MANUSIA DAN
PERADABAN
Presented by :
Intan Ayu Rahmayani
Lastri Aryani Malau
Albert Schweitzer, dalam The Philosophy of Civilization, menemukan dua jenis pemikiran tentang peradaban dalam masyarakat. Pertama
menyangkut peradaban yang murni materi dan kedua menyangkut etika dan material. Ia
memahami “Peradaban” sebagai totalitas dari semua kemajuan yang dibuat oleh manusia di
setiap wilayah tindakan dan dari setiap sudut pandang sejauh kemajuan tersebut mendukung
penyempurnaan spiritual individu sebagai kemajuan dari semua kemajuan.
Albert Schweitzer, dalam The Philosophy of Civilization, menemukan dua jenis pemikiran tentang peradaban dalam masyarakat. Pertama
menyangkut peradaban yang murni materi dan kedua menyangkut etika dan material. Ia
memahami “Peradaban” sebagai totalitas dari semua kemajuan yang dibuat oleh manusia di
setiap wilayah tindakan dan dari setiap sudut pandang sejauh kemajuan tersebut mendukung
Gugus Peradaban Dunia
Gugus Peradaban Dunia
Identitas Budaya
“Peradaban” dapat juga menggambarkan
identitas budaya dari suatu masyarakat yang
kompleks. Setiap masyarakat, baik yang
dikatakan beradab maupun yang tidak beradab,
memiliki ide yang spesifik, adat istiadat, item
tertentu dan seni, yang membuatnya unik.
Namun sampai hari ini, beberapa suku atau
orang-orang tetap tidak beradab. Budayanya
disebut oleh beberapa orang sebagai budaya
“primitif” walaupun bagi sebagian orang istilah
“primitif” ini mengandung arti merendahkan.
Identitas budaya paling luas dari orang tersebut adalah peradaban dimana dia hidup. Etiologi peradaban adalah bahasa Latin atau Romawi. Didefenisikan sebagai penerapan keadilan dengan “sipil,” tetapi juga meneliti dan merenungkan peradaban Yahudi atau Ibrani.