• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iii RINGKASAN

Secara jangka panjang penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil rancang bangun sebuah perangkat lunak yang dapat menghitung kebutuhan gizi pada masyarakat, yang mempunyai unjuk kerja yang baik, dapat meningkatkan pemahaman gizi di masyarakat, dan memiliki efektivitas implementasi yang baik. Adapun tujuan khusus, penelitian tahun pertama, yaitu: (1) Menghasilkan rancang bangun aplikasi penghitung gizi; dan (2) Mendapatkan unjuk kerja yang baik dari hasil rancang bangun aplikasi penghitung gizi. Target khusus penelitian tahun pertama adalah aplikasi penghitung gizi yang berkinerja baik, jurnal terakreditasi nasional dan materi e-learning. Tujuan khusus penelitian tahun kedua yaitu: (1) Mengetahui bagaimana penerapan hasil rancang bangun aplikasi penghitung gizi; dan (2) Mengetahui efektivitas implementasi dari hasil rancang bangun aplikasi penghitung gizi. Target khusus penelitian tahun ke dua adalah penerapan aplikasi penghitung gizi yang memiliki unjuk kerja baik, efektivitas baik dan dapat meningkatkan pemahaman gizi yang baik, jurnal terakreditasi nasional, serta HKI.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang mengacu pada Sugiyono (2006: 409). Penelitian tahun kedua mempunyai langkah antara lain: uji coba pemakaian atau implementasi, revisi dan finishing tentang sistem tersebut. Cara memperoleh data antara lain: penilaian dan ahli gizi dan tes kompetensi gizi dalam uji terbatas sistem, berupa pretest dan post-test. Instrumen yang digunakan antara lain angket dan soal pretest dan post-test. Subyek penelitian adalah ibu-ibu Desa Bulus, Kecamatan Gebang, Kab Purworejo. Data yang diperoleh pada uji terbatas dan validasi ahli gizi dianalisis secara deskriptif. Dari peserta dengan jumlah 36, semuanya dapat mengikuti proses dari awal sampai akhir. Hasilnya, kemampuan pemahaman peserta terhadap gizi meningkat dari rata-rata skor 73,61 menjadi 82,11 dari skala 100.

Data yang diperoleh dalam uji coba implementasi Aplikasi Gizi tersebut

kemudian dianalisis dengan gain score yang nilainya 3,22 yang menyatakan

efektifitas peningkatan pengetahuan gizi mengalami kenaikan dalam taraf sedang. Sedangkan uji kelayakan oleh dua ahli gizi menghasilkan nilai rata-rata 38 dari maksimal 56, yang menyatakan bahwa aplikasi layak untuk diterapkan.

Referensi

Dokumen terkait

Mendasarkan pada pokok pikiran yang telah kami sampaikan di atas dengan disertai beberapa catatan dan harapan kepada pemerintah, maka Fraksi Karya Pembangunan

Menentukan ingkaran suatu pernyataan Ingkaran dari pernyataan “ Jika Samy mendapat nilai 10, maka ia diberi hadiah” adalah ..... Jika Samy tidak mendapat nilai 10, maka ia

Selanjutnya, butir soal dijadikan instrument untuk mengukur variable perilaku keagamaan orang tua, 16 butir soal tersebut mempunyai nilai r hitung ( Pearson Correlation) lebih

Adapun Chaer (2002: 103) memaparkan dua prinsip dalam membedakan homonimi dan polisemi, yaitu: a) homonimi bukanlah sebuah kata, melainkan dua buah kata atau lebih yang

Data Supervisi Klinis Pada Kelompok Eksperimen Pertemuan I.. HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS

Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing sekaligus memberi motivasi yang besar kepada penulis hingga terselesaikannya

Pada Tabel 3 dapat kita ketahui bahwa adanya bentuk inkonsistensi berupa penggunaan lahan yang tidak terkonfirmasi dalam penataan ruang RTRW, kelas kemampuan

Penyelidikan ini memanfaatkan data mentah Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS 2000) dan data sekunder, serta mengguna perisian STATA siri 7.0 untuk melihat dan