• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK KERJA KAYU DI SMKN 5 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK KERJA KAYU DI SMKN 5 BANDUNG."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK KERJA KAYU

DI SMKN 5 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

KONSULATA ISWANTI 0809475

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK KERJA KAYU DI SMK NEGERI 5 BANDUNG

KONSULATA ISWANTI NIM: 0809475 Bandung, Oktober 2013 Menyetujui dan Mengesahkan

Dosen Pembimbing I

Drs. Ris R Mulyana, M.Pd .

NIP: 19491228 198101 1 001

Dosen Pembimbing II

Drs. Ahmad Anwar Yusa

NIP: 19530531 198601 1 001

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

Drs. Sukadi, M.Pd.,MT. NIP: 19640910 199101 1 002

Mengetahui : Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

(3)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

PENGARUH MOTIVASI SISWA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR PADA MATA

PELAJARAN PRAKTIK KERJA KAYU DI

SMK NEGERI 5 BANDUNG

Oleh Konsulata Iswanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Konsulata Iswanti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

STUDENT MOTIVATION EFFECT TOWARD LEARN ACHIEVEMENT OF PRAKTIK KERJA KAYU LESSON IN SMKN 5

BANDUNG

KONSULATA ISWANTI (0809475)

Vocational High School is a middle education institution that purposed to made their graduated students to be ready to work in industrial jobs. To obtain that readiness, students must be always have an achievements. An Achievement problems seen to students of X TGB-class SMKN 5 Bandung who are contracting Paktik Kerja Kayu lesson on first semester year 2012/2013. That conclusion based on the discovery then clarify that some sutudents still not feel like to doing Praktik Kerja Kayu practice, students are disciplineless when doing

Praktik Kerja Kayu. Based on that conclusion then reseacher doing some research

by using descriptive causal relationship method. This is purposed to find out motivation and achievement image, and effect of motivatin to the achievement with 54 students of sample that selected from 115 students population. Students achievement data is taken from students test. From tabulation of data, then known that X TGB and TKBB class in SMKN 5 Bandung having hight motivatin image, whereas their learn achievement is average, then students motivation proven to be giving 19,588% effect toward their learn motivation, the balance is 80,412% caused by other factor that not explaind here.

(5)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

KATA PENGANTAR

Puji syukur, senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMK Negeri 5 Bandung”

Penulis menyadari akan kelemahan dan keterbatasan kemampuan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran khususnya bagi para pembimbing agar dalam karya tulis berikutnya bisa lebih baik lagi.

Akhir kata penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Penulis berharap agar hasil skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang berkenan membacanya dan penulis senantiasa berdoa semoga segala kebaikan semua pihak mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin

Bandung, Oktober 2013

(6)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis merasakan besarnya peranan dari pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs.Ris R. Mulyana, M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang selalu mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Ahmad Anwar Yusa selaku dosen pembimbuing II yang juga mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Drs.Sukadi, MPd. MT. selaku ketua Jurusan Teknik Sipil dan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI.

4. Bapak Dr.Dedy Suryadi, M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI.

5. Bapak Drs. Nandan, S.Pd, selaku dosen wali yang memberikan pengarahan dalam perencanaan kuliah, dan membangkitkan motivasi penulis.

6. Seluruh staf dosen dan staf TU JPTS FPTK UPI yang telah memberikan bimbingan dan perkuliahan yang sangat berguna.

7. Seluruh staf guru dan TU SMKN 5 Bandung sebagai tempat penelitian dan memberikan data-data bagi penulis.

8. Dinas Pendidikan Kab. Landak, Kalimantan Barat yang menyediakan beasiswa bagi saya untuk bisa mengenyam pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia ini.

9. Rekan-rekan seperjuangan Linda juwita, Fortunata Merry O, Evodius Sapta Putra, Uray Mursalin, Yehezkiel, Reni Dahtini, Sudarso, Antonius Robi, Irma Kurnialisa, Oktavianus Rusmin dan teman-teman satu kost yang meluangkan waktu dalam memecahkan permasalahan penulis, dan seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI khususnya angkatan 2008. 10.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas

(7)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

(8)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

DAFTAR ISI

ABSTRAK... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Perumusan Masalah ... 2

1.4. Pembatasan Masalah ... 3

1.5. Tujuan Penelitian ... 3

1.6. Manfaat Penulisan ... 3

1.7. Definisi Operasional ... 4

1.8. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Definisi Motivasi... ... 6

2.1.1. Motivasi intrinsik ... 8

2.1.2. Motivasi Ekstrinsik ... ... 9

2.2. Prestasi Belajar Siswa. ... 10

2.2.1. Pengertian Prestasi. ... 10

2.2.2. Pengertian Belajar. ... 11

2.2.3. Pengertian Prestasi belajar ... 12

2.3. Praktik Kerja Kayu di SMK ... 15

2.3.1. Pembelajaran Praktik di SMK ... 15

2.3.2. Praktik di Sekolah Kejuruan ... 16

2.3.3. Pedoman Sarana Praktik Kayu ... 17

2.3.4. Pelaksanaan Praktik Kayu ... 18

2.4. Anggapan Dasar ... 22

2.5. Hipotesis Penelitian ... 22

2.6. Hasil Penelitian Terdahulu ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 24

3.2. Variabel dan Paradigma Penelitian ... 24

3.3. Data dan Sumber Data Penelitian ... 27

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

3.5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 31

(9)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

3.7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1. Deskripsi Data ... ... 42

4.2. Deskripsi Variabel Per Indikator... ... 45

4.3. Analisis Data Penelitian ... 48

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

5.1. Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 56 ... ... DAFTAR PUSTAKA

(10)

1

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang mencetak lulusan siap bekerja. Lulusan SMK diharapkan mampu bekerja pada orang lain dengan dibuktikan oleh kecakapannya melaksanakan tugas-tugas yang diberikan perusahaan atau lembaga tempat mereka bekerja. Lulusan SMK juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja sendiri dengan modal dasar pendidikan yang pernah mereka dapatakan.

Diantara faktor penting untuk mewujudkan lulusan SMK yang berkualitas adalah prestasi belajar siswa. Setelah kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia pekerjaan, prestasi belajar siswalah yang menjadi prioritas berikutnya. Siswa yang mampu menuntaskan setiap alur pembelajaran dengan sebaik-baiknya atau berprestasi diharapkan akan mampu beradaptasi dalam dunia pekerjaan.

Pada kenyataannya di SMKN 5 Bandung khususnya pada mata pelajaran praktik kerja kayu yang diikuti oleh kelas X Teknik Gambar Bangunan (TGB) dan X TKBB semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 masih terdapat permasalahan prestasi belajar siswa.

Rendahnya prestasi dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi adalah motivasi belajar siswa. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Sardiman A.M (2006: 85-86) bahwa, “motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.” Dengan demikian motivasi menjadi hal yang sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar siswa, di samping faktor lainnya.

(11)

2

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Apabila masalah tersebut tidak segera dicarikan solusinya maka dampaknya dapat mengganggu tujuan SMK untuk menciptakn lulusan yang siap terjun ke dunia pekerjaan. Hal itu karena prestasi belajar siswa sebagai indikator tercapainya kompetensi tiap mata pelajaran/keahlian tidak optimal. Melakukan penelitian tentang masalah prestasi tersebut merupakan salah satu upaya menghadapi masalah tersebut.

Dari permasalahan tersebut di atas , maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang: “Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMK Negeri 5 Bandung”

1.2. Identifikasi Masalah

Untuk memperjelas permasalahan dalam hubungannya dengan situasi tertentu, perlu pengidentifikasian masalah. Permasalahan-permasalahan yang ada dalam penelitian ini agar mudah dipahami maka penulis mengidentifikasikan masalah tersebut sebagai berikut:

a. Masih kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik kerja kayu

b. Masih rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik kerja kayu

c. Sebagian besar siswa masih malas-malasan melakukan praktik kerja kayu d. Sebagian besar siswa belum terampil dalam kegiatan praktik kerja kayu. e. Sebagian besar siswa kurang disiplin dalam melakukan praktik kerja kayu. f. Sebagian besar siswa kurang paham dalam menggunakan alat-alat kerja dalam

pelajaran praktik kerja kayu. 1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka perlu dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

(12)

3

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana gambaran tentang prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran praktik kerja kayu?

3. Seberapa besar pengaruh motivasi siswa terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran praktik kerja kayu di SMK Negeri 5 Bandung?

1.4. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas dan sesuai dengan tujuan, serta dapat menjawab perumusan masalah, maka perlu adanya pembatasan masalah yang menjadi ruang lingkup penelitian. Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Motivasi intrinsik 2. Motivasi ekstrinsik

3. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa di semester satu, tahun ajaran 2012/2013 di SMK Negeri 5 Bandung pada mata pelajaran praktik kerja kayu.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik kerja kayu

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik kerja kayu.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik kerja kayu.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak guru, mata pelajaran praktik kayu dapat memacu untuk lebih kreatif dalam menciptakan iklim mengajar yang kondusif.

(13)

4

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi pihak SMKN 5 Bandung sebagai masukan dalam memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran di kelas.

1.7. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah pengertian dan memudahkan pemahaman terhadap ungkapan yang dimaksud perlu dijelaskan istilah-istilahnya. Berikut ini dikemukakan definisi operasional dari masing-masing istilah tersebut, yaitu: 1. Pengaruh menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) adalah daya yang

ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

Pengaruh dalam penelitian ini diartikan sebagai keterkaitan motivasi siswa dengan prestasi belajar pada mata pelajaran praktik kerja kayu di SMKN 5 Bandung.

2. Motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55).

Motivasi dalam penelitian ini adalah dorongan untuk siswa agar mau mempelajari mata pelajaran praktik kerja kayu dengan baik, terarah, dan menghasilkan prestasi yang baik pula.

3. Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

Prestasi belajar dalam penelitian ini diartikan sebagai keberhasilan yang dicapai siswa berupa kemampuan prestasi belajar yang berbentuk angka setelah mengikuti proses belajar mengajar.

(14)

5

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.8. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berperan sebagai pedoman penulis agar dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan ke dalam beberapa bab, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisian operasional, kerangka pikir penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA berisi landasan teori penelitian yang meliputi teori yang mendukung, anggapan dasar dan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN berisi mengenai metode penelitian, variabel penelitian, paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berisi mengenai penjelasan deskripsi data, analisis data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian.

(15)

24

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Dalam mengambil sebuah benda biasanya seseorang memerlukan sebuah teknik. Demikian pun dengan penelitian, untuk mendapatkan sebuah data, harus menggunakan sebuah teknik yaitu metode penelitian. Hal tersebut sebagaimana pendapat Sugiono (2009: 3), bahwa, “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”

Dalam peneltian terdapat bermacam-macam metode yang dapat digunakan. Namun penggunaan metode tersebut harus disesuaikan dengan jenis penelitin yang dilakukan karena tidak setiap metode tepat untuk menjadi alat penelitian. Dalam buku memahami riset perilaku dan sosial karya Mohammad Ali, ditemukan bahwa dalam metode deskriptif saja sekurang-kurangnya terdapat empat jenis studi yang terdiri dari: studi survey, studi korelasional, studi hubungan kausal, dan riset kualitatif.

Setelah memahami karakteristik penelitian ini yang dari judulnya terdapat dua variabel yang akan dibuktikan memiliki atau tidak memilikinya suatu pengaruh, maka dalam penelitian ini digunakan metode studi korelasional. Sebagaimana menurut Menurut Ali (2011), bahwa “Studi hubungan kausal antara variable pada dasarnya merupakan suatu studi yang dilakukan untuk memverifikasi apakah suatu variable (variable bebas) menjadi penyebab muculnya variable lain (variable terikat).”

3.2.Variabel dan Paradigma Penelitian 1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua bagian yaitu (Nasution, 2003:36):

(16)

25

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengaruh terhadap gejala yang diamati. Dalam penelitian ini variabel bebas menggunakan simbol “X”.

b. Variabel terikat (dependen), variabel ini disebut juga sebagai variabel respon atau output yang merupakan faktor yang diamati dan diukur untuk mengetahui efek variabel independen. Variabel dependen berubah atas pengaruh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel bebas menggunakan simbol “Y”.

Berpedoman pada uraian diatas, maka variabel pada penelitian ini adalah: a. Variabel bebas (X): Motivasi siswa

b. Variabel terikat (Y): Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik kerja kayu siswa tingkat I di SMKN 5 Bandung.

Bagan 3.1 hubungan variabel X dan Y

2. Paradigma Penelitian

Untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan dalam penelitian dibutuhkan suatu paradigma penelitian yang menunjukan hubungan antar variabel. Sugiyono (2011:36) mengemukakan bahwa:

Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukan hubungan antara dua variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang digunakan.

Dari pendapat di atas penulis menggambarkan paradigma penelitian sebagai berikut:

Variabel X Motivasi siswa

(17)

26

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Paradigma penelitian

Ngalim,.(1987:112) menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagai berikut:

Gambar 3.1. Alur Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Variabel X

Motivasi belajar siswa Indikator:

 Motivasi intrinsik  Motivasi ekstrinsik

Variabel Y Prestasi belajar siswa

Indikator:

 Nilai Praktik .

Jurusan Teknik Gambar Bangunan

Temuan penelitian

(18)

27

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari alur faktor-faktor yang mempengaruhi belajar di atas, terlihat bahwa faktor psikologis terdiri dari motivasi dan kemampuan kognitif. (Zakiah Daradjat dalam Muhibbin Syah 2008:th) menyatakan:” Kepribadian akan sangat menentukan apakah seseorang akan menjadi pendidik dan pembina ataukah menjadi perusak dan penghancur masa depan anak didiknya yang masih kecil dan yang sedang mengalami goncangan jiwa”. Dari pernyataan seorang psikolog ini, tenaga pendidik sangat memerlukan aneka ragam pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan profesinya sesuai dengan tuntutan zaman dan kemajuan teknologi. Di antara pengetahuan-pengetahuan yang harus dikuasai guru atau calon guru selain menciptakan iklim belajar-mengajar yang baik, juga dituntut untuk menguasai pengetahuan psikologi.

Muhibbin Syah (2008:132) faktor psikologis ini antara lain: - Intelegensi siswa

- Sikap siswa - Motivasi siswa

Intelegensi merupakan kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan cara yang tepat (Reber,1998 dalam Muhibbin Syah 2008:134). Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa tidak diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Begitu juga untuk faktor sikap yang cenderung untuk mereaksi dengan cara relatif tetap terhadap objek, orang, barang, dan sebagainya (Muhibbin Syah 2008:135). Untuk prestasi belajar dari faktor sikap sangat menentukan, sehingga sikap siswa pada semua mata pelajaran (semua objek) sangat jelas mempengaruhi.

3.3. Data dan Sumber Data Penelitian

1. Data Penelitian

(19)

28

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. (SK Mendikbud No.025/U/1997 dalam Suharsimi Arikunto, (2002:99).

Ada dua jenis data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan jenisnya data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu:

a. Jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaan pada instrumen penelitian yang diberikan melalui angket di salah satu kelas pada tingkat I di SMKN 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013.

b. Prestasi belajar diambil dari hasil dokumentasi yang diberikan oleh peneliti tentang praktik kerja kayu kelas I di SMKN 5 Bandung tahun ajaran 2012/2013. 2. Sumber Data Penelitian

Suharsimi Arikunto, (2002:114) Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data itu dapat diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumupulan datanya, maka sumber data tersebut responden yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.

Berdasarkan uraian di atas yang menjadi sumber data adalah siswa kelas X di SMKN 5 angkatan 2012/2013 program studi Teknik Gambar Bangunan (TGB). Sedangkan data pendukung adalah tes yang diperoleh dari guru mata pelajaran yang bersangkutan dan staf TU di SMKN 5 Bandung.

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi

(20)

29

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1. Populasi Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 5 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013

Kelas Jumlah Siswa

X TGB 2 38

X TGB 4 38

X TKBB 39

Jumlah Populasi 115 Orang

Sumber : Tata Usaha SMKN 5 Bandung

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2012:62), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Probability Sampling dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota ) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Menurut Notoatmodjo(2005) untuk menghitung minimum besarnya sampel akan dibutuhkan bagi ketepatan (accurancy) peneliti ini menggunakan rumus untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000.

Jumlah sampel peneliti akan dihitung dalam rumus sebagai berikut: n =

(Riduwan 2009, 66)

Keterangan: N = besar populasi n = besar sampel

(21)

30

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumus tersebut jumlah sampel yang diteliti adalah sebagai berikut:

ni = jumlah sampel menurut stratum N = jumlah sampel seluruhnya

Ni = jumlah populasi menurut stratum n = jumlah populasi seluruhnya

Jadi pembagian sampel untuk siswa SMKN 5 bandung berdasarkan jumlah sampel yang disajikan, yaitu:

Tabel.3.2. Pembagian Jumlah Sampel

Setelah mendapatkan pembagian sampel masing-masing kelas diatas, maka dari jumlah siswa pada masing-masing kelas tersebut pengambilan sampel ditentukan melalui teknik random sampling, kuesioner diberikan kepada responden yang dilakukan secara acak, sampai akhirnya terpenuhi pembagian jumlah sampel pada kelas tersebut.

No Kelas Jumlah

Siswa Jumlah Sampel

(22)

31

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan suatu bahan yang sangat diperlukan untuk dapat dianalisa. Untuk itu maka diperlukan teknik pengumpulan data yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan angket dan tes.

a. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Pada penelitian ini angket digunakan pada variabel (X) yaitu motivasi siswa.

b. Tes / Obsevasi

Pengumpulan data dengan cara tes/observasi pada penelitian ini, penulis membuat tes/observasi ini untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran praktik kerja kayu. Data yang diperoleh digunakan untuk mengolah variabel Y.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada data yang dikumpulkan merupakan alat bantu yang digunakan peneliti pada saat pengumpulan data. Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan kisi-kisi penelitian. Data yang digunakan adalah hasil angket dan dokumentasi prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran praktik kerja kayu. Untuk motivasi instrumen yang digunakan adalah angket dan untuk prestasi belajar menggunakan dokumentasi

.

Instrumen penelitian untuk item soal diartikan bahwa tiap-tiap butir soal harus dianalisa dahulu dan dinyatakan dengan baik, sebelum item soal dijadikan sebagai alat ukur analisis dalam pengumpulan data yang tersusun (kisi-kisi dan instrumen penelitian terlampir).

(23)

32

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki reliabilitas tinggi dalam mengukur manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu serta skala ini sangat fleksibel,lebih fleksibel dari alat pengukur lain”. Adapun nama dan bentuk alat pengumpul data yang digunakan untuk mengumpulkan data disiplin siswa disebut sebagai format.Untuk variabel X menggunakan teknik angket dengan 4 pilihan jawaban, yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP), dalam penilainnya diberi rentang nilai 4-1. Sedangkan untuk variabel Y menggunakan teknik dokumentasi yang berupa nilai prestasi siswa.

3.6. Pengujian Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen penelitian perlu dilakukan karena instrumen penelitian yang dipergunakan belum merupakan alat ukur yang baku. Uji coba ini dilakukan pada peserta didik kelas yang tidak diteliti. Uji coba ini dimaksudkan untuk mendapat instrumen penelitian yang tepat agar hasil yang diperoleh dalam penelitian mendekati kebenaran. Mengukur baik tidaknya instrumen penelitian (angket dan dokumentasi) diperlukan beberapa pengukuran diantaranya validitas, keandalan (reliabilitas), dan homogenitas.

1. Uji Validitas

Validitas instrumen penelitian adalah ketepatan dari suatu instrumen penelitian atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga instrumen ini akan mempunyai kevalidan dengan taraf yang baik. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen penelitian dilakukan pengujian. Pada penelitian ini untuk variabel X dan Y dilakukan uji validitas isi. (content validity). Pada variabel Y selain menggunakan uji validitas isi juga diuji menggunakan validitas konstruksi (construct validty).

Suharsini Arikunto(2002:145) instrumen yang valid harus dapat mendeteksi dengan tepat apa yang seharusnya diukur.

(24)

33

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap dari variabel yang diteliti secara tepat.

Dari penjelasan di atas, dalam penelitian ini penulis mengadakan pengujian validitas soal dengan cara analisis butir soal. Untuk menguji validitas alat ukur, maka harus dihitung korelasinya, yaitu menggunakan persamaan:

   

rxy (Suharsini Arikunto 2002:146)

dimana:

xy

r = koefisien korelasi

X = jumlah skor X

Y = jumlah skor Y

XY = jumlah skor X dan Y

N = jumlah responden

Setelah harga koefisien korelasi (rxy)diperoleh, substitusikan kepersamaan uji

t‟ yaitu:

1. Bubuhkan tanda cheklist (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia sesuai jawaban yang paling tepat dan sejujur – jujurnya menurut anda.

2. Setiap soal hanya boleh dijawab dengan memilih satu (1) dari (4) alternatif jawaban yang tersedia meliputi :

(25)

34

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TP = Tidak Pernah

No Pernyataan Jawaban

SL SR JR TP

Perhitungan selanjutnya validitas akan terbukti jika harga thitumg > ttabel

dengan tingkat signifikansi 0,05. 2. Uji Reliabilitas

Dalam mengukur keabsahan data selain mengukur validitas, juga dilakukan pengujian reliabilitas instrumen. Reliabilitas instrumen untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur memberikan gambaran yang benar-benar dapat dipercaya tentang kemampuan seseorang. Sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto (2002:87) bahwa reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila dilakukan pada subjek yang sama.

Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian, maka persamaan yang digunakan:

k = banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal

2

(26)

35

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung jumlah butir varians total gunakan persamaan berikut:

2

dimana: bn= varians tiap butir pertanyaan

Untuk menghitung varians total digunakan persamaan berikut:

 

Perhitungan selanjutnya dilakukan uji „t‟ dengan kriteria thitung>ttabel, maka

dinyatakan reliabel dan jika sebaliknya dinyatakan tidak reliabel. Uji „t‟ menggunakan persamaan:

Untuk menentukan tarap penafsiran dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3 Tafsiran Nilai Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas (r11) Tafsiran

0,80 < r  1,00 Sangat tinggi Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas maka tentukan kisi-kisi instrumen penelitian (terlampir).

3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data di arahkan pada pengujian hipotesis yang diajukan serta jawaban rumusan yang diajukan. Uji statistika yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(27)

36

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Memberi skor pada tiap-tiap responden dan penyusunan dalam sebuah tabel. c) Mentabulasikan data.

d) Analisis dan penafsiran data.

4. Uji Kecenderungan

Uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui gambaran umum kedua variable. Dalam perhitungan uji kecenderungan ini yaitu dengan cara menaksir rata-rata skor yang diperoleh dibandingkan dengan skor ideal untuk selanjutnya interval skor yang didapatkan kemudian dikategorikan dalam interpretasi tertentu. Rumus yang digunakan dalam klasifikasi skor adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kriteria Kecenderungan Kriteria Kecenderungan Kategori

X ≥ M + 1,5 SD Sangat Baik

M+0,5 SD ≤ X < M+1,5 SD Baik

M-0,5 SD ≤ X < M+1,5 SD Cukup

M-0,5 SD ≤ X < M-1,5 SD Kurang

X<M-1,5 SD Sangat Kurang

(Suprian. 2005:82)

5. Deskripsi Variabel

Deskripsi variabel digunakan untuk mencari tingkat rata-rata dari setiap indikator pada variabel X dan variabel Y. Cara untuk mengetahui deskripsi variabel ini dengan merata-ratakan skor dari tiap item soal yang kemudian dirata-ratakan dari nomer item soal per indikatornya. Persentasenya kemudian dikonsultasikan dengan tabel kriteria penafsiran berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Pedoman Penafsiran Presentase Indikator

No Presentase Kriteria

1 81% - 100% Sangat Tinggi

(28)

37

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 41% - 60% Sedang

4 21% - 40% Rendah

5 Kurang dari 21% Sangat Rendah

(Riduwan. 2011:89) 6. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Kenormalan data diuji dengan menggunakan distribusi Chi-kuadrat.

Langkah-langkah yang digunakan dalam menguji normalitas distribusi frekuensi berdasarkan Chi-Kuadrat ( adalah sebagai berikut:

a) Mencari skor terbesar dan terkecil b) Menentukan nilai rentang (R)

R = skor max - skor min

c) Menentukan banyaknya kelas (K)

d) Menentukan panjang kelas interval (i)

(Riduwan, 2009:121)

e) Membuat tabel distribusi frekuensi f) Menghitung rata-rata (Mean)

g) Mencari simpangan baku (standar deviasi)

h) Membuat daftar distribusi frekuensi yang diharapkan dengan cara :

(29)

38

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Menghitung nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan rumus:

3. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0-Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan baris kedua. Angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

5. Menentukan frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n).

i) Mencari Chi-Kuadrat hitung (

(Riduwan, 2009:124)

j) Membandingkan hitung dengan tabel

k) Dengan membandingkan hitung dengan tabel untuk dan derajat kebebasan (dk) = k-1 dengan pengujian kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika hitung tabel berarti distribusi data tidak normal, sebaliknya Jika hitung tabel berarti data distribusi normal.

Apabila data berdistribusi normal maka menggunakan analisis statistik parametrik. Dalam analisis statistik parametrik ada pengujian persyaratan analisis yaitu uji linieritas regresi, uji korelasi menggunakan pearson product momen, koefisien determinasi (KD) dan pengujian hipotesis.

(30)

39

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riduwan (2011:222) berpendapat bahwa “Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan kuat lemahnya hubungan antara variabel yang dianalisis”. Sebagai perhitungannya digunakan korelasi Product pearson sebagai berikut :

r hitung =

Keterangan :

r hitung = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan

X = Skor tiap item dari tiap responden

Y = Skor total dari seluruh item dari tiap responden ΣX = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden

ΣY = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden N = Jumlah responden

Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤ +1). Apabila nilai :

r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna r = 0 artinya tidak ada korelasi

r = 1 artinya korelasinya sangat kuat

Sebagai pedoman kriteria penafsiran makna koefisien korelasi yang didapat dengan mengunakan teknik tolak ukur seperti yang digunakan, yaitu :

Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 -1,000 Sangat tinggi

0,66 – 0,799 Tinggi

0,40 – 0,599 Sedang

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat rendah

(31)

40

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah koefisien korelasi didapatkan, maka perlu untuk meyakinkan hubungan antara variabel X dan variabel Y dengan menguji hipotesisnya.

8. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis pada penelitian ini diterima atau ditolak. Hipotesis dibagi menjadi dua jenis yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian dipakai jika yang diteliti populasi dan dalam pembuktiannya tidak ada signifikansi, sedangkan hipotesis statistik dipakai jika yang diteliti sampel dan dalam pembuktiannya ada signifikansi.

Dalam penelitian dan statistik terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol (Ho) adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik, atau tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dengan ukuran sampel. Sedangkan Hipotesis Alternatif (Ha) adalah lawan dari hipotesis nol, yang berbunyi adanya perbedaan antara data populasi dengan data sampel.

Pengujian signifikansinya menggunakan rumus t (Sugiyono, 2008:250):

Hipotesis yang harus diuji adalah: Ha : ρ > 0

Ho : ρ = 0

(Riduwan, 2008:139) Keterangan :

t = Nilai t

(32)

41

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diperoleh harga thitung kemudian dibandingkan dengan harga ttabel

dengaan dk = (n-2) taraf kepercayaan 95%. Kriteria pengujiannya, apabila thitung >

ttabel maka koefisien korelasi tersebut signifikan.

Jika thitung> ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Jika thitung< ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

9. Uji koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien (rs) yang dikalikan

dengan 100%. Perhitungan koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi antar variabel. Derajat koefisien determinasi dicari dengan menggunakan rumus:

% 100

2

rs

KD (Riduwan, 2009:139)

Keterangan:

KD = Nilai Koefisien Determinasi rs = Nilai Koefisien Korelasi

Tabel 3.7. Kategori Koefisien Determinasi

Nilai r2 Keterangan

r2 = 1 Pengaruh Sempurna

r2 = 0% Tidak Ada Pengaruh

0% < r2 < 4% Pengaruh Rendah Sekali

4% < r2 < 16% Pengaruh Rendah

16% < r2 < 36% Pengaruh Sedang

36% < r2 < 64% Pengaruh Tinggi

r2 < 64% Pengaruh Tinggi Sekali

(33)

56

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan pada dasarnya merupakan jawaban dari masalah penelitian ini yang dikemukakan. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, pengujian hipotesis dan hasil penelitian, Pengaruh motivasi siswa terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran praktik kerja kayu di SMK Negeri 5 Bandung sebagai berikut :

1. Gambaran umum motivasi belajar siswa kelas X TGB dan TKBB pada mata pelajaran Praktik Kerja Kayu di SMKN 5 Bandung pada umumnya cenderung pada kriteria tinggi.

2. Gambaran umum prestasi belajar siswa kelas X TGB dan TKBB pada mata pelajaran Praktik Kerja Kayu di SMKN 5 Bandung pada umumnya sedang. 3. Terdapat pengaruh yang berarti dari motivasi belajar siswa terhadap prestasi

belajar siswa.

5.2. Saran

Dalam penelitian pendidikan ini, penulis ingin mengemukaan beberapa saran. Adapun saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa, hendaknya menyadari pentingnya motivasi belajar pada dirinya, sehingga diharapkan telah siap ketika mengikuti program belajar baik disekolah maupun diluar sekolah.

2. Bagi guru, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa agar merangsang siswa untuk berperan aktif dalam setiap mata pelajaran sehingga terjalin dengan baik, dengan demikian diharapkan siswa mampu memperoleh hasil belajar yang baik.

(34)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1992). Penelitian Kependidikan: Prosedur dan Strategi, Bandung : Angkasa

---. (2011). Memahami Riset Prilaku dan Sosial. Bandung: CV. Pustaka Cendekia Utama. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

---. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

---. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Elisabeth B. Hurlock. (2000). Psikologi Perkembangan (suatu pendekatan rentang

kehidupan). Jakarta : Erlangga.

Hasibuan, Malayu S.P (2003). Organisasi dan Motivasi.: Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Pamungkas. 1972. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Surabaya: Giri Surya.

Poerwadarminta. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Purwanto, N. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Riduwan. (2008). Dasar-Dasar Statistika, Bandung Alfabeta.

---. (2009). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.

---. (2011). Pengantar Statistika untuk penelitian pendidikan, Sosial, Ekonomi,

Komunikasi, dan Bisnis. (Edisi Keempat). Bandung : Alfabeta.

Sardiman A. M. (2008). Interaks dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. ---. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

---. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Siregar, Syafaruddin. (2004): Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Grasindo. Subino H. et.al. (1976). Teknik-Teknik Evaluasi Konstruksi dan Analisis Item. Bandung: IKIP

(35)

Konsulata Iswanti,2013

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Praktik Kerja Kayu Di SMKN 5 Bandung Sudjana. (2005). Metode Statika.Bandung:PT Tarsito Bandung.

Sugiyono. (2011).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung:Alfabeta

Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya

Syamsudin, Abin. (2003): Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sudarto, T. (2005). Optimalisasi Penggunaan Bengkel di SMKN 6 Bandung Dalam

Meningkatkan Kompotensi Kelompok Mata Diklat Produktif. (Skripsi). Bandung:

UPI.

Gambar

Gambar Bangunan
Tabel 3.1. Populasi Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Tabel 3.3 Tafsiran Nilai Koefisien Reliabilitas
Tabel 3.4 Kriteria Kecenderungan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Bagi rekanan yang mengerjakan paket proyek tahun 2015 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Lampirkan Dokumen FHO paket pekerjaannya saat

Ketika direaksikan dengan asam kolorida, tidak bereaksi, dengan asam sulfida, tidak bereaksi, dengan Amonium hidroksida dan Amonium klorida, tidak bereaksi,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis serta sikap siswa terhadap pembelajaran matematika

Diffusion bonding : Mono filament diperkuat AMCs terutama dihasilkan oleh ikatan difusi (foil-serat-foil) rute atau oleh penguapan lapisan yang relatif tebal dari

B Kotoran sapi tingkatkan kesejahteraan

praktikum cahaya berbasis inkuiri lebih tinggi secara signifikan dengan taraf.. signifikansi 95%, dan nilai gain yang dinormalisasi kelas ekseprimen

Analisis break even point adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengetahui situasi atau keadaan dimana pendapatan total perusahaan sama dengan biaya totalnya. Dengan mengetahui

( 2) Perat uran alih program st udi dit et apkan dengan surat keput usan