IMPLIKASI YURIDIS PUTUSAN MK NO 46/PUU- VIII/2010
TERHADAP ANAK LUAR KAWIN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Putri Damayanti K 312009014
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Motto :
“ Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan –kesalahan, tetapi jadikan
penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan lagi.”
Persembahan :
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
“ Mama, Kakak, Kakek, Alm. Nenekku tercinta,
terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini
dan suamiku, anakku serta sepupuku yang kukasihi
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program strata satu di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan akademis berdasarkan kenyataan – kenyataan yang terjadi didalam masyarakat.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai dengan baik. Dalam kesempatan berharga ini penulis ingin megucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Ibu Christiana Tri Budhayati, SH., M.Hum, selaku pembimbing yang telah berkenan meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan dan mengarahkan dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.
2. Bapak Krishna Djaya Darumurti, SH., MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Bapak M. Haryanto, SH., M.Hum, selaku wali studi yang membantu kelancaran studi penulis.
5. Ucapan terima kasih dan rasa hormat yang tak terhingga kepada Mama, Kakek, Alm. Nenek, yang telah membesarkan penulis dengan cinta kasih yang sangat membantu baik dari segi moril dan materiil guna keberlangsungan studi penulis dan kakakku serta sepupuku tersayang Rama, Shintya, Shania, dan Ndanda.
6. Buat Tante, Om, saudara- saudaraku yang selalu memberikan motivasi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Buat Punki Setiawan dan Radhika Azka Putranta Pratama terima kasih telah menemani dan mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
8. Buat sahabat-sahabatku Nita, Geo, Rena, Prisma, Happy, Widya, dan semua angkatan 2009 Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, serta sahabat-sahabatku Alumni IPA SMA Kristen 02 : April, Adi, Ari, Ira yang selalu memberi semangat buat penulis.
9. Dan kepada pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam penulisan karya tulis ini.
Tak ada jalan yang tak berlubang demikian juga dengan karya tulis ini, pasti tidak sempurna bahkan mungkin jauh dari sempurna. Namun demikian, penulis masih tetap berharap, mudah – mudahan karya tulis ini dapat memberikan sumbangsih walaupun dalam bobot kecil dalam dunia ilmu pengetahuan pada umumnya.
Salatiga, April 2014
KATA PENGANTAR
Putusan Mahkamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010 yang memberikan putusan permohonan uji materil Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (selanjutnya disebut Undang-Undang Perkawinan) telah memberikan Perlindungan Hukum terhadap status anak yang dilahirkan diluar perkawinan. Dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010, maka bagi anak luar kawin akan terjamin kelangsungan hidupnya, Karena dengan dapat membuktikan dirinya ada hubungan darah dengan ayah biologisnya, maka ia akan mempunyai hubungan keluarga dengan orang tua dan keluarga orang tuanya. Lebih jauh lagi Putusan Mahkamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010 tersebut tentu akan berpengaruh terhadap Hukum Keluarga di Indonesia.
Sebagaimana Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan menyatakan : “Anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya
dan keluarga ibunya”. Dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi No
46/PUU-VIII/2010, bahwa Pasal 43 ayat (1) UU Perkawinan harus dibaca sebagai berikut :
“Anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan
Untuk itu, Penulis akan mengulas implikasi yuridis dari Putusan Mahkamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010 tersebut. Dalam skripsi ini akan diuraikan secara berturut-turut tentang : paparan Putusan Mahkamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010, kedudukan hukum anak luar kawin menurut Hukum Keluarga di Indonesia, hak waris yang diperoleh anak luar kawin, dan implikasi yuridis Putusan MK No 46/PUU-VIII/2010.
Salatiga, April 2014
E. Metode Penelitian ……….……… 8 A. Pengertian dan Kedudukan Anak Luar Kawin……….……… 11
1. Pengertian Anak Luar Kawin……...………11 2. Kedudukan Hukum Anak Luar Kawin………....14
B. Pengakuan Anak Luar Kawin………..………….……….22
C. Pembuktian Asal-Usul Anak ………...….………...28
D. Pewarisan Anak Luar Kawin.…………...………...31
BAB III : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Pertimbangan Putusan MK No 46/PUU-VIII/2010………..……… 40
1.1 Pertimbangan Pemerintah……….. 40
1.2Pertimbangan DPR……….. 41
1.3Pertimbangan Mahkamah Konstitusi……….. 43
C. Analisis………..53
1.1Implikasi Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010 Terhadap
Anak Luar Kawin………..………... 53
1.2Tindakan Yang Dilakukan Oleh Negara Sehubungan dengan adanya Putusan MK No 46/PUU-VII/2010………..……… 61
1.3Tindakan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Sehubungan dengan adanya Putusan MK No 46/PUU-VIII/2010………64
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……….67
B. Saran ………..68
DAFTAR BACAAN………..………69
LAMPIRAN-LAMPIRAN