• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUT Letda Ckm SANDY SAEBU 87

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PUT Letda Ckm SANDY SAEBU 87"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR : 04-K / PM.III-19 / AD / I / 2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : SANDY SUEBU

Pangkat/NRP : Letda Ckm/21970121030475 J a b a t a n : Pama Kesdam XVII/Cenderawasih K e s a t u a n : Kesdam XVII/Cendewasih

Tempat tanggal lahir : Jayapura,22 April 1975 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Kristen Protestan

Tempat tinggal : Asrama Kesdam XVII/Cenderawasih Jayapura Papua (sekarang Komba Rt 02 Rw 04, Sentani Jayapura)

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas.

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-65/A-52/VI/2011 tanggal 27 Juni 2011.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/120-19/X/2012 tanggal 19 Oktober 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak /150/XII/2012 tanggal 07 Desember 2012.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap/24/PM.III-19/AD/I/2013 tanggal 17 Januari 2013 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap/24/PM.III-19/AD/I/2013 tanggal 17 Januari 2013 tentang Hari Sidang.

5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan Para Saksi.

6. Surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/150/XII/2012 tanggal 07 Desember 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

(2)

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan.

Diajukan ke persidangan sebagai barang bukti berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi atas nama Terdakwa.

- 1 (satu) lembar Riwayat Hidup atas nama Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.20.000,- ( dua puluh ribu rupiah ).

2. Bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis tetapi hanya permohonan yang disampaikan secara lisan di depan persidangan Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi oleh karena itu Terdakwa memohon agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa mempunyai 4 (empat) orang anak yang masih kecil.

Menimbang : Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas , Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bah wa Terdak wa pada waktu - waktu dan di tempat-te mpat seperti tersebut di bawah ini yaitu sejak tanggal lima belas bulan Maret tahun dua ribu sebelas sampai dengan tanggal tujuh belas bulan Mei tahun dua ribu sebelas atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun dua ribu sebelas, bertempat di Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih atau tempat-tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Mi li ter yang karena sal ahnya atau dengan sengaja mel akukan keti dakhadi ran tanpa i jin da l am wakt u da mai l ebi h l ama dari tiga pul uh hari secara berturut -turut,”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

(3)

dengan pangkat Letnan Dua Kes, lalu ditempatkan di KesdamXVII/Cenderawasih sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Letnan Dua NRP 21970121030475.

2. Bahwa Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 15 Maret 2011 sampai dengan tanggal 17 Mei 2011atau selama 63 (enam puluh tiga) hari atau lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

3. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih karena masalah keluarga, dan Terdakwa berada di Sentani dengan kegiatan memperbaiki rumah Terdakwa.

4. Bahwa selama pergi meninggalkan Kesatuan, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya dan Kesatuan juga telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun Terdakwa tidak diketemukan.

5. Bahwa Terdakwa kembali dengan cara datang sendiri ke Kakesdam XVII/Cenderawasih pada tanggal 18 Mei 2012 dan langsung menghadap Kakesdam XVII/Cenderawasih, namun perintah Kakesdam XVII/Cenderawasih supanya Terdakwa menghadap Kaurpam, selanjutnya Terdakwa diproses hukum seperti sekarang ini.

6. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana Desersi sebagaimana dirumuskan dan diacam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (l) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwa oleh Oditur Militer atas dirinya yang memberikan keterangan dan disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengatakan sudah benar-benar mengerti dan tidak mengajukan eksepsi atau bantahan atas surat dakwaan Oditur Militer sehingga persidangan dapat dilanjutkan.

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

(4)

Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Kesdam XVII/Cenderawasih Kota Jayapura Papua (sekarang Jl. Diponegoro Rt 001 Rw 008, Kel. Gurabesi Jayapura Utara.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi kenal dengan Terdakwa tahun 2011 pada saat Terdakwa masuk menjadi anggota Kesdam XVII/Cenderawasih, hanya sebatas hubungan antara atasan dengan bawahan dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

2. Saksi mengetahui Terdakwa telah tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Kakesdam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 15 Maret 2011 sampai dengan tanggal 17 Mei 2011.

3. Selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

4. Saksi mengetahui pada tanggal 18 Mei 2011 sekira pukul 08.30 Wit, Terdakwa kembali ke Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih dengan cara menyerahkan diri.

5. Pada waktu Terdakwa kembali, Saksi pernah menanyakan kepada Terdakwa penyebab tentang Terdakwa meninggalkan Kesatuan, yaitu karena ada masalah keluarga dan penyelesaian pembangunan rumah yang akan ditempati Terdakwa bersama keluarganya di Sentani.

6. Saksi pernah melihat Terdakwa jalan keluar dari Kesdam XVII/Cenderawasih sekitar jam 10.00 Wit, namun Saksi tidak ingat tanggal berapa dan pada waktu itu Saksi belum kenal dengan Terdakwa.

7. Selama Terdakwa desersi, Kesatuan telah melakukan pemanggilan melalui surat ke alamat rumah Terdakwa maupun ke Kesatuan lama di Ambon namun tetap tidak kembali bahkan sudah dicoba menghubungi melalui hand phone Terdakwa namun tidak aktif.

8. Selama meninggalkan Kesatuan, Terdakwa tidak sedang disiagakan untuk tugas perang atau Operasi Militer dan kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi- II : Nama lengkap : Maryono, Pangkat/NRP : Mayor Ckm /547943, Jabatan : Kasituud, Kesatuan : Kesdam XVII/Cenderawasih, Tempat tanggal lahir : Sleman, 01 Agustus 1964, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Kesdam XVII/Cenderawasih Jayapura Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

(5)

2. Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Kakesdam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 15 Maret 2011 sampai dengan tanggal 17 Mei 2011.

3. Saksi mengetahui Terdakwa sejak tanggal 15 Maret 2011 saat Terdakwa lapor datang ke Kesdam XVII/Cenderawasih setelah itu Terdakwa tidak lagi kelihatan.

4. Setelah Terdakwa tidak pernah kelihatan lagi di Kesatuan, pada tanggal 22 Maret 2011, Saksi menanyakan tentang keberadaan Terdakwa ke Kaurpers Kesdam XVII/Cenderawasih, kemudian Saksi menyerahkan permasalahan Terdakwa kepada Kaurpers Kesdam XVII/Cenderawasih, karena pada tanggal 9 April 2011 Saksi berangkat ke Pusdik Ajend untuk mengikuti Susfungpers dan baru kembali pada tanggal 3 Juni 2011.

5. Saksi tidak pernah menerima laporan atau telepon dari Terdakwa karena Saksi pada tanggal 18 April 2011 sampai dengan tanggal 21 April 2011 Saksi sedang berada di Pusdik Ajen mengikuti Susfungpers.

6. Selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih, Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

7. Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih tanpa ijin.

8. Selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, dari Kesatuan telah melakukan pemanggilan sebanyak 3 (tiga) kali dan berkoordinasi dengan Kesatuan lama Terdakwa Kesdam XVI/Pattimura, namun Terdakwa tidak pernah datang dan tidak diketemukan.

9. Selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih, Terdakwa tidak sedang disiagakan untuk tugas perang atau Operasi.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Saksi An. Sigit Purnomo yang dipanggil ke persidangan secara sah sesuai ketentuan undang-undang tetapi tidak dapat hadir karena pindah tugas/ mutasi, maka Saksi yang tidak hadir keterangannya dibacakan Oditur Militer dari Berita Acara pemeriksaan penyidik Polisi Militer yang keterangannya diberikan di bawah sumpah maka nilainya sama dengan keterangan Saksi yang hadir dipersidangan (Vide pasal 155 ayat (1) dan ayat (2) undang-undang Nomor 31 tahun 1997) sebagai berikut :

(6)

Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Kesdam XVII/Cenderawasih Jayapura Papua.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi kenal dengan Terdakwa tahun 1996 pada saat Saksi dan Terdakwa mengikuti Diktuk Secaba PK di Pusdik Armed, dalam hubungan teman 1 (satu) litting dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Saksi mengetahui Terdakwa telah tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Kakesdam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 15 Maret 2011 dan baru kembali pada tanggal 18 Mei 2011.

3. Selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih, Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan kebaradaannya ke Kesatuan, baik melalui telepon maupun melalui surat.

4. Selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih, dari Kesatuan telah mengupayakan melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun tidak diketemukan.

5. Saksi mengetahui pada tanggal 18 Mei 2011, Terdakwa kembali dengan cara menyerahkan diri ke Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih.

6. Saksi mendengar dari Saksi Sunarji yang pada waktu Terdakwa telah kembali, Saksi Sunarji pernah menanyakan kepada Terdakwa penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan karena ada masalah keluarga dan selama meninggalkan Kesatuan, Terdakwa berada di Sentani.

7. Selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih, Terdakwa tidak sedang dipersiapkan/disiagakan untuk melaksanakan Operasi Militer dan pada saat itu keadaan Negara Republik RI dalam keadaan damai.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

(7)

2. Terdakwa pada tanggal 02 Maret 2011 berangkat dari Ambon menuju Jayapura dalam rangka melaksanakan mutasi ke Kodam XVII/Cenderawasih, dan pada tanggal 15 Maret 2011 baru melaksanakan korps raport di Makesdam XVII/Cederawasih, namun sejak corps raport tersebut, Terdakwa tidak pernah melaksanakan apel, baik pagi maupun sore.

3. Pada tanggal 15 Maret 2011 sampai dengan 17 Mei 2011 Terdakwa tidak masuk dinas dan berada di Sentani dengan kegiatan menyelesaikan pembangunan rumah yang akan ditempati oleh Terdakwa bersama keluarga.

4. Selama tidak masuk dinas tersebut, Terdakwa mengetahui telah dipanggil oleh Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih, namun karena surat panggilan dialamatkan ke Kesatuan Terdakwa yang lama, yaitu Kodam XVI/Pattimura, maka Terdakwa tidak pernah menerimanya.

5. Pada tanggal 18 Mei 2011, Terdakwa masuk dinas dan menghadap Kakesadam XVII/Cenderawasih, dan perintah Kakesadam XVII/Cenderawasih supaya Terdakwa menghadap Kaurpam, selanjutnya Terdakwa langsung diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

6. Terdakwa menyadari dan paham bahwa saat meninggalkan Kesatuan tidak ada ijin dari Komandan Satuan atau Atasan yang berwenang.

Menimbang : Bahwa barang bukti lain yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi atas nama Terdakwa.

- 1 (satu) lembar Riwayat Hidup atas nama Terdakwa.

Telah diperlihatkan kepada Terdakwa serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang di dakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa setelah menghubungkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa di persidangan, serta alat bukti dan petunjuk-petunjuk lainnya yang bersesuaian satu sama lain, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

(8)

2. Bahwa benar Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 15 Maret 2011 sampai dengan tanggal 17 Mei 2011atau selama 63 (enam puluh tiga) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

3. Bahwa benar alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih karena masalah keluarga, dan Terdakwa berada di Sentani dengan kegiatan memperbaiki rumah Terdakwa yang akan ditempati bersama keluarga.

4. Bahwa benar selama pergi meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya dan Kesatuan juga telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun tidak diketemukan.

5. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan pada tanggal 18 Mei 2012 dengan cara menyerahkan diri ke Kesdam XVII/Cenderawasih dan langsung menghadap Kakesdam XVII/Cenderawasih, dan perintah Kakesdam XVII/Cenderawasih supaya Terdakwa menghadap Kaurpam, selanjutnya Terdakwa diproses hukum.

6. Bahwa benar selama meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.

7. Bahwa benar Terdakwa menyadari dan paham, pada saat meninggalkan Kesatuan Terdakwa tidak mendapatkan ijin dari Kesatuan.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana sebagaimana Dakwaan Oditur Militer demikian pula dengan pengertian tiap unsur maupun fakta-fakta hukumnya, namun demikian akan dipertimbangkan sendiri oleh Majelis Hakim sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur kesatu : “ Militer ”

2. Unsur kedua : “ Yang karena salahnya atau dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ”

3. Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai”

(9)

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “ Militer “

Menurut pasal 46 ayat ( 1 ) ke-1 KUHPM yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berkaitan dinas secara sukarela pada angkatan perang dan wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut atau semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan para Militer wajib selama mereka berada dalam dinas.

Yang dimaksud angkatan perang adalah TNI AD, TNI AL, TNI AU dan satuan-satuan Militer wajib dalam lingkungannya termasuk personil cadangan serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP, Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sampai sekarang masih berstatus dinas aktif menjabat sebagai Pama Kesdam XVII/Cenderawasih dengan pangkat terakhir Letda Ckm NRP 21970121030475.

2. Bahwa benar sampai sekarang Terdakwa masih berstatus sebagai anggota TNI AD yang berdinas aktif di Kesdam XVII/Cenderawasih sesuai keterangan Saksi Lettu Ckm Sunarji dan Mayor Ckm Maryono dan belum dipecat dari kedinasan hal ini terlihat dari Skeppera yang diterbitkan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih atas nama Terdakwa Letda Ckm Sandy Suebu NRP 21970121030475.

3. Bahwa benar didepan persidangan Terdakwa menggunakan seragam TNI AD berpangkat Letda Ckm lengkap dengan bagde lokasi dan atribut lainnya.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu “ Militer ” telah terpenuhi.

Unsur kedua : “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ”.

(10)

Yang dimaksud tanpa ijin adalah ketidakhadiran Terdakwa disuatu tempat / kesatuan yang seharusnya Terdakwa berada tanpa ijin atasan yang berwenang, sebagaimana ketentuan yang berlaku bagi setiap prajurit TNI yang akan meninggalkan dinas baik bagi kepentingan pribadi maupun dinas harus terlebih dahulu minta ijin.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada tanggal 15 Maret 2011 sampai dengan 17 Mei 2011 Terdakwa tidak masuk dinas dan berada di Sentani dengan kegiatan menyelesaikan pembangunan rumah Terdakwa dan Terdakwa juga mengalami sakit, namun Terdakwa tidak melaporkan kepada atasan yang berhak memberi ijin.

2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih karena masalah keluarga, dan Terdakwa berada di Sentani dengan kegiatan memperbaiki rumah Terdakwa yang akan ditempati bersama keluarga.

3. Bahwa benar selama tidak masuk dinas tersebut, Terdakwa mengetahui aturan dan prosedur perijinan, tetapi Terdakwa tidak mengindahkan aturan tersebut.

4. Bahwa benar Terdakwa menyadari dan paham, pada saat meninggalkan Kesatuan Terdakwa tidak dilengkapi surat ijin dari Kesatuan.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua “ Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ” telah terpenuhi.

Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai ”

Yang dimaksud dengan “ Waktu damai ” adalah lawan kata dari waktu perang.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, di mana Terdakwa berada dan seharusnya berada, tidak dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas / Operasi Militer atau keadan-keadan lain yang diatur dalam pasal 58 KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(11)

2. Bahwa benar selama itu baik Terdakwa maupun Kesatuan Kesdam XVII/Cenderawasih tidak sedang melaksanakan atau disiapkan untuk tugas Operasi Militer.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga “ Dalam waktu damai ” telah terpenuhi.

Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “

Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa.

Bahwa yang dimaksud dengan “Lebih lama dari tiga puluh hari” adalah bahwa unsur ini menentukan batasan waktu ketidakhadiran prajurit di kesatuannya lebih lama dari tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah sejak tanggal 15 Maret 2011 sampai dengan tanggal 17 Mei 2011 atau selama 63 (enam puluh tiga) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari tiga puluh hari.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa dengan telah terbuktinya seluruh unsur-unsur tindak pidana diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.” sebagaimana yang diatur dan diancam dengan pidana sesuai dengan Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa Terdakwa telah dididik menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba kemudian dididik menjadi seorang Perwira yang ditugaskan di Kesdam XVII/Cenderawasih dan Terdakwa telah dibentuk fisik dan mental melalui pendidikan serta pembekalan materi hukum termasuk disiplin militer dengan maksud agar Terdakwa saat bertugas di Kesatuan dapat diandalkan untuk mendukung tugas Satuan seperti saat ini Terdakwa yang melaksanakan tugas sebagai Pama Kesdam XVII/Cenderawasih.

(12)

Menimbang : Bahwa Terdakwa yang sudah berdinas selama 17 (tujuh belas) tahun sebagai prajurit TNI seharusnya sudah memahami aturan-aturan yang berlaku di Kesdam XVII/Cenderawasih termasuk mengetahui prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan yaitu apabila ada prajurit yang ingin bepergian karena kepentingan dinas atau kepentingan pribadi adalah wajib untuk mengajukan permohonan ijin kepada Komandan Satuan dan setelah disetujui barulah prajurit tersebut melaksanakannya, namun Terdakwa walaupun sudah mengetahui dan memahami aturan tersebut tetap juga tidak melaksanakannya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Kesdam XVII/Cenderawasih, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa sesungguhnya masih ada niat dan keinginan untuk tetap menjadi prajurit TNI.

Menimbang : Bahwa Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, karena permasalahan rumah tangga dengan keluarganya, yaitu Terdakwa tidak bisa mengendalikan emosinya dan tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga Terdakwa meninggalkan Satuan tanpa ijin.

Menimbang : Bahwa Terdakwa sesungguhnya telah mengetahui dan memahami bahwa peraturan bagi setiap Prajurit apabila mau pergi meninggalkan Kesatuan harus ada ijin dari Komandan Satuan atau atasan yang berwenang, namun Terdakwa tidak mengindahkannya, dalam hal ini Terdakwa sudah jelas dengan sengaja meninggalkan dinas tanpa ijin.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan/mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

2. Bahwa hakikat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa kurang jiwa kejuangan pada diri Terdakwa dan kurangnya pemahaman dari aturan-aturan hukum dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan TNI.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di satuan tempat Terdakwa bertugas.

(13)

Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri Terdakwa dalam Perkara ini perlu terlebih duhulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan yang dapat memberatkan pidana yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa berterus terang dipersidangan sehingga memperlancar dan memudahkan proses pemeriksaan.

2. Terdakwa kembali ke Kesatuan di Kesdam XVII/Cenderawasih dengan cara menyerahkan diri.

3. Terdakwa mengakui atas kesalahannya, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

4. Terdakwa sangat menyesali atas perbuatannya meninggalkan dinas tanpa ijin.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Bahwa perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga ke-5 dan Sumpah Prajurit ke-2.

2. Bahwa perbuatan Terdakwa dapat merusak disiplin prajurit di Satuan apalagi Terdakwa sebagai seorang perwira yang seharusnya menjadi contoh dan tauladan bagi prajurit bawahannya.

3. Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin keprajuritan dilingkungan Kesdam XVII/Cenderawasih.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan pidana sebagai mana yang dimohonkan oleh Oditur Militer harus diperingan untuk itu terhadap permohonan keringanan hukuman yang disampaikan oleh Terdakwa sendiri dipersidangan, Majelis Hakim mengabulkannya yaitu mengenai permohonanan keringanan hukuman.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat -surat :

- 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi atas nama Terdakwa.

- 1 (satu) lembar Riwayat Hidup atas nama Terdakwa.

(14)

Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

2. Pasal 190 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu SANDY SUEBU Letda Ckm NRP 21970121030475 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“Desersi Dalam Waktu Damai”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi atas nama Terdakwa.

- 1 (satu) lembar Riwayat Hidup atas nama Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 20.000,- ( dua puluh ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan pada hari Kamis tanggal 14 Pebruari 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh WING EKO JOEDHA.H, SH Mayor Sus NRP 524432 sebagai Hakim Ketua, serta ASEP RIDWAN.H, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P dan AKHMAD JAILANIE, SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer TAVIV HERU MARSONO, SH Mayor Sus NRP 520861, Panitera HERMIZAL, SH Lettu Chk NRP 21950302060972 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA

WING EKO JOEDHA.H, SH Mayor Sus NRP 524432

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

ASEP RIDWAN.H, SH AKHMAD JAILANIE, SH

Mayor Laut (KH) NRP 12360/P Kapten Chk NRP 517644

PANITERA

HERMIZAL, SH

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Pimpinan / Atasan yang berwenang sejak tanggal 11 Januari 2010

Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau pejabat lain yang berwenang sejak tanggal 08 Oktober 2012 dan kembali ke Kesatuan

Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa selama meninggalkan dinas kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya dan Saksi selaku atasan Terdakwa telah

Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang sejak tanggal 23 Maret 2009 sampai dengan tanggal 12

Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Dantepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih

Indra Wardhana (Saksi-II), Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan atau tidak masuk dinas tanpa ijin dari Danrindam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang

Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1707/Merauke tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang sejak tanggal 27 Pebruari 2009

Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 751/BS tanpa ijin yang sah dari Danyonif 751/BS atau atasan lain yang berwenang, sejak tanggal 28