• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI AWAL UJI PERANGKAT KAMERA GAMMA DUAL HEAD MODEL PENCITRAAN SINGLE PHOTON EMISSION COMPUTED TOMOGRAPHY (SPECT) MENGGUNAKAN SUMBER RADIASI HIGH ENERGY I131.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI AWAL UJI PERANGKAT KAMERA GAMMA DUAL HEAD MODEL PENCITRAAN SINGLE PHOTON EMISSION COMPUTED TOMOGRAPHY (SPECT) MENGGUNAKAN SUMBER RADIASI HIGH ENERGY I131."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI AWAL UJI PERANGKAT KAMERA GAMMA

DUAL

HEAD

MODEL PENCITRAAN

SINGLE PHOTON EMISSION

COMPUTED TOMOGRAPHY

(SPECT) MENGGUNAKAN

SUMBER RADIASI

HIGH ENERGY

I

131

SKRIPSI

Yosi Sudarsi Asril

0910442068

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

STUDI AWAL UJI PERANGKAT KAMERA GAMMA DUAL HEAD

MODEL PENCITRAAN SINGLE PHOTON EMISSION COMPUTED

TOMOGRAPHY (SPECT) MENGGUNAKAN SUMBER RADIASI HIGH

ENERGY I131

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian mengenai studi awal pengujian perangkat kamera

gamma dual head model pencitraan Single Photon Emission Computed

Tomography (SPECT) menggunakan sumber radiasi high energy I131 di Bidang

Teknik Nuklir Kedokteran (TNK) Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) Badan Tenaga Nuklir Nasionala (BATAN), Jakarta Selatan. Pada penelitian dilakukan pengujian dengan mencacah I131 dengan melihat pengaruh yang dihasilkan dari perubahan sudut terhadap laju cacahan menggunakan kolimator High Energy General Purpose (HEGP), tanpa kolimator,

phantom linier, dan phantom jaszczak. Selain itu dilakukan analisa akumulasi

sumber radiasi menggunakan teknik Region of Interest (ROI). Dari hasil pengujian didapatkan nilai laju cacahan pada saat tanpa kolimator lebih tinggi dibandingkan saat menggunakan kolimator HEGP, serta didapatkan bahwa detektor kamera gamma menangkap paparan sumber radiasi dengan baik dan tidak terjadi kerusakan pada detektor. Hasil akumulasi radiasi menggunakan teknik ROI membuktikan bahwa tiap detektor tidak sama menangkap laju cacahan dari sumber radiasi.

Kata kunci:kamera gamma dual head, SPECT, kolimator HEGP, phantom linier,

(3)

PRELIMINARY TEST OF DUAL HEAD GAMMA CAMERA SINGLE PHOTON EMISSION COMPUTED TOMOGRAPHY (SPECT) IMAGING

USING HIGH ENERGY RADIATION SOURCE I131

ABSTRACT

A preliminary study on the performance of a dual head Single Photon Emission Computed Tomographic (SPECT) gamma camera at Center of Technology of Radiation Safety and Metrology (PTKMR) of National Nuclear Energy Agency (BATAN) has been examined by using high energy radiation from I131. The performance was investigated from the influence of angle change on count rate for the system with High Energy General Purpose (HEGP) collimator, without any collimator, and with linier and jaszczak phantoms. Moreover, the accumulation of radiation was analyzed using the Region of Interest (ROI) technique. It was found that the count rate for the measurement without any collimator was largerer than the measurement with HEGP collimator. In addition, the result showed that the gamma camera detector captures the radiation exposure well, indicating that no damage occurs in the detector. The ROI technique verified that each detector has different count rate from radiation source.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan sangat penting dalam kehidupan setiap orang, oleh karena itu

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya di bidang

kesehatan berkembang sangat pesat. Dalam bidang kedokteran, pemanfaatan

sumber radiasi sudah menjadi bidang khusus tersendiri yang mempunyai peranan

sangat penting dalam menunjang diagnostik dan terbagi menjadi tiga bidang

keilmuan, yaitu radiodiagnostik, radioterapi dan kedokteran nuklir.

Kedokteran nuklir menyediakan alat pencitraan non invasif untuk

mendeteksi berbagai penyakit. Pada tahun 1953, Hal Anger menciptakan kamera

gamma pertama yang terdiri dari film fotografik sinar-X disambungkan dengan

layar penguat NaI(Tl). Dewasa ini, perangkat kamera gamma berkembang sangat

pesat dengan berbagai macam model. Varian kamera gamma mulai dari yang

portabel sampai yang dipasang biasa dengan model pencitraan planar dan single

photon emission computed tomography (SPECT) berbagai head yaitu; single

head, dual head, dan triple head.

Dalam pemanfaatan sumber radiasi terbuka di kedokteran nuklir, kamera

gamma bertindak sebagai detektor yang menangkap pancaran radiasi gamma yang

dipancarkan dari dalam tubuh pasien. Pentingnya kamera gamma dalam

kedokteran nuklir memicu banyaknya rumah sakit, baik milik pemerintah maupun

(5)

gamma. Sebagai salah satu pusat penelitian milik pemerintah, bidang Teknik

Nuklir Kedokteran (TNK) pada Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi

Radiasi (PTKMR) BATAN juga memiliki kamera gamma sebagai salah satu alat

penelitian.

Menurut aturan yang dikeluarkan oleh International Atomic Energy Agency

(IAEA) tahun 1984, kamera gamma apapun baik planar maupun SPECT harus

diuji dengan kalibrasi yang sesuai dengan standar yang telah dikeluarkan oleh

IAEA melalui TECDOC-317 khusus mengenai instrumentasi kedokteran nuklir.

Metode yang dikerjakan untuk perangkat kamera gamma dual head ini bisa

memakai dua model pencitraan, yaitu dengan model pencitraan planar dan

SPECT dengan radiasi sumber terbuka yang dapat menggunakan energi rendah,

sedang, ataupun tinggi sesuai dengan kolimator yang akan digunakan dalam

berbagai pemeriksaan.

Pengujian dengan menggunakan model pencitraan planar dan SPECT rutin

dikerjakan dan menjadi hal yang biasa pada unit kedokteran nuklir di beberapa

negara maju. Sementara di Indonesia, uji perangkat kamera gamma sulit

dilakukan. Banyaknya pasien yang membutuhkan pelayanan dan kurangnya

tenaga ahli dalam melakukan kalibrasi menjadi kendala tersendiri di setiap rumah

sakit. Padahal jika ditinjau dari azas manfaatnya, data yang diperoleh dapat

menjadi acuan ada atau tidaknya gangguan pada kerja alat yang berdampak pada

hasil citra. Jika perawatan kamera gamma terus menerus dilakukan, manfaat

lainnya adalah menjaga ketepatan dan kestabilan yang menjamin masa pakai lebih

(6)

Pada pengujian perangkat kamera gamma dual head ini, peneliti memilih

sumber radiasi I131 dikarenakan kolimator yang digunakan adalah High Energy

General Purpose (HEGP), dimana kolimator ini menangkap energi gamma yang

cukup tinggi dari sumber.

Dewaraja, dkk (2000) telah melakukan penelitian tentang akurasi sumber

radiasi I131 menggunakan pencitraan SPECT dengan membandingkan kolimator

ultra-high-energy dan high energy menggunakan simulasi monte carlo. Hasil

penelitian menunjukan semakin tinggi tangkapan energi pada kolimator yang

digunakan, tipe gambar akan memperlihatkan peningkatan kontras dan tidak

terdapat efek pada visualisasi hole pada kolimator. Sedangkan pada penelitian ini,

peneliti akan menguji dan menganalisis tanggapan perangkat kamera gamma dual

head menggunakan kolimator high energy model pencitraan SPECT dengan

sumber radiasi I131.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, proses perawatan pada perangkat

kamera gamma sangat perlu dikerjakan. Inilah hal yang mendasari pengujian

perangkat kamera gamma dual head dengan sumber radiasi I131, dimana penelitian

ini untuk pertama kalinya dilakukan di Indonesia sehingga diharapkan menjadi

informasi dan acuan bagi instalasi kedokteran nuklir yang ada di setiap rumah

sakit di Indonesia dalam melakukan perawatan terhadap perangkat kamera

(7)

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menguji dan menganalisis perangkat kamera gamma dual head model

pencitraan SPECT menggunakan sumber radiasi high energy I131.

2. Mengetahui akumulasi sumber radiasi I131 pada uji perangkat kamera

gamma dual head dari hasil pencitraan SPECT menggunakan teknik

Region of Interest (ROI).

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk masyarakat fisika khususnya peneliti, dapat mengetahui

pentingnya perawatan terhadap perangkat kamera gamma.

2. Untuk dokter, dapat menjadi panduan dalam mendiagnosis suatu

penyakit dengan tepat.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya untuk radioisotop I131 dengan high energy

300<E<364 keV. Pengujian perangkat kamera gamma menggunakan model

pencitraan SPECT dengan mengambil 4 buah citraan. Analisis data dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemampuan guru dalam menyusun RPP penggunaan pita bilangan untuk meningkatkan hasil belajar

Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau Pesawat Tanpa Awak adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan

Berdasarkan hasil penelitian, karena Instagram fokus pada aplikasi berbagi foto atau lebih ke komunikasi visual, maka pemilihan Instagram oleh SMB Telkom

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 orang saksi Penggugat, maka Majelis Hakim menilai Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya menyangkut

Nusantara adalah salah satu wilayah yang tidak luput dari kolonialisme bangsa Eropa, kemudian lebih dikenal dengan sebutan Hindia Belanda oleh bangsa kolonial.. Pembentukan tanah

Pada penelitian ini, akan dibangun suatu sistem informasi pembayaran elektronik untuk menangani seluruh jenis transaksi pembayaran yang berkaitan dengan layanan

Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui Hubungan pengetahuan remaja dengan sikap dalam penanganan Insomnia Di Lingkungan IX Kelurahan Bahagia

Parameter organik (sebagai BOD dan COD) adalah parameter umum yang sering dipakai untuk menunjukkan tingkat pencemaran organik dari suatu sumber pencemar seperti industri,