Bab I
Bab I
PENGANTAR
PENGANTAR
Pendahuluan
Pendahuluan
Pada era tahunPada era tahun 1950 –1960, kecepatan komputer sangat rendah dan 1950 –1960, kecepatan komputer sangat rendah dan disertai juga dengan keterbatasan daridisertai juga dengan keterbatasan dari media penyimpan, sehingga tentunya berakibat juga dengan keterbatasan dalam penulisan media penyimpan, sehingga tentunya berakibat juga dengan keterbatasan dalam penulisan program-program komputer. Namun di era
program komputer. Namun di era saat ini, dengan kecepatan komputer yang cukup handal demikian jugasaat ini, dengan kecepatan komputer yang cukup handal demikian juga ketersediaan dari media penyimpan yang cukup handal dan besar, serta didukung juga dengan ketersediaan dari media penyimpan yang cukup handal dan besar, serta didukung juga dengan perkembangan bahasa pemrograman yang ada sehingga kita dapat dengan mudah membuat suatu perkembangan bahasa pemrograman yang ada sehingga kita dapat dengan mudah membuat suatu program. Permasalahan yang timbul dalam pembuatan program tersebut adalah bagaimana kita dapat program. Permasalahan yang timbul dalam pembuatan program tersebut adalah bagaimana kita dapat memahaminya, sehingga apabila terdapat perubahan yang akan dilakukan kita dapat memperbaikinya memahaminya, sehingga apabila terdapat perubahan yang akan dilakukan kita dapat memperbaikinya secara mudah. Hal ini tentu saja
secara mudah. Hal ini tentu saja harus kita perhatikan terutama apabila kita melihat dari biaya yang harusharus kita perhatikan terutama apabila kita melihat dari biaya yang harus dikeluarkan dalam pembuatan program tersebut.
dikeluarkan dalam pembuatan program tersebut.
Istilah Pemrograman Terstruktur (Structured Programming) mengacu dari suatu kumpulan tehnik yang Istilah Pemrograman Terstruktur (Structured Programming) mengacu dari suatu kumpulan tehnik yang dikemukan oleh Edsger Dijkstra. Dengan tehnik ini akan meningkatkan produktifitas programmer, dikemukan oleh Edsger Dijkstra. Dengan tehnik ini akan meningkatkan produktifitas programmer, dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam penulisan (write), pengujian (test), penelusuran dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam penulisan (write), pengujian (test), penelusuran kesalahan (debug) dan pemeliharan(maintain) suatu program. Pada pembahasan berikut ini kita akan kesalahan (debug) dan pemeliharan(maintain) suatu program. Pada pembahasan berikut ini kita akan melihat bagaimana tehnik ini yang pendekatan yang dilakukan secara modular, dapat membantu kita melihat bagaimana tehnik ini yang pendekatan yang dilakukan secara modular, dapat membantu kita dalam membangun suatu program.
dalam membangun suatu program.
Pemrograman Secara Modular
Pemrograman Secara Modular
Dalam pemrograman secara modular, suatu program akan dipilah kedalam sejumlah modul, dimana Dalam pemrograman secara modular, suatu program akan dipilah kedalam sejumlah modul, dimana setiap modul menjalankan fungsinya sendiri. Tentunya fungsi yang dijalankan oleh setiap modul sangat setiap modul menjalankan fungsinya sendiri. Tentunya fungsi yang dijalankan oleh setiap modul sangat terbatas sesuai dengan ruang lingkup yang akan dikerjakan. Dengan adanya sejumlah modul program ini terbatas sesuai dengan ruang lingkup yang akan dikerjakan. Dengan adanya sejumlah modul program ini tentu saja kesalahan yang timbul dapat
tentu saja kesalahan yang timbul dapat dikurangi. Setiap program tentu akan memiliki program utamanya,dikurangi. Setiap program tentu akan memiliki program utamanya, yang kemudian akan memanggil sejumlah modul-modul yang ada.
yang kemudian akan memanggil sejumlah modul-modul yang ada.
Implementasi dari pendekatan secara modular
Implementasi dari pendekatan secara modular
Pemrograman secara modular ini dapat diimplementasikan dengan penggunaan
Pemrograman secara modular ini dapat diimplementasikan dengan penggunaan subroutinesubroutine, suatu, suatu kelompok instruksi yang menjalankan suatu pengolahan yang sifatnya terbatas seperti pencetakan, kelompok instruksi yang menjalankan suatu pengolahan yang sifatnya terbatas seperti pencetakan, pembacaan untuk proses input atau untuk pr
pembacaan untuk proses input atau untuk proses penghitungan.oses penghitungan. Subroutine dapat dikelompokkan menjadi
Subroutine dapat dikelompokkan menjadi internal subroutineinternal subroutine dandan external subroutineexternal subroutine, berikut ini, berikut ini penjelasannya:
penjelasannya:
Internal Subroutines Internal Subroutines
Adalah bagian dari suatu program yang digunakan. Dideklarasikan cukup sekali saja, untuk sejumlah Adalah bagian dari suatu program yang digunakan. Dideklarasikan cukup sekali saja, untuk sejumlah proses yang sama akan dilakukan oleh program tersebut. Program akan memanggil subroutines tersebut proses yang sama akan dilakukan oleh program tersebut. Program akan memanggil subroutines tersebut jika diperluka
jika diperlukan dan apabiln dan apabila telah sea telah selesai, kontrolesai, kontrol selanjutnya l selanjutnya dikembalikadikembalikan ke instruksi n ke instruksi berikutnya.berikutnya. Instruksi yang mengendalikan kontrol transfer ke suatu subroutine umumnya dikenal sebagai
Instruksi yang mengendalikan kontrol transfer ke suatu subroutine umumnya dikenal sebagai callcall dandan return
return..
External Subroutines External Subroutines
Diletakkan secara terpisah dari program yang menggunakan subroutine tersebut. Subroutine ini Diletakkan secara terpisah dari program yang menggunakan subroutine tersebut. Subroutine ini dideklarasikan supaya bisa dipakai oleh program yang lain. Untuk menggunakannya tentu seorang dideklarasikan supaya bisa dipakai oleh program yang lain. Untuk menggunakannya tentu seorang programmer harus mengetahui dimana ? , apa namanya ?, bagaimana pengiriman datanya ?, bagaimana programmer harus mengetahui dimana ? , apa namanya ?, bagaimana pengiriman datanya ?, bagaimana jawaban
jawaban yang yang akan akan diperoleh diperoleh ?. ?. Subroutine Subroutine ini ini biasanya biasanya digunakan digunakan untuk untuk pemrosesan pemrosesan yang yang komplek,komplek, yang dibutuhkan oleh banyak user.
yang dibutuhkan oleh banyak user.
Masalah Yang dihadapi dalam Pendekatan Modular Masalah Yang dihadapi dalam Pendekatan Modular
Masalah yang timbul misalnya tidak mengetahui modul mana yang harus digunakan, data apa yang harus Masalah yang timbul misalnya tidak mengetahui modul mana yang harus digunakan, data apa yang harus dikirimkan dsb-nya. Hal ini dapat dimaklumi karena tugas seorang programmer tentu akan berbeda dikirimkan dsb-nya. Hal ini dapat dimaklumi karena tugas seorang programmer tentu akan berbeda dengan programmer yang lainnya. Oleh karena itu dalam tahap perencanaan fungsi-fungsi dari suatu dengan programmer yang lainnya. Oleh karena itu dalam tahap perencanaan fungsi-fungsi dari suatu modul harus dapat dimengerti secara jelas, dan tentu saja harus mengikuti suatu standar yang telah modul harus dapat dimengerti secara jelas, dan tentu saja harus mengikuti suatu standar yang telah ditentukan.
ditentukan.
TOP-DOWN PROGRAMMING TOP-DOWN PROGRAMMING
Pendekatan ini sangat berguna sekali dalam perencanaan suatu program bersifat modul. Dalam Pendekatan ini sangat berguna sekali dalam perencanaan suatu program bersifat modul. Dalam pendekatan ini pertama-tam
pendekatan ini pertama-tama kita a kita mendefinisikamendefinisikan modul n modul untuk program utama, yang merupakan programuntuk program utama, yang merupakan program yang pertama kali dieksekusi, memanggil modul yang lain dan kemudian menghentikan eksekusi yang pertama kali dieksekusi, memanggil modul yang lain dan kemudian menghentikan eksekusi
program. Jika fungsi yang akan dikerjakan terlalu komplek, maka modul ini harus dipecah kedalam program. Jika fungsi yang akan dikerjakan terlalu komplek, maka modul ini harus dipecah kedalam sejumlah modul-modul yang ada
sejumlah modul-modul yang ada dibawahnyadibawahnya.. Structure Charts
Structure Charts
Digunakan sebagai alat bantu perencanaan dalam top-down programming. Sering juga disebut sebagai Digunakan sebagai alat bantu perencanaan dalam top-down programming. Sering juga disebut sebagai hierarchy
hierarchy / / hierarchicalhierarchical / / chart chart / / visual table of content visual table of content (VTOC). Tidak ada standar untuk structure (VTOC). Tidak ada standar untuk structure chart danchart dan digunakan untuk menggambarkan seluruh komponen yang ada. Bujur sangkar menggambarkan modul digunakan untuk menggambarkan seluruh komponen yang ada. Bujur sangkar menggambarkan modul dan diidentifikasikan dengan sebuah angka, dimana angka nol untuk menandakan program utama (main dan diidentifikasikan dengan sebuah angka, dimana angka nol untuk menandakan program utama (main program). Modul ini
program). Modul ini menggambmenggambarkan keseluruhan program dan ditandai arkan keseluruhan program dan ditandai oleh level-0, sedangkan dibawaholeh level-0, sedangkan dibawah adalah level-1 dan seterusnya.
adalah level-1 dan seterusnya. Meng-identifikasi Modul Meng-identifikasi Modul
Nama modul adalah deskripsi singkat dari modul tersebut. Identifikasi dari sebuah modul juga memuat Nama modul adalah deskripsi singkat dari modul tersebut. Identifikasi dari sebuah modul juga memuat angkanya. Sebagai contoh pada gambar modul “200 process transaction” mempunyai 5 buah fungsi angkanya. Sebagai contoh pada gambar modul “200 process transaction” mempunyai 5 buah fungsi subordinat yaitu :
subordinat yaitu :
- Reading transaction record - Reading transaction record - Reading master record - Reading master record - Updating inventory level - Updating inventory level - Writing master record - Writing master record - Printing error message - Printing error message
Modul 210 – 250 juga termasuk level-2 seperti juga modul 110 dan 120. Modul 260 adalah modul Modul 210 – 250 juga termasuk level-2 seperti juga modul 110 dan 120. Modul 260 adalah modul perkecualian. Sebuah modul dapat memiliki sebuah subordinat modul, jika modul itu juga menjadi perkecualian. Sebuah modul dapat memiliki sebuah subordinat modul, jika modul itu juga menjadi subordinat paling sedikit satu buah modul.
subordinat paling sedikit satu buah modul. Me-review Structure Chart
Me-review Structure Chart Sesudah sebuah structure chart
Sesudah sebuah structure chart dipersiapkan, kemudian direview kembali untuk memastikan kelengkapandipersiapkan, kemudian direview kembali untuk memastikan kelengkapan dan strukturnya. Review ini dilakukan mulai dari level teratas hingga level terbawah. Peranan user dan strukturnya. Review ini dilakukan mulai dari level teratas hingga level terbawah. Peranan user (pemakai program tersebut) harus disertakan untuk dapat melihat segala sesuatu yang dibutuhkan.
(pemakai program tersebut) harus disertakan untuk dapat melihat segala sesuatu yang dibutuhkan. Structure Chart dan Flowchart
Structure Chart dan Flowchart
Dalam structure chart digambarkan fungsi yang akan dilakukan dan relasi antar modulmodul, sedangkan Dalam structure chart digambarkan fungsi yang akan dilakukan dan relasi antar modulmodul, sedangkan informasi yang diperlukan untuk
informasi yang diperlukan untuk peng-coding-apeng-coding-an sangat n sangat sedikit. Didalamnysedikit. Didalamnya tidak digambarkan langkah-a tidak digambarkan langkah-langkah setiap pemrosesan maupun
langkah setiap pemrosesan maupun kondisi-kondisinykondisi-kondisinya. Sehingga flowchart a. Sehingga flowchart umumnya dipersiapkan juga.umumnya dipersiapkan juga. Namun karena logika dari
Namun karena logika dari modul-modul itu sangat sederhana, sehingga memungkinkan untuk melakukanmodul-modul itu sangat sederhana, sehingga memungkinkan untuk melakukan peng-coding-an tanpa harus menggunakan flowchart. Demikian juga untuk user lebih mudah untuk peng-coding-an tanpa harus menggunakan flowchart. Demikian juga untuk user lebih mudah untuk mengertinya.
mengertinya.
Programming Structure Programming Structure
Salah satu sasaran dalam men-desain program terstruktur adalah mengurangi kebingungan yang Salah satu sasaran dalam men-desain program terstruktur adalah mengurangi kebingungan yang dihasilkan dari penggunaan percabangan atau perintah go-to. Dalam pemrograman terstruktur tidak dihasilkan dari penggunaan percabangan atau perintah go-to. Dalam pemrograman terstruktur tidak digunakan lagi perintah go-to. Ada tiga bentuk yang digunakan yaitu :
digunakan lagi perintah go-to. Ada tiga bentuk yang digunakan yaitu : Sequence StructureSequence Structure,, Loop Loop Structure
StructuredandanSelection StructureSelection Structure.. Sequence Structure
Sequence Structure
Dalam sequence structure, instruksi dieksekusi berdasarkan urutannya. Dimulai dari bagian atas dan Dalam sequence structure, instruksi dieksekusi berdasarkan urutannya. Dimulai dari bagian atas dan diakhiri di bagian bawahnya. Bujur sangkar dapat menggambarkan operasi :
diakhiri di bagian bawahnya. Bujur sangkar dapat menggambarkan operasi : - Input dan Output
- Input dan Output - Operasi aritmatika - Operasi aritmatika
- Operasi pemindahan data dalam memori komputer - Operasi pemindahan data dalam memori komputer
Dalam sequence structure tidak diperkenankan penggunaan kotak keputusan. Dalam sequence structure tidak diperkenankan penggunaan kotak keputusan. Loop Structure
Loop Structure
Loop (iteration) structure menggambarkan perulangan dari satu atau lebih instruksi. Loop (iteration) structure menggambarkan perulangan dari satu atau lebih instruksi. Selection Structure
Selection Structure
Dalam struktur ini terdapat sejumlah perintah
Dalam struktur ini terdapat sejumlah perintah yang dikerjakan tergantung dari kondisi yang yang dikerjakan tergantung dari kondisi yang dipenuhinya.dipenuhinya. Seperti juga dengan sequence dan dan loop
Bab II
Bab II
Berkenalan dengan Bahasa C
Berkenalan dengan Bahasa C
Sejarah
Sejarah
Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan ide kepada Ken
1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasaThompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh yang disebut bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Dennis Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di computer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di computer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan system operasi UNIX. Hingga saat ini penggunaan bahasa C telah merata di seluruh dunia. menggunakan system operasi UNIX. Hingga saat ini penggunaan bahasa C telah merata di seluruh dunia. Hampir semua perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai salah satu mata kuliah wajib. Selain itu, Hampir semua perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai salah satu mata kuliah wajib. Selain itu, banyak bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java menggunakan sintaks dasar yang mirip bahasa C. banyak bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java menggunakan sintaks dasar yang mirip bahasa C. Oleh karena itu, kita juga sangat
Oleh karena itu, kita juga sangat perlu mempelajarinyperlu mempelajarinya.a.
Kelebihan dan Kekurangan Bahasa C
Kelebihan dan Kekurangan Bahasa C
Kelebihan Bahasa CKelebihan Bahasa C
Bahasa C tersedia hampir di semua Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.jenis computer.
Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis computer.fleksibel untuk semua jenis computer.
Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.kata kunci.
Proses executable program bahasa C lebih cepatProses executable program bahasa C lebih cepat
Dukungan pustaka yang banyak.Dukungan pustaka yang banyak.
C adalah bahasa yang terstrukturC adalah bahasa yang terstruktur
Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengahBahasa C termasuk bahasa tingkat menengah
Kekurangan Bahasa C Kekurangan Bahasa C
Banyaknya Operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang Banyaknya Operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai.membingungkan pemakai.
Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointerBagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer
Mengenal Editor C
Mengenal Editor C
Memulai Bahasa C Buka Editor Bahasa C
Memulai Bahasa C Buka Editor Bahasa C yang ada, seperti Bordland C, Turbo Cyang ada, seperti Bordland C, Turbo C, dan sebagainya., dan sebagainya. Sekilas Mengenai Editor Borland C++
Sekilas Mengenai Editor Borland C++
Untuk mengkompilasi Program, langkah-langkahnya sbb : Untuk mengkompilasi Program, langkah-langkahnya sbb :
Pilih menu Debug dengan menekanPilih menu Debug dengan menekan Alt + dAlt + d
Pilih SubmenuPilih Submenu RunRunatauatauCtrl + F9Ctrl + F9 Menu-menu dalam Turbo C
Menu-menu dalam Turbo C::
Penulisan Program Bahasa C
Penulisan Program Bahasa C
Program Bahasa C tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi bisa dimulai dari kolom manapun. Program Bahasa C tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi bisa dimulai dari kolom manapun. Namun demikian, untuk mempermudah pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya Namun demikian, untuk mempermudah pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan bahasa C diatur sedemikian rupa sehingga
penulisan bahasa C diatur sedemikian rupa sehingga mudah dan enak dibaca.mudah dan enak dibaca. Berikut contoh penulisan Program Bahasa C yang baik dan yang kurang baik : Berikut contoh penulisan Program Bahasa C yang baik dan yang kurang baik : #include "stdio.h" #include "stdio.h" #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ printf("Bahasa C\n"); printf("Bahasa C\n"); getch(): getch(): }}
atau bisa juga : atau bisa juga :
#include "stdio.h"
#include "stdio.h"
#include “conio.h”
#include “conio.h”
void main() { printf("Bahasa C\n"); getch()}
void main() { printf("Bahasa C\n"); getch()}
Kedua Program di atas bila dijalankan akan menghasilkan hasil yang sama berupa tulisan “Bahasa C” di layar, Kedua Program di atas bila dijalankan akan menghasilkan hasil yang sama berupa tulisan “Bahasa C” di layar, namun dari segi penulisannya program yang pertama tampaknya lebih mudah dibaca dan lebih rapih dibanding namun dari segi penulisannya program yang pertama tampaknya lebih mudah dibaca dan lebih rapih dibanding dengan program yang kedua.
Bab III
Bab III
Struktur Dasar Bahasa C
Struktur Dasar Bahasa C
Tipe Data
Tipe Data
Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :yaitu : Tipe data merupakan bagian program yang paling
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yangyang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebihefisien dan efektif.
operasi data menjadi lebihefisien dan efektif. No Tipe
No Tipe Data Data Ukuran Ukuran Range Range (jangkauan) (jangkauan) Format Format KeteranganKeterangan 1
1 char char 1 1 byte byte - - 128 128 s/d s/d 127 127 %c %c Karakter/striKarakter/stringng 2.
2. int int 2 2 byte byte - - 32768 32768 s/d s/d 32767 32767 %i %i , , %d %d Integer/bilaInteger/bilangan ngan bulatbulat 3.
3. float float 4 4 byte byte - - 3.4E-38 3.4E-38 s/d s/d 3.4E+38 3.4E+38 %f %f Float/bilangan Float/bilangan pecahanpecahan 4.
4. double double 8 8 byte byte - - 1.7E-308 1.7E-308 s/d s/d 1.7+308 1.7+308 %lf %lf Pecahan Pecahan presisi presisi gandaganda 5.
5. void void 0 0 byte byte - - - - Tidak bertipeTidak bertipe Contoh program : Contoh program : #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() { int x; { int x; float y; float y; char z; char z; double w; double w; clrscr(); /* untuk
clrscr(); /* untuk membersimembersihkan layar */hkan layar */ x = 10; /*
x = 10; /* variable x diisi dengan 10 */variable x diisi dengan 10 */ y = 9.45; /* variable y diisi dengan 9.45 */ y = 9.45; /* variable y diisi dengan 9.45 */ z = ‘C’; /*
z = ‘C’; /* variable z diisi dengan karakter “C” */variable z diisi dengan karakter “C” */ w = 3.45E+20; /* variable w diisi dengan 3.45E+20 */ w = 3.45E+20; /* variable w diisi dengan 3.45E+20 */
printf(“Nilai dari x adalah : %i\n”, x); /* Menampilkan isi variable x */ printf(“Nilai dari x adalah : %i\n”, x); /* Menampilkan isi variable x */ printf(“Nilai dari y adalah : %f\n”, y); /* M
printf(“Nilai dari y adalah : %f\n”, y); /* Menampilkenampilkan isi variable y */an isi variable y */ printf(“Nilai dari z adalah : %c\n”, z); /* M
printf(“Nilai dari z adalah : %c\n”, z); /* Menampilkenampilkan isi variable z */an isi variable z */ printf(“Nilai dari w adalah : %lf\n”, w); /* M
printf(“Nilai dari w adalah : %lf\n”, w); /* Menampienampilkan isi variable w */lkan isi variable w */ getch();
getch(); }}
Konstanta
Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. Selain itu, integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang
bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain :disebut karakter escape, antara lain :
\a : untuk buny \a : untuk bunyi bell (alert)i bell (alert)
\b : mundur satu spasi \b : mundur satu spasi (backspace)(backspace)
\f : ganti hala \f : ganti halaman (form feed)man (form feed)
\n : ganti baris \n : ganti baris baru (new line)baru (new line)
\r : ke kolom \r : ke kolom pertama, baris ypertama, baris yang sama (carriaang sama (carriage return)ge return)
\v : tabulasi \v : tabulasi verticalvertical
\0 : nilai kosong (n \0 : nilai kosong (null)ull)
\’ : karakter pet \’ : karakter petik tunggalik tunggal
\” : karakter pet \” : karakter petik gandaik ganda
\\ : karakter garis miring \\ : karakter garis miring
Variable
Variable
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam prosesdalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
berikut :
Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C bersifatTerdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara
case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIMnim, NIM dandan NimNim dianggapdianggap berbeda.
Tidak boleh mengandung spasi.Tidak boleh mengandung spasi.
Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +
symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, + , = dsb, = dsb
Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai. Contoh penamaan variabel yang benar :
Contoh penamaan variabel yang benar : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4,
NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.nilai, budi, dsb. Contoh penamaan variable yang salah :
Contoh penamaan variable yang salah : %nilai_mahasisw
%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, a, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsbpenting!, dsb
Deklarasi
Deklarasi
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
variable, konstanta dan fungsi. Deklarasi Variabel
Deklarasi Variabel
Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah : Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah : Nama_tipe
Nama_tipe nama_variabelnama_variabel;; Contoh :
Contoh : int x; //
int x; // Deklarasi x bertipe Deklarasi x bertipe integer integer char y, huruf, nim[10]; //
char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable berti Deklarasi variable bertipe char pe char float nilai; //
float nilai; // Deklarasi variable bert Deklarasi variable bertipe float ipe float double beta; //
double beta; // Deklarasi variabl Deklarasi variable bertipe doublee bertipe double int array[5][4]; //
int array[5][4]; // Deklarasi array bertipe int Deklarasi array bertipe integer eger char *p; //
char *p; // Deklarasi pointer p Deklarasi pointer p bertipe char bertipe char Deklarasi Konstanta
Deklarasi Konstanta
Dalam bahasa C konstanta dideklarasikan menggunakan preprocessor #define. Contohnya : Dalam bahasa C konstanta dideklarasikan menggunakan preprocessor #define. Contohnya : #define PHI 3.14
#define PHI 3.14
#define nim “0111500382” #define nim “0111500382” #define nama “Sri Widhiyanti” #define nama “Sri Widhiyanti” Deklarasi Fungsi
Deklarasi Fungsi
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun di dalamdi dalam program. Fungsi dalam bahasa C ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti printf(), scanf(), program. Fungsi dalam bahasa C ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti printf(), scanf(), getch() dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan. Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih getch() dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan. Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh
dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah :programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah : Tipe_fungsi
Tipe_fungsi nama_fungsi(paramnama_fungsi(parameter_fungsi);eter_fungsi); Contohnya :
Contohnya :
float luas_lingkaran(int jari); float luas_lingkaran(int jari); void tampil();
void tampil();
int tambah(int x, int y); int tambah(int x, int y);
Operator
Operator
Operator Penugasan Operator Penugasan Operator Penugasan (
Operator Penugasan ( Assignment operator Assignment operator ) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan (“=”). Contoh :) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan (“=”). Contoh : nilai = 80;
nilai = 80; A = x * y; A = x * y;
Artinya : variable “nilai” diisi dengan 80
Artinya : variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil perkaliandan variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.
antara x dan y.
Operator Aritmatika Operator Aritmatika
Bahasa C menyediakan lima operator aritmatika, yaitu : Bahasa C menyediakan lima operator aritmatika, yaitu :
*
* : : untuk untuk perkalianperkalian /
/ : untuk pembagian: untuk pembagian %
% : untuk : untuk sisa pemsisa pembagian (mbagian (modulus)odulus) +
+ : : untuk untuk pertambahanpertambahan -
- : : untuk untuk penguranganpengurangan
Catatan : operator % digunakan untuk
Catatan : operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan.mencari sisa pembagian antara dua bilangan. Misalnya : Misalnya : 9 % 2 = 1 9 % 2 = 1 9 % 3 = 0 9 % 3 = 0 9 % 5 = 4 9 % 5 = 4 9 % 6 = 3 9 % 6 = 3 Contoh Program 1 Contoh Program 1:: #include "stdio.h" #include "stdio.h"
#include "conio.h" #include "conio.h" void main()
void main() {{
clrscr(); // untuk membersihkan layar clrscr(); // untuk membersihkan layar
printf("Nilai dari 9 + 4 = %i\n", 9 + 4); /* mencetak hasil 9 + 4 */ printf("Nilai dari 9 + 4 = %i\n", 9 + 4); /* mencetak hasil 9 + 4 */ printf("Nilai dari 9 - 4 = %i\n", 9 - 4); /* mencetak hasil 9 - 4 */ printf("Nilai dari 9 - 4 = %i\n", 9 - 4); /* mencetak hasil 9 - 4 */ printf("Nilai dari 9 * 4 = %i\n", 9 * 4); /* mencetak hasil 9 * 4 */ printf("Nilai dari 9 * 4 = %i\n", 9 * 4); /* mencetak hasil 9 * 4 */ printf("Nilai dari 9 / 4 = %i\n", 9 / 4); /* mencetak hasil 9 / 4 */ printf("Nilai dari 9 / 4 = %i\n", 9 / 4); /* mencetak hasil 9 / 4 */ printf("Nilai dari 9 % 4 = %i\n", 9 % 4); /* mencetak hasil 9 % 4 */ printf("Nilai dari 9 % 4 = %i\n", 9 % 4); /* mencetak hasil 9 % 4 */ getch();
getch(); }}
Contoh Program 2 Contoh Program 2 ::
/* Penggunaan operator % untuk mencetak deret bilangan gena
/* Penggunaan operator % untuk mencetak deret bilangan genap antara 1 – 100 p antara 1 – 100 */*/ #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ int bil; int bil; clrscr(); //
clrscr(); // untuk membersihkan layar untuk membersihkan layar for (bil=1; bil<100; bil++)
for (bil=1; bil<100; bil++) {{
if(bil % 2 == 0)
if(bil % 2 == 0) //periksa apakah ‘bil’ genap//periksa apakah ‘bil’ genap printf(“%5.0i
printf(“%5.0i”, ”, bil);bil); }} getch(); getch(); }} Operator Hubungan
Operator Hubungan (Perbandin(Perbandingan)gan)
Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable. Operator hubungan dalam bahasa C :
variable. Operator hubungan dalam bahasa C : Operator Arti Contoh
Operator Arti Contoh <
< Kurang dari x < y Apakah x kurang dari yKurang dari x < y Apakah x kurang dari y <=
<= Kurang dari sama dengan x <= y Apakah x kurang dari sama dengan yKurang dari sama dengan x <= y Apakah x kurang dari sama dengan y >
> Lebih dari x > y Apakah x lebih dari yLebih dari x > y Apakah x lebih dari y >=
>= Lebih dari sama dengan x >= y Apakah x lebih dari sama dengan yLebih dari sama dengan x >= y Apakah x lebih dari sama dengan y ==
== Sama dengan x == y Apakah x sama dengan ySama dengan x == y Apakah x sama dengan y !=
!= Tidah sama dengan x != y Apakah x tidak sama dengan yTidah sama dengan x != y Apakah x tidak sama dengan y Operator Logika
Operator Logika
Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan.
untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada tiga macam, yaitu :
Operator logika ada tiga macam, yaitu : &&
&& : : Logika Logika AND AND (DAN)(DAN) ||
|| : : Logika Logika OR OR (ATAU)(ATAU) !
! : : Logika Logika NOT NOT (INGKARAN)(INGKARAN) Operator Bitwise
Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori.di memori. Operator bitwise dalam bahasa C :
Operator bitwise dalam bahasa C : <<
<< : Pergeseran bit ke kiri: Pergeseran bit ke kiri >> : Pergeseran bit ke kanan >> : Pergeseran bit ke kanan &
& : : Bitwise Bitwise ANDAND ^
^ : : Bitwise Bitwise XOR XOR (exclusive (exclusive OR)OR) | | : : Bitwise Bitwise OROR
~
~ : : Bitwise Bitwise NOTNOT Operator Unary Operator Unary
Operator Unary merupakan operator yang hanya membutuhkan satu operand saja. Dalam bahasa C terdapat Operator Unary merupakan operator yang hanya membutuhkan satu operand saja. Dalam bahasa C terdapat beberapa operator unary, yaitu :
beberapa operator unary, yaitu : Operator
Operator Arti/MaksuArti/Maksud d Letak Letak Contoh Contoh EquivalenEquivalen -- Unary minusUnary minus Sebelum OperatorSebelum Operator A A + + -B -B * * C C A A + + (-B) (-B) ** ++
++ Peningkatan Peningkatan dengan dengan penambahan penambahan nilai nilai 1 1 Sebelum Sebelum & & sesudah sesudah A++ A++ A A = = A A + + 11
sizeof
sizeof Ukuran Ukuran dari dari operand operand dalam dalam byte byte Sebelum Sebelum sizeof(I) sizeof(I)
--!! Unary Unary NOT NOT Sebelum Sebelum !A !A
--~
~ Bitwise Bitwise NOT NOT Sebelum Sebelum ~A ~A
--&
& Menghasilkan Menghasilkan alamat alamat memori memori operand operand Sebelum Sebelum &A &A --*
* Menghasilkan Menghasilkan nilai nilai dari dari pointer pointer Sebelum Sebelum *A *A --Catatan Penting ! :
Catatan Penting ! :
Operator peningkatan ++ dan penurunan -- jika diletakkan sebelum atau sesudah operand terdapat perbedaan. Operator peningkatan ++ dan penurunan -- jika diletakkan sebelum atau sesudah operand terdapat perbedaan. Perhatikan contoh berikut :
Perhatikan contoh berikut : Contoh Program 1 : Contoh Program 1 :
/* Perbedaan operator peningkatan ++ yang diletakkan di depan dan
/* Perbedaan operator peningkatan ++ yang diletakkan di depan dan dibelakandibelakang operand */g operand */ #include <stdio.h> #include <stdio.h> #include <conio.h> #include <conio.h> void main() void main() {{ int x, nilai; int x, nilai; clrscr(); clrscr(); x = 5; x = 5;
nilai = ++x; /* berarti x = x + 1; nilai = x; nilai = ++x; /* berarti x = x + 1; nilai = x; */*/ printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x); printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
nilai = x++; /* berarti nilai = x; nilai = x + 1; */ nilai = x++; /* berarti nilai = x; nilai = x + 1; */ printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x); printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x); getch(); getch(); }} Contoh Program 2 : Contoh Program 2 : #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ int b, nilai; int b, nilai; clrscr(); //
clrscr(); // untuk membersihkan layar untuk membersihkan layar b = 15;
b = 15;
nilai = --b; /* berarti b = b -
nilai = --b; /* berarti b = b - 1; nilai = b; */1; nilai = b; */ printf("nilai = %d, b =
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);%d\n", nilai, b); nilai = b--; /* berarti nilai = b; b = b nilai = b--; /* berarti nilai = b; b = b - 1; */- 1; */ printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b); printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b); getch();
getch(); }}
Kata Tercadang (Reserved Word) Kata Tercadang (Reserved Word)
Bahasa C standar ANSI memiliki 32 kata tercadang (reserved word) dan Turbo C menambahkannya dengan 7 Bahasa C standar ANSI memiliki 32 kata tercadang (reserved word) dan Turbo C menambahkannya dengan 7 kata tercadang. Semua
kata tercadang. Semua reserved word reserved word tidak boleh digunakan dalam penamaan identifier (variable, nama fungsitidak boleh digunakan dalam penamaan identifier (variable, nama fungsi dll). Kata Tercadang yang tersedia dalam bahasa C
dll). Kata Tercadang yang tersedia dalam bahasa C adalah sbb:adalah sbb: *asm
*asm default default for for *pascal *pascal switch switch auto auto do do goto goto registerregister typedef
typedef break break double double *huge *huge return return union union case case else else if if short
short unsigned unsigned *cdecl *cdecl enum enum int int signed signed void void char char externextern *interrupt
*interrupt sizeof sizeof volatile volatile const const *far *far long long static static whilewhile continue
continue float float *near *near structstruct Keterangan
Keterangan: tanda * menunjukkan tambahan dari Turbo C: tanda * menunjukkan tambahan dari Turbo C Komentar Program
Komentar Program
Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman suatu program (untuk Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program). Dengan kata lain, komentar program hanya merupakan keterangan atau keperluan dokumentasi program). Dengan kata lain, komentar program hanya merupakan keterangan atau penjelasan program. Untuk memberikan komentar atau penjelasan dalam bahasa
penjelasan program. Untuk memberikan komentar atau penjelasan dalam bahasa C digunakan pembatas /* danC digunakan pembatas /* dan */ atau menggunakan tanda // untuk komentar yang hanya terdiri dari satu
*/ atau menggunakan tanda // untuk komentar yang hanya terdiri dari satu baris. Komentar program tidak akanbaris. Komentar program tidak akan ikut diproses dalam program (akan
ikut diproses dalam program (akan diabaikan).diabaikan). Contoh Program : Contoh Program : #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{
clrscr(); /* Ini
clrscr(); /* Ini untuk membersihkauntuk membersihkan layar tampilan */n layar tampilan */
printf(“Contoh Penggunaan Komentar”); //komentar tidak ikut
printf(“Contoh Penggunaan Komentar”); //komentar tidak ikut diprosesdiproses getch(); /* Dan ini untuk menahan tampilan di layer */
getch(); /* Dan ini untuk menahan tampilan di layer */ }}
Latihan 1 Latihan 1
Buatlah Program dalam Bahasa C untuk : Buatlah Program dalam Bahasa C untuk :
1. Mencari jawaban dari sebuah persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc. 1. Mencari jawaban dari sebuah persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc. 2. Mencetak deret bilangan 1 2 4 8 16 32 64
2. Mencetak deret bilangan 1 2 4 8 16 32 64 3. Menghitung jumlah dan rata-rata dari 5 buah
3. Menghitung jumlah dan rata-rata dari 5 buah bilangan bulat positip.bilangan bulat positip. 4. Mencetak deret bilangan ganjil antara 1 –
Bab IV
Bab IV
Input dan Output
Input dan Output
MEMASUKKAN DATA
MEMASUKKAN DATA
Dalam bahasa C proses memasukkan suatu data bisa menggunakan beberapa fungsi pustaka yang telah Dalam bahasa C proses memasukkan suatu data bisa menggunakan beberapa fungsi pustaka yang telah tersedia. Beberapa fungsi pustaka yang bisa digunakan adalah :
tersedia. Beberapa fungsi pustaka yang bisa digunakan adalah :
scanf() scanf()
Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numerik, karakter dan string secara Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numerik, karakter dan string secara terformat.
terformat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() : Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() : 1.
1. Fungsi scanf() memakai penentu formatFungsi scanf() memakai penentu format 2.
2. Fungsi scanf() memberi pergantian baris Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatissecara otomatis 3.
3. Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar fieldFungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field 4.
4. Variabelnya harus menggunakan operator alamat &Variabelnya harus menggunakan operator alamat & Kode penentu f
Kode penentu format :ormat : −
− %c : Membaca sebuah karakter%c : Membaca sebuah karakter −
− %s : Membaca sebuah string%s : Membaca sebuah string −
− %i, %d : %i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer)Membaca sebuah bilangan bulat (integer) −
− %f, %e : %f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real)Membaca sebuah bilangan pecahan (real) −
− %o : membaca sebuah bilangan octal%o : membaca sebuah bilangan octal −
− %x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal%x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal −
− %u : Membaca sebuah bilangan tak %u : Membaca sebuah bilangan tak bertandabertanda Contoh Program :
Contoh Program : /* Program
/* Program memasukmemasukan inputan dengan beberapa tipe data */an inputan dengan beberapa tipe data */ #include <stdio.h> #include <stdio.h> #include <conio.h> #include <conio.h> void main() void main() {{ int jumlah; int jumlah;
char huruf[10], nim[10]; char huruf[10], nim[10]; float nilai;
float nilai; clrscr(); clrscr();
printf("Masukk
printf("Masukkan sebuah bilangan bulat an sebuah bilangan bulat : ");: "); scanf("%
scanf("%d", &jumlah ); d", &jumlah ); /* membaca sebuah bilangan bulat *//* membaca sebuah bilangan bulat */ printf("Masukk
printf("Masukkan sebuah karakter : an sebuah karakter : ");"); scanf("%
scanf("%s", &huruf ); s", &huruf ); /* membaca sebuah karakter *//* membaca sebuah karakter */ printf("Masukk
printf("Masukkan nim Anda : an nim Anda : ");"); scanf("%
scanf("%s", &nim ); s", &nim ); /* membaca sebuah string *//* membaca sebuah string */ printf("Masukk
printf("Masukkan sebuah bilangan pecahan : an sebuah bilangan pecahan : ");"); scanf("%
scanf("%f", &nilai ); f", &nilai ); /* membaca sebuah bilangan float *//* membaca sebuah bilangan float */ printf("\nNilai variable yang Anda masukkan adalah :\n"); printf("\nNilai variable yang Anda masukkan adalah :\n"); printf("jumlah = %d\n", jumlah ); printf("jumlah = %d\n", jumlah ); printf("huruf = %s\n", huruf ); printf("huruf = %s\n", huruf ); printf("nim = %s\n", nim ); printf("nim = %s\n", nim ); printf("nilai = %f\n", nilai ); printf("nilai = %f\n", nilai ); getch(); getch(); }} gets() gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapattidak dapat digunakan untuk memasukkan data numerik.
digunakan untuk memasukkan data numerik. 1.
1. Harus diakhiri dengan penekanan tombol enterHarus diakhiri dengan penekanan tombol enter 2.
2. Cursor secara otomatis akan pindah bCursor secara otomatis akan pindah barisaris 3.
3. Tidak memerlukan penentu formatTidak memerlukan penentu format Contoh Program
Contoh Program ::
/* Program inputan tipe data karakter/string */ /* Program inputan tipe data karakter/string */ #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{
char nama[20]; char nama[20]; clrscr();
clrscr();
printf(“Masukk
printf(“Masukkan nama Anda : an nama Anda : “);“); gets(nama);
gets(nama);
printf(“Hello, Nama Anda adalah %s”, nama); printf(“Hello, Nama Anda adalah %s”, nama); getch(); getch(); }} getchar() getchar() 1.
1. Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakterFungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter 2.
2. Harus diakhiri dengan penekanan tombol enterHarus diakhiri dengan penekanan tombol enter 3.
3. Karakter yang dimasukkan terlihat pada Karakter yang dimasukkan terlihat pada layarlayar
4.
4. Pergantian baris secara otomatisPergantian baris secara otomatis getch() dan getche()
getch() dan getche() 1.
1. Fungsi getch() dan getche() digunakan untuk Fungsi getch() dan getche() digunakan untuk membaca data karakter.membaca data karakter. 2.
2. Karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan penekanan tombol enter.Karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan penekanan tombol enter. 3.
3. Tidak memberikan efek pergantian baris Tidak memberikan efek pergantian baris secara otomatissecara otomatis 4.
4. Jika menggunakan fungsi getch() karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan pada layer sehinggaJika menggunakan fungsi getch() karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan pada layer sehingga sering digunakan untuk meminta inputan berupa password.
sering digunakan untuk meminta inputan berupa password. 5.
5. Sedangkan pada getche() karakter yang Sedangkan pada getche() karakter yang dimasukkan akan ditampilkan pada dimasukkan akan ditampilkan pada layar.layar.
Contoh Program : Contoh Program : #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{
char huruf1, huruf2; char huruf1, huruf2; printf(“Masukk
printf(“Masukkan sebuah karakter : an sebuah karakter : “);“); huruf1 = getche(); //
huruf1 = getche(); // karakter yang dimasukkan akan terlihat di layarkarakter yang dimasukkan akan terlihat di layar printf(“\nKarak
printf(“\nKarakter yang Anda ter yang Anda masukkan adalah %c\n”, huruf1);masukkan adalah %c\n”, huruf1); printf(“\nMasuk
printf(“\nMasukkan sebuah karakter lagi kan sebuah karakter lagi : “);: “); huruf2 = getch(); //
huruf2 = getch(); // karakter yang dimasukkan tidak terlihat di layarkarakter yang dimasukkan tidak terlihat di layar printf(“\nKarakter yang Anda masukkan adalah : %c, huruf2);
printf(“\nKarakter yang Anda masukkan adalah : %c, huruf2); getch();
getch(); }}
CATATAN : CATATAN :
Jika terdapat beberapa proses input (memasukkan data) sekaligus, maka sebaiknya ditambahkan fungsi Jika terdapat beberapa proses input (memasukkan data) sekaligus, maka sebaiknya ditambahkan fungsi fflush(stdin);
fflush(stdin);setelah fungsi scanf(). Fungsi fflush(stdin) berfungsi menghapus buffer di setelah fungsi scanf(). Fungsi fflush(stdin) berfungsi menghapus buffer di dalam alat I/O.dalam alat I/O.
MENAMPILKAN DATA
MENAMPILKAN DATA
−− Menampilkan data Menampilkan data ke layer monike layer monitortor
Menggunakan fungsi printf(), puts(), dan putchar(). Menggunakan fungsi printf(), puts(), dan putchar().
Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data
Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numeric dan karakter)(numeric dan karakter)
Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan diakhiri dengan Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan diakhiri dengan perpindahan baris.
perpindahan baris.
Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter. Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter. −
− Mengatur tampi Mengatur tampilan bilangan pelan bilangan pecahan (float).cahan (float). Bentuk umum :
Bentuk umum :
printf(“%m.nf”, argument); printf(“%m.nf”, argument);
m : menyatakan panjang rangem : menyatakan panjang range
n : menyatakan jumlah digit di n : menyatakan jumlah digit di belakang koma.belakang koma.
argument : nilai atau variable yang akan argument : nilai atau variable yang akan ditampilkan.ditampilkan. Contoh :
Contoh :
printf(“%5.2f”, nilai); printf(“%5.2f”, nilai);
artinya variable nilai akan ditampilkan sebanyak 5 digit dengan 2
artinya variable nilai akan ditampilkan sebanyak 5 digit dengan 2 digit di belakang koma.digit di belakang koma.
Contoh Program 1; Contoh Program 1; /* Program untuk
/* Program untuk menampilmenampilkan data berupa bilangan pecahan */kan data berupa bilangan pecahan */ #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ float nilai; float nilai; clrscr(); clrscr(); puts(“Masukk
printf(“Anda memperoleh nilai %5.2f”, nilai); printf(“Anda memperoleh nilai %5.2f”, nilai);
printf(“Apakah Anda telah puas mendapat nilai %6.4f ?”, nilai); printf(“Apakah Anda telah puas mendapat nilai %6.4f ?”, nilai); getch(); getch(); }} Contoh Program 2; Contoh Program 2; /* Program untuk
/* Program untuk menampilkmenampilkan data berupa bilangan integer dan an data berupa bilangan integer dan string */string */ #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ int umur; int umur; char nama[20]; char nama[20]; clrscr(); clrscr(); puts(“Masukk
puts(“Masukkan nama Anda an nama Anda : ); : ); gets(nama)gets(nama);; puts(“Masukk
puts(“Masukkan umur Anda : an umur Anda : “); scanf(“%d”, &umur);“); scanf(“%d”, &umur); printf(“Nama Anda : %s \n”,
printf(“Nama Anda : %s \n”, nama); //tipe data stringnama); //tipe data string printf(“Umur Anda : %d \n”, umur); //tipe data integer printf(“Umur Anda : %d \n”, umur); //tipe data integer getch();
getch(); }}
−
− Menampilkan dat Menampilkan data ke printea ke printerr
Untuk menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprintf(), fputs() dan
Untuk menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprintf(), fputs() dan fputc().fputc().
Fungsi fprintf() digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara otomatis Fungsi fprintf() digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara otomatis memberikan efek perpindahan baris.
memberikan efek perpindahan baris.
Fungsi fputs() digunakan untuk mencetak tipe data
Fungsi fputs() digunakan untuk mencetak tipe data string ke printerstring ke printer Fungsi fputc() digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke
Fungsi fputc() digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printerprinter Contoh program : Contoh program : #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{
fprintf(stdprn, “Hallo, Saya akan tercetak di printer”); fprintf(stdprn, “Hallo, Saya akan tercetak di printer”); fputs(stdprn, “Saya juga akan tercetak di printer”); fputs(stdprn, “Saya juga akan tercetak di printer”); }}
Latihan 2 Latihan 2
Buatlah Program dalam Bahasa C untuk : Buatlah Program dalam Bahasa C untuk : 1.
1. Menginput dan menampilkan biodata pribadi seseorang yang terdiri dari nama, tempat, tanggal lahir,Menginput dan menampilkan biodata pribadi seseorang yang terdiri dari nama, tempat, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, agama, dan
alamat, nomor telepon, agama, dan jenis kelamin.jenis kelamin. 2.
2. Mencetak sejumlah deret bilangan ganjil antara 1 sampai N, dimana N Mencetak sejumlah deret bilangan ganjil antara 1 sampai N, dimana N dimasukkan oleh user.dimasukkan oleh user. 3.
3. Menentukan bilangan terbesar dan terkecil dari Menentukan bilangan terbesar dan terkecil dari sejumlah bilangan yang dimasukkan oleh user sejumlah bilangan yang dimasukkan oleh user (misalnya N(misalnya N buah bilangan).
Bab V
Bab V
Penyeleksian Kondisi
Penyeleksian Kondisi
Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Fungsi dan sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama untuk program yang
penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama untuk program yang kompleks.kompleks.
STRUKTUR KONDISI “IF….”
STRUKTUR KONDISI “IF….”
Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. Bentuk umum struktur kondisi if
dan dikerjakan. Bentuk umum struktur kondisi if adalah :adalah : if(kondisi) if(kondisi) pernyataan; pernyataan; Contoh Program 1 : Contoh Program 1 : /* Program
/* Program struktur kondisi if untuk memeriksa suatu kondisi */struktur kondisi if untuk memeriksa suatu kondisi */ #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ float nilai; float nilai;
printf(“Masukan nilai yang didapat : “); printf(“Masukan nilai yang didapat : “); scanf(“%f”, &nilai);
scanf(“%f”, &nilai); if(nilai > 65)
if(nilai > 65)
printf(“\n ANDA LULUS !!!!\n”); printf(“\n ANDA LULUS !!!!\n”); getch();
getch(); }}
Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80,
Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80, maka perintah mencetak perkataan LULUS !!!!maka perintah mencetak perkataan LULUS !!!! akan dilaksanakan, namun sebaliknya bila kita memasukan sebuah nilai yang kurang dari 65 maka program akan dilaksanakan, namun sebaliknya bila kita memasukan sebuah nilai yang kurang dari 65 maka program akan berhenti dan tidak dihasilkan apa-apa.
akan berhenti dan tidak dihasilkan apa-apa. Contoh Program 2 :
Contoh Program 2 :
/* Program contoh penerapan struktur kondisi if */ /* Program contoh penerapan struktur kondisi if */ #include"stdio.h" #include"stdio.h" #include"conio.h" #include"conio.h" void main() void main() {{ clrscr(); clrscr(); int a,b,c,max; int a,b,c,max; printf("Entry bil
printf("Entry bil 1 : 1 : ");fflush(stdin)");fflush(stdin);scanf("%;scanf("%i",&a);i",&a); printf("Entry bil 2
printf("Entry bil 2 : ");fflush(stdin);scanf("%: ");fflush(stdin);scanf("%i",&b);i",&b); printf("Entry bil
printf("Entry bil 3 : 3 : ");fflush(stdin)");fflush(stdin);scanf("%;scanf("%i",&c);i",&c); if((a>b)&&(a>c)) if((a>b)&&(a>c)) max=a; max=a; if((b>a)&&(b>c)) if((b>a)&&(b>c)) max=b; max=b; if((c>a)&&(c>b)) if((c>a)&&(c>b)) max=c; max=c; printf("Bil terbesar :
printf("Bil terbesar : %i\n",ma%i\n",max);x); if(max>0)
if(max>0)
printf("Bil tsb adalah bil positif\n"); printf("Bil tsb adalah bil positif\n"); if(max<0)
if(max<0)
printf("Bil tsb adalah bil negatif"); printf("Bil tsb adalah bil negatif"); getch();
getch(); }}
STRUKTUR KONDISI “IF...ELSE….”
STRUKTUR KONDISI “IF...ELSE….”
Dalam struktur kondisi if...else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar Dalam struktur kondisi if...else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut : if(kondisi)
if(kondisi)
pernyataan-1 pernyataan-1
else else pernyataan-2 pernyataan-2 Contoh Program : Contoh Program : #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ float nilai; float nilai; clrscr(); clrscr();
printf(“Masukan nilai yang didapat : “); printf(“Masukan nilai yang didapat : “); scanf(“%
scanf(“%f”, &nilai); /* f”, &nilai); /* Masukan akan disimpan dalam variable nilai */Masukan akan disimpan dalam variable nilai */ if (nilai > 65) if (nilai > 65) printf(“\n LULUS !!!\n”); printf(“\n LULUS !!!\n”); else else
printf(“\n TIDAK LULUS !!!\n”); printf(“\n TIDAK LULUS !!!\n”); getch();
getch(); }}
Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80 maka akan dicetak perkataan “LULUS !!!” Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80 maka akan dicetak perkataan “LULUS !!!” namun bila kita memasukan nilai yang kurang dari 65 maka akan tercetak perkataan “TIDAK LULUS !!!”. namun bila kita memasukan nilai yang kurang dari 65 maka akan tercetak perkataan “TIDAK LULUS !!!”. Hal ini berbeda dengan struktur if
Hal ini berbeda dengan struktur if dimana program akan berhenti bila kita memasukan nilai kurang ddimana program akan berhenti bila kita memasukan nilai kurang d ari 65.ari 65.
STRUKTUR KONDISI “SWITCH....CASE....DEFAULT…”
STRUKTUR KONDISI “SWITCH....CASE....DEFAULT…”
Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’. nilai kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’. Bentuk umum dari
pernyataan yang ada di bawah ‘default’. Bentuk umum dari struktur kondisi ini adalah :struktur kondisi ini adalah : switch(kondisi) switch(kondisi) {{ case 1 : pernyataan-1; case 1 : pernyataan-1; break; break; case 2 :
case 2 : pernyataan-2;pernyataan-2; break; break; ... ... ... ... case n : pernyataan-n; case n : pernyataan-n; break; break; default : pernyataan-m default : pernyataan-m }} Contoh Program : Contoh Program :
/* Program menentukan nama hari berdasarkan inputan */ /* Program menentukan nama hari berdasarkan inputan */ #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ clrscr(); clrscr(); int hari; int hari; puts(“Menentuk
puts(“Menentukan nama an nama hari\n”);hari\n”); puts(“1 = Senin 2 = S
puts(“1 = Senin 2 = Selasa 3 = Rabu 4 = elasa 3 = Rabu 4 = Kamis”);Kamis”); puts(“5 = Jum’at 6 = Sabtu 7
puts(“5 = Jum’at 6 = Sabtu 7 = Minggu”);= Minggu”); printf(“\nMasuka
printf(“\nMasukan kode hari( 1-7) : n kode hari( 1-7) : “);“); scanf(“%d”, &hari); scanf(“%d”, &hari); switch(hari) switch(hari) {{ case 1 :
case 1 : puts(“Hari Senin”); /* kemungkinan pertama */puts(“Hari Senin”); /* kemungkinan pertama */ break;
break; case 2 :
case 2 : puts(“Hari Selasa”); /* kemungkinan kedua */puts(“Hari Selasa”); /* kemungkinan kedua */ break;
break; case 3 :
case 3 : puts(“Hari Rabu”); /* kemungkinan ketiga */puts(“Hari Rabu”); /* kemungkinan ketiga */ break;
break; case 4 :
case 4 : puts(“Hari Kamis”); /* kemungkinan keempat */puts(“Hari Kamis”); /* kemungkinan keempat */ break;
break;
case 5 : puts(“Hari Jum’at”); /* kemungkinan kelima */ case 5 : puts(“Hari Jum’at”); /* kemungkinan kelima */
break; break; case 6 :
case 6 : puts(“Hari Sabtu”); /* kemungkinan keenam */puts(“Hari Sabtu”); /* kemungkinan keenam */ break;
break;
case 7 : puts(“Hari Minggu”); /* kemungkinan ketujuh */ case 7 : puts(“Hari Minggu”); /* kemungkinan ketujuh */ break;
break;
default : puts(“Kode hari yang Anda masukan SALAH”); default : puts(“Kode hari yang Anda masukan SALAH”); }}
getch(); getch(); }}
Bila program tersebut dijalankan, dan kita memasukan kode hari dengan 1 maka akan tercetak “Hari Senin”, Bila program tersebut dijalankan, dan kita memasukan kode hari dengan 1 maka akan tercetak “Hari Senin”, bila 2 akan tercetak “Hari Selasa” dan seterusnya.
bila 2 akan tercetak “Hari Selasa” dan seterusnya.
Latihan 3 Latihan 3
Buatlah sebuah Program untuk mencetak bilangan terbesar dari 5 buah bilangan yang dimasukkan oleh user, Buatlah sebuah Program untuk mencetak bilangan terbesar dari 5 buah bilangan yang dimasukkan oleh user, dengan cara membandingkan bilangan sebelumnya dengan bilangan berikutnya. Misalnya bilangan tersebut A, dengan cara membandingkan bilangan sebelumnya dengan bilangan berikutnya. Misalnya bilangan tersebut A, B, C, D, dan E
B, C, D, dan E maka A dan B diperbandingkan. Jika A lebih besar dari maka A dan B diperbandingkan. Jika A lebih besar dari B maka A dibandingkan dengan C, jikaB maka A dibandingkan dengan C, jika A lebih besar dari C
Bab VI
Bab VI
Perulangan
Perulangan
Dalam bahasa C tersedia suatu fasilitas yang digunakanDalam bahasa C tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yang berulangulang sebanyak untuk melakukan proses yang berulangulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Struktur perulangan menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Struktur perulangan dalam bahasa C
dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-macam.mempunyai bentuk yang bermacam-macam.
STRUKTUR PERULANGAN “ WHILE”
STRUKTUR PERULANGAN “ WHILE”
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah
jumlah perulangannya perulangannya belum belum diketahui. diketahui. Proses Proses perulangan perulangan akan akan terus terus berlanjut berlanjut selama selama kondisinya kondisinya bernilaibernilai benar (true) dan akan berhenti bila kond
benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.isinya bernilai salah. Contoh Program 1 :
Contoh Program 1 :
/* Program Perulangan menggunakan while */ /* Program Perulangan menggunakan while */ #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() { int x; { int x; x = 1; /* awal variabel */ x = 1; /* awal variabel */ while (x <= 10) /*
while (x <= 10) /* Batas akhir perulangan */Batas akhir perulangan */ { printf(“%d BAHASA C\n”, x);
{ printf(“%d BAHASA C\n”, x);
x ++; /* variabel x ditambah dengan 1 */ x ++; /* variabel x ditambah dengan 1 */ }}
getch(); getch(); }}
Jika program tersebut dijalankan maka akan menghasilkan hasil sebagai berikut : Jika program tersebut dijalankan maka akan menghasilkan hasil sebagai berikut : 1BAHASA C 1BAHASA C 2BAHASA C 2BAHASA C 3BAHASA C 3BAHASA C 4BAHASA C 4BAHASA C 5BAHASA C 5BAHASA C 6BAHASA C 6BAHASA C 7BAHASA C 7BAHASA C 8BAHASA C 8BAHASA C 9BAHASA C 9BAHASA C 10BAHASA C 10BAHASA C
Pada perulangan while di atas, proses atau perintah mencetak kata-kata “BAHASA C” akan terus dilakukan Pada perulangan while di atas, proses atau perintah mencetak kata-kata “BAHASA C” akan terus dilakukan selama variabel x masih kurang atau sama dengan 10. Setiap kali melakukan perulangan, nilai dari variabel x selama variabel x masih kurang atau sama dengan 10. Setiap kali melakukan perulangan, nilai dari variabel x akan bertambah 1.
akan bertambah 1. Contoh Program 2 : Contoh Program 2 : /* Program
/* Program mencetak deret bilangan dengamencetak deret bilangan dengan menggunakan while */n menggunakan while */ #include"stdio.h" #include"stdio.h" #include"conio.h" #include"conio.h" void main() void main() {{ clrscr(); clrscr(); int i=1,x; int i=1,x; while(i<=3) while(i<=3) {{ x=1; x=1; while(x<=i) while(x<=i) {{ printf("%3i",x); printf("%3i",x); x=x+1; x=x+1; }} printf("\n"); printf("\n"); i=i+1; i=i+1; }} getch(); getch(); }}
STRUKTUR PERULANGAN “DO...WHILE…”
STRUKTUR PERULANGAN “DO...WHILE…”
Pada dasarnya struktur perulangan do....while sama saja dengan struktur while, hanya saja pada proses Pada dasarnya struktur perulangan do....while sama saja dengan struktur while, hanya saja pada proses perulangan dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di atas se
perulangan dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di atas se mentara pada perulangan do....while,mentara pada perulangan do....while, seleksi while berada di bawah batas perulangan. Jadi dengan menggunakan struktur do…while seleksi while berada di bawah batas perulangan. Jadi dengan menggunakan struktur do…while sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali perulangan.
kurangnya akan terjadi satu kali perulangan. Contoh Program : Contoh Program : #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ int x; int x; x = 1; x = 1; do do {{ printf(“%d BAHASA C\n”, x); printf(“%d BAHASA C\n”, x); x ++; x ++; }} while(x <= 10); while(x <= 10); getch(); getch(); }}
STRUKTUR PERULANGAN “FOR”
STRUKTUR PERULANGAN “FOR”
Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih efisien karena susunannya perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Bentuk umum perulangan for
lebih simpel dan sederhana. Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut : for(inisialisas
for(inisialisasi; i; syarat; penambahan)syarat; penambahan) pernyataan;
pernyataan; Keterangan : Keterangan :
Inisialis Inisialisasiasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variabel kontrol.: pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variabel kontrol.
syarat syarat: ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari perulangan.keluar dari perulangan.
penambahan penambahan: pengatur perubahan nilai variabel kontrol.: pengatur perubahan nilai variabel kontrol. Contoh Program 1 :
Contoh Program 1 :
/* Program perulangan menggunakan for */ /* Program perulangan menggunakan for */ #include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” #include “conio.h” void main() void main() {{ int x; int x; for(x = 1; x<= 10; x++) for(x = 1; x<= 10; x++) {{ printf(“%d BAHASA C\n”, x); printf(“%d BAHASA C\n”, x); }} getch(); getch(); }} Contoh Program 2 : Contoh Program 2 : /* Mencari total
/* Mencari total dan rata-rata sejumlah bilangan menggunakdan rata-rata sejumlah bilangan menggunakan for */an for */ #include"stdio.h" #include"stdio.h" #include"conio.h" #include"conio.h" void main() void main() {{ clrscr(); clrscr(); float r,i,x,t=0;int y; float r,i,x,t=0;int y; for(y=1;y<=3;y++) for(y=1;y<=3;y++) for(i=0;i<=2;i++) for(i=0;i<=2;i++) {{ printf("Entry bilangan %i :
printf("Entry bilangan %i : ",y);scanf("%",y);scanf("%f",&x);f",&x); t=t+x; t=t+x; y=y+1; y=y+1; }} printf("\n Total : printf("\n Total : %.2f",t)%.2f",t);; r=t/i; r=t/i;
printf("\n Rata rata : %.2f",r); printf("\n Rata rata : %.2f",r); getch(); getch(); }} Latihan 4 Latihan 4 1.
1. Buatlah Program untuk mencetak tampilan sebagai berikut :Buatlah Program untuk mencetak tampilan sebagai berikut : ********** ********** ********* ********* ******** ******** ******* ******* ****** ****** ***** ***** **** **** *** *** ** ** * *
Gunakan perulangan while atau for..! Gunakan perulangan while atau for..! 2.
2. Buatlah Program untuk mencetak 10 bilangan prima pertama.Buatlah Program untuk mencetak 10 bilangan prima pertama. 2 3 5 7 13 17….