• Tidak ada hasil yang ditemukan

Observasi lanjut usia di panti (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Observasi lanjut usia di panti (3)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL OBSERVASI

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN

HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT SMK

PASUNDAN 3 BANDUNG”

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan Pendidikan

Oleh :

Aditya Arrahman Wiguna 1400413

Chindy Farah Sausan 1401011

Firsty Shafaradiza 1405569

Mia Yuliant 1406366

Putri Nirmalasari 1401259

Risma Fargiani Putri 1406072

Seni Ida Fazriah 1404390

Yulian Rahmawat 1400263

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN

PERKANTORAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan laporan observasi pada mata kuliah Pengelolaan Pendidikan dengan judul Sistem Informasi Manajemen dan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ini dapat terselesaikan. Kegiatan observasi tersebut penulis laksanakan di SMK Pasundan 3 Bandung yang beralamat di Jalan Sumatra Nomor 41, Bandung. Tidak lupa shalawat serta salam penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Pengelolaan Pendidikan, yaitu Dr. H. Ade Sobandi, M.Si dan Dr. Rasto, M.Pd yang telah senantiasa membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan observasi ini.

Laporan observasi ini penulis susun dengan tujuan untuk menambah wawasan dan sekaligus membandingkan teori yang penulis pelajari dengan kenyataan di lapangan. Kemudian menginformasikan hasil observasi tersebut kepada orang lain mengenai bagaimana sistem informasi manajemen yang ada di SMK Pasundan 3 Bandung dan bagaimana hubungan sekolah tersebut dengan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, dalam laporan observasi ini terdapat penjelasan untuk lembaga pendidikan agar kedua hal tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan observasi ini masih ada kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan khususnya dalam penyajian materi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sebagai masukan untuk penulis di masa yang akan datang. Semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 1 Desember 2015

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...4

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH...4

1.2 PEMBATASAN MASALAH...5

1.3 TUJUAN...5

1.4 METODE OBSERVASI...5

BAB II PROFIL SEKOLAH...6

2.1 Sejarah Singkat...6

2.2 Visi SMK Pasundan 3 Bandung...6

2.3 Misi SMK Pasundan 3 Bandung...6

2.4 SMK Pasundan 3 Bandung...7

2.5 Struktur Organisasi SMK Pasundan 3 Bandung...8

BAB III KERANGKA MATERI...9

3.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN...9

3.1.1 Pengertan Sistem Informasi Manajemen...9

3.1.2 Pengertan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan...11

3.1.3 Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)...12

3.1.4 Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)...12

3.1.5 Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)...13

3.2 HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT...14

3.2.1 Pengertan...14

3.2.2 Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat...15

(5)

4.1 Sistem Informasi Manajemen Pendidikan...21

4.2 Hubungan Sekolah dengan Masyarakat...22

4.3 Kesimpulan Hasil Observasi...24

BAB V PENUTUP...25

5.1 Kesimpulan...25

5.2 Saran...25

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Era baru dalam dunia pendidikan, yaitu diperlukannya reformasi pendidikan yang berkaitan erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia pendidikan. Konsep ini memiliki nuansa bagaimana dunia pendidikan berusaha menggunakan perangkat komputer, yang dapat di aplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan kinerja dunia pendidikan secara signifikan

Sistem informasi manajemen marupakan sistem operasional yang malaksanakan beraneka-ragam fungsi untuk menghasilkan luaran yang berguna bagi pelaksanaan operasi dan manajemen organisasi yang bersangkutan. Penerapan sistem informasi manajemen pada kehidupan sehari-hari kini makin banyak dijumpai. Selain seperti pada bisnis, perbankan, pemerintahan, ataupun perhotelan. Dalam dunia pendidikan (SIMDIK) pun sistem informasi manajemen serta teknologi informasi sangatlah mendukung untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

(7)

mengadopsi pola pembelajaran yng lebih mudah, cepat, memiliki nilai tambah serta inovatif dalam mencari formulasi baru untk memberikan tambahan ilm maupun keterampilan bagi peserta didiknya. Sekolah yang melakukan pelayanan terhadap siswa merupakan institusi yang sangat membutuhkan kehadiran teknologi informasi sebagai pendukung peningkatan kualitas pelayanan.

Selain itu demi mendukung kelancaran aktivitas perangkat sekolah dalam berkomukasi, baik dengan pihak intern sekolah maupu dengan pihak ekstern sekolah, perlu adanya hubungan yang baik antara sekolah dengan masyarakat. Hal ini pun bisa menjadi penentu persentase suatu sekolah.

1.2 PEMBATASAN MASALAH

Karena pembahasan dari Sistem Informasi Manajemen dan Hubungan Sekolah dengan

Masyarakat amat luas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas pada laporan observasi ini yaitu :

1. Konsep dari sistem informasi manajemen.

2. Konsep dari Hubungan atau kerjasama seklah dengan masyarakat

3. Bagaimana system informasi manajemen yang dikelola di SMK Pasundan 3 Bandung 4. Bagaimana hubungan sekolah yaitu SMK Pasundan 3 Bandung dengan masyarakat.

1.3 TUJUAN

Tujuan penulis membuat laporan ini adalah untuk:

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Pendidikan.

(8)

1.4 METODE OBSERVASI

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data-data dan informasi tentang manajemen sistem informasi dan mengenai hubungan sekolah dengan masyarakat SMK Pasundan 3 Bandung perpustakaan ialah dengan wawancara kepada pihak yang bersangkutan. Selain dengan metode wawancara kami juga mendapatkan informasi dari website SMK Pasundan 3 Bandung.

BAB II

PROFIL SEKOLAH

2.1 Sejarah Singkat

SMK PASUNDAN 3 BANDUNG merupakan tingkat satuan pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan yang telah lama berkiprah dalam memajukan pendidikan di Jawa Barat dan Banten. SMK PASUNDAN 3 BANDUNG berdiri pada tahun 2005 dengan membuka tiga kompetensi keahlian yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Multimedia dengan status TERAKREDITASI " A " (AMAT BAIK) pada tahun 2008.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian, profesional, produktif dan mandiri, karena itulah SMK PASUNDAN 3 BANDUNG berupaya mempersiapkan lulusan agar senantiasa terserap di dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sesuai bidang keahliannya.

2.2 Visi SMK Pasundan 3 Bandung

(9)

2.3 Misi SMK Pasundan 3 Bandung

Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berwawasan keunggulan dengan ciri khas budaya daerah untuk menghasilkan tamatan yang bertaqwa, berbudaya, mempunyai unjuk kerja dan kemampuan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan bermasyarakat.

2.4 SMK Pasundan 3 Bandung

Fasilitas

1. Gedung 2. Ruang Kelas

(10)

5. Laboratorium Administrasi Perkantoran 6. Laboratorium Multimedia

7. Laboratorium Bahasa 8. Laboratorium IPA 9. Laboratorium Audio 10. Fasilitas Keagamaan 11. Fasilitas Olahraga 12. Perpustakaan 13. Ruang Osis 14. UKS

15. Unit Produksi 16. Kantin

(11)

2.5 Struktur Organisasi SMK Pasundan 3 Bandung

BAB III

KERANGKA MATERI

3.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

(12)

SMP, dan SMA. SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni.

SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol

Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.

3.1.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris:management information system (MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.

Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasibiasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

(13)

Sistem informasi manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada pembuatan keterangn-keterangn bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi ataupun perorangan. informasi itu sendiri, merupakan data yang telah diolah, dianalisis melalui suatu cara sehingga memiliki arti dan makna (worth). Sedangkan data adlah fakta, atau fenomena yang belum dianalisis, seperti jumlah, angka, nama, lambang yang menggambarkan suatu obyek, ide, kondisi ataupun situasi.

Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam SIM, adalah sebagai berikut.

1. Perlu diidentifikasi jenis-jenis informasi yang dibutuhkan. 2. Perlu ditentukan sumber data dan informasi yang dibutuhkan. 3. Perlu ditentukan siapa yang membutuhkan informasi dan kapan.

4. Perlu dikomunikasikan informasi itu secara tepat, terpercaya kepada para pengguna.

Ada beberapa persyaratan agar informasi yang dibutuhkan itu dapat berfungsi, bermanfaat bagi para pengambil keputusan dan pengguna lainnya, yaitu uniformity, lengkap, jelas, dan tepat waktu.

Konsep sistem informasi manajemen memiliki beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut.

1. Dalam suatu organisasi terdapat satu bagian khusus sebagai pengelola SIM. 2. SIM merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di dalam

organisasi yang terpusat di bagian SIM.

3. SIM merupakan jalinan hubungan antar bagian dalam organisasi melalui satu bagian SIM.

4. SIM merupakan segenap proses yang mencakup: pengumpulan data, pengolahan data, penyimpanan data, pengambilan data, dan penyebaran informasi dengan cepat dan tepat.

3.1.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

(14)

a) SIMDIK atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN adalah suatu sistem data sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi mela lui suatu server.

b) SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.

c) Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.

3.1.3 Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)

Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :

(15)

c) Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik. d) Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan karyawan, data

keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb).

e) Pengelolaan Keuangan, Manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya ekstra, dll.

f) Pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi), status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku, laporan-kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru)

h) Bank Soal, Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan pencetakan 3.1.4 Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)

Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi Pendidikan adalah:

a) Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.

b) Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.

c) Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi secara trasparan tentang kebijakan dan pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.

d) Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan.

(16)

3.1.5 Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)

Keunggulan dari sistem ini adalah :

a) Sesuai standar JARDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional), sehingga pembuatan laporan dari masing-masing sekolah maupun dari Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat di sampaikan tanpa harus membuat laporan ulang dan tanpa harus mencetak laporan, hal ini karena format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan menggunakan konsep singkronisasi online.

b) Kemudahan dan kecepatan proses pengolahan, penyimpanan, pencarian, pelaporan data dan informasi yang dibutuhkan.

c) Dikembangkan secara integrated untuk kebutuhan administrasi akademik sekolah. d) Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga/institusi pendidikan terkait.

Keuntungan SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :

a) Dapat memantau perkembangan pendidikan siswa secara akurat

b) Dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat secara akurat. c) Dapat menyimpan database sekolah mulai dari data siswa,guru serta karyawan yang

terdiri dari data akademik, sistem kurikulum, administrasi, aset sekolah dll

d) Memudahkan pekerjaan sekolah tersebut dalam segala aspek mulai dari BK, TU dan lain -lain

e) Dapat mengangkat BRAND IMAGE sekolah tersebut secara tidak dengan memiliki fasilitas manajemen modern.

Keuntungan SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu :

a) Siswa dapat berkreasi membuat blog/email dll b) Siswa dapat memantau ilmu dari luar sekolah

c) Siswa dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar diseluruh dunia d) Siswa dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar negeri

e) Orang tua dapat mengecek absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah

(17)

3.2 HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

Sekolah merupakan suatu lembaga sosial yang dapat melayani anggota masyarakat dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu dalam pengembangan sekolah dan masyarakat memerlukan kerja sama diantara keduanya. Hubungan ini tidak hanya semata-mata dipelopori oleh sekolah tetapi juga ada peran masyarakat yang juga berpartisipasi dalam hubungan yang dilakukan oleh para wali murid dari pihak sekolah yang bertanggung jawab adalah kepala sekolah dan HUMAS (hubungan masyarakat).

Jadi hubungan sekolah dan masyarakat ini merupakan suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta mendorong minat dan kerja sama para anggota masyarakat dalam rangka usaha pengembangan sekolah.

Hubungan ini dapat dilakukan apabila adanya rasa senasib sepenanggungan diantara keduanya senasib sepenanggungan ini diartikan bahwa maju mundurnya sekolah berarti maju mundurnya masyarakat. Selain itu adanya sikap menghargai, saling percaya dan keterbukaan satu sama lain akan meciptakan hubungan ini menjadi baik.

3.2.1 Pengertian

Hubungan antara sekolah dan masyarakat pada hakekatnya adalah suatu sarana yang cukup mempunyai peranan yang menentukan dalam rangka usaha mengadakan pembinaan pertumbuhan dan pengembangan murid-murid di sekolah. Secara umum orang dapat mengatakan apabila terjadi kontak, pertemuan dan lain-lain antara sekolah dengan orang di luar sekolah, adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. Arthur B. Mochlan menyatakan school public relation adalah kegiatan yang dilakukan sekolah atau sekolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ada suatu kebutuhan yang sama antara keduanya, baik dilihat dari segi edukatif, maupun dilihat dari segi psikologi. Hubungan antar sekolah dan masyarakat lebih dibutuhkan dan lebih terasa fungsinya, karena adanya kecenderungan perubahan dalam pendidikan yang menekankan perkembangan pribadi dan sosial anak melalui pengalaman-pengalaman anak dibawah bimbingan guru, baik diluar maupun di dalam sekolah.

(18)

b. Faktor masyarakat, yang menuntut adanya perubahan-perubahan dalam pendidikan di sekolah dan perlunya bantuan masyarakat terhadap sekolah.

c. Faktor perkembangan ide demokrasi bagi masyarakat terhadap pendidikan.

3.2.2 Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Elsbree menggariskan tujuan tentang hubungan antara sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut:

a. Untuk memajukan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.

b. Untuk memperkokoh tujuan dan memajukan kualitas penghidupan masyarakat. c. Untuk mendorong masyarakat dalam membantu progam bantuan sekolah dan masyarakat di sekolah.

Di dalam masyarakat ada sumberdaya manusia dan sumber daya non manusia. Dari kedua sumber daya itu, sekolah dapat memilih dan memanfaatkan untuk program pendidikan sekolah. Jika sekolah itu berhasil memanfaatkan secara maksimal, maka hasil belajar anak akan lebih baik. Dengan demikian potensi anak akan bertumbuh dan berkembang secara maksimal. Pengaruh yang lebih jauh dari perkembangan anak tersebut adalah tujuan pendidikan sekolah akan tercapai dengan meyakinkan. Hal ini berarti bahwa tamatan (output) sekolah secara langsung akan ikut serta dalam memajukan penghidupan dan kehidupan masyarakat. Karena itu hubungan timbal balik antara sekolah dengan masyarakat perlu dipelihara dan dikembangkan secara terus menerus.

3.2.3 Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

(19)

kepada masyarakat harus informasi yang terpadu antara informasi kegiatan akademik maupun informasi kegiatan yang bersifat non akademik. Biasanya sering terjadi sekolah tidak menginformasikan atau menutupi sesuatu yang sebenarnya menjadi masalah sekolah dan perlu bantuan atau dukungan orang tua murid. Oleh sebab itu sekolah harus sedini mungkin mengantisipasi kemungkinan adanya salah persepsi, salah interpretasi tentang informasi yang disajikan dengan melengkapi informasi yang akurat dan data yang lengkap, sehingga dapat diterima secara rasional oleh masyarakat. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan penilaian dan kepercayaan masyarakat atau orang tua murid terhadap sekolah, atau dengan kata lain transparansi sekolah sangat diperlukan, lebih-lebih dalam era reformasi dan abad informasi ini, masyarakat akan semakin kritis dan berani memberikan penilaian secara langsung tentang sekolah.

b) Continuity

Prinsip ini berarti bahwa pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus. Jadi pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat tidak hanya dilakukan secara insedental atau sewaktu-waktu, misalnya satu kali dalam satu tahun atau sekali dalam satu semester, hanya dilakukan oleh sekolah pada saat akan meminta bantuan keuangan kepada orang tua atau masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat selalu beranggapan apabila ada panggilan sekolah untuk datang ke sekolah selalu dikaitkan dengan uang. Akibatnya mereka cenderung untuk tidak menghadiri atau sekedar mewakilkan kepada orang lain untuk menghadiri undangan sekolah. Apabila ini terkondisi, maka sekolah akan sulit mendapat dukungan yang kuat dari semua orang tua murid dan masyarakat.

c) Simplicity

(20)

Prinsip kesederhanaan ini juga mengandung makna bahwa: informasi yang disajikan dinyatakan dengan kata-kata yang penuh persahabatan dan mudah dimengerti. Banyak masyarakat yang tidak memahami istilah-istilah yang sangat ilmiah, oleh sebab itu penggunaan istilah sedapat mungkin disesuaikan dengan tingkat pemahaman masyarakat.

d) Coverage

Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan mencakup semua aspek, faktor atau substansi yang perlu disampaikan dan diketahui oleh masyarakat, misalnya program ekstra kurikuler, kegiatan kurikuler, remedial teaching dan lain-lain kegiatan. Prinsip ini juga mengandung makna bahwa segala informasi hendaknya:

a. Lengkap, artinya tidak satu informasipun yang harus ditutupi atau disimpan, padahal masyarakat atau orang tua murid mempunyai hak untuk mengetahui keberadaan dan kemajuan sekolah dimana anaknya belajar. Oleh sebab itu informasi kemajuan sekolah, masalah yang dihadapi sekolah serta prestasi yang dapat dicapai sekolah harus dinformasikan kepada masyarakat.

b. Akurat, artinya informasi yang diberikan memang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dalam kaitannya ini juga berarti bahwa informasi yang diberikan jangan dibuat-buat atau informasi yang obyektif.

c. Up to date, berarti informasi yang diberikan adalah informasi perkembangan, kemajuan, masalah dan prestasi sekolah terakhir.

Dengan demikian masyarakat dapat memberikan penilaian sejauh mana sekolah dapat mencapai misi dan visi yang disusunnya.

e) Constructiveness

(21)

hendaknya obyektif tanpa emosi dan rekayasa tertentu, termasuk dalam hal ini memberitahukan kelemahan-kelemahan sekolah dalam memacu peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

f) Adaptability

Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian dalam hal ini termasuk penyesuaian terhadap aktivitas, kebiasaan, budaya (culture) dan bahan informasi yang ada dan berlaku di dalam kehidupan masyarakat. Bahkan pelaksanaan kegiatan hubungan dengan masyarakat pun harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Misalnya saja masyarakat daerah pertanian yang setiap pagi bekerja di sawah, tidak mungkin sekolah mengadakan kunjungan (home visit) pada pagi hari.

Pengertian-pengertian yang benar dan valid tentang opini serta faktor-faktor yang mendukung akan dapat menumbuhkan kemauan bagi masyarakat untuk berpartisipasi ke dalam pemecahan persoalan-persoalan yang dihadapi sekolah.

3.2.4 Peranan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

a) Sekolah sebagai partner masyarakat di dalam melaksanakan fungsi pendidikan. Dalam konteks ini, berarti keduanya, yaitu sekolah dan masyarakat dilihat sebagai pusat-pusat pendidikan yang potensial dan mempunyai hubungan yang fungsional. b) Sekolah sebagai prosedur yang melayani kesan pesan pendidikan dari masyarakat

lingkungannya. Berdasarkan hal ini, berarti antara masyarakat dengan sekolah memiliki ikatan hubungan rasional berdasarkan kepentingan di kedua belah pihak. c) Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah.

d) Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan agar sekolah tetap membantu dan mendukung cita-cita dan kebutuhan masyarakat.

e) Masyarakat yang ikut menyediakan tempat pendidikan seperti gedung-gedung museum, perpustakaan, panggung-panggung kesenian, dan sebagainya.

f) Masyarakat yang menyediakan berbagai sumber untuk sekolah.

g) Masyarakat sebagai sumber pelajaran atau laboratorium tempat belajar seperti aspek alami, industri, perumahan, transportasi, perkebunan, pertambangan dan sebagainya. 3.2.5 Jenis-Jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Jenis hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:

(22)

dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak.

b) Hubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat. Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode pengajarannya.

c) Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah setempat, ataupun perusahaan-perusahaan Negara, yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya.

3.2.6 Teknik dan bentuk hubungan sekolah dan masyarakat

Secara umum hubungan sekolah dan masyarakat ini dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun dalam pelaksanaanya dapat dilakukan dalam berbagai bentuk diantaranya :

a) Siaran radio

Siaran radio sebagai sarana penyebaran informasi memiliki keunggulan dalam luasnya wilayah penyebaran informasi yang dapat dijangkau dalam waktu yang bersamaan. Dengan demikian dalam waktu yang singkat dapat disebarkan informasi kesemua pelosok perdesaan. sebagai media penyebaran informasi khususnya yang berkaitan dengan program

pendidikan.melaui bentuk seperti ini dapat dilakukan Dialog interaktif dengan menampilkan pejabat dinas pendidikan setempat,kepala sekolah,tokoh masyarakat guna membahas

(23)

Dalam menyelenggarakan acara pameran ini memerlukan kerja sma antara sekolah dan masyarakat.dengan adanya kegiatan ini hubungan keduanya akan terjalin lebih baik sehingga perkembangan sekolahpun lebih baik.

d) Dialog

Dialog ini dapat dilakukan dengan mengadakan rapat secara terus menerus untuk mambahas perkembangan sekolah dan membetuk program- progarmnya.

e) Kunjungan kesekolah (School visitation)

Teknik ini memberi kesempatan kepada wali murid untuk melihat prestasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

f) Kunjungan ke wali murid

Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dirumah g) Layanan telefon

Layanan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada wali murid mengenai siswa begitu juga sebaliknya.

h) Kotak saran

Melui kotak ini sekolah dapat mengetahi saran – saran apa saja yang diberikan masyarakat kepada sekolah guna mengembangkan sekolah

i) Kartu penghubung

Kartu ini diberikan kepada setiap siswa yang nantinya diisi oleh guru dan wali murid yang bersangkutan. Sehingga wali murid dapat mengetahui perkembangan anaknya dan sekolah.

BAB IV

HASIL OBSERVASI

Paparan hasil observasi yang kami cantumkan adalah berupa kesimpulan jawaban dari wawancara yang telah dilakukan.

4.1 Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

(24)

 Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen di SMK Pasundan 3 Bandung ini, sudah sesuai

dengan ketentuan, meskipun dari beberapa pengeolahan data masih ada yang menggunakan system manual. Di sekolah ini mempunyai satu server yang menyimpan data khusu yang dikelola oleh Tata Usaha

 Adapun cakupan SIMDIK yang sudah dilakukan.

Pengelolaan Kesiswaan, Dalam pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi) siswa, sampai pengelolaan data alumni di SMK Pasundan 3 Bandung sudah dikelola dengan ITC.

Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik.

Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan karyawan, data keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb).

Pengelolaan Keuangan, Manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya ekstra, dll.

Pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi), status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan rekap pengembalian.

Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa, kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai (induk pegawai, bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru)

Data alumni:

- Selalu diperbarui tiap tahunnya, baik yang melanjutkan dengan bekerja, kuliah ataupun yang menganggur.

- Selalu dicek perkembangan alumni setiap 3 bulan sekali tentang pekerjaan setiap alumni  Pengelolaan perpustakaan:

(25)

4.2 Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Observasi ini kami lakukan di SMK Pasundan 3 Bandung. Dalam observasi ini kami mendapatkan informasi mengenai hasil observasi hubungan dengan masyarakat, wawancara ini terkait dengan berbagai pihak di dalamnya, antara lain:

1. Sekolah ( Intern )

Dalam menjalani hubungan ini diwakili oleh kepala sekolah, humas dan komite sekolah, antara lain:

a. Rapat pleno di SMK Pasundan 3 Bandung

Rapat pleno ini dilakukan oleh sekolah terdiri dari kepala sekolah SMK Pasundang 3 Bandung, komite sekolah, wali murid mengenai dana pembagunan yang biasanya dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru pada saat PSB ( penerimaan siswa baru ) b. Rapat pengurus SMK Pasundan 3 Bandung

Rapat ini adalah rapat antara kepala sekolah, guru dan staff juga tata usaha. Rapat ini dilaksanakan pada saat pembahasan kurikulum, silabus dan lain sebagainya, rapat ini bersifat rutin.

c. Pertemuan wali murid dengan guru

Pertemuan yang dilakukan oleh wali murid dengan guru. Pertemuan biasanya dilakukan pada waktu pengambilan rapot. Dalam rapat ini guru dan wali murid membicarakan tentang kondisi, perilaku, kemampuan baik secara akademis maupun non akademis siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

2. Masyarakat

Dalam menjalani hubungan ini terkait dengan hubungan masyarakat, antara lain 1. Teknik Media Cetak

a. Brosur

Biasanya digunakan saat penerimaan peserta didik baru diterbitkan setiap tahun menjelang tahun ajaran baru, dan brosur disebarkan di berbagai tempat, juga disediakan di sekolah bagi pengunjung atau orang tua yang ingin mengetahui lebih lanjut SMK Pasundan 3 Bandung. Isi brosur biasanya terdapat sekolah, nomor telepon sekolah, visi dan misi sekolah, fasilitas sekolah, serta pendaftaran siswa baru. SMK Pasundan 3 Bandung ini membuat brosur yang mempromosikan sekolahnya, lalu brosur tersebut disebar.

b. Spanduk

(26)

luas yang melewati sekolah agar bisa melihat keadaan sekolah. Isi spanduk ini adalah spanduk penerimaan siswa baru serta fasilitas yang dimiliki dan keunggulan yang terdapat di SMK Pasundan 3 Bandung.

2. Media Eletronik

Dalam media elektronik SMK Pasundan 3 Bandung ini menggunakan website yang secara lengkap dan lebih rinci tentang sekolah, dengan profil sekolah, fasilitas sekolah, visi dan misi sekolah. Sekolah juga memposting kegiatan-kegiatan sekolah dan prestasi perserta didik. Website ini pun bisa diakses oleh siapapun, sehingga memberikan nilai tambah promosi sekolah mereka.

3. Radio

Branding yang mereka lakukan selain melalui website yaitu dengan mempromosikan sekolah lewat radio yaitu i-Radio. SMK Pasundan 3 Bandung ini memasang iklan untuk disiarkan di I-Radio, biasanya mereka mempromosikan sekolah mereka ketika memasuki tahun ajaran baru. SMK Pasundan 3 Bandung mempunyai kerjasama dengan i-Radio, karena salah satu guru mata pelajaran produktif multimedia mempunyai relasi dengan i-Radio.

4. Alumni

Promosi melalui ikatan alumni sangat berkontribusi dalam mempromosikan sekolah dalam masyarakat. SMK Pasundan 3 Bandung meminta bantuan Alumni untuk memperkenalkan SMK Pasundan 3 Bandung. Selain dalam promosi, hubungan antara sekolah dengan alumni pun sangat terjaga.

5. Ekstrakulikuler

Dalam kegiatan ekstrakuler yang bermanfaat pun bisa membantu mempromosikan sekolah dan menjalin hubungan antara sekolah dengan masyarakat. Dibawwah ini, dikategorikan beberapa teknik dalam hubungan sekolah dengan masyarakat.

Teknik Kerjasama

a. organisasi siswa intra sekolah (OSIS) yang biasanya pada menjelang ramadhan melakukan baksos kepada masyarakat. Hal ini akan membuat masyarakat mengenal SMK ini dan membuat hubungan baik antara sekolah dengan masyarakat.

(27)

d. Setiap jurusan di SMK 3 Pasundan pun selalu melaksanakan pkl, hal ini bisa membantu masyarakat mengenal sekolah ini

(28)

Ini adalah daftar kerjasama SMK Pasundan 3 Bandung.

No Nama DU/DI dan bidang usaha Lokasi Bentuk kerjasama Kompetensi keahlian yang terkait

1 YPDM PASUNDAN Yayasan Pendidikan Administrasi Perkantoran

2 UPI NET Jasa Multi Media

3 TRUTSCO MULTIMEDIA Jasa Multi Media

4 PT RADIO INOVATOR Jasa Multi Media

5 PT APLIKANUSA Jasa Administrasi Perkantoran

6 PPT MB Instansi Pemerintah Administrasi Perkantoran

7 PT ERLANGGA Penerbit Buku Administrasi Perkantoran

8 KOPERASI UPI Koperasi Akuntansi

9 KOPERASI SESKOAD Koperasi Akuntansi

10 KKPP JAWA BARAT Koperasi Akuntansi

11 KKP ITB Koperasi Akuntansi

12 HOTEL SANTIKA Jasa Administrasi Perkantoran

13 DINAS PERIKANAN Instansi Pemerintah Administrasi Perkantoran

14 GEOLOGI Instansi Pemerintah Multi Media

15 BPTP Instansi Pemerintah Multi Media

16 CAKRAWALA GLOBAL INFORMATIKA Jasa Multi Media

17 BAPPEDA JABAR Instansi Pemerintah Administrasi Perkantoran

18 BALAI KRAMIK Produk Multi Media

19 BADAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KT BANDUNG Instansi Pemerintah Multi Media

(29)

sebuah program yang disebut DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) yang dikelola oleh staf TU yang ada di sekolah.

Seperti yang kita ketahui, DAPODIK merupakan suatu program yang digunakan sekolah untuk memasukkan berbagai data, diantaranya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Seiring perkembangan ilmu teknologi komputer dan jaringan, sistem pendataan DAPODIK juga dilaksanakan dengan menggunakan konsep online. Dimana sekolah hanya perlu membentuk atau menunjuk seseorang yang bisa mengolah data dan mengerti serta paham sistem yang ada pada aplikasi pendataan DAPODIK.

Orang yang mengolah data dari DAPODIK disebut juga sebagai operator yang ditunjuk oleh kepala sekolah dengan membuat surat keputusan (SK) yang menyatakan mengangkat atau menugaskan seseorang untuk mengolah data. Guna SK ini adalah sebagai bukti menyerahkan sebuah tugas kepada orang yang menerima SK, sehingga segala aktifitas yang dilakukan operator bisa dipertanggung jawabkan dikemudian hari. Dengan menggunakan program tersebut, para pegawai dapat bekerja secara efektif dan efisien. Jauh dibanding dengan sistem sebelumnya yang masih sangat manual.

(30)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pemaparan dari BAB sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen dan hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan komponen yang sangat penting untuk berlangsungnya sebuah lembaga pendidikan seperti sekolah. Dengan adanya sistem informasi manajemen, data yang diperoleh dapat dikelola dengan baik oleh sekolah. Akan tetapi, sistem informasi manajemen tersebut haruslah efektif dan efisien sehingga dapat memperlancar manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi.

Hubungan sekolah dengan masyarakat sangat dibutuhkan oleh semua sekolah dimanapun. Lembaga pendidikan dan masyarakat bukan hanya sekedar menjalin hubungan, tetapi lebih kepada komunikasi dan keleluasaan sehingga terjalin harmonisasi antara sekolah dengan masyarakat. Hubungan sekolah dengan masyarakat akan menimbulkan kerjasama yang dapat terlaksana dengan baik jika terjadi komunikasi yang kondusif dan kebutuhan diantara keduanya dapat terpenuhi.

Kegiatan observasi ke sekolah ini merupakan pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk membandingkan teori yang dipelajari dengan kenyataannya di lapangan. Sebagian besar, sekolah sudah dapat menerapkan teori terhadap praktek, tetapi ada juga sekolah yang masih belum bisa menerapkan teori yang ada terhadap praktek. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sumber daya sekolah yang masih terbatas.

5.2 Saran

(31)

DAFTAR PUSTAKA

 Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. 2014. Manajemen Pendidikan Bandung: Alfabeta

 Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. (2010).Pengelolaan Pendidikan.Bandung: Jurusan Administrasi Pendidikan.

 Syafitri, Dyen. (2011). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. [Online]

Tersedia : http://dyen-syafitrimm.blogspot.co.id/p/sistem-informasi-manajemen-pendidikan.html

 Fadilla. (2013). Hubungan Sekolah dan Masyarakat. [Online]

Referensi

Dokumen terkait

Substansi observasi, pilih satu diantara tujuh dari alternatif berikut (sistem religi/ upacara keagamaan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan lokal,

Apakah terdapat wakaf benda bergerak di Masjid Baitul Muttaqien Bawen?... Apakah ada wakaf berjangka di Masjid Baitul Muttaqien

Setelah melihat ibunya mengambil kain untuk mengeringkan lantai dengan cara menyeret kakinya yang dialasi dengan kain untuk mengeringkan lantai, Afif pun

i. Penyiapan bahan koordinasi, penyusunan dvaluasi dan laporan pelaksanaan proaram dan kegiatan dinas di bidang pembinaan sarana dan prasarana produksi, budidaya dan usaha

Jadi manajemen bimbingan dan konseling adalah aktivitas yang dijalankan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan yang bertujuan

Sumber belajar utama yang di gunakan yaitu buku paket kemudian media yang digunakan berupa lidi yang dibuat dari bambu yang digunakan untuk menghitung,

Prinsip pembinaan dan cara memilih bahan pustaka adalah koleksi yang paling disukai murid-murid. Di perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang sendiri siswa lebih banyak

Cola adalah minuman yang digemari oleh orang orang, dari anak-anak, remaja hingga dewasa.. Karena rasanya yang segar dan nikmat, cola cocok di nikmati waktu siang hari,