• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN QUICKS PIKEDAN SEMI SPIKE TERHADAP HASIL SPIKEDALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN QUICKS PIKEDAN SEMI SPIKE TERHADAP HASIL SPIKEDALAM PERMAINAN BOLA VOLI."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

66

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi,N(2007). Panduan Olahraga Bolavoli. Yogyakarta: Eka Pustaka Utama. Angga (1986). Teknik Dasar dan Kombinasi Permainan Bola Voli. Bandung:

Diktat FPOK UPIBandung.

Arikunto, S (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Beutelstahl, D (2009). Belajar Bermain Bola voli. Bandung: C.V. Pioner Jaya. Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Dasar Dalam Coaching.

Jakarta:CV. Tambak Kusuma.

Kosasih, E (1993).Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: AkademikPresindo.

Mariyanto, M. Dkk, (2006). “Permainan Bola Besar II Bola Voli”. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ma’mun, A dan Subroto, T (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Pembelajaran Bola Voli. DepartemenPendidikanNasional, DirektoratJenderalPendidikanDasardanMenengahBekerjasamadenganDire ktoratJenderalOlahraga.

Nurhasan (2000).Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga.PFOKUPIBandung. Poerwadarminta,W. J. S (1976). KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta

PP. PBVSI(2005). Peraturan Permainan Bolavoli. Jakarta: PP. PBVSI.

Robinson, B (1993). Bola

VoliBimbinganPetunjukdanTeknikBermain.Semarang:Dahara Prize.

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta:Depdikbud. Sudjana (1989).Metode Statistik.Bandung:Tarsito.

(2)

67

Surakhmad (1990).Pengantar Metedologi Ilmiah. Bandung:Tarsito. Sutrisno, H (2000).Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Theng K (1973). Permainan Bola Voli Modern. Yayasan Kanisius

Yuliana,W(1991). Bola Voli Modern.IKIP

Surabaya:DepartemenPendidikandanKebudayaan,. .

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang populer dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Seiring perkembangan dan kemajuan jaman, olahraga tersebut mulai dikenal masyarakat Indonesia dan berkembang pesat, hingga pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk Top organisasi bolavoli Indonesia dengan nama

“Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia” (PBVSI). Bolavoli dimainkan oleh

semua orang dari anak kecil hingga orang dewasa dan disegala jenjang pendidikan.Bolavoli dilakukan bertujuan untuk kesehatan tubuh baik jasmani dan rohani, selain itu bolavoli juga bertujuan untuk mendapatkan prestasi.Kesehatan tubuh baik jasmani dan rohani didapatkan melalui aktivitas gerak tubuh, sedangkan prestasi didapatkan melalui latihan dengan teknik dasar dan metode latihan yang baik dan benar.

(4)

2

Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental.Teknik dasar bola voli harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan suatu prestasi bola voli.

Maksud pendapat tersebut pemain bola voli dituntut untuk menguasai dengan baik teknik–teknik dasar permainan bola voli dengan baik.Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang dilakukan oleh enam pemain tiap tim/regu. Karena dilakukan secara beregu maka diperlukan kerjasama tim yang baik dan ditentukan oleh kemampuan teknik individu yang baik.

Teknik dasar permainan bola voli yang perlu dikuasai diantaranya : pass atas, pass bawah, spike/smash, servis dan bendungan (block). Teknik-teknik dasar inilah yang perlu dilatih sehingga untuk mengembangkan teknik selanjutnya.Latihan-latihan teknik dasar dalam suatu cabang olahraga dimaksudkan untuk membentuk teknik gerakan menjadi kebiasaan dalam cabang olahraga tersebut. Lebih jelas lagi Harsono (1988:100) mengemukakan sebagai berikut:

Latihan teknik (technical training) adalah latihan yang khusus dimaksudkan guna membentuk dan memperkembangkan kebiasaan-kebiasaan motorik atau memperkembangkan neuromuscular.Kesempurnaan teknik dasar adalah penting oleh karena itu, gerak-gerak dasar setiap cabang olahraga haruslah dilatih dan dikuasai secara sempurna.

(5)

3

yang sedang bermain hanya boleh memainkan bola maksimal tiga kali sentuhan.dan tidak boleh dilakukan oleh pemain yang sama secara berturut-turut dalam permainan tersebut, sentuhan terakhir diseberangkan ke daerah lawan dengn melintasi atas net atau jarring merupakan serangan terhadap lawan.

Pada mulanya dalam permainan bola voli, servis memang hanya sebagai awal dimulanya suatu permainan, namun perkembangannya sekarang ini servis bukan lagi sebagai pukulan pertama melainkan servis juga dijadikan sebagai serangan pertama yang sangat penting untuk memperoleh angka sebagai bagian dari kemenangan yang harus diraih. Selain servis sebagai pembuat point pertama teknik seperti spike dan block juga bisa membuat point. Namun pada umumnya teknik spike yang sering digunakan untuk membuat point.

Teknik-teknik dasar dalam permainan bola voli diantaranya adalah servis, passing, spike dan block. M. Yunus (1992:130-132) membagi teknik dasar permainan bola voli dalam lima macam teknik dasar yaitu: a) servis, meliputi servis tangan bawah, servis tangan samping, dan servis atas, b) passing, meliputi pass bawah, danpass atas, c) umpan, d) pukulan(spike), e) bendungan (block).

(6)

4

atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah”.

Spikemerupakan salah satu bentuk serangan dalam permainan bola voli,

yang paling disukai penonton yang melihatnya. Karena karakteristik spike adalah menukik, tajam dan cepat. Itulah yang disukai penonton sehingga penonton terpikat akanspike yang dilakukan oleh para pemain bola voli. Dalam pelaksanaan spike terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor tersebut yaitu

faktor kondisi fisik, diantaranya kekuatan otot lengan, power lengan, koordinasi, dan keseimbangan. Sedangkan faktor yang bersifat teknik diantaranya posisi kaki, posisi lengan saat impact dengan bola serta pandangan. Oleh sebab itu, faktor kondisi fisik, teknik, taktik dan mental sangat menentukan bagi seorang pemain bola voli untuk menunjang pencapaian prestasi yang tinggi. Hal ini sesuai

yang dikemukakan oleh Harsono (1988:100), bahwa: “Ada empat aspek latihan

yang perlu diperhatikan secara seksama oleh atlet, yaitu aspek fisik, teknik, taktik

dan mental”.

Teknik spike banyak sekali macamnya, Nuril Ahmadi (2007:32-33) menjelaskan bahwa: “Macam-macam spike dalam permainan bola voli:

1) Berdasarkan hasil bola arah pukulan: a) cross court spike, b) straight spike. 2) Berdasarkan kurva jalannya bola hasil pukulan: a) strong spike, b) lob, c) drive. 3) Berdasarkan tingginya umpan: a) open spike, b) semi spike, c) quick spike.

(7)

5

pull jalan, spike pull straight, spike cekis/drive spike, spike langsung, spike silang dan spike lurus”.

Melihat begitu banyak macam teknik spike dalam permainan bola voli, maka diambil dua macam spike berdasarkan tingginya umpan bolasebagai bahan penelitian yaitu semi spike dan quick spike. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui perbedaan hasil spikeantaraquickspike dengansemi spike dalam permainan bola voli.

B. Masalah Penelitian

Spike merupakan salah satu bentuk serangan dalam permainan bola voli.

Selain sebagai salah satu bentuk serangan, spike juga termasuk teknik yang terpenting dalam pertandingan. Karena spike digunakan untuk menyerang atau mematikan lawan. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu spike dibagi menjadi beberapa macam. Tetapi berdasarkan paparan latar belakang di atas penulis mengambil dua macam teknikspikeberdasarkan tingginya umpan bolauntuk menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitusemi spike dan quick spike. Masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat

perbedaan yang signifikan antara quick spike dengan semi spiketerhadap hasil spikedalam permainan bola voli?

C. Tujuan Penelitian

(8)

6

tujuan khususnya dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui perbedaan antara quickspikedengansemi spiketerhadap hasil spikedalam permainan bola voli?

D. Manfaat penelitian

1. Secara Teoritis

a. Untuk Pembina: Dapat memberikan sumbangan teoritis konseptual

terhadap pengembangan pendidikan pelatihan pada umumnya dan

terhadap permainan bola voli pada khususnya.

b. Untuk Pelatih: Dapat memberikan informasi sebagai pertimbangan dalam

menyusun program latihan.

c. Untuk Atlet: Dapat memberikan motivasi dalam latihan.

2. Secara Praktek

a. Untuk Pembina: Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia terutama pelatih dan guru tim pengajar.

b. Untuk Pelatih: Dapat memberikan sumbangan yang dapat dijadikan panduan atau pedoman.

(9)

7

E. Batasan Penelitian

Agar pemecahan dan pembahasan masalah dalam penelitian ini terarah, penulis perlu membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada masalah penelitian tentang perbedaan quickspikedan semi spiketerhadap hasil spike dalam permainan bola voli.

2. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.

3. Populasi dalam penelitian ini yaitu atlet putra klub bola voli PUMA di Majalaya dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 20 orang dengan teknikpurposive sample.

4. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes spike permainan bola voli dari Theng K.H (1973) dengan tingkat validitas 0,84 dan reliabilitas0,94.

F. Batasan Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka penulis perlu memberikan batasan terhadap beberapa istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini. Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan.Menurut Poerwadarminta (1976:141), adalah “kelainan atau

ketidaksamaan antara yang satu dengan yang lainnya”.

(10)

8

3. Semi Spikeyaitu spike yang dilakukan terhadap umpan bola sedang diseluruh

bagian lapangan dengan ketinggian bola 3 s/d 4 bola di atas tepi net.

4. Hasil. Menurut Poerwadarminta (1976:384),“adalah akibat dari suatu tindakan (dari pertandingan, ujian, dan sebagainya”.

5. Spike.Menurut Mariyanto (2006:128), “adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah”.

6. Pemainan Bola Voli.Menurut PP. PBVSI 2005-2009 (2005:1): “adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan

(11)

47

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah sangat penting, sebab dalam menggunakan metode penelitian yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Disamping itu, penggunaan metode tergantung kepada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain penggunaan metode dilihat dari efektivitas, efesiensi dan relevansinya.Suatu metode dikatakan efektif apabila selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan yang diharapkan. Sedangkan suatu metode dikatakan efesien apabila pengunaan waktu, fasilitas, biaya dan tenaga dapat dilaksanakan sehemat mungkin namun dapat mencapai hasil yang maksimal. Metode dikatakan relevan apabila hasil pengolahan data dengan tujuan yang hendak dicapai tidak terjadi penyimpangan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Tentang metode deskriptif Surakhmad (1992:139) mengemukakan sebagai berikut:

(12)

48

Selanjutnya Surakhmad (1992:140) menjelaskan tentang ciri-ciri metode deskriptifyaitu “Memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual dan data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis”.

Sesuaidengan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang berusaha menjelaskan atau melukiskan keadaan subyek atau objek yang tertuju pada usaha-usaha menggambarkan suatu gejala-gejala secara lengkap terhadap masalah yang hendak diselidiki dan mempergunakan lengkah-langkah atau presedur yang tepat dengan maksud agar tujuan yang dimaksud dapat terpecahkan.

Untuk mempermudah penelitian, sebelumnya penulis menentukan variabel. Menurut Arikunto (2002:99) menyatakan bahwa “variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian”.Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas (mempengaruhi/penyebab) dan variabel terikat (terpengaruh/tergantung).Berdasarkan penyataan tersebut, maka dalam penelitian ini quick spike dan semi spikemerupakan variabel bebas. Sedangkan hasil spikedalam permainan bola volimerupakan variabel terikat.

2. Desain Penelitian

Untuk memperjelas langkah-langkah dalam penelitian ini, penulis membuat desain penelitian. Mengenai desain penelitian Sudjana (1998:7) mengemukakan bahwa “desain penelitian adalah suatu rancangan percobaan hingga informasi

(13)

langkah-49

langkah yang perlu diambil sebelum ekpserimen dilakukan agar data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh sehingga akan membawa kepada analisa objektif dan kesimpulan yang berlaku persoalan yang sedang dibahas.Langkah-langkah penelitian yang disusun adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan populasi dan sampel. 2. Pengambilan dan pengumpulan data. 3. Analisa data.

4. Menetapkan kesimpulan.

Adapun desain penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

X1 O Y

---

X2 O Y

Keterangan:

X1 : Spikecepat/Quickspike. X2 : SpikeSedang/semi spike. O : Tes Spike.

(14)

50

Untuk lebih jelasnya, alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.1

Bagan Alur Penelitian (Sumber:)

POPULASI

SAMPEL

PENGOLAHAN DATA

KESIMPULAN

QUICK SPIKE SEMI SPIKE

(15)

51

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan penduduk yang dimaksud untuk diselidiki, populasi dibatasi paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama (Sutrisno Hadi (2000:220). Sedangkan Sudjana (2005:6) mengemukakan bahwa “populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif, maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatnya”.

Selanjutnya Arikunto (2002:173) mengungkapkan bahwa “populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”. Maka oleh karena itu, penulis menyimpulkan

bahwa populasi merupakan suatu keseluruhan subyek penelitian baik benda hidup, manusia, benda mati atau berupa gejala maupun peristiwa-peristiwa yang dijadikan sebagai sumber data yang memiliki berbagai karakteristik tertentu didalam suatu penelitian. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah.Atlet putra bola voli Club PUMA Majalaya.

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi. Sampel adalah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi(Sutrisno Hadi (2000:221). Sedangkan menurut Sudjana (2005:6) “sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dengan populasi”.Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

(16)

52

Untuk sekedar ancer-ancer maka penulis apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya terdiri dari : 1) Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana. 2) Sempit luasnya wilayah penelitian

3) Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti

Sedangkan menurut Sudjana (2005:6) menjelaskan: ”Sampel itu harus representatif dalam segala karakteristik, populasi hendaknya tercermin dalam sampel yang diambil”.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan teknik purposivesampelyaitu didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi (Arikunto, 2002:117).

Berdasarkan kutipan di atas, penulis memilih sampel dalam penelitian ini yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Atlet bola voli berjenis kelamin laki-laki, tercatat dan aktif sebagai pemain bola voli Club PUMA Majalaya.

2. Atlet bola voli yang menguasai teknik spike.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

(17)

53

D. Alat Pengumpulan Data

Agar tercapainya keberhasilan penelitian yang akan diselenggarakan penulis, maka untuk mengumpulkan data-data penelitian, penulis menggunakan alat ukur sebagai media atau pengumpul data tes spike. Kualitas data tergantung pada kualitas alat ukurnya. Apabila alat pengumpul datanya valid dan reliabel, maka data yang diperoleh dari hasil penelitiannya juga akan valid dan reliabel. Nurhasan (2000:26) mengatakan:

Tes yang valid adalah tes yang mengukur apa yang hendak diukur. Suatu pengukuran dikatakan valid, bila alat pengukur atau tes benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur dan sesuai dengan gejala yang hendak diukurnya.

Selanjutnya Nurhasan (2000:30) mengatakan: “Jika alat ukur itu reliabel,

maka pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan menakai alat yang sama terhadap objek dan subjek yang sama hasilnya akan tetap atau relatif sama”.Karena tujuan penelitian ini adalah mengukur kemampuan spike dalam

permainan bola voli, maka instrumen tes yang diterapkan dalam penelitian ini adalah instrumen tes spike permainan bola voli dari Theng K.H (1973) dengan tingkat validitas sebesar 0,84 dan reliabilitas0,94.Adapun teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) :Tes Spike / Serangan

a. Tujuan: untuk mengukur keterampilan melakukan spike atau serangan di atas net ke sasaran dengan cepat dan terarah.

(18)

54

c. Petugas: memberikan aba-aba, pengambilan waktu dan pencatat skor d. Pelaksanaan:

1. Tester berdiri di daerah spike dengan menggunakan quick spikedan semi spike.

2. Melakukan spike sebanyak 10 kali.

3. Spike diarahkan ke daerah lapangan yang telah diberi skor 2, 3, 4 dan dikalikan dengan kecepatan jalannya bola hasil spike. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar3.3.

2,43m

1m 1 m

4 2 5

3 1

4 2 5 1m

3m

Gambar 2.19

Daerah Sasaran Spike (Sumber: Nurhasan(2000:164)

(19)

55

5. Skor keseluruhan diambil dari banyaknya jumlah arah dan kecepatan spike yang masuk secara sah.

e. Penilaian: Skor diperoleh dari 10 kali kesempatan melakukan Spike.

E. Prosedur dan Pengolahan Data

Setelah data diperoleh dari hasil tes dan pengukuran terkumpul, data tersebut harus diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus-rumus statistik yang diambil dari buku Metode Statistik karangan Sudjana (2005:66). Langkah-langkah pengolahan data dari hasil tes yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Menghitung skor rata-rata dari masing-masing tes dengan rumus:

n X X  

keterangan :

X : nilai rata-rata yang dicar.i Xi : jumlah skor.

n : jumlah sampel.

2. Mencari simpangan baku dari masing-masing tes dengan rumus:

S =

(20)

56

3. Menguji normalitas dari tiap-tiap kelompok data dari masing-masing tes dengan menggunakan uji Lilifors.

Bakukan setiap bilangan data hasil observasi X1,X2,…Xn dengan

menjadikannya bilangan baku Z1,Z2,...Zn Dengan nenggunakan rumus:

S

X = Rata-rata kelompok sampel.

S = Simpangan baku kelompok sampel.

4. Uji Homogenitas dengan menggunakan rumus:

Terkecil Variansi

Terbesar Variansi

F

Dengan kriteria pengujian adalah tolak hipotesis jika Fhitung> F table (V1,V2

dengan derajat kebebasan V1 dan V2 masing-masing sesuai dengan dk

pembanding V1 = (n1-1) dan dk penyebut V2 = (n2-1), taraf nyata ά = 0,05.

5. Menguji perbedaan hasil tes dengan menggunakan uji diviasi standard gabungan yaitu: Uji t digunakan karena data-data yang akan diuji berdistribusi normal. Rumus yang digunakan:

Pasangan hipotesis yang digunakan:

H0 : µ1 = µ2

(21)

57

X1= nilai rata-rata variable 1.

X2= nilai rata-rata variable 2.

dsg = simpangan baku kelompok gabungan. V1= Simpangan baku kelompok 1.

V2= Simpangan baku kelompok 2.

n1= besarnya sample kelompok 1.

n2= besarnya sample kelompok 2.

Kriteria pengujianya adalah terima H0 jika thitung < t table diterima, apabila

t1 didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1 + n2 –2) adapun harga-harga t

(22)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pada bab IVmengenai hasilquickspikedan semispikepada permainan bola voli, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat perbedaan yang signifikan antara quick spike dan semi spiketerhadap hasilspikedalam permainan bola voli.Hal tersebut dikarenakan ketinggian bola yang berbeda antara quick spike dengan semi spike sehingga berpengaruh terhadap ketepatan dalam melakukan spike. Quick spikelebih mudah untuk dipukul, karena seolah-olah bola sedang

tergantung di udara dan bagi atlet yang mempunyai loncatan tinggi dapat lebih mudah untuk mengarahkan bola ke daerah sasaran spike.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis ingin mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

(23)

65

2. Bagi para atlet semua cabang olahraga prestasi yang optimal hanya bisa dicapai dengan suatu proses latihan yang sistematis, terarah dan terencana. Quick spike dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk salah satu teknik

serangan yang efektif terutama terhadap hasil spike dalam permainan bola voli.

(24)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...

B. Rumusan Masalah ...

C. Tujuan Penelitian ...

D. Manfaat Penelitian ...

E. Batasan Istilah ...

F. Batasan Operasional ………...

1

5

5

6

7

(25)

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Bola Voli ...

1. Hakikat Permainan Bola Voli ………

2. Teknik Dasar Permainan Bola Voli ...

3. Teknik Dasar Spike ...

4. Komponen Kondisi Fisik dalam Permainan Bola Voli ...

B. Anggapan Dasar ...

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian ...

1. Metode Penelitian……….

2. Desain Penelitian………..

B. Populasi dan Sampel ...

C. Tempat dan Waktu Penelitian ...

D. Alat Pengumpulan Data ...

E. Prosedur dan Pengolahan Data ...

(26)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ...

B. Pengujian Persyaratan Analisis ...

1. Uji Normalitas………..

2. Uji Homogenitas………..

C. Pengujian Hipotesis ...

D. Diskusi Penemuan ...

58

59

59

60

61

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...

B. Saran ...

64

64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 68

(27)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.4. Data Hasil Tes Quick Spike dan Semi Spike...

2.4. Data Hasil Uji Normalitas Kedua Variabel ...

3.4. Data Hasil Uji Homogenitas Kedua Variabel ...

4.4. Hasil Pengujian Hipotesis Dengan teknik Uji t ...

60

61

62

(28)

DAFTAR GAMBAR

Gerakan Pass Bawah ...

Gerakan Pass Atas ...

Gerakan Spike ...

Gerakan Block atau Bendungan ...

Gerakan Umpan ...

Tahap Awalan ……….

Tahap Tolakan atau Loncatan ……….

Tahap Melayang dan Memukul Bola ……….

Gerakan Saat Perkenaan Tangan Dengan Bola ...

Tahap Mendarat ………..

Rangkaian Gerakan Spike ...

(29)

2.14.

2.15.

2.16.

2.17.

2.18.

2.19.

Pelaksanaan Semi Spike………...

Pelaksanaan Quick Spike,……….

Otot-otot yang Digunakan dalam Spike (Bagian Depan Tubuh)...

Otot-otot yang Digunakan dalam Spike (Bagian Belakang Tubuh) ...

Ilustrasi Interdepensi antara Komponen-komponen

Biomotorik ………..

Daerah Sasaran Spike ...

31

33

33

34

35

(30)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Hasil Tes Semi Spike...

2. Data Hasil Tes Quick Spike...

3. Data Normalitas Tes Quick Spike...

4. Data Normalitas Tes Semi Spike...

5. Uji Homogenitas ...

6. Uji Hipotesis ...

7. Tabel Distribusi F ...

8. Tabel Distribusi t ...

9. Tabel Distribusi Z...

10.Nilai Kritis Uji Liliefors ...

11.Hasil Dokumentasi Penelitian ...

12.Hasil Dokumentasi Penelitian ...

69

70

71

72

73

74

76

77

77

78

79

(31)

13.Hasil Dokumentasi Penelitian ...

14.Hasil Dokumentasi Penelitian ...

15.Hasil Dokumentasi Penelitian ...

82

83

Gambar

Gambar 3.1
Gambar 2.19
Tabel  Halaman
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara power otot lengan dan otot tungkai dengan hasil spike semi dalam permainan bola voli.. Penelitian ini

Perbedaan Pengaruh Latihan Memukul Spike Ke Dinding dengan Latihan Pukulan Spike Ke Arah Sudut Terhadap Peningkatan Hasil Smash dalam Permainan Bola Voli pada Siswa

Abstrak: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Pada Pembelajaran Permainan Bola Voli Melalui Modifikasi Media Bola Karet. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah:

Abstrak: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Pada Pembelajaran Permainan Bola Voli Melalui Modifikasi Media Bola Karet. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah:

MATERI PEMBELAJARAN BOLA BESAR ( BOLA VOLI ).. Passing adalah memberikan bola ke temen seregu. Prisipnya adalah harus mudah diterima. Passing bawah : dalam permainan bola voli

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) secara keseluruhan terdapat perbedaan keterampilan servis atas bola voli antara siswa

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) secara keseluruhan terdapat perbedaan keterampilan servis atas bola voli antara siswa

Untuk membuktikan secara ilmiah maka peneliti mengadakan penelitian yang berjudul Analisis Hasil Keterampilan Teknik Dasar Passing Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Ekstrakurikuler