• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. NOMOR 032/Pdt.G/2012/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. NOMOR 032/Pdt.G/2012/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR 032/Pdt.G/2012/PA.Dum

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Gugat antara:

PENGGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Kota Dumai,

MELAWAN

TERGUGAT. DJ, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan Kary. BKR, tempat tinggal di Jalan Beringin Patra Ujung (Pak Amir) Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai, selanjutnya disebut "Tergugat";

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ;

Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat ;

Telah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 10 Januari 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai di bawah register Nomor: 032/Pdt.G/2012/PA.Dum, tanggal 10 Januari 2012, telah mengajukan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut ;

1. Bahwa Penggugat adalah istri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Dumai pada tanggal 14 September 2001, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama , Nomor XXXXXXtertanggal 20 September 2001;

2. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah kediaman bersama di Dumai;

(2)

2

3. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 2 orang anak bernama :

a. ANAK I, umur 9 tahun b. ANAK II, umur 5 tahun;

4. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, namun sejak tahun 2009, rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah :

5. Bahwa Tergugat terlalu sering pulang larut malam tanpa alasan yang jelas, namun setelah diselidiki Penggugat, ternyata Tergugat telah menikah lagi dengan perempuan lain;

6. Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan Mei tahun 2011, setelah kejadian tersebut Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, sampai dengan sekarang Penggugat dan Tergugat berpisah sudah selama 8 bulan dan selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin antara Penggugat dengan Tergugat;

7. Bahwa Penggugat telah berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan dengan berusahan menyelesaikan kemelut rumah tangga secara kekeluargaan, namun usaha tersebut tidak berhasil;

8. Bahwa terhadap prilaku Tergugat tersebut, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Dumai;

Berdasarkan dalil dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Dumai dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku;

SUBSIDAIR:

(3)

3

Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk pemeriksaan perkara ini, Penggugat dan Tergugat, masing-masing telah dipanggil untuk datang menghadap ke persidangan, terhadap panggilan mana Penggugat hadir sendiri ke persidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir, meskipun Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persiangan, sebagaimana relas panggilan Nomor: 032/Pdt.G/2012/PA.Dum tanggal 12 Januari 2012, tanggal 25 Januari 2012 dan tanggal 03 Februari 2012 serta ketidakhadiran Tergugat tidak ternyata berdasarkan alasan yang sah;

Bahwa upaya perdamaian melalui mediasi antara Penggugat dengan Tergugat tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan;

Bahwa di persidangan Majelis Hakim senantiasa berusaha memberikan nasihat kepada Penggugat agar tetap rukun dan kembali mempertahankan rumah tangga bersama Tergugat, namun tidak berhasil, maka persidangan dilanjutkan untuk membacakan surat gugatan Penggugat a quo, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

Bahwa terhadap gugatan Penggugat a quo Tergugat tidak dapat didengar jawaban atau tanggapannya karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan;

Bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat mengajukan alat bukti tertulis berupa 1 (satu) lembar fotokopi Buku Kitapan Akta Nikah Nomor : 506/24/IX/2001, yang telah bermaterai dan dinazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai, dan setelah dicocokkan oleh Majelis Hakim telah ternyata sesuai dengan aslinya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Minas Kabupaten Siak, tanggal 20 September 2001, selanjutnya Ketua Majelis memberinya kode bukti P.1 ;

Menimbang, bahwa selain bukti tertulis (P.1), Penggugat juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi, masing-masing bernama :

Menimbang, bahwa selain bukti tertulis (P), Penggugat juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi, masing-masing bernama :

I. SAKSI I, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi adalah ibu kandung Penggugat ;

 Bahwa saksi mengetahui Penggugat sudah menikah dan saksi kenal dengan suami Penggugat

(4)

4

 Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat menikah sekitar tahun 2001 di Pangkalan Sena (dirumah saksi);

 Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal di Pangkalan Sena, dan selama menikah meraka sudah dikaruniai 2 (dua) orang anak;

 Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis sekitar tahun 2009, dimana mereka sering bertengkar disebabkan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi saling kecocokan satu sama lainya;  Bahwa saksi pernah mendengar dari Penggugat, bahwa Tergugat telah menikah

lagi dengan perempuan lain tanpa sepengetahuan Penggugat dan terhadap nama perempuan tersebut saksi tidak tahu;

 Bahwa saksi tidak pernah mengkomfirmasi tentang kebenaran pernikahan Tergugat tersebut kepada Tergugat secara pribadi;

 Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak sekira 8 bulan yang lalu, setelah Tergugat pergi meninggalkan Penggugat;  Bahwa setahu saksi pihak keluarga sudah pernah mendamaikan Penggugat dengan

Tergugat, tetapi tidak berhasil;

II. SAKSI II, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat dan saksi bertetangga (kenal) dengan Penggugat sejak tahun 1985;

 Bahwa setahu saksi Penggugat sudah menikah dan saksi kenal dengan suami Penggugat

 Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat menikah sekitar tahun 2001di Pangkalan Sena (dirumah orang tua Penggugat);

 Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal di Pangkalan Sena, dan selama menikah meraka sudah dikaruniai 2 (dua) orang anak;

 Bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis sejak sekitar 2 (dua) tahun yang lalu, dimana mereka sering bertengkar disebabkan Tergugat sering pulang larut malam;

 Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sekitar 8 bulan yang lalu, setelah Tergugat pergi meninggalkan Penggugat;

(5)

5

 Bahwa setahu saksi selama pisah antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi;

 Bahwa setahu saksi pihak keluarga pernah mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan dua orang saksi a quo, Penggugat telah membenarkan dan tidak menyatakan keberatan, sedangkan Tergugat tidak dapat didengar tanggapannya, karena ianya tidak hadir di persidangan;

Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan tidak mengajukan bukti-bukti lainnya lagi di persidangan, selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulan secara lisan bahwa Penggugat tetap pada gugatannya dan menyatakan tetap ingin bercerai dan Penggugat mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya ;

Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini ditunjuk berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil secara sah untuk datang kepersidangan, akan tetapi tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakilnya, dan ketidakhadiran Tergugat itu tidak disebabkan oleh sesuatu halangan sah, maka berdasarkan ketentuan pasal 149 R.Bg gugatan Penggugat dapat diputuskan tanpa hadirnya Tergugat (verstek), namun demikian berdasarkan ketentuan pasal 153 R.Bg Tergugat berhak mengajukan perlawanannya (verszet) ;

Menimbang, bahwa dalam rangka perdamaian Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat kepada Penggugat agar bersabar dan memperbaiki krisis yang terjadi dalam rumah tangganya, tetapi tidak berhasil, oleh karenanya ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. pasal 115 Kompilasi Hukum Islam telah terlaksana, sedangkan upaya mediasi sebagaimana yang dimaksudkan dalam pasal 4 dan 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Repulkik Indonesia Nomor 01 tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat menunjukkan Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang telah menikah pada tanggal 14 September 2001, dengan demikian Penggugat dipandang sebagai pihak yang berkepentingan langsung dengan perkara ini (persona standi in judicio);

(6)

6

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara a quo adalah gugatan Penggugat agar Majelis Hakim menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat terhadap Penggugat, karena menurut Penggugat kondisi rumah tangganya bersama Tergugat yang sudah tidak harmonis lagi, dengan alasan-alasan sebagaimana telah diuraikan pada bagian duduk perkaranya;

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil beserta gugatan Penggugat a quo tanggapan Tergugat tidak dapat didengar, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan;

Menimbang, bahwa sebelum menimbang pokok perkara, terlebih dahulu Majelis Hakim akan menimbang mengenai alat bukti yang diajukan di persidangan;

Menimbang, bahwa surat bukti (P.1) merupakan surat bukti autentik yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang, dan telah memenuhi syarat formil pembuktian, sebagaimana maksud pasal 285 R.Bg. sehingga dapat diterima sebagai alat bukti, selanjutnya materil pembuktiannya akan dipertimbangkan bersamaan dengan pokok perkaranya;

Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi Penggugat (SAKSI I dan SAKSI II). Sakai pertama adalah ibu kandung Penggugat dan saksi kedua adalah tetangga Penggugat, saksi pertama merupakan keluarga Penggugat dan saksi kedua merupakan orang dekat dengan Penggugat dan Tergugat. Sehingga kedua saksi a quo telah memenuhi kehendak rumusan pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, Jo Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat saksi Penggugat a quo secara formil dapat diterima, dan materi kesaksiannya dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan adanya pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat, sebagaimana termuat dalam pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi “Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah”;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat (P.1) menunjukan antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam ikatan perkawinan yang sah sejak tanggal 14 September 2001, dan belum pernah bercerai sampai sekarang;

Menimbang, bahwa surat bukti (P.1) belum dapat dijadikan alasan untuk bercerai, oleh sebabkan itu harus dibuktikan dari alat bukti lain;

(7)

7

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 orang saksi Penggugat, maka Majelis Hakim menilai Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya menyangkut keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang sudah tidak harmonis, yang diwarnai perselisihan dan pertengkaran yang sudah sangat sulit dapat dirukunkan kembali, keadaan mana disebabkan antara lain karena Tergugat sering pulang larut malam dan Tergugat telah menikah lagi dengan perempuan lain tanpa sepengetahuan Penggugat:

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat dan bukti (P.1) serta keterangan 2 (dua) orang saksi, apabila dihubungkan antara satu dengan yang lainnya, maka Majelis telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah menikah pada tanggal 14 September 2001, dan belum pernah bercerai;

Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai 2 (dua) orang anak;

Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, yang diwarnai perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat Tergugat sering pulang larut malam dan Tergugat telah menikah lagi dengan perempuan lain tanpa sepengatuan Penggugat;

Bahwa Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak 8 bulan yang lalu;

Bahwa selama pisah antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komukasi lagi;

Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga, tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah sampai pada kondisi pecah, hal ini dapat dilihat dari keadaan Penggugat dengan Tergugat yang sudah tidak tinggal satu rumah sejak 8 bulan yang lalu;

Menimbang, bahwa fakta-fakta di atas merupakan suatu petunjuk bahwa dalam hati Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi benih saling kasih sayang, sebab seandainya masih ada kasih sayang dalam hati Pengugat dan Tergugat, mana mungkin Penggugat dan Tergugat tidak tinggal satu rumah dalam kurun waktu yang sedemikian lamanya, dan tidak ada keinginan Penggugat untuk hidup bersama Tergugat merupakan petunjuk bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah sulit untuk dapat dirukunkan lagi;

(8)

8

Menimbang, sesuai dengan maksud putusan MA-RI Nomor 237.K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang menyatakan bahwa sepasang suami isteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya sudah tidak lagi hidup bersama dalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta dan sesuai dengan alasan perceraian yang dimaksud dalam pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa hal yang sama dapat dilihat dari usaha Majelis yang telah berusaha memberikan nasihat kepada Penggugat, akan tetapi berhasil dan Penggugat tetap berpendirian ingin bercerai dengan Tergugat, sementara Tergugat tidak pernah datang ke persidangan untuk mempertahankan hak-haknya, dengan demikian Majelis menilai Tergugat tidak keberatan bercerai dengan Penggugat;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat perlu mengetengahkan dalil Fiqliyyah yang berbunyi :

ﺔﻘﻠﻄ ﻰﻀ ﺎﻘﻠﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻖﻠﻄ ﺎﻬﺠﻮﺰﻠ ﺔﺠﻮ ﺰﻠﺍ ﺔﺒﻏﺮ ﻢ ﺪﻋ ﺪﺘﺸ ﺍ ﺍ ﺪ ﺇﻮ

Artinya : Diwaktu isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya disitulah Hakim diperkenankan menjatuhkan thalaqnya laki-laki dengan talak satu. ( Kitab Ghoyatul Marem, hal 133 ).

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil dan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat telah cukup alasan bagi Pengadilan untuk menceraikan Penggugat dengan Tergugat, sesuai maksud ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, sehingga gugatan Penggugat sudah selayaknya untuk dikabulkan secara verstek;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, sebagaimana dimaksudkan oleh Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan

(9)

9

perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, maka semua biaya yang timbul akibat dari gugatan ini dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berhubungan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan bahwa Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek.

3. Menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat terhadap Penggugat

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kota Dumai untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat;

5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.291.000,- (Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).

Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Rabu, tanggal 08 Pebruari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 15 rabi`ul Awwal 1433 H.oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Dumai yang terdiri dari KHAIRUNNAS sebagai Ketua Majelis dan M. TAUFIK, S.HI serta MASSAHUDIN, S.HI masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota yang didampingi oleh INDRA GUNAWAN, S.Ag sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.

KETUA MAJELIS TTD

(10)

10

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

TTD TTD

M. TAUFIK, S.HI MASSAHUDIN, S.HI

PANITERA PENGGANTI TTD

INDRA GUNAWAN, S.Ag

Perincian Biaya Perkara :

1 Biaya Proses : Rp. 50.000,- 2 Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- 3 Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- 4 Biaya Panggilan : Rp. 200.000,- 5 Materai : Rp. 6.000,- Jumlah Rp. 291.000;-

( Dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)

(11)

11

(12)

Referensi

Dokumen terkait

(1) Maksud dibentuknya Peraturan Walikota ini adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melakukan pembukaan, pengoperasian dan penutupan rekening serta

Promosi mencakup personal selling (penjualan pribadi) yaitu yang melibatkan komunikasi langsung antara penjual/produsen dan calon konsumen yang dapat dilakukan melalui telepon

Alasan peneliti menggunakan metode studi korelasi/ hubungan karena penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan hubungan dan pengaruh interaksi sosial

Nilai beban amonia yang tertinggi dihasilkan oleh pabrik K1 pada Bulan Desember 2013, sedangkan nilai beban amonia yang terendah adalah dihasilkan oleh pabrik K4 pada Bulan

Pelaporan efek samping obat adalah suatu proses kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau yang tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang

Bab lima berisi tentang analisis dari uraian diatas tentang matlak dalam perspektif interkonesi menurut fikih dan astronomi yang meliputi peristiwa Hadis Kuraib

Buku besar utama berisi akun-akun yang ada dalam laporan keuangan (contoh: kas, piutang, persediaan, peralatan, utang, modal, dll), sedangkan buku besar pembantu

de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan