• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAANBERKALA JALAN DALAM KOTA KABUPATEN WONOGIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAANBERKALA JALAN DALAM KOTA KABUPATEN WONOGIRI."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN

BERKALA JALAN DALAM KOTA

KABUPATEN WONOGIRI

TESIS

Diajukan Kepada

Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Magister Dalam Ilmu Teknik (Transportasi)

Oleh :

K A T M O N O N I M : S. 100050007

Disetujui oleh,

Pembimbing I,

Dr. Saad Shakir Mahmood

Pembimbing II,

(2)

Dari waktu ke waktu perkembangan bidang konstruksi mengalami

perkembangan seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi konstruksi dalam

pelaksaanan proyek konstruksi, demikian juga perkembangan manajemen proyek

di negara Indonesia tidak terlepas dari perkembangan industri jasa konstruksi,

sedang perkembangan industri jasa konstruksi berhubungan erat dengan

pelaksanaan pembangunan di segala bidang. Meningkatnya volume pembangunan

di segala bidang, diikuti pula cara peningkatan pengelolaan pelaksanaan

pembangunan.

Perkiraan biaya merupakan unsur penting dalam pengelolaan biaya proyek

secara keseluruhan, perkiraan biaya mempunyai fungsi merencanakan dan

mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja dan waktu.

Perencanaan yang teliti akan sangat menentukan kelancaran pelaksanan proyek.

Terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan akan menyebabkan pembiayaan

melampaui batas yang direncanakan.

Material, peralatan, uang, tenaga kerja dan metode adalah unsur-unsur

proyek yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditiadakan atau berdiri sendiri.

Keputusan dilaksanakan atau tidak dilaksanakannya suatu proyek tergantung pada

kelima unsur tersebut. Setiap industri jasa konstruksi selalu mengadakan

pengendalian proyek agar mencapai sasaran yang telah direncanakan.

Pada pelaksanaan suatu proyek pengendalian biaya dan waktu proyek

sangat penting, karena apabila jadwal dan waktu tidak terkendali sebagaimana

mestinya, pemilik akan mengalami kesulitan biaya dalam penyelesaian proyek,

yang menyebabkan kontraktor dapat mengalami kerugian.

Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota Kabupaten Wonogiri ini

dilaksanakan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 996.105.000,00 (Sembilan Ratus

Sembilan Puluh Enam Juta Seratus Lima Ribu Rupiah). Proyek pemeliharaan

(3)

Tanah dasar

0,75 0,5 1,75 1,75 0,5 0,75

• • • • • • •

Laston tebal 3 cm Perkerasan Lama (Lapen)

jalan ini dilaksanakan sepanjang 8,54 km, dan dengan lebar berkisar antara 2,5

sampai 4 meter.

Pelaksanaan proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota Kabupaten

Wonogiri ini direncanakan dapat diselesaikan selama 4 bulan, terhitung sejak

tanggal 6 Juni 2006 sampai 6 oktober 2006. Proyek ini mengalami percepatan

pelaksanaan sekitar 50 hari karena pada tanggal 22 Agustus, proyek ini telah

selesai dilaksanakan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis mengenai waktu

dan biaya pelaksanaan proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota

Kabupaten Wonogiri.

Mayoritas pekerjaan pada proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota

Kabupaten Wonogiri adalah pekerjaan struktur jalan yang meliputi produksi dan

penghasilan laston atau Asphalt Concrete (AC) dengan tebal 3 cm senilai Rp.

445.200.291,13 atau 49,16 % dari nilai kontrak, dan produksi dan penghasilan

laston atau Asphalt Concrete (AC) dengan tebal 4 cm senilai Rp. 319.673.192,04

atau 35,3 % dari nilai kontrak. Struktur perkerasan pada proyek ini dapat dilihat

pada Gambar I.1 berikut ini.

Laston 3 cm atau Laston 4 cm

Perkerasan Lama (Lapis Penetrasi)

Gambar I.1 Struktur Perkerasan

Pekerjaan Laston 3 cm dilaksanakan pada jalan dengan lebar 3,5 m,

dengan tipikal melintang sebagai berikut.

Gambar I.2 Tipikal Potongan Melintang pada jalan dengan lebar 3,5 m

(4)

0,75 0,5 2 2 0,5 0,75

• • • • • • •

Laston tebal 4 cm Perkerasan Lama (Lapen)

Pekerjaan Laston 4 cm dilaksanakan pada jalan dengan lebar 4 m, dengan

tipikal melintang sebagai berikut.

Gambar I.3 Tipikal Potongan Melintang pada jalan dengan lebar 4 m

Bahan-bahan atau material yang dibutuhkan pada pelaksanaan pekerjaan

produksi dan penghamparan laston atau Asphalt Concrete (AC) dengan tebal 3 cm

dan 4 cm ini antara lain pasir beton, kerikil pecah tersaring, aspal, lapis resap ikat

dan abu batu/filler.

Alat berat yang digunakan dalam proses memproduksi campuran laston

atau Asphalt Concrete (AC) adalah wheel loader 80, Mesin pencampur aspal atau

Asphal Mixing Plant dan dump truck 8 ton. Sedangkan alat berat yang digunakan

pada proses penghamparan dan pemadatan di lapangan adalah tandem roller,

aspal finisher, dan tire roller.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, penelitian ini

perlu dilaksanakan dengan tujuan mengevaluasi waktu dan biaya pelaksanaan

proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota Kabupaten Wonogiri, untuk

mengetahui kelayakan waktu dan biaya pelaksanaan proyek tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, ada beberapa persoalan yang

dapat diangkat sebagai rumusan masalah :

1. Apakah waktu pelaksanaan Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota

Kabupaten Wonogiri telah layak jika dilihat dari produksi alat yang ada.

(5)

2. Apakah biaya pelaksanaan Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota

Kabupaten Wonogiri telah layak jika ditinjau dari kebutuhan tenaga, bahan

dan alat.

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan ini tidak meluas dan dapat mencapai tujuannya dengan

tepat, perlu diberikan batasan masalah. Batasan-batasan masalah tersebut adalah :

1. Pekerjaan yang dievaluasi adalah pekerjaan yang bobotnya di atas 10%.

2. Harga satuan berdasarkan yang dikeluarkan CV. Prima Karya yang digunakan

untuk melakukan penawaran proyek ini, yaitu pada periode mei 2006.

3. Kondisi alat berat yang digunakan diasumsikan baik, dan penempatannya

sudah terkoordinir dengan baik.

4. Digunakan anggapan bahwa dalam pengiriman material tidak mengalami

masalah yang berarti.

5. Penempatan material di lapangan diasumsikan sudah terkoordinir dengan baik.

6. Musim pada pelaksanaan proyek ini diasumsikan normal dan bila ada

gangguan cuaca, dianggap tidak dapat mengganggu jalannya proyek.

D. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengevaluasi pengendalian waktu pelaksanaan Proyek.

b. Untuk mengevaluasi biaya pelaksanaan proyek.

2. Manfaat penelitian

a. Memberikan gambaran kepada praktisi di dunia konstruksi khususnya

Kontraktor, tentang manajemen pelaksanaan dengan memperhatikan

produksi pekerjaan.

b. Meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang

(6)

E. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai evaluasi waktu dan biaya pelaksanaan proyek sudah

pernah dilakukan oleh Sutono (2004) dengan judul Tesis "Evaluasi Pelaksanaan

Pembangunan Pondok Hj. Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah

Surakarta". Penelitian terhadap Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Dalam Kota

Kabupaten Wonogiri mengenai kelayakan waktu dan biaya pelaksanaan proyek

dengan meninjau produksi pekerjaan dan menganalisa harga satuan merupakan

yang pertama.

F. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

1. Persamaan

a. Mengevaluasi waktu pelaksanaan Proyek.

b. Mengevaluasi biaya pelaksanaan proyek.

2. Perbedaan

a. Obyek pada penelitian ini adalah proyek pembangunan jalan,

sedangkan obyek pada penelitian sebelumnya adalahproyek

pembangunan gedung.

b. Pada penelitian ini, digunakan teori produksi alat untuk mengevaluasi

waktu, sedangkan pada penelitian sebelumnya teori produksi alat tidak

dipakai.

c. Pada penelitian ini, digunakan analisa harga satuan dengan

menghitung kebutuhan bahan, tenaga dan alat, untuk mengevaluasi

biaya, sedangkan pada penelitian sebelumnya teori analisa harga

Gambar

Gambar I.2 Tipikal Potongan Melintang pada jalan dengan lebar 3,5 m
Gambar I.3 Tipikal Potongan Melintang pada jalan dengan lebar 4 m

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Yang tidak kalah penting untuk mewujudkan kader inti ikatan selain dengan penyelenggaraan Taruna Melati yang baik dan efektif, peran fasilitator atau pendamping

3) pengeluaran lain yang diperlukan. Kontrak-kontrak pembel i an barang atau penggunaan jasa-jasa yang di bi ayai ol eh Pemeri ntah Kan ad a dan yang di perl ukan

Diskusi & Tanya jawab 135 Menit Memandingkan jenis data melalui analisis data One-Way Analysis of Variance Mahasiswa dapat menetukan analisis data melalui One-

Ketiga: Mengingatkan (Reminding). Tujuan ini dilakukan dengan: 1) Mengingatkan nasabah bahwa produk atau jasa bank yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat; 2)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kasus penderita campak dengan menggunakan metode Regresi Nonparametrik

Opsi adalah salah satu instrumen derivative, dimana opsi merupakan suatu perjanjian kontrak antara penjual opsi (seller/writer) dengan pembeli opsi (buyer), dimana penjual

Bimbingan (1) 1 Ketepatan membaca berat benda pada alat timbangan sesuai berat benda Semua berat benda dibaca sesuai ukuran dengan benar, tanpa bantuan guru. Ada beberapa berat