MANUSIA, PERADABAN,
MODERNISASI DAN
GLOBALISASI
PEMBAHASAN
HAKEKAT PERADABAN; PENGERTIAN DAN HAKEKAT
HIDUP MANUSIA
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB DAN
MASYARAKAT ADAB
EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT MADANI; PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN PERWUJUDANNYA
PERADABAN MENURUT ALVIN TOFFLER (1980); THE THIRD WAVE
HAKEKAT MODERNISASI; PENGERTIAN, MAKNA DAN CIRI-CIRINYA
HAKEKAT PERADABAN;
PENGERTIAN DAN HAKEKAT HIDUP
MANUSIA
HAKEKAT PERADABAN
Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Fairchild 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia dan pendukungnya. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mecapai kemajuan tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual.
HAKEKAT PERADABAN;
PENGERTIAN DAN HAKEKAT HIDUP
MANUSIA
PENGERTIAN DAN HAKEKAT HIDUP MANUSIA
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia
dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok
(genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya
dengan lingkungan, manusia merupakan suatu
organisme hidup (living organism).
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi,
yaitu:
Sebagai makhluk tuhan.
Sebagai makhluk individu.
HAKEKAT PERADABAN;
PENGERTIAN DAN HAKEKAT HIDUP
MANUSIA
PENGERTIAN DAN HAKEKAT HIDUP MANUSIA Hakekat manusia adalah sebagai berikut:
Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan social yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
Makluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain, dan membuat dunia yang lebih baik untuk ditempati.
Suatu keadaan yang berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERADAB
Manusia adalah makhluk yang beradab, sebab
dianugrahi harkat, martabat, serta potensi kemanusian
yang tinggi. Dalam perkembangannya manusia bisa
jatuh dalam perilaku kebiadaban dan pada hakekatnya
peradaban memiliki ikatan erat dengan kebudayaan.
Kebudayaan adalah hasil cipta, karya dan kuasa
manusia. Kemampuan cipta (aqal) adalah manusia
menghasilkan ilmu pengetahuan kemampuan rasa
manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan
beragam bentuk kesenian.
Karena
tidak
mampu
mengembangkan
atau
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BERADAB DAN MASYARAKAT ADAB
MASYARAKAT ADAB
EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD
PERADABAN DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL BUDAYA
EVOLUSI BUDAYA
Evolusi budaya merupakan suatu proses evolusi atau proses perubahan budaya yang terjadi hingga saat ini. Kita bisa mengamati bagaimana fakta akan evolusi tersebut dalam banyak hal, seperti dalam bahasa, gaya hidup hingga ke dinamika dalam sistem ekonomi.
Seorang biolog Robert Boyd (2005), mengajukan beberapa proposisi terkait dengan evolusi budaya diantaranya:
Budaya merupakan informasi yang didapatkan oleh suatu
individu dari orang lain melalui pengajaran, imitasi atau bentuk pembelajaran sosial lainnya.
Budaya merupakan sebahagian dari evolusi biologis.
Evolusi budaya membuat evolusi manusia menjadi berbeda
dengan evolusi makhluk hidup lainnya.
EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD
PERADABAN DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL BUDAYA
EVOLUSI BUDAYA
Adapun teori tentang evolusi budaya yang diungkapkan L.H.Morgan (1818-1881) adalah seorang perintis antropologi di Amerika terdahulu. Ia mengungkapkan bahwa evolusi kebudayaan secara universal melalui delapan tahapan, yaitu:
• Zaman Liar Tua. Zaman sejak manusia ada sampai menemukan api, kemudian manusia menemukan keahlian meramu dan mencari akar-akar tumbuhan liar untuk hidup.
• Zaman Liar Madya. Zaman di mana manusia menemukan senjata busur dan panah. Pada zaman ini manusia mulai mengubah mata pencahariannya dari meramu menjadi pencari ikan.
• Zaman Liar Muda. Pada zaman manusia menemukan senjata busur dan panah sampai memiliki kepandaian untuk membuat alat-alat dari tembikar namun kehidupannya masih berburu.
• Zaman Barbar Tua. Zaman sejak manusia memiliki kepandaian membuat tembikar sampai manusia beternak dan bercocok tanam.
• Zaman Barbar Madya. Zaman sejak manusia beternak dan bercocok tanam sampai menemukan kepandaian membuat alat-alat atau benda-benda dari logam.
• Zaman Barbar Muda. Zaman sejak manusia memiliki kepandaian membuat alat-alat dari logam sampai manusia mengenal tulisan.
• Zaman Peradaban Purba, menghasilkan beberapa peradapan klasik zaman batu dan logam.
EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD
PERADABAN DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL BUDAYA
WUJUD PERADABAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
BUDAYA
MASYARAKAT MADANI; PENGERTIAN,
CIRI-CIRI DAN PERWUJUDANNYA
PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI
MASYARAKAT MADANI;
PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN
PERWUJUDANNYA
CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI
Merujuk pada Bahmuller (1997), ada beberapa ciri-ciri masyarakat madani, antara lain:
Terintegrasinya individu - individu dan kelompok - kelompok eksklusif
ke dalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan - kepentingan yang
mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan - kekuatan alternatif.
Terjembataninya kepentingan - kepentingan individu dan negara
karena keanggotaan organisasi - organisasi volunter mampu memberikan masukan - masukan terhadap keputusan - keputusan pemerintah.
Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga
individu - individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri (individualis).
Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga - lembaga
MASYARAKAT MADANI;
PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN
PERWUJUDANNYA
PERWUJUDAN MASYARAKAT MADANI
Guna mewujudkan masyarakat madani dibutuhkan motivasi yang tinggi dan partisipasi nyata dari individu sebagai anggota masyarakat. Hal ini intinya menyatakan bahwa untuk mewujudkan masyarakat madani diperlukan proses dan waktu serta dituntut komitmen masing-masing warganya untuk mereformasi diri secara total dan selalu konsisten dan penuh kearifan dalam menyikapi konflik yang tak terelakan. Tuntutan terhadap aspek ini sama pentingnya dengan kebutuhan akan toleransi sebagai instrumen dasar lahirnya sebuah konsensus atau kompromi.
PERADABAN MENURUT ALVIN
TOFFLER (1980); THE THIRD WAVE
Gelombang 1 masyarakat agraris (pertanian) (8000
SM-1700 Masehi)
Pada fase ini, masyarakat mulai mengenal teknologi
pertanian, manusia mulai berubah, dari yang sebelumnya
hanya mengandalkan sumber daya alam secara langsung
dan di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kemudian sudah berubah untuk memelihara dan
memproduksi sendiri sumber makanan dan pemenuhan
kebutuhan melalui proses berternak dan bercocok tanam.
Gelombang 2 Masyarakat industri (1700-1970)
PERADABAN MENURUT ALVIN
TOFFLER (1980); THE THIRD
WAVE
Gelombang 3 Masyarakat Informasi (1979-2000)
Sesungguhnya peradaban manusia pada gelombang ini di awali dengan ditemukannya transistor oleh William Schokley dkk, pada tahun 1947. Hingga kemudian pada tahun 1967 integrated cirkuit/IC/CHIPS. Keberadaan IC/Chips inilah yang kemudian memengaruhi proses produksi barang-barang elektronik secara besar-besaran. Dan kemudian dapat di jual dengan harga yang relative murah, atau oleh Alvin Toffler di sebut gejala massivikasi.
Beberapa ciri yang dimiliki oleh masyarakat pada gelombang ini adalah sebagai berikut:
Mobilitas informasi berjalan sangat cepat, dan menyebabkan tingkat
efisiensi sangat tinggi.
Mobilitas manusia dan barang semakin meningkat.
Diperoleh energi alternatif yang dapat di daur ulang.
Produktivitas pangan semakin meningkat dengan penggunaan bio
teknologi.
Industri mekanik berubah menjadi industri program (perangkat lunak).
PERADABAN MENURUT ALVIN
TOFFLER (1980); THE THIRD
WAVE
Gelombang 3 Masyarakat Informasi (1979-2000)
Peradaban manusia gelombang 3 ini selanjutnya disebut juga sebagai masyarakat informasi, karena peradaban inilah kemudian awal dari munculnya masyarakat yang sebagian besar anggotanya menjadikan informasi sebagai salah satu kebutuhan utama dalam hidupnya. Dan gelombang ke tiga ini masih terus berlanjut hingga sekarang, sebagaimana kita melihat bahwa perkembangan teknologi informasi terus saja terjadi dari masa ke masa. Baik itu teknologi yang bersifat fisik seperti handphone, komputer maupun software yang berupa berbagai aplikasi yang menyertai produk fisik maupun yang berdiri sendiri seperti internet dan sebagainya.
HAKEKAT MODERNISASI; PENGERTIAN,
MAKNA DAN CIRI-CIRINYA
PENGERTIAN MODERNISASI
Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
HAKEKAT MODERNISASI;
PENGERTIAN, MAKNA DAN
CIRI-CIRINYA
CIRI-CIRI MODERNISASI
Aspek sosio demografis. Aspek sosio demografis atau mobilitas
sosial merupakan suatu proses perubahan unsur-unsur sosial, ekonomis dan psikologis masyarakat yang mulai menunjukkan peluang ke arah pola baru melalui sosialisasi dan pola perilaku yang terwujud pada aspek kehidupan modern, misal mekanisasi, urbanisasi dan peningkatan pendapatan per kapita.
Aspek struktur organisasi sosial. Aspek ini merupakan
DINAMIKA PERADABAN GLOBAL DAN
PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL
PADA KEHIDUPAN MANUSIA
DINAMIKA PERADABAN GLOBAL
Peradaban lahir sebagai respon (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya. Penerapan teknologi bertujuan untuk memudahkan kerja manusia agar meningkatkan efisiensi dan produktifitas jadi evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu peradaban.
Naisbitt dan Patricia Aburdance (1990) kembali mengemukakan lagi adanya sepuluh macam perubahan di era global, yaitu:
• Abad biologi.
• Bangunan sosialisme pasar bebas.
• Cara hidup global dan nasionalisme budaya.
• Dawarsa kepemimpinan wanita.
• Kebangkitan agama dan milenium baru.
• Kebangkitan dalam kesenian.
• Kemenangan individu.
• Pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1990-an.
• Berkembangnya wilayah pasifik.
DINAMIKA PERADABAN GLOBAL
DAN PROBLEMATIKA PERADABAN
GLOBAL PADA KEHIDUPAN MANUSIA
PROBLEMATIKA
PERADABAN
GLOBAL
PADA
KEHIDUPAN MANUSIA
Peradaban global yang tengah terjadi dewasa ini tidak bisa
dipisahkan dari globalisasi itu sendiri. Globalisasi adalah
suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan
bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi
informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek
penting kehidupan.
Globalisasi
menciptakan
berbagai
tantangan
dan
DINAMIKA PERADABAN GLOBAL
DAN PROBLEMATIKA PERADABAN
GLOBAL PADA KEHIDUPAN MANUSIA
PROBLEMATIKA PERADABAN GLOBAL PADA KEHIDUPAN MANUSIA
Semakin berkembangnya teknologi terutama pada teknologi komunikasi membuat cakrawala/ ilmu pengetahuan masyarakat semakin terbuka luas. Teknologi yang seharusnya menjadi penunjang manusia untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, malah menjadi pengganggu dalam kehidupan manusia yang justru membelenggu perilaku dan gaya hidup manusia itu sendiri.
Dengan semakin cepatnya kemajuan teknologi dan ditopang oleh system social yang kuat membuat teknologi menjadi pengarah bagi kehidupan manusia, yang berakibat bagi orang-orang yang rendah kemampuan teknologinya menjadi ketergantungan dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan kemajuan teknologi.
DINAMIKA PERADABAN GLOBAL
DAN PROBLEMATIKA PERADABAN
GLOBAL PADA KEHIDUPAN MANUSIA
Contoh Problematika Peradaban Pada Kehidupan Manusia
Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang terpenting- kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan televisi, masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.