• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN CURVING LINE TRAJECTORY TERHADAP PENINGKATAN HASIL KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAK BOLA PADA SISWA USIA 15-17 TAHUN, CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN CURVING LINE TRAJECTORY TERHADAP PENINGKATAN HASIL KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAK BOLA PADA SISWA USIA 15-17 TAHUN, CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN CURVING LINE TRAJECTORY TERHADAP

PENINGKATAN HASIL KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

PADA SISWA USIA 15 – 17 TAHUN CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT

KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

RAHMAT HALOMOAN SIREGAR Nim : 609121027

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

RAHMAT HALOMOAN SIREGAR. Perbedaan Pengaruh Latihan Slalom Dribble dan Latihan Curving Line Trajectory Terhadap Peningkatan Hasil Kecepatan Menggiring Bola Dalam Sepak Bola pada Siswa Usia 15-17 Tahun, Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013. (Pembimbing Skripsi: H.M. NUSTAN HASIBUAN). SKRIPSI : FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan apakah yang lebih berpengaruh antara latihan slalom dribble dan latihan curving line trajectory

terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola pada Siswa Usia 15-17 Tahun, Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.

Populasi adalah Atlet Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu usia 15-17 tahun sebanyak 20 Orang. Jumlah sampel 20 orang diperoleh dengan teknik total sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik mathing pairing yaitu kelompok latihan slalom dribble dan kelompok latihan curving line trajectory. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan test dan pengukuran yaitu tes kecepatan menggiring bola untuk mengetahui kecepatan menggiring bola atlet. Penelitian dilaksanakan selama 6 (enam) minggu dengan latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Untuk melihat perbedaan dan pengaruh digunakan perhitungan statistic uji- t berpasangan dan uji- t tidak berpasangan.

Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post- test kecepatan menggiring bola pada kelompok latihan slalom dribble diperoleh thitung sebesar

3,45 serta ttabel sebesar 2,26 dengan =0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan

Ha diterima. Jadi, latihan slalom dribble berpengaruh secara signifikan terhadap

kecepatan menggiring bola pada Siswa Usia 15-17 Tahun, Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.

Analisis hipotesis kedua dari data pre- test dan data post- test kecepatan menggiring bola kelompok latihan curving line trajectory diperoleh thitung sebesar

2,94 serta t tabel sebesar 2,26 dengan =0, 05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan

Ha diterima. Jadi, latihan curving line trajectory secara signifikan berpengaruh

terhadap kecepatan menggiring bola pada Siswa Usia 15-17 Tahun, Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013..

Analisis hipotesisi ketiga dari perhitungan rata- rata dan simpangan baku diperoleh harga t hitung sebesar 0,051 serta ttabel sebesar 2,10 dengan =0,05 (thitung

< t tabel ) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, latihan slalom dribble tidak

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menumpahkan kasih karunianya kepada penulis khususnya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakiultas

Ilmu Keolahragaan dengan judul: “Perbedaan Pengaruh Latihan Slalom

Dribble dan Latihan Curving Line Trajectory Terhadap Peningkatan Hasil Kecepatan Menggiring Bola Dalam Sepak Bola pada Siswa Usia 15-17 Tahun, Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013 “.

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes. selaku Dekan FIK UNIMED. 3. Kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED.

Bapak Drs. Mesnan, M. Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED dan Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED

5. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M. Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED.

(6)

7. Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan.

8. Seluruh manajemen Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu dan juga terhadap teman- teman serta sampel yang membantu saya dalam melaksanakan penelitian ini.

9. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan baik moral maupun material terutama dari orang tua tercinta yaitu (Ayahanda), (Ibunda), dan saudar – saudara saya. Terima kasih untuk dukungan semangat dan doamu.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta membrikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari,dapat menjadi amal yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Febuari 2014 Penulis

(7)

v

3. Hakekat Kecepatan Menggiring Bola ... 13

4. Hakekat Latihan ... 15

5. Hakekat Latihan Slalom Dribble ... 20

6. Hakekat Latihan Curving Line Trajectory ... 22

7. Perbandingan Latihan Slalom Dribble dan Curving Line Trajectory ... 24

B. Kerangka Berpikir ... 25

C. Hipotesis ... 27

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ` A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 28

B..Populasi Dan Sampel ... 28

(8)

v

C. Metode Penelitian ... 28

D. Desain Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 34

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 35

C. Pengujian Hipotesis ... 37

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 38

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 41

B. Saran ... 42

DAFTA PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 44

(9)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1 : Pengelompokan Pre test dan Post test ... 29 Tabel 2 : Hasil Pre-test dan Post - test Kelompok Latihan Slalom

Dribble dan Curving Line Trajectory Terhadap

(10)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1 : Lapangan Sepak Bola ... 9

Gambar 2 : Dribbling Dengan Kaki Bagian Dalam dan Luar ... 12

Gambar 3 : Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 18

Gambar 4 : Slalom Dribble ... 21

Gambar 5 : Slalom Dribble ... 21

Gambar 6 : Variasi Latihan Slalom Dribble ... 22

Gambar 7 : Curving Line Trajectory ... 23

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1: Program latihan Slalom Dribbling ... 44

Lampiran 2 : Program Latihan Curving Line Trajectory ... 49

Lampiran 3 : Data sampel, data mentah pre test dan post test kelompok latihan Slalom Dribbling dan Curving Line Trajectory ... 54

Lampiran 4: Rangking dan Pembagian Kelompok Latihan ... 55

Lampiran 5: Data Post Test ... 56

Lampiran 6 : Mencari rata- rata dan simpangan baku ... 57

Lampiran 7 : Uji Normalitas ... 61

Lampiran 8 : Uji Homogenitas ... 63

Lampiran 9 : Pengujian Hipotesis ... 64

Lampiran 10: Dokumentasi Penelitian ... 68

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan sepak bola dalam perkembangan dewasa ini makin dapat diterima oleh masyarakat. Gejala ini terjadi karena permainan sepak bola merupakan olahraga yang menarik. Sepak bola merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola, lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut kesebelasan.Masing-masing-masing kesebelasan berusaha untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan bola. Dalam permainan sepak bola diperlukan kerja sama yang baik dan tentu harus dengan teknik-teknik yang benar.

Untuk menguasai tehnik sepak bola yang benar, para pemain sebaiknya berlatih secara rutin dengan penuh kedisiplinan, oleh karena itu penguasaan tehnik dasar diharapkan mendapatkan perhatian serius dari pembinaan sepakbola sejak dini. Berkaitan pembinaan sepak bola usia dini, maka club tunas muda rantau prapat merupakan salah satu club yang memiliki andil didalam persepakbolaan khususnya sumut.

(13)

2

(Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat) dan pelatih Anwar Efendi Pohan, S. Pd yang merupakan alumni Fik Unimed Tahun 2010 dan asisten pelatih Supriyono, S. Pd yang juga merupakan alumni Fik Unimed Tahun 2009.

Club Tunas Muda Rantau Prapat memiliki jumlah pemain sepak bola usia 15-17 Tahun sebanyak 20 orang. Club Tunas Muda mempunyai pengalaman mengikuti kejuaraan. Tahun 2010 mengikuti turnamen piala Bupati Labuhan Batu Utara Usia-21 Tahun sampai dengan 8 besar, Tahun 2012 mengikuti turnamen Bay perkasa group Yus sirait Usia 15-17 Tahun sampai dengan semi final (juara 4), Tahun 2011 mengikuti turnamen Gamalab Cup II memperebutkan piala bergilir Gubernur Sumatera Utara bapak Gatot Pujonugroho,ST dan piala tetap Pembina Gamalab Bapak Prof.Dr.Agung Sunarno,S.Pd.M.Pd di Labuhan Batu sampai dengan semi final (juara 4).

Dari hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti serta hasil wawancara peneliti dengan pelatih Club Tunas Muda menyatakan bahwa kendala yang dihadapi atlet saat menggiring bola masih terlalu lambat, Serta pukulan atau sentuhan terhadap bola terlalu jauh sehingga tidak terarah penyebab hasil menggiring Club Tunas Muda masih sangat rendah dikarenakan oleh kemampuan teknik menggiring mereka masih rendah. Ini dibuktikan dengan test pendahuluan yang dilakukan dengan menggunakan tes menggiring bola Nurhasan (2001:160).

(14)

3

kategori sedang (S). Penggolongan nilai atau norma dapat dilihat dari tes keterampilan bermain sepak bola Nurhasan (2001:160). Dengan data diatas bahwa dribbling atlet club tunas muda rantau prapat perlu ditingkatkan lagi agar kemampuan dribbling menjadi lebih baik sehingga mampu untuk menciptakan peluang melalui dribbling terutama dalam mencetak gol.

Dalam permainan sepak bola keterampilan mengiring bola adalah salah satu teknik dasar yang harus dikuasai setiap pemain sepak bola. Danny Mielke

(2003:1) mengatakan, “Dribbling dalam permainan sepakbola didefenisikan

sebagai penguasaan bola dengan kaki saat kamu bergerak dilapangan permainan.”

Mencermati permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk

mengadakan suatu penelitian tentang “Perbedaan Pengaruh Latihan Slalom

Dribble dengan Latihan Curving Line Trajectory Terhadap Peningkatan Hasil Menggiring Bola dalam Permainan Sepak bola pada Siswa Usia 15-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.”

B. Identifikasi Masalah

(15)

4

dengan latihan Curving line trajectory terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpensi yang berbeda dan masalah yang lebih luas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti

adalah “Perbedaan pengaruh latihan Slalom Dribble dengan latihan Curving line

trajectory terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 15-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi mapasalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Slalom Dribble

terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 15-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Curving line trajectory terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 15-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013?

3. Manakah yang lebih baik antara latihan Slalom Dribble dengan latihan

(16)

5

bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 15-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Slalom Dribble terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 15-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Curving line trajectory

terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 15-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.

3. Untuk mengetahui latihan mana yang lebih baik antara latihan Slalom Dribble dengan latihan Curving line trajectory terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada Siswa Usia 15-17 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

(17)

6

2. Memberikan informasi tentang pentingnya latihan Slalom Dribble dengan latihan Curving line trajectory terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola dalam permainan sepakbola.

3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, pembina, serta guru olahraga dalam menunjang penyusunan program pendidikan dan latihan.

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan cabang olahraga sepakbola bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan.

(18)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan slalom dribble memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola pada siswa usia 15-17 tahun, Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013. 2. Latihan Curving line trajectory memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola pada siswa usia 15-17 tahun, Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.

3. Latihan Slalom Dribble tidak lebih baik daripada latihan Curving line trajectory terhadap peningkatan hasil kecepatan menggiring bola pada siswa usia 15-17 tahun, Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.

B.Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan teknik menggiring bola yang berbeda untuk meningkatkan kecepatan menggiring bola maka berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kecepatan menggiring bola yaitu:

1. Hasil penelitian ini membutikan bahwa latihan slalom dribble dan latihan

(19)

42

menggunakan kedua bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan atletnya.

2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.

3. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa.

(20)

43

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, O. Tudor (1983). Theory and methodologi of Training. Dubuguque, Iowa Kendal/Hunt Publishing Company.

Coerver Wiel (1985). Sepak Bola, Program Pembinaan Pemain Ideal. Jakarta, PT. Gramedia

FIFA (2009).peraturan permainan sepakbola.(Laws of the Game).alih bahasa.ketua umum PSSI. Jakarta.

Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coachig.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Koger, Robert (2007). Latihan Dasar Andal Sepakbola Dasar. Jakarta, PT. Intan Sejati.

Mielke, Danny (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta, PT. Intan Sejati.

Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sajoto, M (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sarumpaet, A (1992). Permainan Besar. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sucipto dkk (2000). Sepakbola. Jakarta, Departemen Kebudayaan dan Pendidikan. Sudjana (2002). Statistika. Bandung, PT. Tarsito.

Gambar

Tabel 1 :
Gambar  1 : Lapangan Sepak Bola  ..........................................................

Referensi

Dokumen terkait

1. Spesifikasi ini diproduksi dengan cara melarutkan sodium silikat ke dalam air. Solid, kristal sodium silikat.. Proses pembuatan sodium silikat sampai sekarang hanya dikenal

commit to user ¨· Ýò Ø¿-·´ ß²¿´·-·- λ¹®»-· Ô±¹·-¬·µ Ó±¼»´ ï òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò íé ïò Ó»²·´¿· Õ»´¿§¿µ¿²

Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah mencurahkan karunia dan nikmat yang tiadataranya yang diberikan kepada kita, shalawat dan salam semoga tercurahkan

cokelat pada mahkota bunga stroberi, bercak cokelat pada tangkai sari, bercak cokelat pada pangkal kelopak bunga, burik disekitar biji pada buah (tanda panah 1) dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi menurut Dikmenli, Cardak, dan Oztas (2009) dan mengetahui persentase setiap kategori miskonsepsi yang teridentifikasi

Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah berkembangnya suatu proses yang menjamin pemberian obat yang benar dan tepat pada pasien yang benar, sesuai dengan dosis dan jumlah

[r]

Kenaikan jumlah hormon estrogen pada perkembangan wanita yang paling mencolok adalah pada saat pubertas yang normalnya dialami saat masa remaja, hal ini karena hormon