• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN INCOME SMOOTHING DENGAN EKSPEKTASI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HUBUNGAN INCOME SMOOTHING DENGAN EKSPEKTASI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HUBUNGAN INCOME SMOOTHING DENGAN EKSPEKTASI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

FITRIANI SARAGIH NIM. 7102220010

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Hubungan Income Smoothing dengan Ekspektasi Laba Masa Depan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

(6)

iv

6. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Dr. Arfan Ikhsan Lubis, SE, M.Si dan Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan selama penulis menjalani perkuliahan. 9. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi yang telah membimbing saya selama masa

perkuliahan, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini.

10. Bang Ricky Adrian selaku staff jurusan akuntansi yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis.

11. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu penulis selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 5 April 2014 Penulis,

(7)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Pada halaman persembahan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah berjasa terhadap hidup penulis selama penulis melaksanakan aktivitas sedari kecil hingga dewasa siapapun dan dimanapun mereka berada saat ini.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan berjuta-juta terima kasih kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta yang telah membimbing penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang. Terkhusus dan lebih utama untuk Ibunda yang selalu menghapus airmata penulis dikala penulis sedang dalam keadaan yang tidak baik, memberi motivasi dan memperhatikan penulis serta selalu mencukupi keperluan baik secara moril maupun materil hingga akhirnya penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Serta untuk ketiga adik penulis (Fidia, Rizki, dan Salsa) yang telah banyak membantu, mendoakan dan memberi

semangat kepada penulis.

Tidak lupa juga penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang luar biasa untuk:

(8)

vi

**) Teman-teman penulis Vivin, Thaty, Trida yang selalu memberikan semangat, bantuan, kritik dan saran dalam setiap hal, baik dalam share ilmu pengetahuan maupun pengalaman.

**) Teman-teman kelas B Akuntansi stambuk 2010 atas kebersamaannya selama 7 semester ini yang telah membantu penulis dalam memahami berbagai hal dan menjalani masa-masa sulit yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

**) Bang Nahri, abang senior yang telah meminjamkan beberapa bukunya pada penulis, selalu memberi semangat, saran dan doa. Kak Deby, terima kasih atas supportnya. Tidak lupa juga pada adik stambuk Mae dan Yayi yang telah membantu dengan doanya.

**) Teman-teman SMK penulis: mbak Tiwi, Ayu, Selly dan Dian yang dengan sabar dan tidak pernah bosan ngigettin agar penulis bisa menjadi lebih dewasa lagi. Zaka, Baim, Bang Fuad, Rahman, Zainal...teman bermain yang

juga banyak membantu penulis selama ini.



Medan, 5 April 2014 Penulis

(9)

i ABSTRAK

Fitriani Saragih, 7102220010. Analisis Hubungan Income Smoothing Dengan Ekspektasi Laba Masa Depan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah Income Smoothing mempunyai hubungan yang positif terhadap laba masa depan perusahaan pada perusahaan manufaktur di Indonesia.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisa hubungan antara perataan laba dan ekspektasi kinerja di masa depan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Dari 136 perusahaan manufaktur yang terdaftar, dipilih 27 perusahaan dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan cara mengumpulkan informasi yang didownload dari www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Pearson dengan bantuan SPSS v.19. Dalam pemenuhan asumsi klasiknya pada penelitian ini mengalami transformasi data agar dapat berdistribusi normal.

Hasil uji korelasi menunjukkan income smoothing dengan ekspektasi laba masa depan mempunyai hubungan yang signifikan (0,004 < 0,05), dengan angka korelasi sebesar 0,345. Hubungannya dinamakan korelasi positif lemah karena angka korelasinya menunjukkan nilai positif dibawah 0,5

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hipotesis diterima yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara income smoothing dengan ekspektasi laba masa depan perusahaan. Hal ini dikaitkan dengan teori agensi yang memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu termotivasi oleh kepentingannya sendiri. Seorang manajer melakukan tindakan income smoothing disebabkan oleh perhatian investor yang terpusat pada informasi laba yang stabil. Perataan laba dilakukan untuk menciptakan kinerja yang baik bagi perusahaan, sehingga manajer akan memperoleh reward. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunitasari (2011) yang menyatakan adanya hubungan positif antara income smoothing dengan ekspetasi laba dan secara teori dinyatakan perubahan-perubahan laba yang dilakukan saat ini juga akan sangat mempengaruhin kondisi laba di masa yang akan datang.

(10)

ii ABSTRACT

FITRIANI SARAGIH, NIM 7102220010. Analysis Income Smoothing Relation to Expected Earnings in Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. Thesis, Accounting Major, Faculty of Economics, State University of Medan, 2014.

The problem in this study is whether the income smoothing have a significantly and positive related to earning future expectation (expected earnings) for manufacture companies in Indonesia.

The purposes of this thesis are to examine and analyze the relativity between income smoothing and earning future expectation (expected earnings). Population in this study are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2010-2012 as many as 136 company. Sampel in this study were 27 companies with the formula purposive sampling. Data is used in this research is secunder data, to collected information download from www.idx.co.id. The data analysis technique used is Pearson Correlation from SPSS v.19. in classic assumption for this research used data transformation to be normal distribution.

Result on the test done, it is shown that the income smoothing and expected earnings have significant related (0,004 < 0,05), with the correlation number 0,345. It’s mean low positive correlation, because the correlation number shown the positive number under 0,5.

The conclusion of this study is hypothesis is accepted which means that there is a positive and significant relationship between income smoothing the company's future earnings expectations. This is associated with the agency theory has assumed that each individual is motivated by his own interests. A manager income smoothing action caused by investors' attention is focused on stable earnings information. Income smoothing is done to create a good performance for the company, so managers will gain rewards. This is consistent with research conducted by Yunitasari (2011) which suggested a positive relationship between income smoothing and earnings with theoretical expectations stated income changes made today will greatly effect profit condition in the future.

(11)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... LEMBAR PENGESAHAN ... SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teori ... 9

(12)

viii

2.1.2 Earning Management (Manajemen Laba) ... 11

2.1.3 Income Smoothing (Perataan Laba)... 12

2.1.4 Profitabilitas ... 14

2.1.5 Ukuran Perusahaan ... 15

2.1.6 Leverage ... 15

2.1.7 Dividend Payout ratio ... 15

2.1.8 Expected Earnings... 15

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 16

2.3 Kerangka Berpikir ... 21

2.4 Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

3.2 Populasi dan Sampel ... 24

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 25

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 25

3.4.1 Variabel Penelitian ... 24

3.4.2 Variabel Independen ... 25

3.4.3 Variabel Dependen ... 27

3.4.4 Variabel Kontrol ... 27

3.5 Metode Analisis Data ... 28

3.5.1 Statistik Deskriptif... 29

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 29

(13)

ix

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ... 29

3.5.2.3 Uji Autokorelasi... 30

3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas ... 31

3.5.3 Uji Hipotesis ... 31

Uji Korelasi ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Hasil Penelitian ... 32

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 32

4.1.2 Statistik Deskriptif... 34

4.1.3 Hasil Analisis Data ... 36

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik Sebelum Transformasi... ... 36

4.1.3.2 Uji Asumsi Klasik Setelah Transformasi ... 41

4.1.3.3 Uji Hipotesis . ... 44

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

RIWAYAT HIDUP ...

(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk memperoleh informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan ekonomi (Budiasih, 2009). Salah satu informasi yang sangat penting untuk pengambilan keputusan adalah laba dalam income statement. Tujuan utama perusahaan pada umumnya yaitu untuk memperoleh profitabiltas atau laba yang tinggi. Perusahaan akan berusaha memperoleh laba dalam jangka pendek dan jangka panjang. Laba jangka panjang (expected earnings) perusahaan dianggap akan sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup suatu usaha. Laba suatu entitas usaha dapat diartikan sebagai hasil operasi usaha tersebut pada suatu periode tertentu (Mursalim, 2010). Laba juga sering diasumsikan dan digunakan sebagai salah satu ukuran keberhasilan (kinerja) suatu perusahaan. Sebagaimana disebutkan dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) nomor 1, bahwa informasi laba pada umumnya menjadi perhatian utama dalam menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen, dan informasi laba membantu pemilik atau pihak lain yang berkepentingan dalam menaksir kekuatan laba suatu perusahaan dimasa yang akan datang.

(16)

2

(Budiasih, 2009). Sutopo (2007) menyatakan kualitas laba meliputi persistensi, prediktabilitas dan variabilitas. Laba yang berkualitas adalah laba yang persisten, yaitu laba yang berkelanjutan, lebih bersifat permanen dan tidak transitori. Sementara dalam kaitannya dengan prediktabilitas, laba yang berkualitas adalah laba yang mempunyai kemampuan tinggi dalam memprediksi laba.

Konflik keagenan akan muncul apabila tiap-tiap pihak, baik principal maupun agent mempunyai perbedaan kepentingan dan ingin memperjuangkan kepentingan masing-masing. Oleh karena itu, pihak manajemen cenderung memberikan kebijakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk mencapai tujuan tertentu yang biasanya bersifat jangka pendek (Kusuma & Sari, 2003).

Pilihan kebijakan akuntansi yang dilakukan manajemen untuk tujuan spesifik tersebut disebut dengan manajemen laba (Scott, 2000). Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah yang timbul antara pihak manajemen dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan (stakeholder) (Sugiarto, 2003).

(17)

3

Prasetio (dalam Budiasih, 2009) menyatakan Praktik perataan laba tidak akan terjadi jika laba yang diharapkan tidak terlalu berbeda dengan laba yang sesungguhnya. Hal ini menunjukkan bahwa laba adalah sesuatu yang paling dipertimbangkan oleh investor untuk mengambil keputusan apakah akan melakukan investasi atau tidak. Oleh karena itu, manajer berusaha memberikan informasi yang akan meningkatkan nilai perusahaan dan kualitas manajemen di mata investor.

Usaha untuk mengurangi fluktuasi laba adalah suatu bentuk manipulasi laba agar jumlah laba suatu periode tidak terlalu berbeda dengan jumlah laba periode sebelumnya. Angka laba yang stabil akan mempermudah perusahaan dalam mendapatkan pinjaman dengan persyaratan yang menguntungkan serta menarik investor. Oleh karena itu perataan laba meliputi penggunaan teknik-teknik tertentu untuk memperkecil atau memperbesar jumlah laba suatu periode sama dengan jumlah laba periode sebelumnya. Namun usaha ini bukan untuk membuat laba periode sebelumnya, karena dalam mengurangi fluktuasi laba itu juga dipertimbangkan tingkat pertumbuhan normal yang diharapkan pada periode tersebut. Jadi, perataan laba riil menunjukkan tindakan manajemen yang berusaha untuk mengendalikan peristiwa ekonomi yang secara langsung mempengaruhi laba perusahaan di masa yang akan datang.

(18)

4

tindakan yang tidak menyalahi peraturan yang ada dan berlaku umum, seperti yang dikemukakan oleh Poll (2004 dalam Juniarti dan Carolina 2005), bahwa the practice of earnings management is facilitated in the flexibility of GAAP as well

as the many possible interpretations of some of the principles put forward

inGAAP. Sementara pada sisi lainnya, Stolowy dan Breton (2000) mengemukakan

bahwa earnings management merupakan suatu bentuk pemanipulasian akuntansi. Hal ini juga dikemukakan oleh Wild et al. (2001 dalam dalam Juniarti dan Carolina 2005) yang mengemukakan bahwa tindakan earnings management merupakan intervensi yang dilakukan oleh manajemen dalam proses menentukan laba, yang biasanya bertujuan untuk kepentingan para manajer sendiri.

Para manajer melakukan tindakan ini karena biasanya laba yang stabil dan tidak banyak fluktuasi dari satu periode ke periode yang lain, dinilai sebagai prestasi yang baik (Yusuf dan Soraya, 2004). Akuntansi konvensional membatasi

manajer untuk membuat “discretionary accounting” untuk meratakan laba yang dilaporkan (reported earnings). Tetapi tidak semua negara melarang dilakukannya perataan laba. Misalnya Swedia, yang membenarkan tindakan ini, sepanjang dilakukan dengan transparan. (Harahap, 2005).

(19)

5

Semakin besar utang perusahaan maka semakin besar pula risiko yang dihadapi investor sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Pihak – pihak lain tidak akan memberikan hutang jika perusahaan tidak mempunyai modal yang cukup agar hutang – hutang tersebut dapat terbayarkan. Bila pihak – pihak tersebut tidak mempercayai perusahaan maka pendukung kegiatan operasional terganggu, sehingga pengaruhnya akan terlihat pada expected earnings.

Ukuran perusahaan diduga sangatlah berpengaruh sekali terhadap expected earnings. Karena jika ukuran perusahaan itu besar maka harapan laba yang

diinginkan di masa yang akan datang (Expected Earnings) itu akan tinggi.

Menurut Weston dan Copeland (dalam Difah, 2011) dividend payout ratio merupakan suatau hal penting yang digunakan suatu perusahaan untuk mengambil keputusan dalam menanamkan modal. Suatu perusahaan yang stabil cenderung membayarkan laba dengan persentase yang lebih besar daripada perusahaan yang labanya berfluktuasi.

Beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan di Indonesia memperlihatkan hasil yang tidak konsisten. Berbagai penelitian lainnya untuk membuktikan bahwa manajemen laba dilakukan untuk mencapai tujuan spesifik dan bersifat jangka pendek. Penelitian yang dilakukan oleh Budiasih (2009) mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya income smoothing adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage dan dividend payout ratio. Sementara dalam hal laba yang diharapkan, Yunitasari

(20)

6

profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan dividend payout ratio. Tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Gumanti (2000) mengatakan bahwa fenomena manajemen laba tidak selamanya terbukti, walaupun secara teoritis memungkinkan atau ada peluang bagi manajemen untuk me-manage laba yang dilaporkan. Lusi Christiana (2012) mendapatkan hasil bahwa perataan laba disebabkan oleh faktor firm size, profitabilitas, financial leverage dan dividend payout ratio.

Melihat adanya fenomena dalam income smoothing dari peneliti terdahulu yang inkonsisten, maka penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai hubungan income smoothing dengan ekspektasi laba yang diharapkan. Penelitian ini

(21)

7 1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Income Smoothing (perataan laba) memiliki hubungan yang positif dengan Expected Earnings (ekspektasi laba masa depan) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?”.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, penulis membatasi masalah penelitian ini hanya melihat hubungan antara income smoothing (perataan laba) dan expected earnings (laba masa depan perusahaan). Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2010 – 2012.

1.3Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas penulis dalam penelitian ini, adalah “Apakah Income Smoothing (perataan laba) mempunyai hubungan yang positif terhadap expected earnings (laba masa depan perusahaan)?”.

1.5 Tujuan Penelitian

(22)

8 1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk Penulis

Dapat dijadikan acuan sebagai penulis untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan yang terdapat antara perataan laba dengan ekspektasi laba masa depan perusahaan di perusahaan manufaktur. 2. Untuk Perusahaan

Diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai hubungan antara income smoothing (perataan laba) dengan expected earnings (ekspektasi laba masa depan) pada perusahaan manufaktur dan referensi dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi pengelola perusahaan dalam menentukan keputusan di masa yang akan datang. 3. Dunia Penelitian dan Akademis

(23)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang diteliti oleh peneliti adalah sebagai berikut.

Hasil uji korelasi menunjukkan income smoothing dengan ekspektasi laba masa depan mempunyai tingkat signifikan (0,004 < 0,05), dengan angka korelasi sebesar 0,345. Hubungannya dinamakan korelasi positif lemah karena angka korelasinya menunjukkan nilai positif dibawah 0,5. Artinya adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara income smoothing dengan ekspektasi laba masa depan perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran yang peneliti ajukan adalah sebagai berikut.

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas penelitian dengan menambahkan jumlah sampel tidak hanya berfokus pada sektor manufaktur saja, sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Fraktur merupakan hilangnya atau terputusnya kontiunitas jaringan tulang, baik yang bersifat total atau sebagian yang disebabkan oleh trauma fisik, kekuatan sudut,

If the snoring is very loud, raspy, and constant, there are medical doctors and sleep clinics specially designed to help with sleep disturbances, and surgery may be needed..

Penggabungan antara obyek material dan obyek formal sehingga merupakan pokok soal tertentu yang dibahas dalam pengetahuan ilmiah merupakan objek

(7) analisis data : menggunakan rumus Two Way ANOVA untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Metode E-Learning dan Kebiasaan Belajar Terhadap prestasi Belajar

Sebagai salah satu penjual sparepart motor sekaligus bengkel TMS (Trans Motor Sport) memerlukan hubungan kemitraan yang baik, sejajar dan seimbang serta hubungan tali persaudaraan

Tujuan dari penulisan ini adalah membuat situs untuk dapat mempromosikan nama Grup Musik LIMA Band yang berasal dari Dreamband 2004 agar mampu mendekatkan pada para peminat

Pembuatan Aplikasi Permainan AeroFighter ini menggunakan Java 2 Micro Edition (J2ME) yang merupakan bagian dari Java 2, dan baru dicobakan hanya pada emulator yang disediakan oleh

Program kreatifitas mahasiswa yang dicetuskan oleh DIKTI yang bertema (gagasan tertulis) merupakan sebuah kesempatan emas bagi para mahasiswa untuk menuangkan ide