• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : 536/Pdt.G/2011/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor : 536/Pdt.G/2011/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 536/Pdt.G/2011/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara pihak-pihak :

PENGGUGAT, umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Bengkalis;

M e l a w a n

TERGUGAT, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan -, bertempat tinggal terakhir di Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, sekarang tidak diketahui dimana alamat dan keberadaannya di seluruh wilayah Republik Indonesia;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar keterangan Penggugat ;

Telah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Penggugat berdasarkan gugatannya secara tertulis tertanggal 29 September 2011 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai pada tanggal 03 Oktober 2011 dengan Register perkara Nomor : 536/Pdt.G/2011/PA.Dum. yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang melangsungkan pernikahan pada tanggal 10 Juli 2009 dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau, sesuai Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX, yang dikeluarkan tanggal 22 September 2011;

2. Bahwa sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak terhadap Penggugat yang bunyinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah tersebut;

(2)

tinggal bersama terakhir di Kota Medan. Selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup sebagai suami isteri dan sudah dikaruniai seorang anak yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, laki-laki, umur 8 bulan, anak tersebut sekarang berada dibawah asuhan Penggugat ;

4. Bahwa sejak awal rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, karena sering terjaddi pertengkaran dan perselisihan yang disebabkan antara lain :

1) Bahwa Tergugat sebagai seorang suami dan sekalugus kepala rumah tangga tidak bertanggung jawab terhaddap kebutuhan rumah tangga sehari-hari; 2) Bahwa Penggugat pernah melihat Tergugat sedang mengkonsumsi narkoba,

kemudian Penggugat berusaha menasihati Tergugat agar meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi abat-obatan terlarang dan berbahaya tersebut; 3) Bahwa setiap terjadi pertengkaran, Tergugat selalu berkata kasar dan sering

mencaci maki Penggugat;

5. Bahwa adanya permasalahan tersebut mengakibatkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis, dan Penggugat merasa sudah tidak ada harapan untuk lagi membina rumah tangga dengan Tergugat, sehingga pada tanggal 08 September 2011, Penggugat yang saat itu tinggal bersama Tergugat di Medan pulang ke rumah orang tua Penggugat di Mandau dengan membawa anak Penggugat dengan Tergugat. Sejak saat itu antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada lagi hubungan lahir dan batin sampai sekarang sudah berjalan 21 hari lamanya sampai diajukannya gugatan ini;

6. Bahwa pihak keluarga sudah pernah mendamaikan dan menyeleaikan permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; 7. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara

ini;

Berdasarkan alasan/ dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Dumai cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

Primer :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus akibat perceraian; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat ;

Subsider : Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan lain yang seadil-adilnya;

(3)

Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk pemeriksaan perkara ini, Penggugat dan Tergugat masing-masing telah dipanggil untuk datang menghadap ke persidangan, terhadap panggilan mana Penggugat hadir sendiri ke persidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir, meskipun iaya telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persiangan, sebagaimana relas panggilan tanggal 14 Nopember 2011 dan relas panggilan tanggal 14 Desember 2011, dan ketidakhadiran Tergugat tidak ternyata berdasarkan alasan yang sah;

Bahwa Upaya perdamaian melalui mediasi antara Penggugat dengan Tergugat tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak hadir di persidangan;

Bahwa di persidangan Majelis Hakim tetap berusaha memberikan nasihat kepada Penggugat agar bersabar menunggu dan kembali melanjutkan rumah tangganya bersama Tergugat, tetapi tidak berhasil, maka pemeriksaan persidangan dilanjutkan untuk membacakan surat gugatan Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat, dengan perubahan pada tempat tinggal Tergugat sebagaimana tercatat dalam berita acara persidangan;

Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak memberikan jawaban, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan;

Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat mengajukan alat bukti tertulis berupa 1 (satu) lembar Duplikat Kitapan Akta Nikah Nomor : XXX, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, tanggal 22 September 2011, selanjutnya Ketua Majelis memberinya kode tanda bukti P;

Bahwa selain surat bukti (P), Penggugat juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi, masing-masing bernama :

I. SAKSI I, umur 59 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Bengkalis, dibawah sumpah ianya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi adalah ibu kandung Penggugat;

 Bahwa saksi kenal Tergugat sebagai suami Penggugat, sekaligus sebagai menantu saksi;

 Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan pada tahun 2009 di rumah saksi di Duri;

 Betahu setahu saksi, setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal secara bergantian di Duri dan di Medan, dan terakhir mereka tinggal di Medan, sebelum Penggugat kembali lagi ke Duri;

(4)

 Bahwa setahu saksi, keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis sejak sekira 1 tahun terakhir;

 Bahwa setahu saksi ketidakharmonisan Penggugat dengan Tergugat disebabkan Tergugat tidak ada pekerjaan (menganggur), sehingga untuk memenuhi kebutuhan keluarga selalu dari bantuan orang tua Tergugat, dan jika Tergugat diberi uang oleh orang tuanya Tergugat sering menggunakannya untuk berpoyah-poyah seperti membeli sabu-sabu;

 Bahwa penyebab lainnya karena Tergugat suka mencaci-maki Penggugat;

 Bahwa saksi pernah mendengar Penggugat dengan Tergugat bertengkar dan Tergugat mencaci Penggugat ketika mereka tinggal bersama saksi;

 Bahwa setahu saksi Penggugat kembali ke Duri dan meninggalkan Tergugat di Medan sekira bulan Agustus 2011, karena Penggugat mengaku tidak tahan atas perlakuan Tergugat dan sejak saat itu mereka tidak pernah bersatu lagi sampai sekarang;

 Bahwa setahu saksi setelah berpisah Penggugat pernah bertemu Tergugat ketika Penggugat menjemput anaknya di Medan, namun setelah itu komunikasi mereka sudah tidak ada, bahkan keberadaan Tergugat sudah diketahui lagi;

 Bahwa setahu saksi sejak berpisah Tergugat tidak ada memberikan nafkah untuk Penggugat dan anaknya, sehingga saksi ikut menanggung kebutuhan Penggugat dan anaknya;

 Bahwa mendamaikan Penggugat dengan Tergugat sudah pernah saksi upayakan, tetapi tidak terlaksana karena tidak ada respons dari Tergugat dan keluarganya;

II. SAKSI II, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan PT. XXX, bertempat tinggal di Kabupaten Bengkalis, dibawah sumpah ianya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi teman Penggugat sejak kecil dan tetangga Penggugat sejak sekira 6 bulan yang lalu;

 Bahwa saksi kenal Tergugat sebagai suami Penggugat;

 Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan pada tahun 2009 di Duri dan saksi hadir pada saat pernikaha mereka;

 Betahu setahu saksi, setelah menikah Penggugat dan Tergugat terkadang tinggal di Duri dan terkadang di Medan, dan terakhir mereka tinggal di Medan;

(5)

 Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai 1 orang anak, yang saat ini tinggal bersama Penggugat;

 Bahwa setahu saksi, keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis disebabkan Tergugat tidak memberikan belanja kepada Penggugat, dan juga karena Tergugat sering mengkonsumsi sabu-sabu, dan saksi pernah 3 kali melihat Tergugat mabuk;

 Bahwa saksi pernah mendengar Penggugat dengan Tergugat bertengkar karena Tergugat mabuk dan tidak ada pekerjaan;

 Bahwa setahu saksi Penggugat kembali ke Duri dan meninggalkan Tergugat di Medan sekira 6 bulan yang lalu, karena Penggugat mengaku tidak tahan atas perlakuan Tergugat yang kasar san suka membentak Penggugat, dan sejak saat itu mereka tidak pernah bersatu lagi sampai sekarang;

 Bahwa setahu saksi setelah berpisah Penggugat pernah menjemput anaknya di Medan,;

 Bahwa Penggugat pernah mengatakan kepada saksi bahwa komunikasi mereka sudah tidak ada, bahkan keberadaan Tergugat sudah diketahui lagi;

 Bahwa saksi pernah menyarankan agar Penggugat bersabag menunggu Tergugat, tetapi tidak berhasil;

Bahwa terhadap keterangan dua orang saksi tersebut, Penggugat telah membenarkan dan tidak menyatakan keberatan, sedangkan Tergugat tidak dapat didengar tanggapannya, karena ianya tidak hadir di persidangan;

Bahwa Penggugat menyatakan tidak mengajukan bukti-bukti lainnya lagi di persidangan, selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulan secara lisan bahwa Penggugat tetap pada gugatannya dan menyatakan tetap ingin bercerai dan Penggugat mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya ;

Bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini ditunjuk berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas ;

Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan Penggugat telah memenuhi syarat formil pengajuan perkara, oleh karena itu dapat diterima dan dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil secara sah untuk datang kepersidangan, akan tetapi tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai

(6)

yang sah, maka berdasarkan ketentuan pasal 149 R.Bg gugatan Penggugat dapat diputuskan tanpa hadirnya Tergugat (verstek), namun demikian berdasarkan ketentuan pasal 153 R.Bg Tergugat berhak mengajukan perlawanannya (verszet) ;

Menimbang, bahwa upaya mediasi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat sebagaimana yang dimaksudkan dalam pasal 4 dan 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Repulkik Indonesia Nomor 01 tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan ;

Menimbang, bahwa dalam rangka perdamaian Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat kepada Penggugat agar bersabar dan memperbaiki krisis yang terjadi dalam rumah tangganya, tetapi tidak berhasil, oleh karenanya ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. pasal 115 Kompilasi Hukum Islam telah terlaksana;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat menunjukkan Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang telah menikah pada tanggal 10 Juli 2009, dengan demikian Penggugat dipandang sebagai pihak yang berkepentingan langsung dengan perkara ini (persona standi in judicio);

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah gugatan Penggugat agar perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus akibat perceraian, karena kondisi rumah tangganya bersama Tergugat yang sudah tidak harmonis, dengan alasan-alasan sebagaimana telah diuraikan pada bagian duduk perkaranya;

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat a quo, Tergugat tidak dapat didengar tanggapannya, karena ianya tidak pernah hadir di persidangan;

Menimbang, bahwa sebelum menimbang pokok perkara, terlebih dahulu Majelis Hakim akan menimbang mengenai alat bukti yang diajukan di persidangan; Menimbang, bahwa surat bukti (P) merupakan surat bukti autentik yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang, dan telah memenuhi syarat formil pembuktian, sebagaimana maksud pasal 285 R.Bg. sehingga dapat diterima sebagai alat bukti, selanjutnya materil pembuktiannya akan dipertimbangkan bersamaan dengan pokok perkaranya;

Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi Penggugat, saksi pertama (MANRNI) adalah ibu kandung Penggugat dan saksi kedua (DEDI GUSPA DARMA) adalah teman dan tetangga Penggugat. Kedua saksi a quo adalah orang orang dekat Penggugat dan kenal baik dengan Tergugat. Sehingga kedua saksi a quo dipandang telah memenuhi kehendak rumusan pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama, Jo Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah

(7)

Nomor 9 Tahun 1975, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat saksi Pemohon a quo dapat diterima, dan materi kesaksiannya dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa meskipun berdasarkan surat gugatan Penggugat menunjukan bahwa Penggugat dengan Tergugat pasangan suami isteri yang menikah pada tanggal 10 Juli 2009, namun hal itu belumlah dapat dijadikan alasan yang membenarkan adanya perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat, karena sebagaimana yang dikehendaki pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi “Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah”;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti (P) menunjukan terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam ikatan perkawinan yang sah sejak tanggal 10 Juli 2009 dan belum pernah bercerai sampai sekarang;

Menimbang, bahwa surat bukti (P) belum dapat dijadikan alasan untuk bercerai, oleh sebab itu harus dibuktikan dari alat bukti lain;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 orang saksi Penggugat, maka Majelis Hakim menilai Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya menyangkut keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang sudah tidak harmonis, yang sudah sangat sulit dapat dirukunkan kembali, keadaan mana disebabkan Tergugat kurang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, karena Tergugat tidak mau bekerja, ditambah lagi oleh tindakan Penggugat yang sering mabuk dan Tergugat yang kasar serta suka mencaci Penggugat, sehingga berpisah tempat tinggal, bahkan Tergugat sudah tidak diketahui lagi keberadaan;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat, surat bukti (P) dan keterangan 2 (dua) orang saksi Penggugat, apabila dihubungkan antara satu dengan yang lainnya, maka Majelis telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut : a. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah menikah pada

tanggal 1o Juli 2009 dan belum pernah bercerai;

b. Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 1 orang anak, yang saat ini tinggal bersama Penggugat;

c. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, yang diwarnai perselisihan pertengkaran;

d. Bahwa pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat tidak mau bekerja, ditambah lagi oleh tindakan Penggugat yang sering mabuk dan Tergugat yang kasar serta suka mencaci Penggugat, sehingga berpisah tempat tinggal;

(8)

e. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal setelah Penggugat pergi meninggalkan Tergugat karena tidak tahan atas perlakuan Tergugat, terhitung sejak bulan September 2011 sampai saat ini sudah sekira 6 bulan lamanya;

f. Bahwa Tergugat saat ini sudah tidak diketahu keberadaannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, maka Majelis hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah sampai pada kondisi pecah, hal ini dapat dilihat dari keadaan Penggugat dengan Tergugat yang sudah tidak tinggal satu rumah sejak 6 bulan lamanya (sejakbulan September 2011);

Menimbang, bahwa fakta-fakta di atas merupakan suatu petunjuk bahwa dalam hati Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi benih saling kasih sayang, sebab seandainya masih ada kasih sayang dalam hati Pengugat dan Tergugat, mana mungkin Penggugat dan Tergugat tidak tinggal satu rumah dalam kurun waktu yang sedemikian lamanya, dan tidak ada keinginan Penggugat untuk hidup bersama Tergugat merupakan petunjuk bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah sulit untuk dapat dirukunkan lagi;

Menimbang, sesuai dengan maksud putusan MA-RI Nomor 237.K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang menyatakan bahwa sepasang suami isteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya sudah tidak lagi hidup bersama dalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta dan sesuai dengan alasan perceraian yang dimaksud dalam pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa hal yang sama dapat dilihat dari usaha Majelis yang telah berusaha memberikan nasihat kepada Penggugat, akan tetapi berhasil dan Penggugat tetap berpendirian ingin bercerai dengan Tergugat, sementara Tergugat tidak pernah datang ke persidangan untuk mempertahankan hak-haknya, dengan demikian Majelis menilai Tergugat tidak keberatan bercerai dengan Penggugat;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat perlu mengetengahkan dalil Fiqliyyah yang berbunyi :

ﻮﺰﻠ ﺔﺠﻮ ﺰﻠا ﺔﺒﻏﺮ ﻢ ﺪﻋ ﺪﺘﺸ ا ا ﺪ إﻮ ﺔﻘﻠﻄ ﻰﻀ ﺎﻘﻠا ﮫﯿﻠﻋ ﻖﻠﻄ ﺎﮭﺠ

Artinya : Diwaktu isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya disitulah Hakim diperkenankan menjatuhkan thalaqnya laki-laki dengan talak satu. ( Kitab Ghoyatul Marem, hal 133 ).

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat telah cukup alasan bagi Pengadilan untuk

(9)

menceraikan Penggugat dengan Tergugat, sesuai maksud ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, sehingga gugatan Penggugat sudah selayaknya untuk dikabulkan ;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan salinan putusan ini apabila telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan untuk dicatat perceraian Penggugat dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa karena gugatan cerai termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, maka Penggugat dibebani untuk membayar biaya perkara;

Mengingat segala Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan dalil-dalil syar’i yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan bahwa Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;

3. Menjatuhkan talak satu ba`in sughra TERGUGAT terhadap PENGGUGAT; 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan salinan

putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat;

5. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 351.000,- (tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah).

Demikian dijatuhkan putusan ini dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Dumai pada hari Rabu, tanggal 14 Maret 2012 M. bertepatan dengan tanggal 21 Rabi`ul Akhir 1433 H. oleh kami yang terdiri dari KHAIRUNNAS sebagai Ketua Majelis, TAUFIK, SHI dan A. LATIF RUSYDI AZHARI HARAHAP, SHI, masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis yang dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dan dibantu

(10)

oleh NURSIMA, SHI. sebagai Panitera Sidang, dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.

Ketua Majelis, Ttd. KHAIRUNNAS

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Ttd. Ttd.

TAUFIK, SHI A. LATIF RUSYDI AZHARI HAHARAP, SHI. Panitera Sidang,

Ttd. NURSIMA, SHI. Perincian biaya perkara tingkat pertama :

1. Pendaftaran --- Rp. 30.000,- 2. Biaya Poses --- Rp 50.000,- 3. Biaya Panggilan --- Rp 265.000,- 4. Meterai --- Rp 6.000,- 5. Redaksi --- Rp. 5.000,- J u m l a h --- Rp. 351.000,-

Untuk salinan yang sama dengan aslinya Panitera Pengadilan Agama Dumai,

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu contoh konsep integrasi yang akan diimplementasikan dalam penelitian ini adalah mengambil konsep layanan pada penggunaan Web Service atau dapat disebut WS pada

Hasil penelitian mengenai pengaruh persepsi kemudahan transaksi terhadap kepuasan penumpang Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta serupa dengan yang dilakukan oleh

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus

Bab lima berisi tentang analisis dari uraian diatas tentang matlak dalam perspektif interkonesi menurut fikih dan astronomi yang meliputi peristiwa Hadis Kuraib

Informasi ini diperoleh dari tenaga kesehatan (PUSKESMAS dan bidan desa), membaca buku KIA, majalah, koran, radio, TV, internet sebelum ibu hamil di rujuk ke

de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan

Namun, bila JCI tidak berhasil bertahan diatas Resistance 6.414 akan kembali menguji Support 6.348 dan 6.312. Indikator MACD mengindikasikan pola Downtrend dan Stoc osc

Objek penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di