RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON AKADEMIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Oleh :
ALFAN FAUZY AKBAR 0808205
PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG
BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON
AKADEMIK
Oleh
Alfan Fauzy Akbar
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Alfan Fauzy Akbar 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : ALFAN FAUZY AKBAR
NIM : 0808205
Judul Skripsi : RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON AKADEMIK
Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,
Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd NIP. 196001131987031002
Pembimbing II,
Ira Purnamasari, M.Pd NIP. 198107072008122002s
Diketahui oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga,
v
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR GRAFIK... ix
LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. TujuanMasalah ... 3
D. Manfaat Penelitian... 3
E. Batassan Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Olahraga Sepakbola ... 5
2. Teknik Dasar Sepakbola ... 7
3. Hakikat Pelatih sepakbola ... 9
4. Hakikat SSB (Sekolah Sepakbola) ... 13
vi
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Kerangka Pemikiran ... 19
C. Hipotesis ... 22
BABA III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penenlitian ... 23
B. Desain Penelitian ... 24
C. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 24
D. Definisi Operasional Variable... 25
E. Instrumen Penelitian ... 26
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 29
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data ... 38
B. Hasil Pengolahan Data dan Analisis Data Respon ... 43
C. Diskusi Penenmuan ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
LAMPIRAN ... 57
vii
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Sebelum Di Uji ... 27
3.2 Hasil Uji Instrumen ... 32
3.3 Pengungkapan Respon Siswa ... 32
3.4 Intrepretasi Nilai Keeratan Hubungan ... 35
3.5 Pola Skor Opsi Alternatif Pengurus Model Summating Rated Scale ... 36
3.6 Kriteria Frekuensi Persentase ... 38
4.1 Data Hasil Persentase Sub Indikator Respons Positif ... 37
4.2 Data Hasil Persentase Sub Indikator Respon Negatif ... 38
4.4 Data Hasil Penenlitian Respons ... 42
4.5 Hasil Persentase Sub Indikator Peraturan ... 43
4.6 Hasil Persentase Sub Indikator Hukuman ... 44
4.7 Hasil Persentase Sub Indikator Penghargaan ... 45
viii
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ukuran Lapangan Sepakbola ... 9
Gambar 2.2 Proses Terjadinya Kelompok ... 19
ix
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
4.1 Persentase Sub Indikator Respon Positif ... 39
4.2 Persentase Sub Indikator Respon Negatif ... 40
4.3 Respon Siswa Sekolah Sepakbola Ricks ... 41
4.4 Persentase Sub Indikator Peraturan... 46
4.5 Persentase Sub Indikator Hukuman ... 47
4.6 Persentase Sub Indikator Penghargaan ... 48
4.7 Persentase Sub Indikator Konsistensi ... 49
x
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Angket Lembar Kuesioner Siswa ... 54
Foto Dokumentasi ... 59
Angket Uji Siswa ... 62
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RESPON SISWA (SSB) TERHADAP PELATIH YANG BERLATAR BELAKANG AKADEMIK DAN NON AKADEMIK
Alfan Fauzi Akbar
Pembimbing I : Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd Pembingbing II : Ira Purnamasari, M.Pd
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh respon siswa SSB dengan materi latihan yang di berikan pelatih akademik nan non akademik bertujuan hanya untuk mengetahui respons siswa tersebut pelatih akademik dan non akademik. Tetapi di lapangan, peneliti melihat adanya suatu masalah, yaitu respon siswa yang berbeda-beda terhadap materi latihan atau cara penyampaian terhadap siswa ssb serta rasa kecemburuan sosial terhadap rekan siswa SSB. Melalui penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui respon siswa SSB yang pernah dilatih oleh pelatih akademik dan non akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons siswa ssb yang pernah dilatih oleh pelatih akademik dan non akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa ssb u-16 yang aktif berlatih di ssb ricks yang berjumlah 20 siswa. Dalam penelitian ini seluruh populasi di berikan angket sebuah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan tentang kinerja pelatih akademik dan non akademik. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan angket didapat hasil respons siswa ssb ricks terhadap pelatih akademik dan non akademik rata-rata mempunyai respons yang positif dan baik dan respons siswa juga tidak terlalu segnifikan terhadap cara latihan dan materi yang di berikan.
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
STUDENT RESPONSE (SSB) COACH OF THE ACADEMIC AND NON background ACADEMIC
Alfan Fauzi Akbar
Supervisor I: Drs. Hadi H. Sartono, M.Pd Supervisor II: Ira Purnamasari, M.Pd
Abstract
This research is motivated by the students' responses to the SSB training materials provided in non-academic nan academic coach is only intended to determine the response of the students academic and non-academic coaches. But in the field, researchers noticed a problem, the student responses to different materials or ways of delivering training to students ssb as well as a sense of jealousy toward fellow students SSB. Through this study, the researcher intends to study the response of SSB students who had been trained by the trainers of academic and non-academic. The purpose of this study was to determine the response of students ssb ever coached by academic and non-academic. The method used in this research is descriptive method, the population in this study were all students ssb u-16 active practice in ssb ricks totaling 20 students. In this study the entire population in a given questionnaire related questions about the performance of academic and non-academic coaches. Based on the data processing of the results obtained by using the questionnaire responses of students to coach ssb ricks academic and non-academic average and have a good positive response and the response of students is not too segnifikan on how to exercise and the material that is given.
1 Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sepak bola (SSB) merupakan suatu wadah atau tempat yang
mempunyai peranan penting dalam membimbing, membina, mengarahkan
perkembangan dan pendayagunaan potensi tertentu yang dimiliki siswa dalam hal
ini khususnya potensi bermain sepak bola. Sepak bola menurut Sucipto, dkk
(1999:7) menjelaskan bahwa:
Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.
Menurut Harsono (1988:5) “pelatih adalah gelar atau sebutan yang
memancarkan rasa hormat, respek, status, tanggung jawab”. Hal ini juga
dikemukakan Satriya et al. (2007:1) bahwa “Pelatih adalah seorang profesional
yang tugasnya membantu olahragawan dan tim dalam memperbaiki penampilan
olahraga”.
Memahami sifat-sifat pelatih merupakan salah satu cara untuk dapat
memahami kepribadian pelatih, meskipun tidak akan seluruh aspek
kepribadiannya tergambarkan. Pelatih juga memiliki tugas besar dengan
kompleksitas permasalahan yang dihadapi tim dan anggota tim baik di dalam atau
di luar lapangan. Tentang tugas tersebut oleh Satriya et al. (2007:10) bahwa
“Pelatih adalah seorang yang profesional yang tugasnya membantu atlet atau tim dalam mencapai prestasi yang tinggi.”
Akademik adalah suatu proses yang di miliki seseorang terhadap ilmu yang
di peroleh dari proses tersebut untuk menjadi seseorang yang baik dalam
pengalaman dan ilmu yang di dapat. Menurut Drs. Dharma Kesuma (2007:4)
“akademik merupakan seperangkat kegiatan individual yang bertujuan memahami
suatu prinsip, konsep atau teori pendidikan untuk menjadi ilmu yang bermanfaat
2
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sekolah Sepak Bola (SSB) Ricks berada di Margahayu Kab.Bandung berdiri
tahun 1990 dan sudah mengikuti banyak kompetisi di daerah Bandung Raya dan
sekitarnya serta pernah mengikuti Piala Danone se-Indosesia dan mendapat
peringkat ke-3 dari perwakilan Jabar. Prestasi yang pernah di raih adalah Juara II
Piala Extra Joss pada tahun 2002, Juara III Nasional Piala Danone pada tahun
2004, Juara I Piala Pengcab Kab.bandung dan pernah menjadi (SSB) terbaik di
kab.bandung. Di (SSB) Ricks tersebut juga memiliki pelatih yang berlatar
belakang berbeda seperti pelatih yang lulusan akdemik dan non akademik (mantan
atlet) sehingga siswa (SSB) Ricks di bagi berbagai kelompok usia dini, diusia 12
tahun hingga usia 15 tahun. Tentu respons atau tanggapan siswa terhadap pelatih
akademik dan non akademik memiliki sudut pandang yang berbeda.
Dari hasil pengamatan di lapangan respons siswa (SSB) Ricks memiliki
pandangan tersendiri terhadap pelatih akademik dan non akademik menunjukkan
adanya indikasi respons rasa minat anak terhadap seseorang yaitu:
1. Untuk mengembangkan keterampilan dan kemauanterhadaprespon yang
dimilikinya
2. Untuk mencari sukses dan mendapat pengakuan dari ingatan baik positif
maupun negatif
3. Untuk mendapat pengalaman penuh tantangan terhadap seseorang dalam
ingatannya.
Karena sesuai dengan masalah yang di teliti, yaitu mengungkap gambaran
respons siswa (SSB) Ricks terhadap pelatih yang berlatar belakang akademik dan
non akademik.
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka yang menjadi
masalah dalam penelitian ini adalah respons siswa (SSB) Ricks terhadap pelatih
yang berlatar belakang akademik dan non akademik hasil atau pandangannya pasti
berbeda-beda terhadap siswa (SSB) Ricks, sedangkan yang menjadi pertanyaan
3
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan respons siswa (SSB) Ricks
terhadap pelatih akademik?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan respons (SSB) Ricks terhadap
pelatih non akademik?
C. TujuanPenelitian
Dari permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini dan agar
penelitian ini terarah, maka penulis menetapkan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan respons siswa
(SSB) Ricks terhadap pelatih yang berlatar belakang akademik.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan respons siswa
(SSB) Ricks terhadap pelatih yang berlatar belakang non akademik.
D. ManfaatPenelitian
Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian, maka manfaat yang
diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini memberikan bahan acuan untuk para pelatih dalam
mengetahui respons atlet.
b. Hasil penelitian ini dijadikan sumber bacaan dan sumber pengetahuan baru
bagi penulis dan pembacanya, mudah-mudahan penelitian ini banyak
manfaatnya.
c. Penelitianini dapat memberikan wawasan yang berarti bagi perkembangan
psikologi kepelatihan, psikologi pendidikan, psikologi sosial, dan sebagai
bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat praktis
a. Hasil peneliti ini dapat memberikan gambaran untuk para pelatih
akademik dan non akdemik.
b. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para pembina dan atlet
sebagai pengetahuan baru yang sangat perlu diperhatikan.
c. Hasil peneliti ini menjadi bahan informasi bagi lembaga KONI dalam
4
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Batasan penelitian
Untuk memperoleh gamabaran yang jelas, maka perlu adanya pembatasan
ruang lingkup penelitian ini. Seperti yang di kemukakan oleh Nasution. (1987:31),
analisis masalah juga membatasi ruang lingkup masalah, disamping itu perlu
dinyatakan secara khusus batasan masalah agar peneliti lebih terarah. Dengan
demikian memperoleh gambaran yang lebih jelas apabila penelitian itu dianggap
selesai dan berakhir. Oleh karena itu, ruang lingkup dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Ruang lingkup penelitian ditekankan pada siswa SSB dan tingkat
kepercayaan diri siswa.
2. Populasi yang digunakan pelatih akademik dan non akademik di ssb ricks
sayati kab.bandung.
3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa ssb u-16
yang aktif di ssb ricks sayatikab.bandung.
4. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
5. Instrument yang digunakan adalah berupa pemberian angket atau kuesioner.
6. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh yang
signifikan terhadap respons siswa (SSB) Ricks terhadap pelatih yang berlatar
23
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian dilaksanakan di tempat latihan SSB Ricks yaitu di lapangan Lanud
Sulaeman yang beralamat di Jalan Margahayu Selatan Kab.Bandung. Arikunto
(2006:130) menjelaskan bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.Sugiyono (2008:117) memberikan penjelasaan tentang populasi bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Populasi siswa SSB ricks adalah berjumblah 120 siswa terdiri dari berbagai usia
10-16 dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SSB Ricks tentang respons siswa
terhadap pelatih akademik dan non akademik. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Terkait dengan purposive sampling Arikunto (2006:139) menjelaskan bahwa: ”Purposive sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel bukan berdasarkan strata, tapi berdasarkan ciri dan tujuan
tertentu”. Ciri-cirinya adalah siswa yang sering absen dalam latihan, siswa yang baik
dalam latihan khususnya passing, siswa yang disiplin dalam latihan dan siswa yang
berprestasi dalam latihan. Tujuannya adalah untuk mengetahui siswa yang berprestasi
dan mengetahuin krakteristik siswa. Berdasarkan data siswa yang dilatih oleh pelatih
yang berlatar belakang akademik dan non akademik sempel penelitian ini berjumlah
24
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Desain Penelitian
Di bawah ini merupakan desain penelitian deskriptif menurut Arikunto (2006:
186) :
Gambar 3.1
Desain Penelitian (Arikunto, 2006: 186) C. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan
kuantitatif. Definisi dari pendekatan tersebut dirumuskan oleh Arikunto (2010:27)
“.Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan data hasilnya.”Pendekatan kuantitatif dipilih untuk mendapatkan
gambaran umum dari aspek respon siswa SSB terhadap pelatih akademik dan non
akademik.
POPULASI
SAMPEL
UJI COBA ANGKET ANGKET
ANGKET
ANALISIS PENGUMPULAN
DATA
25
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Metode penelitian adalah metode deskriptif, dengan tujuan mendapatkan
gambaran mengenai respons siswa dalam memberikan materi latihan dari pelatih
yang berlatar belakang akademik dan non akademik.
D. Definisi Operasional Variable
Sebagai upaya menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam menafsirkan,
maka dijelaskan definisi operasional masing-masing variable dalam penelitian
sebagai berikut.
1. Respons
Respons dalam penelitian didefinisikan sebagai aktifnya siswa dalam memberi
tanggapan, bertanya, dan memberikan umpan balik terhadap materi yang
dipelajarinya terutama dalam proses diskusi sehingga siswa memperoleh pengetahuan
yang diinginkannya melalui materi yang di berikan oleh pelatih.Seperti yang
dikemukakan oleh Wasty Soemanto (2006:129) yang dimaksud dengan pemberian
penguatan (reinforcement) adalah suatu respons positif dari guru kepada siswa yang
telah melakukan suatu perbuatan yang baik atau berprestasi.Pemberian penguatan
(reinforcement) ini dilakukan oleh guru dengan tujuan agar siswa dapat lebih giat
berpartisipasi dalam interaksi belajar mengajar dan mengajar dan siswa agar
mengulangi lagi perbuatan yang baik itu. Menurut Skinner (J.W. Santrock, 2007:
272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement )
dan hukuman (punishment). Menurut Skinner (J.W. Santrock, 2007: 272) unsur yang
terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman
(punishment). Menurut Skinner (2007;64) penguatan berarti memperkuat, Penguatan
positif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat
karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk
penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku
(senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan
jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).Menurut Hull (2009;507) penguatan
26
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
reaksi adalah suatu ancaman baik atau buruk prilaku lawan mata yang minimbulkan
respons baik atau buruk contohnya jikaseseorang memberikan kabar baik pasti orang
tersebut akan memberikan respon yang baik juga berupa senyuman atau perkataan
yang baik di dengar dan sebaliknya.Menurut Tuckman dalam Indrawijaya
(2010:59-60) mengidentifikasi ada empat tahap dalam terbentuknyarespons suatu kelompok,
yaitu tahap pembentukan (forming), tahap pancaroba (storming), tahap pembentukan
norma (norming), dan tahap berprestasi (performing).
1. Tahap pembentukan (forming) merupakan tahapan dimana seorang pelatih
melakukan beberapa pengujian terhadap anggota tim tentang hubungan antar
perorangan yang bagaimana dikehendaki oleh sebuah kelompok.
2. Tahap kedua adalah tahap pancaroba, pada tahap ini muncul reaksi berupa
konflik dalam sebuah kelompok, tiap anggota tim mulai menampilkan
pribadinya masing-masing. Sehingga tercetus ungkapan yang menunjukan
ketidakpuasan terhadap keadaan kelompok.
3. Tahap ketiga ialah tahap pembentukan norma, beralih dalam tahap pancaroba
memberikan manfaat berupa semakin terbentuknya setiap anggota kelompok.
Masing-masing lebih kenal dengan keadaan sesungguhnya anggota yang lain,
sehingga hal tersebut membantu bagi terciptanya kesamaan perasaan,
pengembangan keakraban, penentuan ukuran-ukuran dan peranan baru
4. Tahap keempat merupakan tahap berprestasi, pada tahap ini hubungan antar
perorangan berperan sebagai alat untuk pelaksanaan pekerjaan, sehingga
peranan seorang atlet menjadi luwes dan semakin fungsional. Luwes disini
karena setiap tim mempunyai keinginan untuk bekerjasama dengan anggota
yang lain
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian data dikumpulkan dengan menggunakan instrument berupa
angket untuk memperoleh gambaran mengenai respons siswa terhadap pelatih
27
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berjenis tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan cek (√).
Angket yang digunakan menggunakan skala Likert dengan alternated respons
pertanyaan terentang antara satu sampai lima. Kelima alternatif respons tersebut
diurutkan dari kemungkinan kesesuaian tertinggi sampai dengan kemungkinan
kesesuaian terendah, yaitu: 1) Sangat Setuju (SS); 2) Setuju (S); 3) Ragu-Ragu (K);
4) Tidak Setuju (TS); dan 5) Sangat Tidak Setuju (STS).
1. Pengembangan Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-kisi instrument untuk mengungkap respons terhadap pelatih akademik
dan non akademik dari definisi operasional variabel penelitian.Kisi-kisi instrument
respon siswa yang terdiri dari aspek-aspek respons positif, kisi-kisi instrument
disajikan dalam Tabel 2.1 sebagai berikut.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Sebelum Uji Coba
Aspek Indikator Sub Indikator No
Soal Jumlah
lapangan adalah tiap
–tiap respons perlu diberi umpan balik
secara langsung
sehingga sasaran
28
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aspek Indikator Sub Indikator No
Soal Jumlah
diberikan benar atau
29
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aspek Indikator Sub Indikator No
Soal Jumlah
Respons
Siswa
Respons
siswa
diberikannya aturan yang
diberikan oleh
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sub indikator telah diwakili oleh sebuah
pertanyaan atau bahkan lebih. Hal tersebut dilakukan karena apabila saat instrument
telah di uji coba kan dan telah di uji validitasnya, jika salah satu pertanyaan dari sub
indikator itu tidak valid, maka akan dapat terwakili oleh pertanyaan lainnya yang
masih berkaitan.
F. Proses Pengembangan Instrumen 1. Uji Validitas Item
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara
bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap
butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Pengujian
validitas butir item yang dilakukan dalam penelitian adalah seluruh item yang
30
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian alat pengumpul data menggunakan rumus product-moment yang dituliskan dalam Riduwan (2012:138) sebagai berikut :
r hitung = n Σ xy –( Σx )(Σy) {n Σ x2 –(Σ x)2 } {n Σ y2 –(Σ y)2
Keterangan :
rhitung = Koefisien Korelasi
Σ xi = Jumlah skor item
Σ yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah respons
Pengujian validitas dilakukan terhadap 48 item angket dengan jumlah subjek 30
siswa tampak bahwa hasil pengujian validitas terhadap 48 item untuk mengukur
respon menunjukan bahwa 23 item dinyatakan tidak valid. Dengan demikian maka 23
item tersebut tidak akan diikut sertakan dalam analisis data selanjutnya. Dengan kata
lain, instrument yang digunakan untuk analisis data variable respon dari 25 item.
Adapun item pertanyaan yang dianggap valid dan tidak valid dapat dilihat pada table
3.3 berikut.
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Respons
Kesimpulan No Item Jumlah
Valid 1, 3,4,6, 8, 12, 14, 15, 16, 17,18, 20,26, 28,
30, 32,38, 39, 40, 42, 45, 46,
31
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tidak Valid 2, 5, 7, 13,19, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 29,
31,33, 34, 35, 36, 37,41, 43, 44, 47,48
23
Hasil pengujian terhadap 48 item untuk mengukut responsiswa menunjukan
bahwa terdapat 8 item dinyatakan tidak valid, yakni nomor 2,5,7,13,19,21,22,23,24,
25,27,29,31,33,34,35,36,37,41,43,44,47,48. Dengan demikian maka 23 item tersebut
tidak akan diikut sertakan dalam analisis data selanjutnya, dapat dilihat pada tabel 3.4
berikut. Setelah dilakukannya uji validitas instrument, maka diperoleh item soal yang
telah valid dan akan diikut sertakan dalam pengolahan data. Berikut adalah kis-kisi
angket responsetelah dilakukan uji validitas.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Pengungkapan ResponsSiswa (Setelah Uji Validitas)
Aspek Indikator Sub Indikator Nomor
32
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aspek Indikator Sub Indikator Nomor
33
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aspek Indikator Sub Indikator Nomor
Soal Jumlah
Respons Siswa
Respons Siswa
c.tidakdapatmener
imamateri yang
diberikanolehpe
latih
36,37
2. Uji reliabilitas Item
Setelah validitas masing-masing item diuji, selanjutnya instrument tersebut
diuji tingkat reliabilitasnya.Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrument tersebut sudah baik. (Arikunto, 2006;178) Instrument yang sudah
dapat dipercaya atau reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.
Reliabilitas instrument merupakan derajat keajegan skor yang diperoleh oleh subjek
penelitian dengan instrumen yang sama dengan kondisi yang berbeda. Rumus yang
digunakan untuk mencari reliabilitas alat ukur tentang responden adalah dengan
rumus metode Alpha yang dituliskan dalam Riduwan (2009:115) sebagai berikut:
r11 = 1 –
Keterangkan :
r11 = Nilai Reliabilitas
Σ Si = Jumlah varian skor tiap-tiap item St = Varians total
K = Jumlah item
Berdasarkan perhitungan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program
34
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SSB yaitu sebesar0.786. Berdasarkan kriteria Riduwan yang dapat dilihat pada tabel
3.7, angket tersebut memiliki tingkat reliabilitas Tinggi.Dengan demikian, angket
respon siswa SSBdapat dikatakan memadai untuk digunakan sebagai instrument
penelitian.
Tabel 3.4
Interpretasi Nilai Keeratan Hubungan Siswa (SSB)
Antara 0, 800 – 1, 000 Sangat Tinggi
Antara 0, 600 – 0, 799 Tinggi
Antara 0, 400 – 0, 599 Cukup Tinggi
Antara 0, 200 – 0, 399 Rendah
Antara 0, 000 – 0, 199 Sangat Rendah
(Riduwan, 2012: 98)
3. Teknik Pengolahan Data a. Data
Verifikasi data adalah suatu langkah pemeriksaan terhadap data yang diperoleh
dalam rangka pengumpulan data, sehingga verifikasi data ini bertujuan untuk
menyeleksi atau memilih data yang memadai untuk diolah, dengan cara memilih
lembar daftar cek yang telah diisi dengan lengkap. Dari hasil verifikasi tersebut
diperoleh data yang diisikan respons menunjukan kelengkapan dan cara pengisian
yang sesuai dengan petunjuk, atau jumlah data sesuai dengan subjek dan semuanya
memenuhi persyaratan untuk dapat diolah.
b. Penskoran
Instrumen dalam penelitian kuantitatif adalah menggunakan kuisioner atau
angket.Jenis angket yang digunakan dalam penelitian adalah angket tertutup, yaitu
35
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa disertai dengan alternative jawaban.Angket tertutup jawaban sudah disediakan
sehingga atlet hanya bertugas memilih jawaban dengan memberikan tanda checklist (√) pada soal yang telah disediakan dengan jawaban seperti pada Tabel 3.3 sebagai
berikut.
Tabel 3.5
Pola Skor Opsi Alternatif Respons Model Summated Ratings (Likert)
Pertanyaan
Skor Empat Opsi Alternatif Respon
SS S K TS STS
Favorable (+) 5 4 3 2 1
Un-Favorable (-) 1 2 3 4 5
Pada alat ukur, setiap item diasumsikan memiliki nilai 1-5 dengan bobot
tertentu. Bobotnya ialah:
a. Untuk pilihan jawaban sangat sesuai (SS) memiliki skor 5 pada pernyataan
positif atau skor 1 pada pernyataan negatif.
b. Untuk pilihan jawaban sesuai (S) memiliki skor 4 pada pertanyaan positif atau
skor 2 pada pernyataan negatif.
c. Untuk pilihan jawaban kadang-kadang (K) memiliki skor 3 pada pertanyaan
positif atau skor 3 pada pertanyaan negatif
d. Untuk pilihan jawaban tidak sesuai (TS) memiliki skor 2 pada pernyataan
positif atau 4 pada pernyataan negatif.
e. Untuk pilihan jawaban sangat tidak setuju (STS) memiliki skor 1 pada
36
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Analisis Data
Agar analisis data dalam penelitian ini berjalan dengan lancer, maka penulis
menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melihat dan memutuskan hasil sah atau tidak sah. Setelah angket dibagikan
kepada sumber data, penulis mengumpulkan kembali yang kemudian
diperiksa untuk melihat dan memutuskan keabsahan pengisian angket
tersebut. Karena dikhawatirkan dalam pengisian angket responden tidak
mengisi pertanyaan sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.
2. Memberikan nilai pada setiap butir pertanyaan dalam angket yang telah
dijawab oleh responden dengan criteria penilaian sebagaimana telah
dijelaskan pada sub judul sebelumnya mengenai pensekoran.
3. Mengelompokan setiap butir pertanyaan
4. Menjumlahkan nilai seluruh pertanyaan untuk setiap respons.
5. Menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan penelitian.
Untuk memperoleh hasil akhir yaitu berupa gambaran tentang respons sisiwa
SSB, penulis menggunakan perhitungan dengan rumus sebagai berikut:
P =
x 100%
Keterangan :
P = Jumlah atau besarnya persentase yang dicari
Σx1 = Jumlah skor berdasarkan alternative jawaban
Σxn = Jumlah skor total
Dengan menggunakan rumus tersebut di atas, maka akan diperoleh data yang
hendak dicari. Untuk mempermudah dalam penafsiran dan penyimpulan data, dalam
hal ini penulis memilih parameter yang dikemukakan oleh Arikunto dalam Sarwanto
37
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.6
KRITERIA FREKUENSI PERSENTASE Rentang Nilai Kriteria
76 – 100% Baik
56 – 75% Cukup
40 – 55% Kurang
55
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan deskripsi dan hasil penelitian, pada akhir penulisan ini akan di
jabarkan beberapa kesimpulan dan diajikan saran yang kiranya dapat bermanfaat.
A. Kesimpulan
1. Respons siswa SSB ricks terhadap pelatih akademik terdapat pengaruh signifikan
2. Respons siswa SSB ricks terhadap pelatih non akademik terdapat pengaruh
signifikan
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka penulis mengajukan beberapa
saran yang kiranya dapat menjadi masukan untuk para pemain sepak bola. Adapun
saran yang akan di ajukan sebagai berikut: Untuk pelatih akademik atau non
akademik, sikap disiplin yang tinggi dan rasa tanggung jawab harus lebih di tonjolkan
karena yang mempunyai kedisiplinan dan rasa tanggung jawab memiliki kestabilan
emosional, kontrol diri yang baik sehingga tidak perlu dikhawatirkan dan tidak perlu
menjadi permasalahan dalam mengarahkan dan mengendalikannya. Sebab siswa atau
atlet tersebut diharapkan dapat mengarahkan dan mengotrol perilaku agresifnya
sendiri. Untuk siswa ssb ricks , samangat dan kemajuan serta kesuksesan itu timbul di
diri sendiri bukan dari orang lain maka dari itu motivasi berprestasi sangatlah penting
agar mencapai prestasi yang tinggi. Jadi jagalah motivasi kalian dengan selalu
mengembangkan diri, tingkat kualitas bermain, disiplin dan lakukan hal positif
56
Alfan Fauzy Akbar, 2014
Respon Siswa (SSB) Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Bigge, Morris L. 1984. Learning Theoris For Teachers. Edisi ke-4. New York: Harper & Raw.
Guthrie, E. R. (1942). Cinditioning: A theory of learning in terms of stimulus, response, and association. In N. B. Henry (ed.), The forty-first yearbook of the national society for the study of education: Pt. II. The psychology of learning. Chicago: University of Chicago Press.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusum.
Hidayat, Imam. (1998). Biomekanika. Bandung: CV Andhira.
Komarudin (2013) Psikologi Olahraga Bandung PT Remaja rosdakarya
Lawson, A.E. 1988. Three Types of Learning Cycles: A Better Way to Teach Science. Makalah disajikan pada Annual Convention of the National Association for Research in Science Teaching, Lake Ozark, MO.
Mahendra, Agus. (2007). Modul Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI.
Olson .H Matthew Hergenhahn B.R. (2009) Therories of learning Kencana Prenada Media Grup
Piaget, J. 1964 “Development and Learning”. Journal of Research in Science Teaching, 2: 176-178.
Skinner, B.F. 2002 Orerant Conditioning. B.F. Skinner Foundation. All Rights Reserved, Morgantown, WV. 18 Oktober 2002.
Rusli (2010) Psikologi Kepelatihan : FPOK Bandung
Sumber Lain Internet :
Sunarya: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_jkr_044171_chapter2.pdf