107 BAB V
KESIMPULAN
Analisa petrofisika dan penentuan fasies telah dilakukan pada lapangan “P” batupasir D1, D2, D3, D4 dan D5, setelah dilakukan penelitian kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Fasies dari data core dengan tebal 52 feet ditentukan berdasarkan deskripsi batuan yang mempunyai pola log blocky, terdapat flaser, terdapatan fosil cangkang hasil dari reworked dan ukuran butir fine sand-medium sand (Coarsening upward) diinterpretasikan kedalam
fasies Fluvial tidal channel sedangkan deskripsi batuan yang mempunyai pola funnel, ukuran butir clay-coarse sand (fine upward) diinterpretasikan sebagai delta front dan clay-silt diinterpretasikan sebagai prodelta yang termasuk pada sistem Deltaic.
2. Cut off yang dihasilkan dari studi petrofisika yaitu 0.37 untuk Volume shale, 0.1 untuk porositas efektif dan 0.7 untuk saturasi air.
108
metode Simandoux pada batupasir “D” umumnya memiliki potensi yang baik berdasarkan pemenggalan cut off yang diperoleh pada beberapa reservoar khususnya pada batupasir D1, D2 dan D5. 3. Berdasarkan peta ketebalan dan kedalaman didapat arah
sedimentasi dari Batupasir “D” lapangan “P” adalah dari arah Selatan-Utara. Kualitas reservoar berdasarkan data peta isopach net pay yang didapat dari nilai batupasir yang mempunyai nilai net pay