35
BUKU PANDUAN
MAHASISWA
BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS
(SETARA 8 SKS)
Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan
Kemoterapi, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Kelainan Hormonal, Gangguan Gastrointestinal, dan Hubungannya
dengan Kedokteran Gigi
Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuromuskular, Ginjal, dan
Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
Kelainan Imun, Penyakit Darah, dan Hubungannya dengan Kedokteran
Gigi
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2021
36
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 13 (Kompromis Medis) dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti proses pembelajaran di Blok 13 pada semester 4. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas kelompok, diskusi kelompok, kuliah pakar, dan skill’s lab. Blok 13 terdiri atas 4 modul yang diupayakan terintegrasi dari berbagai cabang ilmu, yaitu Ilmu Penyakit Mulut, Periodonsia, Ortodonsia, Radiologi Dental, Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Patologi Klinik, dan Ilmu Kesehatan Anak.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku Panduan ini di masa mendatang.
DENTAL UNIT EDUCATION FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
TIM PENYUSUN
Ketua Blok : Aida Fadhilla Darwis, drg., MDSc Sekretaris Blok : Pocut Astari, drg., M.Biomed Anggota Blok : Sayuti Hasibuan,drg., Sp.PM Dr. Wilda Hafni Lubis, drg.M.Si
Nurdiana, drg., Sp.PM
Indri Lubis, drg., MDSc
Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp. RKG (K) Armia Syahputra, drg.,Sp.Perio (K)
Dr. Essie Octiara, drg., Sp. KG Erna Sulistyawati, drg., Sp. Ort (K) Prof. Hj. Bidasari Lubis, dr., Sp. A (K)
Katharine, dr., M. Ked (PD), Sp. PD, FINASIM Nindia Sugih Arto, dr., M. Ked (Clin-Path), Sp. PK R.A. Dwi Pujiastuti, dr., M. Ked (Neuro)., Sp. S Cut Putri Hazlianda, dr., M. Ked (DV), Sp. DV
Anggota DEU
Koordinator : Dewi Kartika, drg., M. DSc Kurikulum :Febby Revita Sari, drg.
SDM : Aida Fadhilla Darwis, drg., M.DSc Assesment : Indri Lubis, drg., M. DSc
Sekretariat : Nur Hasanah
EDITOR
Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M.Si
38
KATA PENGANTAR………. 2
TIM PENYUSUN……… 3
DAFTAR ISI……… 4
MATRIKS KOMPETENSI BLOK KOMPROMIS MEDIS……….. 5
BAB 1 INFORMASI UMUM………. 11
1.1 Nama Blok……….. 11 1.2 Tujuan Blok………. 11 1.3 Uraian Blok………. 11 1.4 Metode Pebelajaran………. 11 BAB 2 MODUL………... 12 2.1 Pembagian Modul………... 12
2.2 Topic Tree Modul……… 31
2.3 Skenario Modul………... 32
BAB 3 DAFTAR PUSTAKA 42 BAB 4 JADWAL KEGIATAN BLOK 13 44 LAMPIRAN 1. Petunjuk Diskusi Kelompok……….. 49
2. Tata Tertib Fasilitator dan Narasumber………. 50
3. Petunjuk Penilaian Laporan Tugas Individual Diskusi Kelompok 51 4. Tata Cara Persiapan Penilaian, Jenis dan Waktu Pelaksanaan Ujian dan Pengumuman Hasil Ujian Blok……….. 52
5. Pelaksanaan Ujian Remedial………... 53
6. Petunjuk Ujian Remedial Blok……… 55
7. Petunjuk Pembuatan Soal Ujian Blok………. 57
8. Petunjuk Penilaian Blok……… 58
9. Daftar Nilai Modul………. 59
10. Daftar Peserta Nilai Akhir Blok……… 61
11. Jadwal Tutorial Briefing……… 62
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 13
KOMPROMIS MEDIS
39 MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI UTAMA PENUNJANG 1. Ilmu Penyakit Mulut 2. Periodonsia 3. Ortodonsia 4. Radiologi Dental 5. Ilmu Kesehatan Gigi Anak 6. Ilmu Penyakit Dalam 7. Ilmu Penyakit Saraf 8. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 9. Patologi Klinik 10. Ilmu Kesehatan Anak 1.1 Menerapkan etika kedokteran gigi serta hukum yang berkaitan dengan praktek
kedokteran gigi secara professional.
1.1.1. Mampu menerapkan etika kedokteran gigi secara professional (C3, P3, A4).
1.1.2. Mampu menjaga kerahasiaan profesi dalam hubungannya dengan teman sejawat, staf dan pasien (C3, P3, A4).
1.1.3. Mampu membedakan hak dan kewajiban dokter dan pasien (C3, P3, A4).
1.2 Melakukan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan kode etik.
1.2.1 Mampu memberikan pelayanan kedokteran gigi yang manusiawi dan komprehensif (C3, P5, A3).
1.2.1 Mampu menjaga hubungan terbuka dan jujur serta saling menghargai dengan pasien, pendamping pasien dan sejawat (C3, P3, A3).
1.2.1 Mampu
memperkirakan keterbatasan
kemampuan diri untuk kepentingan rujukan (C3, P3, A4). 1.3 Memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan hukum yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi. 1.3.1 Mampu membedakan tanggung jawab administrasi, pelanggaran etik, disiplin dan hokum yang diberlakukan bagi profesi KG
berdasarkan ketentuan hokum yang berlaku (C2, P1, A1).
1.3.2 Mampu memahami peraturan dan
perundang-undangan yang berkaitan dengan praktik kedokteran
40 MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI UTAMA PENUNJANG gigi di Indonesia (C2, P2, A2). 1.3.3 Mampu mengetahui pemanfaatan jalur organisasi profesi (C1, P2, A2). 2.1. Menganalisis secara kritis kesahihan informasi. 2.1.1 Mampu menggunakan teknologi ilmiah
mutakhir untuk mencari informasi yang sahih secara professional dari berbagai sumber (C3, P3, A3).
2.1.2 Mampu menggunakan teknologi ilmiah
mutakhir untuk menilai informasi yang sahih secara professional dari berbagai sumber (C3, P3, A3). 2.2. Mengelola informasi kesehatan secara ilmiah, efektif, sistematis dan komprehensif. 2.2.1. Mampu menyusun karya ilmiah sesuai dengan konsep, teori dan kaidah penulisan ilmiah (C3, P3, A3).
2.2.2. Mampu menyajikan karya ilmiah kesehatan secara lisan dan tertulis (C3, P3, A3).
2.3 Berfikir kritis dan alternatif dalam mengambil keputusan. 2.3.1 Mampu menyusun pemecahan masalah berdasarkan prioritas (C3, P3, A3).
2.3.2 Mampu menilai kualitas produk dan teknologi kedokteran gigi (C4, 3, A3). 2.4 Menggunakan pendekatan evidence based 2.4.1 Mampu menapis sumber rujukan yang sahih untuk
41 MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI UTAMA PENUNJANG dentistry dalam pengelolaan kesehatan gigi dan mulut.
kepentingan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut (C3, P3, A3). 2.4.2 Mampu menggunakan informasi kesehatan secara professional untuk kepentingan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut (C3, P3, A3). 3.1. Mampu melakukan komunikasi, informasi dan edukasi secara efektif dan bertanggung jawab baik secara lisan maupun tertulis dengan pasien, keluarga atau pendamping pasien serta masyarakat, teman sejawat dan profesi kesehatan lain yang terkait.
3.1.1 Mampu berdialog dengan pasien dalam kedudukan yang setara (C3, P3, A3).
3.1.2 Mampu bersikap empati terhadap pasien akan keluhan kesehatan gigi dan mulut yang mereka kemukakan (C3, P3, A3).
3.1.3 Mampu menuliskan surat rujukan pasien kepada sejawat dan atau penyelenggara kesehatan lain jika diperlukan sesuai dengan standard operating procedure yang berlaku (C3, P3, A3). 3.1.4 Mampu berdialog dengan teman sejawat, praktisi kesehatan, dan praktisi lain terkait (C3, P3, A3). 4.1. Mampu mengelola dan menghargai pasien dengan keanekaragaman sosial, ekonomi, budaya, agama, dan ras melalui kerjasama dengan
4.1.1 Mampu memahami adanya
keanekaragaman social, ekonomi,
budaya, agama dan ars berdasarkan asal usul pasien (C2, P2, A2).
42 MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI UTAMA PENUNJANG pasien dan berbagai pihak terkait untuk menunjang pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang bermutu 4.1.2 Mampu memperlakukan pasien secara manusiawi tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya (C3, P3, A3).
4.1.3 Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk
menunjang
peningkatan kesehatan gigi dan mulut (C2, P3, A4). 6.1 Seorang dokter gigi harus memahami ilmu kedokteran klinik yang relevan sebagai pertimbangan dalam melakukan perawatan penyakit pada mukosa dan periodontal pasien kompromis medis. 6.1.1 Mampu menghubungkan tatalaksana kedokteran klinik untuk mengembalikan fungsi optimal sistem stomatognati (C4, P3, A4). 6.1.2 Mampu memahami kelainan/penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut pada pasien medik kompromis (C2, P3, A4). 6.1.3 Mampu memahami cara pengelolaan pasien dengan kelainan/penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut pada pasien medik terkompromis secara holistik dan komprehensif (C2, P2, A2). 6.1.4 Mampu memahami cara merujuk pasien medik komromis secara professional (C2, P3, A4).
43 MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI UTAMA PENUNJANG 8.1. Seorang dokter gigi harus memahami prinsip ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar untuk melakukan pelayanan klinis penyakit pada mukosa dan periodontal yang efektif dan efisien.
8.1.1. Mampu
menghubungkan berbagai tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam mengembalikan fungsi optimal sistem
stomatognati (C4, P3, A4).
10.1. Seorang dokter gigi harus mampu menegakkan diagnosis dan menetapkan prognosis penyakit-penyakit mukosa dan periodontal melalui interpretasi, analisis dan sintesis hasil pemeriksaan pasien. 10.1.1. Mampu menegakkan diagnosis sementara dan diagnosis kerja berdasarkan hasil pemeriksaan riwayat penyakit, temuan klinis, temuan laboratories, temuan radiografis dan temuan alat bantu yang lain (C4, P4, A4).
10.1.2. Mampu memastikan adanya manifestasi penyakit sistemik pada rongga mulut (C4, P3, A4).
10.1.3. Mampu menganalisis dan menentukan derajat resiko penyakit rongga mulut dalam segala usia guna menetapkan prognosis. (C2, P3, A2)
10.1.4. Mampu memastikan kelainan kongenital dan herediter dalam rongga mulut. (C3, P4, A3) 11.1. Seorang dokter gigi harus mampu menganalisis rencana perawatan penyakit mukosa 11.1.1. Mampu merencanakan perawatan dengan memperhatikan kondisi sistemik pasien.(C3, P3,A3) 11.1.2. Mampu mengembangkan
44 MATA AJAR TERKAIT KOMPETENSI UTAMA PENUNJANG dan periodontal yang didasarkan pada kondisi, kepentingan dan kemampuan pasien. rencana perawatan yang komprehensif dan rasional berdasarkan diagnosis. (C3, P3, A3) 12.1. Seorang dokter gigi harus mampu mengendalikan rasa sakit dan kecemasan pasien disertai sikap empati.
12.1.1. Mampu mengatasi rasa sakit, rasa takut dan ansietas dengan pendekatan
farmakologik dan non farmakologik. (C3, P3, A3)
13.1. Melakukan perawatan non bedah pada lesi jaringan lunak mulut.
13.1.1. Mampu memelihara kesehatan jaringan lunak mulut pada pasien dengan kompromis medik ringan. (C4, P4,A4)
45
BAB 1
INFORMASI UMUM
1.1 NAMA BLOK: KOMPROMIS MEDIS 1.2 TUJUAN BLOK
Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menganalisis infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
2. Menganalisis kelainan hormonal dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya kedokteran gigi.
3. Menganalisis penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
4. Menganalisis kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
1.3 URAIAN BLOK
Blok kompromis medis (blok 13) mempelajari tentang pengertian pasien kompromis medis. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari penyakit infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi yang meliputi pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental.
Mahasiswa akan mempelajari pasien kompromis medis lainnya seperti kelainan hormonal, dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut. Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari pasien kompromis medis berupa penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular,dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
Pada blok ini mahasiswa juga akan mempelajari tentang pasien kompromis medis lainnya seperti kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi. Mahasiswa akan mempelajari pengertian, patogenesis, gambaran klinis, penatalaksanaan, manifestasi di rongga mulut dan manajemen dental pasien dengan penyakit-penyakit tersebut.
1.4 METODE PEMBELAJARAN:
1. Kuliah Interaktif
2. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning) 3. Tugas Kelompok 4. Sidang Pleno 5. Skill’s Lab
BAB 2
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL46 Blok 13 terdiri atas 4 modul sebagai berikut:
Modul 1 : Infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 2 : Kelainan hormonal, gangguan gastrointestinal, dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 3 : Penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, ginjal, dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
Modul 4 : Kelainan imun dan penyakit darah, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
MODUL 1. Infeksi Bakteri, Kelainan Genetik, Efek Samping Radioterapi dan Kemoterapi, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis infeksi bakteri, kelainan genetik, efek samping radioterapi dan kemoterapi, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pasien kompromis medis.
2. Menjelaskan pengertian pasien kompromis medis dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
Materi: Pasien kompromis medis di bidang kedokteran gigi.
3. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien penderita sifilis.
Materi: Sifilis
4. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien penderita gonorrheae.
Materi: Gonorrheae
5. Menganalisis manifestasi sifilis di mukosa mulut.
6. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan sifilis. 7. Menganalisis manifestasi gonorrheae di mukosa mulut.
8. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan gonorrheae.
Materi: Sifilis dan gonorrheae, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
9. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien dengan penyakit pernafasan bagian atas.
10. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan bagian atas. 11. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit
pernafasan bagian atas.
Materi: Penyakit pernafasan bagian atas dan hubungannya dengan kedokteran gigi
12. Menjelaskan pengertian etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien dengan penyakit pernafasan bagian bawah.
47
13. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien dengan penyakit pernafasan bagian bawah.
14. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit pernafasan bagian bawah.
Materi: Penyakit pernafasan bagian bawah dan hubungannya dengan kedokteran gigi
15. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien dengan tuberkulosis.
Materi: Tuberkulosis
16. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien penderita tuberkulosis.
17. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan tuberkulosis.
Materi: Tuberkulosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi
18. Menjelaskan gambaran radiografi di rongga mulut sebagai manifestasi penyakit tuberkulosis.
Materi : Radiografi dental tuberkulosis
19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan genetik.
20. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Down Syndrome.
21. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Papillon Le Ferve Syndrome.
22. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sediac-Higashi Syndrome.
23. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Achondroplasia. 24. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Turner Syndrome. 25. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Kabuki Syndrome.
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Cleidocranial Dysostosis. 27. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Craniodentofacial. 28. Menjelaskan pengertian, etiologi, dan gambaran klinis pasien Sindrom Wajah Adenoid.
Materi: Kelainan genetik dan hubungannya dengan kedokteran gigi
29. Menjelaskan pemeriksaan radiografi dental pada kondisi kelainan genetik.
Materi: Pemeriksaan radiografi pada kelainan genetik
30. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, klasifikasi, dan efek samping radioterapi daerah kepala dan leher.
31. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping radioterapi daerah kepala dan leher.
32. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping radioterapi daerah kepala dan leher.
Materi: Radioterapi kepala dan leher, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
33. Menjelaskan pengertian, prinsip dasar, jenis, dan efek samping kemoterapi. 34. Menganalisis manifestasi rongga mulut akibat efek samping kemoterapi.
35. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien akibat efek samping kemoterapi.
48
36. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien geriatri
Materi: Geriatri
37. Menganalisis manifestasi rongga mulut pasien geriatri
38. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien geriatri
Materi : Geriatri dan hubungannya dengan kedokteran gigi
39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita down syndrom, autism, attention deficiency disease (ADD) / attention deficiency hyperactive disease (ADHD), retardasi mental, cerebral palsy, dan epilepsi.
Materi : Tatalaksana perawatan gigi anak berkebutuhan khusus (special
49 C. Materi Kuliah
No. Materi Bidang Ilmu
Kode Staf Pengajar Waktu (Jam) 1. Pasien kompromis medis di bidang kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 1.1 Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM 1 2. Sifilis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin KK 1.1 Richard Hutapea, dr.,Sp.KK(K), FINSDV, FAADV 1 3. Gonorrheae Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin KK 1.2 Richard Hutapea, dr.,Sp.KK(K), FINSDV, FAADV 1 4. Sifilis dan gonorrheae, serta hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 1.2 Nurdiana, drg.,Sp. PM 1 5. Penyakit Pernafasan Bagian Atas dan hubungannya dengan Kedokteran Gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 1.3 Pocut Astari, drg.,M.Biomed 1 6. Penyakit Pernafasan Bagian Bawah dan hubungannya dengan Kedokteran Gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 1.4 Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 1 7. Tuberkulosis Ilmu Penyakit Mulut
IPM 1.5 Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 1 8. Tuberkulosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 1.6 Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 1 9. Radiografi dental tuberkulosis Radiologi Dental RD 1.1 Dr. Trelia Boel, drg.,M.Kes., Sp.RKG(K) 1 10. Kelainan genetik dan hubungannya dengan kedokteran gigi
Ortodonsia Orto 1.1 Erna
Sulistyawati, drg.,Sp.Ort(K)
50
No. Materi Bidang Ilmu
Kode Staf Pengajar Waktu (Jam) 11. Pemeriksaan radiografi pada kelainan genetik Radiologi Dental RD 1.2 Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp. RKG (K) 2 12. Radioterapi kepala dan leher, serta hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 1.7 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si 1 13. Kemoterapi dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 1.8 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si 1 14. Geriatri Ilmu Penyakit Mulut IPM 1.9 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si 1 15. Geriatri Dan Hubungannya Dengan Kedokteran Gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 1.10 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si 1 16. Tatalaksana perawatan gigi anak berkebutuhan khusus (special need patient) Ilmu Kesehatan Gigi Anak IKGA1. 1 Dr. Essie Octiara, drg.,Sp.KGA 2 Total Waktu 20
MODUL 2. Kelainan Hormonal dan Gangguan Gastrointestinal, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian dan fisiologis kehamilan.
2. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita hamil. 3. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita hamil.
Materi: Kehamilan dan hubungannya dengan kedokteran gigi
4. Menjelaskan pengaruh radiasi di kedokteran gigi terhadap wanita hamil.
Materi: Radiasi pada kehamilan
51
6. Menganalisis rencana perawatan kondisi mukosa mulut wanita menopause. 7. Menganalisis penatalaksanaan dental wanita menopause.
Materi: Menopause dan hubungannya dengan kedokteran gigi
8. Menjelaskan pengertian dan patogenesis osteoporosis.
9. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental osteoporosis.
Materi: Osteoporosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi
10. Menjelaskan gambaran radiografi dental pada menopause.
Materi: Radiografi pada menopause
11. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan penatalaksanaan diabetes melitus.
Materi: Diabetes mellitus
12. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, gejala klinis, skrining, komplikasi dan penatalaksanaan diabetes melitus pada anak.
Materi: Diabetes mellitus pada anak
13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus.
Materi: Pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus
14. Menganalisis manifestasi diabetes melitus di mukosa mulut.
15. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita diabetes melitus.
Materi: Diabetes mellitus dan hubungannya dengan kedokteran gigi
16. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit kelenjar adrenal.
Materi: Penyakit kelenjar adrenal
17. Menjelaskan pengertian, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) pada anak.
Materi: Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) pada anak
18. Menganalisis manifestasi penyakit kelenjar adrenal di mukosa mulut.
19. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita penyakit kelenjar adrenal.
Materi : Kelenjar adrenal dan hubungannya dengan kedokteran gigi
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit tiroid dan paratiroid.
Materi: Penyakit tiroid dan paratiroid
21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan penyakit tiroid pada anak.
Materi: Penyakit tiroid pada anak
22. Menganalisis manifestasi penyakit tiroid dan paratiroid di mukosa mulut.
23. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit tiroid dan paratiroid.
52
Materi: Penyakit tiroid dan paratiroid, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
24. Menganalisis pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid.
Materi: Pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan hepatitis.
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan sirosis hepatis.
Materi: Hepatitis dan sirosis hepatis
27. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hepatitis dan sirosis hepatis.
Materi: Hepatitis dan sirosis hepatis, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
28. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis.
Materi: Pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis
29. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit inflammatory bowel disease.
30. Menganalisis manifestasi penyakit inflammatory bowel disease di mukosa mulut.
31. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit inflammatory bowel disease.
Materi: Inflammatory Bowel Disease (IBD)
32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit crohn’s dan celiac.
Materi: Penyakit crohn’s dan celiac
33. Menganalisis manifestasi penyakit crohn’s dan celiac di mukosa mulut.
34. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit crohn’s dan celiac.
Materi: Penyakit crohn’s dan celiac, dan hubungannya dengan Kedokteran Gigi
35. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan penyakit Gastrointestinal syndrome.
36. Menganalisis manifestasi penyakit Gastrointestinal syndrome di mukosa mulut.
37. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien dengan penyakit Gastrointestinal syndrome.
Materi: Gastrointestinal syndrome
C. Materi Kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu (Jam) 1. Kehamilan dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 2.1 Indri Lubis, drg.,MDSc
53
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu (Jam) 2. Radiasi pada kehamilan Radiologi Dental RD 2.1 Dr. Trelia Boel, drg.,M.Kes., Sp.RKG(K) 1 3. Menopause dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 2.2 Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 1 4. Osteoporosis dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 2.3 Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc 1 5. Radiografi pada menopause Radiologi Dental RD 2.2 Dr. Trelia Boel, drg.,M.Kes., Sp.RKG(K) 1
6. Diabetes mellitus Ilmu Penyakit Mulut
IPM 2.4 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si 1 7. Diabetes mellitus dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 2.5 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si 2 8. Diabetes mellitus pada anak Ilmu Kesehatan Anak Anak 2.1 Karina Sugih Arto, dr.,M.Ked(Ped) Sp.A(K) 1 8. Pemeriksaan laboratorium diabetes mellitus Patologi Klinik PK 2.1 Almaycano Ginting, dr., M. Kes.,M. Ked.(Clin.Path), Sp. PK 1 10. Penyakit kelenjar adrenal Ilmu Penyakit Dalam IPD 2.1 dr. M. Aron Pase, M.Ked., Sp. PD 1
11. Kelenjar adrenal dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 2.6 Nurdiana, drg.,Sp.PM 1 12. Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) pada anak Ilmu Kesehatan Anak Anak 2.2 Karina Sugih Arto, dr.,M.Ked(Ped) Sp.A(K) 1
13. Penyakit tiroid pada anak Ilmu Kesehatan Anak Anak 2.3 Karina Sugih Arto, dr.,M.Ked(Ped) Sp.A(K) 1
14. Penyakit tiroid dan paratiroid, serta hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 2.7 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si
54
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu (Jam)
15. Pemeriksaan laboratorium penyakit kelenjar adrenal, tiroid dan paratiroid Patologi Klinik PK 2.2 Almaycano Ginting, dr., M. Kes.,M. Ked.(Clin.Path), Sp. PK 2
20. Hepatitis dan sirosis hepatis
Ilmu Penyakit Dalam
IPD 2.2 Taufik Sungkar, dr.,M.Ked (PD), Sp. PD
1
21. Hepatitis dan sirosis hepatis, serta hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 2.8 Nurdiana, drg.,Sp.PM 1 22. Pemeriksaan laboratorium pada hepatitis dan sirosis hepatis Patologi Klinik PK 2.3 Ranti Permatasari, dr.,Sp.PK(K) 1 23. Inflammatory Bowel Diseases (IBD), serta hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 2.9 Nurdiana, drg.,Sp.PM 1 24. Penyakit crohn’s dan celiac Ilmu Penyakit Dalam
IPD 2.3 Taufik Sungkar, dr.,M.Ked (PD), Sp. PD
1
25. Penyakit crohn’s dan celiac, serta hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 2.10 Nurdiana, drg.,Sp.PM 1 26. Gastrointestinal Syndrome Ilmu Penyakit Mulut IPM 2.11 Pocut Astari., drg., M.Biomed 1 Total Waktu 26
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 1 dan 2).
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa 20–24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 1 pada Hari Senin/ 06 April
2021 sebelum Jam 12.30 WIB dan laporan pemicu 2 pada Hari Kamis/ 09 April 2021 sebelum Jam 12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) untuk dinilai
55
MODUL 3. Penyakit Kardiovaskular, Serebrovaskular, Neuro-Muskular, dan Ginjal, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan kardiovaskular, serebrovaskular, neuromuskular, dan ginjal, serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan kardiovaskular.
2. Menjelaskan pengertian, etiologi dan patogenesis, faktor risiko, klasifikasi, gejala klinis, serta penatalaksanaan jantung koroner.
Materi: Penyakit kardiovaskular dan jantung koroner
3. Menganalisis manifestasi jantung koroner di mukosa mulut.
4. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental penderita jantung koroner.
Materi: Penyakit jantung koroner dan hubungannya dengan kedokteran gigi
5. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak.
6. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan penyakit infective endocarditis pada anak.
Materi: Penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak
7. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan hipertensi.
Materi: Hipertensi
8. Menganalisis rencana perawatan manifestasi hipertensi di mukosa mulut. 9. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita hipertensi.
Materi: Hipertensi dan hubungannya dengan kedokteran gigi
10. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan dari infective endocarditis.
Materi: Infective endocarditis
11. Menganalisis kaitan infective endocarditis dengan mukosa mulut.
12. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita infective endocarditis.
Materi: Infective endocarditis dan hubungannya dengan kedokteran gigi
13. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi kelainan serebrovaskular.
14. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan stroke.
Materi: Stroke
15. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan stroke di mukosa mulut. 16. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita stroke.
Materi: Stroke dan hubungannya dengan kedokteran gigi
17. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan cerebral palsy.
56
Materi: Cerebral palsy
18. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan bell’s palsy.
Materi: Bell’s palsy
19. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan cerebral palsy di mukosa mulut. 20. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita cerebral palsy.
21. Menganalisis rencana perawatan manifestasi bell’s palsy di mukosa mulut. 22. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita bell’s palsy.
Materi: Cerebral palsy dan Bell’s palsy, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
23. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan epilepsi.
Materi: Epilepsi
24. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan parkinson disease.
Materi: Parkinson disease
25. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan epilepsi di mukosa mulut. 26. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita epilepsi.
27. Menganalisis rencana perawatan manifestasi parkinson di mukosa mulut. 28. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita parkinson disease.
Materi: Epilepsi dan Parkinson disease, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
29. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, dan penatalaksanaan alzheimer’s disease.
Materi: Alzheimer’s disease
30. Menganalisis rencana perawatan manifestasi/ kaitan alzheimer’s disease di mukosa mulut.
31. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita alzheimer’s disease.
Materi: Alzheimer’s disease dan hubungannya dengan kedokteran gigi
32. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan penyakit ginjal kronis.
Materi: Penyakit ginjal kronis
33. Menjelaskan pengertian penyakit ginjal kronis dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
34. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan penyakit ginjal kronis di mukosa mulut.
35. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita penyakit ginjal kronis.
Materi: Penyakit ginjal kronis hubungannya dengan kedokteran gigi
36. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis dan penatalaksanaan penyakit Uremic syndrome
57
37. Menjelaskan pengertian Uremic syndrome dan hubungannya dengan kedokteran gigi. 38. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan Uremic syndrome di mukosa mulut. 39. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Uremic syndrome.
Materi: Uremic syndrome
40. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium pada penyakit kardiovaskular dan ginjal.
Materi: Pemeriksaan laboratorium penyakit kardiovaskular dan ginjal
41. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit jantung. 42. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan diabetes mellitus. 43. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan kelainan sistemik
PLBW (Premature Low Birth Weight).
44. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan Stroke.
45. Menganalisis penegakkan diagnosis penyakit periodontal dengan penyakit ginjal.
Materi: Periodontal Medicine
46. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal yang berkaitan dengan penyakit jantung.
47. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan diabetes mellitus.
48. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan kelainan sistemik PLBW (Premature Low Birth Weight).
49. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan stroke.
50. Menganalisis rencana perawatan penyakit periodontal dengan penyakit ginjal.
Materi: Perawatan periodontal pada pasien kompromis medis
51. Menjelaskan gambaran radiografi plak arteri karotis sebagai faktor resiko pada penderita periodontitis kronis.
Materi : Radiografi plak arteri karotis
C. Materi Kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu (Jam) 1. Penyakit kardiovaskular dan jantung koroner Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.1 Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM 1 2. Penyakit jantung koroner dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.2 Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM
1
3. Penyakit jantung bawaan dan didapat pada anak
Ilmu Kesehatan Anak
Anak 3.1 Tina Christina L. Tobing, dr., M.Ked(Ped)., Sp.A(K)
1
4. Hipertensi Ilmu Penyakit
Mulut
IPM 3.3 Pocut Astari,drg., M.Biomed 1 5. Hipertensi dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.4 Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM
58
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu (Jam)
6. Infective endocarditis Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.5 Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM
1 7. Infective endocarditis
dan hubungannya dengan kedokteran gigi
Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.6 Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM
1
8. Stroke Ilmu Penyakit
Saraf Neuro 3.1 Iskandar Nasution, dr., Sp.S(K), FINS 1 9. Stroke dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.7 Indri Lubis, drg.,MDSc
1
10. Cerebral Palsy Ilmu Penyakit Saraf Neuro 3.2 R.A. Dwi Pujiastuti, dr., M.Ked(Neu)., Sp.S 1
11. Bell’s palsy Ilmu Penyakit
Saraf Neuro 3.3 Irina K. Nasution, dr., M.Ked(Neu)., Sp.S 1
12. Cerebral palsy dan Bell’s palsy serta hubungannya dengan kedokteran gigi
Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.8 Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc
1
13. Epilepsi Ilmu Penyakit
Saraf Neuro 3.4 Chairil Amin Batubara, dr., M.Ked(Neu)., Sp.S 1
14. Parkinson disease Ilmu Penyakit Saraf Neuro 3.5 Haflin Soraya Hutagalung, dr., M.Ked(Neu)., Sp.S 1
15. Epilepsi dan Parkinson Disease, serta
hubungannya dengan kedokteran gigi
Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.9 Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc
1
16. Alzheimer’s disease Ilmu Penyakit Saraf Neuro 3.5 Fasihah Irfani Fitri, dr., M.Ked(Neu)., Sp.S 1 17. Alzheimer’s disease dan hubungannya dengan kedokteran gigi
Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.10 Indri Lubis, drg., MDSc
1
18. Penyakit Ginjal Kronis dan uremic syndrome
Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.11 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si
2 19. Penyakit Ginjal Kronis
dan uremic syndrome, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
Ilmu Penyakit Mulut
IPM 3.12 Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si 1 20. Pemeriksaan laboratorium penyakit kardiovaskular dan ginjal
Patologi Klinik PK 3.1 Nindia Sugih Arto.,
dr.,M.Ked(Clin-Path), Sp.PK
59
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu (Jam)
21. Periodontal medicine Periodonsia PE 3.1 Irma Ervina, drg.,Sp.Perio(K)
2 22. Perawatan periodontal
pada pasien kompromis medis
Periodonsia PE 3.2 Armia Syahputra,
drg.,Sp.Perio(K)
2
23. Radiografi plak arteri karotis Radiologi Dental RD 3.1 Dr. Trelia Boel, drg.,M.Kes., Sp.RKG(K) 1 Total Waktu 27
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 3)
Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa 20 – 24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 3 pada Hari Selasa/ 21 April
2021 sebelum Jam 12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) untuk
dinilai oleh narasumber. Bobot penilaian masing-masing tugas kelompok: 3%.
MODUL 4. Kelainan Imun dan Penyakit Darah, serta Hubungannya dengan Kedokteran Gigi
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menganalisis kelainan imun dan penyakit darah serta hubungannya dengan kedokteran gigi.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit alergi dan imunologi.
Materi: Penyakit alergi dan imunologi
2. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien dermatitis kontak alergi.
Materi: Dermatitis Kontak I
3. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, dan penatalaksanaan pasien dermatitis kontak iritan.
Materi: Dermatitis Kontak II
4. Menganalisis rencana perawatan dari alergi obat di mukosa mulut. 5. Menganalisis rencana perawatan dari stomatitis kontak di mukosa mulut.
Materi: Alergi obat dan stomatitis kontak
6. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan penatalaksanaan lupus eritematosus.
60
7. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan lupus eritematosus di mukosa mulut. 8. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita lupus eritematosus.
Materi: Lupus eritematosus dan hubungannya dengan kedokteran gigi
9. Menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien dengan HIV/AIDS.
Materi: HIV/AIDS
10. Menganalisis manifestasi dan rencana perawatan HIV/AIDS di mukosa mulut. 11. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita HIV/AIDS.
Materi: HIV/AIDS dan hubungannya dengan kedokteran gigi
12. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus. 13. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS.
Materi: Pemeriksaan laboratorium Lupus eritematosus dan HIV/ AIDS
14. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi, dan gejala klinis dari penyakit darah.
15. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan eritrosit.
16. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien penderita Anemia.
17. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penataksanaan pasien penderita Polisitemia.
18. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penataksanaan pasien penderita Thalasemia.
19. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi gangguan leukosit.
20. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan pasien penderita Leukemia.
21. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien penderita Granulositosis.
22. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien penderita Neutropenia.
23. Menjelaskan pengertian dan klasifikasi penyakit dengan gangguan trombosit.
24. Menjelaskan pengertian, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis dan penatalaksanaan pasien penderita Trombositopenia.
Materi: Kelainan darah
25. Menjelaskan pengertian, etiologi, gambaran klinis, dan penatalaksanaan kelainan darah, yaitu bleeding disorder dan onkologi pada anak.
Materi: Kelainan darah pada anak: Bleeding disorder dan onkologi
26. Menjelaskan pengertian, etiologi, klasifikasi, faktor predisposisi dan gejala klinis dari penyakit darah dan hubungannya dengan kedokteran gigi.
27. Menganalisis manifestasi Anemia di mukosa mulut.
28. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Anemia. 29. Menganalisis manifestasi Polisitemia di mukosa mulut.
30. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Polisitemia.
61
32. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Thalasemia.
Materi: Anemia, polisitemia, dan thalasemia, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
33. Menganalisis manifestasi Leukemia di mukosa mulut.
34. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Leukemia.
35. Menganalisis manifestasi Granulositosis di mukosa mulut.
36. Menganalisis rencana perawatan dan penatalaksanaan dental pasien penderita Granulositosis.
Materi: Leukemia, granulositosis, dan neutropenia, serta hubungannya dengan kedokteran gigi
37. Menganalisis rencana perawatan manifestasi Trombositopenia di mukosa mulut. 38. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita Trombositopenia.
Materi: Trombositopenia dan hubungannya dengan kedokteran gigi
39. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium kelainan darah.
Materi: Pemeriksaan laboratorium kelainan darah
40. Menganalisis penatalaksanaan dental pasien penderita kelainan jantung kongenital, hematologi, sistem imunitas, endokrin, sistem respirasi dan sistem urinari.
Materi: Tatalaksana perawatan kelainan rongga mulut pada anak dengan kompromis medis
C. Materi kuliah
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu (Jam)
1. Penyakit alergi dan imunologi
Ilmu Penyakit Dalam
IPD 4.1 Zuhrial Zubir., dr.,Sp.PD-KAI
1
2. Dermatitis kontak I Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin KK 4.1 Cut Putri Hazlianda, dr.,M.Ked(DV), Sp.DV 1
3. Dermatitis kontak II Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin KK 4.2 Cut Putri Hazlianda, dr.,M.Ked(DV), Sp.DV 1
4. Alergi obat dan stomatitis kontak
Ilmu Penyakit Mulut
IPM 4.1 Indri Lubis, drg.,MDSc 2 6. Lupus eritematosus dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut
IPM 4.2 Indri Lubis, drg.,MDSc
2
7. HIV/AIDS Ilmu Penyakit
Mulut IPM 4.3 Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM 1 8. HIV/AIDS dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 4.4 Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM 2
62
No. Materi Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu (Jam)
9. Pemeriksaan laboratorium lupus eritematus dan HIV/ AIDS Patologi Klinik PK 4.1 Almaycano Ginting, dr., M. Kes.,M. Ked.(Clin.Path), Sp. PK 1
10. Kelainan darah Ilmu Penyakit
Dalam
IPD 4.2 Dairion Gatot, dr., M.Ked., Sp.PD, K-HOM
2
11. Kelainan darah pada anak: Bleeding disorder dan onkologi Ilmu Kesehatan Anak Anak 4.1 Prof. Hj. Bidasari Lubis, dr., Sp.A(K) 2 12. Anemia, Polisitemia, dan thalasemia serta hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 4.5 Nurdiana, drg.,Sp.PM 2 13. Leukemia, granulositosis, dan neutropenia, serta hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 4.6 Nurdiana, drg.,Sp.PM 2 14. Trombositopenia dan hubungannya dengan kedokteran gigi Ilmu Penyakit Mulut IPM 4.7 Sayuti Hasibuan, drg.,Sp.PM 1 15. Pemeriksaan laboratorium kelainan darah Patologi Klinik PK 4.2 Malayana R. Nasution, dr., M.Ked(ClinPath), Sp.PK 2 16. Tatalaksana perawatan kelainan rongga mulut pada anak dengan kompromis medis Ilmu Kesehatan Gigi Anak IKGA 4.1 Dr.Essie Octiara, drg.,Sp.KGA 1 Total Waktu 23
D. Tugas Kelompok (Laporan Pemicu 4 dan 5)
Tugas kelompok, mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan jumlah mahasiswa 20 – 24 orang perkelompok. Pembagian anggota kelompok sesuai dengan nomor urut anggota diskusi kelompok yang sudah ada.
Masing-masing kelompok menyerahkan laporan pemicu 4 pada Hari Senin/ 27 April
2021 sebelum Jam 12.30 WIB dan laporan pemicu 5 pada Hari Senin/ 11 Mei 2019 sebelum Jam 12.30 WIB melalui sekretaris blok 13 (Indri Lubis, drg., MDSc) untuk dinilai oleh
narasumber. Bobot penilaian masing-masing tugas kelompok: 3%. .
63
Topik skills lab Ilmu Penyakit Mulut: Penulisan Resep dan Surat Rujukan (Lihat di
64
Kelainan imun dan darah serta hubungannya dengan kedokteran
Alergi Obat Stomatitis Kontak Lupus erithematosus HIV/AIDS Gangguan Eritrosit Gangguan Leukosit Gangguan Trombosit Infeksi bakteri, kelainangenetik, efek
samping radioterapi dan kemoterapi serta hubungannya dengan kedokteran gigi
Sifilis Gonorhoe Lepra TBC Down Syndrome Papillon Le FevreSyndrome Cleidocranial Dysostosis Achondroplasia TurnerSyndrome Craniodentofacial
Sindrom Wajah Adenoid Kabuki Syndrome
Sediac-Higashi Syndrome
Efek samping radioterapi daerah kepala dan leher Efek samping kemoterapi
Penyakit kardiovaskular, cerebrovaskular,neuromuskular, dan
ginjal serta hubungannya dengan kedokteran gigi Jantung koroner Hipertensi Infective Endocarditis Stroke Cerebral Palsy Epilepsi Parkinson Bell’s Palsy
Gagal Ginjal Kronis
Kelainan hormonal, nutrisi, dan gangguan gastrointestinal serta hubungannya dengan kedokteran gigi
Kehamilan Menopause Diabetes Mellitus
Kelenjar Adrenal Tiroid dan Paratiroid Nutrisi dan Malnutrisi Hepatitis
Sirosis Hepatis
Crohn’s dan Celiac Disease
2.2 TOPIC TREE
65
2.3 SKENARIO MODUL
1. Blok 13 mempunyai 5 pemicu yaitu: Pemicu 1 : Hidung Berair Membuat Sakit Pemicu 2 : Ibu Omah Sering Haus
Pemicu 3 : Aku Terkena Sakit Jantung Pemicu 4 : Gusi Tiba-Tiba Berdarah Sendiri Pemicu 5 : Gigi yang Rusak, Dicabut Atau Tidak
2. Pemicu dan learning issue :
Pemicu 1
Nama pemicu : Hidung Berair Membuat Sakit Penyusun Hari/Tanggal Jam : : :
Pocut Astari, drg., M.Biomed; Armia Syahputra, drg., Sp. Perio; Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp. RKG (K)
Jumat/ 26 Maret 2021 07.30 – 09.30 WIB
Seorang perempuan 26 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan nyeri pada daerah gigi-gigi kanan rahang atas sejak 3 bulan yang lalu. Rasa nyeri menyebar hingga daerah bawah mata sebelah kanan dan terasa semakin nyeri jika pasien menunduk dan mengunyah. Pasien memiliki riwayat rhinitis alergi sejak kecil dengan gejala hidung berair, batuk dan sulit bernafas menyebabkan pasien sering bernafas lewat mulut. Pada pemeriksaan ekstra oral pada daerah ocular inferior terasa sakit pada palpasi. Pada pemeriksaan intra oral, fetid odor: (+); OHIS: 3,7; tidak ada kehilangan perlekatan; terdapat pocket gingiva; gingiva RB BOP: (+).
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. Apakah diagnosis kasus pada keluhan nyeri pasien? Jelaskan alasannya! 2. Jelaskan klasifikasi dari diagnosis kasus diatas ditinjau dari lama penyakit,
dan termasuk klasifikasi manakah kasus ini?
3. Jelaskan patofisiologi dari kasus nyeri pada kasus diatas!
4. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa kasus nyeri tersebut?
5. Sebutkan diagnosis pada keadaan gingiva pasien, dan jelaskan alasannya! 6. Jelaskan rencana perawatan pada keadaan RM pasien!
7. Bagaimana prognosis pada kasus tersebut?
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
66
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Selasa/ 30 Maret 2021
sebelum Jam 12.30 WIB kepada Narasumber Pemicu 1 (Pocut Astari, drg., M.
Biomed) untuk dinilai.
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 % Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut - Text book Periodonsia
- Text book Radiologi Kedokteran Gigi Learning issue:
1. Prosedur diagnosa dan perawatan Penyakit Mulut 2. Prosedur diagnosa dan perawatan kelainan periodontal 3. Pemeriksaan penunjang dalam penegakan diagnosa
Pemicu 2
Nama pemicu : Ibu Omah Sering Haus
Penyusun : Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M.Si; Almaycano Ginting, dr., M. Ked (Clin-Path), Sp. PK; Irma Ervina, drg., Sp. Perio (K)
67 Hari/Tanggal Jam : : Selasa/ 30 Maret 2021 13.30 – 15.30 WIB
Ibu Omah 67 tahun dengan IMT>27, datang dengan keluhan mulut kering , sering haus dan sukar menelan, gusi bengkak dibeberapa tempat dan mudah berdarah, gigi goyang dan banyak karang gigi. Pasien mengaku menderita kencing manis sudah 5 tahun. Keluarga pasien yaitu kedua orang tuanya, juga menderita kencing manis. Pasien pernah periksa gula darah pertama kali 270 mg/dl dengan kadar HbA1C : 10 mg/dl. Beberapa bulan yang lalu pernah 300mg/dl. Terakhir periksa 200 mg/dl. Perawatan kencing manis dengan minum obat tetapi tidak teratur. Kalau merasa badannya sakit baru ke Puskesmas minta obat. Pasien mengaku banyak makan , banyak minum, sering merasa kebas, badan lemas, sering ngantuk, penglihatan kabur, pening kepala.
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. a. Jelaskan penyakit sistemik apakah yang diderita ibu Omah! (IPM) b. Jelaskan tipe dari penyakit sistemik tersebut dan beri alasannya! (IPM) 2. a. Jelaskan klasifikasi penyakit sistemik tersebut! (IPM)
b. Jelaskan manfaat drg mengetahui klasifikasi penyakit ini! (IPM) c. Bagaimana distribusi ke dua tipe penyakit tersebut? (IPM) 3. a. Jelaskan gejala penyakit sistemik tersebut! (IPM)
b. Jelaskan gejala yang ditemukan pada pasien tersebut! (IPM)
4. Bagaimana cara menginterpretasi hasil laboratorium diatas? dan Jelaskan apakah penderita termasuk kedalam kelompok terkontrol! (PK dan IPM) 5. Jelaskan apakah penderita mempunyai manifestasi oral, beri alasannya!
(IPM dan Perio)
6. Bagaimana cara mendiagnosa penyakit sistemik tersebut? (IPM, Perio) 7. Jelaskan penanggulangan kasus tersebut! (IPM dan Perio)
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Kamis/ 01 April 2021
sebelum Jam 12.30 WIB kepada Narasumber Pemicu 2 (Dr. Wilda Hafny
68
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 % Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut - Text book Periodonsia
Learning issue: -
Pemicu 3
Nama pemicu : Aku terkena sakit jantung Penyusun Hari/Tanggal Jam : : :
drg. Sayuti Hasibuan, Sp. PM; Irma Ervina, drg., Sp. Perio (K); Pocut Astari, drg., M. Biomed
Selasa/ 06 April 2021 07.30 – 09.30 WIB
69
Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun dirujuk oleh dokter spesialis penyakit jantung ke dokter gigi untuk dilakukan pencabutan gigi geraham atas kanan yang berlubang. Dari anamnesis diperoleh bahwa gigi tersebut pernah sakit tetapi saat ini tidak sakit lagi. Selain itu pasien juga mengatakan mulutnya agak terasa kering. Pasien mengatakan bahwa apabila naik tangga terkadang mengalami sakit di dadanya, rasa sakit tersebut tidak lama, hanya sekitar 1 menit dan hilang kalau dia istirahat. Dari rekam medik diperoleh bahwa pasien menderita penyakit jantung koroner sudah lebih kurang 2 tahun. Riwayat obat-obatan pasien rutin mengonsumsi obat antihipertensi (norvasc) dan antiagregasi (plavix) sampai saat ini dibawah pengawasan dokter spesialis jantung tersebut. Pemeriksaan tekanan darah adalah 140/90 mmHg. Pemeriksaan ekstra oral tidak dijumpai kelainan. Pemeriksaan intra oral terlihat gigi 17 karies profunda dengan pulpa terbuka. Mulut terlihat kering, saliva kental dan pada pemeriksaan dengan cara menempelkan kaca mulut ke mukosa pipi kaca mulut terasa lengket ketika ditarik. Terlihat pembesaran gingiva hampir seluruh gigi dengan konsistensi fibrous, dengan warna gingiva pucat .
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. Jelaskan tentang penyakit sistemik pasien ditinjau dari pengertian dan etiologi!
2. Faktor-faktor apa saja yang dapat membuat seseorang beresiko terkena penyakit sistemik yang diderita pasien ?
3. Jelaskan manifestasi klinis penyakit sistemik pasien tersebut dan pasien termasuk ke dalam manifestasi yang mana?
4. Jelaskan tentang klasifikasi tekanan darah dan pasien termasuk ke dalam klasifikasi yang mana?
5. Jelaskan perawatan apa saja yang dapat dilakukan terhadap penyakit sistemik pasien tersebut!
6. Jelaskan hubungan antara penyakit sistemik yang diderita pasien dengan bidang kedokteran gigi.
7. Jelaskan diagnosis kelainan jaringan lunak pada kasus tersebut!
8. Jelaskan patogenesis terjadinya pembesaran gingiva dan mulut kering pada pasien tersebut!
9. Jelaskan rencana perawatan pada kasus rongga mulut pasien tersebut! 10. Jelaskan pertimbangan dental ketika akan melakukan pencabutan gigi 17.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Kamis/ 08 April 2021
70
sebelum Jam 12.30 WIB kepada Narasumber Pemicu 3 (Sayuti Hasibuan,
drg., Sp. PM) untuk dinilai
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3 % Sumber Pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit Mulut - Text book Periodonsia
Learning issue:
- Prosedur diagnosa dan perawatan Penyakit Mulut - Prosedur diagnosa dan perawatan Periodonsia
Pemicu 4 Nama pemicu Penyusun Hari/Tanggal Jam : : : :
Gusi Tiba - Tiba Berdarah Sendiri
Armia Syahputra, drg., Sp. Perio (K); Prof. Bidasari, dr.Sp. A (K); dr. Nindia Sugih Arto.,M.Ked(Clin-Path), Sp.PK
Jumat/ 09 April 2021 07.30 – 09.30 WIB
Seorang pasien, pria, usia 16 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan gusi berdarah sendiri dan bengkak. Dari anamnesis diperoleh bahwa hal itu telah berlangsung selama 2 bulan ini. Kondisi umum pasien demam, pucat, lemah, berat badan berkurang. Pemeriksaan intra oral ditemukan adanya perdarahan pada gingiva yang cenderung spontan, pembesaran gingiva gigi 34 35 hampir menutupi seluruh mahkota gigi. Pada pemeriksaan ekstra oral, kelenjar limfe submandibula
71
terasa kenyal dan sakit. Dokter gigi merujuk pasien untuk pemeriksaan darah lengkap.
Skor Indeks Debris = 1,8; Skor Indeks Kalkulus=1,1.
Pemeriksaan Darah: …
LED: 155 mm/jam; Hb: 6 g %; Ht: 13%; eritrosit: 1,51 jt/mm3; leukosit: 4100/mm3; trombosit: 90.000/mm3; retikulosit 16%; sel blast: 49%
Produk :
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. Bagaimanakah prosedur penegakan diagnosis kasus tersebut ?
2. Apa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis kelainan sistemik pada pasien tersebut?
3. Jelaskan interpretasi hasil laboratorium tersebut!
4. Jelaskan diagnosis kelainan sistemik kasus tersebut dan alasannya! 5. Jelaskan diagnosis kelainan jaringan lunak mulut pada kasus tersebut. 6. Jelaskan patogenesis kasus tersebut!
7. Jelaskan penatalaksanaan pada kasus sistemik pasien tersebut!
8. Jelaskan penatalaksanaan kelainan jaringan lunak mulut pada kasus tersebut!
9. Jelaskan prognosis kasus sistemik pasien tersebut!
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitas 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Selasa/ 13 April 2021
72
sebelum Jam 12.30 WIB kepada Narasumber Pemicu 4 (Armia Syahputra,
drg., Sp. Perio) untuk dinilai
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 3% Sumber Pembelajaran:
- Text book Periodonsia
- Text book Ilmu Kesehatan Anak - Text book Ilmu Patologi Klinik Learning issue:
- Kelainan darah
- Prosedur diagnosis penyakit mulut - Pemeriksaan laboratorium kelainan darah
- Penatalaksanaan dental pada pasien kelainan darah
Pemicu 5 Nama pemicu Penyusun Hari/Tanggal Jam : : : :
Gigi yang Rusak, Dicabut Atau Tidak
Nurdiana, drg., Sp. PM; Dr. Trelia Boel, drg., M. Kes., Sp. RKG (K); Henny Syahrini Lubis, dr., Sp. PD (KHOM)
Selasa/ 13 April 2021 13.30 – 15.30 WIB
Perempuan, 20 tahun, datang dengan keluhan gigi geraham kiri bawah yang sudah rusak dan sering sakit. Pasien meminta giginya untuk dicabut. Pada anamnesis diketahui pasien menderita thalasemia dan menurut pasien dirawat dengan transfusi darah berulang setiap bulan. Pasien kontrol terakhir 1 bulan yang lalu dengan hasil pemeriksaan laboratorium hemoglobin 10 mg/dl dan hematokrit 30%. Kurang lebih 2 minggu ini, pasien merasa mudah lelah, lemas & pusing. Pada pemeriksaan umum tekanan darah 100/70 mmHg dan denyut jantung 110 per menit. Pemeriksaan ekstra oral dijumpai kulit dan palpebra inferior pucat. Pemeriksaan intra oral gigi 16 radiks dan indikasi untuk dilakukan ekstraksi
Produk:
Jawaban pemicu dikerjakan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa dalam bentuk ms. word. Pada saat diskusi kelompok, fasilitator berhak meminta mahasiswa untuk mempresentasikan jawabannya:
1. Manifestasi oral apa saja yang dapat terjadi pada pasien dengan Thalassemia?
2. Kelainan radiologis apakah yang dapat terjadi pada rongga mulut pasien ini? 3. Jelaskan komplikasi sistemik pada kelainan darah pada pasien ini?
4. Pemeriksaan penunjang apa yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis? 5. Jelaskan klasifikasi dari kelainan darah dan termasuk klasifikasi yang mana
kasus pasien tersebut?
6. Apa yang harus dipertimbangkan dalam perawatan kelainan intra oral dan bagaimana perawatan rongga mulut pada kasus tersebut?
7. Persiapan apa yang sebaiknya dilakukan sebelum tindakan pencabutan gigi pada kasus tersebut?
8. Komplikasi apa yang dapat terjadi jika dilakukan tindakan ekstraksi pada pasien ini?
73
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitas 10-15 menit
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan laporannya akan dipilih secara acak
- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada Hari/Tanggal: Jumat/ 16 April 2021 kepada Narasumber Pemicu 5 (Nurdiana, drg., Sp. PM) sebelum Jam 12.30
WIB untuk dinilai oleh Narasumber
- Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi
Bobot Penilaian: 3% Sumber pembelajaran:
- Text book Ilmu Penyakit mulut - Text book Penyakit Dalam
- Text book Radiologi Kedokteran Gigi
Learning issue :
74
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
ILMU PENYAKIT MULUT
1. Bowers LM, Fox PC, Brennann MT. Burket’s oral medicine 12h ed. Connecticut, PMPH-USA; 2015.
2. Cawson RA, Odell EW. Cawson’s Essentil of Oral Pathology and Oral Medicine. 8th ed.
London : Churchill Livingstone Elsevier; 2012.
3. Scully C. Medical Problem in Dentistry. 6th ed. Singapore: Elsevier. 2010.
4. Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus NL. Dental management of the Medically Compromised Patient. 7th ed. St. Louis: Mosby; 2008.
PERIODONSIA
1. Rose LF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL. Periodontal Medicine. BC. Decker Inc: Saint Louis; 2000.
2. Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, Carranza FA. Carranza’s clinical periodontology, 10th ed. Saunders: Elsevier; 2012.
75
1. Pharaoh W. Oral Radiology Principles and interpretation 7th ed. CV. Mosby; 2014 2. Joen MI. Dental Radiography Principles and Technique 3rd ed. Saunders; 2006.
3. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology, 4th ed. Churchill Livingstone; 2007.
PENYAKIT DALAM
1. Jameson, J.L, Kasper, D. L, Longo, D.L, et al. Harrison’s principles of internal medicine 20th ed. New York, McGraw Hill Education; 2018
2. Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam edisi 6. Jakarta, Interna Publishing; 2017
ILMU KESEHATAN ANAK
1. Nadas' Pediatric Cardiology, 2nd edition, Saunders Elsevier, philadelphia, 2006.
2. Lanzowsky P, Lipton J M, Fish J D. Manual of Pediatric Hematology and Oncology. Philip Lanzkowsky, 6th ed. London : Academic Press; 2016
3. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed, Saunders.
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
1. Rietschel RL, Fowler JF. Contact stomatitis and cheilitis. In: Fisher’s contact dermatitis. 6th ed; 2008.
2. Cohen DA, Jacob SE. Allergic contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 8th edition. New York: McGraw Hill; 2008.
3. Amado A, Taylor JS, Sood A. Irritant contact dermatitis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7th edition. New York: McGraw Hill; 2008.
ILMU PENYAKIT SARAF
1. Adams and Victor's Principles of Neurology 10th edition, 2014
2. Aninditha T, Wiratman W. Buku Ajar Neurologi I. 1st ed. Jakarta: Penerbit Kedokteran Indonesia; 2017.
3. Han MH. Adams and Victor’s Principles of Neurology, 11th Edition. Vol. 68, Journal of Neuropathology and Experimental Neurology. 2019.
4. Waxman SG. 2020. Clinical Neuroanatomy. 29th Edition. Lange.
5. Perdossi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia). Buku Panduan Tatalaksana Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerak Lainnya. Kelompok Stud Mov Disord Perhimpun Dr Spes Saraf Indones. 2013;166.
6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran – Tatalaksana Stroke.
7. Kusumastuti K, Gunadharma S, Kustiowati E. 2019. Pedoma Tata Laksana Epilepsi. Kelompok Studi Epilepsi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.
8. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2015. Panduan Praktik Klinik – Diagnosis dan Penatalaksanaan Demensia.