• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME:PTK di Kelas V SDN Kepuh Denok Kec. Citangkil Kota Cilegon Provinsi banten.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME:PTK di Kelas V SDN Kepuh Denok Kec. Citangkil Kota Cilegon Provinsi banten."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

(PTK di Kelas V SDN Kepuh Denok Kec. Citangkil Kota Cilegon Provinsi banten)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: RATIH SUSANTI

0903819

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

(PTK di Kelas V SDN Kepuh Denok Kec. Citangkil Kota Cilegon Provinsi banten)

Oleh

RATIH SUSANTI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© RATIH SUSANTI2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

(4)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

“Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia melalui pendekatan konstruktivisme (PTK di Kelas V SDN Kepuh Denok Kec. Citangkil Kota Cilegon)

(Ratih Susanti) Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang efektif dalam pembelajaran IPS sehingga siswa kurang aktif dan menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada materi kegiatan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu peneliti menerapkan pendekatan konstruktivisme untuk menyelesaikan masalah di SD tersebut.

Perumusan masalah penelitian ini: 1.Bagaimanakah pendekatan Konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia? 2. Bagaimanakah pendekatan Konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia?

Tujuan penelitian: Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia menggunakan pendekatan konstruktivisme.

Metode penelitian yang digunakan adalah PTK model Kemmis dan Mc. Taggart, yang meliputi tahap pra siklus, Sikus I, dan siklus II.

(5)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR BAGAN ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Operasional... 6

(6)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis

1. Pembelajaran IPS ... 9

2. Hasil Belajar... 10

3. Kegiatan Ekonomi di Indonesia ... 11

4. Pendekatan Konstruktivisme ... 14

B. Kajian Penelitian Terdahulu ... 18

C. Kerangka Berpikir ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 21

B. Prosedur Penelitian... 24

C. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 26

D. Instrumen Penelitian... 27

E. Pengolahan Data ... 35

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan 1. Pelaksanaan Pra Siklus ... 37

2. Pelaksanaan Siklus I... 41

(7)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Hasil Penelitian

1. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa ... 70

2. Rekapitulasi hasil belajar Siswa ... 73

a. Pra Siklus... 76

b. Siklus I... 76

c. Siklus II... 77

C. Jawaban Hipotesis Tindakan... 79

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 80

B. Rekomendasi ... 82

DAFTAR PUSTAKA

(8)

1

Ratih Susanti, 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Titik S dan Fitri Z (2009) mengungkapkan bahwa Ilmu Pengetahuan

Soaial adalah:

Ilmu yang mengkaji tentang seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD, mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan masyarakat yang dinamis. Mata pelajaran IPS juga disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat.

Mempelajari IPS sangat berguna bagi kita karena membuat kita

mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, kritis, rasa

ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan

sosial, memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan, serta memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk. Dari pembelajaran IPS ini

diharapkan peserta didik mampu menjadi warga Negara Indonesia yang

(9)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh sebagian besar orang, mata pelajaran IPS dianggap sebagai

pelajaran hafalan. Oleh karena itu metode pembelajarannya pun dianggap

membosankan. Namun sebenarnya ada banyak kajian disediakan IPS. Banyak

metode yang dapat diterapkan untuk menciptakan pembelajaran IPS yang

menyenangkan.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan menjadi menarik jika dilaksanakan

dengan lebih bermakna. Hal ini terwujud jika ada dorongan dari peserta didik

untuk menghubungkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dipelajari di

sekolah dan luar sekolah, penyampaian bahan ajar ditujukan pada pemahaman,

serta apresiasi dan aplikasinya dalam kehidupan. Pada jenjang SD kelas V

semester 1, mata pelajaran IPS membahas tentang berbagai peninggalan dan

tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam,

keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di

Indonesia.( Titik S dan Fitri Z: 2009)

Berdasarkan temuan dilapangan yakni di SDN Kepuh Denok Kec.

Citangkil Kota Cilegon menunjukan bahwa kurangnya variasi guru dalam

mengajar dan penggunaan metode belajar yang kurang efektif dalam

pembelajaran IPS mengakibatkan rendahnya aktivitas belajar siswa pada saat

kegiatan belajar mengajar. Hal ini juga berdampak kepada hasil belajar yang

rendah, ini terjadi karena siswa tidak terbiasa menggali konsepsi awal yang

dimilikinya, sehingga tidak ada tantangan bagi siswa untuk belajar dengan

(10)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengaitkan kepada pengetahuan sebelumnya yang dimiliki siswa dengan

kehidupan sehari-hari, dan pada saat kegiatan belajar mengajarnya pun tidak

menarik perhatian siswa untuk terlibat dalam pembelajaran, siswa hanya

mendengarkan guru menyampaikan materi.

Selain kurangnya variasi dalam kegiatan belajar hal lain yang menjadi

salah satu faktor rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa yakni, fasilitas

yang ada di sekolah kurang memadai, misalnya alat peraga, selain itu juga

guru harus menyiapkan rencana pembelajaran dengan sebaik-baiknya,

sehingga kegiatan proses pembelajaran akan berjalan lancar apabila

persiapannya sudah matang sehingga tidak akan menghambat kegiatan belajar

mengajar. Masalah yang ada pada kelas V SDN Kepuh Denok yaitu

mengenai Kegiatan Ekonomi di Indonesia.

Adapun masalah yang timbul dari uraian diatas menyebabkan

kurangnya aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS sehingga

menyebabkan pula hasil belajar siswa menjadi rendah ini terlihat dari hasil

belajar siswa pada tahap pra siklus nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah

3,7 tentunya nilai tersebut masih sangat rendah. Dampak yang sangat muncul

dari masalah ini SDN Kepuh Denok memiliki hasil belajar IPS yang rendah

dalam materi kegiatan ekonomi di Indonesia. Maka dari itu masalah ini

sangat cocok untuk diteliti, dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme

pada kegiatan pembelajarannya untuk memecahkan masalah yang ada

(11)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Bell, 1993: 24, Driver & Leach, 1993: 104 (dalam Hilda

karli dan Margaretha, 2004:2) bahwa:

Pendekatan konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses belajar (perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif ini hanya dapat diatasi melalui pengetahuan diri (self-regulation). Dan pada akhir proses belajar, pengetahuan akan dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungnnya.

Dalam pendekatan konstruktivisme guru tidak lagi sebagai

satu-satunya sumber belajar, namun guru sebagai fasilitator, yang memfasilitasi

siswa untuk dapat belajar dan mendapat pengetahuannya sendiri.

Dari uraian diatas, peneliti bersama guru bermaksud untuk

mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul:

“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Kegiatan Ekonomi di

Indonesia Melalui Pendekatan Konstruktivisme ” (PTK dikelas V SDN

Kepuh Denok Kec. Citangkil Kota Cilegon )

B. Rumusan Masalah

Dari Latar Belakang masalah diatas, maka perumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pendekatan konstruktivisme mampu meningkatkan aktivitas

(12)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimanakah pendekatan konstruktivisme mampu meningkatkan hasil

belajar siswa pada konsep Kegiatan Ekonomi di Indonesia ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi Kegiatan

Ekonomi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Kegiatan Ekonomi di

Indonesia dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi peneliti

maupun yang berada dalam lingkungan sekolah diantaranya :

1. Manfaat bagi peneliti

a. Dapat mengetahui pengaruh dari pendekatan konstruktivisme terhadap

hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada konsep Kegiatan

Ekonomi di Indonesia, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber

pengetahuan.

b. Dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada pembelajaran

dikelas.

(13)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Dapat membantu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam pelajaran

IPS khususnya pada konsep Kegiatan Ekonomi di Indonesia.

b. Dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.

c. Dapat menambah pengetahuan baru bagi guru sehingga bisa

meningkatkan kualitas mengajar.

3. Manfaat bagi siswa

a. Dapat mengefektifkan proses pembelajaran yang merangsang siswa

agar lebih aktif dan menyenangkan sehingga hasil belajar dan aktivitas

belajar siswa meningkat khususnya pada materi Kegiatan Ekonomi di

Indonesia melalui pendekatan konstruktivisme.

E. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Secara umum belajar dapat diartikan sebagi proses perubahan

prilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungannya. Jadi perubahan

prilaku adalah hasil belajar. Artinya seseorang dikatakan telah belajar jika

ia dapat melakukan sesuatu yang tidak bisa ia lakukan sebelumnya. Belajar

akan memperoleh hasil lebih baik jika ia telah matang melakukan hal itu.

Oleh karena itu belajar merupakan suatu proses, tentu membutuhkan

waktu. Hasil belajar tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi memerlukan

usaha. Sedangkan usaha itu juga memerlukan waktu, cara dan metode

pembelajaran. (Sumiati dan Asra, 2009:38).

(14)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan Ekonomi meliputi Jenis dan Bentuk Usaha Bidang

Ekonomi dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia. Jenis-jenis usaha di bidang

Ekonomi diantaranya pertanian, perdagangan, perikanan, peternakan,

industri kerajinan dan jasa. Bentuk usahamenurut pemiliknya meliputi

Persekutuan Firma, Persekutuan Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan

Usaha Milik Negara, Badan Usaha Swasta, dan Koperasi. Kegiatan

Ekonomi meliputi kegiatan Distribusi, kegiatan produksi, dan kegiatan

konsumsi. (Siti Syamsiah, 2008:57)

3. Pendekatan Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang

proses pembelajaran yang menyatakan bahwa perolehan pengetahuan

diawali dengan terjadinya konflik kognitif ( Hilda Karli, 2002:2).

Tujuan pembelajaran konstruktivisme ini ditentukan pada

bagaimana belajar, yaitu menciptakan pemahaman baru yang menuntut

aktivitas kreatif produktif dalam konteks nyata yang mendorong siswa

belajar untuk berpikir dan berpikir ulang lalu mendemonstrasikan.

Menurut teori ini, satu prinsip penting dalam psikologi pendidikan adalah

bahwa guru tidak dapat hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada

siswa, tetapi siswa harus membangun sendiri pengetahuan dalam

benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan dalam proses ini dengan

memberikan kesempatan siswa untuk menentukan atau menerapkan

(15)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi dengan catatan

siswa sendiri harus memanjat anak tangga tersebut (Yatim Riyanto,

2012:145).

F. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

“jika menggunakan pendekatan konstruktivisme pada konsep kegiatan

ekonomi di Indonesia (dikelas V SDN Kepuh Denok) maka akan

(16)

21

Ratih Susanti, 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang

mengkaji dan merefleksi secara kolaboratif suatu pendekatan pembelajaran

dengan tujuan untuk meningkatkan proses dan produk pengajaran dikelas

(Andika arisetyawan : nomor 14 tahun 2010 : 19).

Menurut E. Yusnandar (2012:7) secara singkat Penelitian tindakan kelas dapat diidentifikasikan sebagai suatu bentuk penilaian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek–praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional. Oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan praktek sehari-hari yang dihadapi oleh guru. Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas.

Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti menggunakan model

Kemmis dan Mc. Taggart dari Deakin University. Model ini terdiri dari 4

komponen, yaitu: Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi.

1. Perencanaan

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara

(17)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tindakan

Tindakan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru atau

peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang

diinginkan.

3. Observasi

Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan

yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Observasi dilakukan

dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan baik langsung atau

tidak langsung. Alat yang digunakan berupa panduan observasi yang

disusun dalam bentuk check list atau skala sikap (sumiati 2009 : 205)

4. Refleksi

Dalam refleksi peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan

atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan

hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi

perbaikan dengan rencana awal.

Dengan demikian terjadi siklus, rencana, tindakan, observasi,

refleksi dan seterusnya sehingga tercapai tujuan yang diinginkan dengan

(18)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1

Alur PTK dalam pembelajaran IPS pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia

dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dikelas V Sekolah Dasar

(Modifikasi dari Model Kemmis dan Mc Taggart)

PRA SIKLUS

REFLEKSI

Peneliti dan guru kelas menganalisis temuan-temuan atau

kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam pembelajaran dan membuat rencana

tindakan untuk menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam

pembelajaran IPS pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia pada

siklus 1

Dilanjutkan ke siklus selanjutnya SIKLUS I

OBSERVASI

Mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai

dengan situasi asli

PERENCANAAN

Membuat RPP dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam

pembelajaran IPS pada konsep kegiatan ekonomi di Indonesia

TINDAKAN

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP dengan menggunakan

pendekatan konstruktivisme

OBSERVASI

Peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa dengan lembar observasi yang

telah disusun sesuai dengan pendekatan konstruktivisme REFLEKSI

Peneliti dan guru kelas menganalisis hasil penelitian

(19)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Prosedur Penelitian

1. Proses Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas kegiatan yang

dilakukan terlebih dahulu adalah menentukan lokasi dan subjek penelitian.

Perizinan penelitian disampaikan kepada pihak terkait yaitu Kepala

Sekolah Dasar Negeri Kepuh Denok Kecamatan Citangkil Kota Cilegon

yang menjadi lokasi penelitian. Dengan mengadakan pengamatan atau

observasi peneliti dapat mengetahui tentang pemahaman siswa dalam

pembelajaran IPS di SD pada konsep Kegiatan Ekonomi di Indonesia

melalui pendekatan konstruktivisme.

Untuk lebih jelasnya peneliti akan menjelaskan proses pelaksanaan

penelitian pada tahap pra siklus diantanya sebagai berikut :

a. Pra siklus

Proses ini merupakan tahap awal dari rangkaian siklus

tindakan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap pra siklus ini

adalah :

1) Observasi

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengamati kegiatan

pembelajaran pada konsep Kegiatan Ekonomi di Indonesia. peneliti

melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dikelas.

2) Refleksi

(20)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada kegiatan ini peneliti dan guru mengadakan diskusi dan

evaluasi tentang permasalahan yang ditemui.

b. Siklus I

Siklus ini telah masuk pada tindakan-tindakan yang telah

direncanakan oleh peneliti berdasarkan hasil temuan dari pra siklus.

Maka tahapan yang akan dilakukan adalah :

1) Perencanaan

a) Menyusun RPP sesuai dengan pendekatan konstruktivisme

b) Menyiapkan alat peraga dan sarana pendukung dalam

menyampaikan materi pelajaran.

c) Menyusun alat observasi yang digunakan dalam penelitian

baik untuk guru maupun untuk siswa.

d) Menyiapkan LKS untuk diskusi dan menyiapkan evaluasi

pembelajaran.

e) Merencanakan untuk pengolahan data dari hasil penelitian.

2) Tindakan

a) Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP

yang telah disusun dan diperbaiki.

b) Guru menunjukan alat peraga

c) Guru memotivasi dan membangun konsepsi awal yang dimiliki

siswa dalam kehidupan sehari-hari

d) Guru melakukan Tanya jawab

(21)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f) Guru membagi lembar diskusi sebagai masalah untuk

didiskusikan

g) Guru membimbing siswa berdiskusi

h) Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi

i) Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi

j) Guru membagikan lembar evaluasi

k) Guru menilai hasil evaluasi

l) Guru menutup pelajaran

m) Melaksanakan pengolahan data dari hasil tes

3) Observasi

Peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa dengan lembar

observasi yang telah disusun sesuai dengan pendekatan

konstruktivisme. Dan mencatat hasilnya untuk analisis data.

4) Refleksi

Peneliti menganalisis hasil penelitian apakah ada peningkatan.

Jika hasil tindakan belum mencapai maksimal maka dilanjutkan ke

siklus selanjutnya.

C. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kepuh Denok Kecamatan

(22)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertimbangan peneliti melakukan penelitian tindakan kelas di sekolah

tersebut adalah :

a. Untuk mempermudah peneliti melakukan penelitian karena tempatnya

yang dekat dengan tempat tinggal peneliti.

b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Kegiatan

Ekonomi di Indonesia di SD tersebut.

2. Sampel Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi sampel

penelitian dalam pembelajaran IPS pada konsep kegiatan Ekonomi di

Indonesia melalui Pendekatan Konstruktivisme adalah siswa kelas V SD

Negeri Kepuh Denok dengan jumlah siswa sebanyak 41 orang.

D. Instrument Penelitian

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pedoman observasi dan tes.

1. Observasi

Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan

yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Observasi dilakukan

dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan baik langsung atau

tidak langsung. Alat yang digunakan berupa panduan observasi yang

(23)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa pada saat

kegiatan pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan pendekatan

konstruktivisme pada pembelajan IPS pada konsep kegiatan ekonomi di

[image:23.595.121.520.236.687.2]

Indonesia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

Lembar Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Proses Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Konstruktivisme

N o

Aspek Yang Diamati

Indikator

Nilai Jumlah Nilai Yang Diperoleh 3 2 1

1 Apersepsi a. Mengungkapkan

pengetahuan awal yang dimiliki siswa tentang kegiatan ekonomi. b. Menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru mengenai konsep jenis-jenis kegiatan ekonomi yang sering ditemui dalam keidupan sehari-hari dengan mengkaitkan konsep yang akan dibahas.

(24)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Eksplorasi a. Memanipulasi alat peraga untuk

mendapatkan pemahaman

mengenai konsep kegiatan ekonomi di Indonesia.

b. Mengonstruk konsep kegiatan ekonomi dengan benar.

c. Menemukan sendiri

konsep kegiatan ekonomi dari hasil konstruksinya bersama kelompok

3 Diskusi dan

Penjelasan Konsep

a. Bertanya, menjawab, dan mengeluarkan pendapat sesuai dengan pokok bahasan.

b. Mempresentasikan hasil temuan diskusi.

c. Menyimpulkan materi kegiatan ekonomi di Indonesia.

4 Aplikasi a. Membuat bagan kegiatan ekonomi di Indonesia.

b. Memberikan contoh Jenis usaha ekonomi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

c. Memberikan contoh kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia. Jumlah

Rata-Rata

Keterangan:

(25)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 = jika 1 indikator yang muncul

2. Tes

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau

sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan

salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya.

Tujuan penilaian dengan tes diantaranya untuk mengetahui :

a. Tingkat kemampuan awal siswa

b. Hasil belajar siswa

c. Pertumbuhan dan perkembangan prestasi siswa

d. Keberhasilan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran

Selain itu tes dapat pula digunakan untuk :

a. Mendiagnosa kesulitan belajar siswa

b. Mendorong siswa belajar

c. Mendorong agar guru meningkatkan kemampuan belajarnya.

Tes dapat dilakukan denga 3 cara, yaitu tes lisan, tes tulisan, dan tes

perbuatan.

Dalam penelitian ini Instrument tes digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa dalam memahami materi kegiatan ekonomi di Indonesia dengan

(26)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yakni tes tertulis, bentuk tes yang digunakan yang digunakan oleh peneliti,

yaitu pilihan ganda dengan jumlah 10 soal.

Tab el 3.2

Kisi -

kisi soal tes Pokok Bahasan

No soal Tingkat Kesukaran

Mudah Sedang Sukar

Jenis usaha di

bidang ekonomi

1, 2 3

Pengelolaan

usaha di bidang

ekonomi

5 7 4, 6

Kegiatan

ekonomi di

Indonesia

(27)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cara Penilaian:

Nilai siswa=� ℎ � � ℎ �

� ℎ x 10

Nilai Rata-rata Kelas= � ℎ

� �

Nilai Rata-rata Aktivitas Siswa=� ℎ � � ℎ

Soal !

Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang

benar !

1. Usaha yang menghasilkan bahan pangan disebut …

a. perdagangan c. pertanian

b. peternakan d. industri kerajinan

2. Pedagang yang tidak menetap dan berdagang dengan cara berkeliling

disebut …

a. pedagang tetap c. pedagang kaki lima

b. pedagang asongan d. pedagang musiman

3. Kegiatan usaha dalam bentuk pelayanan terhadap konsumen disebut …

a. jasa c. industri

(28)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. kerajinan d. perikanan

4. Persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama

dengan satu nama dan semua anggota bertanggung jawab penuh atas usaha

yang dijalankan disebut …

a. Perseroan terbatas (PT) c. BUMN

b. Persekutuan Comanditer (CV) d. Firma

5. BUMN mendapatkan modal dari …

a. negara c. saham

b. asing d. Perorangan

6. Yang merupakan asas koperasi yaitu …

a. kekeluargaan dan kesejahteraan

b. kekeluargaan dan kegotongroyongan

c. keadilan dan kesahajaan

d. kegotongroyongan dan kesahajaan

7. Bapak koperasi Indonesia adalah …

a. Muh. Yamin c. Ir. Soekarno

b. Moh. Hatta d. Sutan Syahrir

8. Kegiatan menggunakan, memakai, atau menghabiskan barang hasil

produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari disebut …

a. produksi c. konsumsi

(29)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut …

a. konsumen c. distributor

b. produsen d. pengrajin

10.Tujuan kegiatan distribusi adalah …

a. memproduksi barang

b. menggunakan barang

c. membeli barang

[image:29.595.119.509.221.684.2]

d. menyalurkan barang

Tabel 3.3 Skala Nilai

Nilai Keterangan

8,0 -10,0 Baik sekali

6,6 – 7,9 Baik

5,6 – 6,5 Cukup

4,0 – 5,5 Kurang

3,0 – 3,9 Gagal

(30)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumentasi (rekaman foto) agar peneliti mempunyai alat

pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi dikelas

pada waktu pembelajaran dalam rangka Penelitian Tindakan Kelas,

untuk menagkap suasana kelas, detail tentang peristiwa-peristiwa

penting atau khusus yang terjadi atau ilustrasi dari episode tertentu,

alat-alat elektronik ini dapat saja digunakan untuk membantu

mendeskripsikan apa yang peneliti catat dicatatan lapangan, apabila

memungkinkan.

E. Pengolahan Data

Adapun data yang dikumpulkan melalui instrument penelitian yaitu:

1. Data aktivitas siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Data aktivitas siswa dalam KBM diperoleh melalui observasi yang

dilakukan pada saat proses belajar mengajar dikelas dengan menggunakan

instrument penelitian lembar observasi sesuai dengan pendekatan

konstruktivisme.

2. Data hasil belajar siswa

Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes tertulis yang

(31)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Lembar tes ini

digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa.

Pengolahan Data menurut Ima Ni’mah (2010:96)

Pengolahan data adalah suatu proses untuk mendapatkan data dari

setiap variable penelitian yang siap dianalisis. Pengolahan data meliputi

kegiatan pengeditan data, transformasi data (coding). Serta penyajian data

sehingga diperoleh data yang lengkap dari masing-masing obyek untuk

setiap variable yang diteliti.

Setelah data diperoleh dari hasil instrument penelitian maka data

perlu segera diolah. Adapun langkah-langkahnya menurut Ima Ni’mah

(2010:96) adalah sebagai berikut:

1. Pengeditan Data (Editing)

Pengeditan adalah pemerikasaan atau koreksi data yang telah

dikumpulkan. Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data yang

masuk (raw data) tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan

kebutuhan. Pengeditan data dilakukan untuk melengkapi kekurangan

atau menghilangkan kesalahan yang terdapat pada data mentah.

Kekurangan dapat dilengkapi dengan mengulangi pengumpulan data

atau dengan cara penyisipan data. Kesalahan data dapat dihilangkan

dengan membuang data yang tidak memenuhi syarat untuk dianalisis.

(32)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Coding (pengkodean) data adalah pemberian kode-kode

tertentu pada tiap-tiap data termasuk memberikan kategori untuk jenis

data yang sama. Kode adalah symbol tertentu dalam bentuk huruf atau

angka untuk memberikan identitas data. Kode yang diberikan dapat

memiliki makna sebagai data kuantitatif (berbentuk skor). Kuantifikasi

atau transformasi data menjadi data kuantitatif dapat dilakukan dengan

memberikan skor terhadap setiap jenis data dengan mengikuti

kaidah-kaidah dalam skala pengukuran.

3. Tabulasi Data

Tabulasi adalah proses penempatan data dalam bentuk tabel dengan

cara membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan

analisis. Tabel yang dibuat sebaiknya mampu meringkas semua data

(33)

80

Ratih Susanti, 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Pada penelitian dengan judul “Peningkatkan Hasil Belajar Siswa

Pada Konsep Kegiatan Ekonomi di Indonesia Melalui Pendekatan

Konstruktivisme (PTK di kelas V SDN Kepuh Denok Kec. Citangkil Kota

Cilegon) berdasarkan pelaksanaan dan pembahasan hasil penelitian dalam

Bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas siswa pada pra siklus (belum dikenai tindakan)

diperoleh gambaran keadaan aktivitas siswa masih pasif, sibuk

mengobrol, cenderung hanya menerima informasi satu arah dari guru.

Tetapi, setelah diadakan tindakan penelitian dengan menerapakan

pendekatan Konstruktivisme pada materi kegiatan ekonomi di

Indonesia dikelas V, siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran,

sehingga terjadi peningkatan setiap siklusnya. Ini terlihat dari

rekapitulasi rata-rata nilai aktivitas belajar siswa pada siklus I 4,7 lalu

pada siklus II 8,5.

2. Hasil Belajar Siswa

Dari hasil penelitian pada Pra Siklus (sebelum dikenai tindakan

(34)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar siswa yang mengalami peningkatan. Hal ini karena siswa

diajarkan untuk membangun atau mengkonstruk pemahamannya

sendiri namun tetap didampingi oleh guru. Terlihat dari rekapitulasi

rata-rata hasil belajar siswa pada Pra Siklus 3,7, siklus I 5,8 (kurang)

jika dipresentasikan hanya mencapai 58%, siklus II 7,7 (baik) jika

dipersentasikan mencapai 77%.

Aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I sampai dengan

siklus II karena pembelajaran materi kegiatan ekonomi di Indonesia

menggunakan pendekatan Konstruktivisme, dengan menggunakan

pendekatan konstruktivisme siswa menggali konsepsinya sendiri

melalui pengalamannya hal ini sesuai dengan teori sebagai berikut:

Menurut Bell, 1993: 24, Driver & Leach, 1993: 104 (dalam

Hilda karli dan margareth, 2004:2) menyatakan bahwa:

Model Konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses belajar (perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif ini hanya dapat diatasi melalui pengetahuan diri (Self-Regulation). Dan pada akhir proses belajar, pengetahuan akan dibangun sendiri oelh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungannya.

Dengan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa sehingga

menyebabkan pula pada peningkatan hasil belajar siswa. Ini berarti

(35)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kegiatan ekonomi di

Indonesia.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian tindakan kelas ini,

peneliti menyampaikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Guru SD

Untuk mencapai keberhasilan suatu pembelajaran IPS yang

sering dianggap membosankan bagi siswa hendaknya guru

menyampaikan materi tidak hanya memahami materinya saja tetapi

harus mengetahui cara menyampaikan materi tersebut. Agar guru dapat

memahami kemampuan siswa dan menyesuaikan dengan tahap

perkembangan mental siswa tersebut. Guru juga harus kreatif dalam

memilih metode ataupun pendekatan yang sesuai dengan

pembelajaran. Serta alat peraga yang menunjang, sehingga

pembelajaran IPS lebih bermakna.

2. Kepala Sekolah Dasar (SD)

Sebaiknya memotivasi guru untuk mulai menerapkan

pendekatan Konstruktivisme pada pembelajaran IPS dan juga

hendaknya mengecek RPP masing-masing guru.

(36)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agar dapat menjadikan suatu perbandingan untuk

(37)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Yusnandar, E. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ikhwan

Mandiri Press

Sumiati, dkk. (2009). Metode pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

Riyanto,Yatim. (2012). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta:Kencana

Karli Hilda, dkk. (2004). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Bina Media

Informasi

Ni’mah, Ima dan Mudjahid (2010), Penelitian Pendidikan, Serang: UPI tidak

diterbitkan.

Syamiah, Siti. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta: Arya Duta

Susilaningsih, Endang. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan (diperbanyak oleh PT. Sunda Kelapa Pustaka)

Titik, S dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial. Solo : CV.Sindunata

Lestari, Wuri. (2010). Penerapan Model Konstruktivisme Terhadap Konsep

Hewan Untuk meningkatakan Hasil Belajar Siswa. Skripsi UPI

(38)

Ratih Susanti, 2013 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arisetyawan, Andika. (Nomor 14-Oktober 2010) Penggunaan Model

Konstruktivis dalam upaya meningkatkan Pembelajaran Matematika.

Juranal Pendidikan Dasar

Jubaedah. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Pendekatan Konstruktivisme. Skripsi UPI Kampus serang Tidak

diterbitkan

Suharsih, Uun. (2010). Mengatasi Kesulitan Siswa Dalam Memahami Energi

Bunyi Melalui Pendekatan Konstruktivisme. Skripsi UPI Kampus Serang Tidak

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.3 Skala Nilai

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini ditunjukkan dari uji paired t test dan tabel penurunan skala nyeri antara sebelum dan sesudah pemberian mahkota dewa.Ini berarti ada pengaruh ekstrak mahkota dewa

HUBUNGAN PERSEPSI BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN PT.. STUDIO CILAKI

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan: (1) Materi dalam Pengelolaan Pembelajaran IPA dengan Media Audio Visual Tentang Sistem Tata Surya Di SDN II Bandar Pacitan.. (2)

dalam karya sastra yang dapat menaturalkan bahasa dalam puisi sehingga dapat menguraikan makna konotasi atau implisit yang terdapat di dalam karya sastra,

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

konflik kerja adalah perbedaan pendapat antara individu yang satu dengan yang lain, dimana masing-masing individu memiliki tujuan, kepentingan, dan keinginan yang ingin

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengengetahui seberapa besar pengaruhKualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan teknologi informasi, serta Sistem pengendalian intern

Kerangka berpikir di atas, mengacu pada dasar pemikiran bahwa pendidikan bisnis sebagai komponen produktif pada sekolah kejuruan dapat mencapai optimal melalui