ABSTRAK... ... i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI ...v
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ...1
1.2. Identifikasi Masalah ...9
1.3.Perumusan dan Pembatasan Masalah...9
1.4 Tujuan Penelitian ... 10
1.5 Manfaat Penelitian ...11
1.6 Kerangka Berpikir ... 12
1.7 Penjelasan Istilah dalam Judul ...14
1.8 Metode Penelitian ...15
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS... 16
2.1. Pembelajaran Praktikum Ilmu Ukur Tanah ...16
2.1.1 Pengertian Praktikum Ilmu Ukur Tanah... 16
2.1.2 Ruang Lingkup Praktikum Ilmu Ukur Tanah ...16
2.1.3 Tujuan Pembelajaran Praktikum Ilmu Ukur Tanah... 17
2.1.4 Penilaian Hasil Belajar... 17
2.2. Konsep Pembelajaran Penggambaran Kontur Menggunakan DTM...17
2.2.3 Tipe Peta dalam Surfer ...19
2.2.4 Cara membuka /memulai dan menutup/ mengakhiri Surfer ... 19
2.2.5 Cara mengisikan Data pada Window Worksheet …...21
2.2.6 Cara menyimpan data Window Work Sheet pada directory yang kita inginkan pada my document ...24
2.2.7 Cara merubah Data File menjadi Grid File...26
2.2.8 Cara menghasilkan gambar peta kontur...29
2.2.9 Cara merubah peta kontur menjadi dalam bentuk tiga dimensi ……...31
2.3. Penelitian Pengembangan...33
2.3.1 Prinsip-prinsip penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran ...31
2.3.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian Pengembangan... 39
2.3.3 Spesifikasi Produk dan Kriteria Keberhasilan ...41
2.3.4 Metode Penelitian Pengembangan (Research Methods) ...44
2.3.5 Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan ...45
2.4. Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda... 52
2.5 Media Pembelajaran ... 54
2.5.1 Definisi ... 54
2.5.2 Tujuan ... 54
2.5.3 Fungsi ... 55
2.5.7 Nilai-Nilai Praktis Media ... 56
2.5.8 Pemilihan Media ... 57
2.5.9 Macam-Macam Media Pembelajaran ... 57
2.5.10 Implementasi Media Pembelajaran ... 58
2.6. Diagram Alir ...59
2.6.1 Bentuk-bentuk /simbol diagram alir...59
2.7.Standar Operasional Prosedur ...61
2.8.Audio Visual ...61
2.9. Asumsi Dasar...63
2.10. Hipotesis ...64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...65
3.1. Metode Penelitian...65
3.2. Variabel dan Paradigma Penelitian ...65
3.2.1. Variabel Penelitian...65
3.2.2. Alur Pelaksanaan ... 67
3.3. Data dan Sumber Data... 69
3.3.1. Data ... 69
3.3.2. Sumber Data ... 69
3.4. Populasi dan Sampel ... 70
3.4.1. Populasi ... 70
3.4.2. Sampel ... 70
3.5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian... 71
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data ... 71
3.5.2. Kisi-kisi Penelitian... 73
3.6.1 Derajat Kesulitan (DK) ... 80
3.6.2 Daya Pembeda ...81
3.6.3 Daya Pembeda (Grondlund) ... 82
3.7 Prosedur Pengumpulan Data ... 83
3.8 Teknik Analisis Data...84
3.8.1 Teknik analisis data kemampuan menggunakan analisis prosentase....84
3.8.2 paired sample T-Test ... 85
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 88
4.1 Rumusan Masalah ...88
4.2 Hasil Analisis Instrumen Penelitian... 93
4.2.1 Tingkat Kesulitan ...93
4.2.2. Uji Daya Pembeda...94
4.3 Hasi1 Penelitian ... ...95
4.3.1 Observasi ... 95
4.3.2 Diagram Alir Penggambaran Peta Kontur Menggunakan Surfer...96
4.4 Pembahasan ... ...98
4.4.1 Observasi ... ... 98
4.4.2 Nilai Pre-Test mahasiswa Pendidikan Teknik Sipil serta Tingkat Kesulitan Soal Post-Test Menggambar Kontur Dengan Surfer... ...102
(dengan Media Audio Visual)...104
4.4.5 Pembuktian Hipotesis ... ...111
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 113
5.1 Kesimpulan ... 113
5.2 Rekomendasi ...114
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar mahasiswa Program Studi Strata satu (S1)
Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia (FPTK UPI) Bandung semester genap pada mata kuliah Praktikum Ilmu Ukur Tanah hasilnya rendah atau tidak memuaskan. Hal ini
kemungkinan disebabkan dari faktor-faktor pembelajaran yang kurang mendukung antara lain : sistem evaluasi yang terlalu sulit, penyampaian materi
praktikum yang sulit dipahami secara cepat dan benar oleh mahasiswa, model penyampaian yang terlalu rumit dan tingkat kemandirian mahasiswa yang rendah. Salah satu materi ujian Praktikum Ilmu Ukur Tanah adalah penggambaran kontur
menggunakan Digital Terrain Model (DTM) dengan komputer program Surfer. Hasil Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) tahun
akademik 2007/2008 pada mata kuliah Praktikum Ilmu Ukur Tanah (IUT) menunjukkan bahwa dari sejumlah mahasiswa (68,85%) dapat memberikan jawaban benar untuk pertanyaan–pertanyaan yang berhubungan dengan tujuan,
peralatan dan perlengkapannya, bahan serta prosedur praktikum. Sedangkan sebagian besar mahasiswa (>75%) tidak dapat menerapkan penggambaran
(X,Y,Z) hasil dari lapangan ke dalam bentuk garis kontur menggunakan DTM (Digital Terrain Model)/Surfer. Sekilas terlihat adanya kesenjangan antara teori
dan praktikum, yaitu mahasiswa cenderung lebih mampu teori dibandingkan
mahasiswa program S1 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI dari tahun 1998 sampai tahun 2003 dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut :
Tabel 1 Hasil belajar mengajar mata kuliah Ilmu Ukur Tanah mahasiswa program S1 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI dari tahun 1998 sampai tahun 2003
Angkatan Huruf Mutu
A B C D E BL Jumlah
1998 - - - - 1 - 1
1999 - - - - 3 - 3
2000 - - - - 5 - 5
2001 - - - - 1 - 1
2002 - - - - 2 - 2
2003 3 15 24 5 2 - 49
Jumlah 3 15 24 5 14 - 61
% 4,92 24,59 39,34 8,20 22,95 0,00 100 Sumber : Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK-UPI Bandung
Kemandirian mahasiswa diukur menggunakan sistem pembuatan laporan
praktikum secara perorangan, antara lain membuat laporan pelaksanaan penggambaran garis kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/
komputer program surfer yang hasilnya kemudian diperiksa oleh satu orang asisten dan satu orang dosen pengampu bagi 68 mahasiswa. Keaktifan mahasiswa dikembangkan dengan cara menyajikan hasil praktikum secara perorangan dan
saling berdiskusi. Bahan-bahan ajar antara lain silabus, hand-out, buku pegangan disiapkan oleh dosen pengajar, agar mahasiswa memiliki acuan yang jelas. Kemandirian mahasiswa dengan ini diprediksi bukan merupakan variabel yang
menjadi penyebab utama rendahnya hasil belajar mahasiswa. Model pembelajaran Praktikum Ilmu Ukur Tanah yang telah dilaksanakan sebelumnya diprediksi
Ukur Tanah, terutama pada pembelajaran tentang penggambaran garis kontur menggunakan DTM (Digital Terrain Model)
Karakteristik pembelajaran Praktikum Ilmu Ukur Tanah dalam hal penggambaran garis kontur diprediksi masih membingungkan bagi para
mahasiswa, karena penyajiannya rumit, dan lama untuk dipahami.
Sudah menjadi pilihan yang tepat apabila penggambaran garis kontur yang sebelumnya secara manual (memerlukan waktu yang lama), dikembangkan
menjadi menggunakan DTM (Digital Terrain Model), sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para mahasiswa program studi S1 Pendidikan Teknik
Sipil pada mata kuliah Praktikum Ilmu Ukur Tanah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertitik tolak pada permasalahan peningkatan kemampuan mahasiswa khususnya pada pembelajaran praktikum
penggambaran kontur menggunakan DTM (Digital Terrain Model), seperti yang tercantum pada Silabus Praktek Ilmu Ukur Tanah program studi S1 Pendidikan
Teknik Sipil dan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) sektor Geomatika.
Berikut ini Silabus Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah di JPTS UPI, SMK
Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, 2009 Pengembangan Penggambaran Kantor ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 2. Silabus FPTK JPTS
SILABUS FPTK JPTS UPI
Kode & Mata Kuliah : TB 241/ PRAKTIK ILMU UKUR TANAH / 2 SKS
Topik Bahasan : Praktikum Pengolahan Data dan Penggambaran Hasil Pengukuran Tachymetri Titik-Titik Detail, Interpolasi Garis Kontur
Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa Diharapkan Mampu Melakukan Pengolahan Data dan Penggambaran Tachymetri Titik- Titik Detail
Jumlah Pertemuan : 3 x jam periode
Perte muan
ke
Tujuan Pembelajaran Khusus
(performansi/indikator)
Sub Pokok Bahasan &
Rincian Materi
Proses Pembelajaran
Tugas dan Evaluasi
Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, 2009 12 Dapat melakukan
pengolahan data hasil pengukuran tachymetri titik-titik detail
Perhitungan secara prosedur manual dan tabelaris ; Jarak horisontal hasil pembacaan benang atas, benang bawah dan sudut vertikal inklinasi ; Beda tinggi hasil pengukuran tinggi alat, benang tengah, benang atas, benang bawah dan sudut vertical inklinasi ; Koordinat hasil pembacaan sudut horizontal azimuth, jarak horizontal dan koordinat hasil polygon.
Ceramah; Lembar Kerja Praktikum; Praktek perhitungan;
OHP, LCD, Komputer;
Iskandar Muda Purwaamijaya, 2007, Petunjuk Praktikum Ukur Tanah, Jurusan Pend. Teknik
Bangunan FPTK UPI
13 Dapat melakukan penggambaran titik-titik detail hasil pengolahan data pengukuran tachymetri
Ukuran kertas gambar; Tata letak penyajian peta; Perangkat lunak dan perangkat keras
penggambaran; Sistem Koordinat Peta; Skala grafis dan orientasi arah utara. Plotting titik-titik detail.
Ceramah; Lembar Kerja Praktikum; Praktek
OHP, LCD, Komputer; Iskandar Muda
Purwaamijaya, 2007, Petunjuk Praktikum Ukur Tanah, Jurusan Pend. Teknik
Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, 2009 Pengembangan Penggambaran Kantor ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
14 Dapat melakukan perhitungan dan penggambaran
interpolasi garis kontur
Ukuran kertas gambar; Tata letak penyajian peta;
Perangkat lunak dan perangkat keras
penggambaran; Sistem Koordinat Peta; Skala grafis dan orientasi arah utara. Plotting titik-titik kontur.
Ceramah; Lembar Kerja Praktikum; Praktek
OHP, LCD, Komputer; Iskandar Muda
Purwaamijaya, 2007, Petunjuk Praktikum Ukur Tanah, Jurusan Pend. Teknik
Bangunan FPTK UPI
Tabel 3. Silabus SMK Survei dan Pemetaan
S I L A B U S
Nama Sekolah : SMK ...
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Survei dan Pemetaan
Kelas/Semester : XII/01 dan XII/02
Standar Kompetensi : Menyajikan Informasi
Kode Kompetensi : GIM.SUR.004 (1) A
Alokasi Waktu : 240x 45 menit
Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, 2009
DASAR PEMBELAJARAN
TM PS PI dengan teliti
Kecenderungan pasar diikuti.
Permintaan pengguna diketahui.
Pemahaman tentang daftar data yang diperlukan
Pemahaman tentang ketelitian dalam pengisian buku ukur dan formulir-formulir
Pemahaman tentang kecenderungan pasar
Pemahaman tentang permintaan pengguna
Memahami daftar data yang diperlukan
Mengidentifikasi dan memilih daftar data yang diperlukan
Memahami ketelitian dalam pengisian buku ukur dan formulir-formulir
Melaksanakan identifikasi ketelitian pengisian buku ukur dengan cermat
Memahami kecenderungan pasar Menganalisis kecenderungan pasar
Memahami permintaan pengguna Menganalisis permintaan
Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, 2009 Pengembangan Penggambaran Kantor ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBE
R denah, grafik, foto udara, dan peta topografi dipahami koordinat titik suatu wilayah [x,y,z] ditentukan dengan benar
Pemahaman tentang pekerjaan fotogrametri dan teknik pembuatan denah, grafik, foto udara, dan peta topografi
Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam pekerjaan pengukuran topografi, fotogrametri
Teknik penentuan elevasi dan koordinat titik [x,y,z] suatu wilayah dengan alat teodolit (takimetri), stereoscope
Memahami tentang pekerjaan fotogrametri dan teknik pembuatan denah, grafik, foto udara, dan peta topografi
Menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam pekerjaan pembuatan peta topografi cara manual dan dengan komputer (software AutoCAD dsb),dan peralatan fotogrametri
Menentukan elevasi dan koordinat titik [x,y,z] dari hasil pengukuran takimetri dan foto udara menggunakan stereoscope
SKKNI terdiri 3 (tiga) Sub sektor, yaitu :
A. Sub sektor Surveying terdiri dari 9 unit kompetensi
B. Sub sektor Sistem Informasi Geografis terdiri dari 19 unit kompetensi C. Sub sektor Penginderaan Jauh terdiri dari 23 unit kompetensi
Dari ketiga sub sektor tersebut di atas, kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan penggambaran garis kontur adalah :
Sub sektor Surveying.
1. Sub sektor Surveying
1.1Kode Unit : GIM.SU.02.003.01
Judul unit : Menyajikan informasi Tabel 4.SKKNI Sektor Geomatika, 2006:5
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
02.Menyajikan susunan informasi sesuai
dengan kelompok atau tema
2.5Obyek-obyek peta digambar dan
garis kontur dibuat
03.Melakukan kompilasi dan memproduksi peta garis dan peta foto
3.8Pemanfaatan komputer untuk penggambaran dilakukan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04.Menyediakan informasi spasial digital
4.2Transfer file data antar media dilakukan
Dari uraian di atas, maka judul tesis yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :
“Pengembangan Penggambaran Kontur Menggunakan DTM (Digital
Terrain Model) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa UPI JPTS
Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, 2009 1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas, untuk itu penulis dapat
mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Belum diimplementasikannya standar operasional procedur (SOP)
secara tepat pada pembelajaran praktikum penggambaran kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/Surfer, sehingga hasil kemampuan para mahasiswa JPTS belum sesuai yang diharapkan/masih
tergolong rendah.
2. Belum diimplementasikannya media diagram alir secara tepat pada
pembelajaran praktikum penggambaran kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/Surfer, sehingga kemampuan para mahasiswa
JPTS belum sesuai yang diharapkan/ masih tergolong rendah.
3. Belum diimplementasikannya media pembelajaran audio visual pada pembelajaran praktikum penggambaran kontur menggunakan Digital
Terrain Model (DTM)/Surfer, sehingga kemampuan para mahasiswa JPTS belum sesuai yang diharapkan/ masih tergolong rendah.
4. Sebagian besar mahasiswa JPTS (>75%) belum mampu menyajikan
hasil penggambaran (X,Y,Z) dari lapangan ke dalam bentuk gambar kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/surfer.
1.3 Rumusan dan Batasan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah implementasi standar operasional procedure (SOP) yang tepat
Terrain Model (DTM)/Surfer, sehingga dapat meningkatkan kemampuan para
mahasiswa JPTS?
2. Bagaimanakah cara mengimplementasikan media diagram alir yang tepat saat menjelaskan praktikum penggambaran kontur menggunakan Digital Terrain
Model (DTM)/Surfer, sehingga dapat meningkatkan kemampuan para
mahasiswa JPTS?
3. Bagaimana cara mengimplementasikan media Audio Visual yang tepat saat
menjelaskan penggambaran kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/Surfer, sehingga dapat meningkatkan kemampuan para mahasiswa
JPTS?
4. Bagaimanakah hasil implementasi dari beberapa media pembelajaran dalam penggambaran kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/Surfer
terhadap peningkatan kemampuan para mahasiswa JPTS dalam penggambaran kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/Surfer?
Lingkup penelitian ini terbatas pada kegiatan pembelajaran Praktikum Ilmu Ukur Tanah tentang penggambaran garis kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/Surfer di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI Bandung
pada tahun akademik 2008/2009.
1.4 Tujuan Penelitian
Yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui implementasi prosedur operasional standar (standar
Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, 2009
kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/ Surfer, dapat meningkat kemampuan mahasiswa JPTS.
2. Untuk mengetahui cara mengimplementasikan media diagram alir yang tepat agar saat menjelaskan penggambaran garis kontur menggunakan Digital
Terrain Model (DTM)/Surfer, dapat meningkatkan kemampuan para
mahasiswa JPTS
3. Untuk mengetahui cara mengimplementasikan media audio visual yang tepat
agar saat menjelaskan penggambaran garis kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/Surfer, dapat meningkatkan kemampuan para
mahasiswa JPTS.
4. Untuk mengetahui apakah setelah pembelajaran dalam menggambar garis kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM) /software surfer dengan
mengimplementasikan beberapa metode pembelajaran tersebut di atas dapat meningkatkan kemampuan para mahasiswa JPTS
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu :
1. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dapat mengenali kelemahan-kelemahan variabel yang harus dibenahi terkait dengan prasarana, sarana dan
metode pembelajaran praktikum di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
2. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Program Studi Pendidikan Teknik
mengakomodasi model diagram alir, prosedur operasi standar dan audio visual pada pembelajaran praktikum Ilmu Ukur Tanah
3. Penulis mendapatkan masukan tentang bagaimana langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa yaitu : mengimplimentasikan media
pembelajaran diagram alir, prosedur operasi standar, dan audio visual yang tepat untuk pembelajaran di laboratorium Ilmu Ukur Tanah agar memperoleh sasarannya optimal dan berkelanjutan.
1.6. Kerangka Berpikir.
Dosen yang berkualitas selalu berkeinginan untuk memperbaiki kualitas pembelajarannya secara terus menerus. Perbaikan dalam pembelajaran dapat menjadi sesuatu kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan jika didasarkan
atas hasil penelitian.
Penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran merupakan jenis
penelitian yang berupaya untuk mencari dan menemukan penyebab timbulnya permasalahan dalam pembelajaran baik di ruang kuliah maupun dilaboratorium. Dengan mengetahui faktor penyebab, peneliti dapat melakukan upaya
perbaikan dalam pembelajaran. Penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran dengan demikian merupakan bagian integral dari pembelajaran.
Penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran dilaksanakan dalam waktu atau jam perkuliahan yang telah ditetapkan.
Pembelajaran dalam perkuliahan yang dilakukan oleh dosen di LPTK
Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, 2009
belajar mengajar yang telah dipelajari. Penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran dengan demikian pada prinsipnya adalah suatu upaya yang
bersifat akademik untuk memilih dan menerapkan ilmu pendidikan (metode, media,model) yang sesuai dengan masalah pembelajaran aktual yang dihadapi
dosen dalam pembelajaran di ruang kuliah atau laboratorium serta hasil penelitiannya berupa laporan tertulis atau lisan yang dikomunikasikan kepada teman dosen lainnya. Prinsip ketiga ini pada dasarnya merupakan
1.7 Penjelasan Istilah dalam Judul ( Definisi Operasional )
Penjelasan istilah–istilah dalam judul penelitian ini adalah :
1. Pengembangan : proses, cara, perbuatan mengembangkan (menjadikan maju), (Kamus Besar Bahasa Indonesia ,1989 : 414)
2. Penggambaran : proses, cara, perbuatan membuat gambar, (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1989 : 250)
3. Kontur adalah adalah garis-garis khayal yang menghubungkan titik-titik
yang memiliki nilai (tertentu) ketinggian yang sama, (Prahasta Eddy, 2008 :14)
4. Digital Terrain Model (DTM) adalah :
- Sekumpulan titik-titik yang diketahui koordinat ruangnya [x,y,z] yang diharapkan dapat mewakili karakteristik suatu bentuk permukaan fisik
(tanah/bumi) tiga dimensi, Prahasta Eddy (2008 : 7)
Digital yang berarti dapat dibaca dan dituliskan dalam media
penyimpanan pada sistem komputer
Terrain/elevation yang berarti datanya mengenai tinggi permukaan tanah/bumi; dan
Model yang berarti suatu usaha atau proses di dalam memberikan gambaran visual topografi dengan cara yang semudah mungkin untuk
dipahami, (Prahasta Eddy,2008 : 8)
Nugroho Muhammad Sofwan Hadi, 2009
6. Kemampuan : kesanggupan, kecakapan, (Kamus Besar Bahasa Indonesia ,1989 : 884), Kognitif, tingkat pengetahuan,pemahaman, dan
penerapan, (Tedjo, 2006: 2002)
7. JPTS adalah singkatan dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil
8. Praktikum adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan untuk melaksanakan dikeadaan sesungguhnya, (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 : 884)
9. IUT adalah singkatan dari Ilmu Ukur Tanah, yaitu Mata Kuliah inti pada JPTS semester 3 dan 4, yang salah satu sub pokok bahasannya adalah
membahas kemampuan mahasiswa dalam penggambaran kontur dengan komputer. dengan software surfer.
Sehingga maksud judul adalah : Usaha memajukan kemampuan mahasiswa UPI
JPTS semester empat dalam proses pembuatan gambar kontur yang sesungguhnya bila data-data [x,y,z] diketahui, yang akan dibaca, ditulis dalam media
penyimpanan sistem komputer yang dilengkapi software surfer.
1.8 Metode Penelitian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif analitik,korelatik,tindakan, pengembangan.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Pertama :
1. Implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan tepat pada saat menjelaskan penggambaran garis kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/Surfer dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa JPTS
2. Implementasi Diagram Alir dengan tepat pada saat menjelaskan penggambaran garis kontur menggunakan Digital Terrain Model
(DTM)/Surfer dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa JPTS
3. Implementasi Audio Visual dengan tepat pada saat menjelaskan penggambaran garis kontur menggunakan Digital Terrain Model
(DTM)/Surfer dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa JPTS
4. Hasil implementasi beberapa media pembelajaran (SOP, Diagram Alir,
Audio Visual) pada pembelajaran penggambaran kontur menggunakan Digital Terrain Model (DTM)/Surfer pada mahasiswa JPTS menunjukkan
peningkatan, yang mana dapat ditunjukkan dengan adanya
perbedaan/peningkatan hasil kemampuan mahasiswa JPTS dari pelaksanaan pre-test ke post-test, dan dari post-test ke post-post-test.
Kedua
Berdasarkan kesimpulan pertama di atas, maka kesimpulan akhirnya adalah : Implementasi Media Pembelajaran yang tepat pada saat
(DTM) dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa UPI JPTS pada
Praktikum Ilmu Ukur Tanah.
5.2 Rekomendasi
Mengacu pada temuan dan kesimpulan penelitian yang dijelaskan di atas, maka ada beberapa saran perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
1. Karena implementasi diagram alir, standar operasi prosedur, Audio Visual yang
tepat pada saat menjelaskan penggambaran kontur menggunakan surfer pada mata kuliah Praktikum Ilmu Ukur Tanah telah berhasil dapat meningkatkan
kemampuan mahasiswa, untuk itu di masa yang akan datang sudah saatnya dosen mengimplementasikan juga, agar beberapa kriteria keberhasilan penelitian pengembangan kegiatan pembelajaran Praktikum Ilmu Ukur Tanah
dapat tercapai secara optimal.
2. Berdasarkan hasil yang dicapai dalam penelitian ini, hendaknya
implementasi beberapa media pembelajaran tersebut di atas yang disertai dengan standar penilaian Penilaian Acuan Patokan (PAP) pada pembelajaran penggambaran kontur menggunakan surfer sudah selayaknya
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
BNSP (2006) SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) sektor Geomatika.
Budiyanto Eko. (2005). Pemetaan Kontur dan Pemodelan Spasial 3 Dimensi Menggunakan Surfer. Yogyakarta : Andi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1989) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta.
Depdiknas.(2009).Panduan Penyusunan Soal Pilihan Ganda.[Online]
Tersedia:http://www.sultra.diknas.go.id/pustaka/PANDUAN%20PENULI SAN%20SOAL%20GANDA.pdf [28 April 2009]
Dinbakir,(2009) MediaPembelajaran
[Online].Tersedia:http://dinbakir.wordpress.com/2009/05/30/media-pembelajaran/[30 Mei 2009]
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI Bandung. (2007). Kurikulum Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI Bandung. Bandung : UPI Bandung.
Lut, (2008) Macam-macam metode pembelajaran.[Online].Tersedia: http://one.indoskripsi.com/node/2091[18 April 2008]
Nugroho dan Sutarto,(2006), Model KTSP SMK Survei dan Pemetaan, PSMK Jakarta
Nurul Amalia Sholihatin,(2009) Pengembangan Media Pembelajaran dengan program Macromedia Flash untuk Materi Al-A’mal Al-Yaumiyyah Kelas XI.di.MAN.[Online].Tersedia:http://karya.ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra -arab/article/view/489
Perlanjasira Ginting,(2009) Apa itu Diagram Alir?[Online]
Tersedia:http://prodisi.wordpress.com/category/tanya-jawab-si/pemrograman/apa-itu-diagram-alir/.[25 April 2009]
Prahasta Eddy.(2008) Model Permukaan Dijital Bandung: Informatika
Sudrajat.A(2009).Media.Pembelajaran
Tersedia.:.http://tpundiksha.wordpress.com/artikel/multimedia-pembelajaran/[Online]
Sukardi. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara. Surakhmad Winarno, (1967). Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Badan
Penerbit Prapantha.
WHO,2002 Materi Pelatihan Standar Operating Prosedur (SOP) [Online] Tersedia