KORELASI ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PEMBUAT JAMU
GENDONG TERHADAP KETEPATAN DALAM PROSES
PEMBUATAN JAMU GENDONG DI DESA JENENGAN
KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI
SKRIPSI
Oleh :
HESTHIANA CITRASARI
K 100 080 010
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
KORELASI ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PEMBUAT JAMU
GENDONG TERHADAP KETEPATAN DALAM PROSES
PEMBUATAN JAMU GENDONG DI DESA JENENGAN
KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
Derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Di Surakarta
Oleh :
HESTHIANA CITRASARI
K 100 080 010
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu tempat perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, September 2012 Penulis
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis diberi kemampuan dan kesempatan untuk menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul “Korelasi antara Tingkat Pengetahuan Pembuat Jamu Gendong terhadap Ketepatan dalam Proses Pembuatan Jamu Gendong di Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam pelaksanaan penelitian sampai penyelesaian skripsi ini, tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Muhammad Da’i, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Andi Suhendi, S. Farm., Apt. selaku pembimbing akademik.
3. Ibu Tri Yulianti, M.Si., Apt dan Rima Munawaroh, M.Sc., Apt, selaku dosen pembimbing I dan pembimbing II.
4. Bapak Dr. dr. EM. Sutrisna, M.Kes dan Dr. Muhtadi, M.Si selaku dosen penguji.
5. Orang tua, serta seluruh keluarga, saudara-saudara, teman-teman, atas pengorbanan, cinta, semangat, doa dan harapan yang senantiasa diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan oleh karena itu saran dan masukan akan senantiasa diterima untuk menjadikan skripsi ini lebih baik sehingga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya di bidang Farmasi.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Surakarta, September 2012 Penulis
DAFTAR ISI
A. Kategori Penelitian, Variabel Penelitian, dan Definisi Operasional Variabel ... 19
1. Kategori Penelitian ... 19
2. Variabel Penelitian ... 19
3. Definisi Opersional Variabel ... 19
A. Demografi Responden ... 23
B. Pengetahuan Responden ... 25
C. Ketepatan Dalam Pembuatan Jamu ... 28
D. Hubungan Antara Tingkat pengetahuan dan Ketepatan Pembuatan Jamu ... 29
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 31
A. Kesimpulan ... 31
B. Saran ... 31
DAFTAR PUSTAKA ... 32
DAFTAR TABEL
halaman Tabel 1. Distribusi Responden pembuatan Jamu Berdasarkan Jenis
Kelamin di Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 23 Tabel 2. Distribusi Responden pembuatan Jamu Berdasarkan Umur di
Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 23 Tabel 3. Distribusi Responden pembuatan Jamu Berdasarkan Tingkat
Pendidikan di Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 23 Tabel 4. Distribusi Responden pembuatan Jamu Berdasarkan
Pendapatan Per Bulan di Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 24 Tabel 5. Distribusi Responden Pembuatan Jamu Berdasarkan Cara
Mengetahui Proses Pembuatan Jamu di Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 24 Tabel 6. Distribusi Responden Pembuatan Jamu Berdasarkan Lama
Dalam Membuat Jamu di Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 25 Tabel 7. Distribusi Responden Pembuatan Jamu Berdasarkan Cara
Memperoleh Bahan Baku di Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 25 Tabel 8. Distribusi Responden Pembuat Jamu Berdasarkan Tingkat
Pengetahuan di Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 26 Tabel 9. Distribusi Responden Pembuatan Jamu Berdasarkan Tindakan
Ketepatan Dalam Pembuatan Jamu di Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 28 Tabel 10. Tendensi Sentral Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan
Tabel 11 Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Ketepatan Pembuatan Jamu Pada Pembuat Jamu di Wilayah Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali ... 29 Tabel 12. Tabel Korelasi Spearman dan Kendall’s Tau Hubungan
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1. Surat Permohonan Sebagai Responden ... 35
Lampiran 2. Surat Pernyataan ... 36
Lampiran 3. Pertanyaan Demografi Responden ... …37
Lampiran 4. Pengetahuan Tentang Pembuatan Jamu ... 39
Lampiran 5. Jawaban Kuesioner ... 41
Lampiran 6. Praktek Tindakan Pembuatan Jamu ... 42
Lampiran 7. Data Hasil Demografi Responden ... 44
Lampiran 8. Hasil Data Pengetahuan Tentang Pembuatan Jamu ... 46
Lampiran 9. Hasil Data Praktek Tindakan Pembuatan Jamu ... 47
Lampiran 10. Hasil Analisis Data ... 48
Lampiran 11. Hasil Perhitungan ... 56
Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian ... 57
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan pembuat jamu gendong terhadap ketepatan dalam proses pembuatan jamu gendong di Desa Jenengan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali.
Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat, akan dikumpulkan dalam waktu yang sama. Alat yang digunakan berupa kuesioner yang kemudian dibagikan kepada responden. Teknik analisis untuk tingkat pengetahuan yaitu tingkat pengetahuan tinggi jawaban benar 75-100% dari 20 pertanyaan, tingkat sedang jawaban benar 45-74% dari 20 pertanyaan, tingkat rendah jawaban benar < 44% dari 20 pertanyaan. Tindakan ketepatan dalam pembuatan jamu dikategorikan menjadi 2, yaitu: tindakan tepat, jika skor jawaban 45-60 dan tindakan tidak tepat, jika jumlah skor jawaban < 44.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan melakukan tindakan pembuatan jamu dengan tepat. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan pembuat jamu gendong terhadap ketepatan dalam proses pembuatan jamu gendong yaitu semakin tinggi pengetahuan pembuat jamu gendong maka ketepatan dalam proses pembuatan jamu gendong juga semakin tinggi.