• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : 704/Pdt.G/2012/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor : 704/Pdt.G/2012/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 704/Pdt.G/2012/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara pihak-pihak :

Penggugat, umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal Kota Dumai;

MELAWAN

Tergugat, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Buruh, tempat tinggal dahulu di Kota Dumai, sekarang tidak diketahui alamatnya dengan jelas dan pasti baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; Telah mendengar keterangan Penggugat ;

Telah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan secara tertulis tertanggal 12 Nopember 2012 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai pada hari itu juga, dengan Register perkara Nomor : 704/Pdt.G/2012/PA.Dum. yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kota Dumai pada tanggal XXXX, pernikahan tersebut terctatdi Kantor Urusan Agama Kota Dumai;

2. Bahwa sesaat setelah akad nikah Tergugat telah mengucapkan sighat taklik talak yang bunyinya sebagaimana tertulis di dalam Kutipan Akta Nikah;

3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman bersama di rumah orangtua Penggugat selama 1 minggu kemudian pindah dirumah kediaman bersama di Kota Dumai;

(2)

4. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagai suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak laki-laki bernama ANAK I, umur 3 tahun 4 bulan;

5. Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, tidak pernah diwarnai perselisihan dan pertengkaran namun tepatnya bulan Oktober 2010 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat begitu saja setelah Tergugat menjual rumah dan tanah milik bersama sedangkan uang dari hasil penjualan tersebut Tergugat bawa semuanya dan kepergian Tergugat tersebut tidak ada meninggalkan uang atau barang yang dapat menghidupi Penggugat dan anak Penggugat dan Tergugat, sekarang keberadaan Tergugat sudah tidak diketahui lagi diwilayah Republik Indonesia dan dimana saja berada;

6. Bahwa sejak kepergian Tergugat sampai sekarang sudah lebih dari 2 tahun 1 bulan, maka semenjak itu pula Tergugat tidak pernah memberi nafkah wajib kepada Penggugat, sehingga pula Tergugat telah membiarkan (tidak memperdulikan) Penggugat lagi;

7. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat tidak ridho terhadap tindakan Tergugat tersebut, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Dumai;

Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Dumai dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak satu khul'i Tergugat terhadap Penggugat dengan iwadh Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah);

3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum yang berlaku; SUBSIDAIR:

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya; Bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk pemeriksaan perkara ini, Penggugat dan Tergugat masing-masing telah dipanggil untuk datang menghadap ke persidangan, terhadap panggilan mana Penggugat hadir sendiri ke persidangan, sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakilnya, meskipun Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut agar hadir di persidangan melalui mass media Radio Saudara Melin Dumai, sesuai relas panggilan tangga1 19

(3)

Nopember 2012 dan relas panggilan tanggal 19 Desember 2012, dan ketidakhadiran Tergugat tidak ternyata berdasarkan alasan yang sah;

Bahwa upaya mediasi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, namun di persidangan Majelis Hakim tetap berusaha memberikan nasihat kepada Penggugat agar bersabar menunggu dan kembali melanjutkan rumah tangganya bersama Tergugat, tetapi tidak berhasil,

Bahwa pemeriksaan persidangan dilanjutkan untuk membacakan surat gugatan Penggugat a quo yang isinya tetap dipertahanan oleh Penggugat;

Bahwa terhadap gugatan Penggugat a quo, Tergugat tidak dapat didengar jawabannya karena ianya tidak hadir di persidangan;

Bahwa di persidangan Penggugat telah menyerahkan surat-surat bukti berupa 1 (satu) lembar fotokopi Buku Kitapan Akta Nikah Nomor XXXXX, yang telah bermaterai dan dinazegelen serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai, dan setelah diperiksa oleh Majelis Hakim telah ternyata sesuai dengan aslinya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kota Dumai, tertanggal XXXX, kemudian Ketua Majelis memberinya kode tanda bukti P;

Menimbang, bahwa selain surat (P), Penggugat juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi, masing-masing bernama :

I. SAKSI I, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah ianya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat sejak sekira 8 tahun yang lalu;

Bahwa setahu saksi Penggugat sudah menikah, suaminya (Tergugat) dan saksi kenal dengannya;

Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat sudah lama menikah di Dumai dan saksi lupa tahunnya;

Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal di Dumai;

Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai 1 orang anak; Bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat baik-baik saja, tetapi sejak bulan Oktober 2010 saksi sudah tidak pernah melihat Tergugat tinggal bersama Penggugat, dan saksi mendengar cerita Penggugat kalau Tergugat meninggalkan Penggugat tanpa diketahui alasannya;

(4)

Bahwa setahu saksi sejak Tergugat pergi, ianya tidak pernah pulang lagi, bahkan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang;

Bahwa setahu saksi sejak Tergugat pergi, ianya tidak ada mengirimkan nafkah untuk Penggugat;

Bahwa setahu saksi Tergugat juga tidak ada meninggalkan harta dan atau usaha untuk Penggugat;

Bahwa saksi pernah memberikan nasihat kepada Penggugat agar bersabar menunggu Tergugat, tetapi tidak berhasil;

II. SAKSI II, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, bertempat tinggal di Kota Dumai, dibawah sumpah ianya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa saksi adalah ayah kandung Penggugat;

Bahwa setahu saksi Penggugat sudah menikah, suaminya (Tergugat), yang juga merupakan menantu saksi;

Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat bulan Mei 2007 di Dumai; Bahwa setahu saksi setelah menikah Penggugat dengan Tergugat bersama saksi selama 1 minggu kemudian mereka tinggal di Dumai;

Bahwa setahu saksi Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai 1 orang anak; Bahwa setahu saksi pada awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat baik-baik saja, tetapi sejak bulan Oktober 2010 Tergugat pergi dari rumah setelah Tergugat menjual rumah dan tanahnya, tanpa diketahui alasannya;

Bahwa setahu saksi sejak Tergugat pergi, ianya tidak pernah pulang lagi, tidak ada berkomunikasi dengam Penggugat, bahkan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang;

Bahwa setahu saksi sejak Tergugat pergi, ianya tidak ada mengirimkan nafkah untuk Penggugat, ;

Bahwa setahu saksi Tergugat juga tidak ada meninggalkan harta dan atau usaha untuk Penggugat;

Bahwa saksi pernah memberikan nasihat kepada Penggugat agar bersabar menunggu Tergugat, tetapi tidak berhasil;

Bahwa terhadap keterangan dua orang saksi tersebut, Penggugat telah membenarkan dan tidak menyatakan keberatan, sedangkan Tergugat tidak dapat didengar tanggapannya, karena ianya tidak hadir di persidangan;

Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan bersedia membayar dan menyerahkan uang iwadl sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh rupiah);

(5)

Bahwa atas pertanyaan Majelis, Penggugat menyatakan tidak mengajukan hal-hal dan tanggapan apapun lagi, selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulan tetap pada gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat, selanjutnya Penggugat mohon putusan ;

Bahwa untuk meringkaskan uraian dalam putusan ini ditunjuk Berita Acara Persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ;

Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan Penggugat telah memenuhi syarat formil pengajuan perkara, oleh karena itu dapat diterima dan dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil secara sah untuk datang kepersidangan, akan tetapi tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakilnya, serta ketidakhadiran Tergugat itu tidak disebabkan oleh sesuatu halangan sah, maka berdasarkan ketentuan pasal 149 R.Bg gugatan Penggugat dapat diputuskan tanpa hadirnya Tergugat (verstek), namun demikian berdasarkan ketentuan pasal 153 R.Bg Tergugat berhak mengajukan perlawanannya (verszet) ;

Menimbang, bahwa upaya mediasi untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat sebagaimana yang dimaksudkan dalam pasal 4 dan 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Repulkik Indonesia Nomor 01 tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan ;

Menimbang, bahwa dalam rangka perdamaian Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat kepada Penggugat agar bersabar dan memperbaiki krisis yang terjadi dalam rumah tangganya, tetapi tidak berhasil, oleh karenanya ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. pasal 115 Kompilasi Hukum Islam telah terlaksana;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat menunjukkan bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang telah menikah pada tanggal 0-4 Mei 2007, dengan demikian Penggugat dipandang sebagai pihak yang berkepentingan langsung dengan perkara ini (persona standi in judicio);

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat menggugat cerai dari Tergugat alasan karena Tergugat telah melanggar talik talak angka 1, 2 dan 4 yang diucapkan oleh Tergugat setelah akad nikah dahulu, dalil dan alasan mana sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian duduknya perkara;

(6)

Menimbang, bahwa janji taklik talak yang diucapkan Tergugat sesaat setelah akad nikah, yaitu : sewaktu-waktu saya :

1) Meninggalkan isteri saya dua tahun berturut-turut;

2) Atau saya tidak memberi bafkah wajib kepadanya tiga bulan lamamya; 3) Atau saya menyakiti badan / jasmani isteri saya;

4) Atau saya membiarkan (tidak memperdulikan) isteri saya enam bulan lamanya; kemudian isteri saya tidak redha dan mengadukan halnya kepada Pengadilan tersebut, dan isteri saya membayar uang sebesar Rp.10.000,- (sepulu ribu rupiah) sebagai iwadh (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talah saya satu kepadanya;

Menimbang, bahwa sebelum menimbang pokok perkara, terlebih dahulu Majelis Hakim akan menimbang mengenai alat bukti yang diajukan di persidangan;

Menimbang, bahwa surat bukti (P) merupakan surat bukti autentik yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang, dan telah memenuhi syarat formil pembuktian, sebagaimana maksud pasal 285 R.Bg. sehingga dapat diterima sebagai alat bukti, selanjutnya materil pembuktiannya akan dipertimbangkan bersamaan dengan pokok perkaranya;

Menimbang, bahwa 2 orang saksi Penggugat (SAKSI I dan SAKSI II) Saksi pertama adalah tetangga Penggugat dan saksi kedua adalah ayah kadung Penggugat. Kedua saksi a quo adalah orang yang telah dewasa, dan sehat jasmani dan rohani, meskipun saksi kedua (SAKSI II) terdiri dari ayah kadung Penggugat (saksi keluarga), namun Majelis Hakim memandang dan berkeyakinan saksi a quo dapat berlaku jujur dan adil dalam memberi kesaksiannya di persidangan. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat 2 (dua) orang saksi a quo dapat diterima, dan materi kesaksiannya dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa meskipun berdasarkan surat gugatan Penggugat menunjukan bahwa Penggugat dengan Tergugat pasangan suami isteri yang menikah pada tanggal 04 Mei 2007, namun hal itu belumlah dapat dijadikan alasan yang membenarkan adanya perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat, karena sebagaimana yang dikehendaki pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi “Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah”;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti(P) menunjukan terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam ikatan perkawinan yang sah sejak tanggal 04 Mei 2007, dan belum pernah bercerai sampai sekarang;

Menimbang, bahwa surat bukti (P) belum dapat dijadikan alasan untuk bercerai, oleh sebab itu harus dibuktikan dari alat bukti lain;

(7)

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 orang saksi Penggugat, maka Majelis Hakim menilai Penggugat telah dapat membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya menyangkut keadaan Tergugat yang telah pergi meninggalkan Penggugat lebih dari 2 tahun lamanya, yaitu sejak bulan Oktober 2010 (sudah 2 tahun 5 bulan), dan Tergugat telah tidak memberikan nafkah, bahkan Tergugat telah membiarkan Penggugat hidup sendiri menderita, tanpa nafkah lahir dan batin;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti (P) dan keterangan 2 (dua) orang saksi Penggugat, apabila dihubungkan antara satu dengan yang lainnya, maka Majelis telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut :

a. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah menikah pada tanggal 04 Mei 2007 dan belum pernah bercerai sampai sekarang;

b. Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 1 orang anak;

c. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, karena Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat, bahkan Tergugat tidak diketahuai lagi keberadaannya di seluruh wilayah Republik Indonesia;

d. Bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat lebih dari 2 tahun lamanya (2 tahun 5 bulan), terhitung sejak bulan Oktober 2010 ;

e. Bahwa Tergugat telah tidak memberikan nafkah lahir dan batin kepada Penggugat lebih dari 3 bulan lamanya;

f. Bahwa Tergugat telah dengan sengaja membiarkan (tidak memperdulikan) Penggugat lebih dari 6 bulan lamanya;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Tergugat telah terbukti melanggar sighat talik talak angka 1, 2 dan 4 sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam surat gugatannya;

Menimbang, bahwa pelanggaran terhadap sighat ta'lik talak merupakan salah satu alasan cerai sebagaimana ketentuan pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa selain itu karena usaha perdamaian melalui penasihatan kepada Penggugat tidak berhasil, maka Majelis berkesimpulan bahwa tujuan luhur perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana yang dikehendaki oleh firman Allah dalam surat Ar-Rum ayat 21 dan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak tercapai bahkan akan menimbulkan beban penderitaan batin terutama bagi Penggugat, sehingga perceraian bagi mereka lebih besar manfaatnya daripada madaratnya;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat perlu mengetengahkan dalil-dalil:

(8)

1. Qur'an Surat Al-Isra' ayat 34 yang artinya;:

… dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.

2. Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Al-Hakim, yang artinya :

… Orang-orang muslim itu terikat dengan syarat-syarat (perjanjian-perjanjian)

mereka ] Subul as-Salam Juz 3 halaman 111.

3. Dalil dari kitab Syarqawi 'Alat-Tahrir juz II halaman 302, yang artinya :

[Barang Siapa (suami) yang menggantungkan talak pada suatu sifat, maka jatuhlah talaknya itu dengan terwujudnya sifat tersebut sesuai dengan ucapannya itu]. Al-Syarqowiy „Ala at-Tahrir, Juz 2 halaman 302};

Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan tidak redha terhadap tindakan Tergugat, dan seterusnya telah menyerahkan uang sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadl;

Menimbang, bahwa dengan demikian syarat ta'lik talak Tergugat terhadap Penggugat telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat terhadap gugatan Penggugat dapat dikabulkan secara verstek;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada PPN. KUA. Kecamatan tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta PPN. KUA. Kecamatan tempat dilaksanakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat untuk dicatat perceraian Penggugat dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa karena gugatan cerai termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, perubahan kedua atas Undang-undang 7 Tahun 1989, tentang Peradilan Agama, maka Penggugat dibebani untuk membayar biaya perkara;

Mengingat segala Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan dalil-dalil syar‟i yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan bahwa Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk hadir di persidangan, tidak hadir;

(9)

2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;

3. Menetapkan jatuh talak satu khul'i Tergugat terhadap Penggugat dengan uang 'iwadl sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah);

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada PPN. KUA. Kecamatan tempat tinggal Penggugat dan Tergugat serta PPN. KUA. Kecamatan tempat dilaksanakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat untuk dicatat perceraian Penggugat dengan Tergugat;

5. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 341.000,- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agam Dumai pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2013 M. bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Awwal 1434 H. oleh kami yang terdiri dari KHAIRUNNAS sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh M. TAUFIK, SHI. dan MARDHA ARETA, SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis yang dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh INDRA GUNAWAN, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri oleh Tergugat;

Ketua Majelis,

Ttd KHAIRUNNAS

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

Ttd Ttd

M.TAUFIK, SHI. MARDHA ARETA, SH. Panitera Pengganti,

Ttd

(10)

Perincian biaya perkara tingkat pertama : 1. Pendaftaran --- Rp. 30.000,- 2. Biaya proses --- Rp. 50.000,- 3. Panggilan --- Rp. 250.000,- 4. Meterai --- Rp. 6.000,- 4. Redaksi --- Rp. 5.000,- J u m l a h --- Rp. 341.000,-

Referensi

Dokumen terkait

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan pengkajian bangunan, tata bangunan dan keandalan bangunan, penyelenggaraan bangunan serta melaksanakan tugas lain

Informasi ini diperoleh dari tenaga kesehatan (PUSKESMAS dan bidan desa), membaca buku KIA, majalah, koran, radio, TV, internet sebelum ibu hamil di rujuk ke

de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan

Namun, bila JCI tidak berhasil bertahan diatas Resistance 6.414 akan kembali menguji Support 6.348 dan 6.312. Indikator MACD mengindikasikan pola Downtrend dan Stoc osc

Objek penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di

Salah satu contoh konsep integrasi yang akan diimplementasikan dalam penelitian ini adalah mengambil konsep layanan pada penggunaan Web Service atau dapat disebut WS pada

Hasil penelitian mengenai pengaruh persepsi kemudahan transaksi terhadap kepuasan penumpang Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta serupa dengan yang dilakukan oleh

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus