• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODEL WISATA BELAJAR DI KEBUN BINATANG GEMBIRALOKA YOGYAKARTA SEBAGAI LABORATORIUM LUAR KAMPUS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MODEL WISATA BELAJAR DI KEBUN BINATANG GEMBIRALOKA YOGYAKARTA SEBAGAI LABORATORIUM LUAR KAMPUS."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PENGEMBANGAN MODEL WISATA BELAJAR DI KEBUN BINATANG GEMBIRALOKA YOGYAKARTA SEBAGAI LABORATORIUM LUAR KAMPUS

JURUSAN PLS FIP UNY

(Sujarwo, Ibnu Samsi, Lutfi Wibawa)

sujarwo@uny.ac.id

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Ringkasan

Program wisata belajar sebagai laboratorium luar kampus dirancang dengan melibatkan pengelola kebun binatang Gembiraloka, dosen, mahasiswa dan alumni jurusan Pendidikan Luar Sekolah Luar Sekolah FIP UNY sebagai fasilitator belajar. Mahasiswa dan alumni sebagai fasilitator belajar diharapkan mendapatkan pengalaman yang bermanfaat sebagai bagian peningkatan kemampuan lulusan sarjana PLS. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan potensi dan masalah dalam pengembangan model wisata belajar di kebun binatang Gembiraloka Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Menyusun model wisata belajar di kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta sebagai bagian laboratorium luar kampus Jurusan PLS FIP UNY. 2) Merumuskan panduan pelaksanaan pembelajaran wisata belajar di kebunbinatang Gembira Loka Yogyakarta. 3) Menyusun panduan praktik lapangan mahasiswa PLS sebagai fasilitator belajar.

Pengembangan model wisata belajar ini dilakukan melalui penelitian dan pengembangan. Pada tahap awal ini digali informasi tentang potensi dan masalah dalam mengembangkan model wisata belajar sebagai laboratorium luar kampus. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di kebun binatang Gembiraloka Yogyakarta. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan metode forum group discution, wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik deskripsi kuantitatif dan kualitatif.

Penelitian tahap awal ini ditemukan sebagai berikut: 1) Masih minimnya sumberdaya manusia yang mampu mengelola kebunbinatang Gembiroloka sebagai wisata belajar, 2) belum tersedianya desain model wisata belajar dikebunbinatang Gembiroloka. 3) masih kurangnya materi outing class pada pelaksanaan pembelajaran luar sekolah di Gembira LokaZoo. 4) Pendampingan yang dilakukan oleh GembiraLokaZoo masih belum optimal, 5) masih kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki Gembira Loka Zoo untuk mendukung kegiatan outing class.Potensi yang dimiliki gembiroloka. 1) Sarana Dan Prasarana GembiraLoka Zoo, 2) Koleksi bintang yang lengka puntuk pembelajaran, 3) banyak pengunjung dari berbagai kondisi sosial ekonomi dan berbagai startifikasi dan kualifikasi pendidikan , 4) memiliki kondisi lingkungan dan alam yang sejuk, 5) sumberbiaya yang cukup, 6) memiliki laboratorium alam (flora dan fauna ) yang lengkap, 7) memiliki jejaring (networking) dengan lembaga pemerintah, perguruan tinggi dan anggota masyarakat lainnya yang peduli pan pendidikan. Berdasarkan hasil identifikasi masalah dan potensi tersebut maka di susun desain model wisata belajar di kebun binatang Gembiroloka sebagai laboratorium luarsekolah yang dilengkapi dengan panduan kegiatan, panduan pembelajaran, dan panduan pengembangan laboratorium.

Referensi

Dokumen terkait

Azimuth Nautika ialah besarnya busur yang diukur di horizon mulai dari titik Utara mengi- kuti putaran Utara Barat Selatan Timur Utara (UBSTU) atau Utara Timur

SI e-KTP telah digunakan dari tahun 2013 sampai sekarang oleh Dispencapil Minahasa Utara dan belum pernah dilakukan pengukuran, sehingga pimpinan belum memiliki

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan, pengalaman praktik kerja industri, dan lingkungan keluarga terhadap

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Penguji dan

Ini semua pada akhirnya akan meminta para guru SMK untuk mempersiapkan para peserta didiknya menjadi lebih memiliki daya nalar yang tinggi, kreativitas yang baik, dan

[r]

Sedangkan metode penelitian yang digunakan pada tahun ke-2 ini (kegiatan implementasi) menggunakan pendekatan quasi eksperimen. Lokasi untuk kegiatan penelitian ini

Kami memiliki keahlian penelitian dalam evaluasi perkembangan yang akan membantu Anda mengidentifikasi bagaimana pola pergeseran dari inisiatif dapat digunakan