• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

PUTUSAN

Nomor : PUT / 149-K / PM.III-19 / AD / X / 2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : GASPER DARISA FONATABA Pangkat/NRP : Prada/31120307741189

J a b a t a n : Ta Rindam XVII/ Cenderawasih K e s a t u a n : Rindam XVII/ Cenderawasih Tempat tgl lahir : Serui, 28 Oktober 1989 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Kristen Protestan

A l a m a t : Asrama Rindam XVII/ Cenderawasih.

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura, tersebut di atas.

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dari Pomdam XVII/ Cenderawasih Nomor :BP-57/A-50/VIII/2012 tanggal 23 Juli 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrindam XVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep /84/ X/ 2012 tanggal 1 Oktober 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 150 / X / 2012 tanggal 15 Oktober 2012.

3. Penetapan Hakim Nomor :Tap/ /PM.III-19/AD/ /2012 tanggal 2012.

4. Penetapan Hari sidang Nomor : Tap/ /PM.III-19 /AD/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012.

5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan Para Saksi.

6. Surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 150 / X / 2012 tanggal 15 Oktober 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Pembacaan keterangan para Saksi dipersidangan dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

(2)

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

a. Pidana Pokok : Penjara selama 1 ( satu ) tahun.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer .

b. Menetapkan alat bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Paur Pers Rindam XVII/cenderawasih Nomor : SKPA/01/VII/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang ditanda tangani oleh Letnan Satu Trisno Hatmoko atas nama Terdakwa.

Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut: Bah waTerdak wa pada wa ktu- waktu da n di tempat-te mpat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh bulan Mei tahun dua ribu dua belas sampai dengan tanggal Tiga belas bulan Juli tahun dua ribu dua belas bertempat di Rindam XVII/Cenderawasih di Sentani Kabupaten Jayapura,Papua atau tempat-tempat lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu dua belas setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk Wilayah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Mi li ter yang karena sal ahnya atau dengan senga ja mel akukan keti dakhadi ran tanpa i ji n dal am waktu da mai l ebi h l ama dari ti ga pul uh hari ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang masuk melalui Pendidikan Secata tahun 2011 di Rindam XVII/Cenderawasih dan lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31120307741189, Namun setelah dilantik Terdakwa melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini.

b. Bahwa Menurut keterangan Sertu Edy Purnomo (Saksi-1) dan Sertu Ari Yudha Perdana (Saksi-2) Terdakwa telah tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Danrindam XVII/Cenderawasih atau alasan lain yang berwenang secara berturut-turut sejak tanggal 20 Mei 2012 dan sampai saat ini belum kembali.

(3)

d. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan tersebut, keberadaan dan kegiatan Terdakwa tidak diketahui karena Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun lisan.

e. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, dari Kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa, Namun Terdakwa tidak diketemukan.

f. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/ Cenderawasih tanpa ijin Danrindam XVII/Cenderawasih atau alasan lain yang berwenang secara berturut-turut sejak tanggal 20 Mei 2012 dan sampai dengan berita acara tidak ditemukan Terdakwa yang dibuat oleh Pomdam XVII/Cenderawasih pada hari Jum’at tanggal 13 Juli 2012 yang berarti selama 56 (lima puluh enam) hari atau lebih lama dari tiga puluh hari secara berturut-turut dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali.

g. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.

BERPENDAPAT, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan laporan polisi Nomor : LP-30/A-28/VII/2012/XVII tanggal 10 Juli 2012 Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 20 Mei 2012 sampai dengan dibuatnya laporan polisi tanggal 10 Juli 2012 2012.

- Panggilan ke-1 menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B / 739/ XII / 2012 tanggal 5 Desember 2012.

- Panggilan ke-2 menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B / 17/ I / 2013 tanggal 4 Januari 2013.

- Panggilan ke-3 menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B / 355/ II / 2013 tanggal 28 Februari 2013.

- Panggilan ke-4 menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B / 552/ IV / 2012 tanggal 5 April 2013.

Menimbang : Bahwa guna penyelesaian perkara dengan cepat dan demi tetap terjaganya disiplin prajurit maka dengan memedomani ketentuan Pasal 143 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997, Majelis Hakim menyatakan dalam memeriksa dan memutus perkara Terdakwa A.n. Gasper Darisa Fonataba, Prada NRP 31120307741189, dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa ( In Absensia).

(4)

Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari satuannya, Oleh karenanya dengan berpedoman pada Pasal 155 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1997, Maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara Pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut :

Saksi – 1 :

Nama Lengkap : Edy Purnomo, Pangkat / NRP : Sertu NRP 21060121860485, Jabatan : Batimin Si Pam, Kesatuan : Rindam XVII/Cenderawasih, Tempat dan tgl lahir : Gronongan, 19 April 1985, Jenis Kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Rindam XVII/ Cenderawasih Ifar Gunung Sentani Jayapura.

Keterangan Saksi-1 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa awalnya Saksi tidak kenal dengan Terdakwa ,Saksi baru tahu setelah adanya laporan desersi yang dilakukan oleh Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga atau famili hanya dalam hubungan atasan dengan bawahan,

2. Bahwa Saksi mengetahui bahwa Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 28 April 2012.

3. Bahwa pada mulanya kejadian, Terdakwa diberikan ijin cuti selesai melaksanakan pendidikan Secata Tahap I mulai tanggal 14 April 2012 dan harus kembali pada tanggal 28 April 2012 untuk melaksanakan pendidikan Secata tahap II (kecabangan ifanteri) namun setelah lewat tanggal 28 April 2012 Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan.

4. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke Kesatuan.

5. Bahwa Kesatuan telah berusaha melakukan pencarian, namun sampai saat ini Terdakwa tidak dapat diketemukan.

6 . Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut.

Saksi – 2 :

Nama Lengkap : Ari Yudha Perdana, Pangkat / NRP : Sertu NRP 21050131510286, Jabatan : Turmundik Bagian Pendidikan, Kesatuan : Rindam XVII/Cenderawasih , Tempat tanggal lahir : Sragen, 20 Februari 1986, Jenis Kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Rindam XVII/Cenderawasih Ifar Gunung Sentani Jayapura.

(5)

1. Bahwa awalnya Saksi tidak kenal dengan Terdakwa ,Saksi baru tahu setelah adanya laporan desersi yang dilakukan oleh Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga atau famili hanya dalam hubungan atasan dengan bawahan.

2. Bahwa Saksi mengetahui bahwa Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 28 April 2012.

3. Bahwa pada mulanya kejadian Terdakwa diberikan ijin cuti selesai melaksanakan pendidikan Secata Tahap I mulai tanggal 14 April 2012 dan harus kembali pada tanggal 28 April 2012 untuk melaksanakan pendidikan Secata tahap II (kecabangan ifanteri) namun setelah lewat tanggal 28 April 2012 Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan.

4. Bahwa oleh karena Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan tepat waktu maka dari pihak satuan melakukan pencarian terhadap Terdakwa dan pada tanggal 13 Mei 2012 Terdakwa berhasil diketemukan didaerah Argapura Jayapura, Namun pada tanggal 20 Mei 2012 Terdakwa kembali melarikan diri dan sampai dengan Saksi diperiksa ini Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

5. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke Kesatuan.

6. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih tanpa ijin atasan yang berwenang.

7. Bahwa Kesatuan telah berusaha melakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Jayapura namun sampai saat ini Terdakwa tidak dapat diketemukan.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang sah menurut Undang-undang :

1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Danpomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-57/A-50//VII/2012 tanggal 22 23 Juli 2012, tidak dilengkapi dengan keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas dari Kesatuan terhitung mulai tanggal 20 Mei 2012 sampai dengan hari Jum’at tanggal 13 Juli 2012 saat dibuatnya berita acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik POM, dan Kesatuan Rindam XVII/Cendewasih telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya dan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya.

(6)

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Barang-barang : Nihil. Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Paur Pers Rindam XVII/cenderawasih Nomor : SKPA/01/VII/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang ditanda tangani oleh Letnan Satu Trisno Hatmoko atas nama Terdakwa.

Adalah alat bukti yang menunjukkan ketidakhadiran Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, Barang bukti berupa surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka karenanya dapat mempercepat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, Kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang masuk melalui Pendidikan Secata tahun 2011 di Rindam XVII/Cenderawasih dan lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31120307741189, Namun setelah dilantik Terdakwa melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini.

2. Bahwa benar, menurut keterangan Sertu Edy Purnomo (Saksi-1) dan Sertu Ari Yudha Perdana (Saksi-2) Terdakwa telah tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Danrindam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang secara berturut-turut sejak tanggal 20 Mei 2012 dan sampai saat ini belum kembali.

3. Bahwa benar, selama meninggalkan Kesatuan tersebut, keberadaan dan kegiatan Terdakwa tidak diketahui karena Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun lisan.

4. Bahwa benar, Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih telah berusaha melakukan pencarian terhadap Terdakwa, namun Terdakwa belum diketemukan sampai dengan saat ini.

5 . Bahwa benar, Kesatuan tidak mengetahui penyebab dan alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin .

6. Bahwa benar, dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Danrindam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 20 Mei 2012 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 8 April 2013 atau selama + 324 (tiga ratus dua puluh empat ) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih.

(7)

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke 1 : “Militer.”

Unsur ke 2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin.”

Unsur ke 3 : “Dalam waktu damai.”

Unsur ke 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari.”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur ke-1 : “Militer”

Bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainya pada anggatan perang dan wajib Militer selama mereka itu berada dalam dinas.

Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, NRP, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut ::

Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang masuk melalui Pendidikan Secata tahun 2011 di Rindam XVII/Cenderawasih dan lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31120307741189, Namun setelah dilantik Terdakwa melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Satu “Militer” telah terpenuhi.

Unsur ke-2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”

Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (Schuld). Menurut Memori Van Toelichting (Mvt) atau memori penjelasan yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

(8)

Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang. tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Danrindam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 20 Mei 2012 dan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

2. Bahwa benar, Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih telah berusaha melakukan pencarian terhadap Terdakwa, namun Terdakwa belum diketemukan sampai dengan saat ini.

3 . Bahwa benar, Kesatuan tidak mengetahui penyebab dan alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin .

4. Bahwa benar, selama pergi meninggalkan kesatuan, keberadaan Terdakwa tidak diketahui dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya, sehingga dari Kesatuan telah berupaya mencari Terdakwa di sekitar Jayapura namun Terdakwa tidak diketemukan.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin” telah terpenuhi.

Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”

Bahwa yang dimaksud “dalam waktu damai” berarti bahwa si Pelaku (Terdakwa) atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa atau si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (Pasal 58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan Dinas tanpa ijin dari atasan ataupun satuan mulai tanggal 20 Mei 2012 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 8 April 2013 secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Rindam XVII/Cenderawasih

(9)

3. Bahwa benar, tanggal 20 Mei 2012 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 16 Januari 2013 Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Tiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur ke - 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb : 1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang mulai tanggal 20 Mei 2012 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 8 April 2013.

2. Bahwa benar, tanggal tanggal 20 Mei 2012 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 8 April 2013 atau selama + 324 (tiga ratus dua puluh empat ) hari, kurun waktu tersebut adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari .

unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Di dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus di hukum.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.”

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

(10)

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawabnya yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan kepersonil yang lain, Sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas disatuan tempat Terdakwa bertugas.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai falsafah Pancasila. Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam

perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan : - Nihil.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga ke-5 dan Sumpah Prajurit ke-2 .

2. Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di Satuannya.

3. Bahwa sampai saat ini Terdakwa tidak diketahui keberadaannya dan belum kembali ke Kesatuan.

Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan Satuan tanpa ijin dari Atasan Hal ini menunjukkan Tindakan Terdakwa yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan Satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku serta menarik diri dari dinas, oleh karenanya Majelis Hakim menilai Terdakwa harus dipisahkan dari dinas TNI AD.

Menimbang : Bahwa dari uraian tersebut diatas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai prajurit TNI AD dan untuk itu Majelis Hakim akan memisahkan Terdakwa dari kehidupan Militer, karena itu permohonan Oditur Militer dapat diterima.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara .

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat :

(11)

Oleh karena barang bukti berupa surat yang oleh karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara .

Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo ayat (2) KUHPM. 2. Pasal 26 KUHPM.

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997.

4. Pasal 190 ayat (1) dan ayat (2) UU Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersang kutan.

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Gasper Darisa Fonataba,Prada NRP 31120307741189, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Desersi dalam waktu damai”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

3. Menetapkan barang bukti berupa surat : 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Paur Pers Rindam XVII/cenderawasih Nomor : SKPA/01/VII/2012 tanggal 12 Juli 2012 yang ditanda tangani oleh Letnan Satu Trisno Hatmoko atas nama Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah).

(12)

Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 8 April 2013 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ventje Bulo, SH Mayor Laut (KH) NRP 12481/P sebagai Hakim Ketua serta Asep Ridwan Hasyim, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P dan Wing Eko Joedha Harijanto, SH Mayor Sus NRP 524432 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Tavip Heru Marsono,SH Mayor Sus NRP 520861 dan Panitera Hermizal, SH. Lettu Chk NRP 21950302060972 serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

Hakim Ketua

Cap/Ttd

Ventje Bulo, SH

Mayor Laut (KH) NRP 12481/P

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

Ttd Ttd

Asep Ridwan Hasyim, SH Wing Eko Joedha Harijanto, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P Mayor Sus NRP 524432

Panitera

Ttd

Hermizal, SH.

Lettu Chk NRP 21950302060972

Salinan sesuai dengan aslinya

Panitera

Hermizal, SH.

Referensi

Dokumen terkait

Pada Daftar Topik Kategori, pilih topik diskusi dengan cara mengklik link nama topik yang terdapat pada kolom Topik Diskusi sehingga akan tampil halaman

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan

Pengertian Kesempatan Kerja, Angkatan Kerja dan Penduduk Usia Kerja Istilah kesempatan kerja mengandung pengertian lapangan pekerjaan atau kesempatan kerja yang

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Jenis Bank Menurut Bentuk Badan Usaha. a. Sedangkan badan hukumbank perkreditan rakyat dapat

Ibu Sri Rahayu selaku Head Operation pada Bank Mandiri cabang Niaga Surabaya yang telah menerima mahasiswa/i STIE Perbanas Surabaya untuk melakukan kegiatan. penelitian

Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disertai dengan.. adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan

Kosintensi adalah ,sebuah bentuh sikap yang konsisten atau berpegang teguh pada prisnsip yang telah menjadi acuan atau standard, dalam hal penerapan

kembali suatu produk dan jasa dari perusahaan di masa yang akan datang dan tidak terpengaruh untuk melakukan pergantian merek (Fandy Tjiptono, 2008 ;