• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gubug - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tubug.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gubug - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tubug."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN REVOLUSI

MENTAL UNUD

PERIODE XII TAHUN 2016

DESA/BANJAR : GUBUG KECAMATAN : TABANAN KABUPATEN : TABANAN

NAMA MAHASISWA : NI LUH GEDE RATNA MAHESWARI FAKULTAS/PS : HUKUM/ILMU HUKUM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kegiatan KKN Revolusi mental UNUD Periode XIII dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Gubug serta pendampingan keluarga di Dusun Gubug Belodan, Desa Gubug.

Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :

1.Bapak Dr. P. Andreas Noak, S.H,. M.Si., selaku dosen pembimbing lapangan Desa Gubug yang telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2.Bapak I Nengah Mawan selaku Kepala Desa Gubug yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di Keluarga Dampingan.

3.Bapak I Ketut Narsa, selaku kepala keluarga dampingan yang telah bekerja sama dengan baik dan terbuka sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

4.Teman-teman KKN-PPM Periode XII Tahun 2016 di Desa Gubug yang telah memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak begitu pula dengan laporan Keluarga Dampingan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 4

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 4

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6

2.1 Permasalahan Keluarga ... 6

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Dampingan ... 6

2.1.2 Masalah Kesehatan ... 6

2.2 Masalah Prioritas ... 6

2.2.1 Masalah Ekonomi ... 7

2.2.2 Masalah Kesehatan ... 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Program ... 8

3.2 Jadwal Kegiatan ... 8

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 11

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ... 11

(5)

4.1.2 Lokasi ... 11

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan ... 11

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 14

4.2.1 Permasalahan Ekonomi ... 14

4.2.2 Permasalahan Kesehatan ... 15

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 15

BAB V PENUTUP ... 16

5.1 Simpulan ... 16

5.2 Saran ... 16

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-TEMATIK REVOLUSI MENTAL yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.

Kegiatan PPK ini dilaksanakan diseluruh Banjar Dinas yang terdapat di Desa Gubug, yaitu banjar dinas Taman,Tonja,Pande,Batusangian,Gubug baleran,Gubug belodan ,Pengayehan dan Curah .Pada kesempatan kali ini, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar Dinas Gubug Belodan. Salah satu keluarga di Banjar Dinas Gubug Belodan yang didampingi oleh penulis adalah Keluarga Bapak I KETUT NARSA.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

(7)

kamar mandi darurat. Bapak I Ketut Narsa yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Gubug Belodan ini tinggal bersama dengan istri serta 2 orang anaknya yang masih mengenyam pendidikan di sekolah. Anak pertamanya NI LUH GEDE WIDYA YANTI masih duduk dibangku kelas 2 SMK1 Tabanan sedangkan anak keduanya yang bernama I GEDE MERTA YASA masih duduk di bangku SD kelas 4 di SD No 1 Gubug Baleran. Keseharian dari Bapak Ketut Narsa yaitu Bekerja sebagai buruh bangunan.Dari dulu Bapak Ketut bekerja sebagai buruh bangunan. Untuk menutupi kekurangan sang istri atau ibu I Ketut Sari membantu bapak ketut dengan bekerja menjadi kuli angkut ke Denpasar.Ketut sari bekerja sebagai kuli angkut tidak setiap hari. setelah mempunyai anak kedua ibu ketut tidak lagi bekerja.Data anggota keluarga Bapak Ketut Narsa dijelaskan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Data Anggota Keluarga I KETUT NARSA

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. I Ketut Narsa Menikah 63 Tahun SD Buruh

Pelajar Anak Pertama

4. I Gede Merta Yasa Belum

Pelajar Anak Kedua

(8)

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Ketut Narsa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah.Sebagai kepala keluarga, Bapak Ketut terkadang bekerja sebagai Pengayah buruh bangunan dengan pendapatan yang tak menentu. Bapak Ketut yang berprofesi sebagai Pengayah buruh bangunan yang kesehariannya hanya menghasilkan kurang lebih Rp.80.000/ hari untuk menghidupi kedua orang anaknya dan istrinya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Ketut Narsa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari,kesehatan dan kerohanian.

a)Kebutuhan Sehari-hari

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Ketut Narsa dalam sebulan adalah sebagai berikut :

• Makan sehari-hari : Rp 15.000 x 30 hari =Rp 450.000,00

• Kebutuhan MCK : Rp 20.000,00

• Kebutuhan sembahyang seperti canang biasanya dihabiskan sebesar Rp 10.000,00. Kebutuhan sembahyang ini berupa janur yang telah dibeli oleh istri dari bapak Ketut Narsa

• Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp 120.000,00 yang diperoleh dari sambungan listrik PLN

(9)

• Biaya uang pendidikan(Buku) anak kedua sebesar 130.000,00 per tahun.

b) Kesehatan

Kondisi keluarga Bapak Ketut Narsa sehat dan tidak menghendap penyakit.keluarga ini memiliki jaminan kesehatan seperti BPJS sehingga lebih mudah dalam menangani kesehatan.

c) Kerohanian

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Narsa diantaranya adalah permasalahan ekonomi. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bapak I Ketut Narsa untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.

2.1.1 Masalah Perekonomian

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan Bapak Ketut Narsa sebagai tulang punggung keluarga yang tidak menentu hasilnya. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.

2.2 Permasalahan Prioritas

Permasalahan dalam keluarga Bapak I Ketut Narsa yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian dan kesehatan yang akan dijabarkan sebagai berikut:

2.2.1 Masalah Ekonomi

(11)

sehari-hari baik pangan maupun kebutuhan mendadak lainnya, tentunya pendapatan yang diperoleh dari Bapak Ketut Narsa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2.2.2 Masalah Kesehatan

Permasalahan kesehatan merupakan hal yang penting, karena jika anggota keluarga dampingan mengalami sakit maka semua kegiatan akan terputus atau tidak dapat berjalan. Sejauh ini, anggota keluarga Bapak Ketut Narsa tidak ada yang menderita sakit yang terbilang serius. Masalah kesehatan yang menjadi perhatian yakni untuk kesehatan keluarga bapak Ketut Narsa dari segi fasilitas MCK. Hingga saat ini untuk mendukung kegiatan MCK sehari-hari, keluarga Bapak Ketut Narsa mengandalkan sungai yang berada dibelakang rumah dan tentunya memiliki dampak bagi kesehatan kulit dan kehidupan sehari-hari mereka sendiri.

Untuk pengeluaran kesehatan, keluarga Bapak Ketut Narsa kartu BPJS untuk mendapatkan pengobatan medis, sehingga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, pihak keluarga mendapatkan pelayanan medis gratis. Hal ini disebabkan karena keluarga Bapak Ketut Narsa telah terdaftar sebagai salah satu keluarga yang kurang mampu sehingga mendapatkan pelayanan medis gratis atau keringanan biaya dengan menunjukkan kartu BPJS.

(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Ketut Narsa diantaranya adalah sebagai berikut.

3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi

Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Bapak I Ketut Narsa, progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini dan memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan lain yang dapat digeluti. Penulis memberikan dukungan moral agar bapak ketut narsa tidak putus asa.Penulis juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana menjadi konsumen yg baik dan dalam artian Ibu Ketut Sari harus mampu memilah-milah mana kebutuhan yang mendesak dan kebutuhan yang bisa di tunda.

3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Kesehatan

(13)

MCK di sungai tersebut, air sungai tersebut bisa tercemar dan dapat menyebabkan Belodan dan perkenalan dengan keluarga kadus.

4 jam Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan 5. 6 Agustus

2016

19.00 –21.00 WITA

2 jam Melakukan wawancara tentang profil keluarga dan menanyakan informasi

(14)

mengidentifikasi masalah 8. 13Agustus

2016

19.00 –21.00 wita

2 jam Melakukan pendekatan dengan cara memberikan

3 jam Diskusi mengenai kesehatan dengan KK Dampingan. 10. 15Agustus

2016

18.00 –21.00 WITA

3 jam Mengidentifikas ipendapatan dan pengeluaran KK

6 jam Melakukan pendekatan dengan memberikan

5 jam Membantu kegiatan sehari-hari KK dampingan 13. 18Agustus

2016

14.00 –19.00 WITA

5 jam Berdiskusi, sharing pengalaman untuk

5 jam Membantu mengerjakan Tugas-tugas anak KK

(15)

16. 22Agustus 2016

16.00 –21.00 WITA

5 jam Mendengarkan cerita istri bapak ketut narsa dan

5 jam Pemberian informasi mengenai usaha kecil untuk menambah kebutuhan

6 jam Mengantar istri bapak ketut kerumah orang tuanya 19. 25Agustus

2016

15.00 –21.00 WITA

6 jam Melaksanakan program untuk memotivasi keluarga

6 jam Penyerahan sumbangan sembako seadanya. 21. 27Agustus

2016

16.00 –21.00 WITA

(16)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN-PPM UNUD dari tanggal 28 Juli - 27 Agustus 2016 . Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 21 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa lingkungan Gubug belodan. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Ketut Narsa yang bertempat tinggal di Dusun Gubug Belodan.

4.3 Pelaksanaan

(17)

4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama KKN TEMATIK RM berlangsung belum menunjukkan hasil yang maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi terutama masalah ekonomi. Untuk memecahkan permasalahan ekonomi dari keluarga dampingan, sangat diperlukan pengelolaan keuangan yang baik dari hasil pemanfaatan lahan pertanian dan penghasilan sebagai seorang pande besi. Secara garis besar pekerjaan Bapak Ketut Wirya tergolong pekerjaan dengan penghasilan tidak tetap dengan rata-rata pengahasilan Rp. 80.000,00 per hari jika adanya panggilan buruh bangunan.

Dari hasil penedekatan keluarga yang beberapa kali dilakukan bersama keluarga dampingan, diketahui bahwa pemasukan yang diperoleh dari pekerjaannnya digunakan untuk menutupi kegiatan sehari-hari, sehingga sisa pemasukan relatif kecil bahkan hampir tidak tersisa.

Saran dari penulis Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Bapak I Ketut Narsa, progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini dan memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan lain yang dapat digeluti. Penulis memberikan dukungan moral agar bapak ketut narsa tidak putus asa.Penulis juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana menjadi konsumen yg baik dan dalam artian Ibu Ketut Sari harus mampu memilah-milah mana kebutuhan yang mendesak dan kebutuhan yang bisa di tunda.

4.4.2 Permasalahan Kesehatan

(18)

Bapak Ketut Narsa hanya mengandalkan sungai yang berada di belakang rumahnya. Kegiatan MCK yang dilakukan di sugai merupakan kebiasaan yang harus diubah karena tidak layak untuk kesehatan keluarga Bapak Ketut Narsa karena air sungai tersebut kotor dan banyak masyarakat di desa Gubug melakukan MCK di sungai tersebut, air sungai tersebut bisa tercemar dan dapat menyebabkan gangguan penyakit kulit.

4.5 Kendala Pendampingan Keluarga

(19)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Program keluarga dampingan merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Udayana yang mengikuti kegiatan KKN- TEMATIK RM. Secara umum pelaksanaan program keluarga dampingan KKN TEMATIK RM yang berlangsung selama 5 Minggu di Dusun Gubug Belodan, Desa Gubug, Tabanan. Rencana kegiatan yang telah disusun berdasarkan wawancara mendalam dan observasi langsung telah dilaksanakan selama kegiatan KKN TEMATIK RM . Prioritas masalah yang dipilih dalam mendampingi keluarga Bapak Ketut Narsa adalah masalah-masalah sangat penting yakni masalah ekonomi dan kesehatan yang dirasakan dapat dikembangkan dan diterima oleh keluarga Bapak Ketut Narsa.

Dengan adanya program keluarga dampingan ini mahasiswa mampu bersosialisasi dan menghadapi permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan dengan baik. Inovasi dan kreativitas dari mahasiswa sangat diuji dengan adanya program ini yang berguna untuk menambah kesejahteraan keluarga dampingan khususnya pada keluarga Bapak Ketut Narsa di Dusun Gubug Belodan, Desa Gubug, Kabupaten Tabanan.

5.2 Saran

Program kerja yang telah dilaksanakan 5 minggu selama di Dusun Gubug Belodan, Desa Gubug sangat memberikan banyak manfaat terutama bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan. Untuk kelancaran pendampingan keluarga berikutnya, beberapa rekomendasi yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikit :

(20)

laporan dan beberapa urusan administrasi KKN TEMATIK RM dapat terlaksana lebih baik.

2.Perlu adanya tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN TEMATIK RM sehingga program yang telah dibuat dapat benar-benar bermanfaat dan berkesimbungan bagi pengembangan keluarga dampingan.

3.Bagi aparat desa setempat agar lebih giat memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengam program jaminan kesehatan bagi keluarga tidak mampu serta membangun fasilitas MCK umum untuk warga di tiap dusun yang ada di wilayah Desa Gubug, Tabanan

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).

(21)

L A M P I R A N

Lampiran 1 : Biodata Mahasiswa KKN-TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD XIII Tahun 2016

Pendamping Keluarga Bapak Ketut Narsa

Nama Lengkap : Ni Luh Gede Ratna Maheswari NIM : 1303005246

Fakultas/Jurusan : Hukum / ILMU HUKUM Tanggal Lahir/Umur : 7 Januari 1995 / 21 tahun Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum menikah

Alamat : Jalan Ulunsiwi Gang bendesa Mas No 15 Jimbaran

No. HP : 082237761958

e-mail : Radnhamaheswari@yahoo.com

(22)

Lampiran 2 : Foto – Foto Kegiatan Pendampingan Keluarga

1(a)

1(b)

(23)

Gambar 2. Bangunan Rumah Permanen keluarga Bapak Ketut Narsa

(24)

Gambar 4. Kamar Mandi Keluarga Bapak Ketut Narsa

Gambar

Tabel 1. Data Anggota Keluarga I KETUT NARSA
Gambar 1 (a) dan (b). Foto Mahasiswa bersama Keluarga Istri Bapak Ketut Narsa
Gambar 2. Bangunan Rumah Permanen keluarga Bapak Ketut Narsa
Gambar 4. Kamar Mandi Keluarga Bapak Ketut Narsa

Referensi

Dokumen terkait

٤ ( ﺔﻔﻃﺎﻌﻟا عﻮﻨﺗ ﺔﺟرﺪﺑ ﺎﻨﺴﻔﻧ ﻲﻓ ﺔﻔﻠﺘﺨﻤﻟا ﻒﻃاﻮﻋﻻا ةرﺎﺛإ ﻲﻠﻋ نورﺪﻘﻳ ﻦﻳﺬﻟا ﻢﻫ ءاﺮﻌﺸﻟا ﻢﻈﻋﺄﻓ.. وأ ﺎﻫﻮﻤﺳ ﺚﻴﺣ ﻦﻣ ﺔﻔﻃﺎﻌﻟا ﺔﺟرد ﻲﻠﻋ بﺎﺒﻟا اﺬﻫ ﻲﻓ ﻲﺑدﻷا ﺪﻘﻨﻟا ﺪﻤﺘﻌﻳ اﺮﻴﺧأو

Hasil identifikasi bakteri pada cairan perawatan lensa kontak yang seharusnya steril, ditemukan sebagian besar bakteri batang gram negatif dan hanya sebagian kecil

8 Mempersiapkan mesin potong Setup Preparation (before) 9 Attaching roll Auxiliary operation 10 Memotong kompon roll Essential operation.. 12

Informan : Perbankan syariah itu yaa , kita di konvensional pun ada akadnya ya, mau pake apa cuma kalau namanya bunga saya tidak tau secara islamnya itu riba

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan sistem absensi barcode secara memadai dan untuk mengetahui adakah pengaruh yang

karakteristik sosiodemografi, terapi antihipertensi, komorbiditas, dan kepatuhan pasien dengan HRQoL pada pasien stroke di Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN)

Pada eksperimen unjuk kerja arus bocor diketahui bahwa temperatur tinggi dan kelembaban tinggi pada isolator terpolutan menengah dan berat mempunyai pengaruh yang