• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMAN 1 KOTA SOLOK TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMAN 1 KOTA SOLOK TAHUN 2013."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS

Skripsi, Januari 2014

ROEF EFINDRO, NO. BP. 0910333186

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU

MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMA NEGERI 1 KOTA SOLOK TAHUN 2013

xi + 56 halaman, 18 tabel, 2 gambar, 8lampiran

ABSTRAK Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013. Metode

Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional, jumlah sampel 80 siswa laki-laki dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Multi Stage Random Sampling.

Data diolah dan dianalisis dengan rumus chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil

Hasil penelitian didapatkan siswa laki-laki yang merokok 62,5%, tingkat pengetahuan tinggi 77,5%, sikap positif 76,2%, adanya peran serta sekolah 62,5%, adanya faktor teman sebaya 71,2%, dan adanya kebiasaan anggota keluarga yang merokok 62,5%. Dari hasil uji statistik didapatkan faktor yang memiliki hubungan dengan perilaku merokok siswa laki-laki yang memenuhi syarat yaitu sikap (p=0,002) dan faktor teman sebaya (p=0,000) sedangkan tingkat pengetahuan (p=0,072), peran serta sekolah (p=0,447) dan kebiasaan anggota keluarga yang merokok (p=0,404) tidak memiliki hubungan dengan perilaku merokok siswa laki-laki.

Kesimpulan

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013 yaitu sikap dan faktor teman sebaya. Sedangkan faktor yang tidak memiliki hubungan yaitu tingkat pengetahuan, peran serta sekolah dan kebiasaan anggota keluarga yang merokok.

Daftar Pustaka : 26 (2000-2012)

(2)

FACULTY OF PUBLIC HEALTH ANDALAS UNIVERSITY

Undergraduate Thesis, January 2013 ROEF EFINDRO, NO. BP. 0910333186

FACTORS RELATED TO THE BEHAVIOR OF SMOKED BY MALE STUDENT AT SMAN 1 SOLOK CITY YEAR 2013

xi + 56 pages, 18 tables, 2 pictures, 8 appendices

ABSTRACT Objectives

The purpose of this research is to determine the factors related to the behavior of smoked by male student at SMAN 1 Solok City year 2013.

Method

The type of research is quantitative with Cross Sectional Study. The number of samples were 80 male student with multi stage sampling technique. Data were processed and analyzed by using Chi square test with 95% confidence of level. (α=0,05).

Results (0,072), the role of the school(0,447),and the smoked behavior of family member (0,404) were not have the strength relation with the behavior of smoked by male students..

Conclusion

Factors related to the behavior of smoked by male studentsat SMAN 1 Solok City year 2013 were attitude and peer factor.Whilelevel of knowledge, the role of the school, and the smoked behavior by the family member was not related with the action of smoked by head of family.

Reference : 26 (2000-2013)

(3)

BAB 1 :PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Menurut Bloom perilaku merupakan salah satu pilar dari kesehatan masyarakat, dan mengubah perilaku adalah tugas yang sangat berat bagi tenaga kesehatan masyarakat. Salah satu dari perilaku tersebut adalah perilaku merokok yang mana perilaku merokok ini tidak hanya menimbulkan berbagai penyakit tetapi juga bisa menyebabkan kematian. Telah banyak artikel ilmiah yang memaparkan bahwa mengkonsumsi rokok dan paparan terhadap asap rokok sangat tidak baik bagi kesehatan dan juga bisa menyebabkan kematian. Rokok sangat berbahaya bagi kesehatan karena rokok memilki dampak fisiologis (kerontokan pada rambut, gangguan pada mata, infeksi pada telinga, gangguan sistem pernapasan, merusak gigi, merusak kekuatan tulang, mengganggu fungsi jantung dan pembuluh darah) dan psikologis (ketagihan, toleransi dan dependensi) bagi manusia.(1)

Rokok adalah salah satu penyebab tingginya angka kematian di dunia. Laporan World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa rokok membunuh hampir 6 juta orang dalam satu tahun dan 600.000 diantaranya adalah perokok pasif. Apabila hal ini dibiarkan maka diperkirakan pada tahun 2030 rokok akan menyebabkan 8 juta orang meninggal. Jika hal ini tidak kita antisipasi dengan cepat maka akan banyak nyawa yang melayang akibat mengkonsumsi rokok maupun yang terpapar dengan asap rokok.(2)

(4)

dikeluarkan oleh masyarakat karena penyakit yang diakibatkan oleh rokok adalah sebesar Rp. 15,44 triliun dan hal ini akan sangat mengkhawatirkan jika tidak diatasi dengan cara dan pola yang tepat. Kerugian yang diakibatkan rokok tidak hanya dari segi biaya kesehatan saja,tapi juga terhadap perekonomian nasional. Masyarakat Indonesia mengeluarkan uang untuk konsumsi produk-produk tembakau (rokok) mencapai Rp. 338,75 triliun dan hal ini jika kita bandingkan dengan cukai rokok pemerintah yang berjumlah Rp. 53,9 triliun maka uang yang dihabiskan untuk membeli produk tembakau dengan cukai rokok adalah 6 : 1. Tidak hanya itu, jika kita bandingkan dengan APBN lainnya maka dengan uang yang dihabiskan masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi produk tembakau dalam satu tahun sama jumlahnya dengan APBN Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia lebih dari lima tahun dan lima belas tahun jika dibandingkan dengan APBN Kementerian Kesehatan RI. Perhitungan kerugian ini dihitung dari jumlah uang yang dibelanjakan untuk rokok, biaya berobat penyakit yang terkait konsumsi rokok, biaya yang hilang karena tidak bekerja sewaktu sakit dan penghasilan yang tidak diterima anggota keluarga dari yang meninggal karena terkait penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Penyakit yang dimaksud adalah penyakit jantung koroner, stroke, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruksi kronik.(3)

Menurut laporan WHOtahun 2008 ada sekitar 1,35 miliar perokok yang mana negara China ada di peringkat pertama dengan 390 juta perokok (29% dari total penduduk) dan menghabiskan 2,16 triliun batang rokok dalam satu tahun. Selanjutnya negara India dengan 144 juta perokok (12,5 % dari total penduduk). Di peringkat ketiga ada negara kita tercinta yaitu Indonesia dengan 65 juta perokok (28% dari tota penduduk) dan menghabiskan 239 miliar batang rokok dalam satu tahun.(3)

(5)

tahun. Hal ini adalah prestasi yang tidak patut untuk dibanggakan. Apabila hal ini dibiarkan maka akan sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat dan penanganan dengan pola serta cara yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan untuk menanggulangi hal ini.(3)

Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012 tentang Kesehatan Reproduksi Remaja jumlah perokok laki-laki umur 15-19 tahun yang belum menikah adalah 74,4%. Jadi hampir ¾ dari laki-laki yang berumur 15-19 di Indonesia adalah perokok, dan hal ini membuktikan bahwa penerus bangsa kita dalam masalah yang sangat berbahaya yaitu dengan ketergantungan terhadap rokok. Sedangkan dalam Riskesdas Nasional Tahun 2010 menyebutkan bahwa prevalensi penduduk berumur 15 tahun keatas yang merokok setiap hari secara nasional adalah 28,2%, dan provinsi sumatera barat berada pada posisi ketiga tertinggi dengan jumlah 33,1 %. Dari jumlah perokok yang ada lebih dari separuh (54,1%) penduduk laki-laki berumur 15 tahun keatas yang menjadi perokok tiap hari.(4, 5)

Riskesdas Sumatera Barat tahun 2007 menyatakan bahwa presentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang merokok menurut usia pertama kali merokok di tingkat provinsi adalah sebesar 40,1%, dan di tingkat kabupaten/kota yang paling tertingggi adalah di kota solok yaitu sebesar 54,2%. Secara umum, jumlah perokok di pedesaan memang lebih tinggi dari pada daerah perkotaan tapi beda halnya jika dilihat pada penduduk yang berumur 15-19 tahun yaitu pada daerah perkotaan memiliki persentase sebesar 45,3%, sedangkan didaerah pedesaan hanya sebesar 38,2%.(6)

(6)

merokok merupakan hal yang harus mereka lakukan dalam pergaulan karena dengan merokok mereka merasa mencapai tingkat kematangan dan bisa bergaul dengan sesama.(7)

Teori Lawrence Green dalam Notoadmojo menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh 3 faktor yaitu fakor predisposisi (pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya), faktor pendukung (tersedianya sarana kesehatan, pelayanan kesehatan, tersedianya sumber daya, aturan dan hukum), dan faktor pendorong (sikap dan perilaku petugas kesehatan sebagai kelompok yang menjadi contoh dari perilaku masyarakat serta orang-orang yang menjadi panutan seperti tokoh masyarakat, orang tua, saudara kandung dan teman sebaya).(8, 9)

Kota Solok memiliki 4 buah SMAN yang mana diantara 4 SMAN yang ada SMAN 1 Kota Solok merupakan SMAN yang memiliki jumlah siswa laki-laki paling banyak. Menurut hasil survei pendahuluan di SMAN 1 Kota Solok pada tanggal 19 juli 2013 tahun 2013 dengan sampel sebanyak 10 orang siswa laki-laki (kelas X dan XI) yang diambil secara acak menunjukkan bahwa 70% dari siswa laki-laki di SMAN 1 Kota Solok pernah merokok. Dari 70% (7 orang) siswa laki-laki yang pernah merokok, 42,8% merokok pada hari ini, 28,6% merokok dalam rentang 1 minggu yang lalu, dan 28,6% merokok dalam rentang lebih dari 1 minggu yang lalu.

(7)

Berdasarkan hal di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki di SMAN 1 Kota Solok tahun 2013.

1.2Perumusan Masalah

Rumusan masalahpenelitian yaitu “faktor – faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013?”

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan perilaku merokok siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013.

1.3.2Tujuan Khusus

a. Diketahuinya distribusi frekuensi merokok siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013

b. Diketahuinya distribusi frekuensi pengetahuan tentang rokok siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013

c. Diketahuinya distribusi frekuensi sikapsiswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013

d. Diketahuinya distribusi frekuensi peran serta sekolah di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013

e. Diketahuinya distribusi frekuensi faktorteman sebayadi SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013

(8)

g. Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan perilaku merokok siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013

h. Diketahuinya hubungan sikap dengan perilaku merokok siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013

i. Diketahuinya hubungan peran serta sekolah dengan perilaku merokok siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013

j. Diketahuinya hubungan faktor teman sebaya dengan perilaku merokok siswa laki-laki di SMANegeri 1 Kota Solok tahun 2013

k. Diketahuinya hubungan kebiasaan anggota keluarga yang merokok dengan perilaku merokok siswa laki-laki di SMA Negeri 1 Kota Solok. tahun 2013.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1Aspek Teoritis

Hasilpenelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi para akademisi dan pengembangan ilmu kesehatan masyarakat dalam teori tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki atau pelajar.

1.4.2Aspek Praktis

Berdasarkan aspek praktis, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi Pemerintahan Daerah Kota Solok dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan perilaku merokok pada pelajar.

2. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi Dinas Kesehatan Kota Solok dalam pencegahan perilaku merokok pada pelajar.

3. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi SMAN 1 Kota Solok dalam pencegahan merokok di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

(9)

1.5Ruang Lingkup Penelitian

(10)

HASIL PENELITIAN SKRIPSI

UNIVERSITAS ANDALAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU

MEROKOK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMAN 1 KOTA SOLOK

TAHUN 2013

Oleh :

ROEF EFINDRO

BP. 0910333186

Diajukan Sebagai Pemenuhan Syarat Untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

(11)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL ... 3 DAFTAR GAMBAR ... 5 DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB 1 : PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian... Error! Bookmark not defined. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Teori Perilaku... Error! Bookmark not defined. 2.2 Rokok ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Remaja ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok pada RemajaError! Bookmark not defined.

(12)

4.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Analisis Univariat ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Analisis Bivariat... Error! Bookmark not defined. BAB 5 : PEMBAHASAN... Error! Bookmark not defined. 5.1 Analisis Univariat ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Analisis Bivariat... Error! Bookmark not defined. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 6.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 6.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Defenisi Operasional... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Distribusi Umur Siswa Laki-Laki Di SMA Negeri 1 Kota SolokError! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok Siswa Laki-Laki di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4Distribusi Frekuensi PengetahuanSiswa Laki-Laki di SMA Negeri 1 Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5Persentase Jawaban Benar Pada Pertanyaan PengetahuanSiswa Laki-Laki di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi SikapSiswa Laki-Laki di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7Rata-Rata Skor Sikap Siswa Laki-Laki Di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Peran Serta Sekolah di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.9 Persentase Jawaban “Ya” Pada Pertanyaan Peran Serta Sekolah Di SMA Negeri 1

Kota Solok Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Faktor Teman Sebaya di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.11Persentase Jawaban “Ya” Pada Pertanyaan Faktor Teman Sebaya di SMA Negeri 1

(14)

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Anggota Keluarga Yang Merokok di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Persentase Jawaban “Ya” Pada Pertanyaan Kebiasaan Anggota Keluarga Yang

Merokok Di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.14Uji Silang Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Merokok Siswa Laki- Laki Di SMA Negeri 1 Kota Solok Tahun 2013 .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.15 Uji Silang Sikap dengan Perilaku Merokok Siswa Laki-Laki Di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.16 Uji Silang Peran Serta Sekolah dengan Perilaku Merokok Siswa Laki-Laki Di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.17 Uji Silang Pengaruh Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok Siswa Laki-Laki Di SMA Negeri 1 Kota Solok tahun 2013 ... Error! Bookmark not defined.

(15)

DAFTAR GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS HUBUNGAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN TAMAN WISATA PANTAI RIA KENJERAN SURABAYA DENGAN METODE AISAS (ATTENTION, INTEREST, SEARCH, ACTION,

Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai2. Bercerita pendek yang berisi

Ketika admin memilih pengisian data barang maka form input data kategori barang akan ditampilan dan admin mengisikan data sesuai dengan item yang ada pada interface.. Setelah

Table V.4 Blackbox Hasil Kuesioner Lanjut Error.. Bookmark

Simpulan penelitian pengembangan ini adalah (1) Dihasilkan modul pembelajaran fisika dengan strategi inkuiri terbimbing pada materi fluida statis yang tervalidasi; (2)

skor penilaian yang diperoleh dengan menggunakan tafsiran Suyanto dan Sartinem (2009: 227). Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini da- pat dilihat

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DINAMIS TERHADAP HASIL DRIBBLE-SHOOT DALAM PERMAINAN FUTSAL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setiap organisasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi