VALIDITAS PREDIKTIF SKOR ADVANCED PROGRESSIVE MATRICES (APM) DAN SKOR SKALA MINAT PEKERJAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA : Studi Deskriptif Korelasional Skor Inteligensi (APM) , Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X dan XI

(1)

No. Daftar : 205/S/PPB/ 2014

[Type text]

VALIDITAS PREDIKTIF SKOR ADVANCED PROGRESSIVE

MATRICES (APM) DAN SKOR SKALA MINAT PEKERJAAN

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

(Studi Deskriptif Korelasional Skor Inteligensi (APM) , Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X dan XI

Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh Renistri Mudela

1006244

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

No. Daftar : 205/S/PPB/ 2014

[Type text]

RENISTRI MUDELA

VALIDITAS PREDIKTIF SKOR ADVANCED PROGRESSIVE

MATRICES (APM) DAN SKOR SKALA MINAT PEKERJAAN

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

(Studi Deskriptif Korelasional Skor Inteligensi (APM) , Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X dan XI

Tahun Ajaran 2013/2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. Nurhudaya, M.Pd. NIP 196007251986011001

Pembimbing II

Dra. R. Tati Kustiawati, M.Pd NIP 196205191986032002

Mengetahui

Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

(3)

Renistri Mudela, 2014

Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive Matrices (Apm) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iiUCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Penelitian ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Pernyataan Penelitian ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II VALIDITAS PREDIKTIF, INTELEGENSI, MINAT DAN PRESTASI BELAJAR ... 9

A. Pengukuran Intelegensi dan Minat Pekerjaan ... 9

1. Inteligensi ... 9

2. Minat Pekerjaan ... 12

3. Peran Inteligensi dan Minat dalam Pendidikan ... 16

B. Instrumen Pengungkap Intelegensi dan Minat Pekerjaan ... 18

1. Advanced Progressive Matrices (APM)... 18

2. Skala Minat Pekerjaan ... 20

3. Peran Tes APM dan Skala Minat Pekerjaan dalam Pendidikan ... 23

C. Menguji Validitas Prediktif APM dan Skala Minat Pekerjaan ... 24

1. Pengertian Validitas ... 24

2. Bentuk-bentuk Validitas ... 25

(4)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Penelitian Terdahulu ... 27

E. Asumsi Penelitian ... 30

F. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

C. Definisi Operasional ... 33

D. Instrumen Verifikasi Data ... 33

E. Prosedur dan Tahap Penelitian ... 34

F. Teknik dan Pengumpulan Data... 34

G. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

1. Validitas Prediktif Skor APM Terhadap Setiap Mata Pelajaran ... 37

2. Validitas Prediktif Skor APM Terhadap Rata-Rata Prestasi ... 45

3. Validitas Prediktif Skor Skala Minat Terhadap Setiap Mata Pelajaran ... 49

4. Validitas Prediktif Skor Skala Minat Terhadap Rata-Rata Prestasi... 97

5. Validitas Prediktif Skor APM dan Skala Minat Terhadap Setiap Mata Pelajaran ... 102

6. Validitas Prediktif Skor APM dan Skala Minat Terhadap Rata-RataPrestasi ... 117

B. Pembahasan ... 123

1. Validitas Prediktif Skor APM Terhadap Setiap Mata Pelajaran ... 123

(5)

3. Validitas Prediktif Skor Skala Minat Terhadap Setiap

Mata Pelajaran ... 128

4. Validitas Prediktif Skor Skala Minat Terhadap Rata-Rata Prestasi... 136

5. Validitas Prediktif Skor APM dan Skala Minat Terhadap Setiap Mata Pelajaran ... 139

6. Validitas Prediktif Skor APM dan Skala Minat Terhadap Rata-RataPrestasi ... 141

7. Implikasi Hasil Penelitin Terhadap Bimbingan dan Konseling .... 142

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 145

A. Simpulan ... 145

B. Rekomendasi ... 146

DAFTAR PUSTAKA ... 149

(6)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel2.1 Distribusi IQ Untuk Kelompok Standarisasi Tes Binnet Tahun 1937 .. 20

Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33 Tabel 4.1 Korelasi Skor APM dengan Prestasi setiap Mata Pelajaran ... 37

Tabel 4.2 Korelasi Skor APM dengan Prestasi setiap Mata Pelajaran di

SMAN 2 Bandung ... 38

SMAN 5 Cimahi ... 39

SMAN 1 Margahayu ... 40

MAN 1 Bandung ... 41

MA Persis Katapang ... 43

SMKN 1 Katapang ... 44

Tabel 4.8 Korelasi IQ dengan Rata-rata Prestasi Siswa... 45

Tabel 4.9 Korelasi IQ dengan Rata-rata Prestasi Siswa di SMAN 2

Bandung ... 46

Cimahi ... 46

Margahayu ... 47

Tabel 4.12 Korelasi IQ dengan Rata-rata Prestasi Siswa di MAN 1

Bandung ... 47

(7)

Katapang ... 48

Tabel 4.14 Korelasi IQ dengan Rata-rata Prestasi Siswa di SMKN 1

Katapang ... 48

Tabel 4.15 Korelasi Skor Minat dengan Prestasi setiap Mata Pelajaran ... 49

Tabel 4.16 Korelasi Skor Minat dengan Prestasi setiap Mata Pelajaran di

MAN 1 Bandung ... 81

Tabel 4.22 Korelasi Skor Minat dengan Rata-rata Prestasi Siswa ... 97

Tabel 4.23 Korelasi Skor Minat dengan Rata-rata Prestasi Siswa di

MAN Bandung ... 100

(8)

Setiap Mata Pelajaran... 102

Tabel 4.30 Korelasi Ganda Skor APM dan Skala Minat Pekerjaan dengan

Setiap Mata Pelajaran di SMAN 2 Bandung ... 110

Setiap Mata Pelajaran di SMAN 5 Cimahi ... 111

Setiap Mata Pelajaran di SMAN1 Margahayu ... 112

Setiap Mata Pelajaran di MAN 1 Bandung ... 114

Setiap Mata Pelajaran di MA Persis Katapang... 115

Setiap Mata Pelajaran di SMKN 1 Katapang ... 116

Rata-rata Prestasi Siswa ... 117

Rata-rata Prestasi Siswa di SMAN 2 Bandung ... 118

Rata-rata Prestasi Siswa di SMAN 5 Cimahi ... 119

Rata-rata Prestasi Siswa di SMAN1 Margahayu ... 120

Rata-rata Prestasi Siswa di MAN 1 Bandung ... 121

Rata-rata Prestasi Siswa di MA Persis Katapang ... 122

(9)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I DATA PENELITIAN

LAMPIRAN II DISTRIBUSI SKOR T

LAMPIRAN III UJI KORELASI

LAMPIRAN IV SURAT PENGANTAR PENELITIAN

(10)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kehidupan sekarang ini menghadapkan individu pada situasi yang penuh

persaingan. Situasi kehidupan ini selain memberi dampak yang positif tetapi juga

memberi dampak yang negatif terhadap kehidupan individu. Adapun dampak

positifnya individu menjadi lebih banyak berpikir dan mendorong untuk

meningkatkan kualitas diri. Tetapi dampak negatifnya adalah dihadapkan dengan

permasalahan yang rumit dan memungkinkan penuh konflik dan muncul stres.

Dibutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang

terjadi pada individu, tentu diantaranya dengan cara menjadikan sumber daya

manusia yang lebih baik. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah memberikan

pendidikan yang berkualitas terhadap setiap individu. Pendidikan merupakan

bagian terpenting untuk kehidupan manusia dimasa depan yang lebih baik. Selain

itu dalam pendidikan dibutuhkan usaha untuk mengembangkan potensi yang

dimiliki individu, sehingga menjadikan individu tersebut bisa membantu dirinya

sendiri dalam memilih, mengarahkan serta menentukan keputusan untuk

mencapai cita-citanya. Pendidikan yang bermutu dapat dilihat dari pencapaian

prestasi belajar yang optimal. Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 pendidikan

adalah:

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyakat, bangsa dan negara.

Dapat diketahui bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang direncanakan

dan mempunyai tujuan yang ditetapkan. Untuk itu pendidikan yang dilakukan

hendaknya mengacu pada tujuan tersebut. Salah satu cara mewujudkan tujuan

(11)

“Permasalahan terbesar yang dihadapi remaja adalah masalah yang berkaitan dengan prestasi, baik akademis maupun non akademis”.(Santrock,

2003). “Prestasi belajar sebagai salah satu ukuran keberhasilan proses pendidikan

dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal

individu”.(Fahmie, 2003).

Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan prestasi belajar

salah satunya dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhinya

pencapaian prestasi belajar, diantaranya adalah faktor inteligensi dan minat.

Spearman (dalam Gregory, 2007:165) mendefinisikan inteligensi „a general

ability that involves mainly the education of relations correlates’. Thorndike

(dalam Sobur, 2010:157) menyatakan bahwa „intelligence is demonstrable in

ability of the individual to make good responses from the stand point of truth or

fact‟.

Syah (1997: 57) berpendapat bahwa:

inteligensi (kemampuan intelektual) memerankan peranan yang penting, khususnya berpengaruh kuat terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan inteligensi seorang siswa, maka semakin besar peluangnya untuk berprestasi. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan inteligensi seorang siswa, maka semakin kecil peluangnya untuk memperoleh prestasi.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat diketahui bahwa inteligensi

adalah seluruh wilayah kemampuan yang mencakup semua aspek pada individu

yang berperan dalam penyesuaian berpikir terhadap lingkungan serta situasi yang

sedang dihadapi. Sehingga dapat diketahui bahwa inteligensi mencakup

kemampuan secara umum yang memiliki pengaruh pada prestasi belajar.

Pernyataan ini sesuai dengan hasil penelitian tentang hubungan antara kecerdasan

intelektual (IQ) dengan prestasi belajar siswa kelas empat dan lima SDN Jombang

menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kecerdasan

intelektual (IQ) dengan prestasi belajar siswa (Andriyani, 2009).

Selain dipengaruhi oleh inteligensi, prestasi belajar juga dipengaruhi oleh

(12)

kecendrungan yang agak menetap untuk merasa tertarik pada bidang-bidang

tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang-bidang itu”.

Minat merupakan salah satu aspek psikis tidak hanya berpengaruh pada

perbuatan yang dilakukan seseorang tetapi juga perhatian dan tujuan yang

diminatinya. Hal ini sejalan dengan penelitian Aritonang (2008) bahwa ada

hubungan yang signifikan antara minat dan motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran olahraga dan kesenian berdasarkan hasil rapot dengan hasil survey. Hal

ini menunjukkan bahwa minat dan motivasi belajar besar sekali pengaruhnya

terhadap hasil belajar.

Selanjutnya Slameto mengungkapkan (2010: 24) bahwa:

kekuatan dan arah minat, sikap dan motif merupakan komponen penting dalam kepribadian seseorang. Komponen-komponen tersebut akan berpengaruh terhadap kemajuan pendidikan, kecakapan kerja, kemampuan bergaul, serta pola-pola hidup seseorang.

Pada saat seorang anak menginjak usia remaja maka dalam perkembangan

minatnya sangat dipengaruhi oleh minat pada prestasi dan pekerjaan. Sejalan

dengan pendapat Hurlock (1980:220) bahwa:

besarnya minat remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada pekerjaan. Kalau remaja mengharapkan pekerjaan yang menuntut tinggi maka pendidikan dianggap sebagai batu loncatan. Biasanya remaja lebih menaruh minat pada pelajaran-pelajaran yang nantinya akan berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya.

Dapat dipahami bahwa pada saat siswa mempunyai minat terhadap

pekerjaan tertentu maka siswa tersebut akan mempunyai minat terhadap pelajaran

yang berkaitan dengan pekerjaan yang diharapkannya.

Pendapat diatas menunjukkan bahwa antara inteligensi dan minat saling

mendukung untuk mencapai prestasi. Sejalan dengan pendapat Anastasi

(2007:426) bahwa minat dan sikap mempengaruhi prestasi pendidikan dan

pekerjaan. Sehingga menempatkan siswa pada jurusan tertentu secara tepat berarti

(13)

datang. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 12 Undang-Undang Nomor 20 tahun

2003, bahwa peserta didik mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan

bakat, minat, dan kemampuannya. Untuk itu perlu suatu upaya untuk dapat

memahami potensi siswa sehingga dalam pembelajaran penjurusan sesuai dengan

inteleginsi (kemampuan) dan minat siswa.

Inteligensi dan minat dapat diungkap melalui analisis terhadap hasil

pengukuran psikologis. Tes psikologis merupakan tes yang digunakan untuk

mengukur aspek-aspek psikologis individu. Hasil tes psikologis dapat digunakan

untuk berbagai macam keperluan dalam bidang pendidikan. Menurut Anastasi

(2007: 3) “fungsi tes psikologis secara tradisional adalah untuk mengukur

perbedaan-perbedaan antara individu atau perbedaan reaksi individu yang sama

terhadap situasi yang berbeda”.

Pengukuran psikologis dalam aspek Inteligensi dan minat dapat

menggunakan Tes inteligensi (APM) dan Skala Minat Pekerjaan (SMP) yang ada

di Laboratorium Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia (LPPB FIP UPI) Bandung.

Skala Minat Pekerjaan merupakan salah satu tes psikologi yang

dikembangkan oleh LPPB FIP UPI Bandung yang digunakan untuk mengukur

minat siswa. Tes ini adaptasi dari Kuder Preference Record-Vocational (KPR-V),

yang mengungkap minat terhadap sepuluh kelompok bidang pekerjaan yaitu: Out

door, Mechanical, Computational, Scientific, Persuasive, Artistic, Literary,

Musical, Clerical, dan Social servise.

Menurut Anastasi (2007: 3) tes psikologis mulai berkembang karena adanya

kebutuhan penilaian yang muncul dari dunia pendidikan. Berbagai penggunaan tes

psikologis diantaranya mengklasifikasikan anak, indentifikasi anak yang cepat

dan lamban, konseling pendidikan dan pekerjaan, serta untuk kebutuhan seleksi.

Hasil pengukuran Inteligensi dan minat dengan data prestasi siswa dapat

dijadikan sebagai prediktor terhadap prestasi belajar siswa dimasa yang akan

(14)

...dengan mengukur variabel kapasitas intelektual dan lain-lain dengan alat ukur yang memenuhi persyaratan reliabilitas, validitas, serta diadministrasikan secara cermat, dan memberi angka (skor) dilakukan dengan objektif, maka hasil pengukuran variabel tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan memprediksi keberhasilan belajar siswa.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat diketahui apabila pengukuran

Inteligensi dan minat dilakukan dengan menggunakan tes yang telah memenuhi

standar tertentu maka hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan sebagai prediktor

terhadap prestasi belajar siswa. Salah satu syarat tes psikologis yang dapat

digunakan adalah memiliki validitas yang tinggi.

Adapun dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas prediktif

yang merupakan salah satu bentuk validitas. Sebuah tes dikatakan memiliki

validitas prediksi apabila mempunyai kemampuan untuk memprediksikan apa

yang akan terjadi pada masa yang akan datang (Surapranata, 2009: 54). Gregory

(2007:125) mengemukakan “in a predictive validation study, test score are used to estimate outcome measures obtained at a later date”.

Pemaparan diatas menjelaskan bahwa mengukur validitas prediktif dapat

digunakan untuk memprediksi kemampuan pada masa yang akan datang dan hasil

tes dapat dipergunakan untuk memperkirakan keberhasilan dikemudian hari

sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan pemaparan diatas jelas menunjukkan pentingnya dilakukan

studi dan kajian tentang validitas prediktif terhadap tes psikologis. Untuk itu

perlu diadakan penelitian tentang validitas prediktif skor APM, Skala Minat

Pekerjaan terhadap prestasi belajar siswa. Pada akhirnya dapat melihat apakah tes

inteligensi (APM) dan minat dapat digunakan sebagai dasar dalam memprediksi

prestasi belajar siswa.

(15)

Prestasi belajar merupakan hasil kerja yang keadaannya sangat

kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagaimana yang

dikemukakan Slameto (2010), Syah (2013), Sobur (2010), ada dua faktor

yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yaitu:

Faktor ekstern (yang berasal dari luar diri siswa) dan intern (dari dalam diri siwa). Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangan faktor intern yaitu tiga tahap bagian yaitu faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan kelelahan rohani), faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh) dan faktor psikologis (Inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, keterampilan dan kesiapan belajar).

Berdasarkan faktor-faktor diatas dapat diketahui bahwa semuanya

akan berdampak pada prestasi belajar, namun ada beberapa faktor yang

akan mendominasi pada setiap individu. Inteligensi dan minat

mempengaruhi prestasi belajar sehingga Inteligensi dan minatpun mampu

memprediksi prestasi belajar.

Inteligensi dan minat individu dapat diukur melalui tes yang dapat

digunakan untuk pengambilan keputusan. Sehingga tes yang dipakai harus

mampu memberi peluang berhasil. Kemampuan instrumen tes Inteligensi

dan minat dapat dilakukan dengan menguji validitas prediktif. Untuk itu

penting dilakukan penelitian validitas prediktif yang dapat dijadikan

landasan kuat untuk pengambilan keputusan.

2. Rumusan Penelitian

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, namun yang

akan dibahas adalah inteligensi dan minat. Rumusan pertanyaan

penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Apakah skor APM memiliki validitas prediktif terhadap prestasi

belajar siswa pada setiap mata pelajaran?

b. Apakah skor APM memiliki validitas prediktif terhadap rata-rata

(16)

c. Apakah skor Skala Minat Pekerjaan memiliki validitas prediktif

terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran?

d. Apakah skor Skala Minat Pekerjaan memiliki validitas prediktif

terhadap rata-rata prestasi belajar siswa?

e. Apakah skor APM dan skor Skala Minat Pekerjaan memiliki

validitas prediktif terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata

pelajaran?

f. Apakah skor APM dan skor Skala Minat Pekerjaan memiliki

validitas prediktif terhadap rata-rata prestasi belajar siswa

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan secara umum penelitian ini adalah untuk mengetahui

validitas prediktif skor Inteligensi dan minat yang diperoleh dari hasil tes APM

dan Skala Minat Pekerjaan terhadap prestasi belajar siswa. Secara lebih rinci

penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Tes APM terhadap

prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran

2. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Tes APM terhadap

rata-rata prestasi belajar siswa

3. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Skala Minat Pekerjaan

terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata pelajaran

4. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Skala Minat Pekerjaan

terhadap rata-rata prestasi belajar siswa

5. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Tes APM dan skor

Skala Minat Pekerjaan terhadap prestasi belajar siswa pada setiap mata

pelajaran

6. Untuk mendeskripsikan validitas prediktif skor Tes APM dan skor

(17)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Bagi Laboratorium Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP, UPI

(LPPB FIP UPI) Bandung, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

gambaran mengenai validitas prediktif skor Tes APM dan Tes SMP

terhadap prestasi belajar siswa.

2. Bagi guru bimbingan dan konseling dapat dijadikan landasan untuk

membuat program dalam membantu siswa untuk mengembangkan dan

mengoptimalkan Inteligensi serta minatnya untuk dapat mencapai

prestasi belajar yang optimal

3. Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini bisa dijadikan dasar untuk

melakukan penelitian berikutnya yang lebih rinci dan luas. Sehingga

hasil tes psikologis dapat memberi kontribusi yang lebih bermakna

terhadap pendidikan.

E. Pernyataan Penelitian

Dari asumsi yang terpapar diatas, maka dirumuskan pernyataan penelitian

sebagai berikut.

1. Skor APM (Inteligensi) memiliki hubungan positif dengan prestasi

belajar siswa

2. Skor SMP (minat) memiliki hubungan yang positif dengan prestasi

belajar siswa

3. Skor APM (Inteligensi) dan Skor SMP (minat) mempunyai hubungan

yang positif dengan prestasi belajar siswa

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi penelitian,

(18)

Bab II Kajian Teori, yang meliputi landasan teoritis teori asesmen

Inteligensi dan minat ,Instrumen pengungkap Inteligensi dan minat, validitas

APM dan Skala Minat Pekerjaan dan Penelitian Terdahulu

Bab III Metode Penelitian meliputi, Populasi dan sampel penelitian,

pendekatan dan metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data,

instrumen penelitian dan teknik analisis data

Bab IV Hasil dan pembahasan penelitian meliputi validitas prediktif skor

APM dan Skala Minat Pekerjaan terhadap prestasi belajar.

Bab V Simpulan dan saran meliputi simpulan dari semua hasil penelitian

(19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Renistri Mudela (2014) Validitas Prediktif Skor Advanced Progressive

Matrices (APM) Dan Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar

Siswa (Studi Deskriptif Korelasional Skor Inteligensi (APM), Skor Skala Minat Pekerjaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X dan XI Tahun Ajaran 2013/2014)

(20)

ABTRACT

Renistri Mudela (1006244) Predictive Validity Score Advanced Progressive Matrices (APM) And Scale Interests Work Against Student Achievement (Descriptive Correlational Study Of Score (APM), Scale Interests Works and Student Achievement Grades X and XI Academic Year 2013/2014 )

(21)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. “Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai pendekatan penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah

ditetapkan” (Sugiyono, 2009: 14). Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan skor inteligensi dan minat dalam memprediksi

prestasi belajar siswa kelas X dan XI.

Menurut Sugiyono (2009:6) “metode penelitian dapat diartikan sebagai

cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pendekatan tertentu sehingga pada

gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi

masalah”.

Metode deskiptif yaitu suatu metode untuk memperoleh gambaran yang

jelas tentang suatu permasalahan yang sedang terjadi dengan cara mengolah,

menganalisis, menafsirkan dan meyimpulkan data hasil penelitian yaitu validitas

prediktif skor inteligensi dan minat terhadap prestasi belajar siswa.Sehingga

pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian yang

sesuai dengan karakeristik masalah yang diteliti yaitu metode deskriptif

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2010:173) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sugiyono (2009:297) menyatakan “polulasi adalah wilayah umum yang terdiri atas objek ataupun subjek yang mempunyai kualitas dan karakeristik

tertentu yang dutetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

(22)

Populasi dalam penelitian adalah kelas siswa X SMA Negeri 2 Bandung,

siswa kelas XI SMA Negeri 5 Cimahi, siswa kelas XI SMA Negeri 1 Marhagayu,

siswa kelas XI MA Negeri 1 Bandung, siswa kelas X MA Persis Katapang dan

dan SMK Negeri 1 Katapang.

Menurut Sugiyono (2009: 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh polulasi yang ditetapkan”. Menurut Sukardi (2005) “sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data disebut sampel”.

Tabel 3.1

Populasi dan Sampel Penelitian

No Sekolah Populasi Sampel

1 SMAN 2 Bandung 342 91

2 SMAN 5 Cimahi 344 89

3 SMAN 1Margahayu 396 52

4 MAN 1 Bandung 291 67

5 MA Persis Katapang 47 43

6 SMKN 1 Katapang 377 77

419

C. Definisi Operasional

Menurut Sukardi (2010:32)”validitas prediktif, adalah derajat yang

menunjukkan suatu tes dapat memprediksi tentang bagaimana baik seseorang

akan melakukan prospek tugas atau pekerjaan yang direncanakan”.

Validitas prediktif APM adalah tingkat korelasi antara skor APM yang

diperoleh siswa tahun 2012 atau 2013 dengan pencapaian prestasi belajar tahun

ajaran 2013/2014. Validitas prediktif Skala Minat Pekerjaan adalah tingkat

korelasi antara hasil skala minat pekerjaan yang terdiri dari sepuluh subtes pada

(23)

2013/2014. Dalam penelitian ini prestasi belajar siswa (nilai UAS) yang dilihat

adalah semua mata pelajaran yang ada di sekolah.

D. Instrumen Verifikasi Data

Dalam penelitian ini menggunakan data hasil APM dan Skala Minat

Pekerjaan yang diolah oleh LPPB FIP UPI. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak

menggunakan instrumen melainkan menggunakan berbagai format-format

pengumpulan data untuk dokumentasi.

E. Prosedur dan Tahap Penelitian

1. Merancang dan menyusun proposal penelitian yang dilakukan mulai

dari semester tujuh sebagai syarat lulus mata kuliah Metode Riset

Bimbingan dan Konseling

2. Melakukan pengajukan SK penelitian pada Fakultas Ilmu Pendidikan

yang dibutuhkan untuk kelancaran penelitian

3. Memberikan surat izin penelitian ke jurusan untuk melakukan

pengambilan data ke sekolah dan Laboratorium Psikologi Pendidikan

dan Bimbingan

4. Melakukan perizinan ke sekolah yang ditentukan sebagai polulasi

penelitian

5. Melakukan pengumpulan data hasil psikotes di Laboratorium Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan

6. Melakukan pengumpulan data hasil prestasi belajar siswa di sekolah

7. Mengolah dan menganalisis data skor APM dan Skala Minat Pekerjaan

yang dikorelasikan dengan prestasi belajar siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

(24)

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda dan sebagainya.

Dalam penelitian ini data prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai UAS

siswa kelas X, XI SMA, SMK, dan MA di Bandung tahun ajaran 2013/2014.

Adapun data lainnya adalah hasil tes psikologis berupa skor inteligensi dan minat

pekerjaan yang diperoleh dari Tes APM dan Tes SMP siswa kelas X, XI sekolah

menengah di Bandung tahun ajaran 2012/2013 atau 2013/2014 yang telah

dikeluarkan oleh LPPB FIP UPI.

G. Teknik Analisis Data

Dalam pengolahan dan menganalisis data dilakukan dengan penggunaan

statistik analisis korelasi dengan menggunakan program Statistical Package for

the Social Science (SPPS). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik

analisis persyaratan data menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Teknis

analisis penelitian menggunakan teknik korelasi dengan uji korelasi Product

Moment Pearson.

Uji korelasi yang akan dilakukan adalah dengan mengorelasikan beberapa

hubungan variabel bebas dan terikat untuk mengetahui validitas prediktif hasil

APM, Skala Minat Pekerjaan terhadap prestasi belajar. Uji korelasi dilakukan

dengan langkah-langkah berikut:

1. Skor prestasi belajar akan dikonversikan dalam bentuk skor t dengan

rumus sebagai berikut:

T= (Rahmat& Solehuddin, 2006: 66)

Keterangan : X = Skor

= Rata-rata skor

s = standar deviasi

2. Variabel moderator diubah dalam bentuk nominal seperti sekolah, dan

program studi. Kode yang digunakan adalah sebagai berikut:

(25)

SMA Negeri 2 Bandung : 1

3. Melakukan uji korelasi sederhana menggunakan rumus korelasi Pearson

dengan rumus sebagai berikut:

koefisien korelasi antara variabel x dan y

= Jumlah perkalian x dengan y

= kuadrat dari x

(26)

(27)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Skor Tes Advanced Progressive Matrices (APM) memiliki hubungan

yang signifikan terhadap nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Matematika, Kimia, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, TIK, Bahasa

Sunda, Alqur’an Hadist, Fiqih, Aqidah Akhlak, Bahasa Jerman, PLH,

Tafsir Hakam, Ushfiq, Batshul Kutub, Psikologi, Kepersisan dan

MRET.

2. Skor Tes Advanced Progressive Matrices (APM) memiliki hubungan

yang signifikan terhadap rata-rata prestasi belajar siswa secara umum.

Beberapa skor sub tes Skala Minat Pekerjaan memiliki validitas

prediktif positif signifikan terhadap beberapa nilai mata pelajaran

yaitu pada subtes: mechanical,computational, scientific, persuasive,

artistic, literary, musical, social servise, dan clerical. Beberapa sub

tes tersebut diperkirakan dapat memprediksi prestasi belajar siswa

pada nilai mata pelajaran :

Me : Seni, TIK, SKI, IPA, MRET

Com : Geografi, Sosiologi, Tata Boga, Alqur’an, Hadist Ilmu

Kalam, IPA

Sci : Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika,

Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, Batshul Kutub, Psikologi,

Kepersisan

Per : Fisika, Antropologi, Psikologi

(28)

Lit : Matematika, Mikroprosesor

Mus : Matematika, Psikologi, Kewirausahaan, Pencelupan,

Mikroprosesor

Ss : Biologi, Hadist, MRET

Clr : Sejarah, Sosiologi, Sastra Indonesia, MRET, Penjas.

3. Skor Skala Minat Pekerjaan memiliki hubungan yang tidak signifikan

terhadap rata-rata prestasi belajar siswa.

4. Skor Tes Advanced Progressive Matrices (APM) dan Skala Minat

Pekerjaan secara bersama-sama memiliki validitas prediktif yang

signifikan terhadap nilai mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia,

Matematika, Penjas, Fisika, Kimia, Sejarah, Geografi, Ekonomi,

Antropologi, Fiqih, Aqidah Akhlak, PLH, Psikologi, Kepersisan,

MRET dan Mikroprosesor.

5. Skor Tes Advanced Progressive Matrices (APM) dan Skala Minat

Pekerjaan secara bersama-sama memiliki validitas prediktif yang tidak

signifikan terhadap rata-rata prestasi belajar siswa.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, ada

beberapa rekomendasi yang diajukan sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah

Hasil skor tes Advanced Progressive Matrices (APM) dan Skala Minat

Pekerjaan dapat dijadikan landasan dalam penentuan rekomendasi

peminatan siswa yang sesuai dengan potensi dan minatnya sehingga

diharapkan prestasi belajar yang diperoleh dapat optimal. Selain itu

hasil skor tes Advanced Progressive Matrices (APM) dan Skala Minat

Pekerjaan dapat dijadikan landasan dalam penentuan strategi

(29)

Pekerjaan juga dapat dimanfaatkan dalam mengidentifikasi potensi

siswa yang berguna untuk pengembangan ekstrakurikuler yang sesuai

dengan potensi dan minat siswa.

2. Bagi guru Bimbingan dan Konseling

Pekerjaan dapat dimanfaatkan guru BK untuk memberikan layanan BK

di sekolah dalam membantu siswa mencapai perkembangan yang

optimal. Pemanfaatan hasil tes dapat digunakan dalam

mengembangkan program bimbingan dan konseling di sekolah. Selain

itu hasil tes dapat dijadikan landasan dalam penentuan peminatan yang

sesuai dengan potensi dan minat siswa. Sehingga ada keseimbangan

antara potensi dengan prestasi yang diperoleh siswa. Hasil skor APM

dan Skala Minat Pekerjaan dapat digunakan dalam memberikan

layanan perencanaan individual bagi siswa baik dalam bidang pribadi,

sosial, akademik maupun karir siswa.

Skor inteligensi yang dihasilkan dari tes APM dapat digunakan dalam

memprediksi prestasi siswa dalam beberapa mata pelajaran serta

rata-rata prestasi belajar siswa. Sedangkan skor yang dihasilkan dari Skala

Minat Pekerjaan dapat digunakan dalam memprediksi prestasi siswa

dalam beberapa mata pelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian lanjutan mengenai validitas prediktif Skor Tes Advanced

Progressive Matrices (APM) dan Skala Minat Pekerjaan terhadap

prestasi belajar siswa perlu dilakukan. Kajian lanjutan yang akan

(30)

sampel, penentuan data prestasi yang akan digunakan sebagai kriteria,

pertimbangan faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa. Selain itu penelitian yang akan dilakukan sebaiknya dapat

memprediksi prestasi belajar siswa untuk dua tahun yang akan datang.

Artinya menggunakan hasil tes psikologis kelas VII/X dan prestasi

belajar kelas IX/ XII. Sehingga dapat diketahui apakah skor-skor hasil

dari tes psikologis dapat menggambarkan prestasi dua tahun yang akan

datang. Kemudian peneliti selanjutnya dapat menggunakan instumen

lain untuk menambah variabel lain yang memungkinkan secara

bersama-sama memprediksi prestasi belajar.

(31)

149

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, A & Urbina. (2007). Tes Psikologi: Terjemahan. Jakarta: PT Indeks.

Andriyani, A. (2009). Hubungan Antara Kecerdasan Intelektual (IQ) dengan

Prestasi Belajar Siswa Kelas 4 dan 5 Di SDN Jombang. [Online].

Terdapat: http://ejournal.stkippacitan.ac.id/index.php/JPP/article/view/22 yang direkam pada 2009 [15 Oktober 2013].

Apriyanti, D. (2012). Hubungan Antara Perilaku Hidup Sehat Tingkat

Kesegaran Jasmani Dan Intelegensi Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Depok. Jurnal: Yogyakarta

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi

Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Arini, N. K. S. 2008. Pengaruh Tingkat Intelegensi Dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas II SMA Negeri 99 Jakarta.

Jurnal: Jakarta.

Aritonang, K. T. (2008) “Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa”. Jurnal Pendidikan Penabur. (10). 11-21.

Azwar, S. (2004). Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J.W. (2010). Research Design (Pendekapatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Depdiknas. 2005. Himpunan Perundang-undangan RI Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Bandung: Nuansa Aulia.

(32)

150

Effendi, U& Praja J.S (1993). Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa

Fahmie, A. (2003). “Prestasi Belajar yang Rendah Ditinjau dari Inteligensi dan Atribusi: Studi Kasus Siswa SD”. Jurnal Fenomena. 1, (2), 108-114.

Gibson, R.L. & Mitchell. M. H. (2011). Bimbingan dan Konseling (Edisi

Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Gregory, R.J. (2007) Psychological Testing:Histrory, Principles, and

Applications. America: Pearson educational

Hamalik O. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hariri. Pengaruh Kecerdasan Intelektektua (IQ) dan Minat Terhadap Hasil

Belajar . Tesis Magister: IAIN Jambi.

Helmi, S. R & Zaman, S. (2009). 12 Permainan Untuk Meningkatkan

Intelegensi Anak.Jakarta: Visimedia

Hidi, S., Renninger, A., (2006), The Four-Phase Model of Interest

Development, Educational Psychologist, v41 n2 p111-127 2006.

Hurlock. (1980). Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan). Jakarta: Erlangga

Kartini, N. K. (2013). Hubungan Bimbingan Orangtua dan IQ Dengan Hasil

Belajar Mocrosoft Word Kelas X Siswa SMA Negeri 3 Tondano. [Online].

(33)

151

Khusnah, A. Dkk. (2010). Peran Minat Terhadap Jabatan. [Online]. Terdapat: http://psikologi.or.id/psikologi-industri-organisasi/peran-minat-terhadap-jabatan.htm yang direkam pada 5 Juni 2010. [20 September 2013].

Nasution, S. (1987). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara

Nihayati. (2008). Studi Korelasi Antara Inteligensi dengan Prestasi Belajar Qur’an Hadist Siswa di MTsN Tempel Sleman Yogyakarta. Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Pearson. (2011). Raven’s Advanced Progressive Matrices International Technical Manual.

Permatasari, N. G. (2012). Tes Inteligensi, Tes Bakat, dan Tes Minat. [Online]. Terdapat: http://novi-permata.blogspot.com/ yang direkam pada Rabu, 30 Mei 2012. [15 Oktober 2013].

Pudjiono. (1982) Studi Tentang Daya Prediksi Hasil Pengukuran Bakat

Intelektif dan Daya Prediksi Nilai Prestasi Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar. Tesis IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

Poerwanto, N. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya.

Puri, A. M. (2012). Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar

Pkn Siswa SMP Negeri 32 Jakarta. Jurnal: Jakarta

Purwanto, N. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Rakhmat. C &Solehuddin M. (2006). Pengukuran dan Hasil Penilaian Belajar. Bandung: Andira

Sardini. (2013). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Pelajaran

(34)

152

Santrock, John.W. 2003. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

Siagian, R.E.F. (2012) Pengaruh minat dan Kebiasaan Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Matematika. E-Jurnal Universitas Indraprasta 2(2),

122-131

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sobur. (2010). Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia.

Subino. (1987). Konstruksi dan Analisis Tes (Suatu Pengantar Kepada Teori

Tes dan Pengukuran). Jakarta: Depdikbud.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.

Sukada dkk (2013). Kontribusi Minat Belajar, Motivasi Berprestasi Dan

Kecerdasan Logis Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Kintamani. E-Jurnal Program Pascasarjana Universitas

Pendidikan Ganesha. 4, 1-11.

Sukardi. (2010). Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. . Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi D. K. (1993). Psikologi Pemilihan Karier, Jakarta : Rieneka Cipta

Sukardi, D. K. & Kusmawati, D. P.E. N. (2009). Analisis Tes Psikologis Teori

(35)

153

Super, D.E & Crites, H.O. (1962). Appraising Vocational Fitness By Means of

Psychological Tests. New York: Harper & Row.

Surapranata, S. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil

Tes (Implementasi Kurikulum 2004). Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Syah,M. (2013) Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah, M. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Tiwow, O. (2013). Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar

Bidang Kompetensi Menggunakan Alat Ukur (Studi di Jurusan Otomotif SMK Negeri 1 Touluaan). [Online]. Terdapat:

http://fatek.unima.ac.id/e- jurnal/jurnal-115-pengaruh-minat-belajar-siswa-terhadap-prestasi-belajar- bidang-kompetensi-menggunakan-alat-ukur---studi-di-jurusan-otomotif-smk-negeri-1-touluaan--.html yang direkam pada Rabu, 27 Mret 2013. [15 Oktober 2013].

To, Karno. 1(996). Mengenal Analisis Tes. Edisi kedua. Bandung

Tn. 2014. Lebih Banyak Waktu di Sekolah Dapat Meningkatkan IQ . [Online]. Terdapat: http://m.klikdokter.com/detail/read/2/15031428/lebih-banyak-waktu-di-sekolah-dapat-meningkatkan-iq#.U7eA_kBTDb8 yang direkam pada Maret 2014 [Juli 2014].

Tsania, A. (2012). Validitas Prediktif Skor APM dan IST terhadap Prestasi Belajar. Sripsi Sarjana: UPI Bandung.

Turangan, D. A. (2012). Hubungan Minat dan Keaktifan Terhadap Prestasi

Belajar KPPI Siswa SMK N 1 Tondano. [Online]. Terdapat:

(36)

154

Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Weiten, W. (1992). Psychology : Themes and Variations, Second Edition. Pacific Grove, CA: Brooks/Cole

Winkel WS. (1997). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia

Widyastuti ,R. (2010). Hubungan motivasi Belajar dan Hasil Tes Inteligensi

dengan Prestasi Belajar. Tesis Pascasarjana Universitas Sebelas Maret:

Surakarta.

Wiramihardja, S. A. (2013). Keeratan Hubungan Antara Kecerdasan,