• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP KADAR PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP KADAR PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1

Pendidikan Biologi

Oleh :

AKHMAD SUMARTONO A420 030 036

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama : Akhmad Sumartono NIM : A 420 030 036 Jur/Program : Biologi/S-1

Disetujui untuk dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji skripsi sarjana S-1

Pembimbing I Pembimbing II

( Dra. Tuti Rahayu, M. Pd ) NIK: 413

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)

Yang dipersiapkan oleh: Akhmad Sumartono

A 420 030 036

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada tanggal …. Agustus 2007

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

1. Dra. Hariyatmi, Msi (………..)

2. Dra. Tuti Rahayu, Msi (………...)

3. Drs. Djumadi, M. Kes (………...)

Surakarta, 9 Agustus 2007 Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan

(4)

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Sepanjang sepengetahuan saya juga terdapat karya atau pendapat yang ditulis, dan dijadikan acuan dalam naskah yang tercantum dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata nanti dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, Juni 2007 Tertanda

Penyusun

(5)

MOTTO HIDUP

“ Sesungguhnya Didalam Sebuah Kesusahan Pasti Ada Kemudahan”

(Q.S Alam Nasrah:5)

“Orang Paling Cerdas Adalah Orang Selalu Mengingat Akan Kematiannya”

(Al-hadist)

“Lebih Baik Banyak Bekerja Daripada Banyak Bicara”

(K.H. Ahmad Dahlan)

“Jangan Jadi Pemimpin Mercusuar, Suara Menggelegar Menembus Angkasa Raya Tapi Tidak Berpijak Ke Bumi”

(Haedar Nashir)

“Kehidupan Akhir Adalah Sebuah Kebahagiaan, Namun Tidak Akan Tercapai Jika Tidak

Ada Perjuangan Yang Keras”

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecil ini aku persembahkan kepada:

Ayahanda Djusli, Ibunda Saiti, Kakakku (Djumri, Yan,

Jimmi, Darma, Iqbal, Iwan), Adikku (Noviar dan Dhini), Eni

Nur Isnaini, Keluargaku, Persyarikatanku, Ikatanku,

Almamaterku, IMMawan dan IMMawati IMM Kom. FKIP,

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT dalam kehidupan ini yang telah memberikan segala kenikmatan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)” dapat terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun guna melengkapi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Disadari dalam penulisan Skripsi ini banyak kesulitan yang dihadapi. Namun dengan adanya bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesai dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dra. Hariyatmi, Msi selaku Dosen Pembimbing I yang penuh dengan kesabaran dan

kebijaksanaan telah memberikan pengarahan serta bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Ibu Dra. Tuti Rahayu, Msi selaku Dosen Pembimbing II yang juga penuh dengan kesabaran dan kebijaksanaan telah memberikan pengarahan serta bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(8)

4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya sebagai bekal atau modal dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ayahanda dan Ibunda yang susah payah mendidikku sejak kecil hingga sekarang, dan berkat doa dan keikhlasan mereka penyusun dapat mengenyam pendidikan S-1 di Biologi UMS.

6. Teman-teman satu perjuangan dalam penyusunan skripsi ini: Bowo, Putri, Iin, dan Romi yang dari awal hingga akhir bekerja keras bersama-sama dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Teman-teman IMM Kom. FKIP Angkatan 2003: Indah Agus (terima kasih suportnya), Rini, Wanda, Akhyat, Dani, Zacky, Mas Rosyid, Yuli, Dewi, Hanani.

8. Semua pihak yang mendukung pembuatan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan dalam penulisan skripsi berikutnya.

Billahi Fii Sabililhaq Fastabiqul Khoirot Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juni 2007 Penyusun

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….……. i

HALAMAN PERSETUJUAN……… ii

HALAMAN PENGESAHAN……… iii

HALAMAN PERNYATAAN………... …………. iv

MOTTO HIDUP………. v

HALAMAN PERSEMBAHAN………. vi

KATA PENGANTAR………. vii

DAFTAR ISI ………..……. ix

DAFTAR TABEL ………... xii

DAFTAR GAMBAR ……….. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………... xiv

ABSTRAK ………... xv

BAB. I PENDAHULUAN……… ………….. 1

A. Latar Belakang……….. 1

B. Pembatasan Masalah………... 3

C. Perumusan Masalah……….. 4

D. Tujuan Penelitian……….. 4

E. Manfaat Penelitian………... 4

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA………... 5

A. Bayam ….………..…. 5

B. Bayam Merah………..…… 7

(10)

D. Kerangka Pemikiran……… 17

E. Hipotesis ………. 19

BAB. III METODE PENELITIAN………. …. 20

A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian ………….………... 20

1. Tempat Penelitian ……….. 20

2. Waktu Penelitian……….… 20

B. Parameter Penelitian………. 20

C. Variabel penelitian……… 20

D. Alat dan Bahan………. 20

1. Alat……….……… 20

2. Bahan ……… 22

E. Pelaksanaan Penelitian………. 23

1. Tahap Persiapan ………... 23

a. Persiapan Hewan ……… 23

b. Persiapan air perasan daun bayam merah………. 24

c. Penentuan Dosis ……….. 24

2. Tahap Perlakuan………. 25

3. Tahap Pengujian Kadar Haemoglobin……… 26

F. Rancangan Percobaan ……….. 26

G. Analisis Data ………... 27

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………..…….. 28

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN………...…….. 36

A. Kesimpulan………... 36

(11)
(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rancangan Percobaan………. 26 2. Tabel Kadar Haemoglobin (g/ml) Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) yang diberi Air Perasan Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) dengan dosis yang berbeda selama 7 minggu……….……… 28 3. Tabel Ringkasan Hasil Uji Anava Satu Jalur Kadar Haemoglobin Tikus

Putih (Rattus norvegicus L.) yang diberi Air Perasan Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor) dengan dosis yang berbeda selama

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bayam Merah ………... 7 2. Kandang Perlakuan……… 21 3. Tempat Pakan dan Minum ……… 21 4. Diagram Batang Peningkatan kadar Haemglobin Tikus Putih (Rattus

norvegicus L.) yang diberi Air Perasan Daun BayamMerah (Amaranthus

tricolor) dengan dosis yang berbeda selama 7 minggu………. 29

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Pemeriksaan Kadar Haemoglobin Tikus Putih………..… 36 2. Analisis Variansi Satu Jalur Pengaruh Air Perasan Daun Bayam Merah

(15)

PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PER-ORAL TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)

ABSTRAK

AKHMAD SUMARTONO, A 420 030 036, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 50 Halaman, 2007.

Bayam merah merupakan herba tegak yang mengandung zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan daun bayam merah per-Oral terhadap peningkatan kadar haemoglobin darah tikus putih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dua puluh lima ekor tikus putih betina umur ± 2 bulan, berat rata-rata 200 g yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan dan masing-masing terdiri dari 5 ekor tikus putih. Kelompok 1 kontrol, kelompok II dengan pemberian air perasan daun bayam merah 3,78 g/ 200 g BB untuk 1 kali sehari (pagi), kelompok III dengan pemberian air perasan daun bayam merah 5,04 g/ 200 g BB untuk 1 kali sehari (pagi), kelompok IV dengan pemberian air perasan daun bayam merah 3,78 g/ 200 g BB untuk 2 kali sehari (pagi dan sore), Kelompok V dengan pemberian air perasan daun bayam merah 5,04 g/ 200 g BB untuk 2 kali sehari (pagi dan sore). Perlakuan dilakukan selama 7 minggu. Pengambilan darah diambil sebelum dan sesudah perlakuan melalui sinus orbitalis. Parameter yang diamati adalah perubahan kadar haemoglobin darah tikus putih setelah diberi perlakuan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varian satu jalur dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian kadar haemoglobin tikus putih yang diberi air perasan daun bayam kelompok I menunjukkan peningkatan kadar haemoglobin sebesar 0,162 g/ml (0,95%). Pada kelompok II menunjukkan peningkatan kadar haemoglobin sebesar 1,190 g/ml (11,39%), pada kelompok III menunjukkan peningkatan kadar haemoglobin sebesar 1,950 g/ml (20,44%). Sedangkan pada kelompok IV menunjukkan peningkatan kadar haemoglobin sebesar 2,254 g/ml (23,39%) dan pada kelompok V menunjukkan peningkatan sebesar 2,518 g/ml (26,66%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian air perasan daun bayam merah sangat berpengaruh terhadap peningkatan kadar haemoglobin darah tikus putih. Pemberian air perasan daun bayam terhadap kadar haemoglobin darah tikus putih pada kelompok perlakuan K1, K2, K3 dan K4 dapat

meningkatkan kadar haemoglobin dengan pengaruh yang sama.

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan subjek penelitian yaitu siswa SMP, maka peneliti mengkategorikan kemampuan siswa menjadi kelompok tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan hasil

Mofidikasi yang dilakukan yaitu substitusi pati garut dan tepung terigu sebagai bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan kulit risoles serta penambahan tepung

Selain itu , melalui kegiatan – kegiatan ini, media lebih merasa terbantu dalam mendapatkan informasi dan akan merasa senang karena Bank Indonesia dapat memiliki image

Dari pengertian diatas penulis mengartikan sport club sebagai sebuah sarana yang mewadahi orang-orang yang memiliki minat yang sama terhadap suatu kegiatan olahraga ,

Demi pengembangan ilmuan pengetahuan , dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepeda pihak Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Harap membawa segala kelengkapan yang diperlukan (dokumen asli dan stempel) untuk evaluasi kualifikasi (klarifikasi) tersebut. Ketidakhadiran penyedia barang/jasa pada

Sekian banyak bentuk kesyirikan, kezaliman, kejahatan, kemaksiatan yang dengan begitu mudah kita temukan di sekitar kita. Contohnya praktik kesyirikan sudah menjadi suatu yang

[r]