• Tidak ada hasil yang ditemukan

observasi lanjut usia di panti (11)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "observasi lanjut usia di panti (11)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III PEMBAHASAN

A. Sejarah Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang

Perpustakaan SMA N 3 Magelang berdiri sekitar tahun 1988. Letak perpustakaan berpindah-pindah sebanyak empat kali. Pada waktu itu letak perpustakaan masih berada di bagian depan ( sekarang telah menjadi ruang wakil kepala sekolah ), kemudian dari ruang wakil kepala sekolah berpindah ke lantai dua samping kelas XI IPA 3, setelah beberapa lama kemudian ruang perpustakaan dipindah ke ruang Tata Usaha. Namun setelah itu letak perpustakaan dipindah kembali ke lantai dua samping kelas XI IPA 3 walaupun lokasinya kurang strategis dan berada di paling ujung.

Pihak sekolah memilih untuk menempatkan lokasi perpustakaan di lantai dua disamping kelas XI IPA 3 karena terdapat suatu kendala yaitu lokasi sekolahnya sendiri yang kurang strategis. Selain itu pihak sekolah sudah tidak mempunyai lahan untuk memperluas bangunan karena lokasi sekolah berada di belakang bangunan-bangunan seperti pecinan (toko-toko orang keturunan Cina di Magelang ). Selain itu disamping kanan sekolah terdapat pabrik rokok , dan di belakang sekolah terdapat pasar Tarumanegara. Hal-hal seperti itulah yang menyebabkan pihak sekolah tidak dapat memperluas bangunannya. Sekolah tersebut hanya bisa diperluas dengan cara menambah bangunan ke atas (dibuat bertingkat-tingkat) . Oleh sebab itu, pihak sekolah memutuskan bahwa perpustakaan ditempatkan di lantai dua karena sudah tidak ada lagi lahan di bawah. Selain karena sudah tidak ada lahan di bawah, lokasi perpustakaan di lantai dua dinilai lebih kondusif untuk suasana perpustakaan, terhindar dari kebisingan.

(2)

KEPALA PERPUSTAKAAN Dra. DYAH KUSUMA W

KEPALA SEKOLAH JOKO TRI HARYANTO, S.Pd

menggunakan absensi manual dimana para siswa harus menulis nama dan kelas di buku besar yang telah disediakan. Sedangkan mulai tahun ini mereka melakukan absensi dengan menggunakan komputer. Siswa cukup memasukkan ID anggota dan nama institusinya dalam komputer absensi.

Selain itu, pada waktu dulu belum ada fasilitas seperti televisi, kipas angin, dan loker. Seiring dengan semakin berkembangnya perpustakaan, sekolah tersebut telah menyediakan kipas angin, televisi dan loker untuk pengguna perpustakaan. Bahkan pada saat ini pihak perpustakaan telah menyediakan fasilitas printer bagi siswa dengan tujuan untuk mempermudah siswa dalam mencetak tugas atau keperluan lainnya.

B. Tujuan Perpustakaan

Sebelum menuju ke tujuan perpustakaan, SMA N 3 Magelang mempunyai tujuan sebagai berikut : mengembangkan potensi akademik sesuai dengan bakat dan minat peserta didik, serta untuk menumbuhkembangkan semangat menggali potensi diri sehingga tercipta manusia yang berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi.

Sedangkan visi, misi perpustakaan SMA N 3 Magelang adalah sebagai berikut : 1. Visi

“ Perpustakaan sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Informasi yang Menunjang Daya Kreasi serta Memotivasi dalam Meraih Prestasi ”

2. Misi

a. Memberi layanan yang ramah bagi enunjung perpustakaan b. Membuat lingkungaperpustakaan rai, bersih, indah, dan nyaman c. Melengkapi koleksi buku sesuai kebutuhan pengguna perpustakaan. d. M eningkatkan jumleh pengunjung perpustakaan.

e. Melengkapi sarana dan perpustakaan sesuai perkembangan dan teknologi. f. Mewujudkan perpustakaan sebagai nadi dalam mencari ilmu pengetahuan.

C. Organisasi Dan Administrasi Perpustakaan

1. Struktur Organisasi Perpustakaan SMA N 3 Magelang

(3)

2. Tenaga Perpustakaan

Tenaga perpustakaan yang ada di SMA N 3 Magelang tergolong masih kurang, karena hanya terdiri dari Kepala Perpustakaan dan Tenaga pustakawan. Kepala Perpustakaan di sekolah ini adalah guru yang mengajar Bahasa Perancis bukan dari jurusan ilmu perpustakaan. Jam mengajar beliau kurang 12 jam, oleh karena itu beliau menambah jam mengajarnya di perpustakaan dan menjadi Kepala Perpustakaan. Berikut profil Kepala Perpustakaan SMA N 3 Magelang :

Nama : Dra. Dyah Kusumastuti Wardani Tempat, tgl lahir : Magelang, 22 Februari 1963 Profesi : Guru Bahasa Perancis

Pendidikan Terakhir : S1/ Pendidikan Bahasa Perancis Beliau mulai menjabat sebagai kepala perpustakaan sejak tahun 2012.

Sedangkan pustakawannya berasal dari jurusan ilmu perpustakaan lulusan D/II Universitas Terbuka. Beliau masih menjadi pegawai tidak tetap di perpustakaan SMA N 3 Magelang.

Berikut profil pustakawan SMA N 3 Magelang :

Nama : Ahmad Nur Sidik, A.Ma.Pust

Tempat, tgl lahir : Wonosobo, 06 April 1988

Pendidikan terakhir : D/II Perpustakaan Universitas Terbuka Mulai bekerja di SMA 3 Mgl : tahun 2012

(4)

3. Keuangan Perpustakaan

Sumber keuangan perpustakaan SMA N 3 Magelang berasal dari RAPBS ( Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah ) dan dana BOS. Pihak perpustakaan mengajukan rancangan anggaran kepada Waka bagian Sarana Prasarana. Setelah itu diproses oleh waka bagian sarana prasarana, dan sebagian dana dari RAPBS yang telah dianggarkan kepada perpustakaan akan diberikan. Dana tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan apa saja yang diperlukan pada saat itu. Untuk tahun lalu, perpustakaan sangat membutuhkan novel, oleh karena itu dana yang diberikan digunakan untuk membeli novel. Berbeda halnya untuk tahun sekarang, dana yang diberikan lebih banyak digunakan untuk membeli buku paket (buku pelajaran) dan novel. Jadi, dana yang telah diberikan kepada perpustakaan digunakan sesuai dengan kebutuhan untuk keperluan satu tahunnya. Dibawah ini adalah program kerja perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang Tahun 2013 :

N

O NAMA KEGIATAN WAKTU SUMBER DANA

1 PERSIAPAN Juni-Juli RAPBS

Pengajuan RAPBS Juni-Juli

Penataan Ruang Juli

2 PELAKSANAAN

Laporan Tahunan Juli-Agustus

Angket Agustus-September

Penambahan Koleksi September-Desember Pengadaan Kartu Anggota Baru Agustus-Oktober Entry Data Buku ke Automasi Oktober-November Pelayanan Peminjam/ Pemakai Juli 2013- Juni 2014 3 PEMELIHARAAN

Penyusunan/ Perapian Buku Agustus-September Inventarisasi Ulang Oktober

Stock Opname Agustus-Oktober 4 PENAMBAHAN SARANA

Printer/ Scanner Oktober

Pot Bunga September

(5)

-4. Sarana-Prasarana Perpustakaan

Sarana-Prasarana Perpustakaan di SMA N 3 Magelang terdiri dari : a. Koleksi buku

b. Rak buku

Rak buku tersebut terbuat dari kayu. Ukuran rak buku yang ada di SMA Negeri 3 Magelang disesuaikan dengan tinggi badan murid-murid. Jumlah papan yang ada dalam 1 rak buku ada 8 lembar, dimana pada bagian atas diberi tulisan RAK 1, RAK 2, dst. Serta di bawahnya dituliskan nomer klasifikasi agar mempermudah siswa dalam pencarian buku. gambar a.1 c. Rak Novel

Rak novel terbuat dari kayu. Ukurannya lebih kecil daripada rak buku. Rak ini ditempatkan didekat loker dan ruang tamu perpustakaan. Gambar a.2 d. Rak Surat Kabar dan Majalah

Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang belum mempunyai rak surat kabar yang khusus yaitu rak yang dibuat dari kayu yang dilengkapi dengan alat penjepit (stick) yang panjangnya 36 inci. Antara surat kabar dan majalah ditempatkan dalam satu rak. Surat kabar tersebut disusun dengan cara melipat dan diletakkaan dengan posisi berdiri sehingga ada kecenderungan mudah rusak atau robek.

Jika dilihat dari samping, bentuk rak surat kabar dan majalah yang ada di perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang seperti piramid. Rak tersebut terbuat dari kayu dilengkapi dengan kaca dan ada bagian khusus yaitu kayu yang disusun dengan posisi horisontal untuk menahan surat kabar dan majalah agar bisa berdiri. Bagian rak utara untuk surat kabar dan selatan untuk majalah. (gambar a.3)

e. Rak Jurnal atau Karya Tulis

Bentuk pada rak ini lebih pendek daripada rak buku. Rak tersebut hanya terdiri dari 6 lapis papan. Karya tulis siswa dan majalah national geograpic ditempatkan pada rak ini. (gambar a.4)

f. Loker tas

Loker tas di perpustakaan ini terbuat dari kayu dimana pada bagian tepinya diapit dengan besi. Ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu tinggi. Hanya terdiri dari 6 kotak, oleh sebab itu loker ini tidak mampu menampung tas terlalu banyak. Loker tersebut ditempatkan disamping lemari katalog, dekat pintu masuk dan meja sirkulasi. (gambar a.5)

g. Lemari katalog

(6)

Setiap laci katalog tersebut dilengkapi dengan alat penusuk kartu agar kartu-kartu tidak mudah dicabut keluar atau diambil. Lemari katalog tersebut ditempatkan diantara komputer absen dan loker . ( gambar a.5 ) h. Meja baca

Meja baca di ruang perpustakaan ini terbuat dari kayu. Bentuk meja persegi, seperti yang ada di dalam kelas. Model penataan mejanya dengan menggabungkan 8 meja kecil menjadi satu meja besar sehingga membentuk persegi panjang. (gambar a.6)

i. Kursi

Kursi tersebut terbuat dari kayu, jumlah kursi disesuaikan dengan banyaknya meja. Karena jumlah meja yang ada di perpustakaan ada 24 ( 3 meja kelompok besar ), maka jumlah kursinya ada 24. (gambar a.6 ) j. Ruang tamu perpustakaan

Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang menyediakan ruang tamu yang mempunyai fungsi agar para tamu yang berkunjung bisa merasakan kenyamanan. Tata ruang tersebut terbuka, tidak dibatasi dinding atau apapun. Dalam ruang tersebut hanya ada kursi dan meja , lokasinya berada di sebelah utara di dekat rak khusus novel dan rak untuk surat kabar dan majalah. Untuk sehari-harinya ruang tamu ini boleh digunakan untuk siapa saja karena tidak ada larangan duduk di tempat itu. ( gambar a.7 )

k. Alat peraga

Alat peraga yang ada di perpustakaan ini tidak terlalu beragam. Berdasarkan hasil observasi, alat peraga yang ada di perpustakaan hanya berupa globe dan peraga sistem tata surya. Alat peraga tersebut tidak mempunyai tempat khusus. Alat peraga yang ada hanya ditempatkan di atas rak buku. Sedangkan alat peraga yang lain seperti anatomi tubuh tidak disimpan di perpustakaan melainkan berada di laboratorium. (gambar a.8) l. Televisi

(7)

m. Kipas angin

Untuk mencegah udara yang terlalu lembab, perpustakaan belum menyediakan fasilitas pendingin seperti AC. Perpustakaan menyediakan 3 kipas angin. Kipas angin pertama diletakkan di dekat komputer katalog, yang kedua di atas loker, dan yang ketiga di dekat televisi. (gambar a.9) n. Ruang referensi

Ruang referensi yang ada di perpustakaan ini berada di ujung selatan yang dipisahkan dengan rak buku. Dalam ruangan tersebut dilengkapi dengan komputer, meja, karpet, filling cabinet, tempat minum untuk petugas, dan TV beserta VCD player. (gambar a.10)

o. Filling cabinet

Filling cabinet ditempatkan di ruang referensi. Hampir sama dengan lemari rak, filling cabinet berfungsi untuk menyimpan dokumen dalam folder agar memudahkan pengelolaannya. Filing Cabinet di ruangan ini mempunyai 4 kotak kecil dari bawah ke atas.

p. Gudang

Gudang perpustakaan terpisah dengan ruang perpustakaannya. Gudang tersebut berada di sebelah utaranya ruang perpustakaan. Yang ditempatkan di dalam gudang adalah buku-buku yang sudah tidak digunakan lagi , buku-buku yang sudah rusak atau robek, dan jurnal-jurnal yang usianya sudah terlalu lama. (gambar a.11)

q. Komputer dan printer

Perpustakaan menyediakan 7 komputer dan 2 printer. Komputer ke-1 untuk absen siswa yang di letakkan di dekat pintu masuk. Saat absen, siswa cukup mengisikan ID / Nama anggota dan Nama institusi. Contoh (gambar a.13). Komputer ke-2 untuk layanan sirkulasi. Komputer ke-3, 4, 5 untuk katalog .Komputer ke-6 untuk pengolahan referensi yang berada di ruang referensi. Sedangkan komputer ke-8 terletak di paling ujung timur yang sering digunakan siswa untuk kegiatan cetak-mencetak (ngeprint). gambar a.12

r. Meja Sirkulasi

(8)

buku-buku. Dalam meja sirkulasi ini terdapat tempat untuk menyimpan buku yang dikembalikan oleh murid-murid. Gambar a.14

D. Pembinaan Koleksi Perpustakaan

1. Macam-Macam Koleksi Bahan Pustaka

Koleksi Bahan Pustaka SMA Negeri 3 Magelang meliputi : a. Buku Teks

Buku teks tersebut berfungsi sebagai bahan pendukung dalam proses belajar mengajar yang berisi materi pelajaran, yang menjadi pegangan siswa untuk belajar sesuai dengan pedoman kurikulum sekolah. Buku teks tersebut seperti buku pendidikan kewarganegaraan, biologi, sosiologi, kimia, fisika, sejarah, geografi dan lain sebagainya.

b. Buku Informasi ( Fakta )

Perpustakaan SMA N 3 Magelang mempunyai buku informasi berupa buku tentang membuat kerajinan-kerajinan tertentu, buku tentang seni rupa, seni tari, seni musik, dan buku-buku informasi lainnya.

c. Buku Fiksi

Kebanyakan buku fiksi yang ada di perpustakaan ini berupa novel. Novel-novel tersebut berada di dekat ruang tamu perpustakaan. Setiap tahun, petugas perpustakaan selalu membeli novel agar koleksinya semakin banyak dan lengkap sehingga dapat meningkatkan minat baca siswa.

d. Buku referensi

Koleksi referensi boleh dipinjam, akan tetapi tidak boleh dibawa keluar dari ruang perpustakaan atau dibawa pulang. Jadi, hanya bisa dibaca di dalam saja. Koleksi referensi tersebut seperti kamus bahasa indonesia, kamus bahasa inggris, kamus bahasa perancis, kamus fisika, kalkulus, buku toefl, undang-undang, dan buku-buku ensiklopedi.

e. Terbitan berkala

(9)

majalah Aneka, Genie, dan National Geograpich. Selain itu perpustakaan ini menyediakan majalah berbahasa jawa seperti DJaka Lodang.

f. Karya tulis

Karya tulis disini adalah karya-karya siswa yang dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan. Selain itu terdapat juga karya tulis dari siswa yang memang sengaja membuat untuk mengikuti lomba-lomba karya tulis. Biasanya siswa yang sengaja membuat karya tulis untuk mengikuti lomba adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Karya Tulis Ilmiah.

Adapun jumlah koleksi yang ada di SMA Negeri 3 Magelang sebagai berikut :

KLASIFIKASI JUMLA

100 ( Filsafat dan Psikologi ) 21 25

200 (Agama ) 175 2035

300 ( Ilmu-ilmu sosial ) 133 1698

400 ( Bahasa ) 235 1676

500 ( Ilmu Alam dan Matematika ) 196 3731 600 ( Teknologi dan Ilmu-ilmu

Terapan)

945 3016

700 (Kesenian, Hiburan, dan Olahraga )

93 172

800 ( Kesustraan ) 385 2077

900 ( Geografi dan Sejarah ) 138 2041

FIKSI 48 47

REFERENSI 109 177

JUMLAH 2802 17367

2. Prinsip Pembinaan dan Cara Memilih Bahan Pustaka

Prinsip pembinaan dan cara memilih bahan pustaka adalah koleksi yang paling disukai murid-murid. Di perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang sendiri siswa lebih banyak menyukai novel. Setiap tahun pihak perpustakaan membeli novel dengan RAPBS, kemudian sisanya untuk membeli buku pelajaran, buku ensiklopedi, dan lain sebagainya. Jadi setiap tahun sekolah selalu mengusahakan untuk membeli koleksi yang disukai siswa yaitu novel dengan tujuan agar jumlah pengunjung semakin banyak dan dapat meningkatkan minat baca siswa.

(10)

Pengadaan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang adalah dengan cara membeli. Sebagian dana yang berasal dari RAPBS digunakan oleh pihak perpustakaan untuk membeli buku dimana pihak perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang sudah menjalin kerjasama dengan CV Intan Media. Sedangkan dana BOS biasanya digunakan untuk membeli buku terbitan Erlangga.

E. Pengolahan Koleksi Perpustakaan dengan menggunakan buku bergaris ukuran folio ganda, dan dipergunakan dikedua belah halamannya. Dalam melakukan inventarisasi, petugas perpustakaan memisahkan antara buku pelajaran dengan buku-buku fiksi. Jadi ada buku inventarisasinya sendiri-sendiri. Contoh : gambar a.15

Kolom-kolom yang ada di dalam buku inventaris perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang adalah sebagai berikut :

1. Nomor inventaris

7. Bahasa, terdiri dari bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. 8. Keterangan

9. Nomor panggil

10. Sumber, yang terdiri dari BOS, Swadana, dan Hibah. 11. Harga

12. Keterangan/ Jumlah Judul

Contoh penulisan buku inventarisasi : gambar a.15 b. Cap inventaris

c. Cap perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang

d. Cap di lembar ke-2 buku yang berisi kode lokasi, kode barang, dan nomor registrasi.

Cara mengerjakan dalam kegiatan inventarisasi sudah sesuai dengan materi yang ada, yaitu :

(11)

ii) Membubuhkan cap inventaris pada halaman paling depan atau halaman judul buku.

iii) Menuliskan nomor inventaris pada kolom yang tersedia pada cap inventaris sesuai dengan nomor yang tertera pada buku inventaris.

iv) Membubuhkan cap perpustakaan pada halaman judul, halaman terakhir, dan satu halaman rahasia yang telah ditentukan perpustakaan Graha Pustaka SMA Negeri 3 Magelang. Biasanya halaman rahasia itu berada di halaman tengah buku, dan diusahakan cap tersebut tidak mengganggu bacaan.

2. Klasifikasi

Sistem klasifikasi yang digunakan oleh perpustakaan Graha Pustaka SMA Negeri 3 Magelang adalah Sistem Klasifikasi DDC (Decimal Dewey Classification ). Sistem klasifikasi yang digunakan sudah menggunakan software khusus yaitu Meranti. Jadi, dalam menentukan nomor klasifikasi tidak perlu mencari di dalam buku.

3. Katalogisasi

Sistem katalog yang digunakan sudah tidak menggunakan katalog manual lagi, melainkan sudah menggunakan sistem otomasi. Siswa dapat mencari buku-buku yang diinginkan melalui komputer katalog yang sudah disediakan di dalam perpustakaan. Akan tetapi, sistem katalog tersebut belum berbasis online, jadi jika mencari buku harus di dalam perpustakaan. Contoh : gambar a.16

4. Penyelesaian Koleksi

Sebelum buku-buku dipinjamkan kepada pengguna, maka perlengkapan yang disiapkan petugas perpustakaan adalah sebagai berikut :

a. Call number atau label buku.

(12)

dengan nomor klasifikasi( 300-34) berwarana kuning , dan (346-399) berwana hijau.

b. Kartu buku beserta kantongnya

Kartu buku dibuat dari kertas buffalo yang berwarna warni. Ukuran kartu buku tersebut 7,5 x 12,5 cm. Kartu buku perpustakaan diberi kepala/kop kartu yaitu Perpustakaan “Graha Pustaka” SMA Negeri 3 Magelang yang dituliskan dengan huruf kapital. Dibawahnya diberi keterangan tentang call number, pengarang, judul buku, dan nomor inventaris. Kartu buku ini dibagi menjadi 3 kolom, kolom pertama untuk mencatat tanggal pinjam, kolom kedua untuk mencatat nomor anggota, dan kolom ketiga untuk paraf peminjam. Kemudian kartu buku tersebut nantinya dimasukkan kedalam kantong buku.

Bahan untuk membuat kantong buku sama dengan bahan yang digunakan untuk membuat kartu buku. Seharusnya dalam kantong buku tersebut diberi keterangan nomor klasifikasi, judul buku, dan pengarangnya akan tetapi di perpustakan SMA Negeri 3 Magelang tidak dituliskan. Kantong buku tersebut ditempelkan pada bagian dalam kulit belakang. Contoh : gambar a.17

c. Slip Tanggal (Date Slip)

Selain dilengkapi dengan kartu dan kantong buku, penyelesaian buku juga dilengkapi dengan slip tanggal. Slip tanggal tersebut ditempelkan pada halaman terakhir buku. Kolom yang ada di slip tanggal ada 2, yaitu : nomor anggota dan tanggal kembali. Bahan yang digunakan sama seperti bahan yang digunakan untuk membuat kartu dan kantong buku. Contoh : gambar a.17 d. Barcode

Tahap terakhir dalam penyelesaian koleksi adalah dengan memberi barcode. Barcode yaitu kode-kode yang menunjukkan data bibliografi perpustakaan. Barcode ditempelkan di halaman sampul buku.

5. Penataan Buku di Rak (Shelving)

Buku-buku yang mempunyai subyek yang sama digolongkan dalam satu tempat. Selain itu buku yang mempunyai pokok soal yang saling berhubungan diletakkan berdekatan. Penempatam buku di rak bersifat tetap, artinya setiap koleksi yang ditempatkan pada rak 1 seterusnya akan berada di rak 1, tidak berubah jika ada penambahan disusun pada urutan selanjutnya.

(13)

a. Buku diatur menurut urutan nomor kalsifikasi. Misalnya Rak 1 untuk nomor klasifikasi 001-299, Rak 2 untuk nomor klasifikasi 300-399, dst.

b. Apabila ada buku dengan nomor klasifikasi yang sama lebih dari satu, maka urutan didasarkan pada tiga huruf pertama nama pengarang.

c. Apabila ada buku dengan nomor klasifikasi yang sama, nama pengarang sama lebih dari satu, maka urutannya didasarkan pada huruf pertama judul.

6. Perawatan Bahan Pustaka

Petugas perpustakaan akan melakukan perawatan bahan pustaka seperti : a. Penjilidan

Petugas perpustakaan akan melakukan penjilidan terhadap bahan pustaka yang lembaran halamannya terlepas.

b. Memperbaiki punggung buku yang rusak

Punggung buku yang rusak diperbaiki dengan cara dilem atau melapisi punggung buku yang rusak dengan kertas yang lebih tebal.

c. Memperbaiki halaman buku yang sobek

Halaman buku yang sobek diperbaiki dengan cara memberi perekat kedua sisinya yang sobek untuk ditempelkan kembali. Jika keadaan tidak memungkinkan untuk diberi perekat, maka petugas perpustakaan akan memperbaikinya dengan menggunakan isolasi bening.

d. Memperbaiki halaman yang lepas

Petugas perpustakaan memperbaiki halaman yang lepas dengan cara memberi lem pada punggung halaman untuk menempelkan halaman yang lepas tersebut.

e. Menyampul bahan pustaka

Agar koleksi bahan pustaka terjaga kebersihannya dan tidak cepat rusak, setiap bahan pustaka yang telah diproses disampul dengan plastik bening. F. Pelayanan Pemakai Perpustakaan

1. Pengertian Pelayanan Pemakai/ Pengguna perpustakaan

Pelayanan pemakai perpustakaan adalah suatu usaha dari pihak perpustakaan agar bahan-bahan pustaka yang tersedia dapat dimanfaatkan maksimal oleh pemakainya khususnya siswa SMA Negeri 3 Magelang.

2. Macam Kegiatan Pelayanan Perpustakaan a. Pelayanan Sirkulasi

(1) Peminjaman buku

(14)

mengambil sendiri buku-buku yang dibutuhkan. Jika buku yang ingin diinginkan telah ditemukan, maka langsung menuju ke bagian sirkulasi. Maka petugas perpustakaan akan meminta kartu anggota dan menscan barcode yang ada dibuku. Setelah itu buku bisa dibawa pulang oleh pengguna.

Saat meminjam buku, siswa harus membawa katu anggota. Kartu anggota antar kelas X, XI, dan XII berbeda warna. Untuk kelas X, kartu anggota berwarna merah muda, kelas XI berwarna hijau, sedangkan kelas XII berwana biru. Adapun tata tertib peminjaman buku sebagai berikut : (a) Sebelum meminjam pengunjung wajib absen di komputer absen. (b) Saat meminjam buku, peminjam tidak boleh menggunakan kartu milik

orang lain.

(c) Setiap siswa berhak meminjam maksimal 2 buku untuk sekali masa peminjaman.

(d) Lama peminjam satu minggu bisa diperpanjang selama satu kali masa peminjaman.Masa perpanjangan peminjaman hanya diizinkan 2 kali waktu perpanjangan.

(e) Jika bahan koleksi bacaan yang dipinjam hilang atau rusak diwajibkan mengganti dengan buku yang sama.

(2) Pengembalian buku

Hal yang pertama kali harus dilakukan oleh siswa/ pengguna perpustakaan adalah menyerahkan buku yang akan dikembalikan kepada bagian sirkulasi. Petugas meneliti tanggal pengembalian yang tertera pada slip tanggal untuk mengetahui apakah pengembalian buku tersebut terlambat atau tidak. Jika terlambat, petugas akan memberi sanksi kepada siswa/ pengguna berupa denda sebesar Rp 200,00 perhari setiap satu buku. Kemudian petugas mengambil kartu peminjam. Keterangan peminjaman pada kartu tersebut dicoret atau distempel tanda kembali. Akhirnya kartu peminjam di tempatkan di tempatnya, kartu buku dimasukkan lagi ke kantongnya, dan buku disimpan lagi di rak atau lemari semula. Adapun jadwal kegiatan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku sebagai berikut :

(15)

(3) Statistik pengunjung perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang

b. Pelayanan Referensi

Referensi hanya boleh dibaca di tempat tidak boleh dipinjam apalagi dibawa pulang. Buku-buku referensi ditempatkan di rak berbeda, call numbernya berwarna merah.

3. Tata Tertib Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang : a. Pemustaka/ peminjam wajib memiliki kartu anggota b. Pengunjung wajib mengisi buku pengunjung

c. Pemustaka/ peminjam berhak meminjam maksimal 2 buku untuk sekali masa peminjaman

d. Pemustaka/ peminjam tidak boleh menggunakan kartu milik orang lain e. Koleksi referensi hanya boleh dibaca di tempat

f. Lama peminjam satu minggu bisa diperpanjang selama satu kali masa peminjaman

g. Setiap keterlambatan lebih dari jatuh peminjam dikenakan denda Rp 200,00 perhari setiap satu buku

h. Masa perpanjangan peminjaman hanya diizinkan 2 kali waktu perpanjangan i. Bahan koleksi bacaan yang dipinjam hilang atau rusak diwajibkan mengganti

dengan buku yang sama

j. Tas dan jaket diletakkan di loker k. Pengunjung dilarang :

(16)

2. Mengotori ruangan

3. Membawa keluar majalah, tabloid, koran dll tanpa seizin petugas 4. Merusak barang-barang yang ada di perpustakaan

5. Berbicara secara berlebihan/ membuat gaduh

6. Mengambil/ mencuri barang-barang yang ada di perpustakaan

G. Jam Perpustakaan

1. Perkenalan terhadap Buku dan Membaca

Di SMA Negeri 3 Magelang tidak ada jam khusus perpustakaan. Upaya yang dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca hanya dengan memberikan informasi secara langsung kepada masing-masing siswa jika ada koleksi-koleksi baru.

2. Menanamkan dan Meningkatkan Kegairahan Membaca

(17)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang telah mengalami perkembangan. Fasilitasnya pun jauh lebih lengkap dan beragam. Oleh karena itu, sistem pengelolaannya lebih maju daripada pada zaman dahulu. Pada zaman dahulu, absen siswa masih sederhana dimana siswa harus menulis di buku absen yang telah disediakan. Sedangkan sekarang absen sudah menggunakan komputer dimana siswa hanya mengisikan ID anggota dan nama institusinya.

2. SMA Negeri 3 Magelang masih kekurangan tenaga perpustakaan, karena SMA Negeri 3 Magelang hanya mempunyai satu tenaga perpustakaan. Pelayanan teknis dan pelayanan membaca dilakukan oleh satu petugas perpustakaan.

3. Koleksi yang ada di perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang sudah lumayan lengkap, novelnya terupdate tiap tahun sehingga dapat menarik minat baca siswa.

4. Pengolahan koleksi perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang sudah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Pemberian label dengan warna-warna yang berbeda untuk setiap klasifikasinya dapat mempermudah dalam pencarian buku.

(18)

mengembalikan buku mempunyai dampak positif bagi siswa dimana siswa menjadi bertanggung jawab dan lebih disiplin dalam mengembalikan buku.

B. Saran

1. Sebaiknya SMA Negeri 3 Magelang menambah tenaga perpustakaan. Sehingga kegiatan pelayanan sirkulasi dan pelayanan pembaca tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja. Jika tenaganya bertamabah, pengelolaan perpustakaan akan semakin bagus, dan tujuan perpustakaan sebagai jantungnya sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien.

2. Alangkah lebih baiknya apabila buku yang di update tiap tahun bukan hanya novel-novel saja, melainkan buku-buku pelajaran sehingga dapat mendukung pembelajaran siswa dalam mencari referensi yang sesuai dengna kurikulum yang berlaku.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28248/3/Chapter%20II.pdf. diakses tanggal 07 Juni 2014 pukul 19 : 17

Arif Surachman.http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/manpersek.pdf . Manajemen Perpustakaan Sekolah.Diakses tanggal 07 Juni 2014 pukul 15:08. Bafadal, Ibrahim. 2006. Ed-1. cet-5. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta :

Bumi Aksara.

Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaa.Jakarta : Grasindo. S, Noerhayati. 1987. Cet-1. Pengelolaan Perpustakaan Jilid I. Bandung : PT Alumni. Suhendar, Yahya. 2010. Ed-1.Cet-3. Pedoman Katalogisasi. Jakarta : Kencana. Suwarno, Wiji.2010. Pengetahuan Dasar Kepustakaan : Sisi Penting Perpustakaan

dan Kepustakaan. Bogor : Ghalia Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Kepala sekolah atau Madrasah adalah pemimpin pendidikan yang.. mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu

Aplikasi internet yang digunakan untuk berkomunikasi satu dengan yang lain yang mempunyai kepentingan dan. ketertarikan bersama dalam topik-topik

Menurut penelitian sebelumnya (Oksita, 2011), tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan nisbah bagi hasil atas pembiayaan mudharabah pada BMT di

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama- sama dengan mutu sekolah di SMU Kabupaten Tegal.

Beberapa penelitian tentang likuiditas perbankan Syariah yaitu Sukmana dan Suryaningtyas (2016) yang membandingkan antara bank Syariah dengan bank konvensional, hasil

Namun pada hasil perhitungan LAR ( Loan at Risk ) terlihat bahwa diperoleh hasil 21% yang berarti masuk dalam kategori tidak efektif dengan batas nilai ≥20% yang

probabilitas ), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan

– Terwujudnya aliansi strategis yang efektif antara perbankan syariah dengan lembaga-lembaga keuangan syariah lain, didukung oleh otoritas pengaturan dan lembaga riset baik