• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : 101-K PM.III-19 AL VI 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : 101-K PM.III-19 AL VI 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

PUTUSAN

Nomor : 101-K / PM.III-19 / AL / VI / 2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : YUNUS WORISIO Pangkat/NRP : Kopda/31940634460374 Jabatan : Tapamsus Balak Bintal Jarah Kesatuan : Bintaldam XVII/Cenderawasih Tempat tanggallahir : Manokwari, 1 Maret 1974 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Kristen Protestan

Alamat tempat tinggal : Asrama Bintaldam XVII/Cenderawasih

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura tersebut di atas.

Membaca : Berita acara Pemeriksaan dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-3/A-29/IV/2012 tanggal 20 April 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep / 686 / VI / 2012 tanggal 18 Juni 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 95 / VI / 2012 tanggal 27 Juni 2012.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap / 186 / PM.III-19 / VI / 2012 tanggal 11 Juli 2012 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap / 186 / PM.III-19 / VI / 2012 tanggal 11 Juli 2012 tentang Hari Sidang.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : Surat Dakwaan Oditur Militer : Dak / 95 / VI / 2012 tanggal 27 Juni 2012 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

(2)

a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Desersi dalam waktu damai “.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal : 87 Ayat ( 1 ) Ke – 2 Jo Ayat ( 2 ) KUHPM.

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana:

Pidana Pokok : Pidana penjara selama 1 tahun Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer TNI –AD

c. Diajukan ke persidangan sebagai barang bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SKPA/01/IV/2012 tanggal 2 April 2012 An. Terdakwa.

Mohon agar Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

d. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bah wa Terdakwa pada waktu - wa k tu dan di tempat-te mpat seperti tempat-tersebut di bawah ini yaitu sejak tanggal lima bulan Pebruari tahun dua ribu dua belas sampai dengan tanggal sepuluh bulan April tahun dua ribu dua belas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu dua belas bertempat di Kesatuannya Kabintaldam XVII/Cenderawasih atau di tempat-tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Milite r ya ng karena sala hnya atau dengan sengaja melakuka n ketidakhadi ran tanpa i jin dalam wakt u damai lebih la ma dari tiga pul uh ha ri ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, berdinas aktif di Bintaldam XVII/Cenderawasih sebagai Tapamsus Balak Bintal Jarah, dengan pangkat terakhir Kopda NRP. 31940634460374.

2. Bahwa Terdakwa meninggalkan Kestuana Bintaldam XVII/ Cenderawasih tanpa ijin Kabintaldam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 5 Pebruari 2012 dan sampai dengan saat ini, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

(3)

4. Bahwa selamaTerdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, pihak Kesatuan telah melaksanakan pemanggilan sebanyak tiga kali dan melakukan pencarian di sekitar tempat tinggal Terdakwa, namun Terdakwa tidak kembali dan tidak diketemukan sampai dengan saat ini.

5. Bahwa dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Bintaldam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Kabintaldam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 5 Pebruari 2012 sampai dengan saat dibuat Berita Acara tidak diketemukan Terdakwa oleh Pomdam XVII/Cenderawasih pada tanggal 10 April 2012 atau selama 65 hari, yang berarti lebih lama dari 30 hari secara berturut-turut dan sampai dengan sekarang belum kembali.

6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuannya tanpa ijin tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedanag dipersiapkan ataupun melaksanakan tugas operasi militer.

Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan laporan polisi Nomor : LP-17/A-15/III/2012/XVII/ tanggal 28 Maret 2012 Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 05 Pebruari 2012 sampai dengan sekarang belum kembali.

1. Panggilan ke-1 menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B/469/VII/2012 pada tanggal 17 Juli 2012.

2. Panggilan ke-2 menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B/503/VII/2012 pada tanggal 24 Juli 2012.

Menimbang : Bahwa guna terselesainya perkara dengan cepat dan demi tetap terjaganya disiplin prajurit maka dengan memedomani ketentuan pasal 143 undang-undang Nomor : 31 tahun 1997, Majelis Hakim menyatakan dalam memeriksa dan memutuskan perkara Terdakwa An. YUNUS WORISIO Kopda NRP 31940634460374 dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa (secara In Absensia).

Menimbang : Bahwa berdasarkan surat dari Kabintaldam XVII/Cenderawasih Nomor : B/397/VII2012 tanggal 31 Juli 2012 tentang jawaban panggilan sidang yang menyatakan bahwa satuan tidak dapat menghadirkan Terakwa An. YUNUS WORISIO Kopda NRP 31940634460374 dikeluarkan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

(4)

Saksi-I : Nama lengkap : NOVI LUMINTANG, Pangkat / NRP : Serka/21010213491181, Jabatan : Bamin Pamlat , Kesatuan : Bintaldam XVII/Cenderawasih, Tempat tanggal lahir : Manado, 23 Nopember 1981, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Asrama Bintaldam XVII/Cenderawasih, Jayapura.

Pada pokoknya keterangan Saksi-I yang dibacakan dalam persidangan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2005 pada saat dinas di Bintaldam XVII/Cenderawasih, namun antara Saksi dengan Terdakwa hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan, tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Bintaldam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Kabintaldam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 5 Pebruari 2012 dan sampai saat Saksi di periksa di Pomdam XVII/Cenderawasih pada tanggal 28 Maret 2012, Terdakwa belum kembali Kesatuan.

3. Bahwa sepengetahuan Saksi, selama ini Terdakwa mempunyai permasalahan keluarga yaitu sering bertengkar dengan istrinya, sehingga kemungkinan itu penyebab Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin.

4. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Kesatuan telah melakukan upaya pemanggilan terhadap Terdakwa, namun sampai saat ini Terdakwa belum juga kembali.

5. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

6. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak sedang persiapkan untuk melaksanakan tugas operasi.

Saksi-II : Nama lengkap : OKTAVIANUS RUMAIKEWI, Pangkat / NRP : Serma/584565, Jabatan : Ba Provost , Kesatuan : Bintaldam XVII/Cenderawasih, Tempat tanggal lahir : Serui, 11 Oktober 1962, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Asrama Bintaldam XVII /Cenderawasih, Jayapura.

Pada pokoknya keterangan Saksi-II yang dibacakan dalam persidangan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 4 Januari 2010 di Bintaldam XVII/Cenderawasih, dalam hubungan antara atasan dengan bawahan, dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Kabintaldam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 5 Pebruari 2012 dan sampai saat Saksi diperiksa di Pomdam XVII/Cenderawasih pada tanggal 5 April 2012, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

(5)

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Kesatuan telah melakukan upaya pemanggilan terhadap Terdakwa, namun sampai saat ini Terdakwa belum juga kembali.

5. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

6. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak sedang persiapan untuk melaksanakan tugas operasi.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang sah menurut undang-undang :

1. Bahwa walapun dalam berkas perkara dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-3/A-29/IV/2012 tanggal 20 April 2012 tidak dilengkapai dengan keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas dari Kesatuan terhitung mulai tanggal 05 Pebruari 2012 sampai dengan tanggal 7 September 2012 saat dibuatnya Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh penyidik Polisi Militer, dan Kesatuan Bintaldam XVII/Cenderawasih telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya.

2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) pasal 141 (10) jo pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat panggilan dan Berita Acara tidak Diketemukan Teersangka menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan kepersidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadir Terdakwa).

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SKPA/01/IV/2012 tanggal 2 April 2012 An. Terdakwa.

Merupakan barang bakti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain , maka oleh karenannya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang yang pada pokoknya sebagai berikut :

(6)

2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan Kestuana Bintaldam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Kabintaldam XVII/ Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 5 Pebruari 2012 dan sampai dengan saat ini, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

4. Bahwa benar selamaTerdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, pihak Kesatuan telah melaksanakan pemanggilan sebanyak tiga kali dan melakukan pencarian di sekitar tempat tinggal Terdakwa, namun Terdakwa tidak kembali dan tidak diketemukan sampai dengan saat ini.

5. Bahwa benar dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Bintaldam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Kabintaldam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 5 Pebruari 2012 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 7 September 2012 secara berturut-turut atau selama kurang lebih 180 (seratus delapan puluh) hari yang berarti lebih lama dari 30 hari secara berturut-turut.

6. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuannya tanpa ijin tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedanag dipersiapkan ataupun melaksanakan tugas operasi militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu : “Militer“

Unsur kedua : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”

Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari“

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “ Militer “

(7)

Yang dimaksud angkatan perang adalah TNI - AD, TNI - AL, TNI - AU dan satuan-satuan Militer wajib dalam lingkungannya termasuk personil cadangan serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP, Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, berdinas aktif di Bintaldam XVII/Cenderawasih sebagai Tapamsus Balak Bintal Jarah, dengan pangkat terakhir Kopda NRP. 31940634460374.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu “ Militer ” telah terpenuhi.

Unsur kedua : “ Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin ”

Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah perbuatan yang dilakukan secara sadar atau, kemauan sendiri/tanpa adanya paksaan dari pihak lain yang tidak dapat dihindari, sedangkan pelaku (Terdakwa) mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa perbuatannya itu merupakan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana, namun perbuatannya tetap dilakukan.Yang dimaksud dengan “tidak hadir” adalah tidak beradanya seseorang pada tempat atau waktu tertentu.

Yang dimaksud tanpa ijin adalah ketidakhadiran Terdakwa disuatu tempat / kesatuan yang seharusnya Terdakwa berada tanpa ijin atasan yang berwenang, sebagaimana ketentuan yang berlaku bagi setiap prajurit TNI yang akan meninggalkan dinas baik bagi kepentingan pribadi maupun dinas harus terlebih dahulu minta ijin.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan Kestuana Bintaldam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Kabintaldam XVII/ Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 5 Pebruari 2012 dan sampai dengan saat ini, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya, baik secara tertulis maupun lisan.

(8)

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua “ Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin ” telah terpenuhi.

Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai ”

Yang dimaksud dengan “Waktu damai” adalah lawan kata dari waktu perang.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau

sebagian, di mana Terdakwa berada dan sehurasnya berada, tidak dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas / Operasi Militer atau keadan-keadan lain yang diatur dalam pasal 58 KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuannya tanpa ijin tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedanag dipersiapkan ataupun melaksanakan tugas operasi militer.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga “ Dalam waktu damai ” telah terpenuhi.

Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “

Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa.

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa benar dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Bintaldam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Kabintaldam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 5 Pebruari 2012 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 7 September 2012 secara berturut-turut atau selama kurang lebih 180 (seratus delapan puluh) hari yang berarti lebih lama dari 30 hari secara berturut-turut dan sampai dengan sekarang belum kembali.

(9)

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “.

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat , hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa dan kurangnya pemahaman hukum dari aturan – aturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan Militer khususnya di Kesatuan Terdakwa Bintaldam XVII/Cenderawasih.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di satuan tempat Terdakwa bertugas.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Warga Negara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri Terdakwa dalam Perkara ini perlu lebih dulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan yang memberatkan pidana yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

Nihil.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Bahwa perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

2. Bahwa perbuatan Terdakwa dapat merusak disiplin prajurit disatuan.

(10)

Menimbang : Bahwa sampai perkara ini disidangkan Terdakwa tidak ada niat baik untuk kembali ke Kesatuan untuk melaksanakan kewajibanya sebagai prajurit TNI oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Terdakwa sudah tidak layak lagi untuk dipertahankan menjadi prajurit TNI oleh karena itu Terdakwa harus diberhentikan dengan tidak hormat dari lingkungan TNI.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SKPA/01/IV/2012 tanggal 2 April 2012 An. YUNUS WORISIO, Kopda Nrp. 31940634460374.

Merupakan keterangan ketidak hadiran Terdakwa yang erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) Ke – 2 Jo Ayat (2) KUHPM. 2. Pasal 26 KUHPM.

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997 dan ketentuan perundang - undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : YUNUS WORISIO, Kopda NRP 31940634460374 Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SKPA/01/IV/2012 tanggal 2 April 2012 An. YUNUS WORISIO, Kopda Nrp. 31940634460374.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

(11)

Demikianlah diputuskan pada hari Selasa tanggal 7 Agustus 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH Letkol Chk NRP 1910000581260 sebagai Hakim Ketua, serta WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH Mayor Sus Chk NRP 524432 dan AKHMAD JAILANIE, SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer TAVIP HERU, M.SH Mayor Sus NRP 520861, Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP 11010001540671, serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA Cap/Ttd

ADIL KARO KARO.SH

LETKOL CHK NRP 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

Ttd Ttd

WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH AKHMAD JAILANIE, SH

MAYOR SUS NRP 524432 KAPTEN CHK. NRP 517644

PANITERA Ttd

MUHAMMAD SALEH, SH

KAPTEN CHK NRP 11010001540671

Salinan sesuai aslinya,

PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan pada diri seseorang dalam mengatasi rasa kurang percaya diri dan membangun percaya diri yang sering terjadi

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan

Nama Obat Sipilis Di Apotik Umum ~ Bagi anda yang kini menderita sipilis dan berniat untuk mengobati penyakit anda karena takut akan bahaya penyakit kelamin menular

Pada Daftar Topik Kategori, pilih topik diskusi dengan cara mengklik link nama topik yang terdapat pada kolom Topik Diskusi sehingga akan tampil halaman Daftar Thread

Hasil tugas akhir yang teruji adalah hasil yang disetujui oleh pembimbing dan telah diuji oleh penguji pendadaran dan dibuktikan melalui tanda tangan para

Ibu Sri Rahayu selaku Head Operation pada Bank Mandiri cabang Niaga Surabaya yang telah menerima mahasiswa/i STIE Perbanas Surabaya untuk melakukan kegiatan. penelitian

Kosintensi adalah ,sebuah bentuh sikap yang konsisten atau berpegang teguh pada prisnsip yang telah menjadi acuan atau standard, dalam hal penerapan

kembali suatu produk dan jasa dari perusahaan di masa yang akan datang dan tidak terpengaruh untuk melakukan pergantian merek (Fandy Tjiptono, 2008 ;