• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus Di Kabupaten Kota Jawa Timur Tahun 2008-2012)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus Di Kabupaten Kota Jawa Timur Tahun 2008-2012)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi. Meningkatnya pemerintah. pertumbuhan. ekonomi. daerah Putro dalam Jaya (2014). menjadi. prioritas. utama. dalam menyatakan bahwa. pertumbuhan ekonomi adalahperkembangan dari kegiatan perekonomian dimana hal tersebut berdampak pada jumlah produksi barang dan jasayang semakin. bertambahsehingga. kemakmuran. masyarakat. meningkat.. Pertumbuhan ekonomi dapat tercapai melalui pelaksanaan otonomi daerah karena. memberikan. keleluasaan. kepada. pemda. untuk. mengurus,. mengembangkan, dan menggali potensi yang dimiliki masing-masing daerah.Pertumbuhan ekonomi daerah diproksikan dengan menggunakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB yaitu totalatas keseluruhan nilai barang dan jasa yang diperoleh dari seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan di daerah. Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah dihitung dengan PDRB atas dasar harga konstan. Menurut Djojohadikusumo (1994) “Pertumbuhan ekonomi berpokok pada proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat”.. Paham. pertumbuhan. digunakan. dalam. teori. dinamika. sebagaimana hal itu dapat di kembangkan oleh para pemikir Neo Keynes dan Neo klasik. Sehingga pertumbahan ekonomi sudah tidak memandang seberapa besar tingkat pertumbuhan atau sektor diluar dari sektor ekonomi itu sendiri.. 6.

(2) 7. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik berupa atas dasar harga berlaku maupun atas harga konstan pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah regional tertentu, atau jumlah dari nilai barang dan dan jasa akhir yang telah dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.. Pertumbuhan ekonomi menurut Boediono (2012). bisa di definisikan. sebagai kenaikan output perkapita dalam jangka panjang, dan penjelasan mengenai bagaiman faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain, sehingga tidak lain adalah suatu kiteria logis mengenai bagaimana proses pertumbuhan terjadi.. Menurut Syafrizal (2008) menyatakan pertumbuhan ekonomi regional merupakan bagian penting dalam analisa ekonomi regional. Karena pertumbuhan ekonomi regional merupakan salah satu unsur utama dalam pembangunan ekonomi regional dan mempunyai implikasi kebijakan yang luas. Sasaran utama analisa pertumbuhan ekonomi regional ini adalah untuk menjelaskan mengapa suatu daerah dapat tumbuh dengan cepat dan ada pula yang tumbuh dengan lambat.Perkembangan ilmu ekonomi regional sampai saat ini menunjukkan bahwa terdapat tiga model pertumbuhan yang cukup terkenal dan bersifat dominan. Salah satu realitas pembangunan adalah terciptanya pembangunan antar daerah dan kawasan. Pendekatan pengembangan wilayah tersebut dilakukan melalui penempatan tata ruang yang bertujuan untuk mengembangkan pola dan struktur ruang nasional melalui pendekatan wawasan dan implementasikan.

(3) 8. melalui penetapan kawasan andalan. Kawasan adalah merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai penggerak perekonomian wilayah (Prime wover) yang memiliki kriteria sebagai kawasan yang cepat tumbuh dibandingkan dengan daerah lainnya dalam suatu provinsi, memiliki sektor unggulan dan memiliki keterkaitan ekonomi dengan daerah sekitar (hinterland) Kuncoro dalam Yulianita (2008) .. 2.2 Desentralisasi Fiskal. Istilah desentralisasi adalah tidak mudah untuk didefinisikan karena label ini meliputi suatu susunan kelembagaan yang luas. Seperti yang dikemukakan oleh bird dalam Khusaini (2006), “desentralisasi sering mengandung arti apapun juga sesuai dengan orang menggunakan istilah tersebut untuk kepentingan sendiri”. Tetapi secara umum desentralisasi dapat diartikan sebagai pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat ke level pemerintahan yang ada dibawahnya. Secara teoritis menurut Elmi dalam Khusaini (2006) mengungkapkan bahwa definisi terhadap desentralisasi yaitu desentralisasi berarti memberikan sebagian dari wewenang pemerintah pusat kepada daerah, untuk melaksanakan dan menyelesaikan urusan yang menjadi tanggung jawab dan menyangkut kepentingan dan tanggung jawab suatu daerah. Misalanya a) urusan umum dan pemerintahan b) penyelesaian fasilitas pelayanan, dan c) urusan sosial, budaya, agama dan kemasyakaratannya. Selain itu bahwa melaksanakan urusan dan pelayanan tersebut dibutuhkan biaya yang besar jumlahnya, sedangkan sumber pendanaannya lah haruslah jelas.. Berdasarkan perkembangan ketata negaraan pemerintahan di Indonesia. Pemerintah membagi ketatanegaraan menjadi dua, yaitu urusan pemerintahan yang menjadi wewenang pemerintah daerah dan urusan yang menjadi urusan.

(4) 9. pemerintahan mana yang menjadi urusan pemerintah pusat. Hal ini tercantum dalam UU No.32 Tahun 2004 pada Bab III mengenai Pembagian Urusan Pemerintahan. Peyelenggaraan kewenangan daerah dalam menjalankan otonomi seluas-luasnya guna mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan di dasarkan pada asas otonomi dan tugas pembantuan (UU No.32 Tahun 2004 pasal 10 ayat 2). Ketentuan pasal 10 tersebut akan terealisasi melalui terbitnya UU no.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah memperbarui UU No.25 Tahun 1999.. Menurut UU No.33 Tahun 2004 pasal 1, desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintahan kepasa daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desentarlisasi fiskal adalah suatu proses distribusi anggaran dari tingkat pemerintahan yang lebih rendah untuk mendukung fungsi atau tugas pemerintahan dan pelayanan publik sesuai dengan banyaknya kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan. Jumlah bidang pemerintahan sebagi tanggung jawab birokrasi di Indonesia sama banyaknya dengan tingkat pemerintah kabupaten atau kota, serta tingkat pemerintah propinsi.. 2.3. Pendapatan Asli Daerah. Menurut Mardiasmo dalam Fisanti (2013), pendapatan asli daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasilpengeloalaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Oprimalisasi dalam penerimaan PAD hendaknya di dukung dengan upaya pemerintah daerah meningkatkan.

(5) 10. kualitas layanan publik. Eksploitasi PAD yang berlebihan justru akan semakin membebani masyarakat, menjadi disinsentif bagi daerah dan mengancam perekonomian secara makro. Menurut Lewis dalam Ahyani (2010) Tidak efektifnya berbagai peraturan yang dilakukan pemerintah bisa jadi menunjukkan tidak adanya relasi positif antara berbagai. pungutan. baru. itu. dengan. dalammeningkatkan mutu layanan publik.. kesungguhan. pemerintah. daerah. Perlu adanya kebijakan peraturan. daerah yang tepat untuk melakukan pungutan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah.. Pengaruh pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhan ekonomi dapat dipahami melalui teori kebijakan fiskal. Umumnya tujuan yang ingin dicapai oleh kebijakan fiskal adalah kestabilan ekonomi yang lebih baik. Kebijakan fiskal dalam pemerintah mempunyai fungsi ekonomi pokok yang dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan besar, yaitu (Khusaini,2006): 1. Fungsi Alokasi yaitu pemerintah berperan dalam mengalokasikan sumber-sumber-sumber ekonomi yang ada dalam perekonomian kepada masyarakat. 2. Funsi Distirbusi yaitu peran pemerintah dalam perekonomian dalam mendistribusikan sumber-sumber ekonomi (pendapatan) kepada seluruh masyarakat, dengan kata lain pemerintah menjamin bahwa seluruh masyarakat dapat mengakses sumber-sumber ekonomi dan juga mendapatkan penghasilan yang layak. Fungsi ini berkaitan dengan pemerataan kesejahteraan masyarakat dalam arti proposional dalam rangkamendorong tercapainyapertumbuhan ekonomi yang optimal..

(6) 11. 3. Fungsi Stabilisasi yaitu pemerintah berperan dalam menjamin dan menjaga stabilitas perekonomian secara makro, misalnya laju inflasi dalam rangka mencapai stabilitas nasional.. Kesanggupan pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan publik sangat bergantung pada kemampuan dana yang diperoleh dari sumber daya daerah tersebut. Sumber keuangan daerah selalu menjadi sorotan publik di berbagai tempat karena akan selalu ada perbedaan distribusi sumber pendapatan antara pemerintah daerah dengan pusat. Pemerintah daerah selalu menganggap sumber dan yang dimilikinya kurang memadai dan pemerintah pusat enggan berbagi pendapatan dengan daerah. Pemerintah pusat mengeluarkan UU No.33 Tahun 2004 bertujuan untuk membagi urusan pemerintahan sehingga tercipta keseimbangan antara pemerintah pusat dengan. pemerintah daerah. harus lebih. mandiri. dalam. pelaksanaan. pembangunan di daerahnya.. Tiap-tiap daerah memiliki hak untuk melakukan retribusi kepada daerah sebagai sumber pendapatan daerahnya. Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan yang ditentukan dan dikumpulkan secara lokal. Menurut UU No.33 tahun 2004, Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan perundang-undangan (UU No.33 Tahun 2004 pasal 1). PAD bertujuan memberikan kewenangan kepada Pemerintah. Daerah untuk mendanai. pelaksanaan otonomi sesuai dengan potensi daerah tersebut sebagai perwujudan desentralisasi (UU No.33 Tahun 2004 pasal 3 ayat 1).. PAD sebagai sumber utama penghasilan bagi daerah. PAD terbagi menjadi tiga kategori, yaitu pajak daerah, denda dan pungutan, serta.

(7) 12. penghasilan perusahaan daerah. Ketiga kategori tersebuat tercantum dalam UU No.33 Tahun 2004 pasal 6 ayat 1 yang menyatakan bahwa sumber PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Pajak daerah yang menjadi sorotan publik yang dipandang sebagai jenis penghasilan utama yang diperoleh daerah. Pada umumnya, pemerintah pusatlah yang akan menentukan pajak yang dapat dipungut oleh pemerintah daerah.. Kategori kedua dari Pendapatan Asli Daerah adalah pungutan biaya, denda, dan lisensi. Sumber pendapatan ini terikat dengan seseorang untuk membayar pelayanan tertentu yang dipergunakannya. Pemerintah daerah memungut biaya atas pelayanan dan lisensi yang sudah disediakan. Contohnya yang dalam kategori ini adalah retribusi parkir dan lain sebagainya. Kategori ketiga dari Pendapatan Asli daerah penghasilan dari utilitas dan perusahaaan daerah. Perusahaan daerah mendapatkan penghasilan melalui pembebanan biaya atas barang maupun jasa yang ditawarkannya. Pada prinsipnya pembebanan wilayah ini memainkan peran fiskal dan regulasi berupa pengumpulan pendapatan dan mengatur permintaan jasa dengan meminamalisasi pelanggaran yang sering terjadi dalam pelayanan publik yang bebas biaya. Regulasi tersebut dilakukan untuk menghindari pengguanaan tanpa batas secar bebas terhadap fasilitas umum. Oleh karena itu,melakukan sistem bagi hasil dengan pemerintah daerah dalam bentuk presentase tertentu untuk menggunakan atau mengelola kekayaan daerah.. Pada umumnya, perusahaan daerah bergerak di bidang pelayanan publik. guna. memberikan. kebutuhan. sehari-hari. masyarakat,. seperti. penyediaan air,listrik, gas, transportasi umum, pemeliharaan jalan, serta pengelolahan limbah cair dan sampah. Beberapa perusahaan milik daerah.

(8) 13. beroperasi untuk memperoleh pendapatan,perumahan, pelabuhan, bandara, dan sebagainya. Perusahaan-perusahaan tersebut lebih berorentasu terhadap kepentingan publik daripada laba.. 2.4 Pengeluaran Pemerintah. Menurut. Mankiw. dalam. Ardiyanto. (2012). menyebutkan. bahwa. pendapatan total perekonomian dalam jangka pendek sangat ditentukan oleh keinginan rumah tangga, perusahaan dan pemerintah untuk membelanjakan pendapatannya... Kenaikan. pengeluaran. yang. direncanakan. akan. menyebabkan peningkatan permintaan agregat. Permintaan agregat akan mendorong produksi barang dan jasa yang akan menyebabkan pendapatan juga akan meningkat. Pengeluaran Pemerintah menerut Sukirno dalam Sitaniapessy (2013) adalah bagian dari kebijakan fiskal, yaitu suatu tindakan pemerintah untuk mengatur jalannya perekonomian dengan cara menentukan besarnya penerimaan dan pengeluaran pemerintah setiap tahunnya, yang tercermin dalam dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk nasional dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk daerah atau regional. Tujuan dari kebijakan fiskal ini adalah dalam rangka menstabilkan harga, tingkat output, maupun kesempatan kerja dan memacu atau mendorong pertumbuhan ekonomi.. Bahwa peranan atau campur tangan pemerintah masih sangat diperlukan yaitu apabila perekonomian sepenuhnya diatur olah kegiatan di pasar bebas, bukan saja perekonomian tidak selalu mencapai tingkat kesemptan kerja penuh tetapi juga kestabilan kegiatan ekonomi tidak dapat diwujudkan. Akan tetapi fluktuasi kegiatan ekonomi yang lebar dari satu periode ke periode lainnya dan.

(9) 14. ini akan menimbulkan implikasi yang serius kepada kesempatan kerja dan pengangguran dan tingkat harga.. Menurut Mangkoesoebroto dalam. Maharani (2011) menyatakan. Pengeluaran Pemerintah mencerminkan kebijakan pemerintah. Apabila pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan untuk membeli barang dan jasa, pengeluaran pemerintah mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah. untuk. melaksanakan. kebijakan tersebut.. Teori. mengenai. pengeluaran pemerintah dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu teori makro dan teori mikro. Dalam penelitian ini mengedepankan teori dari sisi makro. Teori makro mengenai perkembangan pengeluaran pemerintah dikemukakan oleh para ahli ekonomi dan dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu model pembangunan tentang perkembangan pengeluaran pemerintah, hukum Wagner mengenai perkembangan aktivitas pemerintah, teori Peacock dan Wiseman.. Kemudian menurut Shah dalam Yulianita (2008) pengeluaran pemerintah daerah antara lain dapat diukur berdasarkan kebutuhan fiskal (fiscal need) suatu daerah. Kebutuhan fiskal adalah jumlah kebutuhan pelayanan publik standar yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah dan standar tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Variabel yang digunakan untuk menghitung kebutuhan fiskal antara lain pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan, keamanan, transportasi, kesejahteraan sosial, jumlah penduduk, luas wilayah kepadatan penduduk serta pelayanan publik.. Pengeluaran pemerintah menurut Suparmoko dalam Yulianita (2008) dapat dinilai dari berbagai segi sehingga dapat diklasifikasikan sebagai berikut :.

(10) 15. 1. Pengeluaran itu merupakan suatu investasi yang menambahkan kekuatan dan ketahanan ekonomi di masa-masa yang akan datang. 2.. Pengeluaran itu langsung memberikan kesejahteraan dan kegembiraan bagi masyarakat.. 3.. Merupakan penghematan pengeluaran yang akan datang.. 4.. Menyediakan kesempatan kerja lebih banyak dan penyebaran tenaga beli yang lebih luas. Pada sistem perekonomian campuran, pemerintah ikut campur tangan dalam pasar sebagai pembeli barang dan jasa. Pemerintah membeli input dari rumah tangga dan mendapatkan hak kepemilkian dari sumber kegiatan produksi tersebut baik berupa modal maupun tanah. Pemerintah memakai input tersebut untuk memproduksi barang dan jasa yang tidak dijual kepada sektor rumah tangga dan perusahaan, tetapi barang dan jasa tersebut disediakan melalui distribusi tanpa melalui pasar. Namun demikan juga memiliki dan menjalankan perusahaan, contohnya saja seperti jasa pelayanan pos, kereta api, serta badan usaha milik pemerintah lainnya. Untuk membayar barang dan jasa. yang. dipergunakannya.. Pemerintah. mendapat. pemasukan. dari. perusahaan dan rumah tangga, seperti hasil pembayaran pajak, retribusi, royalty dan fee. Pemerintah memakai sumber daya yang produktif untuk menghasilkan barang dan jaa termasuk pertahanan, jalan, sekolah dan jasajasa lainnya.Kebijakan makroekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah pada dasarnya bertujuan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan ekonomi yang ada pada saat itu. Klasifikasi belanja atau pengeluaran pemerintah menurut Permendagri 27 tahun 2013 dan klasifikasi belanja menurut program dan kegiatan disesuaikan.

(11) 16. dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Sedangkan belanja menurut kelompok belanja, terdiri dari 1. Belanja tidak langsung. Kelompok belanja tidak langsung ini tidak terkait langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok belanja tidak langsung terbagi menurut jenis belanja yang terdiri dari: a). Belanja pegawai;. b). Bunga;. c). Subsidi;. d). Hibah;. e). Bantuan sosial;. f). Belanja bagi hasil;. g). Bantuan keuangan; dan. h). Belanja tidak terduga.. 2. Belanja langsung. Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok belanja langsung dari suatu kegiatan dibagi menurut jenis belanja yang terdiri atas: a). Belanja pegawai;. b). Belanja barang dan jasa; dan. c). Belanja modal.. 2.6 Penelitian Terdahulu.

(12) 17. “Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Inflasi Dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi” yang ditulis oleh Kunti Ayu Maharani pada tahun 2011.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh yang timbul dari variabel pengeluaran pemerintah yaitu Belanja Modal dan Hubungannya dengan investasi, Inflasi dan Angkatan Kerja serta implikasinya pada pertumbuhan ekonomi kota Malang. Data Angkatan Kerja yang penulis gunakan, dengan asumsi bahwa data tersebut diperoleh dari BPS, dimana data tersebut merupakan data hasil dari SAKERNAS (Survey Angkatan Kerja Nasional) tiap metode kuadrat terkecil untuk dapat mengetahui pengaruh yang terjadi atar variabel-variabel bebas dan terikatnya. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil (OLS) untuk dapatmengetahui pengaruh yang terjadi antar variabel-variabel bebas dan terikatnya. Diketahui bahwa variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Study Kasus Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah)” yang ditulis oleh Nugroho Suratno Putro yang dibuat pada tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Alokasi Umum terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda, statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji normalitas.. “Analisa Keterkaitan Pengeluaran Pemerintah Dan Produk Domestik Bruto Di Indonesia : Pendekatan Vector Error Correction Model(Vecm)” yang.

(13) 18. ditulis oleh Danis Ardiyanto pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan pengeluaran pemerintah per jenis pengeluaran (rutin dan pembangunan) dengan Produk Domestik Bruto dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis Vector Error Correction Model (VECM). Objek penelitian adalah Indonesia dalam jangka waktu 43 tahun. Hasil penelitian ini adalah terdapat keterkaitan antara PDB dengan pengeluaran pembangunan dan PDB dengan pengeluaran rutin. Dalam jangka panjang PDB secara signifikan positif berpengaruh terhadap pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan.. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Rokan Hulu” yang ditulis oleh Atni Fisanti yang dibuat pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar PDRB mempengaruhi pendapatan asli daerahdi Rokan Hulu. Metode yang di gunakan dalam penelitian yaitu deskriptif.. Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu.

(14) 19. NO. Judul dan penulis. Tahun. 1.  Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Inflasi Dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi  Kunti Ayu Maharani.. 2011. 2.  Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Study Kasus Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah)”  Nugroho Suratno Putro yang dibuat pada tahun 2009  “Analisa Keterkaitan Pengeluaran Pemerintah Dan Produk Domestik Bruto Di Indonesia : Pendekatan Vector Error Correction Model(Vecm)”  Danis Ardiyanto. 2009. 3. 2012. Metode. Hasil. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil (OLS) untuk dapatmengetahui pengaruh yang terjadi antar variabelvariabel bebas dan terikatnya menggunakan metode analisis regresi berganda, statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji normalitas. Diketahui bahwa variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis Vector Error Correction Model (VECM).. Hasil penelitian ini adalah terdapat keterkaitan antara PDB dengan pengeluaran pembangunan dan PDB dengan pengeluaran rutin. Dalam jangka panjang PDB secara signifikan positif berpengaruh terhadap pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Diketahui bahwa hanya Dana Alokasi Umum yang berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian anggaran belanja modal sedangkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap pengalokasian anggaran belanja modal..

(15) 20. Judul dan No. Tahun. Metode. Hasil. Metode yang digunakan deskriptif statist. Hasilnya PDRB berpengaruh positif terhadap Pendapatan Asli Daerah.. penulis 4.  “Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Rokan Hulu”  Atni Fisanti. Sumber : Berbagai sumber diolah. 2013.

(16) 21. 2.7 Kerangka Pikir Setelah mengetahui teori yang di bahas di atas dapat dijabarkan dalam kerangka pikir sebagai berikut:. Gambar 2.1 : Kerangka Pikir Penelitian. Belanja modal Pengeluaran Pemerintah Pertumbuhan ekonomi Penerimaan pemerintah. Belanja operasi PAD. Sumber : Diolah (2014). 2.8 Hipotesis. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “diduga bahwa adanya hubungan antara variabel Pendapatan Asli Daerah daerah dan variabel Pengeluaran Pemerintah Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur”.

(17) 22.

(18)

Gambar

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 : Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang akan diselesaikan adalah bagaimana merancang dan membuat aplikasi peralatan bengkel pada platform android yang dapat membantu

Media buku, sebagai pembelajaran dapat membuat murid menjadi bosan karena penyajiannya, waktu belajar di kelas yang tidak lama serta pertemuan antara guru dan murid yang

Pabrik Anilin ini direncanakan didirikan di daerah Cilegon, Banten dan menghasilkan produk sebanyak 3.000 Ton/Tahun, Proses yang digunakan dalam prarancangan pabrik Anilin ini

Analisis pengaruh konsep shuudanshuugi pada gangguan kepribadian schizoid tokoh aoyama keito dalam drama cat

[r]

Institut Pertanian Bogor (1989) - S2 (lampirkan ijazah) Agriculture, Tropical Agriculture Kyoto University, Japan (1996). - S3 (lampirkan ijazah) Agriculture, Environmental

menggunakan uji t dapat disimpulkan bahwa terdapat dua variabel independen yang mempunyai pengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan perkebunan penghasil

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data menunjukan bahwa tingkat kemampuan fisik atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah Tahun 2016 dengan hasil persentase yaitu lari 30