• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : 99-K PM.III-19 AD VII 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : 99-K PM.III-19 AD VII 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

PUTUSAN

Nomor : 99-K / PM.III-19 / AD / VII / 2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : NASARUDIN KABES Pangkat/NRP : Prada/31080344920787 J a b a t a n : Ta Yonif

K e s a t u a n : Yonif 755/Yalet Tempat tanggal lahir : Fak fak, 05 Juli 1987 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam

Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 755/Yalet Merauke

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura tersebut di atas.

Membaca : Berita acara Pemeriksaan dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-108 / A-92 / XII / 2010 tanggal 28 Desember 2010.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif-20/IJK selaku Papera Nomor : Kep / 04 / III / 2011 tanggal 24 Maret 2011.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 97 / VI / 2012 tanggal 27 Juni 2012.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap / 192 / PM.III-19 / VI / 2012 tanggal 11 Juli 2012 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap / 192 / PM.III-19 / VI / 2012 tanggal 11 Juli 2012 tentang Hari Sidang.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Surat Dakwaan Oditur Militer : Dak / 97 / VI / 2012 tanggal 27 Juni 2012 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Pembacaan keterangan para Saksi dibawah sumpah dari BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dipersidangan.

(2)

a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Desersi dalam waktu damai “. Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal

: 87 Ayat ( 1 ) Ke – 2 Jo Ayat ( 2 ) KUHPM.

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana Pokok : Pidana penjara selama 1 tahun Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer TNI –AD

c. Diajukan ke persidangan sebagai barang bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi dari Pasi Pers 755/Yalet tanggal 08 Desember 2010 atas nama NASARUDIN KABES, Prada NRP 31080344920787.

.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

d. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh rubu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bah wa Terdakwa pada waktu- wa ktu dan di tempat-te mpat seperti tempat-tersebut di bawah ini yaitu sejak tanggal dua puluh Sembilan Oktober tahun dua ribu sepuluh samapi dengan sekarang atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sepuluh bertempat di daerah Jayapura atau di Mayonif 755/Yalet atau di tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Milite r yang ka rena sala hnya a tau dengan sengaja melakuka n ketidakhadira n tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga pul uh ha ri ya ng apabila ketika melakukan keja hatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari Pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan Putusan, karena melakukan Desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin, atau sejak pidana itu seluruhnya dihapuskan baginya, atau apabila ketika melakukan kejahatan itu hak untuk menjalankan pidana tersebut belum kadaluarsa”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

(3)

2. Bahwa sesuai dengan keterangan Serka Abubakar Tutupoho (saksi-1) dan Partu Joko Juang Nadili ( Saksi-2) pada bulan Oktober 2010 sekira pukul 19.00 WIT Saksi-1 dan Saksi-2 menjemput Terdak wa dari Pomdam XVII/Cenderawasih dan dibawa ke Perwakilan Yonif 755/Yalet, dan tinggal di Perwakilan kurang lebih dua hari dan pada tanggal 29 Oktober 2010 sekira pukul 04.30 WIT saat Saksi-2 mengadakan pengecekan ternyata Terdakwa telah melarikan diri tanpa ijin dengan tangan masih dalam keadaan terborgol.

3. Bahwa selanjutnya Saksi-2 melaporkan kejadian tersebut kepada Saksi-1 dan diperintahkan untuk melakukan pencarian diseputar Kotaraja kemudian Saksi-1 melaporkan kejadian tersebut kepada Pasi Intel Yonif 755/Yalet Lettu Inf Rainer Rudolof Wajong dan Saksi-1 diperintahkan lagi untuk melakukan pencarian namun hasilnya nihil.

4. Bahwa Saksi-1 dan Saksi-2 tidak mengetahui apa yang menyebabkan sehingga Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat atau atasan lain yang berwenang, saat pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Terdakwa tidak pernah member informasi tentang keberadaannya baik lewat telepon maupun lewat surat.

5. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Oktober 2010 sampai dengan saat perkara ini dlaporkan ke Pomdam XVII/Cenderawasih tanggal 10 Desember 2010 atau selama kurang lebih 41 (empat puluh satu) hari yang berarti lebih lama dari 30 hari secara berturut-turut.

6. Bahwa selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melakukan tugas operasi Militer.

7. Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Desersi yang telah diputus oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura dengan Nomor : Put/26-K/PM.III-19/AD/-VII/2010 tanggal, 23 Juli 2010 dan Akte BHT Nomor : AMKHT/26-K/PM.III-19/AD/VIII/2010 tanggal 31 Juli 2010 dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan dengan demikian terjadinya tindak pidana pertama sesuai Putusan dan Akte Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap tahun 2010 hingga sekarang belum lewat atau lebih dari lima tahun.

Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM .

Menimbang : Bahwa berdasarkan laporan polisi Nomor : LP-55/A-55/XII/2010/XVII/ tanggal 10 Desember 2010 Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 29 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 10 September 2012.

(4)

2. Panggilan ke-2 menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B/464/VII/2012 pada tanggal 17 Juli 2012.

3. Panggilan ke-3 menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B/551/VIII/2012 pada tanggal 28 Agustus 2012.

Menimbang : Bahwa guna terselesainya perkara dengan cepat dan demi tetap terjaganya disiplin prajurit maka dengan memedomani ketentuan pasal 143 undang-undang Nomor : 31 tahun 1997, Majelis Hakim menyatakan dalam memeriksa dan memutuskan perkara Terdakwa An. NASARUDUIN KABES Prada NRP 31080344920787 dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa (secara In Absensia).

Menimbang : Bahwa berdasarkan surat dari Dan Yonif 755/Yalet Nomor : R / 418 / VII / 2012 tanggal 23 Juli 2012 tentang jawaban panggilan sidang yang menyatakan bahwa satuan tidak dapat menghadirkan Terakwa An. NASARUDIN KABES Prada NRP 31080344920787 dikeluarkan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari Kesatuannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 UU Nomor 31 tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara pengambilan sumpah dibacakan sebagai.

Saksi – I : Nama lengkap : ABUBAKAR HARIS TUTUPOHO, Pangkat / NRP : Serka / 21010246081179, Jabatan : Ba Perwakilan, Kesatuan : Yonif 755/Yalet, Tempat tanggal lahir : Kulur, 23 Nopember 1979, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 755/Yalet Merauke.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 pada saat Terdakwa masuk menjadi anggota Yonif 755/Yalet dalam hubungan atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada bulan Oktober 2010 sekira pukul 19.00 WIT Saksi menjemput Terdakwa dari Pomdam XVII/Cenderawasih dan Saksi membawa Terdakwa ke Perwakilan Yonif 755/Yalet dan tinggal selama dua hari, namun pada tanggal 29 Oktober 2010 Terdakwa melarikan diri dari Perwakilan dengan tangan masih terborgol, selanjutnya Pratu Joko Juang Nadeli ( Saksi-2) melaporkan kejadian tersebut kepada Saksi dan Saksi memerintahkan Saksi-2 untuk melakukan pencarian diseputaran Kotaraja, namun hasilnya nihil, sehingga Saksi melaporkan lagi kejadian tersebut kepada Pasi Intel Yonif 755/Yalet.

3. Bahwa setelah Saksi melaporkan perihal larinya Terdakwa, kepada Pasi Intel Yonif 755/Yalet, selanjutnya Pasi Intel Yonif 755/Yalet memerintahkan Saksi untuk melakukan pencarian lagi namun hasilnya sampai sekarang tidak diketemukan.

(5)

5. Bahwa sebelum melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini sebelumnya Terdakwa juga telah melakukan perbuatan tindak pidana desersi dan telah disidangkan di pengadilan Militer III-19 Jayapura.

Saksi – II : Nama lengkap : KOKO JUANG NADILI, Pangkat / NRP : Pratu / 31050758770285, Jabatan : Ta Perwakilan, Kesatuan : Yonif 755/Yalet, Tempat tanggal lahir : Ngawi, 07 Pebruari 1985, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 755/Yalet Merauke

Pada pokonya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2009 saat Terdakwa masuk menjadi anggota Yonif 755/Yalet dalam hubungan antara atasan dan bawahan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui pada bulan Oktober 2010 sekira pukul 19.00 WIT Saksi bersama dengan Serka Abubakar Haris Tutupoho ( Saksi-1) menjemput Terdakwa di Pomdam XVII/Cenderawasih selanjutnya dibawa ke Perwakilan Yonif 755/Yalet di Kotaraja Kota Jayapura dan tinggal selama dua hari.

3. Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2009 sekira pukul 04.30 WIT Saksi bangun tidir dan mengecek Terdakwa, ternyata Terdakwa telah melarikan diri dalam keadaan tangan masih terborgol, setelah melihat Terdakwa tidak ada selanjutnya Saksi melaporkannya kepada Saksi-1 kalau Terdakwa sudah tidak ada di Perwakilan, selanjutnya Saksi-1 memerintahkan Saksi untuk melakukan pencarian di seputaran perumahan Bucend IV Kotaraja, namun Terdakwa tidak diketemukan, selanjutnya Saksi melaporkan kembali kepada Saksi-1, kemudian Saksi-1 juga melakukan pencarian namun hasilnya nihil.

4. Bahwa Saksi tidak mengetahui permasalahan apa yang menyebabkan Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin Dansat atau atasan lain yang berwenang, dan selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan Yonif 755/Yalet baik lewat telepon maupun lewat surat.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang sah menurut undang-undang :

(6)

2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) pasal 141 (10) jo pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat panggilan dan Berita Acara tidak Diketemukan Teersangka menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan kepersidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadir Terdakwa.

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi dari Pasi Pers 755/Yalet tanggal 08 Desember 2010 atas nama NASARUDIN KABES, Prada NRP 31080344920787.

Adalah alat bukti yang menunjukan ketidakhadiran Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, barang bukti berupa surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuian dengan bukti - bukti lain maka oleh karenanya dapat mempercepat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti , kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2008 melalui pendidikan Secata PK Gelombang II di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada,selanjutnya Terdakwa mengikuti Dikjurtaif selama 3 (tga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih setelah lulus ditugaskan di Yonif 755/Yalet Merauke sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Prada Nrp. 310800244920787.

2. Bahwa benar sesuai dengan keterangan Serka Abubakar Tutupoho (saksi-1) dan Partu Joko Juang Nadili ( Saksi-2) pada bulan Oktober 2010 sekira pukul 19.00 WIT Saksi-1 dan Saksi-2 menjemput Terdakwa dari Pomdam XVII/Cenderawasih dan dibawa ke Perwakilan Yonif 755/Yalet, dan tinggal di Perwakilan kurang lebih dua hari dan pada tanggal 29 Oktober 2010 sekira pukul 04.30 WIT saat Saksi-2 mengadakan pengecekan ternyata Terdakwa telah melarikan diri tanpa ijin dengan tangan masih dalam keadaan terborgol.

(7)

4. Bahwa benar Saksi-1 dan Saksi-2 tidak mengetahui apa yang menyebabkan sehingga Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Dansat atau atasan lain yang berwenang, saat pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Terdakwa tidak pernah member informasi tentang keberadaannya baik lewat telepon maupun lewat surat.

5. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Oktober 2010 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 10 September 2012 secara berturut-turut atau selama kurang lebih 683 (enam ratus delapan puluh tiga) hari yang berarti lebih lama dari 30 hari secara berturut-turut.

6. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melakukan tugas operasi Militer.

7. Bahwa benar sebelum perkara ini Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Desersi yang telah diputus oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura dengan Nomor : Put/26-K/PM.III-19/AD/-VII/2010 tanggal, 23 Juli 2010 dan Akte BHT Nomor : AMKHT/26-K/PM.III-19/AD/II/2010 tanggal 31 Juli 2010 dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan dengan demikian terjadinya tindak pidana pertama sesuai Putusan dan Akte Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap tahun 2010 hingga sekarang belum lewat atau lebih dari lima tahun.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu : “ Militer “

Unsur kedua : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”

Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari “

(8)

dihapuskan baginya, atau ketika apabila melakukan kejahatan itu hak menjalankan pidana tersebut belum kaduarsa”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “ Militer “

Bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainya pada anggatan perang dan wajib Militer selama mereka itu berada dalam dinas.

Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, NRP, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Bahwa Yang dimaksud dengan “Militer” menurut pasal 46 ayat (1) ke-1 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan “Angkatan Perang” menurut Pasal 45 KUHPM adalah:

1. Angkatan Darat dan Militer wajib yang termasuk dalam lingkungannya, terhitung juga personil cadangan (nasional); 2. Angkatan Laut dan Militer wajib yang termasuk dalam

lingkungannya, terhitung juga personil cadangan (nasional); 3. Angkatan Udara dan Militer wajib yang termasuk dalam

lingkungannya, terhitung juga personil cadangan (nasional); 4. Dalam waktu perang, mereka yang dipanggil menurut

undang-undang untuk turut serta melaksanakan atau pemeliharaan keamanan dan ketertiban.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 2008 melalui pendidikan Secata PK Gelombang II di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada,selanjutnya Terdakwa mengikuti Dikjurtaif selama 3 (tga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih setelah lulus ditugaskan di Yonif 755/Yalet Merauke sampai dengan melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Prada Nrp. 310800244920787.

(9)

Unsur kedua : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”

Bahwa yang dimaksud dengan “karena salahnya” adalah bahwa ketidakhadiran tanpa izin adalah suatu kenyataan sebagai kelanjutan dari suatu tindakan fisik sebagaimana dijuruskan oleh suatu unsur kejiwaan yang dalam hal ini adalah kealpaan atau culpa, contohnya adalah salah menghitung masa cuti, jadi soal culpa menyangkut unsure kejiwaan yang dalam hal ini berbentuk kecerobohan menggunakan pengetahuannya. (S.R. Sianturi, S.H.).

Bahwa yang dimaksud dengan “sengaja” yakni si pelaku menyadari dan menghendaki atas perbuatannya serta mengetahui akibatnya yang ditimbulkan atas perbuatannya tersebut.

Yang dimaksud dengan “ketidakhadiran tanpa izin” menurut Padsal 95 KUHPM adalah Jika Terdakwa tidak berada disuatu tempat dimana seharusnya ia berada untuk melaksanakan sesuatu tugas yang dipercayakan kepadanya. Sedangkan yang dimaksud dengan tanpa ijin adalah ketidak hadiran disuatu tempat dimana seharusnya ia berada tersebut tanpa ijin atasannya /komandannya, sebagaimana lazimnya setiap anggota TNI yang akan meninggalkan kesatuan baik untuk kepentngan dinas maupun kepentingan pribadi diwajibkan menemuh prosedur perijinan yang berlaku di kesatuannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa benar sesuai dengan keterangan Serka Abubakar Tutupoho (saksi-1) dan Partu Joko Juang Nadili ( Saksi-2) pada bulan Oktober 2010 sekira pukul 19.00 WIT Saksi-1 dan Saksi-2 menjemput Terdakwa dari Pomdam XVII/Cenderawasih dan dibawa ke Perwakilan Yonif 755/Yalet, dan tinggal di Perwakilan kurang lebih dua hari dan pada tanggal 29 Oktober 2010 sekira pukul 04.30 WIT saat Saksi-2 mengadakan pengecekan ternyata Terdakwa telah melarikan diri tanpa ijin dengan tangan masih dalam keadaan terborgol.

Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin“ telah terpenuhi

Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

Bahwa yang diimaksud “dimasa damai” berarti bahwa si Pelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

(10)

Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melakukan tugas operasi Militer.

Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Tiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari “

Bahwa mengenai “ Lebih lama dari tiga puluh hari” adalah penentuan /batasan jangka waktu ketidak hadiran si pelaku / petindak sebagai lanjutan / peningkatan dalam tindakan logis (pasal 85 dan 86 KUHPM) ke tindakan “Desersi” ini ditentukan jangka waktu (lamanya) ketidak hadiran tanpa ijin yaitu dalam waktu / masa damai lebih lama dari tiga puluh hari diancam pidana yang lebih berat ( jika dibandingkan dengan ketidakhadiran dalam pasal 85 dan 86 KUHPM).

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 755/Yalet atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 29 Oktober 2010 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 10 September 2012 secara berturut-turut atau selama kurang lebih 683 (enam ratus delapan puluh tiga) hari yang berarti lebih lama dari 30 hari secara berturut-turut.

Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari“ telah terpenuhi.

Unsur kelima : “ Ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagaian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan, karena melakukan desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin atau sejak tindak pidana itu seluruhnya dihapuskan baginya, atau ketika apabila melakukan kejahatan itu hak menjalankan pidana tersebut belum kaduarsa”

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(11)

Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kelima “Ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagaian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan, karena melakukan desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin atau sejak tindak pidana itu seluruhnya dihapuskan baginya, atau ketika apabila melakukan kejahatan itu hak menjalankan pidana tersebut belum kaduarsa” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari, ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani seluruh pidana yang di jatuhkan kepadanya dengan putusan karena melakukan Desersi” Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) jo pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM.

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat , hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa dan kurangnya pemahaman hukum dari aturan – aturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan Militer khususnya di Yonif 755/Yalet.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di satuan tempat Terdakwa bertugas.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Warganegara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu:

Hal-hal yang meringankan :

(12)

Hal-hal yang memberatkan :

1. Bahwa perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

2. Bahwa perbuatan Terdakwa dapat merusak disiplin prajurit diKesatuan.

3. Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan sampai dengan sekarang.

Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari atasan menunjukkan tindakan Terdakwa yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku serta menarik diri dari Dinas oleh karenanya Majelis Hakim menilai Terdakwa harus di pisahkan dari Dinas TNI AD.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa hingga saat persidangan dilaksanakan Terdakwa tidak hadir hal ini menunjukkan jika Terdakwa sudah tidak ingin lagi mengikatkan diri dalam dinas kemiliteran untuk itu Majelis perlu memisahkan Terdakwa dari kehidupan militer dengan cara memberhentikan tidak dengan hormat dari dinas militer.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi dari Pasi Pers 755/Yalet tanggal 08 Desember 2010 atas nama NASARUDIN KABES, Prada NRP 31080344920787.

Bahwa oleh karena barang bukti ini berkaitan langsung dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan harus tetap melekat dalam berkas maka perlu ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) Ke – 2 Jo Ayat (2) jo pasal 88 Ayat (2) ke-1 KUHPM.

2. Pasal 26 KUHPM.

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997 dan ketentuan perundang - undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

(13)

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.

Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi dari Pasi Pers 755/Yalet tanggal 08 Desember 2010 atas nama NASARUDIN KABES, Prada NRP 31080344920787.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ).

5. Memerintahkan agar Terdakwa segera ditahan bila tertangkap.

Demikianlah diputuskan pada hari Senin tanggal 10 September 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH Letkol Chk NRP 1910000581260 sebagai Hakim Ketua, serta WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH Mayor Sus Chk NRP 524432 dan AKHMAD JAILANIE, SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer JEM C.H MANIBUY, SH Kapten Chk NRP 11020013830776 Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP 11010001540671, serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA ttd

ADIL KARO KARO, SH LETKOL CHK NRP. 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II ttd ttd

WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH AKHMAD JAILANIE, SH MAYOR SUS NRP. 524432 KAPTEN CHK NRP. 517644

PANITERA Ttd

MUHAMMAD SALEH, SH

KAPTEN CHK NRP. 11010001540671

Salinan sesuai aslinya,

PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan publik (KAP) atau Jaringan KAP, baik yang merupakan

Disadari bahwa pelaksanaan sistem pendidikan secara makro dan mikro tidak dapat dilakukan oleh guru saja, namun juga diperlukan tenaga-tenaga profesional dengan bidang lain,

Pada bagian tabel History Kenaikan Gaji Berkala, pilih data yang akan dilihat dan tekan tombol Detail yang terdapat pada kolom Aksi sehingga akan tampil halaman yang

Para calon pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan BATAVIA DANA SAHAM harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening

Kesopanan seorang da’i harus di jaga baik itu dalam perbuatan ataupun perkataan, cara mengenakan pakaian, dan bentuk serta model pakaian, harus di jaga

Pada halaman Daftar Mahasiswa Aktif Tugas Akhir, pilih data mahasiswa yang akan dihapus datanya dan tekan tombol Hapus yang terdapat pada kolom Aksi.. Tekan tombol Ya

Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan pada diri seseorang dalam mengatasi rasa kurang percaya diri dan membangun percaya diri yang sering terjadi

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan