• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Ayunan - Kecamatan Abian semal - Kabupaten Byunan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Ayunan - Kecamatan Abian semal - Kabupaten Byunan."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : AYUNAN

KECAMATAN : ABIANSEMAL

KABUPATEN/KOTA : BADUNG

NAMA MAHASISWA : I G. N. SATRIA BRAMANTHA R. P.

FAK/JURUSAN : EKONOMI DAN BISNIS/MANAJEMEN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

Kata Pengantar

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016 KK Dampingan tepat pada waktunya yang ditetapkan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Lie Jasa, M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Ayunan atas bimbingannya dalam menyelesaikan program.

2. I Made Sugaatra selaku Kepala Desa Ayunan atas bantuan moral yang telah diberikan.

3. I Nyoman Muglen selaku Kepala Keluarga KK Dampingan penulis atas kesempatan yang diberikan untuk didampingi selama program berjalan.

4. Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa Ayunan yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.

Laporan ini memuat tentang identitas serta permasalahan dari keluarga dampingan, realisasi pemecahan masalah dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebagai pendamping keluarga yang telah terpilih dengan salah satu syarat adalah sebagai keluarga yang kurang mampu. Laporan ini disusun dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat, bagaimana calon sarjana yang nantinya dapat lebih peka dalam menghadapi permasalahan yang terjadi pada lingkungan sosial masyarakat. Dengan ini diharapkan kaum intelektual tidak hanya berkutat dalam suasana kampus saja, tetapi juga memiliki rasa empati yang tinggi terhadap masyarakat. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan rendah hati penulis menghargai segala saran dan kritik yang konstruktif dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut. Semoga laporan ini dapat meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat khususnya di Desa Ayunan.

Ayunan, Agustus 2016

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ...i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4

2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6

3.1 Program ... 6

3.1.1 Perbaikan Perekonomian Keluarga ... 6

3.1.2 Masalah Kesehatan ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan... 7

BAB IV . PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 9

4.1 Pelaksanaan ... 9

4.1.1 Waktu ... 10

4.1.2 Lokasi ... 10

4.2 Hasil ... 10

4.3 Kendala ... 11

BAB V PENUTUP ... 11

5.1 Simpulan ... 11

5.2 Rekomendasi ... 12

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah Program Keluarga Dampingan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM merupakan wujud nyata dari pembelajaran terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang sudah didapatkan selama belajar di perguruan tinggi.

Salah satu dari progam yang diprioritaskan pada KKN PPM Universitas Udayana adalah program KK dampingan. Dalam program KK Dampingan, mahasiswa diwajibkan untuk mendampingi satu keluarga dimana mahasiswa berperan sebagai pendamping keluarga yang akan mengidentifikasi Masalah dan memecahkan Masalah yang telah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan. Pada periode KKN PPM angkatan XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Badung Tengah, Desa Ayunan, yang bernama Bapak I Nyoman Muglen.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

(6)

Muglen. Berikut ini daftar identitas anggota keluarga Bapak I Nyoman Muglen.

No

.

Nama Status Umur Pendidik

an

Tamat SD Tidak Bekerja Kawin

3 Ni Wayan bisu dan hanya bekerja di rumah membantu Ibunya, anak kedua merantau ke Sulawesi dan menikah disana, sedangkan anak ketiga juga menderita penyakit

bisu dan bekerja serabutan sebagai buruh di desa… Bapak I Nyoman Muglen tinggal hanya bersama keluarganya dalam satu rumah pekarangannya. Bangunan rumah Bapak I Nyoman Muglen berdiri di atas lahan tanahnya sendiri. Bapak I Nyoman Muglen sekeluarga tinggal di rumah dengan luas area 7 are yang merupakan tanah milik desa karena beliau sudah bersedia ngayah menjadi pemangku. Rumah Bapak I Nyoman Muglen memiliki tiga kamar tidur dalam dan satu buah kamar mandi dan dapur yang terletak diluar rumah.

(7)

Sumardi mendapatkan listrik dari PLN dengan kapasitas 450watt dengan memakai satu skring listrik yang digunakan sendiri. Untuk kebutuhan MCK, beliau menggunakan air sumur di rumahnya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan Bapak I Nyoman Muglen tergolong keluarga yang memiliki pendapatan yang rendah, dan tidak menentu. Pendapatan keluarga Bapak I Nyoman Muglen berasal dari upahnya dan anaknya sebagai buruh tani, namun semenjak dirinya terkena penyakit katarak dan gejala stroke, Pak Nyoman hanya fokus ngayah sebagai pemangku. Sementara penghasilan yang diperoleh oleh anaknya, I Nyoman Suarna sebagai buruh tani di desa tetangga hanya berkisar 1.000.000 – 1.500.000 per bulan. Lalu penghasilan dari menjual ternak babi berkisar 2.000.000 per 3 bulan. Sehingga mereka harus rajin merawat ternaknya dengan baik untuk mendapatkan penghasilan lebih.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Nyoman Muglen tergolong dalam keluarga yang sangat sederhana yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok saja.

a. Konsumsi

Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, keluarga Bapak I Nyoman Muglen mengandalkan dari hasil upah anaknya I Nyoman Suarna yang menjadi buruh tani di Desa Cau Belayu. Konsumsi yang dikeluarkan oleh keluarga ini untuk setiap hari tidak menentu karena penghasilannya yang tidak tetap. Namun biasanya sehari-hari keluarga Pak Nyoman Muglen menghabiskan uang paling banyak Rp 40.000 untuk membeli kebutuhan makan.

b. Kesehatan

(8)

Nyoman Muglen sendiri pernah menderita penyakit katarak namun sudah dioperasi dan baru-baru ini Bapak Nyoman terkena gejala stroke yang membuat Beliau berhenti bekerja sebagai buruh tani. Sedangkan 2 anaknya sama-sama terkena penyakit bisu yang membuat mereka tidak disekolahkan. Apabila dinilai dengan uang, maka tentu tidak dapat diprediksi mengenai pengeluaran keluarga Bapak I Nyoman Muglen di bidang kesehatan.

c. Sosial

Dalam kehidupan sosialnya, Bapak Nyoman mendapat keringanan untuk tidak membayar iuran banjar dan odalan karena beliau sudah ngayah menjadi Pemangku.

d. Pendidikan

Dana yang dikeluarkan Bapak I Nyoman Muglen untuk biaya pendidikan tidak ada, karena anak-anaknya tidak ada yang disekolahkan karena keterbatasan fisik.

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Keluarga Bapak I Nyoman Muglen tergolong keluarga prasejahtera, sehingga seringkali timbul permasalahan dalam bidang perekonomian. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan maka dapat diidentifikasi ada beberapa permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Muglen, antara lain:

a. Masalah Perekonomian Keluarga

(9)

Nyoman Muglen sendiri pernah menderita penyakit katarak namun sudah dioperasi dan baru-baru ini Bapak Nyoman terkena gejala stroke yang membuat Beliau berhenti bekerja sebagai buruh tani. Sedangkan 2 anaknya sama-sama terkena penyakit bisu yang membuat mereka tidak disekolahkan. Apabila dinilai dengan uang, maka tentu tidak dapat diprediksi mengenai pengeluaran keluarga Bapak I Nyoman Muglen di bidang kesehatan.

c. Sosial

Dalam kehidupan sosialnya, Bapak Nyoman mendapat keringanan untuk tidak membayar iuran banjar dan odalan karena beliau sudah ngayah menjadi Pemangku.

d. Pendidikan

Dana yang dikeluarkan Bapak I Nyoman Muglen untuk biaya pendidikan tidak ada, karena anak-anaknya tidak ada yang disekolahkan karena keterbatasan fisik.

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Keluarga Bapak I Nyoman Muglen tergolong keluarga prasejahtera, sehingga seringkali timbul permasalahan dalam bidang perekonomian. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan maka dapat diidentifikasi ada beberapa permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Muglen, antara lain:

a. Masalah Perekonomian Keluarga

(10)

nyoman tidak bisa lagi menjadu buruh tani membuat kondisi ekonominya semakin buruk.

b. Masalah Kesehatan Keluarga

Dari segi kesehatan permasalahan yang terdapat di keluarga Nyoman Muglen yakni mereka memiliki belum memiliki akses kesehatan yang cukup mengcover seluruh anggota keluarga seperti BPJS maupun JKBM karena kurangnya informasi yang mereka dapatkan.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan masalah yang ditemukan, pendamping mengambil beberapa masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang didampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah perekonomian dan kesehatan keluarga.

1. Perekonomian keluarga dimana penghasilan keluarga tidak menentu.

Sesuai yang sudah diutarakan diatas oleh penulis bahwa masalah perekonomian keluarga Bapak I Nyoman Muglen adalah jumlah penghasilan yang tidak menentu setiap bulannya dikarenakan oleh pekerjaan sebagai buruh tani dan hanya bergantung pada penghasilan anaknya karena Bapak Nyoman Muglen sendiri sudah tidak bisa bekerja lagi karena gejala stroke. Penghasilan yang tidak tentu dan kurang karena hanya mengandalkan penghasilan anaknya menyebabkan Bapak I Nyoman Muglen tersebut tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari secara maksimal. Penulis sangat berharap selama 1 bulan masa KKN PPM ini, dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga Bapak I Nyoman Muglen semampu penulis.

2. Masalah Kesehatan dimana Bapak Nyoman Muglen pernah terkena

katarak dan gejala stroke.

(11)

nyoman tidak bisa lagi menjadu buruh tani membuat kondisi ekonominya semakin buruk.

b. Masalah Kesehatan Keluarga

Dari segi kesehatan permasalahan yang terdapat di keluarga Nyoman Muglen yakni mereka memiliki belum memiliki akses kesehatan yang cukup mengcover seluruh anggota keluarga seperti BPJS maupun JKBM karena kurangnya informasi yang mereka dapatkan.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan masalah yang ditemukan, pendamping mengambil beberapa masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang didampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah perekonomian dan kesehatan keluarga.

1. Perekonomian keluarga dimana penghasilan keluarga tidak menentu.

Sesuai yang sudah diutarakan diatas oleh penulis bahwa masalah perekonomian keluarga Bapak I Nyoman Muglen adalah jumlah penghasilan yang tidak menentu setiap bulannya dikarenakan oleh pekerjaan sebagai buruh tani dan hanya bergantung pada penghasilan anaknya karena Bapak Nyoman Muglen sendiri sudah tidak bisa bekerja lagi karena gejala stroke. Penghasilan yang tidak tentu dan kurang karena hanya mengandalkan penghasilan anaknya menyebabkan Bapak I Nyoman Muglen tersebut tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari secara maksimal. Penulis sangat berharap selama 1 bulan masa KKN PPM ini, dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga Bapak I Nyoman Muglen semampu penulis.

2. Masalah Kesehatan dimana Bapak Nyoman Muglen pernah terkena

katarak dan gejala stroke.

(12)

informasi tentang jaminan kesehatan yang diberikan kepada keluarga-keluarga prasejahtera agar bisa dipakai nanti saat dibutuhkan seperti BPJS dan JKBM.

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Pelaksanaan saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini dibagi atas dasar pemecahan Masalah-Masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Muglen. Dari Masalah tersebut untuk dipecahkan dan dicari solusinya. Dalam upaya-upaya pemecahan Masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Muglen, penulis melakukan beberapa kegiatan antara lain:

3.1.1 Perbaikan Perekonomian Keluarga

(13)

3.1.2 Masalah Kesehatan

Karena kurangnya informasi yang didapat oleh keluarga Bapak Nyoman Muglen mengenai kesehatan, maka penulis memberi saran untuk Bapak Nyoman Muglen untuk mulai mengurangi konsumsi makanan dengan garam sehingga penyakit gejala strokenya tidak menjadi parah. Selain itu penulis juga memberikan kacamata baca untuk Bapak Nyoman Muglen karena kekuatan penglihatan Bapak Nyoman menjadi berkurang akibat operasi katarak dan usia yang semakin tua dan yang paling terakhir, penulis menyarankan agar Keluarga Bapak Nyoman Muglen mulai mengurus BPJS atau JKBM untuk mengcover segala kemungkinan masalah kesehatan lainnya dimasa yang akan datang.

3.2 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal kegiatan KK Dampingan selama 5 minggu masa KKN adalah: No

.

Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1 Senin, 25 Juli

2016

2 jam Melakukan koordinasi dengan Kelian

Banjar dan langsung menuju rumah KK dampingan serta membuat janji dengan KK dampingan untuk kunjungan esok hari.

2 Selasa, 26 Juli 2016

2 jam Berbincang-bincang dengan KK

dampingan untuk lebih mengakrabkan diri dan mensosialisasikan maksud dari

program KK Dampingan. 3 Rabu, 27 Juli

2016

2 jam Berkunjung ke rumah KK dampingan

untuk melihat kegiatan dan lingkungan rumah Bapak I Nyoman Muglen.

4 Kamis, 28 Juli

2016

4 jam Mendata profil keluarga KK dampingan

dan menanyakan masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan.

5 Sabtu, 30 Juli 2016

1,5 jam Membantu permasalahan KK Dampingan

dengan menyuntik vitamin untuk ternak dan memberikan probiotik untuk pakan ternak yang lebih baik.

6 Selasa, 2 Agustus 2016

(14)

7 Rabu, 3 Agustus 2016

4 jam Membantu bersih-bersih di Pura Kawitan

Arya Sentong dan membuat sarana upakara seperti kajang.

8 Kamis, 4

Agustus 2016

3 jam Membantu bersih-bersih halaman dan

memberi pakan ternak

9 Jumat, 5

Agustus 2016

3 jam Memberikan penyuluhan kecil mengenai

informasi kesehatan dan jaminan kesehatan.

10 Sabtu, 6 Agustus 2016

2,5 jam Berdiskusi tentang hasil dari pakan ternak

berprobiotik

11 Minggu, 7

Agustus 2016

4 jam Membuat pakan ternak berprobiotik dan

memberi makan ternak

12 Senin, 8 Agustus 2016

4 jam Berdiskusi dengan Ibu Ni Wayan Sadi dan

membantu memberi pakan ternak

13 Selasa, 9 Agustus 2016

3 jam Memberi motivasi agar keluarga dari

Bapak I Nyoman Muglen lebih giat bekerja dan selalu bersyukur dengan keadaan.

14 Rabu, 10 Agustus 2016

3 jam Mengidentifikasi Masalah lain yang

dihadapi oleh KK Dampingan.

15 Kamis, 11 Agustus 2016

2 jam Berbincang-bincang mengenai kegiatan

apa yang dilakukan Bapak I Nyoman Muglen sehari-hari jika sedang tidak ada pekerjaan

16 Jumat, 12 Agustus 2016

3 jam Membantu membuat pakan ternak

berprobiotik dan memberi pakan ternak.

17 Sabtu, 13 Agustus 2016

3 jam Berdiskusi tentang rahina purnama dan

membantu memberi pakan ternak.

18 Senin, 15 Agustus 2016

3 jam Membantu bersih-bersih Pura Kawitan

Arya Sentong untuk persiapan Hari Purnama

19 Kamis, 18

Agustus 2016

2 jam Mengidentifikasi Masalah lain yang

dihadapi oleh KK Dampingan.

20 Jumat, 19

Agustus 2016

2 jam Berdiskusi dan memberi saran untuk cucu

bapak I Nyoman Muglen yang akan mulai melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi

21 Sabtu, 20

Agustus 2016

3 jam Memotivasi KK Dampingan agar tetap

(15)

22 Minggu, 21 Agustus 2016

4 jam Melakukan kunjungan untuk identifikasi

final permasalahan keluarga yang dihadapi oleh Bapak I Nyoman Muglen.

23 Senin, 22

Agustus 2016

4 jam Memberi probiotik untuk pakan ternak dan

membuat pakan ternak probiotik 24 Selasa, 23

Agustus 2016

4 jam Membantu memberi pakan ternak dan

bersih-bersih halaman rumah.

25 Kamis, 25

Agustus 2016

4 jam Menyelesaikan permasalahan KK

Dampingan dengan memberikan bantuan kacamata baca untuk Bapak I Nyoman Muglen.

26 Sabtu, 27

Agustus 2016

2 jam Menyelesaikan permasalahan KK

Dampingan dalam pemberian sembako dan pakaian sembahyang untuk

menunjang kehidupan dari keluarga dampingan.

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN

KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

(16)

22 Minggu, 21 Agustus 2016

4 jam Melakukan kunjungan untuk identifikasi

final permasalahan keluarga yang dihadapi oleh Bapak I Nyoman Muglen.

23 Senin, 22

Agustus 2016

4 jam Memberi probiotik untuk pakan ternak dan

membuat pakan ternak probiotik 24 Selasa, 23

Agustus 2016

4 jam Membantu memberi pakan ternak dan

bersih-bersih halaman rumah.

25 Kamis, 25

Agustus 2016

4 jam Menyelesaikan permasalahan KK

Dampingan dengan memberikan bantuan kacamata baca untuk Bapak I Nyoman Muglen.

26 Sabtu, 27

Agustus 2016

2 jam Menyelesaikan permasalahan KK

Dampingan dalam pemberian sembako dan pakaian sembahyang untuk

menunjang kehidupan dari keluarga dampingan.

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN

KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

(17)

4.1.1 Waktu

Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan selama beberapa waktu. Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Pada kesempatan kali ini penulis berkunjung sebanyak 26 kali ke keluarga dampingan. Adapun biasanya setiap kunjungan dilakukan minimal selama 2 hingga 4 jam per satu kali kunjungan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Secara spesifik lokasi tempat tinggal KK Dampingan yaitu keluarga Bapak I Nyoman Muglen dan Ibu Ni Wayan Sadi bertempat di Dusun/Banjar Badung Tengah, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

4.2 Hasil

(18)

rendahnya penghasilan keluarga. Hasil yang diharapkan adalah agar dapat terjadi peningkatan penghasilan keluarga melalui peningkatan produksi ternak dengan cara pemberian probiotik pada pakan ternak.

4.3 Kendala

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan pendampingan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program kerja lain. Selain itu kendala serupa yang penulis hadapi yaitu terkait waktu kunjungan yang kurang tepat. Hal ini dikarenakan keluarga Bapak I Nyoman Muglen pada saat kunjungan, Masih melakukan aktifitas yang tidak dapat ditinggalkan.

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

(19)

rendahnya penghasilan keluarga. Hasil yang diharapkan adalah agar dapat terjadi peningkatan penghasilan keluarga melalui peningkatan produksi ternak dengan cara pemberian probiotik pada pakan ternak.

4.3 Kendala

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan pendampingan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program kerja lain. Selain itu kendala serupa yang penulis hadapi yaitu terkait waktu kunjungan yang kurang tepat. Hal ini dikarenakan keluarga Bapak I Nyoman Muglen pada saat kunjungan, Masih melakukan aktifitas yang tidak dapat ditinggalkan.

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

(20)

5.2 Rekomendasi

(21)
(22)
(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

hubungan yang negatif dan signifikan antara kepuasan kerja dengan intensi turnover pada. perawat di Rumah Sakit Umum Puri

[r]

[r]

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan problem focused coping lebih efektif dalam menurunkan stres pengasuhan pada orangtua yang memiliki anak retardasi mental dari

[r]

Sistem informasi yang digunakan membahas mengenai sistem transaksi, akuntansi pada perusahaan masih manual yang mengakibatkan masih tingginya tingkat kesalahan

1) Mempermudah guru dalam menganalisis soal latihan ujian yang telah dibuatnya. 2) Membantu guru untuk mengevaluasi tingkat kesukaran soal. 3) Mengetahui daya pembeda dalam suatu