• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 61-K PM.III-19 AD IV 2013.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Nomor 61-K PM.III-19 AD IV 2013.pdf"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

PUTUSAN

Nomor :61-K/PM.III-19/AD/IV/2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : ENDAR RISKY DWI PRIBADI Pangkat/NRP : Serda/21100217770391

Jabatan : Operator Komputer Sie Harwat Denma Kesatuan : Rindam XVII/Cenderawasih

Tempat tanggal lahir : Jayapura, 05 Maret 1991 Jenis kelami : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Asrama Rindam XVII/Cenderawasih Sentani Kab.Jayapura,Papua.

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA,tersebut di atas.

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan pendahuluan dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-09/A-09/I/2013 tanggal 30 Januari 2013.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Skep/08/III/2013 tanggal 4 Maret 2013.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :Sdak/48/III/2013 tanggal 14 Maret 2013.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap/114/PM.III-19/I/2013 tanggal 19Maret 2013 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap/90/PM.III-19/V/2013 tanggal 1Mei 2013 tentang Hari Sidang.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan surat Dakwaan Oditur Militer : Nomor : Sdak/48/III/ 2013 tanggal 14 Maret 2013 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

(2)

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Desersi Dalam Waktu Damai ”.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

a. Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas TNI-AD.

b. Diajukan ke persidangan alat-alat bukti berupasurat-surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi a.n. Terdakwa.

- 1 (satu) lembar Daftar riwayat hidup a.n. Terdakwa. - 1 (satu) lembar daftar penilaian a.n. Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

c. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat seperti tersebut di bawah ini yaitu sejak tanggal dua puluh sembilan bulan Oktober tahun dua ribu dua belas atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu duabelas bertempat di Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih Sentani, Kab. Jayapura atau ditempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari ”.

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini masih berdinas aktif di Rindam XVII/Cenderawasih dengan pangkat terakhir Serda NRP 21100217770391.

b. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah, sehingga dinyatakan desersi oleh Kesatuannya sejak tanggal 29 Oktober 2012 dan sampai dengan saat ini belum kembali ke Kesatuan.

(3)

d. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak diketahui keberadaannya dan tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

e. Bahwa dari pihak Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa disekitar wilayah Jayapura dan Sentani serta menghubungi orang Tua Terdakwa, namun Terdakwa tidak diketemukan.

f. Bahwa dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Danrindam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Oktober 2012 sampai dengan saat dibuatkan Berita Acara tidak diketemukan Terdakwa oleh Pomdam XVII/Cenderawasih pada tanggal 14 Januari 2013 atau selama 77 (tujuh puluh tujuh) hari, berarti lebih dari 30 (tiga puluh) hari, yang dilakukan secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang belum kembali.

g. Bahwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan tugas Operasi Militer.

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP-70/A-65/II/2012/XVIItanggal 17 Desember 2012 Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 29 Oktober 2013 sampai dengan sekarang belum kembali.

Menimbang : Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyidik dari Penyidik Pomdam XVII/Cenderawasih tanggal 14 Januari 2012 tentang tidak hadirnya Terdakwa pada proses penyidik.

Menimbang : Bahwa Terdakwa telah di panggil secara sah sesuai dengan ketentuan Undang-undang yang berlaku, yaitu :

1. Surat Kaotmil III-19Jayapura Nomor : B/787/V/2013, Tanggal 8Mei 2013 tentang Panggilan kesatu menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

2. Surat Kaotmil III-19Jayapura Nomor : B/865/III/2013, Tanggal 28Mei 2013 tentang Panggilan kedua menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

3. Surat Kaotmil III-19Jayapura Nomor : B/1057/VII/2013, Tanggal 1Juli 2013 tentang Panggilan ketiga menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

(4)

Menimbang : Bahwa guna terselesainya perkara dengan cepat dan demi tetap terjaganya disiplin prajurit maka dengan memedomani ketentuan Pasal 143 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, Majelis Hakim menyatakan dalam memeriksa dan memutuskan perkara Terdakwa A.n. Serda ENDAR RISKY DWI PRIBADI NRP 21100217770391 dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa (secara In Absensia).

Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan Undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari Kesatuannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada Pasal 155 UU Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan Para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut :

Saksi-I : Nama lengkap Aris Buyang, Pangkat/NRP:Sertu/21040254791282, Jabatan : Ba Montir, Kesatuan : Rindam XVII/Cenderawasih, Tempat tanggal lahir : Sawoy, 03 Desember 1982, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama: Kristen Protestan,Tempat tinggal : Asrama Rindam XVII/Cenderawasih Sentani Kab. Jayapura, Papua.

Keterangan Saksi yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010pada saat yang bersangkutan masuk menjadi Organik Rindam XVII/Cenderawsih, dalam hubungan antara atasan dengan bawahan, dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin sejak tanggal 23 Oktober 2012, saat Terdakwa menjemput ibu Danrindam XVII/Cenderawasih di Bandara Sentani, Terdakwa menghilang sehingga dinyatakan desersi oleh Kesatuan sejak tanggal 29 Oktober 2012.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin dan Saksi juga tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tersebut.

4. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

5. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan dinas dari Kesatuan dan Saksi, telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Jayapura dan Sentani, serta berkoordinasi dengan ayah Terdakwa yang berdinas di Korem 172/PWY, namun Terdakwa tidak diketemukan juga.

6. Bahwa Saksi mengetahui, saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Terdakwa tidak sedang disiapkan untuk suatu tugas operasi ataupun perang.

(5)

Keterangan Saksi yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010pada saat yang bersangkutan masuk menjadi Organik Rindam XVII/Cenderawsih, dalam hubungan antara atasan dengan bawahan, dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin sejak tanggal 23 Oktober 2012, saat Terdakwa menjemput ibu Danrindam XVII/Cenderawasih di Bandara Sentani, Terdakwa menghilang sehingga dinyatakan desersi oleh Kesatuan sejak tanggal 29 Oktober 2012.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin dan Saksi juga tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tersebut.

4. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

5. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan Dinas dari Kesatuan dan Saksi, telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Jayapura dan Sentani, serta berkoordinasi dengan ayah Terdakwa yang berdinas di Korem 172/PWY, namun Terdakwa tidak diketemukan juga.

6. Bahwa Saksi mengetahui, saat Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Terdakwa tidak sedang disiapkan untuk suatu tugas operasi ataupun perang.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang sah menurut Undang-undang :

1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-09/A-09/I/2013 tanggal 30Januari2013, tidak dilengkapi dengan keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas dari Kesatuan terhitung mulai tanggal 29Oktober 2012 sampai dengan tanggal 14Januari 2013saat dibuatnya berita acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Polisi Militer, dan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannyadan jawaban tidak dapat menghadirkan Terdakwa dalam persidangan dari Rindam XVII/Cenderawasih Nomor : B/478/V/2013 tanggal 15Mei 2013 dan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya.

(6)

untuk diajukan kepersidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadir Terdakwa).

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa surat -surat :

- 1 (satu) lembarSurat Keterangan Pengganti Absensi a.n. Terdakwa. - 1 (satu) lembar Daftar riwayat hidup a.n. Terdakwa.

- 1 (satu) lembar daftar penilaian a.n. Terdakwa.

Adalah bukti yang menunjukkan ketidakhadiran Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, barang bukti berupa surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwaan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI ADyang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini masih berdinas aktif di Rindam XVII/Cenderawasih dengan pangkat terakhir Serda NRP21100217770391.

2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah, sehingga dinyatakan desersi oleh Kesatuannya sejak tanggal 29 Oktober 2012 dan sampai dengan saat ini belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa benar alasan Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut tidak diketahui.

4. Bahwa benar selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak diketahui keberadaannya dan tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

5. Bahwa benar dari pihak Kesataun Rindam XVII/Cenderawasih telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar wilayah Jayapura dan Sentani serta menghubungi orang Tua Terdakwa, namun Terdakwa tidak diketemukan.

6. Bahwa benar dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Danrindam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Oktober 2012 sampai dengan saat dibuatkan Berita Acara tidak diketemukan Terdakwa oleh Pomdam XVII/Cenderawasih pada tanggal 14 Januari 2013 atau selama 77 ( tujuh puluh tujuh ) hari, berarti lebih dari 30 (tiga puluh) hari, yang dilakukan secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang belum kembali.

(7)

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang dimohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke-1 : “Militer”.

Unsur ke-2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”.

Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”.

Unsur ke-4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur ke-1 : “Militer”.

Menurut Pasal 46 ayat (1) ke-1 KUHPM yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berkaitan dinas secara sukarela pada angkatan perang dan wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut atau semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan para Militer wajib selama mereka berada dalam dinas.

Yang dimaksud angkatan perang adalah TNI AD, TNI AL, TNI AU dan satuan-satuan Militer wajib dalam lingkungannya termasuk personil cadangan serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP, Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI ADyang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini masih berdinas aktif di Rindam XVII/Cenderawasih dengan pangkat terakhir Serda NRP21100217770391.

2. Bahwa benar dalam melaksanakan tugas-tugasnya Terdakwa selalu mengunakan pakaian seragam dan atribut-atribut TNI AD lengkap dengan pangkat Serda.

(8)

dengan demikian segala ketentuan perundangan yang berlaku bagi Prajurit TNI berlaku pula bagi Terdakwa.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “ Militer ” telah terpenuhi.

Unsur ke-2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa izin”.

Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau menginysafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginysafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya.

Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas -tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Rindam XVII/Cenderawasih dan menjabat sebagai Ba Rindam XVII/Cenderawasih dengan pangkat terakhir Serda NRP 21100217770391dan belum ada keputusan dari Pejabat yang berwenang, yang menyatakan Terdakwa diberhentikan dari dinas Militer.

2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Danrindam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29Oktober 2012 sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa benar alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut tidak diketahui, dan keberadaan Terdakwa juga tidak diketahui karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun lisan.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa izin” telah terpenuhi.

Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”.

Yang dimaksud dengan “Waktu damai” adalah lawan kata dari waktu perang.

(9)

Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas/Operasi Militer atau keadaan-keadaan lain yang diatur dalam Pasal 58 KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 29Oktober 2012 secara berturut-turut, dan Terdakwa tidak pernah memberikan informasi tentang keberadaannya pada Satuan baik itu secara tertulis maupun lisan.

2. Bahwa benar sejak tanggal 29Oktober 2012 sampai saat sidang ini dilaksanakan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur ke-4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa.

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin kesatuan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29Oktober 2012 sampai dengan tanggal 14Januari 2013, sesuai berita acara tidak diketemukannya Terdakwa yang dibuat oleh Penyidik Pomdam XVII/Cenderawasih atau selama kurang lebih77 (tujuh puluh tujuh) hari.

2. Bahwa benar kurun waktu 77 (tujuh puluh tujuh) hari adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tigapuluh hari”.

(10)

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat , hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

2. Bahwa hakikat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa merupakan perbuatan yang tidak boleh terjadi di dalam kehidupan seorang prajurit TNI karena dapat merusak sendi-sendi disiplin di lingkungan prajurit.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat menyebabkan terbengkalainya tugas yang harus dilakukan Terdakwa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagalnya pencapaian tugas pokok satuan.

Menimbang : Bahwa mengenai layak atau tidaknya seorang Terdakwa berada dalam dinas Militer, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. Bahwa ketika Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah, saat itu Terdakwa berpangkat Sersan Dua dan menjabat sebagai Operator Komputer Sie Harwat Denma Rindam XVII/Cenderawasih hal ini menunjukkan Terdakwa adalah seorang anggota Militer aktif.

2. Bahwa sebagai seorang anggota Militer seharusnya Terdakwa memiliki loyalitas, disiplin dan dedikasi yang baik, akan tetapi dalam kenyataannya Terdakwa justru melakukan perbuatan yang dapat menggoyahkan disiplin di kesatuannya karena dikhawatirkan akan ditiru oleh prajurit lainnya, bila kepada Terdakwa tidak diambil tindakan tegas.

3. Bahwa pada saat perkara ini disidangkan Terdakwa belum kembali ke kesatuannya sehingga menunjukkan pada diri Terdakwa tidak ada keinginan lagi untuk mengabdikan diri di lingkungan TNI.

Dari pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat Terdakwa dipandang tidak layak lagi dan tidak pantas untuk dipertahankan dalam dinas Militer, oleh karenanya harus dipecat.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan:

- Nihil.

Hal-hal yang memberatkan :

(11)

2. Bahwa Terdakwa tidak menghayati aturan disiplin keprajuritan yang berlaku.

3. Terdakwa sampai dengan perkaranya disidangkan belum kembali ke Kesatuan.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat :

- 1 (satu) lembarSurat Keterangan Pengganti Absensi a.n. Terdakwa. - 1 (satu) lembar Daftar riwayat hidup a.n. Terdakwa.

- 1 (satu) lembar daftar penilaian a.n. Terdakwa.

Oleh karena barang bukti ini merupakan keterangan ketidakhadiran Terdakwa yang erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM. 2. Pasal 26 ayat (1) KUHPM.

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997.

4. Pasal 190 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997, Serta ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : ENDAR RISKY DWI PRIBADI, Serda NRP 21100217770391, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan:

Pidana Pokok : Penjara selama 8 (delapan) bulan.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

3. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi a.n. Terdakwa. - 1 (satu) lembar Daftar riwayat hidup a.n. Terdakwa.

- 1 (satu) lembar daftar penilaian a.n. Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah).

(12)

Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 11 Maret 2013 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Asep Ridwan Hasyim, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P sebagai Hakim Ketua serta serta Wing Eko Joedha Harijanto, SH Sus NRP 524432 dan Akhmad Jailanie, SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Yuli Wibowo, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P dan Panitera Iskandar, SH, MH Lettu Chk NRP 21960346030574serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA Cap/Ttd

WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH MAYOR SUS NRP 524432

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

Ttd Ttd

ASEP RIDWAN HASYIM, SH AKHMAD JAILANIE, SH MAYOR LAUT (KH) NRP 12360/P KAPTEN CHK NRP 517644

PANITERA Ttd

ISKANDAR, SH, MH

LETTU CHK NRP 21960346030574

Salinan sesuai aslinya,

PANITERA

ISKANDAR, SH, MH

Referensi

Dokumen terkait

Pada Daftar Topik Kategori, pilih topik diskusi dengan cara mengklik link nama topik yang terdapat pada kolom Topik Diskusi sehingga akan tampil halaman

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan

Pengertian Kesempatan Kerja, Angkatan Kerja dan Penduduk Usia Kerja Istilah kesempatan kerja mengandung pengertian lapangan pekerjaan atau kesempatan kerja yang

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Jenis Bank Menurut Bentuk Badan Usaha. a. Sedangkan badan hukumbank perkreditan rakyat dapat

Ibu Sri Rahayu selaku Head Operation pada Bank Mandiri cabang Niaga Surabaya yang telah menerima mahasiswa/i STIE Perbanas Surabaya untuk melakukan kegiatan. penelitian

Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disertai dengan.. adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan

Kosintensi adalah ,sebuah bentuh sikap yang konsisten atau berpegang teguh pada prisnsip yang telah menjadi acuan atau standard, dalam hal penerapan

Untuk melakukan Edit data pada modul ABK, tujuannya untuk memperbaiki data hasil entry atau menambah SDMK lainnya. Prinsipnya langkah-langkahnya sama dengan entry data.