• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 612011802 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 612011802 BAB III"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

13

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari skripsi meliputi gambaran alat, cara kerja system dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja dari alat yang akan dibuat.

Gambar 3.1 Blok Diagram Alat

3.1 Cara Kerja Sistem

(2)

14 3.2 Perancangan Perangkat Keras

Pada sub bab ini akan dijelaskan perangkat keras yang digunakan sistem, secara garis besar terdiri dari beberapa bagian yaitu pompa air, turbin darrieus, turbin gorlov, turbin achard, generator, mikrokontroler Arduino Mega, meja alat, modul regulator dan display, modul pengatur kecepatan pompa air, modul catu daya.

3.2.1 Pompa Air

Menggunakan pompa air Lifetech SP-609 berdaya output motor maksimal 130W dengan kapasitas debit air maksimal 9000L/jam pada Head 5m.

Gambar 3.2 Pompa Air Lifetech SP-609

Diameter lubang air keluar sebesar 1inch = 2,54cm sehinggajari-jarinya sebesar 1,27cm, pompa setelah di kalibrasi manual besar debit maksimal aliranya adalah sekitar 92,36L/menit sehingga dapat dicari besar potensi daya dari fluida tersebut.

� = ……….… (3.1)

� = ⁄ × , × − = , ×

= , �⁄ = , × − = � × ……….. (3.2)

, × − ⁄ = , × ×

(3)

15 = × × × ……..(3.3)

= × × , × − × .

= , Kg m⁄s = 7,30 Watt

Dimana :

= Daya air yang tersedia … … … Kg m s⁄ = Debit aliran air … … … . … … m s⁄ = massa jenis air … … … . . Kg m⁄ � = Luas penampang aliran air … … … . … … . . m

= Kecepatan aliran air … … … . … … . … … … . . m s⁄ = Jari − jari lubang air … … … . … … . … … … . . m

Sehingga didapat besar daya yang tersedia pada air sebesar 7,30Watt yang nantinya akan digunakan sebagai perhitungan pada efisiensi turbin.

Gambar 3.3 Skema Pompa Air dan Pengatur Debit Air

(4)

16

Gambar 3.4 Realisasi Pengatur Debit Air

3.2.2 TurbinDarrieus

Semua turbin dalam perancangan ini memiliki 2 bagian yang pertama bagian sudunya dan kedua penyangga sudu. Sudu adalah bagian dari turbin atau sering juga di sebut blade atau bilah dimana terjadinya konversi energi tumbukan antara arus air dengan turbin. Turbin darrieus memiliki dimensi panjang 15cm dengan diameter 15cm dan memiliki 3 sudu.

(5)

17

Gambar 3.5 Sudu Turbin Darrieus Dengan NACA 0015

Sedangkan bentuk penyangga dari sudu turbin darrieus memiliki panjang 15cm lebar 14cm dan memiliki tiga penyangga untuk menempatkan sudu yang telah dibuat dengan menggunakan sekrup, dibagian atas penyangga turbin terdapat lubang berdiameter 10mm yang difungsikan untuk memasukkan poros berupa silinder panjang. Berat total turbin darrieus adalah 615gram = 0,615Kg.

Besar daya yang dihasilkan turbin darrieus dapat dihitung dengan cara berikut dan akan digunakan untuk mengetahui besar efisiensi dari turbin tersebut.

- Kecepatan Sudut Turbin

a. Pada saat tanpa beban pulley generator � = = × = ,

b. Saat dihubungkan dengan pulley generator � = = × = ,

- Kecepatan Turbin

� = � × �………. (3.4)

Dimana :

= Kecepatan … … … ms

(6)

18 = Jari − jari Turbin … . . m

a. Pada saat tanpa beban = , × 0,075 = 0,56�

b. Saat dihubungkan pulley generator = , × 0,075 = 0,45�

a. Pada saat tanpa beban

= , × , = ,

b. Saat dihubungkan pulley generator

= . × , = ,

a. Pada saat tanpa beban

� = , ,, = , �

(7)

19 - Torsi Turbin

� = �� × �……….………(3.7) Dimana :

� = Torsi … … … . . … … … Nm � = Gaya Translasi Turbin. . … . . … … … . N

= Jari − jari Turbin … … … … . . … … . . … . . . m

a. Pada saat tanpa beban � = , × , = , � b. Saat dihubungkan pulley generator

� = , × , = , � - Daya Turbin

��= � . �………(3.8) Dimana :

� = Daya turbin … … … . Nm s⁄ � = Torsi … … … . . … … . Nm

� = Kecepatan sudut … … … . . .rads

a. Pada saat tanpa beban

� = , . , = , � ⁄ = , b. Saat dihubungkan pulley generator

� = , . , = , � ⁄ = , - Efisiensi daya turbin

(8)

20

Gambar 3.6 Realisasi Turbin Darrieus

3.2.3 Turbin Gorlov

Turbin Gorlov dalam perancangan ini menggunakan 3 sudu turbin dan menggunakan NACA airfoil 4418 dengan berat turbin 615gram = 0,615 Kg. Bentuk sudu turbin gorlov menyerupai bentuk spiral ulir.

Gambar 3.7 Sudu Turbin Gorlov

(9)

21 - Kecepatan Sudut Turbin

a. Pada saat tanpa beban pulley generator � = = × = ,

b. Saat dihubungkan dengan pulley generator � = = × = ,

a. Pada saat tanpa beban = , × 0,075 = 0,58�

b. Saat dihubungkan pulley generator = , × 0,075 = 0,50�

a. Pada saat tanpa beban

= , × , = ,

b. Saat dihubungkan pulley generator

= , × , = ,

- Gaya Translasi Turbin

(10)

22 a. Pada saat tanpa beban

� = , ,, = , �

b. Saat dihubungkan pulley generator � = , ,, = , � a. Pada saat tanpa beban

� = , × , = , � b. Saat dihubungkan pulley generator

� = , × , = , �

a. Pada saat tanpa beban

� = , . , = , � ⁄ = , b. Saat dihubungkan pulley generator

(11)

23 - Efisiensi daya turbin

�� =� � � � � �� � � × % = ,, × % = , %

Gambar 3.8 Realisasi Turbin Gorlov

3.2.4 Turbin Achard and Maitre

Turbin Achard dalam perancangan ini menggunakan 3 sudu turbin dan menggunakan NACA airfoil 4418. Dengan berat 0,615Kg dan sudunya berbentuk delta.

(12)

24

Besar daya yang dihasilkan turbin Achard dapat dihitung dengan cara berikut dan akan digunakan untuk mengetahui besar efisiensi dari turbin tersebut.

- Kecepatan Sudut Turbin

a. Pada saat tanpa beban pulley generator � = = × = ,

b. Saat dihubungkan dengan pulley generator � = = × = , a. Pada saat tanpa beban

= , × 0,075 = 0,58�

b. Saat dihubungkan pulley generator = , × 0,075 = 0,47�

a. Pada saat tanpa beban

(13)

25

b. Saat dihubungkan pulley generator

= . × , = , a. Pada saat tanpa beban

� = , ,, = , �

b. Saat dihubungkan pulley generator � = , ,, = , � a. Pada saat tanpa beban

� = , × , = , � b. Saat dihubungkan pulley generator

(14)

26

� = Kecepatan sudut … … … . . .rads

a. Pada saat tanpa beban

� = , . , = , � ⁄ = , b. Saat dihubungkan pulley generator

� = , . , = , � ⁄ = , - Efisiensi daya turbin

�� =� � � � � �� � � × % = ,, × % = , %

Gambar 3.10 Realisasi Turbin Achard

3.2.5 Sensor Tegangan dan Arus

Sensor tegangan yang digunakan adalah dengan rangkaian pembagi tegangan. Rangkaian ini digunakan untuk mengurangi besarnya tegangan yang masuk ke input analog pada mikrokontroler arduino yang hanya bisa mendeteksi tegangan sebesar 5V.

Rumus pembagi tegangan :

(15)

27

Gambar 3.11 Rangkaian Pembagi Tegangan

Sedangkan untuk sensor arus pada keluaran generator menggunakan hambatan 1 Ohm untuk dilihat nilai perbandingan tegangan masuk sebelum resistor dan sesudah resistor kemudian di masukkan pada inputan positif dan negatif pada differential amplifier yang dikuatkan 100 kali untuk kemudian dimasukkan pada inputan ADC arduino.

Gambar 3.12 Sensor Arus Dengan Differential Amplifier

Besarnya arus pada beban di regulator dapat dilihat dengan menggunakan beban resistor yang kemudian di buat pembagi tegangan dengan hambatan 1 Ohm dan keluaran pembagi tegangan dikuatkan dengan Non Inverting Amplifier agar dapat dibaca pada ADC arduino

(16)

28

Gambar 3.13 Sensor Arus Dengan Non Inverting Amplifier

3.2.6 Mikrokontroler Arduino Mega

Arduino mega digunakan sebagai control utama untuk pengambilan dan pengolahan data dari sensor ACS712 maupun sensor tegangan dari pembagi tegangan. Besar tegangan dan arus akan ditampilkan di seven segmen 3digit.

Tabel 3.1 Konfigurasi Penggunaan Pin/Port Arduino Mega

Port Aplikasi Port MikroArduino

(17)

29 3.2.7 Modul Regulator

Regulator menggunakan XL6009 yaitu regulator converter DC to DC Boost Regulator atau regulator penguat tegangan dengan output yang diatur untuk pengisian aki yaitu sebesar 14.7 VDC.

Gambar 3.14 Skematik Rangkaian Regulator XL6009

Rangkaian diatas bekerja pada inputan diatas 3 V DC dan dapat diatur besar keluarannya dengan potensiometer. Besarnya keluaran pada modul regulator XL 6009 dapat dicari dengan cara

Vout = , × + RR

Gambar 3.15 Modul Regulator XL6009

3.2.8 Pulley

(18)

30

Perbandingan pulley di dapat dari besar diameter kedua pulley dan berpengaruh pada besar rpm. Jika jari-jari pulley yang pertama atau pulley turbin ( ) = 4,5cm = 0,045m sedangkan pulley generator ( ) = 3cm = 0.03m dan dihasilkan putaran sudut pulley turbin (� ) = 58rpm = 6,07 rad/s maka putaran sudut pulley generator (� ) sebesar :

� � = � � ………..…..(3.19) Dimana :

= Jari − jari Pulley Turbin … … … . … . . … . . . m

= Jari − jari Pulley Generator … … … . … … … m

� = Kecepatan Sudut Pulley Turbin … … … . . .rads

� = Kecepatan Sudut Pulley Generator … … . … … … . . .rads

, × , = � × ,

� = , �� = 86,9 rpm = 87 rpm

Gambar 3.16 Pulley

3.2.9 Meja Alat

Berfungsi sebagai tempat dari semua mekanik dan modul.

Berukuran � × � × � �� = × × .

(19)

31

Gambar 3.17 Meja Alat

3.3 Perancangan Perangkat Lunak

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang perangkat lunak yang ada pada sistem. Perangkat lunak ini meliputi perancangan perangkat lunak yang ditanamkan pada mikrokontroler Arduino Mega 2560.

(20)

32

Penjelasan diagram alir mikrokontroler arduino :

1. Saat pertama dihidupkan mikrokontroler arduino akan langsung melakukan inisialisasi sensor arus dan tegangan

2. Jika ada arus dan tegangan yang dideteksi maka akan diolah pada inputan ADC arduino

3. Data dari ADC arduino akan ditampilkan pada 7 Segmen 3 digit dengan sistem scaning timer satu persatu.

4. Saat arduino selesai melakukan tugasnya maka arduino akan menunggu sampai ada masukan berikutnya dan melakukan tugas selanjutnya.

3.3.1 Pembacaan ADC Arduino

Arduino memiliki karakteristik 10 bit ADC dan dapat menerima inputan tegangan maksimal 5 volt sehingga untuk mendeteksi tegangan diatas 5 volt diperlukan pembagi tegangan untuk mengurangi besar tegangan yang masuk pada inputan ADC arduino.

Cara membaca inputan ADC pada arduino, dikarenakan memiliki 10 bit ADC dan maksimal tegangan 5 volt maka data reading (615 digit atau 3.00 volt) didapat sesuai 3 volt.

Gambar

Gambar 3.1 Blok Diagram Alat
Gambar 3.2 Pompa Air Lifetech SP-609
Gambar 3.3 Skema Pompa Air dan Pengatur Debit Air
Gambar 3.4 Realisasi Pengatur Debit Air
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Perancangan perangkat keras menjelaskan hubungan antara mikrokontroler dengan modul Wifi USR-WIFI232-G, Infra merah dan PWM, sedangkan perancangan perangkat lunak

Secara garis besar, hembusan angin menghantam sudu guna menggerakkan turbin dan kemudian turbin menggerakkan generator untuk kemudian dikonversikan menjadi

Perangkat keras yang dirancang dan direalisasikan pada alat ini terdiri dari mikrokontroler sebagai pengendali utama, untai sensor arus, untai sensor tegangan, keypad

BAB III – Perancangan Sistem, pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem, penjelasan perancangan perangkat keras yang. terdiri atas dua

Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem alat pembuat biogas dari

Terbentuknya energi potensial yang dihasilkan oleh pompa air dan valve elektrik di ubah menjadi energi kinetik untuk memutar turbin, dan yang kedua adalah pulley di mana

Bab ini berisi tentang perencanaan yang terdiri dari perhitungan daya listrik yang dihasilkan oleh satuan Turbin Helix Gorlov dan dari suatu lading daya

Sudut serang pada turbin Darrieus-H merupakan sudut antara garis chord sudu dengan garis komponen kecepatan relatif. Pada turbin angin Darrieus-H ini, besarnya sudut