149
Addin, dkk. 2011. Tata cara Pelantikan Sultan Buthuuni. Baubau : Yayasan Fajar Al-Buthuuni.
Antariksa. 2011. Metode Pelestarian Arsitektur. Antariksa Article. Okt.
[diakses 08 Juli 2013]
http://antariksaarticle.blogspot.com/2011/10/metode-pelestarianaristektur.html.
Danarti, Karsono. 2010. Pelestarian Ruang Publik Lingkungan Laweyan Surakarta. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Fakultas teknik Univeristas Tunas Pembangunan Surakarta. Vol.8 no.12.A: 1-18.
Doxiadis, C. 1976. Ekistics: An Introduction to the Science of Human Settlements. London: Hutchinson.
Dwi, A. & Antariksa. 2005. Studi Karakteristik Pola Permukiman Di Kecamatan Labang Madura. Jurnal ASPI. 4 (2):78-93.
D. K. Ching, Francis, 1984. Arsitektur Bentuk-Ruang dan Susunannya, Jakarta: Penerbit Erlangga
Hobson, Edward. 2004. Conservation and Planning. London and Newyork: Spoon Press
Hadi, Samsul. dkk. 2011. Metode Riset Evaluasi. Yogyakarta: Lakbang Grafika
Ernawi. 2009. Kearifan Lokal Dalam Perspektif Penataan Ruang. Makalah dalam Seminar Nasional Kearifan Lokal Dalam Perencanaan dan Perancangan Lingkungan Binaan. Group Pelestarian Arsitektur & Kota Unmer. Malang 07 Agustus 2009.
Feilden, B M. 1982. Conservation of Historic Buildings. Oxford: Architectural Press
Fitriya. 2010. Pelestarian pola permukiman di desa adat Bayan, Kabupaten Lombok utara. Jurnal Tata Kota dan Daerah .Vol 2, (1) : 49-57
Handinoto. 1992. Alun-Alun Sebagai Identitas Kota Jawa, Dulu dan Sekarang. Dimensi ARS September 18: 1-15
ICOMOS. 1999. The Burra Charter. Australia: ICOMOS Inc. ICOMOS Indonesia. 2003. Piagam pelestarian
Koentjaraningrat, 1974. Kebudayaan dan Mentalitet Pembangunan. Jakarta : PT. Gramedia.
Lamsuri, Mohamad dkk. 2011. Metode Riset Evaluasi. Yogyakarta: Lakbang Grafika.
Lynch, K. 1960. The Image of City. Cambridge. MA: MIT Press. Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara Moehadjir, M. Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi IV.
Yogyakarta: Rake Sarasin.
Moleong, Lexy J. 2007 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya Offset
Mulyandari, Hestin. 2010. Pengantar Arsitektur Kota. Yogyakarta: Penerbit Andi
Nasution,S. 2001. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Niampe, La. 2009. Undang-Undang Buton Versi Muhammad Idrus Kaimuddin. Kendari: Penerbit FKIP Unhalu
Nur. 2009. Pelestarian Pola Permukiman Masyarakat Using di Desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Tata Kota dan Daerah.1:59-73
Pangarsa, G.W. 2006. Merah Putih Arsitektur Nusantara. Yogyakarta: Andi Offset.
Pusat Dokumentasi Arsitektur. 2011. Pengantar panduan Konservasi Bangunan Bersejarah Masa Kolonial. Jakarta : PDA dan BPPI.
Putra, N, dkk. 1986. Kesadaran Budaya Tentang Ruang pada Masyarakat, di Daerah NTB (Suatu Studi Menganai Proses Adaptasi). Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. Prop NTB. Mataram: Depdikbud.
Pratomo, dkk. 2006. Pelestarian Kawasan Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta . Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 34, No. 2,: 93 – 105
Ridwan, N. A. 2007. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. IBDA 5 (1): 27-38.
Ronald, Arya. 2005. Nilai-nilai Arsitektur Rumah Tradisional Jawa. Yogyakarta: Gajah mada University Pers
Rapoport, Amos. 1969. House form and culture. Prentice-hall, inc. United States
Rapoport, Amos. 1977. Human Aspects of Urban Form. Oxford : Pergamon Press
Rapoport.A. 1982. The Meaning of The Built Enviroment. California: SAGE Publications.
Rossi, Aldo.1982. Architecture of the City.USA:MIT Press, 1982
Santoso, Jo. 2008. Arsitektur Kota Jawa: Kosmos, Kultur, dan Kuasa. Jakarta: Centropolis – Magister Teknik Perencanaan, Universitas Tarumanegara
Singarimbun, M & Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES
Syafaat, Rahmat, dkk. 2008. Negara,masyarakat Adat dan Kearifan Lokal. Malang:In-Trans Publishing
Tuan, Y. 2010. Space and Place: The Perspective of Experience. London: University of Minnosota Perss.
Undang-undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2010. Tentang Cagar Budaya
Widiastuti, Dyah.2012. Memorable Square: Identities, Meanings and the Production of Urban Space in Yogyakarta, Indonesia. Proceedings REAL CORP 2012. Tagungsband. Schwechat 14-16 Mei.
Zahari, A. M. 1977. Sejarah dan adat Fiy Darul Butuni . Jakarta :Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Sketsa Ultra Pelangi Nama Panggilan : Sketsa
Tempat, Tanggal lahir : Baubau, 1 juni 1988
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat sekarang : Jl. Serma Made Pil. No12 Denpasar Telephone/Hp : 085241660889
Email : duniasketsa@yahoo.com Blog : duniasketsa.blogspot.com Anak ke : 1 dari 2 bersaudara
Motto Hidup : Mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok Kewarganegaraan : Indonesia
Golongan darah : O
Kegemaran : Membaca, menulis, fotografi, dan bersepeda
Riwayat Pendidikan Pendidikan formal:
1993-1994 : TK. Kartika Candra Kirana Kota Bau-Bau 1994-2000 : SD Negeri 2 Bau-Bau
2000-2003 : SMP Negeri 1 Bau-Bau 2003-2006 : SMA negeri 1 Bau-Bau
2006-2012 : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Fak.Teknik Universitas Brawijaya
Karya tulis
2008 : Film Sebagai Media Kampanye Pemilu dalam rangka menuju Pilkada yang Jujur dan adil (Lomba Karya Tulis Mahasiswa SETDA JATIM)
2010 : Cerpen ‘Perawan Tua’ (Pekan Seni Mahasiswa Nasional, Jawa Timur)
2010 : Kearifan lokal masyarakat tradisional, sebuah upaya Eksistensi Budaya di tengah Arus Globalisasi (Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa -Katulistiwa II. Universitas Brawijaya)
2010 : Pemanfaatan Ruang Publik dalam Kota sebagai Ruang Promosi Olahraga Bagi Warga Kota (Lomba penelitian ilmiah Mahasiswa mahasiswa 2010 deputi bidang pengembangan industri olahraga Menpora)
2010 : Pengaruh Arsitektur Hindu Dan Muslim Pada Pintu Bangunan Masjid Sunan Giri Gresik (Pekan Kreatifitas Mahasiswa 2010)
2010 : Keramik Substrat Teknologi Meikroelektronika Film Tebal Sebagai Alternatif Produk Bagi Pengrajin Home Insdustri Keramik Di Kelurahan Dinoyo Malang (program Hibah MITI Mahasiswa 2010)
2011 : Konsep Roda Elastis pada Jalan Tol sebagai upaya Alternatif Smber listrik Potensial dalam rangka menunjang kebutuhan Industri Konstruksi (Lomba Karya Ilmiah Industri Konstruksi PT Hutama Karya 2011)
2012 : Pola Permukiman Tradisional Suku Bajau di Pulau Buton (Skripsi – Universitas Brawijaya Malang)
Buku
2010 : Bukan Perempuan – Antologi cerpen bersama finalis lomba cerpen tingkat mahasiswa (Penerbit: Grafindo)
2013 : Ketika Jalan Bicara Cinta . (Penerbit : UB Press. Malang)
2014 : Jomblo Istiqomah – antologi bersama (Penerbit: Diva Media. Yogyakarta)
Teknik Pencarian Data
Untuk mempermudah pelaksanaan survei dan agar dalam kegiatan survei lebih terarah, sistematis dan mendapatkan semua data yang dibutuhkan dalam proses analisis, maka perlu dirancang desain survei, sebagai berikut :
Teknik Pencarian Data
No. Rumusan Masalah Variabel Sub Variabel Data yang Dibutuhkan Sumber Data (Dimana mencarinya) Metode
Pengumpulan Data Cara mengolah data
1 Bagaimana karakteristik fisik eksisting ruang publik Yaroana Masigi Bangunan yang terdapat dalam ruang publik 1.Kondisi bangunan dan kebijakan terkait bangunan 1.Observasi langsung 2. Bappeda, dinas pariwisata, kelurahan Survey primer dan survey sekunder Analisis deskriptif Elemen spasial ruang publik Tata letak Hirarki Batas ruang dan besaran ruang Keberadaan elemen spasial pada ruang publik Observasi langsung Survey primer dan survey sekunder - Ekspolatif dan deskriptif
No. Rumusan Masalah Variabel Sub Variabel Data yang Dibutuhkan Sumber Data (Dimana mencarinya) Metode
Pengumpulan Data Cara mengolah data
2 Bagaimana nilai sejarah dan signifikansi budaya pada ruang publik Yaroana Masigi Sejarah kawasan dan ruang publik 1. Sejarah terkait kawasan serta ruang publik 1.Wawancara tokoh (orang yang di tuakan, orang yang faham sejarah dan budaya kawasan) 2.Peta lama kawasan (Balai kebudayaan Wolio, Bappeda), literature terkait Survey primer dan survey sekunder Analisis deskriptif 1. Aktivitas budaya dan spiritual pada ruang publik 2. Pemaknaan terhadap ruang publik baik dalam bentuk simbolik maupun filosofi 1.Observasi langsung 2.Wawancara tokoh (orang yang di tuakan, orang yang faham sejarah dan budaya Survey primer dan survey sekunder Eksploratif deskriptif
No. Rumusan Masalah Variabel Sub Variabel Data yang Dibutuhkan Sumber Data (Dimana mencarinya) Metode
Pengumpulan Data Cara mengolah data
3 Bagaimana arahan pelestarian ruang publik Yaroana Masigi Pelestarian Makna kultural pada ruang publik Yaroana Masigi 1.Observasi langsung 2.Wawancara tokoh (orang yang di tuakan, orang yang faham sejarah dan budaya Survey primer dan survey sekunder deskriptif
PANDUAN WAWANCARA Rumusan
masalah
Informan Topik yang akan di tanyakan Bagaimana krakteristik fisik eksisting ruang publik Yaroana Masigi Warga yang tinggal di sekitar ruang publik Yaroana Masigi 1. Lama menghuni 2. Alasan menghuni
3. Arti penting bangunan-bangunan yang berada dalam area ruang publik Yaroana Masigi bagi penghuni
4. Pengetahuan mengenai kegiatan apa saja yang kerap berlangsung pada ruang publik Yaroana Masigi bagi penghuni di kawasan tempat tinggal dan Apakah kegiatan tersebut mengganggu kondisi fisik bangunan tersebut.
5. Arti/keterkaitan kegiatan bagi bangunan didalam area ruang publik Yaroana Masigi bagi penghuni
6. Tentang kegiatan lain selain kegiatan adat yang dianggap mengganggu di ruang publik Yaroana Masigi
7. Pendapat tentang keberadaan ruang publik Yaroana Masigi bagi penghuni di kelurahan Melai ini serta
8. Pendapat tentang perlakuan bangunan pada ruang publik apakah dianggap layak Orang yang di tuakan/menge rti tentang sejarah dan budaya kawasan 9. Lama menghuni 10.Alasan menghuni
11.Arti penting bangunan-bangunan yang berada dalam area ruang publik Yaroana Masigi
12.Perihal kegiatan-kegiatan di luar kegiatan budaya yang dianggap mengganggu keberadaan ruang publik Yaroana Masigi dan bangunan di dalamnya
13.Pendapat tentang keberadaan ruang publik Yaroana Masigi di Kelurahan Melai ini serta perlakuan terhadapnya 2.Bagaimana
nilai sejarah dan signifikansi budaya pada ruang publik Yaroana Masigi Warga yang tinggal di sekitar ruang publik
14.Pandangan dalam melihat dan memaknai ruang publik Yaroana Masigi pada permukiman tradisional Buton di Kelurahan Melai
15.Arti penting ruang publik Yaroana Masigi di kawasan permukiman tradisiona Buton Kelurahan Melai bagi
penghuni.
16.Pengetahuan mengenai kegiatan apa saja yang kerap berlangsung pada ruang publik Yaroana Masigi di kawasan tempat tinggal serta waktu berlangsungnya
17.Terkait partisipasi dan peran penghuni terhadap kegiatan yang berlangsung di ruang publik Yaroana Masigi.
Orang yang di tuakan/menge rti tentang sejarah dan budaya kawasan
18.Tentang konsep lokal setempat dalam melihat dan memaknai ruang publik Yaroana Masigi
19.Arti pentig ruang publik Yaroana Masigi ini bagi kawasan
20.Kegiatan budaya yang di laksanakan di ruang publik Yaroana Masigi dan sejarahnya
21.Arti penting kegiatan tersebut bagi ruang publik Yaroana Masigi atau kawasan 3. Arahan pelestarian ruang publik Yaroana Masigi Warga yang tinggal di sekitar ruang publik
22.Terkait perlakuan pemerintah terhadap ruang publik Yaroana Masigi pada permukiman tradisional Buton di Kelurahan Melai
23.Alasan ruang publik Yaroana Masigi untuk di pertahankan Orang yang di tuakan/menge rti tentang sejarah dan budaya kawasan
24.Terkait perlakuan pemerintah terhadap ruang publik Yaroana Masigi pada permukiman tradisional Buton di Kelurahan Melai
25.Alasan ruang publik Yaroana Masigi untuk di pertahankan