• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 38 KPM.III 19ADIII2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Nomor 38 KPM.III 19ADIII2012"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 38-K/PM.III-19/AD/III/2012

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : I PUTU SUARJANA Pangkat/NRP : Praka/31000702790879

Jabatan : Ta Operator Pompa Tepbek XVII-44-02-1B Kesatuan : Bekangdam XVII/Cendrawasih

Tempat tanggal lahir : Manokwari, Mei 1979 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Hindu

Alamat tempat tinggal : Asrama Tepbek XVII-44-02-1B Manokwari, Papua Barat.

Terdakwa tidak ditahan;

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas;

Membaca : Berita acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII / Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep/10-19/I/2012 tanggal 9 Januari 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/39/III/2012 tanggal 12 Maret 2012.

3. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/39/III/2012 tanggal 12 Maret 2012, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Desersi Dalam Waktu Damai.“

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

(2)

Alat bukti :

Surat-surat :

1. 1 (satu) lembar Surat Keterangan penganti Absensi An Terdakwa Nomor : SKPA/143/ X /2011 tanggal 1 oktober 2011 yang ditanda tangani oleh Kapten Cba Melkianus Hamadi.

2. 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/196/a/V/2011 tanggal 13 Mei 2011 A.n Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat seperti tersebut di bawah ini yaitu sejak tanggal delapan belas bulan Mei tahun dua ribu sebelas sampai dengan tanggal satu bulan Nopember tahun dua ribu sebelas atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sebelas bertempat di Bekangdam XVII/Cenderawasih atau ditempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang berdinas di Tepbek XVII-44-02-1B yang pada saat meninggalkan dinas/ Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/ Cenderawasih berpangkat Praka NRP 31000702790879.

2. Bahwa menurut Kopka Lamberth Lewerissa (Saksi I) dan Kapten Cba Melkianus Hamadi (Saksi II), Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dantepbek XVII-44-02-1B atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 18 Mei 2011 sampai dengan saat dibuatkan Berita Acara tidak ditemukan Terdakwa yang dibuat oleh Denpom XVII/1 Sorong pada hari Selasa tanggal 1 Nopember 2011 atau selama 167 (seratus enam puluh tujuh) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih.

3. Bahwa alasan atau penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih tidak diketahui.

(3)

5. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Dantepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 18 Mei 2011 sampai dengan dibuatkan Berita Acara tidak ditemukan Terdakwa oleh Denpom XVII/1 Sorong pada hari Selasa tanggal 1 Nopember 2011 atau selama 167 (seratus enam puluh tujuh) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih.

6. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.

BERPENDAPAT, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di persidangan namun tidak hadir karena alasan sedang melaksanakan tugas PAM sehingga keterangan yang diberikan di Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi-I : Nama Lengkap : LAMBERTH LEWERISSA, Pangkat / NRP : Kopda/3910344510472, Jabatan : Ta Pers Tepbek XVII-44-02-1B Kesatuan : Bekangdam XVII/ Cendrawasih, Tempat dan tgl lahir : Nalahia, 4 April 1972, Jenis Kelamin : Laki – laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Kristen Protestan, Tempat tinggal : Asrama Tepbek XVII-44-02-1B Manokwari, Papua Barat.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan atasan dan bawahan, namun tidak ada hubungan famili.

2. Bahwa Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dantepbek XVII-44-02-1B atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 18 Mei 2011 sampai dengan saat dibuatkan Berita Acara tidak ditemukan Terdakwa yang dibuat

oleh Denpom XVII/1 Sorong pada hari Selasa tanggal 1 Nopember 2011 atau selama 167 (seratus enam puluh tujuh)

hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih.

3. Bahwa alasan atau penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih tidak diketahui.

(4)

5. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.

Saksi-II : Nama Lengkap : MELKIANUS HAMADI, Pangkat / NRP : Kapten Cba/21930090610073, Jabatan : Dantepbek XVII-44-02-1B, Kesatuan : Bekangdam XVII/ Cendrawasih ,Tempat tanggal lahir : Jayapura 4 April 1973, Jenis Kelamin : Laki - laki, Kewarganegaraan: Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Jl. Nenas No. 223 Manokwari.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan atasan dan bawahan namun tidak ada hubungan famili.

2. Bahwa menurut Kopka Lamberth Lewerissa (Saksi I) dan Kapten Cba Melkianus Hamadi (Saksi II), Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dantepbek XVII-44-02-1B atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 18 Mei 2011 sampai dengan saat dibuatkan Berita Acara tidak ditemukan Terdakwa yang dibuat oleh Denpom XVII/1 Sorong pada hari Selasa tanggal 1 Nopember 2011 dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih.

3. Bahwa alasan atau penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih tidak diketahui.

4. Bahwa selama pergi meninggalkan Kesatuan, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya dan Kesatuan juga telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa, namun Terdakwa tidak diketemukan.

5. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Dantepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 18 Mei 2011 sampai dengan dibuatkan Berita Acara tidak ditemukan Terdakwa oleh Denpom XVII/1 Sorong pada hari Selasa tanggal 1 Nopember 2011 atau selama 167 (seratus enam puluh tujuh) hari.

6. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan tugas Operasi Militer dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai.

(5)

2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) jo pasal 141 ayat (10) jo pasal 143 UU No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan, Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan persyaratan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu Surat Panggilan dan Berita Acara Tidak Diketemukannya Terdakwa menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan ke persidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadirnya Terdakwa).

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Barang-barang : Nihil.

Surat-surat :

1. 1 (satu) lembar Surat Keterangan penganti Absensi An Terdakwa Nomor : SKPA/143/ X /2011 tanggal 1 Oktober 2011 yang ditanda tangani oleh Kapten Cba Melkianus Hamadi.

2. 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/196/a/V/2011 tanggal 13 Mei 2011 A.n Terdakwa.

Telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang keterangannya di bawah sumpah dan dari keterangan terdakwa, serta dari barang bukti yang diajukan ke persidangan terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang berdinas di Tepbek XVII-44-02-1B yang pada saat meninggalkan dinas/ Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/ Cenderawasih berpangkat Praka NRP 31000702790879.

2. Bahwa benar, Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dantepbek XVII-44-02-1B atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 18 Mei 2011 sampai dengan sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 14 April 2012 atau selama 414 ( empat ratus empat belas ) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari tiga puluh hari.

3. Bahwa benar, alasan atau penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih tidak diketahui.

4. Bahwa benar, selama pergi meninggalkan Kesatuan, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya dan Kesatuan juga telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa, namun Terdakwa tidak diketemukan.

5. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Dantepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 18 Mei 2011 sampai dengan sampai dengan persidangan

(6)

(empat ratus empat belas) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih.

6. Bahwa benar, selama Terdakwa pergi meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dansat atau atasan lain yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan aman serta baik Terdakwa maupun kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas operasi Militer.

Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya adalah Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari .

Menimbang : Bahwa oleh karena itu tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke 1 : “Militer.”

Unsur ke 2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa izin.”

Unsur ke 3 : “Dalam waktu damai.”

Unsur ke 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari.”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Unsur ke-1 : “Militer”

Bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainya pada anggatan perang dan wajib Militer selama mereka itu berada dalam dinas.

Bahwa seorang militer ditandai dengan Pangkat, NRP, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

(7)

dinas/Kesatuan Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/ Cenderawasih berpangkat Praka NRP 31000702790879.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Satu “Militer” telah terpenuhi.

Unsur ke-2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”

Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (Schuld). Menurut Memori Van Toelichting (Mvt) atau memori penjelasan yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

Bahwa menurut Doktrin, apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain “Dengan sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dikehendaki dan atau diinsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang. tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para saksi dibawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

1. Bahwa benar, pada awalnya Terdakwa meminta ijin Dansatnya untuk pergi ke SP guna membantu temannya menagih utang namun sampai sekarang Terdakwa tidak kembali berdinas Terdakwa melaksanakan ijin Berdasarkan surat ijin jalan dari DanTepbek XVII-44-02-1B Manokwari ( Kapten Cba Ruly Kurniawan) dan mendapat ijin TMT tanggal 16 Mei 20011 sampai dengan 17 Mei 2011, setelah habis masa waktu perijinan yang telah ditentukan Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan hingga persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 14 April 2012.

2. Bahwa benar, Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dantepbek XVII-44-02-1B atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 18 Mei 2011 sampai dengan sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 14 April 2012 atau selama 414 ( empat ratus empat belas ) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari tiga puluh hari, .

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin” telah terpenuhi.

Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”

(8)

tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan Dinas tanpa ijin dari atasan ataupun satuan 18 Mei 2011 sampai dengan sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 14 April 2012 .

2. Bahwa benar, 18 Mei 2011 sampai dengan sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 14 April 2012 dan Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Tiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur ke 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang 18 Mei 2011 sampai dengan sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 14 April 2012 .

3. Bahwa benar, 18 Mei 2011 sampai dengan sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 14 April 2012 atau selama 414 ( empat ratus empat belas ) hari secara berturut-turut adalah kurun waktu yang melebihi dari 30 (tiga puluh) hari.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Di dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan secara hukum oleh karena itu Terdakwa harus di pidana .

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

(9)

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.”

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa dan kurangnya pemahaman hukum dari aturan – aturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan Militer khususnya di Tepbek XVII-44-02-1B Bekangdam XVII/Cenderawasih

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi– sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di satuan tempat Terdakwa bertugas.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

- Nihil.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

2. Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di Satuannya.

Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan Satuan tampa ijin dari Atasan Hal ini menunjukkan Tindakan Terdakwa yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan Satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku merupakan tindakan yang tidak bisa ditolelir lagi dan oleh karena itu harus dihukum .

(10)

1. Bahwa dengan tidak kembalinya Terdakwa kekesatuan dan sifat itu menunnjukkan pada diri Terdakwa sudah tidak mau mengikatkan diri pada dinas di Satuan.

2. Agar perbuatan itu tidak ditiru oleh Prajurit yang lain maka perlu diberi sanksi yang tegas.

Bahwa dari uraian tersebut diatas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai prajurit TNI AD dan untuk itu Majelis Hakim akan memisahkan Terdakwa dari dari kehidupan Militer , karena itu permohonan Oditur Militer dapat diterima.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada putusan ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara .

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat :

1. 1 (satu) lembar Surat Keterangan penganti Absensi An Terdakwa Nomor : SKPA/143/ X /2011 tanggal 1 Oktober 2011 yang ditanda tangani oleh Kapten Cba Melkianus Hamadi. 2. 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/196/a/V/2011

tanggal 13 Mei 2011 A.n Terdakwa.

Oleh karena barang bukti berupa surat yang oleh karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara

Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. 2. Pasal 26 ayat (1) KUHPM.

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997, Serta ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : I PUTU SUARJANA, Praka NRP 31000702790879, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Desersi dalam waktu damai.”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

(11)

Surat-surat :

1. 1 (satu) lembar Surat Keterangan penganti Absensi An Terdakwa Nomor : SKPA/143/ X /2011 tanggal 1 Oktober 2011 yang ditanda tangani oleh Kapten Cba Melkianus Hamadi.

2. 1 (satu) lembar Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/196/a/V/2011 tanggal 13 Mei 2011 A.n Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 14 Juni 2012 di dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH Letkol Chk NRP 1910000581260 sebagai Hakim Ketua serta BAMBANG INDRAWAN, SH Letkol Chk NRP 548944 dan AKHMAD JAILANIE, SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer YULI WIBOWO, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P dan Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP 110100015440671 serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA Ttd / Cap

ADIL KARO KARO, SH

LETKOL CHK NRP 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

Ttd Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH AKHMAD JAILANIE,SH MAYOR CHK NRP 548944 KAPTEN CHK NRP 517644

PANITERA Ttd

Referensi

Dokumen terkait

perlengkapan yang lain dari Perkumpulan IPPAT atau anggota yang ditunjuk olehnya dengan cara yang dipandang baik oleh kedua lembaga tersebut berhak dan berwenang untuk memberikan

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA OBLIGASI ULTIMA dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA OBLIGASI ULTIMA sehingga selanjutnya akan meningkatkan

Sebelum mengkaji lebih lanjut, peneliti telah membaca tulisan dalam bentuk skripsi yang sejenis dengan penelitian ini, yang berjudul hubungan antara keaktifan

Kosintensi adalah ,sebuah bentuh sikap yang konsisten atau berpegang teguh pada prisnsip yang telah menjadi acuan atau standard, dalam hal penerapan

kembali suatu produk dan jasa dari perusahaan di masa yang akan datang dan tidak terpengaruh untuk melakukan pergantian merek (Fandy Tjiptono, 2008 ;

Untuk melakukan Edit data pada modul ABK, tujuannya untuk memperbaiki data hasil entry atau menambah SDMK lainnya. Prinsipnya langkah-langkahnya sama dengan entry data.

Sedangkan dorongan yang timbul yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar disebut motivasi ekstrinsik (Usman,2010:10).. Motivasi belajar siswa adalah dorongan yang

Jadi mengapa pelaku kegiatan wisata masal ini lebih cenderung untuk memilih destinsi yang sudah sering dikunjungi oleh banyak orang, karena dengan banyaknya