KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
penyusunan makalah makalah ringkasan ringkasan materi materi ini ini dalam dalam bentuk bentuk maupun maupun isinya isinya yangyang sangat sederhana. Semoga makalah ringkasan materi ini dapat dipergunakan sangat sederhana. Semoga makalah ringkasan materi ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam materi sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam materi BMC ( Bussiness Model Canvas ).
BMC ( Bussiness Model Canvas ).
Harapan saya semoga makalah ringkasan materi ini membantu menambah Harapan saya semoga makalah ringkasan materi ini membantu menambah pengetahuan
pengetahuan dan dan pengalaman pengalaman bagi bagi para para pembaca, pembaca, sehingga sehingga saya saya dapatdapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
baik.
Makalah ringkasan materi ini saya akui masih banyak kekurangan karena Makalah ringkasan materi ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
pengalaman yang yang saya saya miliki miliki sangat sangat kurang. kurang. Oleh Oleh kerena kerena itu itu saya saya harapkanharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
……,27 Juni 2018 ……,27 Juni 2018
Penyusun Penyusun
A. Profil KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu.
Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Tanah Abang Satu secara resmi berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/ 2001, tanggal 23 Juli 2001 tentang Reorganisasi Direktorat Jenderal Pajak.
Waktu beroperasi adalah pukul 8.00 WIB sampai 16.00 WIB.
- Visi : Menjadi kantor Pelayanan dan Penghimpun Pajak yang terbaik - Misi : Menyelenggarakan pelayanan dan fungsi administrasi
perpajakan dengan menerapkan peraturan perundang-undangan perpajakan secara adil, jujur, dan transparan guna terwujudnya
kemandirian negara.
B. Business Model Canvas
a. Pengertian Bisnis Model Canvas
Bisnis Model Canvas (BMC) adalah model bisnis yang dikembangkan oleh Alex Osterwalder dan Yves Pigneur. BMC adalah sebuah rancangan konsep abstrak sebuah model bisnis yang merepresentasikan strategi dan proses bisnis dalam organisasi (Alex Osterwalder, 2009).
b. Komponen Bisnis Model Canvas
Bisnis Model Canvas terdiri atas Sembilan blok model yang jika disatukan akan menjadi satu kesatuan bisnis:
1. Customers Segment
Customer segment kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita. Hal
yang harus diperhatikan dalam segmentasi pelanggan adalah, kita harus benar-benar bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment target pelanggan kita.
Berikut ini adaalah beberapa jenis segmentasi pelanggan: 1) Mass market
Model bisnis yang tidak membedakan antara segmen pelanggan yang berbeda. Nilai, saluran distribusi, dan hubungan dengan pelanggan semua fokus pada satu kelompok besar pelanggan dengan kebutuhan yang sama luas dan masalah. Jenis model bisnis ini sering ditemukan di sektor elektronik konsumen.
2) Niche market
Model bisnis menargetkan pasar dengan kebutuhan spesifik, segmen pelanggan khusus. Nilai, saluran distribusi, dan hubungan dengan pelanggan semua disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari pasar. Model bisnis seperti ini sering ditemukan dalam hubungan pemasok-pembeli.
3) Segmented
Beberapa model bisnis ini membedakan antara segmen pasar dengan kebutuhan yang sedikit berbeda dan masalah. Model bisnis ini berimplikasi pada blok lain seperti value propositions, channel, customer relationship, dan revenue streams.
4) Diversified
Model bisnis pelanggan yang diversified melayani dua segmen tidak berhubungan dan kebutuhan yang sangat berbeda. Sebagai contoh, pada tahun 2006 Amazon.com memutuskan untuk diversifikasi bisnis ritel dengan menjual cloud computing layanan:
ruang penyimpanan online dan penggunaan server.
5) Multi-sided platforms
Model bisnis yang melayani dua atau lebih segmen saling bergantung. Sebuah perusahaan kartu kredit membutuhkan pemegang kartu kredit dan pedagang yang menerima kartu kredit.
2. Value Proposition
Value proporsition mendeskripsikan nilai apa yang akan diberikan kepada pelanggan, masalah apa yang diselesaikan, kebutuhan mana yang dipuaskan, dan produk atau jasa apa yang kita tawarankan kepada setiap segment pelanggan. Value proporsitions menciptakan nilai tambah untuk segmen pelanggan melalui campuran elemen yang berbeda. Setiap nilai terdiri dari produk atau jasa yang melayani kebutuhan dari segmen pelanggan tertentu. Nilai dari suatu produk dapat dari inovatif, produk baru, atau mirip dengan produk lama
yang telah ditawarkan oleh perusahaan lain dengan fitur tambahan.
3. Channel
Untuk menyampaikan value proposition ke konsumen kita perlu channel. Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value proposition kita ke konsumen. Cara ini bisa sangat bermacam-macam tergantung dari segmen konsumen yang kita bidik. Channel bisa juga disebut bagaimana cara kita menyampaikan produk kepada
konsumen.
Beberapa fungsi channel adalah:
- Meningkatkan kesadaran pelanggan tentang produk atau jasa perusahaan.
- Membantu pelanggan mengevaluasi nilai perusahaan.
- Mempersilahkan pelanggan membeli produk perusahaan.
- Memberikan customer support setelah pembelian. Dalam channel terdapat 5 fase yaitu:
- Kesadaran: bagaimana meningkatkan kesadaran tentang produk dan jasa perusahaan?
- Evaluasi: bagaimana pelanggan membantu proses mengevaluasi perusahaan?
- Pembelian: bagaimana pelanggan membeli produk atau jasa?
- Pengiriman: bagaimana memberikan nilai kepada pelanggan?
- Setelah pembelian: bagaimana memberikan imbalan pasca pembelian kepada pelanggan?
4. Customer Relationship
Cara untuk mendapatkan, menambah jumlah konsumen dan untuk mempertahankan konsumen agar terus setia dengan kita adalah dengan membuat hubungan baik dengan pelanggan. Ini yang dimaksud dengan customer relationship, yaitu wadah untuk terus berhubungan dan semakin mempererat hubungan dengan pelanggan kita.
5. Revenue Stream
Revenue streams adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan atau organisasi yang berasal dari value proposition yang ditawarkan. Hal paling penting adalah harus
terjadi koneksi yang clear antara revenue stream yang dihasilkan darivalue proposition, dan customer segment mana yang membayar untuk hal tersebut.
Revenue streams terbagi menjadi dua, yaitu penghasilan dari salah satu transaksi, dan pendapatan berulang dari ransaksi yang bekelanjutan.
Berikut ini adalah beberapa jenis revenue stream yang digunakan perusahaan:
- Penjualan aset
Salah satu paling banyak digunakan oleh perusahaan yang menjual suatu produk fisik. Biaya penggunaan dihasilkan dengan menggunakan layanan tertentu. Semakin banyak pelanggan menggunakan, semakin banyak biaya yang harus dibayar oleh pelanggan. Contohnya adalah operator seluler dimana pelanggan akan membayar semakin mahal berdasarkan lama waktu yang digunakan untuk menelpon. - Biaya berlangganan
Salah satu cara perusahaan mendapatkan penghasilan dengan menjual akses langganan. Mayoritas revenue streams jenis ini digunakan oleh tempat kebugaran, dan perusahaan informasi. Contoh dari biaya berlangganan adalah perusahaan memanfaatkan gmail untuk situs domain perusahaan dimana harus membayar 25 dollar selama satu tahun.
Pinjaman atau sewa memberikan pelanggan hak sementara untuk menggunakan aset tertentu dalam jangka waktu tertentu dengan membayar biaya tertentu. Pinjaman merupakan revenue streams yang berulang karena pelanggan dapat membayar lebih dari satu kali setelah transaksi.
Revenue streams yang memberikan izin menggunakan kekayaan intelektual yang dilindungi untuk biaya lisensi. Licensing biasanya digunakan pada industri media, dimana pemilik konten memiliki hak cipta dan menjual kepada pengguna. Demikian juga dalam hak paten di industri teknologi informasi memperbolehkan pengguna memakai hak paten dan perusahaan mendapatkan imbalan. Contoh dari bidang media adalah penayangan World Cup yang telah
membayar hak siar kepada FIFA. - Iklan
Biaya yang didapatkan dari memasang iklan untuk produk atau jasa tertentu. Secara tradisional, industri dan
media bergantung dari pendapatan iklan. 6. Key Resource
Key resource adalah syarat yang harus dipenuhi atau resource yang harus kita miliki untuk melakukan aktivitas utama bisnis kita, kalo kita kehilangan key resource ini bisnis kita tidak akan berjalan.
Sumber daya utama dapat dikategorikan sebagai berikut: - Fisik
Kategori ini mencakup aset fisik seperti fasilitas manufaktur, bangunan, kendaraan, mesin, dan jaringan distribusi.
Sumber daya intelektual seperti merek, paten dan hak cipta, kemitraan, dan data pelanggan semakin penting untuk model bisnis yang kuat. Sumber daya intelektual yang susah untuk mengembangkan tetapi ketika berhasil dibuat dapat memberikan nilai.
- Manusia
Setiap perusahaan membutuhkan sumber daya manusia, tetapi orang-orang yang sangat menonjol dalam model bisnis tertentu.
- Finansial
Beberapa model bisnis menggunakan sumber daya keuangan atau jaminan keuangan, seperti uang tunai, jalur kredit, atau saham untuk mempekerjakan mempekerjakan karyawan.
7. Key Activities
Untuk menciptakan value proposition yang lebih baik dan kompetitif, tentunya ada beragam aktivitas kunci untuk dapat menghasilkanvalue porposition sesuai dengan yang diharapkan. Aktivitas ini adalah aktivitas pokok yang apabila hilang atau tidak ada, maka value proposition yang kompetitif tidak dapat direalisasikan.
8. Key Partnership
Key partners elemen bisnis model yang satu berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu barang atau yang lainnya.
Menjalin hubungan bisnis dengan rekanan maupun partner merupakan sebuah hubungan yang juga menentukan kesuksesan dan kelancaran dalam menjalankan bisnis. Menciptakan iklim bisnis yang kondusif dengan menjalin kemitraan yang berhubungan dengan bisnis bisa diterapkan pada tahapan ini.
Mitra dapat dibagi menjadi Empat jenis yaitu kerja sama strategis antar non-pesaing, pesaing, venture capitalist , dan pembeli dan penjual untuk menjamin pasokan yang dapat
diandalkan. 9. Cost Structure
Cost structure adalah daftar biaya yang dikeluarkan oleh organisasi bisnis dalam rangka menciptakan value proposition kepada konsumen. Biasanya, cost structure ini ‘ditarik’ darikey activities. Cost ini maksudnya semua biaya yang dikeluarkan untuk jalannya usaha.
C. Business Model Canvas KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu
1) Customers Segment
Dalam KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu yang menjadi customer segmentnya adalah Wajib Pajak Pribadi maupun Wajib Pajak Badan/Perusahaan yang telah ditentukan menurut undang-undang. 2) Value Proposition
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah sebagai public sevice atau melayani kepentingan umum khususnya dalam hal perpajakan.
3) Channel
KPP Pratama Tanah Abang Satu merupakan instansi pemerintah maka terutama dalam meyosialisasikan atau meningkatkan kesadaran
wajib pajak adalah dengan menggunakan media komunikasi seperti media tatap muka, media cetak (spanduk atau baliho), media elektronik (iklan di tv) dan media internet (instagram, pajak.go.id). 4) Customer Relationship
KPP Pratama Tanah Abang Satu menjalin hubungan dengan wajib pajaknya dengan adanya Triple One. Triple One merupakan suatu upaya pembinaan Wajib Pajak baru secara terstruktur dan terpola yang dilaksanakan melalui telepon, serta dilaksanakan secara bertahap dalam rentang waktu 1 (satu) minggu, 1 (satu) bulan dan 1 (satu) tahun setelah Wajib Pajak terdaftar. Serta wajib pajak juga dapat berhubungan langsung dengan melalui Kring Pajak atau pun datang langsung ke kantor. KPP Pratama Tanah Abang Satu juga menjalin hubungan dengan wajib pajaknya dengan menyediakan minuman seperti teh dan kopi gratis pada saat melaporkan SPT Tahunan pada bulan Maret kemarin.
5) Revenue Stream
KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu merupakan sebuah lembaga nirlaba unit kerja dari Direktorat Jenderal Pajak yang melaksanakan pelayanan dan menghimpun dana di bidang perpajakan kepada masyarakat yang akan langsung masuk ke kas negara, sehingga KPP Pratama tidak mendapatkan profit apapun. Namun meski demikian KPP Pratama tetap menargetkan setiap tahunnya berapa banyak dana pajak yang harus dihimpun. Untuk tahun 2018 KPP
Pratama Jakarta Tanah Abang Satu diberikan target sebesar Rp 6 Triliun untuk menghimpun dana pajak.
6) Key Resource
Dalam menunjang usahanya KPP Pratama Tanah Abang Satu memiliki jenis sumber daya yaitu sumber daya manusia atau pegawai yang sangat berkompeten juga sumber daya fisik seperti gedung serta alat-alat elektronik seperti komputer, printer, scanner, dan mesin fotocopy yang menjadi sumber daya utama berjalannya usaha ini.
7) Key Activities
Yang menjadi aktivitas utama di KPP Pratama Jakarta Tanah Abang satu adalah melaksanakan tugas penyuluhan, pelayanan, menghimpun dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam Wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8) Key Partnership
KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu bekerja sama dengan Kanwil Jakarta Pusat (internal) dan KPPN serta Bank (eksternal).
9) Cost Structure
Program dan kegiatan telah dilaksanakan berdasarkan skala prioritas dengan mempergunakan dana yang berasal dari DIPA 015 sebesar Rp 11.777.707.000 (sebelas milyar tujuh ratus tujuh puluh juta tuju ratus tujuh ribu rupiah) telah dapat direalisasikan sebesar
Rp10.613.096.000 (sepuluh milyar enam ratus tiga belas juta sembilan puluh enam ribu rupiah) atau sebesar 90.11 %.
Dengan rincian untuk belanja pegawai sebesar Rp. 5.961.393.000 (lima milyar Sembilan ratus enam puluh satu juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah) dapat di realisasikan sebesar Rp. 5.951.812.000 (lima milyar sembilan ratus lima puluh satu juta delapan ratus dua belas ribu rupiah) atau sebesar 99.84% dan untuk belanja barang sebesar Rp. 5.366.384.000 (lima milyar tiga ratus enam puluh enam juta tiga ratus delapan puluh empat ribu rupiah) dapat direalisasikan
sebesar Rp. 4.266.886.950 (empat milyar dua ratus enam puluh enam juta delapan ratus delapan puluh enam ribu sembilan ratus lima puluh
rupiah) atau sebesar 78.77% sedangkan untuk belanja modal dianggarkan sebesar Rp. 449.930.000 (empat ratus empat puluh sembilan juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah) dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 434.396.700 (empat ratus tiga puluh empat juta tiga ratus sembilan puluh enam ribu tujuh ratus rupiah) atau
sebesar 96.55%
D. Analisis SWOT KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu a. Strengths (Kekuatan)
- KPP Pratama Tanah Abang 1 berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan RI, segala sesuatu di KPP diatur dalam UU KUP (Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
- Setiap seksi memliki sifat kekeluargaan yang sangat erat kepada setiap pegawai
- Pelayanan yang sigap dan ramah dalam membantu Wajib Pajak b. Weaknesses (Kelemahan)
- Wilayah KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu hanya satu kelurahan yaitu kelurahan Karet Tengsin, sebagiannya merupakan areal pemakaman umum, perkembangan di wilayah ini sudah maksimal. Tidak ada penambahan gedung baru, sehingga tidak ada juga pertambahan WP baru. Selain itu, semakin tingginya sewa tempat usaha di gedung-gedung tersebut mengakibatkan banyak WP yang pindah ke wilayah lain.
- Tidak tersedianya wifi untuk Wajib Pajak - Letak gedung kantor yang tidak strategis c. Opportunities (Peluang)
- Memliki Wajib Pajak yang pintar karena berada di wilayah perkantoran
- Meskipun Wajib Pajak yang pintar terkadang melakukan kecurangan dalam membayar pajak, namun hal tersebut dapat menjadi peluang untuk KPP Pratama Jakarta Tanah Abang 1, karena jika wajib pajak terbukti melakukan penyelwengan maka wajib pajak akan dikenakan sanksi dan denda hal tersebut dapat meningkatkan penerimaan pajak.
d. Threats (Ancaman)
- Banyaknya Wajib Pajak yang berkualitas terkadang dapat menjadi ancaman untuk KPP Pratama Tanah Abang Satu, karena dengan Wajib Pajak yang cerdas mereka mampu membayar konsultan pajak, tak jarang mereka berbuat curang dengan memanipulasi pajak yang harus mereka bayar atau menghindar saat akan di periksa.
- Banyak wajib pajak yang masih belum sadar akan pentingnya melapor dan membayar pajak, hal ini tentu akan berpengaruh pada target penerimaan KPP Pratama Tanah Abang Satu.