prosesproses

pendorong nilai internal yang vital terkait dengan sasaran pelanggan dan

pemegang saham. Perspektif organizational development akhirnya

mencoba menggambarkan semua aspek terkait dengan staf dan

organisasional yang vital pada proses reengineering organisasi.

Menurut Norton dan Kaplan (1997, h.184) dalam Artikel Ali

Wedhasmara, merekomendasikan integrasi sistematis BSC kedalam sistem

manajemen perusahaan yang telah ada. Untuk hal ini mereka

(36)

pelaksanaan, Norton dan Kaplan menekankan pentingnya pelatihan teratur

dan tambahan dan komunikasi strategi internal (seperti dengan leaflet,

majalah, intranet, dst) dan pengukuran-pengukuran sasaran-sasaran

terdefinisi diseluruh perusahaan. Melalui penataan sasaran lebih ambisius,

menetapkan definisi pengukuran-pengukuran strategis, dan integrasi

strategi terkait jangka panjang kedalam proses penganggaran tahunan,

BSC akan memperbaiki sistem manajemen perusahaan yang ada saat ini.

Asumsi dasar dalam penerapan BSC adalah pada dasarnya

organisasi adalah institusi pencipta kekayaan, karena itu semua

kegiatannya harus dapat menghasilkan tambahan kekayaan, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

2.3.3.2 Konsep Umum

Balanced Scorecard terdiri dari 2 suku kata yaitu kartu nilai

(scorecard) dan berimbang (balanced). Maksudnya adalah kartu nilai

untuk mengukur kinerja personil yangdibandingkan dengan kinerja yang

direncanakan, serta dapat digunakan sebagai evaluasi. Serta berimbang

(balanced) artinya kinerja personil diukur secara berimbang dari dua

aspek: Optimasi Biaya dan non-Optimasi Biaya, jangka pendek dan

jangka panjang, intern dan ekstern. Karena itu jika kartu skor personil

digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa

depan, personil tersebut harus memperhitungkan keseimbangan antara

(37)

jangka pendek dan jangka panjang, serta antara kinerja bersifat internal

dan kinerja eksternal (fokus komprehensif).Pada awal perkembangannya,

BSC hanya ditujukan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja

eksekutif. Sebelum tahun 1990an eksekutif hanya diukur kinerja mereka

dari perspektif Optimasi Biaya, sehingga terdapat kecenderungan

eksekutif mengabaikan kinerja non Optimasi Biaya seperti kepuasan

pelanggan, produktifitas, dan kefektifan proses yang digunakan untuk

menghasilkan produk dan jasa, dan pemberdayaan dan komitmen

karyawan dalam menghasilkan produk dan jasa bagi kepuasan pelanggan.

BSC menerjemahkan visi dan strategi perusahaan kedalam tujuan

konkrit terorganisasi disepanjang jalur 4 perspektif yang berbeda:

finansial, pelanggan, proses inter nal, dan pembelajaran dan

per tumbuhan. Prinsip dasar BSC adalah memfokuskan pada pelanggan,

proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan sekarang, perusahaan

akan mengamankan posisi finansial masa depannya. Mengenali

keseimbangan antara pengukuran jangka pendek dan menengah ini

penting bagi perusahaan yang ingincenderung menginginkan kesuksesan

finansial jangka pendek yang seringkali juga diinginkan oleh para

pemegang saham. Dibandingkan dengan konsep manajemen strategis

umum, BSC memiliki beberapakonsep penting:

(38)

b. Konsep penting kedua adalah penggunaan indikator leading dan

lagging. Indikator lagging adalah pengukuran yang

menjelaskan sesuatu telah terjadi, karena itu jika perusahaan

bereaksi pada pengukuran itu akan menjadi terlambat.

Contohnya adalah ukuran finansial itu sendiri. Indikator

leading sebaliknya menceritakan sesuatu mengenai masa

depan. Contohnya jika perusahaan memperbaiki indeks

kepuasan pelanggannya, maka perusahaan akan dalam jalur

yang benar mendapatkan penjualantahunan yang lebih baik.

c. Hubungan sebab-akibat. Jika memiliki sejumlah indikator

yang terkait dalam cara dimana kinerja sekarang satu indikator

menjadi indikasi kinerja yang baik di masadepan dari indikator

yang lain, maka telah membangun peta hubungan sebab

akibat.

Gambar 2.5. Contoh Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator

(39)

d. Penerapan BSC secara berjenjang diseluruh organisasi.

Umumnya perusahaan multinasional dengan beberapa unit bisnis

pertama-tama akan menciptakan BSC bagi tingkat perusahaan kemudian

membangun kartu nilai tingkat unit bisnis di tingkat anak perusahaan.

SBU ( Sub Bidang Unit ) akan mengambil sasaran (dan bahkan indikator)

scorecard perusahaan sebagai awal pertimbangan dan mengerti bagaimana

mereka memberi sumbangan pada target perusahaan.

Gambar 2.6 Menerapkan BSC Secara Bertingkat

a. Pembelajaran ‘double loop learning’. Perusahaan yang telah

mengembangkan BSC dapat menggunakannya untuk mengontrol

kesuksesan strategi awal (single loop learning) sebagai dasar pertimbangan

(40)

Gambar 2.7. Proses Pembelajaran Loop Ganda (Norton dan Kaplan, 1996).

2.3.3.3 Menciptakan Balance Scor ecar d

Beberapa langkah awal mengimplementasikan BSC: (Zingales

et.al., 2002)

a. Memperjelas visi dan strategi perusahan

b. Mengembangkan sasaran strategis:

- mengidentifikasi proses bisnis yang ada dimana

sustainabilitas dapat menambah nilai dan memperbaiki

kinerja

- menentukan bagaiman program lingkungan yang ada

mendukung sasaran sustainabilitas (berkelanjutan) dalam

(41)

- belajar bagaimana sustainabilitas dapat menggantikan

proses dan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

- mengerti bagaimana mengantisipasi dan mempengaruhi

kebutuhan pelanggan masa depan terkait praktek

berkelanjutan.

c. Meluncurkan inisitiatif strategi lintas bisnis dan

2.3.3.4 BSC Sebagai Alat Str ategis Pengukuran Seca ra Kompr ehensif

Umumnya BSC dimasukkan dalam kerangka manajemen strategik.

Manajemen strategik adalah pola pengelolaan strategi organisasi jangka

pendek dan panjang. Terdiri dari 4 langkah utama dalam menciptakan

masa depan organisasi:

1. Perencanaan jangka panjang (long-range profit planning),

terdiri dari:

a. perumusan strategi

b. perencanaan strategi

c. penyusunan program

2. Perencanaan laba jangka pendek (short range profit planning)

3. Implementasi

(42)

Gambar 2.8 Perkembangan Peran Balanced Scorecard dalam

Sistem Manajemen Strategi (Mulyadi, 2001)

Konsep BSC merubah fokus perspektif perencanaan dari sekedar

pada fokus finansial anggaran tahunan dan berjangka pendek, menjadi

perspektif perencanaan komprehensif yang mencakup aspek finansial,

bisnis internal, dan pembelajaran / pertumbuhan. Selengkapnya seperti

pada tabel 2.1 berikut.

(43)

Pada gambar 2.9 di bawah ini menjelaskan tentang keseimbangan

sasaran - sasaran strategis yang ditetapkan dalam perencanaan strategis

Gambar 2.9 Keseimbangan Sasaran – Sasaran Strategis yang Ditetapkan dalam

Perencanaan Strategis

2.3.4 Critical Success Factor ( CSF )

Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan

lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. CSF

dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF

adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan

(44)

Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung

antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses

perencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan

aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI, seperti terlihat pada gambar dibawah

ini

Gambar 2.10 Critical Success Factor [Ward and Peppard, 2002]

2.3.5 McFarlan Strategic Grid

McFarlan strategic grid digunakan untuk memetakan aplikasi SI

berdasarkan konstribusinya terhadap organisasi. Pemetaan dilakukan pada

empat kuadran (strategic, high potential, key operation, and support). Dari

(45)

terhadap organisasi dan pengembangan dimasa mendatang (Ward and

Griffith 1996), keempat kuadran tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah

ini.

Gambar 2.11 McFarlan Strategic Grid [Ward and Peppard, 2002]

2.3.6 Teknologi Infor masi Por tofolio ( IT Por tfolio )

Teknologi Informasi ( IT ) Portofolio berisi kebutuhan akan aplikasi

yang mendukung proses bisnis yang ada di perusahaan atau organisasi.

Dipetakan terhadap masing – masing perspektif, yaitu :

a. Perspektif Finansial

b. Perspektif Pelanggan

c. Perspektif Proses Bisnis Internal

(46)

Dan berdasarkan perspektif di atas dapat diidentifikasi informasi apa saja

yang dibutuhkan dalam sebuah aktifitas, berdasarkan kebutuhan informasi

tersebut nantinya dapat ditentukan aplikasi apa yang harus dibangun untuk

menmpung, mengelola, menganalisa dan menyajikan sebuah informasi.

2.3.7 Analisis Pr oses

Analisis Proses adalah suatu Powerdesigner tool yang

memungkinkan untuk menggambarkan aliran informasi dari suatu proses di dalam

sistem informasi. Suatu PAM menunjukkan bagaimana data diubah dan

menunjukkan proses fungsional yang berlaku untuk data itu.

Produk ini adalah merupakan suatu alat (tools) yang dapat digunakan

untuk membuat pemodelan aliran informasi suatu sistem perangkat. Dengan

menggunakan produk software ini diharapkan dapat :

• Membangun model fungsional ( OMT) dan diagram arus data

• Menggunakan lambang sesuai dengan berbagai metoda didukung: OMT,

Yourdon/Demarco, Gane& Sarson, dan SSADM

• Menciptakan suatu hirarki proses

• Customize dan mencetak laporan model

• Menggunakan data item dari suatu Data Konseptual Model ( CDM)

• Menggunakan OLE teknologi untuk menghubungkan rancangan model ke

aplikasi lain.

(47)

• Meneliti proses dari suatu sistem

• Menghadirkan proses ini dalam wujud suatu model

• Menciptakan suatu struktur pohon hirarkis yang mewakili proses ini.

Suatu PAM menggambarkan interaksi dari beberapa object berikut:

Tabel 2.1 Tabel Symbol Analisis Proses

Object Symbol keter angan

Data Item potongan informasi Dasar

External Entity Object aktif yang mengirim atau menerima data

dari suatu sistem

Process mentransfer data informasi

Data flow Memindahkan data (transfer data antara proses

eksternal entity dan data stores

Data store Tempat storage dimana data disimpan

2.3.8 CDM (Conceptual Data Model)

Suatu CDM menghadirkan keseluruhan struktur logis dari suatu database,

yang mana tidak terikat pada jenis apapun perangkat lunak atau penyimpanan

data struktur. Suatu model konseptual sering berisi object data yang belum

diterapkan didalam fisik database [Itu] memberi suatu penyajian yang formal

(48)

CDM mempunyai beberapa peran sebagai berikut :

• Menghadirkan organisasi data di (dalam) suatu format grafis

• Memverifikasi kebenaran disain data

• Menghasilkan PDM yang (mana) menetapkan implementasi phisik

(menyangkut) database

Suatu CDM menggambarkan interaksi dari beberapa object berikut:

Tabel 2.2 Symbol – Symbol CDM

Object Symbol keterangan

Domain Satuan nilai-nilai Daerah di mana suatu data item sah

Data item potongan informasi Dasar Entity

atribute

potongan informasi Dasar yang terberkait dengan suatu entity

Entity

Orang Kesatuan, tempat, hal, atau konsep yang mempunyai karakteristik [bunga/minat] kepada perusahaan dan se r yang anda inginkan untuk menyimpan informasi

Relationship Nama asosiasi atau koneksi antar entity

Inheritance link

(49)

2.3.9 PDM (Physical data Model)

PDM adalah merupakan suatu implementasi phisik dari database. Dengan

PDM, mempertimbangkan secara detil tentang implementasi phisik nyata. PDM

mmemasukkan kedalam laporan perangkat lunak atau penyimpanan data struktur.

dapat memodifikasi PDM untuk menyesuaikan batasan phisik (physical

constrain) atau hasil rancangan.

PDM mempunyai beberapa peran sebagai berikut :

• Menghadirkan organisasi phisik data di (dalam) suatu format grafis

• Menghasilkan catatan untuk modifikasi dan pembuatan database

• Menggambarkan batasan (constrain) dan referensi integritas

• Menghasilkan extended atribut

• Merekayasa balik database yang ada

• Memperbaharui suatu CDM

Ada beberapa jalan untuk membuat suatu PDM:

• Membuat suatu PDM dari suatu CDM

• Membuat suatu PDM sejak dari awal mula

• Mengkonversi dari suatu database ke dalam suatu PDM

(50)

Gambar Tabel diatas adalah simbol – simbol yang ada pada Physical Data

Model (PDM), yang terdiri dari Tabel, Colom, Primery Key, Foreign Key, Index,

dan View.

Object symbol keterangan

Table Kumpulan dari baris-baris (record) dan

kolom-kolom (fields)

colomn Struktur data yang berisi data item atau attribute

didalam suatu baris (record), suatu model

persamaan dari kolom database (fileds)

Primery Key colomn yang memiliki nilai unik

mengidentifikasikan suatu baris dalam tabel

Foriegn key colomn yang memiliki nilai tergantung dari

primary key dalam tabel yang lain (relation tabel)

Index Struktur data yang didasarkan pada suatu kunci

(key), didasarkan pada kecepatan akses dan nilai

control tertentu

Reference hubungan antara primary key dan foreign key dari

tabel yang berbeda

View Struktur data yang merupakan hasil dari query sql

dan dibangun dari data di dalam satu atau banyak

tabel

(51)

Dalam diagram alur berikut ini menunjukkan proses tugas akhir pada perusahaan CV

(52)

S

Mengatur seluruh kegiatan administrasi keuangan.

Seperti : gaji pegawai, biaya operasional kegiatan bisnis, kebutuhan peralatan pekantoran , DLL

Mengatur, megarahkan, dan mengawasi sumber daya manusia.

Seperti : data pegawai, absensi pegawai, reqruitment, pegawai baru, DLL

Menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan dalam rangka mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis Seperti : pelayanan pada pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan, waktu dan biaya

Proses kegiatan untuk

mendapatkan pelaksanaan

pelaksanaan atau pekerjaan

kontruksi (proyek) dari

pengguna jasa.

Proses operasional lapangan

Pengerjaan proyek sampai menjadi suatu bangunan yang siap untuk digunakan. Dan penyerahan pekerjaan kontruksi yang telah diselesaikan sesuai kontrak kepada pengguna jasa

Proses penyerahan hasil

Meningkatkan kualitas pelayanan dan

peningkatan konsistensi dalam pelaksanaan proses bisnis.

pemasaran pelaksanaan Servis

Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pembelajaran tentang perkembangan teknologi terbaru di bidang konstruksi.

Seperti : penggunaan alat konstruksi, penerapan teknologi informasi untuk membantu proses bisnis.

Pengembanga n teknologi

(53)

3.2 Analisa Value Chain

Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang

terjadi dalam organisasi. Analisa Value Chain bertujuan untuk mengidentifikasi dan

membagi aktivitas di dalam CV AL Kautsar Madura menjadi aktivitas Pendukung (

Support Activity ) dan aktivitas Utama ( Primary Activities ). Gambar dibawah ini

merupakan Value Chain dari CV AL Kautsar Madura.

Dari gambar sebelumnya, terdapat 4 aktivitas pendukung dari 3 aktivitas

utama CV AL Kautsar Madura.

4 aktivitas pendukung yaitu :

a. Manajemen Keuangan.

Berfungsi untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan

operasional biaya dan Optimasi Biaya termasuk di dalamnya, karena bagian ini

bertugas membuat anggaran yang berkaitan dengan kebutuhan Optimasi Biaya.

b. Koordinator Kepegawaian.

Berfungsi sebagai bagian yang mengurusi administrasi karyawan,

pemberdayaan, pengembangan dan penilaian kerja karyawan.

c. Manajemen mutu.

Menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan dalam

(54)

d. Pengembangan teknologi.

Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pembelajaran tentang

perkembangan teknologi terbaru di bidang konstruksi.

3 akitifitas utama yaitu :

a. Pemasaran.

Proses untuk mendapatkan kontrak pelaksanaan pekerjaan kontruksi

(proyek)kontruksi dari pengguna jasa. Sedikit penjelasan tentang proses

bagaimana perusahaan bisa mendapatkan suatu pengerjaan proyek yang didapat

dari klien.

Gambar 3.4 dibawah menjelaskan dimana perusahaan yang bergerak di

bidang kontraktor mendapatkan suatu proyek. Dimana tender mengirimkan undangan

tender kepada perusahaan – perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor untuk

suatu pengerjaan yang di tawarkan, dimana setiap perusahaan diberi ketentuan –

(55)
(56)

b. Pelaksanaan.

Proses pelaksanaan adalah di mana pengerjaan proyek yang dilakukan sampai

menjadi suatu bangunan yang siap untuk digunakan. Dalam pelaksanaan

dilakukan sesuai prosedur yang ada dalam suatu pengerjaan proyek, dan berusaha

memenuhi permintaan yang diminta oleh klien. Sehingga perusahaan dapat

membangun hubungan yang baik dan memperoleh kepercayaan serta kepuasan

dari klien dan termasuk penyerahan pekerjaan kontruksi yang telah diselesaikan

sesuai kontrak kepada pengguna jasa / klien. Penyerahan dilakukan setelah semua

pekerjaan kontruksi telah dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan permintaan

klien

c. Servis.

Meningkatkan kwalitas pelayanan dan peningkatan konsistensi dalam

pelaksanaan proses bisnis. Seperti menjalin hubungan yang baik dengan klien,

Pemberian jaminan terhadap bangunan dalam jangka waktu tertentu, pengecekan

secara berkala pada bangunan pasca penjualan.

Table 3.1 Permasalahan Pada Primary Activities

No. Aktifitas Permasalahan

1. Pemasaran - Kurangnya kegiatan promosi tentang

profil perusahaan.

- Kurangnya informasi tentang

perusahaan kepada masyarakat dan

calon klien.

2. Pelaksanaan - Kurangnya tenaga ahli di bidang

kontruksi.

- Biaya penyewaan peralatan berat yang

makin meningkat.

3. Servis - Klien menginginkan hasil yang bagus

(57)

Permasalahan utama yang di miliki CV AL Kautsar Madura adalah pada

tingkat sumber daya manusia yang kurang memadai serta kurangnya sistem

informasi yang kurang memadai yang mampu menunjang aktifitas utama CV AL

Kautsar Madura.

3.3 Analisa SWOT

Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

merupakan analisis terhadap perkembangan faktor-faktor internal dan

eksternal dari enterprise atau unit organisasi. Dari analisis SWOT akan

menghasilkan identifikasi kekuatan dan kelemahan (faktor internal) serta

peluang dan ancaman (faktor eksternal). Disini akan dibahas masalah

Strengths ( Kekuatan ), Weaknesses ( Kelemahan ), Opportunities ( Peluang ),

Treahts ( Ancaman ) dari CV AL Kautsar Madura.

Sehingga dapat mengetahui kekuatan yang dimiliki sekarang apa saja, lalu

kelemahan yang dimiliki selama ini apa saja, sehingga nantinya dapat

diperbaiki kedepannya dan melihat peluang yang ada di depan apa saja

sehingga menjadikan peluang tersebut sebagai motivasi serta tetap waspada

terhadap ancaman yang datang dari luar perusahaan yang dapat menghambat

kinerja perusahaan

a. Strength ( kekuatan )

Kelebihan yang dimiliki merupakan kekuatan bagi CV AL Kautsar

Madura sebagai berikut :

(58)

• Angka Time interest earned (waktu bunga yang di peroleh) yang

menunjukkan kemampuan perusahaan membayar bunga atas laba

cukup baik.

• Perolehan material, subkontraktor, tenaga kerja dan alat berat yang

mendukung kegiatan perusahaan cukup mudah.

• Penjualan bersih dan laba sebelum pajak terus meningkat dalam

beberapa tahun terakhir.

• Kontrak proyek yang diperoleh dan dihadapi perusahaan ini

dibandingkan dengan anggaran pembangunan yang ada rasionya

meningkat sehingga menghasilkan market share yang cukup besar.

• Produktivitas Sumber daya manusia yang terus meningkat.

b. Weaknes ( kelemahan )

Kekurangan yang dimiliki CV AL Kautsar Madura terutama berkaitan

dengan :

• Angka rata – rata pengembalian keuntungan investasi dalam beberapa

tahun terakhir lebih sedikit dari pesaing.

• Keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan.

• Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan proses

bisnis.

• Perusahaan belum memiliki tenaga ahi sendiri dalam bidang kontruksi,

sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari luar perusahaan.

c. Opportunities ( peluang )

Peluang – peluang yang di miliki CV AL Kautsar menjadi acuan untuk

lebih mengoptimalkan kegiatannya dan mengembangkan kegiatan

(59)

• Peluang di bidang kontruksi yang semakin besar di masa yang akan

datang.

• Industri jasa kontruksi di Indonesia mempunyai daya tarik yang cukup

bagus untuk tetap tumbuh dan berkembang

• Proyek yang di kerjakan membuka Kesempatan kerja untuk

peningkatan taraf hidup masyarakat.

• Arena pengembangan usaha yang luas di bidang kontruksi.

• Kerja sama yang baik dengan perusahaan lain.

d. Threats ( ancaman )

Ancaman bagi CV AL Kautsar Madura terletak pada perkembangan

perusahaan yang begerak juga dibidang kontraktor juga semakin pesat :

• Tingkat suku bunga yang tetap tinggi.

• Kompetisi tenaga ahli di mana persaingan dalam perekrutan tenaga

ahli dalam bidang jasa kontruksi.

• Sistem riset dan pengembangan teknologi yang kurang

• Sistem regulasi yang sering kali berubah ubah.

• Sumber daya manusia yang belum memadai.

• Permainan harga jual pasar, dimana perusahaan lain menawarkan

(60)

Str ength

1. Mengutamakan semangat inovasi serta

penelitian pengembangan teknologi

secara terus menerus demi

pertumbuhan dan pengembangan

usaha yang berkelanjutan.

2. Tingkat biaya pengerjaan yang

semakin efisien dari para pesaing.

3. Angka Time interest earned (waktu

bunga yang di peroleh) menunjukkan kemampuan perusahaan membayar bunga atas laba cukup baik.

4. Perolehan material, subkontraktor,

tenaga kerja dan alat berat yang

mendukung kegiatan perusahaan

cukup mudah.

5. Kontrak proyek yang diperoleh dan

dihadapi perusahaan ini dibandingkan dengan anggaran pembangunan yang ada rasionya meningkat sehingga menghasilkan keuntungan.

Weaknes

1. Keterbatasan dana yang dimiliki

perusahaan.

2. Kurangnya sarana dan prasarana

yang mendukung kegiatan proses bisnis.

3. Perusahaan belum memiliki tenaga

ahi sendiri dalam bidang kontruksi,

sehingga harus mendatangkan

tenaga ahli dari luar perusahaan.

Oppor tunities

1. Peluang di bidang kontruksi yang

semakin besar di masa yang akan datang.

2. Industri jasa kontruksi di Indonesia

mempunyai daya tarik yang cukup

bagus untuk tetap tumbuh dan

berkembang

3. Proyek yang di kerjakan membuka

Kesempatan kerja untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.

4. Kerja sama yang baik dengan

persaingan dalam perekrutan tenaga ahli dimana pesaing menawarkan upah yang lebih tinggi kepada tenaga ahli

3. Sistem riset dan pengembangan

teknologi yang kurang dan

pengerjaan secara manual

4. Sistem regulasi yang sering kali

berubah ubah.

5. Sumber daya manusia yang belum

memadai sehingga untuk

menjalankan peralatan berat masih menggunkan tenaga kerja dari luar.

6. Permainan harga jual pasar, dimana

perusahaan lain menawarkan harga lebih rendah dengan kualitas yang sama.

(61)

3.4 Analisa Kondisi Bisnis Sekar ang

3.4.1 Kondisi Bisnis Inter nal Sekar ang

Untuk memberikan pelayanan jasa pelayanan pengelolaan proyek CV AL

Kautsar Madura yang bergerak di bidang usaha General Contractor and Suppliers

merasa berkepentingan untuk memberikan dan menyampaikan penjelasan kepada

klien tentang data perusahaan baik data umum, data teknik dan legalitas

perusahaan. Berkaitan dengan gerak pembangunan makin beragam persoalan

dalam pembangunan, tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas

sangatlah mendesak untuk menghasilkan karya masa depan

3.4.1 Kondisi Bisnis Ekster nal Sekar ang

Persaingan di bidang kontruksi di Indonesia sangat ketat beberapa di

antaranya CV Wijaya, CV Alifian, CV Cipta Prima. Masing – masing perusahaan

berlomba – lomba untuk menyajikan hasil dan ketepatan waktu dalam pengerjaan

proyek kontruksi. Hal ini harus dapat memacu CV AL Kautsar Madura agar lebih

meningkatkan mutu pelayanannya terhadap klien.

3.5 Balance Scorecard dan Critical Success Factor ( CSF )

Dari tujuan – tujuan yang dihasilkan oleh SWOT maka akan dianalisa kebutuhan

akan sistem dari CV AL Kautsar Madura dengan menggunakan metode pendekatan

Balanced Scorecard ( BSC ) melalui 4 perspektif yaitu

a. Perspektif Finansial,

b. Perspektif Customer,

c. Perspektif Internal Proccess dan,

Gambar

Gambar 2.2 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI
Gambar 2.5. Contoh Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator
Tabel 2.1. Keunggulan BSC Dibanding Konsep Manajem Tradisional
Gambar 2.10  Critical Success Factor [Ward and Peppard, 2002]
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan kombinasi interferensi tiga atau enam teki dengan cekaman kekeringan berat atau ringan menyebabkan penurunan bobot segar, bobot kering dan panjang

Pasal ini secara tidak langsung memberlakukan fasakh nikah jika ada perkawinan seorang suami atau istri dengan orang lain, sementara keduanya masih

Namun ketika mudarabah berada atau digunakan untuk usaha pembiayaan maka yang berkedudukan sebagai ṣ ā ḥib al-m ā l adalah Bank Syari’ah karena dana yang terkumpul dari

Hasil penelitian yang telah dilakukanserta di dukung penelitian yang dilakukan oleh Indriasari (2017) dimana diungkapkan promosi tidak berpengaruh terhadap

Hal ini juga berarti bahwa Rumah sakit Muhammadiyah Malang memiliki pemimpin yang etis dengan dapat menciptakan efektifitas kepimpinan dengan menginspirasi,

Pengaruh langsung dan tidak langsung lingkungan kerja non-fisik yang terdiri dari perasaan aman pegawai, loyalitas pegawai dan kepuasan pegawai terhadap kinerja Business Account

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat pertumbuhan perusahaan, kesulitan keuangan yang dialami perusahaan, audit tenure dengan klien yang sama, dan opini

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsumsi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, rendah serat dan aktivitas fisik kaitannya dengan kegemukan pada usia