• Tidak ada hasil yang ditemukan

s sej 0806994 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s sej 0806994 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

128

[Type text]

Rini Muthmaianah, 2013

Penerapan Media Peta Konsep Untuk Meningkatkan Pemahaman Kesejarahan Siswa Terhadap Mata Pelajaran Sejarah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas (PTK)

pada bab IV, dapat peneliti simpulkan sebagai berikut:

Pertama, desain perencanaan pembelajaran sejarah diperlukan

untuk kelancaran proses pembelajaran di kelas. Perancanaan yang

dilaksanakan peneleliti yaitu dengan memberikan pengarahan kepada

siswa bagaimana membuat peta konsep, menyiapkan bahan-bahan untuk

membuat media peta konsep, RPP yang berkesesuaian dengan media peta

konsep, instrument untuk menilai peningkatan pemahaman kesejarahan

siswa dan menilai performance kelompok dalam mempresentasikan hasil

peta konsepnya.

Kedua, Langkah-langkah dalam menerapkan media peta konsep di

kelas XI IPS I MAN I Bandung yaitu dengan memberikan tugas kepada

siswa untuk membuat peta konsep secara berkelompok, setiap kelompok

mempresentasikan hasil peta konsepnya dalam diskusi kelas. Dalam hal ini

siswa dilatih dan dinilai ketrampilannya membaca peta konsep, berbicara

di depan kelas, bertanya, menyanggah dan memberikan kesimpulan hasil

diskusi.

Ketiga, setelah melaksanakan 5 tindakan di kelas XI IPS I MAN I

Bandung, penerapan media peta konsep efektif untuk meningkatkan

(2)

129

[Type text]

Rini Muthmaianah, 2013

Penerapan Media Peta Konsep Untuk Meningkatkan Pemahaman Kesejarahan Siswa Terhadap Mata Pelajaran Sejarah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilakukan mitra dan observer selama penelitian berlangsung dengan

menggunakan instrumen catatan lapangan, lembar diskusi kelas, penilaian

diri dan hasil pengolahan data menunjukkan peningkatan di setiap

siklusnya kecuali pada siklus empat. Peningkatan pemahaman kesejarahan

yang dicapai siswa diantaranya yaitu; (1) sebelum belajar siswa sudah

membaca materi di rumah, (2) siswa mampu mengubah informasi ke

dalam konsep-konsep, (3) membaca peta konsep, (4) bertanya, (5)

berpendapat, (6) menyanggah, dan (6) menyimpulkan materi diskusi.

Keempat, ketika menerapkan media peta konsep guru mengalami

kendala sehingga menghambat proses pembelajaran di kelas. Kendala

tersebut disebabkan guru kurang mamapu dalam pengelolaan kelas,

sehingga perencanaan pembelajaran yang diterapkan mengalami masalah.

Pada awalnya dalam diskusi kelas siswa kurang terkontrol, namun pada

siklus selanjutnya guru menerapkan aturan diskusi sehingga proses

diskusipun menjadi disiplin serta dengan refleksi yang senantiasa

dilaksanakan setiap siklus maka kendala yang dihadapi siswa sedikit demi

sedikit dapat dikurangi dan dihadapi.

B. Saran dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil PTK yanh dibahas sebelumnya, peneliti

mencoba mencoba mengemukakan saran dan rekomendasi sebagai berikut:

1. Penerapan media peta konsep untuk meningkatkan pemahaman

kesejarahan siswa dapat dijadikan salah satu alternatif solusi dalam

(3)

130

[Type text]

Rini Muthmaianah, 2013

Penerapan Media Peta Konsep Untuk Meningkatkan Pemahaman Kesejarahan Siswa Terhadap Mata Pelajaran Sejarah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang dihadapi oleh guru. Hal ini didukung dengan kemajuan

kurikulum yang dikembangkan oleh pemerintah seperti KTSP yang

menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan

pembelajaran di kelas. Melalui penerapan media ini, peran guru dalam

proses pembelajaran di kelas menjadi mudah, karena guru hanya

sebagai fasilitator.

2. Hendaknya guru memahami media peta konsep yang dipadukan

dengan diskusi kelompok. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah

guru menjelaskan langkah-langkah dalam membuat peta konsep

kepada siswa sehingga peta konsep yang dibuat siswa sesuai dengan

indikator penelitian. Hal ini diperlukan demi kelancaran dan

meningkatnya proses pembelajaran di kelas.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melalukan analisis regresi maka akan berhubungan dengan metode kuadratik terkecil biasa (Ordina ry Least Squa re/OLS) yang merupakan dalil yang mengungkapkan bahwa

Kegiatan supervisi akademik pada tataran implementasi, merupakan suatu aktivitas pengawas yang dapat diamati dan dipelajari, bertujuan untuk mempengaruhi perilaku mengajar

Sutrisno (2009:109) mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali

Pengembangan dan Implementasi Mode Pembelajaran dalam Pengajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK

Program dan Kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang mengacu pada Visi dan Misi Bupati Batang terutama Misi 4 dalam RPJM

Sari, Ana pusita, 2013, Pengaruh Komitmen Organisasional,Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Surakarta,

Program penelitian dilakukan terhadap konfigurasi sambungan dengan variabel panjang lap splice dan variabel jumlah clamp yang digunakan.. Penelitian sambungan

Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan kepada pemilik game rental playstation dan warnet game agar memperhatikan lama kerja operatornya per hari, mengatur tata ruang