• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Presensi Finger Print terhadap Kualitas Informasi Perhitungan Penggajian dan Pengupahan di Gita Sarana Jasa Konsultan Pajak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Presensi Finger Print terhadap Kualitas Informasi Perhitungan Penggajian dan Pengupahan di Gita Sarana Jasa Konsultan Pajak."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of the Finger Print Presence System Information Quality Payroll And Wage Calculation.

The Object of this study is the staf who work in the Gita Sarana Jasa Consultant Pajak. The samples usedwere as many as 52 people on staf Gita Sarana Jasa Consultant Pajak. Data analysis using simple regression, previously done before validity and reliability. The results obtained in the testing indicated Presnce System Finger Print has an influence on the quality of payroll and wage information. It is powered from the significant value that is smaller than that obtained 0,004 α < 0.05 so that H0 rejected and H1 accepted.

In Addition, it can be seen from the Test done by looking at the Count larger than T-Table, so that H0 is rejected Conclusions obtained. Finger Print presence system is significantly affect the quality payroll and wage information.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sistem Presensi Finger Print terhadap Kualitas Informasi Perhitungan Penggajian Dan Pengupahan.

Objek penelitian ini adalah para staf yang bekerja di Gita Sarana Jasa Konsultan Pajak. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 52 orang staf Gita Sarana Jasa Konsultan Pajak.

Data analisis menggunakan regresi sederhana, yang sebelumnya dilakukan terlebih dahulu uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian yang diperoleh dalam pengujian menunjukkan Sistem Presensi Finger Print mempunyai pengaruh terhadap kualitas informasi perhitungan penggajian dan pengupahan. Hal ini didukung dari nilai signifikansi yang lebih kecil daripada α yaitu diperoleh 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.

Selain itu, hal ini dapat terlihat dari uji t (t test) yang dilakukan dengan melihat hasil t- hitung yang lebih besar daripada t-tabel, sehingga H0 ditolak.

Simpulan yang diperoleh adalah sistem presensi Finger Print berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas informasi perhitungan penggajian dan pengupahan.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTARCT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4Kegunaan Penelitian... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1Kajian Pustaka ... 5

2.1.1Sistem Presensi Finger Print ... 5

2.1.1.1 Pengertian Presensi Finger Print ... 5

2.1.1.2 Langkah-Langkah Penggunaan Finger Print ... 6

2.1.1.3 Keunggulan Mesin Presensi Finger Print ... 7

2.1.2 Kualitas Informasi ... 8

2.1.3 Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan ... 10

2.1.3.1 Pengertian Sistem ... 10

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.2 Pengertian Akuntansi ... 12

2.1.3.3 Pengertian Sistem Akuntansi ... 13

2.1.3.4 Pengertian Gaji Dan Upah ... 13

2.1.3.5 Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan ... 14

2.1.3.5.1 Fungsi-Fungsi Dalam Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan... 16

2.1.3.5.2 Dokumen-Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan ... 17

2.1.3.5.3 Catatan Akuntansi Yang Digunakan ... 18

2.1.3.5.4 Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan ... 19

2.1.3.5.5 Prosedur Penggajian Dan Pengupahan... 22

2.1.3.5.5.1 Prosedur Penggajian ... 22

2.1.3.5.5.2 Prosedur Pengupahan ... 23

2.1.3.5.6 Kriteria Efektivitas penggajian Dan Pengupahan ... 24

2.2 Kerangka Pemikiran…….. ... 25

2.3 Hipotesis………... ... 27

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 28

3.1.2 Jenis Penelitian……….. ... 28

3.1.3 Definisi Operational Variabel ... 28

3.1.4 Populasi Dan Sampel….. ... 30

3.1.5 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.1.6 Alat Analisis………….. ... 33

3.1.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 35

(5)

x Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian…….... ... 37

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 37

4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 37

4.1.1.2 Visi Dan Misi Gita Sarana Jasa Konsultan ... 38

4.1.1.2.1 Visi Gita Sarana Jasa Konsultan ... 38

4.1.1.2.2 Misi Gita Sarana Jasa Konsultan... 38

4.1.1.2.3 Struktur Organisasi Gita Sarana Jasa Konsultan ... 39

4.1.1.2.4 Deskripsi Struktur Organisasi Gita Sarana Jasa Konsultan ... 39

4.1.1.1.5 Aktivitas Gita Sarana Jasa Konsultan ... 43

4.1.1.1.6 Prosedur Sistem Presensi Yang Berjalan ... 44

4.1.1.1.7 Staf Gita Sarana Jasa Konsultan ... 45

4.1.1.1.7.1 Jumlah Staf ... 45

4.1.1.1.7.2 Rekruitmen Staf Baru ... 45

4.1.2 Sistem Pembayaran Gaji Dan Upah Staf ... 47

4.1.3 Fungsi-Fungsi Yang Terkait ... 48

4.1.4 Dokumen Dalam Penggajian Dan pengupahan... 49

4.1.5 Analisis Deskriptif Data Responden ... 50

4.1.6 Hasil Uji Kualitas Data ... 52

4.1.6.1 Uji Validitas ... 53

4.1.6.2 Uji Reliabilitas ... 55

4.1.7 Analisa Sistem Presensi Finger Print Terhadap Gita Sarana Jasa Konsultan Pajak ... 57

4.1.8 Analisis Pengaruh Presensi Finger Print Terhadap Kualitas Informasi Perhitungan Penggajian Dan Pengupahan ... 58

4.1.9 Asumsi Klasik ... 60

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.1.9.2 Uji Heteroskedastisitas ... 61

4.1.9.3 Pengujian Hipotesis ... 62

BAB V SIMPULAN 5.1 Simpulan ... 65

5.2. Saran…. ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN…. ... 68

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 25

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Jadwal Penelitian ... 28

Tabel II Definisi Operational Variabel ... 29

Tabel 111 Skor Penelitian ... 33

Tabel IV Data Responden Berdasarkan Usia ... 51

Tabel V Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan ... 52

Tabel VI Deskripsi Variabel Penelitian ... 53

Tabel VII Uji Validitas Presensi Finger Print ... 54

Tabel VIII Uji Validitas Kualitas Perhitungan Informasi Penggajian Dan Pengupahan ... 54

Tabel VIIII Uji Reliabilitas Presensi Finger Print ... 56

Tabel X Uji Reliabilitas Kualitas Perhitungan Informasi Penggajian Dan Pengupahan ... 57

Tabel XI Tanggapan Responden Mengenai Sistem Presensi Finger Print Tabel XII Tanggapan Responden Mengenai KualitasInformasi Perhitungan Penggajian Dan pengupahan ... 59

Tabel XIII Hasil Uji Normalitas ... 61

Tabel XIV Hasil Uji Reliabilitas ... 62

Tabel XV Coefficients Regresi ... 63

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 69

Lampiran B Hasil Data Input Kuesioner Penelitian ... 72

Lampiran C Hasil Output SPSS ... 76

Lampiran D Daftar Perhitungan Penghasilan ... 83

Lampiran E Rekapitulasi Karyawan ... 84

(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Untuk dapat melakukan peningkatan efektivitas dan keefisienan dalam melakukan

setiap pekerjaan dengan proses yang cepat, tepat, akurat dan bekerja secara otomatis,

kemajuan teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting dalam

pekembangan yang terjadi saat ini.

Sistem presensi yang baik diharapkan dapat membantu pengelola penggajian dan

penggupahan dalam memberikan informasi yang tepat dan akurat, sehingga informasi

tersebut nantinya dapat digunakan sebagai dasar landasan untuk menentukan pemberian

gaji dan upah dalam perusahaan tersebut.

Aktivitas bekerja di Gita Sarana, berlangsung pada hari Senin sampai dengan

Jumat, dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Pada awalnya sistem

presensi yang berjalan di kantor Gita Sarana menggunakan sistem manual, yakni kartu

absensi magnetic (barcode) dan dihitung setiap bulan secara manual untuk menyajikan

informasi presensi dan penggajian dengan menggunakan Ms. Excel.

Proses pencatatan dan pelaporan kehadiran karyawan merupakan proses berulang

(repetitif). Karyawan yang datang pada waktu tertentu lalu mengambil kartu absensi

kemudian memasukkannya ke mesin pencetak tanggal dan waktu sehingga tercetak pada

kartu tanggal dan waktu kehadiran. Selanjutnya, pada waktu tertentu pula, pegawai

administrasi mengolah data tersebut untuk dijadikan salah satu data penting untuk

mengukur kedisiplinan dan produktivitas kerja seorang karyawan.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pencatatan presensi karyawan secara

manual dinilai kurang efektif dan efisien, banyak sekali kelemahan-kelemahan yang

mulai dirasakan oleh kantor Gita Sarana. Adapun contoh kelemahan dari sistem kartu

(barcode) tersebut seperti lemahnya internal control yang berhubungan dengan kualitas

penyajian informasi yang meliputi, proses data input pegawai, input data presensi, dan

(11)

BAB I Pendahuluan

2

Universitas Kristen Maranatha tidak terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik yang secara langsung berpengaruh juga

pada sistem penggajian karyawan.

Kelemahan yang lainnya adalah lebih lambatnya penghitungan dan pemrosesan

informasi sehingga menyebabkan proses pengolahan data memakan waktu yang lama,

selain itu tingkat kesalahan yang besar dan tingkat kecepatan akses data jika dibutuhkan

sewaktu–waktu menjadi terlambat, serta memerlukan banyak intervensi pegawai

administrasi sumber daya manusia (SDM), dan peluang untuk memanipulasi data

kehadiran pun sangatlah besar. Oleh sebab itu, sistem pencatatan dan pelaporan yang

secara simultan, dengan hasil data yang dapat dipertanggungjawabkan keakuratanya

sangat diperlukan, selain lebih efektif, pantauan dan antisipasi lebih dini terhadap

perkembangan produktivitas karyawan dapat dilakukan. Hal inilah yang melatar

belakangi diperlukannya suatu sistem pencatatan jam kehadiran karyawan (presensi)

yang dapat diandalkan.

Karena banyaknya kelemahan pada sistem presensi manual, maka sistem yang

cocok dipakai untuk Kantor Gita Sarana adalah teknologi biometrik sidik jari Finger

Print. Sistem biometrik sidik jari merupakan sistem presensi yang paling banyak

digunakan saat ini, karena cenderung memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan mudah

untuk diterapkan. Pada pencatatan presensi karyawan yang merupakan bagian penting

dari pengelolaan sumber daya manusia, aplikasi sistem biometrik sidik jari mampu

menghasilkan data kehadiran karyawan dengan tingkat keautentikan yang baik.

Kerja sistem ini sangat cepat karena sistem biometrik ini dapat segera

memberikan laporan waktu kedatangan/kepulangannya, sesuai dengan waktu di

komputer. Proses pencatatan dan pelaporannya dilakukan secara otomatis oleh sebuah

komputer khusus. Selain itu peraturan teknologi Finger Print ditegakan demi

meningkatkan kedisiplinan kerja para karyawannya.

Disiplin kerja disini ialah dalam hal waktu kerja, dan menaati peraturan yang

telah ditetapkan oleh perusahaan. Faktor yang sangat penting untuk mencapai

(12)

BAB I Pendahuluan

3

Universitas Kristen Maranatha karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penentu bagi keberhasilan dan kemajuan

dalam mencapai tujuan perusahaan (Hasibuan 2003:191).

Namun Gita Sarana sendiri belum mengetahui sejauh mana peran sistem presensi

biometrik Finger Print ini dalam mengatasi berbagai kelemahan yang sebelumnya

terjadi pada sistem presensi manual.

Berdasarkan hal diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh sistem

presensi Finger Print terhadap kualitas informasi perhitungan penggajian dan

pengupahan di Gita Sarana Jasa Konsultan dan mengambil judul tugas akhir Pengaruh Sistem Presensi Finger Print Terhadap Kualitas Informasi Perhitungan Penggajian Dan Pengupahan di Gita Sarana Jasa Konsultan Pajak“.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasikan masalah–masalah yang ada dalam Tugas Akhir ini sebagai berkut :

1. Apakah sistem presensi Finger Print telah berjalan dengan baik di Gita Sarana

Jasa Konsultan Pajak.

2. Apakah sistem presensi Finger Print berpengaruh terhadap kualitas informasi

perhitungan penggajian dan pengupahan di Gita Sarana Jasa Konsultan Pajak.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah sistem presensi Finger Print telah berjalan dengan

baik di Gita Sarana Jasa Konsultan Pajak.

2. Untuk mengetahui pengaruh sistem presensi Finger Print tersebut dalam

memberikan informasi yang akurat dalam menentukan gaji yang akan

(13)

BAB I Pendahuluan

4

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Bagi Akademisi

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan

dan pengalaman dalam penerapan ilmu sistem informasi akuntansi

khususnya dalam hal penggajian dan penggupahan.

b. Memenuhi salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana Fakultas

Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

2. Manfaat Bagi Praktisi Bisnis

a. Bagi kepentingan perusahaan yang bertalian, khususnya bagi perusahaan

yang diteliti, dimana hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

perusahaan dalam memperbaiki sistem yang sedang dijalankan selama

ini.

b. Dapat dijadikan masukan yang dapat dipertimbangkan oleh Gita Sarana

Jasa Konsultan Pajak khususnya mengenai sistem absensi Finger Print

dan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang ada agar

(14)

66

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap data mengenai pengaruh presensi Finger

Print (X) terhadap kualiatas informasi perhitungan penggajian dan pengupahan (Y) di

Gita Sarna Jasa Konsultan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem presensi Finger Print telah berjalan dengan baik di Gita Sarana Jasa

Konsultan. Hal ini didukung oleh hasil analisis pengaruh presensi Finger Print

terhadap Gita Sarana Jasa Konsultan yang menunjukan sebesar 89.98%

didominasi oleh jawaban “setuju”, yang berarti bahwa program aplikasi

penggajian menggunakan presensi sidik jari tersebut sudah dapat berjalan sesuai

dengan yang diinginkan, sehingga dengan demikian program aplikasi sudah

dapat digunakan untuk melakukan proses presensi dan penggajian karyawan.

2. Berdasarkan hasil analisis pengaruh presensi Finger Print terhadap kualitas

informasi penggajian dan pengupahan dapat disimpulkan bahwa sistem presensi

tersebut memiliki pengaruh yang cukup signifikan yakni sebesar 89.38%.

Kemudian hal ini pula didukung oleh perhitungan hipotesis dengan

menggunakan koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa Ha

diterima yang artinya terdapat hubungan positif dan signifikan sebesar 0,532

antara presensi Finger Print (X) terhadap kualitas informasi perhitungan

penggajian dan pengupahan. Dan hal ini pun menunjukan bahwa variabel

presensi Finger Print (X) berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi

perhitungan penggajian dan pengupahan, karena terdapat faktor-faktor lain yang

dapat mempengaruhi kualitas informasi perhitungan penggajian dan pengupahan

yang tidak diteliti oleh peneliti. Misalnya prosedur atau peraturan dalam

perusahaan, ketentuan-ketentuan perusahaan, perilaku organisasi, tipe

(15)

BAB V Simpulan dan Saran

67

Universitas Kristen Maranatha

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan penulis, maka dengan

ini penulis mengungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi perusahaan dan juga untuk peneliti selanjutnya, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

a. Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan untuk

menjalankan sistem pengendalian internal akuntansi dalam perusahaan,

khususnya mengenai pengaruh sistem presensi Finger Print, terhadap

kualitas informasi perhitungan penggajian dan pengupahan.

2.Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi factor-faktor

lain yang dapat mempengaruhi kualitas informasi perhitungan penggajian

dan pengupahan.

b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih melakukan penelitian lebih

mendalam dan spesifik dengan menambahkan variable-variabel lainnya

(16)

68

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. (1999). Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Yogyakarta: BPFE

Hall, James. (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Hasibuan, Malayu S. P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi Bumi Aksara, Jakarta: Grasindo.

Jogiyanto. (1999). Analisis dan Design Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset.

Jusup, Haryono. (2001). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN.

Kusnadi, dkk. (2000). Pengantar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT. Grafindo.

Madcoms. (2002). Aplikasi Pemrograman Database Dengan Visual Basic 6.0 Dan Cristal Report,Yogyakarta: Andi Offset.

Madcoms. (2002). Seri Panduan Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, Yogyakarta: Andi Offset.

Marom, Chairul. (2002). Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Jakarta: PT. Grafindo.

Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. UGM. Yogyakarta: Salemba Empat.

Mulyanto, Agus. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Nitisemito, Alex S. (2002). Manajemen Personalia. Edisi Revisi, Penerbit GhaliaIndonesia.

Referensi

Dokumen terkait

kepada para wajib pajak yang menunggak. 4.8 Upaya – Upaya Peningkatan Penerimaan PBB Provinsi DKI Jakarta. Penerimaan PBB di Provinsi DKI Jakarta pada periode 2010 s/d

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah strategi practice rehearsal pair dan metode scramble diharapkan dapat meningkatkan

Belajar merupakan suatu proses dan bukan hasil oleh karena itu belajar mengajar berlangsung secara aktif dan interaktif dengan mengunakan berbagai bentuk perbuatan

Undian berhadiah ini merupakan salah satu bentuk usaha KJKS Ar-Rahmah Gringsing untuk menekan jumlah pembiayaan macet/bermasalah. Karena KJKS Ar-Rahmah Gringsing

Penerapan Media Peta Konsep Untuk Meningkatkan Pemahaman Kesejarahan Siswa Terhadap Mata Pelajaran Sejarah.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Underaning Panliten yaiku (1) Kepriye undhak-undhakane asil pasinaon siswa sasajrone pasinaon nulis layang pribadi kanthi Modhel Kooperatif Tipe STAD (2) Kepriye

Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 2 di SMA Negeri 1 Semarang, praktikan memperoleh banyak bekal berupa pengalaman dan pengetahuan mengajar yang

Ide/pemikiran yang dimiliki oleh seseorang jika tidak ditulis dan di share ke orang lain, maka ide/pemikiran tersebut akan sirna dengan sia-sia, padahal mungkin