• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DI PT BANK BNI KANTOR CABANG SYARIAH UNIT BUAH BATU BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DI PT BANK BNI KANTOR CABANG SYARIAH UNIT BUAH BATU BANDUNG."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar : 432/UN.40.FPEB/1/PL/2012

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP

LOYALITAS NASABAH DI PT BANK BNI KANTOR CABANG

SYARIAH UNIT BUAH BATU BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh :

Ghina Zakiyyah Hanifah 0807085

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP

LOYALITAS NASABAH DI PT BANK BNI KANTOR CABANG

SYARIAH UNIT BUAH BATU BANDUNG

Oleh

Ghina Zakiyyah Hanifah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ghina Zakiyyah Hanifah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP

LOYALITAS NASABAH DI PT BANK BNI KANTOR CABANG SYARIAH UNIT BUAH BATU BANDUNG

Oleh :

Ghina Zakiyyah Hanifah

NIM 0807085

Skripsi ini dibimbing oleh:

Dra.Hj. Nani Sutarni, M.Pd. and Drs. Alit Sarino, M.Si.

Masalah yang menjadi kajian penelitian ini adalah kurangnya loyalitas nasabah. Inti kajiannya difokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah yang dalam penelitian ini faktor yang dimaksud adalah layanan nasabah. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah berapa besar pengaruh layanan terhadap loyalitas nasabah.

Metode penelitian ini menggunakan metode survey explanation. Teknik mengumpulan data menggunakan angket. Sampel sebanyak 100 orang di PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Syariah Bandung. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Loyalitas nasabah di PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Syariah Bandung memiliki loyalitas cukup atau sedang, (2) PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Syariah Bandung telah memberikan layanan yang tinggi, (3) Layanan berpengaruh terhadap kuat, positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.

Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah (1) PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Syariah Bandung perlu memperhatikan dan menambah jangkauan layanan melalui kemampuan karyawan dan perusahaan dalam merespon keluhan-keluhan nasabah agar dapat memberikan layanan yang berkualitas, (2) PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Syariah Bandung perlu meningkatkan kekebalan terhadap promosi-promosi pesaing BNI Syariah dapat memberikan hadiah atau bonus terhadap nasabah yang setia.

(4)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY TO CUSTOMER LOYALTY PT BANK NEGARA INDONESIA SHARIA BRANCH OFFICE IN UNIT

BUAH BATU BANDUNG

By:

Ghina Zakiyyah Hanifah

NIM 0807085

This thesis is guided by:

Dra.Hj. Nani Sutarni, M.Pd. and Drs. Alit Sarino, M.Si.

A matter of this research study is the lack of customer loyalty. Core studies focused on factors that influence customer loyalty factor in this study is referred to customer service. Accordingly, the subject matter is revealed in this study is how much influence the customer loyalty services.

Methods this study used survey method explanation. Technique of gathering data using questionnaires. Sample of 100 people in PT Bank Negara Indonesia Bandung Branch Office. Data analysis techniques using simple regression test. Based on the calculations, the following results: (1) Loyalty customers in PT Bank Negara Indonesia Bandung Branch Office has sufficient loyalty or medium, (2) PT Bank Negara Indonesia Bandung Branch Office has been providing high quality service, (3) effect Service the steady, positive and significant impact on customer loyalty.

Recommendations from the results of this study were (1) PT Bank Negara Indonesia Bandung Branch Office need to pay attention and add to its range of services through the ability of employees and the company in responding to customer complaints in order to provide quality services, (2) PT Bank Negara Indonesia Branch Office Sharia deals have increased immunity to competitor promotions BNI Syariah can give gifts or bonuses to loyal customers.

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR……….. iii

UCAPAN TERIMA KASIH………...… iv

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR GAMBAR……… ix

DAFTAR TABEL………...………...……….. x

DAFTAR LAMPIRAN……… xi

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Latar Belakang Masalah………. 1

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah……….. 6

1. Identifikasi Masalah……… 6

2. Rumusan Masalah………... 7

C. Tujuan Penelitian……….... 8

D. Kegunaan Penelitian………... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS……….. 9

A. Kajian Pustaka……… 9

1. Konsep Kualitas Layanan……….. 9

a. Pengertian Kualitas……… 9

b. Pengertian Layanan……… 9

c. Dimensi Kualitas Layanan……… 10

d. Manfaat Kualitas Layanan……… 11

e. Klasifikasi Kualitas Layanan……… 15

f. Karakteristik Kualitas Layanan………. 17

2. Konsep Loyalitas Nasabah……… 18

a. Pengertian Loyalitas………... 18

b. Pengertian Nasabah………... 20

c. Pengertian Loyalitas Nasabah………... 21

(6)

f. Tahap Loyalitas Nasabah……….. 25

g. Indikator Loyalitas Nasabah………. 27

h. Metode Pengukuran Loyalitas Nasabah………... 29

3. Hubungan Kualitas Layanan dan Loyalitas………..…… 31

B. Kerangka Pemikiran……….. 33

C. Hipotesis………... 39

BAB III DESAIN PENELITIAN………... 41

A. Objek Penelitian……… 41

B. Metode Penelitian……….. 41

C. Operasional Variabel………. 42

1. Operasional Variabel Kualitas Layanan……… 43

2. Operasional Variabel Loyalitas Nasabah……….. 44

D. Sumber Data………. 46

E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling………... 47

1. Populasi………. 47

2. Sampel………... 48

3. Teknik Penarikan Sampel………. 48

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data………. 49

1. Uji Validitas……….. 53

2. Uji Reliabilitas……….. 55

G. Teknik Analisis Data……….... 57

1. Perhitungan Skor Rata-rata………... 58 2. Pengujian Persyaratan Analisis Data……… 59 a. Uji Normalitas……….. 59

b. Uji Linieritas……… 60

c. Uji Homogenitas……….….. 62

3. Uji Hipotesis………. 63

a. Merumuskan Hipotesis Statistic……….…….. 63 b. Membuat Persamaan Regresi………... 63

(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 65

A. Hasil Penelitian……… 65

1. Sejarah Singkat Bank BNI Kantor Cabang Syariah Bandung……. 65 2. Visi dan Misi Bank BNI Syariah………. 67 3. Struktur organisasi Pada Bank BNI Kantor Cabang Syariah Bandung ………... 68

4. Letak Geografis……….... 69

5. Produk yang Ditawarkan Bank BNI Syariah………... 69

6. Karakter Responden……….... 72

a. Karakeristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin…………... 72

b. Karakeristik Responden Berdasarkan Usia………. 73

c. Karakeristik Responden Berdasarkan Pekerjaan………. 73

7. Uji Validitas Variabel………... 75

a. Uji Validitas Variabel Layanan……….... 75

b. Uji Validias Variabel Loyalitas Nasabah………... 76

8. Uji Reliabilitas Variabel………... 77

9. Deskripsi Hasil Penelitian……….... 78

a. Variabel Layanan PT. Bank BNI Cabang Syariah Bandung…... 78

1)Tanggapan mengenai indikator reliability (kehandalan)….... 79

2)Tanggapan mengenai indikator responsiveness (daya tanggap) ………. 80

3)Tanggapan mengenai indikator assurance (jaminan)……….. 82

4)Tanggapan mengenai indikator emphaty (kepedulian)……... 83

5)Tanggapan mengenai indikator tangibles (bukti fisik)……... 85

b. Variable Loyalitas Nasabah PT. BNI Cabang Syariah Bandung. 86 1)Tanggapan mengenai indikator kontinuitas penggunanaan (repeat purchases)………... 87

2)Tanggapan mengenai indikator pembelian silang (Purchases across product and service lines)……… 88

(8)

4)Tanggapan mengenai indikator kekebalan terhadap promosi

pesaing (Demonstrats immunity to the pull of competition)..91

10. Pengujian Persyratan Analisis Data………... 93

a. Uji Normalitas……… 93

1)Uji Normalitas Variabel X (Layanan)………... 93

2)Uji Normalitas Variabel Y (Loyalitas Nasabah)…………... 93

b. Uji Linieritas………... 93

c. Uji Homogenitas………. 94

d. Uji Hipotesis………... 95

a) Menentukan rumusan hipotesis statistic……… 95

b)Persamaan regresi……….. 95

c) Uji Signifikansi……….. 96

d)Menghitung koefisien determinasi……… 97

B. Pembahasan……….. 97

1. Kualitas Layanan di PT. BNI Kantor Cabang Syariah Bandung…. 97 2. Loyalitas Nasabah di PT. BNI Kantor Cabang Syariah Bandung.. 100

3. Pengaruh Layanan terhadap Loyalitas Nasabah di PT. BNI Kantor Cabang Syariah Bandung………... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 106

A. Kesimpulan……… 106

B. Saran……….. 107

DAFTAR PUSTAKA………... 108

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Manfaat Layanan……….... 14 Gambar 2.2 Konsep Loyalitas Nasabah/Pelanggan………..………… 22 Gambar 2.3 Kerangka Pikiran………..……. 38 Gambar 2.4 Skema Keterkaitan Variabel………...….. 39 Gambar 4.1 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Realibility…… 79 Gambar 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Responssivenness

………... 81

Gambar 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Assurance……. 82 Gambar 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Empathy……... 84 Gambar 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Tangibles…….. 85 Gambar 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Repeat purchases

………..… 87 Gambar 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Purchases

across product and service lines………...………… 89 Gambar 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Indikator

Providers custumer referral……….……… 90

Gambar 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Indikator

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Nasabah BNI Syariah Tahun 2011……..…………..……. 3

Tabel 2.1 Sasaran dan Manfaat Keunggulan Kualitas Layanan………….. 14 Tabel 2.2 Empat Jenis Loyalitas ……….…. 24

Tabel 3.1 Operasional Variabel Kualitas Layanan……….... 44

Tabel 3.2 Operasional Variable Loyalitas Nasabah………... 45

Tabel 3.3 Populasi Penelitian……….... 48

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Variabel Layanan……….……. 51

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Loyalitas Nasabah……….…… 52

Tabel 3.6 Kriteria Analisis Deskripsi………....…... 59

Tabel 4.1 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….... 72

Tabel 4.2 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Usia…………... 73

Tabel 4.3 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan……. 74

Tabel 4.4 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Lama Responden Menjadi Nasabah………. 74

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel X (Layanan)………... 76 Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kepuasan Nasabah………... 77 Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Layanan………….. 78 Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Variabe Loyalitas Nasabah

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.

Perkembangan dunia perbankan saat ini menimbulkan persaingan yang sangat

ketat antar bank untuk berkompetisi menarik nasabah dengan memberikan produk

yang beraneka ragam. Untuk memenangkan persaingan setiap organisasi atau

penyedia jasa harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen atau para

nasabah, serta berusaha memenuhi harapan mereka, sehingga mampu memberikan

kepuasan kepada para konsumen atau nasabahnya.

Terciptanya kepuasan pelanggan atau nasabah dapat menjadikan hubungan

antar penyedia jasa dengan pelanggannya harmonis, yang selanjutnya akan

menciptakan loyalitas pelanggan dan akhirnya menguntungkan bagi perusahaan.

Keberlangsungan dan keberhasilan perusahaan jasa banyak tergantung pada

sistem dan juga kualitas pelayanan yang sesuai dengan lingkungan perusahaan,

dan kemampuan yang dimiliki para petugas dalam menjalankan sistem dengan

baik, memberikan pelayanan dan menjelaskan produk-produk yang ditawarkan

serta kebutuhan dan harapan nasabah. Dengan sistem dan pelayanan yang

berkualitas, maka nasabah akan merasa puas sehingga akan mempertahankan dan

meningkatkan loyalitas nasabah terhadap perusahaan.

Pelaksanaan sistem pelayanan yang baik memiliki hubungan yang erat

(12)

kepada nasabah untuk menjalin ikatan yang kuat dengan pihak perbankan. Dalam

jangka panjang ikatan ini memungkinkan bank untuk memahami dengan seksama

harapan serta kebutuhan nasabah. Apabila kualitas pelayanan semakin baik, yang

ditunjukan dengan pelayanan yang handal, memiliki kualitas pelayanan yang

memiliki daya tanggap, memiliki jaminan pelayanan dan memiliki perhatian yang

lebih, maka konsumen akan merasa puas dan akan tetap loyal terhadap perusahaan

tersebut.

Potensi pasar yang terbuka luas bagi dunia perbankan Indonesia baik yang

konvensional maupun berazaskan syariah dilihat dari populasi penduduk

Indonesia cukup besar. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar yaitu

sebanyak lebih dari 240 juta yang sebagian besar beragama Islam merupakan

potensi menjadi nasabah, yang diharapkan akan lebih tertarik pada bank yang

berazaskan syariah.

Bank BNI Syariah merupakan salah satu bank syariah yang terhitung baru

beroperasi di Indonesia. Dalam menjalankan operasinya Bank BNI Syariah

masih harus berupaya untuk selalu menjaga dan meningkatkan hubungan dengan

nasabahnya, agar nasabah loyal dan tidak tertarik dengan bank lain baik yang

sama-sama berazaskan Islam ataupun bank konvensional yang sudah lebih dahulu

dikenal masyarakat luas.

Pelayanan yang diterima nasabah dapat dijadikan standar dalam menilai

kinerja suatu bank yang berarti bahwa kepuasan nasabah adalah hal yang utama.

PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Syariah Bandung berusaha

(13)

baik untuk mempertahankan nasabah yang sudah ada serta untuk mendapatkan

calon nasabah.

Dari sistem pelayanan yang diberikan oleh Bank BNI syariah diharapkan

nasabah akan merasa puas, sehingga loyal terhadap bank ini dan selanjutnya

nasabah menggunakan serta memanfaatkan kembali. Jika nasabah loyal maka

yang diharapkan oleh Bank adalah perekomendasian kepada rekannya yang lain

untuk menggunakan jasa Bank BNI Syariah, dan meningkatkan proporsi

pembelanjaan layanan bank.

Berdasarkan pedoman wawancara dengan Kabag Umum SDM dan

Keuangan nasabah Bank BNI Syariah Cabang Bandung diperoleh data sebagai

berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Nasabah BNI Syariah Bandung Tahun 2011

No Bulan Jumlah Nasabah

1 Juli 1.643

2 Agustus 1.671

3 September 1.650

4 Oktober 1.632

5 November 1.600

6 Desember 1.514

Sumber : BNI Syariah Cabang Bandung

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah nasabah BNI syariah Bandung

dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember tahun 2011 terlihat fluktuatif

bahkan cenderung terjadi pernurunan jumlah nasabah.

BNI Syariah menetapkan standar-standar pelayanan salah satunya adalah

pelayanan pada bagian front liner seperti costumer service dan teller. Karena

(14)

perempuan menggunakan jilbab, setiap memasuki bank tersebut satpam

diharuskan mengucapkan salam dan menyakan keperluannya yang segera akan d

berikan nomor antrian, selanjutnya setiap transaksi nasabah pada bagian teller

maksimal 5 menit agar antrian tidak menunggu terlalu lama.

Dari data yang diperoleh penulis melakukan perhitugan ratio kedatang

nasabah perhari di BNI Syariah Cabang Bandung dengan rumus :

Ratio kedatanagan nasabah =

=

= 80 nasabah/hari

Hasil perhitungan tersebut memperlihatkan bahwa dalam 1 bulan atau 20

hari beroperasi untuk melakukan pelayanan rata-rata nasabah yang datang untuk

melakukan transaksi sebanyak 80 nasabah perhari. Dalam 1 hari BNI Syariah

melayani selama 8 jam atau 480 menit sedangkan untuk melayani 80 nasabah

dengan standar maksimal 5 menit dalam 1 hari hanya 400 menit seharusnya dapat

terpenuhi.

Tetapi pada kenyataannya terlihat pada kantor cabang, dimana sering terjadi

antrian panjang nasabah dikarenakan jumlah customer service hanya 3 dan jumlah

teller 3 bahkan terkadang hanya 2 teller saja yang melakukan pelayanan. Hal

tersebut diduga disebabkan oleh kualitas layanan Bank BNI Syariah terhadap

nasabah masih belum maksimal. Sedangkan menurut Fandi Tjiptono dan

(15)

“Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin

ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Pada gilirannya kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan kepada perusaan yang memberikan kualitas memuaskan."

Dengan keadaan tersebut maka akan mempengaruhi profitabilitas dan citra

dari BNI Syariah Cabang Bandung. Menurut Kotler dan Keller (2009:45)

„…loyal custumer account for a substansial amount of company profit…‟.

Sedangkan menurut Griffin (2005:11) “Imbalan dari loyalitas bersifat jangka

panjang dan kumulatif. Semakin lama loyalitas seorang pelanggan, semakin besar

laba yang dapat diperoleh perusahaan dari satu pelanggan ini”. Oleh sebab itu

loyalitas pelanggan penting agar pelanggan lama terus setia pada produk/jasa yang

ditawarkan.

Nasabah bukan hanya semata-mata menggunakan layanan namun mereka

menerima manfaat yang diberikan oleh layanan bersangkutan. Faktor krusial yang

ditekankan pada loyalitas nasabah ialah pengembangan setiap elemen relasi

nasabah yang mengintegrasikan semua layanan. Seperti yang dikemukakan oleh

Tjiptono dan Chandra (2007:192) manfaat kepuasan pelanggan meliputi:

“Keterkaitan positif dengan loyalitas, berpotensi menjadi sumber pendapatan

masa depan, menekan biaya transaksi nasabah di masa depan, menjalin hubungan

yang erat antara nasabah dengan pegawai.”

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas

(16)

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Banyak faktor yang melatarbelakangi tingkatan loyalitas nasabah antara

lain: kualitas produk , layanan, emosional, harga dan biaya. Berdasarkan

faktor-faktor di atas yang mempengaruhi loyalitas nasabah yaitu layanan karena layanan

memberikan dorongan khusus bagi para nasabah untuk menjalin ikatan relasi

saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan perusahaan dan

menceritakan hal-hal yang positif kepada relasinya.

Ikatan emosional semacam ini memungkinkan perusahaan untuk memahami

dengan seksama harapan dan kebutuhan spesifik nasabah. Pada gilirannya

perusahaan dapat meningkatkan kepuasan nasabah dimana perusahaan

memaksimumkan pengalaman nasabah yang menyenangkan dan meminimumkan

atau meniadakan pengalaman nasabah yang kurang menyenangkan. Dengan

adanya kualitas layanan dapat membentuk sikap evaluasi keseluruhan terhadap

kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Menurut Kotler (2005:48) bahwa “Layanan merupakan jaminan terbaik

terhadap kesetiaan, pertahanan kuat dalam menghadapi persaingan dan

satu-satumya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan tetap. Sedangkan menurut

Elhaitammy dalam Tjiptono (2007:119) manfaat layanan antara lain: memuaskan

pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan pendapatan

perusahaan.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa layanan yang baik

(17)

menetapkan standar-standar pelayanan, salah satunya adalah pelayanan pada

bagian front liner seperti costumer service dan teller. Karena BNI Syariah adalah

Bank berbasis syariat Islam maka diwajibkan seluruh pegawai perempuan

menggunakan jilbab, setiap memasuki bank tersebut satpam diharuskan

mengucapkan salam dan menyakan keperluannya yang segera akan d berikan

nomor antrian, selanjutnya setiap transaksi nasabah pada bagian teller maksimal

5 menit agar antrian tidak menunggu terlalu lama.

Tetapi pada kenyataannya terlihat pada kantor cabang, dimana sering terjadi

antrian panjang nasabah dikarenakan jumlah customer service hanya 3 dan jumlah

teller 3 bahkan terkadang hanya 2 teller saja yang melakukan pelayanan. Hal

tersebut diduga disebabkan oleh kualitas layanan Bank BNI Syariah terhadap

nasabah masih belum maksimal.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah diutarakan sebelumnya, maka dapat dibuat

rumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana gambaran tingkat kualitas pelayanan di BNI Syariah Cabang

Bandung?

b. Bagaimana gambaran tingkat loyalitas nasabah di BNI Syariah Cabang

Bandung?

c. Adakah pengaruh tingkat kualitas pelayanan terhadap tingkat loyalitas di

(18)

C. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pasti memiliki tujuan yang dapat mengarahkan kemana

penelitian ini akan dibawa. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis dan mengetahui kualitas layanan BNI Syariah Cabang

Bandung.

2. Menganalisis dan mengetahui tingkat loyalitas nasabah di BNI Syariah

Cabang Bandung.

3. Menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas layanan

terhadap tingkat tingkat loyalitas di BNI Syariah Cabang Bandung.

D. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini penulis dapat menambah dan meningkatkan

cakrawala berpikir dan wawasan tentang:

1. Kegunaan Praktis

Sebagai bahan bagi perusahaan untuk memperhatikan tingkat loyalitas

nasabah dengan layanan.

2. Kegunaan Akademis

Sebagai sumbangan pemikiran bagi para peneliti yang akan menggunakan

penelitian yang berkaitan dengan kualitas layanan dan tingkat loyalitas

(19)

BAB III

DESAIN PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Objek penelitian ini yaitu layanan yang menjadi variabel bebas atau

independen (variabel X) terhadap loyalitas nasabah yang menjadi variabel terikat

atau dependen (variabel Y). Adapun yang menjadi tempat penelitian yaitu PT.

Bank BNI Kantor Cabang Syariah Bandung Jl. Buah Batu No. 157 C Bandung.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan tipe penelitian verifikatif yaitu bertujuan untuk

mengetahui kebenaran teori yang ada. Pada hakikatnya sebuah penelitian adalah

pencarian jawaban dari pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya oleh peneliti.

Selanjutnya hasil penelitian akan berupa jawaban atas pertanyaan yang diajukan

pada saat dimulainya penelitian, untuk menghasilkan jawaban atas pertanyaan

yang diajukan pada saat dimulainya penelitian, untuk menghasilkan jawaban

tersebut dilakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan

menggunakan metode penelitian.

Menurut Sugiyono (2009:2) bahwa “Metode penelitian diartikan sebagai

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian survey.

Menurut Sugiyono (2005:3) bahwa “Penelitian survey merupakan penelitian

yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari

(20)

kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel,

sosiologis maupun psikologis”.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan pengamatan untuk

mendapatkan data penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu

mengetahui tentang layanan dan loyalitas nasabah di PT. Bank BNI Kantor

Cabang Syariah Bandung.

C. Operasional Variabel

Menurut M. Nazir (2003:126) operasional variabel adlah suatu definisi yang

diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau

menspesifikasikan kegiatan atau mengukur variabel tersedut. Dan menurut

Somantri dan Muhidin (2006:27) variabel adalah karakteristik yang akan di

observasi dari satuan pengamatan. Sedangkan menurut Sugiyono (2005:19)

variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu untuk ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel adalah karakteristik atau sifat yang

memiliki variasi nilai. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terkandung

yaitu :

a. Variabel bebas (independent variable), yaitu: “Merupakan variabel yang

menjadi sebab berubahnnya atau timbulnya variabel terikat.” (Sugiyono, 2001:

(21)

Variabel terikat (Dependent variable), yaitu: “Merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.” (Sugiyono,

2001: 21) yang dinyatakan dengan Y (loyalitas nasabah)

1. Operasional Variabel Kualitas Layanan

Layanan adalah suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara

seseorang dengan orang lain atau dengan mesin agar tercipta kepuasan nasabah.

Oleh sebab itu perlu diadakan pengukuran dari suatu layanan agar dapat tercipta

layanan yang berkualitas sehingga menguntungkan bagi perusahaan terutama

perusahaan dan juga nasabahnya. Indikator untuk mengukur layanan meliputi: a)

kehandalan (reliability); b) daya tanggap (responssiveness); c) empathy

(kepedulian); d) jaminan (assurance); dan e) bukti fisik (tangible). Di bawah ini

merupakan penjelasan dari indikator kualitas layanan, yaitu:

1. Realibity (keandalan), yaitu kemampuan untuk memberikan layanan

sesuai dengan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan dapat dipercaya.

2. Responsiveness (daya tanggap), yaitu keinginan dari para staff untuk

memberikan layanan yang baik.

3. Assurance (jaminan), yaitu mencakup pengetahuan, kemampuan,

kesopanan dan sifat yang dipercaya dari para staff.

4. Empathy (empati), yaitu kemudahan menjalin hubungan dan komunikasi

yang baik.

5. Tangibles (bukti langsung), yaitu benda fisik, perlengkapan, pegawai,

(22)

Agar lebih mempermudah dalam memahami variabel tersebut maka dari itu

acuan operasional variabel penulis jabarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Operasional Variabel Kualitas Layanan

Variabel Indikator Ukuran Skala Penguku

ran

Kualitas Layanan (variabel X)

Realibility 1. Tingkat Kehandalan pegawai

2. Tingkat kesungguhan pegawai

Ordinal

Responssiveness 1. Tingkat ketepatan layanan 2. Tingkat kecepatan layanan 3. Tingkat kemudahan layanan 4. Tingkat kesediaan membantu

nasabah

Empathy 1. Tingkat kepedulian pegawai

2. Tingkat pemahaman masalah nasabah

Assurance 1. Tingkat kepercayaan nasabah

2. Tingkat keamanan produk

Tangible 1. Tingkat kerapihan busana

karyawan

2. Tingkat kenyamanan ruang tunggu

3. Tingkat keramahan pegawai 4. Tingkat kelengkapan fasilitas

jasa

5. Tingkat ketersediaan pegawai Sumber : Zeithaml et.al. (Tjiptono,2007:130)

2. Operasional Variabel Loyalitas Nasabah

Memiliki nasabah yang loyal adalah salah satu tujuan akhir dari perusahaan

karena loyalitas nasabah dapat menjamin kelanggengan hidup perusahaan dalam

jangka penjang. Banyak sekali para ahlli yang mendefinisikan loyalitas nasabah.

Namun pada dasarnya, sebuah loyalitas diartikan sebagai sebuah kesetiaan

(23)

Indikator untuk mengukur loyalitas meliputi: a) kontinuitas penggunaan

(Repeat purchases); b) pembelian silang (Purchases across product and service

lines); c) pemberian referensi positif (Providers custumer refferal); d) kekebalan

terhadap promosi pesaing (Demonstrates immunity to the pull of competition). Di

bawah ini merupakan penjelasan dari indikator loyalitas, yaitu:

1) Repeat purchases, berarti kontinuitas nasabah dalam menggunakan

produk/jasa suatu perbankan.

2) Purchases across product and service lines, berarti pembelian silang

terhadap beragam produk dan pelayanan yang ditawarkan perusahaan.

3) Providers custumer refferal, berarti pemberian referensi positif kepada

nasabah lain mengenai/produk dan jasa perusahaan.

4) Demonstrates immunity to the pull of competition, berarti kekebalan

nasabah terhadap sejumlah pelayanan dan bentuk-bentuk promosi yang

digencarkan oleh pesaing.

Agar lebih mempermudah dalam memahami variabel tersebut maka dari itu

acuan operasional variabel penulis jabarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Operasional Variabel Loyalitas Nasabah

Variabel Indikator Ukuran Skala Pengukuran

Loyalitas Nasabah (Variabel Y)

Repeat purchases 1. Tingkat Kontinuitas

penggunaan produk/jasa 2. Tingkat

Pengembalian pembiayaan yang tepat waktu dan

(24)

teratur

Sumber: (Griffin, Customer Loyality, 2005:3)

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian langsung terhadap

(25)

(1996:59) data primer yaitu data yang berasal dari sumber yang asli dan

dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian, yaitu

berupa data mentah mengenai nasabah Bank BNI Kantor cabang Syariah

Bandung yang harus diolah lagi. Data tersebut didapat dari kuesioner yang

telah disebarkan sebelumnya oleh peneliti.

b. Data sekunder yaitu merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung, tetapi melalui media perantara (Nur

Indriarto, 2006 : 147). Data tersebut merupakan data tambahan berupa

literature-literatur, laporan atau data-data administrasi yang didapat dari

pihak Bank.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Kata populasi (population/universe) dalam statistik merujuk pada

sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam

suatu penelitian (pengamatan). Menurut Sugiyono (2005:57) bahwa “Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud

dengan populasi adalah penelitian yang dilakukan terhadap semua elemen di

(26)

Penelitian ini mengambil satu karakteristik yaitu nasabah BNI Syariah

Cabang Bandung yang telah mengetahui bentuk layanan yang diberikan oleh BNI

Syariah. Berdasarkan hasil penelitian sementara diperoleh data jumlah nasabah

sebagai populasi penelitian pada sebagai berikut:

Tabel 3.3 Populasi Penelitian

No Bulan Jumlah Nasabah

1 Juli 1.643

2 Agustus 1.671

3 September 1.650

4 Oktober 1.632

5 November 1.600

6 Desember 1.514

Sumber : BNI Syariah Cabang Bandung

2. Sampel

Menurut Somantri dan Muhidin (2006:63) bahwa “Sampel adalah bagian

kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga

dapat mewakili populasinya”. Sedangkan menurut Sugiarto (2000:115) bahwa

“Sampel adalah bagian dari populasi”. Berdasarkan pendapat di atas maka sampel

adalah bagian populasi yang dikenai penelitian.

3. Teknik Penarikan Sampel

Cara penentuan data dalam penelitian ini dengan menentukan sampel yang

digunakan. Menurut Earl Babbie (Somantri dan Muhidin,2006:69) mengatakan

”Sampling is the process of selecting observations”(Sampling adalah proses

seleksi dalam kegiatan observasi). Tipe teknik penarikan sampel yang digunakan

(27)

sampling acak (random sampling) melalui cara undian. Jumlah populasi yaitu

1.514 nasabah dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar,2005:35) yaitu:

Keterangan :

n = ukuran sampel minimal N = ukuran populasi

e = tingkat kesalahan yang ditelorir (10%)

Apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua

sehingga merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar

dapat diambil antaranya 10%-15% atau 20%-25% atau lebih tergantung dari

kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana (Suharsimi Arikunto,

1998:120). Jumlah sampel penelitian (n) yang diambil adalah sebanyak minimal

94 orang. Menurut Sambas dan Uep (2010:136) “akurasi adalah seberapa cermat

alat mengukur apa yang seharusnya diukur”. Penulis menjaring sampel dengan

sensus langsung selama 2 minggu berada di kantor BNI Syariah cabang Bandung

untuk mendapatkan nasabah dengan jenis tabungan mudharabah.

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan yang sangat penting dalam sebuah

penelitian. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data yang relevan

(28)

timbul dapat dipecahkan. Adapun teknik pengumpulan data yang dimaksud adalah

cara-cara yang ditempuh dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang

terdiri dari :

1. Wawancara, yaitu pengumpulan data dari responden (sumber data) atas

dasar inisiatif pewawancara (peneliti) dengan menggunakan alat berupa

pedoman wawancara, yang dilakukan secara tatap muka (personal, face to

face interview) maupun melalui telepon (telephone interview). Alat

pengumpulan datanya yaitu daftar pertanyaan yang telah disusun untuk

ditanyakan kepada responden.

2. Studi dokumenter dilakukan dengan meneliti bahan dokumentasi yang ada

dan mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian.

3. Angket, yaitu cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan

tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan

sebelumnya. Alat pengumpulan datanya yaitu dengan kuesioner, yaitu alat

pengumpulan data berupa daftar pertanyaan yang dipersiapkan oleh peneliti

untuk disampaikan kepada responden.

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui angket yaitu berupa

kuesioner. Langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam penulisan angket

adalah sebagai berikut :

a. Menyusun indikator-indikator dari setiap variabel penelitian yang akan

ditanyakan pada responden berdasarkan pada teori.

(29)

c. Membuat kisi-kisi butir angket dalam bentuk matriks yang sesuai

dengan indikator setiap variabel.

d. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dengan disertai alternatif jawaban

yang akan dipilih oleh responden dengan berpedoman pada kisi-kisi

butir angket yang telah dibuat.

e. Menetapkan kriteria penilaian untuk setiap alternatif jawaban serta

bobot penilaiannya. Menetapkan cara penilaian, kedua instrumen yang

dipergunakan dalam penelitian dengan memakai rating scale yang

nilainya berkisar dari 1 sampai dengan 5. Sugiyono (2005:109)

mengemukakan bahwa “Rating scale tidak terbatas untuk pengukuran

sikap saja tetapi dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden

terhadap fenomena lainnya seperti status sosial, kelembagaan,

pengetahuan dan kemampuan”.

Tabel 3. 4

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Layanan

Variabel Indikator Ukuran Nomor Item

Instrumen

Realibility 1. Tingkat kehandalan pegawai

1. Tingkat ketepatan layanan 2. Tingkat kecepatan layanan 3. Tingkat kemudahan

Asurance 1. Tingkat kepercayaan

nasabah

2. Tingkat keamanan produk

7

8

1

(30)

Empathy 1. Tingkat kepedulian

Tangible 1. Tingkat kerapihan busana

karyawan

Kisi-Kisi Instrumen Loyalitas Nasabah

Variabel Indikator Ukuran No Item

(31)

terhadap orang lain

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji

kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias.

Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan pengujian

reliabilitas. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Instrumen yang reliabel berarti

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,

akan menghasilkan data yang sama. Intrumen pengumpulan data yang layak

adalah yang telah memenuhi syarat valid dan reliabel. Adapun uji kelayakan

instrumen tersebut yaitu melalui uji validitas dan uji reliabilitas seperti yang akan

dijelaskan berikut ini.

1. Uji Validitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur

sesuatu degan tepat apa yang hendak diukur. Uji validitas instrumen dilakukan

(32)

digunakan adalah koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Somantri

dan Ali Muhidin, 2006:49), yaitu:

  

Y2 = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

Y = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

Y2 = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

X

Y = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan untuk mengukur validitas instrumen

adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan data dari hasil uji coba.

b. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya

lembaran data yang terkumpul termasuk di dalamnya memeriksa

kelengkapan pengisian item angket.

(33)

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada itu yang

diperoleh untuk setiap respondenya untuk mempermudah perhitungan atau

pengolahan data selanjutnya.

e. Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden.

f. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir

angket.

g. Membandingkan nilai korelasi product moment hasil perhitungan dengan

nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat dalam tabel.

h. Membuat kesimpulan.

Kriteria kesimpulan yang digunakan adalah discriminating power test dari

Daniel J. Mueller dalam Harus Al Rasyid (Somantri dan Ali Muhidin S,

2006:50) yaitu:

a. Jika rxy > 0 dan nyata, artinya item dapat dipergunakan

b. Jika rxy > 0 dan tidak nyata, artinya item tidakdapat dipergunakan

c. Jika rxy = 0 artinya item tidak dapat dipergunakan

d. Jika rxy < 0 dan nyata, artinya item harus diperiksa apakah ada

kekeliruan.

e. Jika rxy < 0 dan tidak nyata, artinya item tidak dapat dipergunakan

Langkah berikutnya adalah penulis melakukan proses perhitungan dan

pengolahan uji instrumen dengan menggunakan bantuan software MS Excel.

2. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan

cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui

konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran

(34)

penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach (Somantri dan Ali Muhidin,

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Memberikan skor terhadap instrumen yang telah diisi oleh responden.

b. Buat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor item yang diperoleh.

c. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing

responden.

d. Menghitung kuadrat jumlah skor iterm yang diperoleh oleh masing-masing

responden.

e. Menghitung varians masing-masing item.

f. Menghitung varians total.

g. Menghitung koefisen Alfa

h. Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi

product moment yang terdapat dalam tabel.

i. Membuat kesimpulan, jika nilai hitung r11 > r tabel maka instrumen

dinyatakan reliabel menggunakan rumus yaitu:

(35)

 

n n

x x

2 2

2

Hasil perhitungan r11dibandingkan dengan r tabel pada taraf nyata α = 5 %.

Kriteria adalah sebagai berikut:

1. r11 > rtabel berarti reliabel

2. r11 < rtabel berarti tidak reliabel

G. Teknik Analisis Data

Agar data yang telah dikumpulkan dapat bermakna dan bermanfaat perlu

adanya analisis terhadap data tersebut. Pentingnya analisis data sebagaimana

dikatakan oleh Sugiyono (20009:123) bahwa :

Mengolah data adalah usaha konkrit untuk membuat data tersebut

„berbicara‟sebab berapapun besarnya jumlah data tingginya nilai data yang

terkumpul apabila tidak disusun dalambentuk organisasi dan diolah menurut

sistematika yang baik, niscaya data itu tetap baha „membisu seribu bahasa.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

pendekatan kualitatif. Data kualitatif diperoleh dengan melakukan penyebaran

kuesioner kepada 100 nasabah mudharabah di PT.Bank Negara Indonesia Kantor

cabang syariah Bandung. Kuesioner yang digunakan, disusun berdasarkan

indikator-indikator. Kedua variable ini akan diukur dengan ukuran ordinal dengan

menggunakan skala likert.

Menurut Sugiono (2004:107) dalam buku Metode Penelitian Bisnis,

dijelaskan bahwa:”Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

(36)

Dalam skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator-indikator. Kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan

ataupun pertanyaan. Jawaban dari setiap instrument yang menggunakan skala

likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, umumnya

terdiri dari 5 macam pertanyaan.

Dari perhitungan skor kuesioner tersebut ditentukan masing-masing nilai

variable yang telah memenuhi kriteria dan yang belum memenuhi kriteria. Hal

tersebut dapat diketahui dengan cara menentukan kelas interval, yaitu jawaban

skor tertinggi dan jawaban skor terendah dibagi banyaknya kelas

pengelompokkan. Pengelompokan dibagi 5 kelompok, dengan maksud

mempermudah pengklasifikasian.

Berdasarkan pendapat di atas, data yang telah dikumpulkan selanjutnya

dianalisis secara deskriptif melalui statistika deskriptif dan statistika inferensial

yaitu dengan cara menganalisa data atau menggambarkan data yang telah

dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum.

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi

sehingga karakteristik data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan

bermanfaat untuk menjawab masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

1. Perhitungan skor rata-rata

Gambaran data dari variabel layanan dan loyalitas nasabah diperoleh

(37)

Analisis data dalam penelitian ini diarahkan untuk menjawab permasalahan

sebagaimana yang telah diungkapkan pada rumusan masalah, untuk

mempermudah dalam mendeskripsikan data dalam penelitian maka kriteria dalam

penelitian mengacu pada rata-rata skor angket. Interpretasi skor rata-rata jawaban

responden dalam penelitian ini menggunakan rumus interval sebagai berikut :

a. Panjang kelas interval

b. Sesuai dengan skor alternatif jawaban angket yang terentang dari 1 sampai

5, banyak kelas interval ditentukan sebanyak 5 kelas sehingga diperoleh

panjang kelas interval sebagai berikut :

8

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh skala penafsiran skor rata-rata

jawaban responden seperti tampak pada tabel 3.6

Tabel 3.6

Kriteria Analisis Deskripsi

Rentang Kategori Skor Penafsiran

1.00 – 1.79 Sangat Tidak baik/Sangat Rendah 1.80 – 2.59 Tidak Baik/Rendah

2.60 – 3.39 Cukup/Sedang 3.40 – 4.19 Baik/Tinggi

(38)

H. Pengujian Persyaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas

Peneliti menggunakan uji normalitas ini adalah untuk mengetahui normal

tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan

ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Penulis menggunakan

uji normalitas dengan metode lilifors. Langkah kerja uji normalitas dengan

metode lilifors menurut (Ating dan Sambas, 2006: 289) sebagai berikut:

1. Susunlah data dari kecil ke besar

2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik. 5. Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada table z 6. Menghitung theoritical proportion.

7. Bandingkan empirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.

8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi.

Untuk melakukan uji normalitas untuk kedua variabel tersebut dengan

menggunakan bantuan Microsoft Office Excel.

b. Uji Linieritas

Peneliti menggunakan uji linieritas ini melalui hipotesis nol (H0), bahwa

regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.

Langkah- langkah uji linieritas regresi (Ating dan Sambas, 2006:248):

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] =

 

(39)

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] =

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:

JKRes =

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:

RJKReg[a] = JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan

rumus:

RJKReg[b\a] = JKReg[b\a]

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes =

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JK) dengan rumus:

JK =

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes–JK

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan

rumus:

RJKTC =

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJK =

12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

(40)

Fhitung =

13. Menentukan kriteria pengukuran

Jika Fhitung≤ Ftabel artinya data berpola linier

Jika Fhitung≥ Ftabel artinya data berpola tidak linier

14. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5%

menggunakan rumus:

Ftabel = F (1-α) (dk TC, dk) dimana db TC = k-2 dan db E = n-k

15. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel kemudian membuat

kesimpulan.

Oleh karena itu peneliti melakukan uji linieritas untuk kedua variabel

tersebut dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Office Excel.

c. Uji Homogenitas

Peneliti menggunakan uji homogenitas adalah untuk mengasumsikan bahwa

skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan

digunakan adalah uji Burlett dengan menggunakan bantuan software SPSS 13.0

for Windows dan Microsoft Office Excel. Kriteria yang peneliti gunakan adalah

nilai hitung X2 > nilai tabel, maka H0 menyatakan varians homogeny ditolak

dalam hal lainnya diterima.

Menurut Ating Somantri dan Sambas Ali M., (2006:294) rumus uji statisik

yang digunakan adalah :

X2= (In10)[∑ db. LogSi2)]

Keterangan:

Si2 = Varians tiap kelompok data dbin-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B. = Nilai Burlett = (Log S2gab) (∑dbi)

RJK RJKTC

(41)

S2gab = varians gabungan = S2gab =

Adapun langkah-langkah yang penulis tempuh dalam pengujian

homogenitas varians ini menurut Ating S. dan Sambas Ali M (2006:295) adalah

sebagai berikut:

a. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan. c. Menghitung varians gabungan.

d. Menghitung log dari varians gabungan. e. Menghitung nilai Barlett.

f. Menghitung nilai.

g. Menghitung nilai dan titik kritis. h. Membuat kesimpulan.

d. Uji Hipotesis

1. Merumuskan Hipotesis Statistik

Permasalahan yang dirumuskan adalah: Adakah pengaruh layanan terhadap

loyalitas nasabah di PT. Bank BNI Kantor Cabang Syariah Bandung. Hipotesis

penelitian yang diajukan yaitu:

H0 : ρ = 0 ; artinya tidak terdapat pengaruh layanan terhadap loyalitas nasabah

di PT. Bank BNI Kantor Cabang Syariah Bandung.

H1: ρ ≠ 0 ; artinya terdapat pengaruh layanan terhadap loyalitas nasabah di PT.

Bank BNI Kantor Cabang Syariah Bandung.

2. Membuat Persamaan Regresi Ŷ= a + bX

Keterangan: Ŷ = variabel tak bebas (nilai duga)

(42)

a = penduga bagi intersap (α)

b = penduga bagi koefisien regresi (β)

∑ ∑

∑ ∑ ∑

3. Uji signifikan

Uji signifikan diberlakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel x

dan variabel y. Uji signifikan ditentukan dengan nilai uji t dapat mengikuti

langkah berikut :

2

2 1

hitung xy xy

n

t r

r

 

Uji t dilakukan apabila penelitian dilakukan dengan ukuran sampel

(penelitian sampel) dengan tujuan agar dapat menarik kesimpulan untuk populasi

(generalisasi dari sebagian untuk seluruh).

4. Menghitung Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh

yang diberikan variabel x dalam pembentukan variabel y pada suatu analisis

(43)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh antara

layanan dengan loyalitas nasabah di PT Bank BNI Cabang Syariah Bandung

sebagaimana dipersepsi oleh nasabah. Secara khusus hasil penelitian ini dapat

dikemukan sebagai berikut:

1. Layanan di PT Bank BNI Cabang Syariah Bandung diukur melalui lima

indikator antara lain: realibility, responseveness, empathy, assurance dan

tangibles. Tingginya layanan dibuktikan dengan mampunya pegawai

memberikan layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dari nasabah.

2. Tingkat loyalitas nasabah di PT Bank BNI Cabang Syariah Bandung diukur

melalui empat indikator yakni kontinuitas penggunaan, pembelian silang,

pemberian referensi positif, kekebalan terhadap promosi pesaing. Pada

dasarnya tingkat loyalitas nasabah menunjukkan cukup baik. Hal tersebut

dapat dibuktikan dengan bertahannya nasabah-nasabah yang masih

mempercayakan uangnya disimpan di BNI Syariah.

3. Besarnya pengaruh layanan terhadap loyalitas nasabah di PT Bank BNI

Cabang Syariah Bandung ditunjukkan oleh hasil penelitian bahwa layanan

yang berkualitas akan menguntungkan bagi nasabah dan juga Bank BNI

Syariah salah satu diantaranya adalah meningkatkan laba sehingga dapat

meningkatkan kepuasan dan pada akhirnya akan menimbulkan loyalitas

(44)

hal tersebut dibuktikan dengan hasil pengujian statistik dalam penelitian ini

bahwa layanan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

B. Saran

Agar kualitas pelayanan yang disampaikan oleh PT Bank BNI Cabang

Syariah Bandung mendapat kontribusi yang baik dan tinggi terhadap loyalitas

nasabah, maka sebaiknya yang harus dilakukan adalah meliputi :

1. PT Bank BNI Cabang Syariah Bandung perlu memperhatikan dan

menambah jangkauan layanan melalui kemampuan karyawan dan

perusahaan dalam merespon keluhan-keluhan nasabah, sehingga nasabah

merasa diperhatikan dan dilayani dengan baik.

2. Keunggulan kualitas layanan tidak bisa terwujud apabila salah satu pilar

yang lemah, untuk mencapai tingkat keunggulan layanan, setiap pegawai

harus memiliki keterampilan khusus di antaranya memahami produk dan

jasa secara mendalam, berpenampilan menarik dan rapi, bersikap ramah

dan bersahabat, menunjukkan komitmen dalam melayani nasabah, tidak

tinggi hati karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaan yang berkaitan

langsung maupun tidak langsung, mampu berkomunikasi secara efektif,

bisa memahami dengan baik isyarat nasabah dan mampu menangani

keluhan nasabah secara profesional. Karena dengan terjalinnya hubungan

dan komunikasi yang baik dengan nasabah maka secara tidak langsung

membuat nasabah nyaman serta puas yang akan berdampak terhadap

(45)

3. Loyalitas nasabah di PT Bank BNI Cabang Syariah Bandung dirasakan

cukup baik. Hal tersebut berarti kekebalan nasabah terhadap sejumlah

pelayanan dan bentuk-bentuk promosi yang digencarkan oleh pesaing masih

lemah. Pada dasarnya kekebalan terhadap promosi-promosi pesaing

merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh BNI Syariah karena

apabila nasabah mudah terpengaruh dan berpindah kepada pesaing maka

akan menurunkan profitabilitas dan keberlangsungan perusahaan untuk

jangka panjang. Penulis menyarankan untuk meningkatkan kekebalan

terhadap promosi-promosi pesaing BNI Syariah dapat memberikan hadiah

(46)

Abdurahman dan Muhidin. (2007). Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur Penelitian.Bandung: CV Pustaka Setia

Achmady, Yuda. (2008). Mekanisme Memahami Pelanggan (2). [Online]. Tersedia:http///MEKANISME%20MEMAHAMI%20PELANGGAN%20().mht [27 Januari 2012]

Amir, M. Taufik. (2005). Edisi Pertama. Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Ayu. (2009). Pengertian Nasabah. [Online]. Tersedia:

http://www.bahtera.org/kateglo/?mod=dictionary&action=view&phrase= nasabah

[27 mei 2012]

Basu Swastha dan Irawan. (2001). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakart: FE UGM.

Engel. (2009). Organisasi. [Online]. Tersedia: http://blogatwordpress.com [14 Januari 2010]

Griffin, Jill. (2005). Edisi Revisi dan Terbaru. Customer Loyality. Jakarta: Erlangga

Helien, Fisher. (2004). Layanan Konsumen Dalam Seminggu. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Kasmir. (2005). Etika Customer Service. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

______. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

______. (2008). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kotler, Philip. (2007). Manajemen Pemasaran edisi 12. Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang.

Lupiyoadi, Rambat. (2001). Edisi Pertama. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat

Mangkunegara.(2006). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung:PT Refika Aditam

Mulyadi dan Johny Setyawan (2001). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta:Salemba empat

Mowen, John.C., dan Michael Minor., (2001). Consumer Behavior 5th ed.: Prentice Hall

(47)

Peter, Paul dan Jerry C. Olson. (2000). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.(Alih Bahasa Damos Sihombing).Jakarta: Erlangga.

Petra. (2007). Pengertian Layanan. [Online]. Tersedia:

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fna

me=/jiunkpe/s1/tmi/2007/jiunkpe-ns-s1-2007-25402147-9069-pelayanan_unit-chapter2.pdf [27 Januari 2012]

Purba, Hadi. (2008). Delapan Dimensi Kualitas David Garvin. [Online]. Tersedia:

http://hardipurba.com/?p=45 [27 Januari 2012]

Riduwan (2005). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula.Bandung:Alfabeta

Robbins, P, Stephen. (2006). Perilaku Organisasi edisi kesepuluh. Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang

Samuelson, A, Paul.(2004). Ilmu Makro Ekonomi edisi Bahasa Indonesia. Amerika: PT Media Global Edukasi

Simatupang, Landung R, (1998), Asas-asas Penelitian Behavioral. Edisi terjemahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Sofyan, Oop. (2008). Teori 2 Faktor Herzberg. [Online]. Tersedia: http://4.bp.blogspot.com

[15 Januari 2012]

Somantri dan Muhidin. (2006). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung:Pustaka Setia

Sugiarto, Endar. (2002). Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

________. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta

Sumarwan, Ujang. (2003). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Susanto, Azhar. (2007). Sistem Informasi Manajemen Edisi 3: Konsep dan Pengembangan. Bandung: Lingga Jaya.

Suyatno, Thomas. (2007). Kelembagaan Perbankan. Jakarta:STIE Perbanas

(48)

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Nasabah BNI Syariah Bandung Tahun 2011
Tabel 3.1 Operasional Variabel Kualitas Layanan
Tabel 3.2  Operasional Variabel Loyalitas Nasabah
Tabel 3.3 Populasi Penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

Partisipan merasa bahwa kualitas pelayanan yang diberikan Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung Kopo harus lebih ditingkatkan kembali, karena hal ini merupakan salah

Pencarian Nasabah Kartu Kredit Pada Kantor Sales Center PT Bank Internasional Indonesia Cabang bandung .... Manfaat Adanya Pencarian Nasabah Kartu Kredit pada Kantor Sales Center

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, implementasi pembiayaan mudharabah di PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Jember telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional

Berdasarkan data di atas, ditujukan pada tabel 1.1 maka dapat diketahui bahwa, Bank BNI Syariah Cabang Surabaya, mengalami penurunan jumlah kenaikan nasabah yaitu bulan April

Bank BNI Syariah Kantor Cabang Syariah Jember tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam hal perlindungan hukum terhadap Nasabah Penyimpan Dana, Upaya yang

Dampak pandemi Covid-19 terhadap kebijakan layanan Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Cut Meutia, adalah dimana: (1) Seluruh karyawan bank yang bertugas dan

Pembentukan skema kantor cabang pembantu Syariah (KCPS) dan Unit Syariah (US) memiliki keunggulan yang dapat mengakomodasi kendala pengembangan kantor bank Syariah yaitu perizinan

4.2.2 Analisis Akuntansi Zakat Pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Makassar berdasarkan PSAK 109 Laporan keuangan yang dibuat harus sesuai dengan prinsip akuntansi islam yaitu