• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT atas terwujudnya penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi Magister Agribisnis. LED ini disusun oleh Tim yang terkait dengan tujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan secara internal serta peluang dan tantangan yang dihadapi secara eksternal guna menentukan strategi pencapaian Prodi Magister Agribisnis Mengacu pada evaluasi diri ini, program studi akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengeliminasi segala kelemahan agar menjadi kekuatan dan mengatasi berbagai tantangan untuk menjadikan sebagai peluang di masa depan.

Sudah menjadi kewajiban bagi setiap institusi (program studi) untuk melakukan evaluasi diri secara kontinyu, agar dapat meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu. Dengan demikian, evaluasi diri bukan hanya untuk kepentingan akreditasi oleh BAN-PT yang menandakan hanya untuk memenuhi aturan tetapi untuk kepentingan peningkatan mutu.

Akreditasi dilakukan untuk kepentingan: (a) memenuhi standar mutu secara nasional bagi program studi, (b) memberikan informasi secara luas kepada masyarakat tentang kualitas program studi, (c) sebagai pelindung dan jaminan kualitas bagi masyarakat terutama calon mahasiswa yang akan melanjutkan studinya, dan (d) sebagai dinamisator dan stabilisator pertumbuhan program studi.

Akhirnya kami berharap bahwa dengan penyerahan Laporan Evaluasi Diri ini kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), akan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk melakukan proses Visitasi pada Program Studi Magister AgribisnisPascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Kami menyadari sepenuhnya bahwa LED ini masih banyak kelemahan dan kekurangan, baik isinya maupun susunan kalimatnya, tetapi diharapkan akan memberikan informasi kepada pihak BAN-PT tentang kondisi dan kemampuan kami yang sebenarnya. Dengan demikian, kami berharap mudah-mudahan dengan melakukan evaluasi diri kami akan termotivasi meningkatkan kualitas diri secara bertahap.

(2)

Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016 ii

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan evaluasi diri ini disampaikan banyak terima kasih.

Mengetahui : Gorontalo November 2016

Direktur Pascasarjana Ketua Tim Penyusun,

Prof. Dr. H. Sarson W.Dj Pomalato, M.Pd Dr. Amir Halid, SE, M.Si

(3)

Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016 iii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

RANGKUMAN EKSEKUTIF ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. TUJUAN EVALUASI DIRI ... 3

C. MANFAAT EVALUASI DIRI ... 3

D. IDENTIFIKASI KOMPONEN EVALUASI DIRI ... 4

E. PROSEDUR EVALUASI DIRI ... 12

F. ANALISIS DATA EVALUASI DIRI ... 16

BAB II DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN ... 19

A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN .... 20

B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU ... 26

C. MAHASISWA DAN LULUSAN ... 34

D. SUMBER DAYA MANUSIA ... 43

E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK ... 52

F. PEMBIAYAAN, SARANA, PRASARANA DAN SISTEM INFORMASI ... 61

G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA ... 66

BAB III PENUTUP ... 72

(4)

Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016 iv

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Data yang diperlukan untuk evaluasi diri ini dikumpulkan dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal. Data yang bersifat internal diperoleh melalui Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, dan Perencanaan Sistem Informasi (BAAKPSI), Bagian Keuangan, staf akademik, Direktur dan Asisten Direktur, pengelola perpustakaan, staf administrasi dan teknisi, serta mahasiswa. Data yang bersifat eksternal dikumpulkan melalui para alumni, instansi pemerintah serta

stakeholders terkait yang dapat dimintai informasi. Data yang terkumpul dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu: data utama dan data pendukung.

Terdapat dua faktor yang diidentifikasi dan dianalisis dalam evaluasi diri, yaitu faktor internal yang meiputi kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada program studi, dan faktor eksternal yang meliputi peluang dan tantangan yang dihadapi program studi. Analisis dilakukan menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath). Hasil analisis SWOT digunakan sebagai acuan dalam menyusun strategi pencapaian tujuan Program Studi Magister Agribisnis.

Kekuatan (Strength) yang terdapat pada Program Studi Magister Agribisnis adalah: (a) kepercayaan masyarakat (baik pada Lembaga Pendidikan maupun Instansi Pemerintahan tertentu) terhadap program studi ini meningkat dari waktu ke waktu yang ditandai dengan permintaan pendampingan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan agribisnis, (b) staf dosen 80% berlatar belakang Guru Besar, (c) tersedia perpustakaan Pascasarjana dan Universitas, (d) tersedia IT yang sangat memadai yang memberikan dukungan terhadap berbagai kebutuhan dosen, dan mahasiswa baik untuk perkuliahan maupun kegiatan lainnya, (e) semangat dan disiplin yang tinggi dari dosen dalam mengajar, (e) komitmen dosen terhadap mutu tinggi, (f) hubungan kerjasama pimpinan program studi dengan dosen, mahasiswa, pegawai/tenaga penunjang akademik, serta para alumni sangat komunikatif, (g) sebagian besar dosen (80%) masih usia muda dan memiliki semangat kerja yang tinggi, (h) perhatian mahasiswa dan alumni terhadap kebutuhan prrogram studi yang bersifat temporer sangat tinggi, serta (i) semangat dosen dan mahasiswa untuk mempromosikan Program Studi Magister Agribisnis pada masyarakat sangat tinggi.

Kelemahan (Weakness) yang terdapat pada program studi adalah: (1) mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaan PBM kurang efektif, (2) terbatasnya biaya penelitian dosen baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan mahasiswa,

(5)

Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016 v

(3) buku referensi yang tersedia di perpustakaan, baik di tingkat prodi, Ps maupun Universitas, masih sangat terbatas belum memenuhi kebutuhan mahasiswa, (4) sosialisasi kompetensi lulusan Magister Agribisnis pada instansi pemerintah (khususnya pada Badan Kepegawaian Daerah) baik pada tingkat provinsi, maupun pada tingkat kabupaten dan kota belum optimal, (5) beban mengajar dosen pada jenjang S1 sangat besar, sehingga waktu luang yang dimiliki untuk berkomunikasi dengan mahasiswa Prodi Magister Agribisnis secara kontinyu dan intensif sangat minim, (f) pada umumnya aktivitas dosen dalam memanfaatkan jurnal ilmiah terakreditasi baik nasional maupun internasional masih rendah.

Peluang (Opportunity) yang dimiliki program studi adalah: (a) semakin meningkatnya kesadaran lingkungan masyarakat (lokal, nasional dan internasional untuk memelihara lingkungan secara berkelanjutan, (b) minat masyarakat untuk masuk pada Program Studi Magister Agribisnis sangat tinggi, yang ditandai dengan permintaan untuk membuka prodi baru yaitu Ilmu Ekonomi yang akan memiliki konsentrasi ekonomi regional, ekonomi pertanian, dan ilmu ekonomi baik Program Magister maupun Program Doktor, (c) Terbukanya peluang kerjasama dengan instansi pemerintah, dalam dan luar negeri pada bidang Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tantangan (Treath) yang dihadapi oleh progran studi adalah: (a) kurang

jelasnya lapangan pekerjaan bagi lulusan Magister Agribisnis yang baru menyelesaikan pendidikan Prajabatan sebagai Magister Agribisnis, (b) profesionalisme Magister Agribisnis belum mendapat pengakuan secara penuh, (c) perubahan berbagai kebijakan berkaitan linieritas atau sebidang keilmuan bagi para birokrat dan kaum profesional serta praktisi yang berimbas pada pengakuan terhadap kompetensi Magister Agribisnis, (e) masih minimnya kerjasama antara Prodi Magister Agribisnis dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Gorontalo untuk mengambangkan Prodi Magister Agribisnis, (f) akses terhadap jurnal ilmiah bidang agribisnis terutama yang telah terakreditasi baik nasional maupun internasional masih kurang.

(6)

Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016 vi

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI DAN DESKRIPSI TUGAS

No Nama Lengkap Jabatan Deskripsi Tugas

1. Dr. Amir Halid SE, M.Si

Ketua Tim 1) Mengkoordinasikan pembagian tugas anggota tim

2) Memimpin rapat

3) Melakukan pemantauan

pelaksanaan tugas anggota tim 4) Mengkoordinir penyusunan

laporan evaluasi diri

5) Mensinergikan hasil kerja anggota tim dalam bentuk draft akhir

laporan evaluasi diri 2. Dr. Heldi Vanni Alam

M.Si

Sekretaris 1) Menghimpun dan mengklasifikasi data/ informasi yang terkait dengan kelengkapan

data/informasi untuk evaluasi diri 2) Menyusun dan mengklasifikasi

seluruh jenis arsip yang terkait dengan kelengkapan data/ informasi untuk evaluasi diri 3) Melakukan penyelarasan, analisis

dan interpretasi data untuk evaluasi diri

3. Prof.Dr. Mahludin Baruwadi M.P

Anggota 1) Menghimpun dan mengklasifikasi data/informasi yang terkait

dengan evaluasi diri 2) Mengumpulkan berbagai

dokumen yang terkait dengan kelengkapan data/informasi evaluasi diri.

(7)

Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016 vii

seluruh data yang terkait dengan evaluasi diri.

4. Dr. Asda Rauf M.Si Anggota 1) Menghimpun dan mengklasifikasi seluruh data fisik yang telah ada 2) Mengumpulkan berbagai data

fisik, fasilitas pendukung kegiatan yang terkait dengan evaluasi diri (data tracer study tentang kinerja dan profesionalis alumni.

5. Dr. Fenty Prihartini, S.Pd, M.Si

Anggota 1) Menyiapkan data akademik dan kemahasiswaan

2) Menyiapkan data sarana dan prasarana Prodi Magister Agribisnis

3) Mengklasifikasi dan Menyusun data akademik dan

kemahasiswaan

4) Mengklasifikasi dan Menyusun data sarana dan prasarana Prodi Magister Agribisnis

(8)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Universitas Negeri Gorontalo mulai berdiri sejak tahun 1963 dan Fakultas Ilmu Sosial berada di dalamnya. Hal ini merupakan perwujudan dari semangat berlandaskan budaya lokal, perjuangan untuk selalu melakukan inovasi dan sinergitas yang berlandaskan keikhlasan. Seiring dengan perkembangan dan perubahan dinamika pendidikan di Gorontalo di mana UNG ini masih berstatus Fakultas Ilmu Sosial Pada Tahun 2008, kemudian berubah menjadi STKIP pada tahun 1993 berdasarkan kebijakan Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Seiring dengan perkembangan PT ini, maka pada tanggal 5 Februari 2001 STKIP Negeri Gorontalo berubah menjadi IKIP Negeri Gorontalo sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 19 tahun 2001, yang pada akhirnya pada tanggal 23 Juni tahun 2004 dengan nomor Surat Keputusan Presiden RI No. 54 tahun 2004 menjadi Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Perubahan-perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Gorontalo. Akselerasi peningkatan mutu UNG ditandai dengan dirumuskannya visi jangka panjang UNG hingga tahun 2035 yakni “Menjadi leading university dalam pengembangan kebudayaan dan inovasi berbasis potensi regional di Asia Pasifik pada 2035”.

Program Studi Magister Agribisnis adalah sebagai salah satu program studi yang berada pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, dimana sejarah awal berdirinya Program Studi Magister Magister Agribisnis berada pada koordinasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo.

Program Studi Magister Agribisnis resmi beroperasi pada Tahun 2014 yang merupakan Program Studi kedua yang mendapatkan izin dari Direjn Dikti Depdiknas. Izin Program Studi Magister Agribisnis diperoleh berdasarkan Surat Izin Dikti No. 106/E/Q/2014 tertanggal 19 Mei 2014 menjadi salah satu prodi S2 dikalangan pascasarjanan UNG

(9)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 2

Penyelenggaraan program studi ditujukan untuk mengkaji masalah agribisnis terutama mengenai perencanaan pengembangan agribisnis berbasis kawasan (pewilayahan komoditas), baik sebagai ilmu murni dan terapan. Kajian keilmuan agribinsis dilakukan baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. Outcome dari Agribisnis berasal dari berbagai profesi, yaitu: Tenaga pengajar, birokrat, politisi, dan usahawan atau swasta.

Perkembangan Program Studi Magister Agribisnis Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo dalam proses penyelenggaraannya menjalankan Visi yang sejalan dengan Visi Universitas Negeri Gorontalo yakni ““Leading University dalam Pengembangan Kebudayaan dan Inovasi Berbasis Potensi Regional di Kawasan

Asia Tenggara”, dan Visi Pascasarjana UNG, yaitu: “Menjadi Pascasarjana yang

Terdepan dalam Pengembangan Kebudayaan dan Inovasi Berbasis Potensi Regional di Kawasan Asia Tenggara Tahun 2035”

”. Berlandaskan pada Visi UNG dan Ps UNG tersebut, maka dirumuskan Visi Program Studi Magister Agribisnis adalah “Menjadikan Program Studi Agribisnis Terdepan Inovatif, Kompetitif, Berkarakter dan Berbasis Potensi Regional di Kawasan Asia Tenggara 2035”

Mencermati perkembangan Program Studi Magister Agribisnis hingga tahun 2015, berdasarkan evaluasi diri, maka Program Studi Magister Magister Agribisnis ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan, diiringi dengan penataan akademik, serta adanya komitmen bersama antara pimpinan baik tingkat Program studi, maupun Program Pascasarjana dan selanjutnya tingkat Universitas, bersama dengan sivitas akademika. Sivitas akademika benar-benar konsentrasi pada perbaikan mutu secara terus-menerus. dilaksanakan, sehingga pengusulan dokumen borang untuk akreditasi Program Studi Magister Agribisnis telah dipersiapkan dengan baik. Untuk membuktikan melalui evaluasi eksternal yakni BAN-PT bahwa Program Studi Magister Magister Agribisnis merupakan program studi yang mengharapkan nilai maksimal dapat mewujudkan visi dan misinya secara realistis.

Visi dan Misi Program Studi Magister Agribisnis dapat tercapai dengan baik, bila didukung oleh suatu pengelolaan dan penyelenggaraan prodi yang baik pula. Hasil

(10)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 3

diskusi panjang dalam bentuk analisis kebutuhan (need assessment) menjadi dasar penyelenggaraan Program Studi Magister Agribisnis. Need assessment dilakukan secara periodik dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten.

Untuk mengkaji keberadaan Program Studi Magister Agribisnis, maka dipandang perlu untuk melakukan evaluasi diri. Telaah evaluasi diri dilakukan melalui analisis berbagai faktor internal dan eksternal Program Studi Magister Magister Agribisnis yang dianggap dapat menghambat (baik berupa ancaman maupun kelemahan) serta pelaksanaan program yang dapat mendukung (baik sebagai peluang maupun kekuatan).

Kegiatan evaluasi diri ini pada dasarnya dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan Program Studi Magister Agribisnis dalam menjalankan roda organisasi berdasar kekuatan dengan melihat kelemahan dan peluang di pendidikan tinggi sembari mengatasi ancaman yang datang pada organisasi. Dengan demikian, evaluasi diri ini dapat dijadikan sebagai landasan penentuan strategi pengembangan untuk meningkatkan mutu dan kinerja Program Studi Magister Agribisnis serta menjadi panduan dalam refleksi pencapaian visi dan misi.

B. TUJUAN EVALUASI DIRI

Tujuan dilakukannya evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis yaitu:

1. Penyusunan profil Program Studi Magister Agribisnis yang komprehensif dengan data ril.

2. Penjaminan mutu internal Program Studi Magister Magister Agribisnis.

3. Penyampaian informasi mengenai Program Studi Magister Agribisnis kepada masyarakat dan pihak tertentu yang memerlukannya (stakeholders).

4. Persiapan evaluasi eksternal (akreditasi) Program Studi Magister Agribisnis.

C. MANFAAT EVALUASI DIRI

Manfaat hasil evaluasi diri yang telah dilakukan Program Studi Magister Agribisnis, harapannya dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

1. Menentukan sasaran kinerja Program Studi Magister Agribisnis berdasarkan analisis kekuatan dan kelemahan Program Studi Magister Agribisnis.

(11)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 4

2. Membantu dalam mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran Program Studi Magister Agribisnis.

3. Menentukan langkah perbaikan dan pengembangan program pada Program Studi Magister Agribisnis secara berkelanjutan (continuous program improvement and development).

4. Mengenalkan profil Program Studi Magister Agribisnis kepada pemangku kepentingan (stakeholders).

D. IDENTIFIKASI KOMPONEN EVALUASI DIRI

Evaluasi Diri Program Studi Magister Agribisnis dilaksanakan dengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan system Program Studi Magister Magister Agribisnis, yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak (input, process, output, outcome, and impact). Evaluasi diri tersebut dilakukan berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari seluruh penyelenggaraan Program Studi Magister Magister Agribisnis. Analisis komponen sistemika penyelenggaraan Program Studi Magister Agribisnis digambarkan pada gambar 1.

(12)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 5 MASUKAN KELUARAN PROSES MASUKAN INSTRUMENTAL BA LI K A N UPAY A PE R BA IK A N MASUKAN LINGKUNGAN

MAHASISWA LULUSAN DAN

KELUARANhingga

LAIN

VISI DAN MISI SASARAN DAN TUJUAN

DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG KURIKULUM

SARANA DAN PRASARANA BIAYA DAN SUMBER DANA

TATA PAMONG (GOVERNANCE)

PENGELOLAAN PROGRAM KEPEMIMPINAN PENELITIAN & PkM. S IS T E M INF O RMA S I P E NING KA T A N DA N KE NDA L I M UT U

Gambar 1. Bagan Analisis Sistemik Mengenai Komponen Evaluasi-diri

PROSES PEMBELAJARAN

SUASANA AKADEMIK

Berdasarkan analisis tersebut, dijabarkan dimensi penilaian yang digunakan dalam evaluasi Program Studi Magister Agribisnis yang secara garis besar terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :

a. Masukan, mencakup :Visi dan misi Program Studi Magister Agribisns. b. Tujuan dan sasaran

c. Mahasiswa

d. Sumber daya manusia e. Kurikulum

f. Sarana dan prasarana g. Pembiayaan 1. Proses, mencakup : a. Tata pamong b. Pengelolaan program c. Kepemimpinan d. Proses pembelajaran

(13)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 6

e. Suasana akademik

f. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

2. Keluaran/Hasil, mencakup :

a. Lulusan

b. Keluaran lainnya : publikasi hasil penelitian dan atau produk penelitian dalam bentuk konsep, bahan ajar, media belajar, paten, dsb

3. Dampak, mencakup :

a. Sistem informasi

b. Sistem peningkatan dan penjaminan mutu

Sesuai dengan panduan yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), komponen-komponen hasil analisis sistemik Program Studi Magister Agribisnis tersebut kemudian dihimpun dan dikelompokkan menjadi komponen evaluasi-diri sebagai berikut.

Komponen A Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian. Komponen B Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu Komponen C Mahasiswa dan Lulusan Komponen D Sumberdaya Manusia

Komponen E Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Komponen F Pendanaan, Sarana, dan Prasarana, serta Sistem Informasi Komponen G Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan

Kerjasama

Dari komponen evaluasi diri komponen A sampai dengan komponen G masing-masing selanjutnya dirinci sebagai berikut :

Komponen A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

1. Rumusan visi Program Studi Magister Agribisnis yang konsisten dengan visi universitas dan program pascasarjana UNG.

2. Rumusan misi Program Studi Magister Agribisnis yang diturunkan dari misi Universitas dan Pascasarjana UNG.

(14)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 7

3. Rumusan tujuan Program Studi Magister Agribisnis yang merujuk tujuan universitas dan Pascasarjana UNG dan merupakan turunan dari misinya.

4. Rumusan sasaran Program Studi Magister Agribisnis yang relevan dengan misinya.

5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Magister Agribisnis.

Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.

2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputi Program Studi Magister Agribisnis)

serta akuntabilitas pelaksanaan tugas.

3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.

5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan. 6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan.

7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal.

8. Kerjasama dan kemitraan.

9. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa.

10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat Program Studi Magister Agribisnis (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal).

11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat universitas dan Pascasarjana UNG.

12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa.

13. Metodologi baku mutu (benchmarking).

(15)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 8

15. Evaluasi internal yang berkelanjutan.

16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program.

17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.

Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.

2. Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreativitas).

3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang relevan. 4. Kegiatan ekstra-kurikuler.

5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan Program Studi Magister Agribisnis).

6. Pelayanan untuk mahasiswa:

a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik. b. Informasi dan bimbingan Tesis.

7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan. 8. Hasil pembelajaran:

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).

9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

10. Produk prodi berupa model-model, karya inovatif, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.

Komponen D. Sumber Daya Manusia

1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan. 2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan.

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).

(16)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 9

4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya). 5. Peraturan kerja dan kode etik.

6. Pengembangan staf administrasi dalam menunjang mutu akademik. 7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.

3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi). 4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga.

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.

7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan.

8. Misi pembelajaran

a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan. b. Efisiensi internal dan eksternal.

9. Mengajar:

a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah. c. Efisiensi dan produktivitas.

d. Penggunaan teknologi informasi. 10. Belajar:

a. Keterlibatan mahasiswa. b. Bimbingan Tesis.

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:

(17)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 10

2) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri, 3) kemampuan belajar mandiri,

4) nilai, motivasi dan sikap.

11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan belajar:

a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa. b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa. c. Penentuan yudisium.

d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.

e. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.

f. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya.

g. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

h. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,lokakarya, diskusi, dialog) baik di kampus UNG maupun diluar kampus UNG.

i. Pengembangan kepribadian ilmiah.

12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa, baik di dalam maupun luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/ professional.

13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica dalam kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya.

14. rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. 15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,lokakarya,

diskusi, dialog) di kampus.

(18)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 11

17. Hasil pembelajaran:

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan lulusan. c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi

mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). d. Kepuasan lulusan.

e. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

f. Produk Program Studi Magister Agribisnis berupa model-model, karya inovatif, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. 18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.

Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi 1. Sistem alokasi dana.

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana. 3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, peradilan semu dll.

6. Fasilitas laboratorium termasuk perangkat komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya. 9. Rancangan pengembangan sistem informasi.

10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi.

12. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet) melalui hotspot.

(19)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 12

Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

2. Agenda, keberlanjutan dari hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa (penelitian kolaboratif).

4. Banyak kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

6. Banyak mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen.

7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam negeri dan luar negeri.

8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian tesis.

9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis. 10. Kerjasama dengan instansi yang relevan.

11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama. 12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama

E. PROSEDUR EVALUASI DIRI

Evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis dilakukan melalui tahapan persiapan dan perencanaan, penataan organisasi, pemanfaatan pakar sejawat, dan tindak lanjut. Adapun penjelasan masing-masing tahapan tersebut sebagai berikut:

1. Persiapan dan Perencanaan

Tahapan ini diawali dengan pembentukan tim inti oleh pimpinan prodi dan berkoordinasi dengan pimpinan Pascasarjana UNG, yakni masing-masing komponen tim memiliki pembagian tugas yang jelas. Selanjutnya pimpinan Pascasarjana UNG

(20)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 13

memberi pengarahan kepada semua anggota tim akan pentingnya evaluasi diri bagi sebuah institusi utamanya program studi. Evaluasi diri yang akan dilakukan merupakan salah satu wujud strategi Program Studi Magister Agribisnis untuk melihat peluang dan kekuatan yang dapat mendorong keberhasilan. Agar evaluasi diri yang dilakukan efektif dan efisien, maka perlu ditentukan fokus dan sasaran evaluasi diri. Fokus evaluasi diri Program Stud Magister Agribisnis yaitu kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi Program Stud Magister Agribisnis pada tahun-tahun mendatang. Sedangkan sasaran yang akan diperoleh yaitu adanya strategi pengelolaan Program Stud Magister Agribisnis ke depan setelah memperoleh perumusan tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Setelah fokus dan sasaran evaluasi diri sudah ditentukan, langkah selanjutya yaitu menentukan luas dan kedalaman evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk hal-hal yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman selama empat tahun terakhir yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan Program Stud Magister Agribisnis untuk tahun-tahun ke depan. Agar evaluasi dapat dilakukan, maka diperlukan penataan data-data pendukung dari berbagai sumber. Sumber data evaluasi Program Studi Magister Agribisnis diantaranya terdiri dari statuta, kurikulum, peraturan perundang-undangan terkait, notulen rapat pimpinan, hasil evaluasi Program Stud Magister Agribisnis dan berbagai sumber informasi lainnya.

Sumber data yang beragam dengan fokus evaluasi diri yang sudah ditetapkan lebih efektif karena disertai pembagian tugas tim evaluasi yang jelas. Untuk lebih menyederhanakan dan mengoptimalkan fungsi dan kerjanya,Tim evaluasi diri yang memenuhi empat komponen, yaitu penanggungjawab, ketua tim, dan anggota.

Penyusunan laporan Evaluasi Diri Program Stud Magister Agribisnis dilakukan oleh tim evaluasi diri. Adapun Tim evaluasi Program Stud Magister Agribisnis yaitu: Penanggng jawab : Dr. Amir Halid, SE, M.Si

Ketua : Prof. Dr. Ir. H. Mahludin Baruwadi, MP Anggota : 1. Prof. Dr. Syarwani Canon, M.Si

2. Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si 3. Dr. Ade Muharam, M.Si

(21)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 14

2. Penataan Organisasi Kerja

Pada tahap ini dilakukan penataan terhadap tugas masing-masing komponen tim evaluasi diri Program Stud Magister Magribisnis, termasuk perumusan deskripsi tugas dan penataan koordinasi serta komunikasi. Secara rinci berikut ini disajikan susunan tim evaluasi diri dan deskripsi tugasnya.

Tabel 1. Susunan Tim Evaluasi Diri Program Studi Magister Agribisnis dan Deskripsi Tugasnya

No Nama Tugas

1 Dr. Amir Halid, SE, M.Si 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan evaluasi diri Program Stud Magister agribisnis.

2. Mengkoordinir penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi Magister agribisnis.

3. Memimpin rapat evaluasi diri.

4. Menyusun rancangan

pengembangan staf. 2 Prof. Dr. Ir. H. Mahludin

Baruwadi, MP

1. Memberi masukan tentang permasalahan dan perkembangan Program Studi Magister agribisnis. 2. Menyusun laporan evaluasi diri

terkait visi, misi, sasaran dan tujuan. 3. Menyusun laporan evaluasi diri

terkait tata pamong (governance).

3 Prof. Dr. Syarwani Canon, M.Si 1. Menyusun laporan evaluasi diri terkait lulusan

2. Menyusun laporan evaluasi diri terkait kemahasiswaan

3. Memberi masukan tentang

permasalahan yang terkait dengan alumni

4. Memberi masukan mengenai profil alumni Program Studi Magister Agribisnis di berbagai institusi

4 Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si 1. Menyusun laporan evaluasi diri terkait sumber daya manusia di Program Studi Magister agribisnis. 2. Menyusun laporan evaluasi diri

terkait mutu, pengalaman, kualifikasi dan ketersediaan dosen dan tenaga pendukung di Program Studi

(22)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 15

Magister agribisnis.

3. Memberi masukan tentang permasalahan dan perkembangan di bidang sumber daya manusia

5 Dr. Ade Muharam, M.Si 1. Menyusun laporan evaluasi diri terkait kurikulum

2. Menyusun laporan evaluasi diri terkait suasana akademik

3. Memberi masukan terkait permasalahan proses pembelajaran 6 Dr. Moh. Ikbal Bahua, SP, M.Si 1. Menyusun laporan evaluasi diri

terkait penelitian, publikasi, tesis, karya inovatif dan pengabdian kepada masyarakat, kerjasama dan IT

2. Memberi masukan tentang permasalahan dan perkembangan Program Studi Magister Agribisnis di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama, dan IT.

3. Menyediakan Data evaluasi diri terkait dengan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama, dan pemanfaan IT.

3. Pelaksanaan Evaluasi Diri

Evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu: (a) Pemetaan sasaran evaluasi; (b) Penelaahan masukan, lingkungan, program, proses dan keluaran; (c) Pengkajian baku mutu eksternal; (d) Pengumpulan fakta dan opini; (e) Pembahasan hasil evaluasi diri dengan berbagai pihak terkait; (f) Penyusunan dan penyebarluasan laporan kepada pihak terkait; dan (g) Pemanfaatan hasil evaluasi diri untuk perbaikan dan peningkatan mutu, perencanaan dan pengembangan program, persiapan evaluasi eksternal (akreditasi), dan penjaminan mutu internal.

4. Pemanfaatan Pakar Sejawat

Program Studi Magister Agribisnis memandang penting adanya pakar sejawat dari UNG sebagai pengkaji/penasehat dari luar untuk memberikan penilaian. Pandangan dan penilaian dari pakar sejawat diharapkan memberikan masukan terhadap

(23)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 16

keterlaksanaan evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis, sehingga hasilnya diharapkan lebih komprehensif.

5. Tindak lanjut

Tahap tindak lanjut ini merupakan tahapan pemanfaatan hasil evaluasi diri sebagai rujukan dalam perencanaan Program Studi Magister Agribisnis. Agar tujuan tahap ini tercapai, maka tim melakukan pemantauan atas tindak lanjut perbaikan pelayanan akademik yang diilakukan Program studi berbasis standar akreditasi. Hasil Evaluasi ini menjadi dasar dalam mengembangkan penjaminan mutu, sebagai suatu rencana pengembangan mutu Program Studi Magister Agribisnis.

F. ANALISIS DATA EVALUASI DIRI

Semua data dan informasi yang diperoleh untuk keperluan evaluasi diri selanjutnya diolah serta dianalisis. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan BAN-PT yaitu analisis SWOT. Analisis SWOT (SWOT analysis atau

Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) yaitu analisis antar komponen dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu Program Studi Magister Agribisnis secara berkelanjutan.

Ketika melakukan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, perlu diingat bahwa kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal yang perlu diidentifikasikan di dalam organisasi Program Studi Magister Agribisnis. Sedangkan

peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang harus diidentifikasikan dalam lingkungan eksternal organisasi Program Studi Magister Agribisnis. Lingkungan eksternal Program Studi Magister Agribisnis dapat berupa: Pemerintah Provinsi maupun Daerah, masyarakat luas, Instansi Dinas Pertanian, lulusan S1, pasar kerja,

stakeholder internal dan eksternal, dan pesaing. Langkah ini dilakukan secara keseluruhan dan per komponen.

(24)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 17 Masukan termasuk mahasiswa, sumberdaya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana dan prasarana. Proses termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Keluaran

termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup tesis, model-model, publikasi, hasil pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

Setelah menelaah komponen masukan, proses, dan keluaran, langkah selanjutnya yaitu merumuskan strategi atau strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan program secara berkelanjutan. Analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program itu pada Gambar 2.

Kelemahan/Peluang Memanfaatkan peluang Kekuatan/Peluang Memilih keuntungan Mengerahkan kekuatan Kekuatan/Ancaman Mengendalikan ancaman Kelemahan/Ancaman Kelemahan (W) Kekuatan (S) Peluang (O) Ancaman (T) Internal Eksternal

Strategi Pemecahan

Masalah, Perbaikan &

Pengembangan

Gambar 2. Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi

hingga hingga

Langkah terakhir; menentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan disusun suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan.

Hasil analisis SWOT Program Studi Magister Agribisnis dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya diarahkan

(25)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 18

kepada perluasan/ pengembangan program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka seyogyanya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam dan ancaman dari luar.

(26)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 19

BAB II

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

Program Studi Magister Agribisnis memiliki karakteristik yang berbeda dengan program studi lainnya. Program Studi Magister Agribisnis memiliki potensi untuk berkembang menjadi institusi yang mengembangkan tidak hanya Agribisnis tetapi juga ilmu pengetahuan secara umum. Untuk mengetahui potensi yang dimiliki Program Studi Magister Agribisnis ini, maka perlu dilakukan analisis berdasarkan pengamatan internal dan eksternal organisasi. Alat analisis yang digunakan Program Studi Magister Agribisnis yaitu Analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threath (SWOT).

Strength dan Weakness merupakan analisis faktor-faktor internal Program Studi Magister Agribisnis. Sedangkan Opportunity dan Threath merupakan analisis faktor-faktor eksternal Program Studi Magister Agribisnis. Output analisis SWOT adalah matriks strategi yang dapat digunakan oleh Program Studi Magister agribisnis. Proses penyusunan perencanaan Program Studi Magister Agribisnis menggunakan analisis SWOT dimulai dari tahap pengumpulan data, selanjutnya ke tahap analisis, dan terakhir tahap pengambilan keputusan berupa rencana induk pengembangan.

Analisis SWOT Setiap Komponen

Tahapan ini diarahkan pada pengumpulan berbagai informasi tentang Program Studi Magister Agribisnis. Informasi yang dikumpulkan tersebut menjadi dasar dalam penyusunan analisis SWOT. Informasi yang dihasilkan akan dipilah menjadi empat bagian utama, yaitu peluang, tantangan, kekuatan, dan kelemahan. Berikut ini disajikan identifikasi unsur-unsur evaluasi diri yang terdiri dari tujuh komponen (Komponen A terkait visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian; Komponen B terkait tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu; Komponen C terkait mahasiswa dan lulusan; Komponen D terkait sumberdaya manusia; Komponen E terkait kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik; dan Komponen F terkait pendanaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi. Komponen G terkait

penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama). Dari identifikasi faktor-faktor internal tersebut, maka selanjutnya ditentukan faktor-faktor yang dianggap

(27)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 20

harus menjadi prioritas dan ditentukan faktor mana yang menjadi kekuatan atau kelemahan, peluang atau ancaman.

A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN A.1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

Visi Program Studi Magister Agribisnis tersebut secara langsung bermakna bahwa Program Studi Magister Agribisnis memiliki posisi yang kokoh baik secara sektoral dan global, serta dapat bersanding dan bersaing dalam kualitas dan adaptabilitas dalam berbagai situasi dan kondisi yang terjadi dalam persaingan masyarakat global. Dengan Visi ini, Prodi Magister Agribisnis berupaya untuk senantiasa menciptakan suasana akademik dan profesional yang dapat mengakomodasi pengembangan diri dosen dan mahasiswa baik secara teoretis maupun secara praktis, ke arah pencapaian mutu lulusan yang berbudaya dan inovatif. Selanjutnya, dalam upaya mewujudkan visi tersebut dijabarkan misi dan tujuan yang hendak dicapai dengan sasaran yang jelas dan menggunakan strategi yang sesuai dengan misi dan sasaran yang dituju.

Perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian memiliki posisi yang sangat kokoh/kuat karena dirumuskan berlandaskan pada visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Ps dan Universitas, serta melibatkan seluruh unsur dosen, mahasiswa, alumni dan stakeholders. Namun demikian, dalam pelaksanaan strategi yang telah dirancang memiliki berbagai kendala, di antaranya: minimnya dana yang dimiliki Program Studi Magister Agribisnis untuk melaksanakan berbagai kegiatan, sosialisasi pada khalayak belum optimal, kemampuan mahasiswa/lulusan masih lemah dalam berbahasa asing utamanya bahasa Inggris, serta sarana dan prasarana belum memadai untuk menjalankan misi secara optimal.

Untuk merealisasikan Visinya, maka Program Studi Magister Agribisnis menetapkan misi dan tujuan selaras dengan Misi Pascasarjana dan Universitas Negeri Gorontalo. Adapun misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian dirumuskan berikut ini.

A.1.1 Misi

(28)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 21

1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan di Bidang Agribisnis yang bermutu dan Profesional;

2. Mengembangkan Penelitian di Bidang Agribisnis yang inovatif dan Implementatif di Tingkat regional dan internasional;

3. Menyelengaarakan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Berkaitan dengan Agribisnis.

4. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah.

A.1.2 Tujuan

Tujuan Program Studi Magister Agribisnis yang ingin dicapai sesuai dengan Misi di atas adalah:

1. Dihasilkan Megister Sains Agribisnis yang berdaya Saing dan berintegritas serta mampu berkomunikasi bisnis pada skala regional dan internasional

2. Meningkatkan mutu Karya-karya penelitian di bidang agribisnis dan dipublikasikan juga diimplementasikan secara nasional dan internasional.

3. Diwujudkan karya-karya pengabdian di Bidang agribisnis dan berkontribusi nyata kepada masyarakat.

4. Menjadi rujukanpada perumusan kebijakan dan program agribisnis untuk kebutuhan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan pada skala regional dan internasional.

A.1.3 Sasaran

Upaya mencapai tujuan tersebut, maka sasaran Program Studi Magister Agribisnis adalah:

1. Melakukan penyempurnaan kurikulum berdasarkan kebutuhan pengguna untuk menghasilkan alumni yang inovatif dilakukan 4 tahun sekali. Kurikulum Tahun 2010 mengalami perubahan melalui Lokakarya Kurikulum Tahun 2014.

2. Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat melalui pelatihan, dan keikutsertaan dalam Hibah Kompetitif Dikti, PNBP dan Mitra.

(29)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 22

3. Peningkatan mutu layanan administrasi akademik melalui sistem manajemen Program Studi yang berbasis IT

4. Peningkatan profesionalis dosen, mahasiswa dan tenaga penunjang akademik. 5. Peningkatan kualitas kemitraan di bidang akademik dan non akademik.

A.2 Strategi pencapaian

Untuk mencapai sasaran-sasaran di atas, Program Studi Magister Agribisnis telah mengembangkan berbagai strategi.

A.2.1 Strategi yang dilakukan pada Tahun 2014/2015

1. Melakukan evaluasi kurikulum yang disesuaikan dengan perubahan visi dan misi Program Studi melalui lokakarya.

2. Mengembangkan kurikulum melalui workshop dan lokakarya penyusunan silabus, kontrak perkuliahan, dan bahan ajar.

3. Melakukan penyusunan Renstra, Renja dan Renop Program Studi.

4. Melakukan penjajakan para pihak untuk menjalin kerjasama kemitraan baik dengan Program Studi di lingkungan UNG maupun dengan instansi di luar UNG.

A.2.2 Strategi yang dilakukan pada Tahun 2015-2016

1. Mengimplementasikan kemitraan dengan program studi lain dalam lingkungan UNG, pemerintah daerah, perguruan tinggi lain dan dunia usaha.

2. Penguatan kapasitas SDM dosen, mahasiswa dan tenaga penunjang akademik dalam penguasaan IT.

3. Penguatan administrasi akademik dalam menunjang kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

4. Menjalin kerjasama dengan Prodi Magister Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manejemn IPB dalam rangka menjajaki kerjasama pengembangan kurikulum dan peningkatan out-put lulusan melalui Program Double Degree.

(30)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 23

A.2.3 Strategi yang dilakukan pada Tahun 2016-2017

1. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah (Dinas Pertanian, Dinas perikanan, Badan Penyuluhan dan dinas perkebunan dan Kehutanan) dalam melaksanakan Bhakti Akademik dan Pengabdian Masyarakat.

2. Menjalin kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri dalam bidang pendidikan dan penelitian.

3. Menjalin kerjasama dengan BLHRD Provinsi Gorontalo dalam kegiatan penelitian.

4. Menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor IPB dalam rangka pengembangan kurikulum dan peningkatan out put lulusan melalui program double degree.

5. Melaksanakan KKL pada Perguruan Tinggi dan melakukan pengamatan langsung di lokasi kawasan Agribisnis pacet dan Pasar Agribisnis di Kabupaten Bogor, Cianjur dan bandung untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa Magister Agribisnis.

A.2.4 Strategi yang dilakukan pada Tahun 2017-2018

1. Melaksanakan evaluasi kurikulum dalam bentuk revisi dan penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan, serta permintaan pihak pengguna.

2. Menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri dalam bidang pendidikan dan penelitian.

3. Menjalin kerjsama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNG untuk penguatan kemampuan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4. Melaksanakan Inbound dan Outbound dengan organisasi kemahasiswaan di lingkungan UNG.

5. Melaksanakan Bhakti Akademik dan Pengabdian Masyarakat di Kabupaten dan Kota di Provinsi gorontalo dan Kabupaten dan Kota di provinsi Sulawesi Utara.

(31)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 24

6. Melaksanakan Bhakti Akademik dan Pengabdian Masyarakat secara terpadu dengan Sosialisasi Pasar lelang Hasil produksi pertanian berbasis agribisnis di Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.

A.3 Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Program Studi Berdasarkan rumusan Visi, Misi, tujuan dan sasaran Program Studi Magister Agribisnis yang telah dikemukakan di atas, dapat diuraikan keterkaitan antara satu dengan lainnya berikut ini.

1. Visi merupakan harapan masa depan yang telah dirumuskan secara jelas dan bersifat sangat kokoh karena berlandaskan pada Visi Ps dan Universitas, yang perwujudannya dijalankan melalui misi dalam bentuk berbagai program sebagai pengejawantahan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, serta kegiatan kreativitas dan inovatif bidang kemahasiswaan dalam bidang agribisnis.

2. Misi Program Studi Magister Agribisnis seperti yang telah dijabarkan di atas, nampak secara jelas merupakan penjabaran dari seluruh aspek yang ingin diwujudkan oleh Visi Prgram Studi, di antaranya: menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam agribisnis yang inovatif, serta melakukan kajian keilmuan dan profesional untuk menciptakan/ menghasilkan pendidik dan pengelola bidang agribisnis.

3. Misi Program Studi Magister Agribisnis tersebut dirumuskan ke dalam tujuan-tujuan yang ingin dicapai, di antaranya adalah menghasilkan alumni yang inovatif dalam bidang agribisnis, dan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam bidang agribisnis, serta menghasilkan paket teknologi yang dapat menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan-tujuan tersebut sebagai arahan merumuskan sasaran pencapaian.

4. Upaya mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, selanjutnya dirumuskan sasaran kegiatan yang akan dilaksanakan, di antaranya: dilakukan penyempurnaan kurikulum berdasarkan kebutuhan pengguna untuk menghasilkan alumni yang inovatif, peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat melalui pelatihan, dan keikutsertaan dalam Hibah Kompetitif Dikti, dan

(32)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 25

PNBP dan Mitra, serta peningkatan mutu layanan administrasi akademik melalui sistem manajemen Program Studi yang berbasis IT.

A.4 Deskripsi SWOT: Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Magister Agribisnis

A.4.1 Kekuatan (Strenghth)

1. Visi, misi, tujuan dan sasaran dirumuskan secara jelas dan mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas dan Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo.

2. Visi, misi, tujuan dan sasaran dirumuskan dan dikembangkan bersama oleh pimpinan, dosen, mahasiswa dan stakeholders pengguna.

3. Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran bersifat fleksibel, singkat, padat, dan mudah dimengerti.

4. Sasaran pencapaian jelas dan terukur.

5. Komitmen yang tinggi dari pimpinan Program Studi, para dosen, dan mahasiswa untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi.

A.4.2 Kelemahan (Weakness)

1. Sosialisasi visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Magister Agribisnis belum optimal.

2. Ketersediaan dana untuk menjalankan misi masih minim dibandingkan dengan kebutuhan

3. Pelaksanaan misi Program Studi yang berkaitan dengan tuntutan globalisasi, kemampuan mahasiswa dalam berbahasa asing masih lemah utamanya dalam berbahasa Inggris, yang berdampak pada kemampuan lulusan dalam mengakses informasi secara global.

4. Upaya untuk melaksanakan strategi pencapaian belum didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.

(33)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 26

A.4.3 Peluang (Opportunity)

1. Program Studi Magister Agribisnis memiliki keunggulan berbasis budaya dan potensi regional.

2. Program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo di bidang pengembangan sumber daya manusia.

3. Adanya kesempatan Program Studi Magister Agribisnis untuk menjadi prodi yang handal dalam tantangan regional, nasional dan internasional

4. Tebuka peluang kerjasama dan kemitraan dengan institusi dan instansi terkait sangat besar untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi. 5. Pemerintah menggalakkan berbagai program untuk membentuk masyarakat

yang berbudaya dan peduli lingkungan, baik pada warga sekolah maupun warga masyarakat secara umum.

A.4.4 Tantangan (Treath)

1. Globalisasi pasar kerja yang menuntut kreativitas dan keinovatifan dalam segala bidang kegiatan.

2. Perbedaan pemahaman makna linieritas keilmuan antara pemerintah daerah dengan lembaga pendidikan terhadap kompetensi lulusan Magister Agribisnis Keinginan/harapan masyarakat khususnya masyarakat Gorontalo dan wilayah di sekitarnya agar dilakukan pengembangan Program Studi yang bersifat ilmu murni dan terapan.

B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

Tata pamong pada struktur organisasi Program Studi Magister Agribisnis sesuai statuta Universitas Negeri Gorontalo adalah: Ketua Program Studi memiliki hubungan fungsional-hirarkhis langsung dengan Direktur Ps, dan hubungan koordinatif dan konsultatif dengan Asisten Direktur Ps. Di samping itu, Program Studi Magister Agribisnis juga memiliki hubungan koordinatif dengan Fakultas-fakultas di lingkungan UNG melalui Direktur Ps, terutama dalam dukungan tenaga dosen dan pemanfaatan sarana-prasarana fakultas terkait. Ketua Program Studi dalam menjalankan tugas sehari-hari dibantu oleh tenaga administrasi/ tenaga penunjang akademik, operator, serta pustakawan Ps. Sistem tata pamong dibangun atas lima prinsip dasar, yaitu:

(34)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 27

kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil menjiwai seluruh kegiatan program studi dalam mengelola organisasi Prodi Magister Agribisnis. Penerapan prinsip-prinsip tata pamong tersebut mendapat respon yang sangat positif dari mahasiswa dan alumni terhadap berbagai kebutuhan program studi.

Pola kepemimpinan operasional dan kepemimpinan organisasi berjalan cukup efektif, yang didukung oleh manajemen internal secara online melalui SIAT UNG. Sosialisasi dan penyebarluasan informasi untuk dosen, mahasiswa dilakukan melalui berbagai jalur baik melalui papan pengumuman, pertemuan/rapat Prodi, serta media cetak dan media elektronik. Kepemimpinan publik dibuktikan dengan meningkatnya kegiatan kerjasama yang secara sistematis dan dinamis dari berbagai pihak. Kerjasama yang dijalin dengan pihak-pihak luar menunjukkan adanya kepercayaan publik pada kepemimpinan yang sedang berjalan.

Penyelenggaraan Program Studi Magister Agribisnis berdasarkan Pedoman Akademik Ps dan UNG, terutama berkaitan dengan kurikulum yng ditawarkan diuraikan secara jelas nama-nama dosen pengajar, nama mata kuliah, beban sks, dan deskripsi mata kuliah. Kurikulum dimutakhirkan paling tidak setiap lima tahun sekali sebagai langkah penyesuaian terhadap perkembangan IPTEK dalam Agribisnis, serta kebutuhan masyarakat pengguna. Perbaikan yang dilakukan terhadap kurikulum dan pembelajaran didasarkan balikan dari berbagai unsur terkait baik internal, yakni dosen dan mahasiswa, maupun eksternal yakni: alumni/lulusan, dan unsur kemitraan kerja dengan instansi terkait, dan masyarakat pengguna lainnya.

Seluruh kegiatan pembelajaran pada Prodi Magister Agribisnis dievaluasi oleh Tim Penjaminan Mutu Universitas, Ps dan Prodi. Di tingkat Prodi terdapat unit penjaminan mutu yang terpadu dengan Tim Penjaminan Mutu Ps yang bertugas memantau/memonitoring serta mengevaluasi pelaksanaan seluruh program yang meliputi proses akademik, kemahasiswaan dan lulusan. Hasil evaluasi merupakan bahan masukan bagi Prodi untuk menyusun program perbaikan dan pengembangan selanjutnya.

Proses baku mutu (benchmarking) dilakukan secara berkala untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang agribisnis selaras dengan perkembangan kebutuhan masyarakat pengguna. Kegiatan-kegiatan

(35)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 28

yang dilakukan dalam proses baku mutu di antaranya mengikuti berbagai pertemuan ilmiah seperti seminar, lokakarya, musyawarah kerja program studi. Selain itu, dilakukan studi pengembangan program studi ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi lain yang lebih maju untuk mengetahui upaya-upaya pengembangan berbagai kegiatan akademik dan non akademik untuk menjamin mutu program studi, seperti KKL ke pusat Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu di Kabupaten Gorontalo, Kawasan Agribisnis Terpadu Pacet Bogor, dan Institut Pertanian Bogor.

Assesmen terhadap mutu, efektivitas dan relevansi lulusan Program Studi Magister Agribisnis dilakukan terhadap para lulusan dan pengguna lulusan melalui pertemuan dengan alumni dan tracer study (studi pelacakan), yang menggunakan dan mengembangkan alat atau instrumen yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Pengguna lulusan pada umumnya instansi terkait yakni Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, Badan Koordinasi Penyuluhan dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi dan Kabupaten Kota Gorontalo serta bidang Pemerintahan Kabupaten dan Kecamatan dalam Wilayah Provinsi Gorontalo.

Hasil studi pelacakan memberikan gambaran bahwa alumni dan pengguna berasal dari wilayah Provinsi Gorontalo dan luar Gorontalo, seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Dari hasil studi pelacakan juga diperoleh gambaran bahwa pada umumnya, alumni mampu menerapkan bidang ilmunya sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, secara bertanggung jawab sesuai visi dan misi organisasi tempat mereka bekerja. Selain itu, ada beberapa alumni yang berkesempatan memperoleh prestasi yang membanggakan, seperti guru SMK jurusan teknologi pengolahan hasil pertanian berprestasi/teladan di tingkat provinsi. Di samping aspek-aspek positif tersebut, juga diperoleh gambaran bahwa kelemahan pada alumni adalah masih kurang dalam penguasaan bahasa asing, utamanya bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar internasional. Melalui pertemuan dengan alumni juga diperoleh masukan-masukan bahwa perlunya perbaikan kurikulum sesuai kebutuhan institusi dan instansi pengguna, dan juga perlunya dibuka kajian yang bersifat umum seperti ilmu pertanian dan manajemen agribisnis. Kajian-kajian tersebut sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak baik pada institusi Dinas Pertanian maupun pada instansi pemerintahan.

(36)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 29

Pengembangan sarana dan prasarana Program Studi Magister Agribisnis Ps UNG, dirancang dan pemanfaatan dilaksanakan secara terpadu di bawah koordinasi Asisten Direktur Bidang Akademik dan Asisten Direktur Bidang Admnistrasi dan Keuangan. Dalam kondisi tertentu, pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana dilakukan terpusat di tingkat Universitas, seperti penggunaan ruang serbaguna dan perpustakaan universitas. Dalam penyelenggaraan pendidikan Prodi Magister Agribisnis Ps UNG, banyak memanfaatkan fasilitas yang terdapat pada Fakultas Pertanian dalam hal pemanfaatan laboratorium, perpustakaan, dan kebun percontohan. Berkaitan dengan evaluasi kinerja dosen, dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan indikator-indikator: 1) tingkat kehadiran dalam mengajar, pelaksanaan evaluasi baik UTS maupun UAS sesuai kalender akademik 2) produktivitasnya dalam membimbing mahasiswa, 3) kemampuan membina hubungan yang konstruktif dengan mahasiswa dan teman sejawat, 4) kegiatan penelitian baik secara perorangan maupun kolaborasi dengan mahasiswa, 5) kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk pelayanan maupun pelatihan, 6) produktivitas karya tulis baik secara konseptual maupun publikasi baik dalam jurnal ilmiah maupun media cetak lainnya, serta 7) upaya-upaya kreatif yang dilakukan oleh dosen dalam pengembangan program studi ke depan.

Kehadiran dosen dalam melaksanakan perkuliahan, persiapan dosen dalam perencanaan pembelajaran (SILABUS, SAP, dan instrumen evaluasi, pelaksanaan evaluasi baik UTS maupun UAS sesuai kalender akademik dipantau oleh unit penjaminan mutu dari presensinya melalui daftar hadir yang diisikan setiap kali memberikan perkuliahan, serta angket yang berisi indikator kinerja dosen dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi dosen yang tingkat kehadirannya rendah, Program Studi melakukan komunikasi persuasif untuk mengingatkan rendahnya frekuensi perkuliahan agar dilakukan perbaikan.

Produktivitas dosen dalam membimbing mahasiswa dipantau dari proses pembimbingan hingga mahasiswa lulus ujian tesis. Proses pembimbingan dipantau melalui Buku Konsultasi Bimbingan mahasiswa yang ditandatangani dosen setiap kali melakukan proses pembimbingan. Terkait dengan produktivitas dalam kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta karya tulis baik secara konseptual

(37)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 30

maupun yang dipublikasikan dipantau melalui Curriculum Vitae setiap dosen secara periodik. Dan hal yang sangat penting adalah produktivitas dalam hal upaya kreatif yang dilakukan oleh dosen dalam memberikan kontribusi pada pengembangan Program Studi Magister Agribisnis ke depan, dipantau melalui monitoring kegiatan dosen dengan melibatkan atau membawakan nama Program Studi Magister Agribisnis. Sebagai contoh, dosen melakukan kerjasama dalam pengabdian kepada masyarakat/ pendampingan/ penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya atas nama program studi bukan atas nama pribadi.

Dalam proses tata pamong yang telah berjalan secara efektif tersebut, menghadapi berbagai kelemahan dalam berbagai hal. Kelemahan yang teridentifikasi bahwa sistem penjaminan mutu pada Prodi Magister Agribisnis belum berjalan secara optimal, pelacakan alumni belum berjalan secara optimal dan berkelanjutan karena masih bersifat insidental, sehingga data tentang alumni belum dapat dikatakan valid secara berkelanjutan, terdapat permintaan kerjasama yang tidak sempat terlaksana karena waktu pimpinan Prodi dan dosen tersita sangat besar pada beban mengajar di Program S1, serta proses baku mutu dengan metode yang sesuai belum berjalan secara optimal. Di samping kelemahan tersebut, Prodi Magister Agribisnis juga menghadapi berbagai tantangan, yaitu: dinamika organisasi Universitas dan Ps, dan kebutuhan masyarakat pengguna yang menghendaki penyesuaian arah pengembangan program studi untuk cepat mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi, seperti perubahan kurikulum perguruan tinggi (KKNI), perubahan kurikulum (kurikulum 2013) yang menuntut penyesuaian-penyesuaian, dan hal ini berdampak pada penyesuaian visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta menuntut strategi yang bervariasi dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian. Tantangan berikutnya adalah sistem pengelolaan universitas yang berbasis IT secara nasional harus dibarengi dengan pengelolaan prodi yang juga berbasis IT, yang membutuhkan berbagai fasilitas pendukung yang memadai. Berdasarkan uraian kondisi di atas, dapat diidentifikasi faktor-faktor berikut:

1. Struktur organisasi Program Studi Magister Agribisnis Ps UNG dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi, yang secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur Ps. Namun demikian, dalam bidang keilmuan memiliki otonomi dalam

(38)

Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG2016 31

menentukan kebijakan pengembangan program studi ke arah yang lebih baik khususnya pengembangan kualitas akademik.

2. Sistem tata pamong memiliki posisi yang sangat kokoh/kuat karena dibangun atas lima prinsip dasar, yaitu: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil, yang dibarengi dengan pola kepemimpinan operasional, organisasi dan publik yang berjalan secara efektif.

3. Program Studi Magister Agribisnis memiliki pedoman-pedoman yang digunakan sebagai rujukan dalam melaksanakan kegiatan program studi.

4. Asesmen terhadap mutu, efektivitas dan relevansi lulusan Program Studi Magister Agribisnis Ps UNG, dikembangkan instrumen yang bersifat kuantitatif Asesmen dilakukan terhadap para lulusan dan pengguna lulusan. Pada umumnya pengguna lulusan adalah Dinas Pertanian, Bahan Ketahanan Pangan, Badan Koordinasi Penyuluhan dan Dinas Pertanian dan Peternakan, dan juga di bidang Pemerintahan Provinsi dan Kota/Kabupaten serta Kecamatan. Asesmen terhadap para lulusan dilakukan melalui pertemuan dengan pengguna/alumni dan tracer study, dan juga kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar, penataran, lokakarya, dan lomba karya ilmiah yang diikuti lokal dan nasional.

5. Pengembangan sarana dan prasarana Program Studi dirancang dan dimanfaatkan secara terpadu, dan dalam hal-hal tertentu pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana dilakukan secara terpusat di Universitas. Dalam proses penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Magister Agribisnis banyak memanfaatkan fasilitas yang terdapat di Fakultas Pertanian berkaitan dengan laboratorium, perpustakaan dan kebun percontohan.

6. Kelemahan yang terdapat dalam sistem tata pamong adalah sistem penjaminan mutu pada Prodi belum berjalan secara optimal, pelacakan alumni belum berjalan secara optimal dan berkelanjutan karena masih bersifat insidental, sehingga data tentang alumni belum dapat dikatakan valid secara berkelanjutan, metode proses baku mutu yang efektif belum berjalan secara optimal, kerjasama kemitraan dalam penjaminan mutu prodi belum berjalan optimal, serta masih terdapat permintaan kerjasama yang belum dapat terpenuhi dari Program Studi.

Gambar

Gambar 1.  Bagan Analisis Sistemik Mengenai Komponen Evaluasi-diri
Tabel 1. Susunan Tim Evaluasi Diri Program Studi  Magister Agribisnis dan  Deskripsi Tugasnya
Gambar 2. Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi

Referensi

Dokumen terkait

Ungkapan di atas menunjukkan, bahwa pertimbangan dan pola pikir pembuat Rancangan KUHP Baru dalam merumuskan tindak pidana perkosaan sebagai suatu kebijakan hukum

paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan prodi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan prodi dan berkualifikasi

[C2, P2, A2] Memahami berbagai bentuk pengalamatan, set instruksi dan opcode standar mikroprosesor, dan mampu menganalisis proses kerja yang terjadi 4,5 Mahasiswa mampu..

Subjek GA mampu melakukan langkah selanjutnya yaitu mengembalikan hasil matematika yang telah diperoleh ke masalah nyata (interpreting), hal tersebut tampak

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG KATA PENGANTAR Puji syukur

Pertanyaan ini mesti dijawab dengan menganalisis sumber tertulis tentang bentuk fisik sumber apakah asli atau turunan, jenis kertasnya, jenis tulisannya apakah

Peraturan tentang penyelesaian perselisihan HI Kajian & Naskah Akademis 1 UU aman demen Peraturan pelaksanaan, Sosialisasi, Konsolidasi Sosialisasi, Konsolidasi

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu