• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 26 KPM.III 19ADIII2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Nomor 26 KPM.III 19ADIII2012"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 26-K/PM.III-19/AD/III/2012

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Zakarias Hesegem Pangkat/NRP : Serma/543441

Jabatan : Babinsa Ramil 1702-01/Oksibil Kesatuan : Kodim 1702/Jayawijaya

Tempat tanggal lahir : Wamena, 01 Juni 1963 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Kristen Protestan

Alamat tempat tinggal : Asrama Kodim 1702/Jayawijaya.

Terdakwa tidak ditahan;

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura, tersebut diatas;

Membaca : Berita acara Pemeriksaan pendahuluan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 172/PWY Selaku PAPERA Nomor : Kep /02/ I/ 2012 tanggal 17 Januari 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 23 / II / 2012 tanggal 15 februari 2012.

3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 23 / II / 2012 tanggal 15 februari 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Pembacaan keterangan para Saksi dipersidangan dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa para Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Desersi Dalam Waktu Damai.“

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar para Terdakwa dijatuhi dengan :

a. Pidana Pokok : Penjara selama 1 ( satu ) tahun. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer .

(2)

b. Menetapkan alat bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SK/02/XI/2011 tanggal 8 Nopember 2011 atas nama Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut: Bah wa Terdak wa pada wa ktu- waktu d an di te mpat-te mpat seperti tersebut di bawah i ni , yai tu seja k tanggal ena m bul an Jul i tahun dua ri bu sebel as sampai dengan tanggal ti ga bul an Nopember Tahun Dua ri bu sebel as atau waktu l ain, seti dak-ti daknya pada suatu waktu dal am tahun Dua ri bu sebel as bertempa t di Kodi m 1702/Jaya wi jaya atau te mpat l ai n, seti dak-ti daknya di suatu te mpat yang ter masuk we wenang Pengadi l an Mi li ter III -19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana :

“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sekarang masih berdinas aktif di Kodim1702/Jayawijaya dan menjabat sebagai Babinsa Ramil 1702-01/Oksibil dengan pangkat terakhir Serma NRP 543441.

2. Bahwa menurut Serda Uji Walidain (Saksi I) dan Serka Yudhi Triyanto (Saksi II), Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandim 1702/Jayawijaya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 6 Juli 2011 dan sampai dengan sekarang, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya.

3. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya tidak diketahui.

4. Bahwa selama pergi meninggalkan kesatuan, keberadaan Terdakwa tidak diketahui dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya, sehingga dari Kesatuan telah berupaya mencari Terdakwa di sekitar Kota Oksibil Kabupaten Jayawijaya namun Terdakwa tidak diketemukan.

(3)

berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya.

6. Bahwa selama meninggalkan kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

BERPENDAPAT, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan laporan polisi tanggal 6 Oktober 2011 Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 13 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 20 September 2011.

1. Panggilan ke-1 menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B / 193 / IV / 2012 tanggal 27 April 2012.

2. Panggilan ke-2 No. No. B / 334 / VI/ 2012 tanggal 14 Juni 2012.

Menimbang : Bahwa guna terselesainya perkara dengan cepat dan demi tetap terjaganya disiplin prajurit maka dengan memedomani ketentuan pasal 143 Undang-undang Nomor : 31 tahun 1997, Majelis Hakim menyatakan dalam memeriksa dan memutus perkara Terdakwa An. Zakarias Hesegem, Serma NRP 543441 dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa ( Secara In Absensia).

Menimbang : Bahwa berdasarkan surat dari Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Nomor : B/334/VI/2012 tanggal 14 Juni 2012 tentang jawaban yang menyatakan bahwa satuan tidak dapat menghadirkan Terdakwa An. Zakarias Hesegem, Serma NRP 543441 dikeluarkan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan Undang-undang namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari satuannya, Oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997, Maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara Pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut :

Saksi-I : Nama Lengkap : Uji Walidain, Pangkat / NRP : Serda/21080789461186, Jabatan : Bamin Unit Intel, Kesatuan : Kodim 1702/Jayawijaya Tempat dan tgl lahir : Trenggalek, 12 November 1986, Jenis Kelamin : Laki – laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Kodim 1702/Jayawijaya.

Keterangan Saksi-1 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

(4)

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandim 1702/Jayawijaya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 6 Juli 2011 dan sampai dengan saat Saksi diperiksa di POM tanggal 28 Oktober 2011 Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut.

4. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan, Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa disekitar kota Oksibil Kabupaten Jayawijaya namun Terdakwa tidak ditemukan.

6. Bahwa selama meninggalkan kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

Saksi-II : Nama Lengkap : Yudhi Triyanto, Pangkat / NRP : Serka/21010246810180, Jabatan : Basimin, Kesatuan : Kodim 1702/Jayawijaya Tempat tanggal lahir : Jakarta, 11 Januari 1980, Jenis Kelamin : Laki – laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Kodim 1702/Jayawijaya.

Keterangan Saksi-2 yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2003, hanya sebatas hubungan antara atasan dengan bawahan dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandim 1702/Jayawijaya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 6 Juli 2011 dan sampai dengan saat Saksi diperiksa di POM tanggal 3 Nopember 2011 Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut.

4. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan, Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, Kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa disekitar kota Oksibil Kabupaten Jayawijaya namun Terdakwa tidak ditemukan.

(5)

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan dengan penjelasan Oditur militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Danpomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-120/A-93/XI/2011 tanggal 21 September 2011, tidak dilengkapi dengan keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas dari Kesatuan terhitung mulai tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan tanggal 3 Nopember 2011 saat dibuatnya berita acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik POM, dan Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya dan jawaban tidak dapat menghadirkan Terdakwa dalam persidangan dari Danyonif 756/WMS yaitu :

a. No. B / 193 / IV / 2012 tanggal 27 April 2012. b. No. B / 334 / VI/ 2012 tanggal 14 Juni 2012.

Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya.

2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) pasal 141 (10) jo pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat panggilan dan Berita Acara tidak Diketemukan Teersangka menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan kepersidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadir Terdakwa.

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Barang-barang : Nihil.

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SK/02/XI/2011 tanggal 8 Nopember 2011 atas nama Terdakwa.

Adalah alat bukti yang menunjukkan ketidakhadiran Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, Barang bukti berupa surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka karenanya dapat mempercepat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, Kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang pada pokoknya sebagai berikut :

(6)

2. Bahwa benar, menurut Serda Uji Walidain (Saksi I) dan Serka Yudhi Triyanto (Saksi II), Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dandim 1702/Jayawijaya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 6 Juli 2011 dan sampai dengan sekarang, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya.

3. Bahwa benar, alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya tidak diketahui.

4. Bahwa benar, selama pergi meninggalkan kesatuan, keberadaan Terdakwa tidak diketahui dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya, sehingga dari Kesatuan telah berupaya mencari Terdakwa di sekitar Kota Oksibil Kabupaten Jayawijaya namun Terdakwa tidak diketemukan.

5. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya tanpa ijin Dandim 1702/Jayawijaya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 25 Juni 2012 atau selama + 343 (tiga ratus empat puluh tiga ) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya.

6. Bahwa benar, selama meninggalkan kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya adalah Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari sebagaimana diatur pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM .

Menimbang : Bahwa oleh karena itu tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke 1 : “Militer.”

Unsur ke 2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin.”

Unsur ke 3 : “Dalam waktu damai.”

Unsur ke 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari.”

(7)

Unsur ke-1 : “Militer”

Bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainya pada anggatan perang dan wajib Militer selama mereka itu berada dalam dinas.

Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, NRP, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sekarang masih berdinas aktif di Kodim1702/Jayawijaya dan menjabat sebagai Babinsa Ramil 1702-01/Oksibil dengan pangkat terakhir Serma NRP 543441.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Satu “Militer” telah terpenuhi.

Unsur ke-2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”

Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (Schuld). Menurut Memori Van Toelichting (Mvt) atau memori penjelasan yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

Bahwa menurut Doktrin, apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain “Dengan sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dikehendaki dan atau diinsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang. tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi dibawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

(8)

2. Bahwa benar, alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya tidak diketahui.

3. Bahwa benar, selama pergi meninggalkan kesatuan, keberadaan Terdakwa tidak diketahui dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya, sehingga dari Kesatuan telah berupaya mencari Terdakwa di sekitar Kota Oksibil Kabupaten Jayawijaya namun Terdakwa tidak diketemukan.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin” telah terpenuhi.

Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”

Bahwa yang dimaksud “dalam waktu damai” berarti bahwa si Pelaku/ Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan Dinas tanpa ijin dari atasan ataupun satuan mulai tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 24 April 2012 secara berturut-turut, dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan Kodim 1702/Jayawijaya

2. Bahwa benar, tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 25 Juni 2012 Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Tiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur ke - 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

(9)

2. Bahwa benar, tanggal tanggal 6 Juli 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 25 Juni 2012 atau selama + 343 (tiga ratus empat puluh tiga ) hari kurun waktu tersebut adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari .

unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Di dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus di hukum.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.”

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang pada hakekatnya merupakan cara bagi Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugas baik untuk selamanya maupun untuk sementara waktu.

2. Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa merupakan perbuatan yang tidak boleh terjadi didalam kehidupan seorang prajurit TNI karena dapat merusak sendi-sendi disiplin dilingkungan prajurit.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat menyebabkan terbengkelainya tugas yang harus dilaksanakan yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagalnya penerapan tugas satuan.

Menimbang : Bahwa mengenai layak atau tidaknya seorang Terdakwa berada pada dinas militer, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. Bahwa ketika Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah, Saat itu Terdakwa berpangkat Serma dan menjabat sebagai Babinsa Koramil 1702-01/Oksibil Kodim 1702 /Jayawijaya, Hal ini menunjukkan Terdakwa adalah seorang anggota militer aktif.

(10)

3. Bahwa pada saat perkara ini disidangkan Terdakwa belum kembali ke Kesatuannya sehingga menunjukkan tidak ada keinginan lagi untuk mengabdikan diri dilingkungan TNI.

Dari pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Terdakwa dipandang tidak layak lagi dan tidak pantas untuk dipertahankan dalam dinas militer oleh karenanya Terdakwa harus dipecat.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

- Nihil.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga ke-5, Sumpah Prajurit ke-2 dan 8 wajib TNI.

2. Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di Satuannya.

3. Bahwa sampai saat ini Terdakwa tidak diketahui keberadaannya dan belum kembali ke Kesatuan.

Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan Satuan tampa ijin dari Atasan Hal ini menunjukkan Tindakan Terdakwa yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan Satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku merupakan tindakan yang tidak bisa ditolelir lagi dan oleh karena itu harus dihukum .

Menimbang : Bahwa mengenai layak tidaknya Terdakwa dipertahankan sebagai prajurit TNI Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut :

1. Bahwa dengan tidak kembalinya Terdakwa kekesatuan dan sifat itu menunjukkan pada diri Terdakwa sudah tidak mau mengikatkan diri pada dinas di Satuan.

2. Agar perbuatan itu tidak ditiru oleh Prajurit yang lain maka perlu diberi sanksi yang tegas.

Menimbang : Bahwa dari uraian tersebut diatas maka Majelis berpendapat bahwa Terdakwa sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai prajurit TNI AD dan untuk itu Majelis Hakim akan memisahkan Terdakwa dari kehidupan Militer , karena itu permohonan Oditur Militer dapat diterima.

(11)

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara .

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SK/02/XI/2011 tanggal 8 Nopember 2011 atas nama Terdakwa.

Oleh karena barang bukti berupa surat yang oleh karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara .

Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM . 2. Pasal 26 ayat (1) KUHPM.

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997 , Serta ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : ZAKARIAS HESEGEM, Serma NRP 543441, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Desersi dalam waktu damai.”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 ( satu ) tahun Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi Nomor : SK/02/XI/2011 tanggal 8 Nopember 2011 atas nama Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000 (lima belas ribu rupiah).

(12)

Demikian diputuskan pada hari Jum’at tanggal 25 Juni 2012 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH Letkol Chk NRP 1910000581260 sebagai Hakim Ketua serta BAMBANG INDRAWAN, SH Mayor Chk NRP 548944 dan AKHMAD JAILANIE,SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer YULI WIBOWO, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P dan Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP 110100015440671 serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA Ttd / Cap

ADIL KARO KARO, SH

LETKOL CHK NRP 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

Ttd Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH AKHMAD JAILANIE,SH MAYOR CHK NRP 548944 KAPTEN CHK NRP 517644

PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Jenis Bank Menurut Bentuk Badan Usaha. a. Sedangkan badan hukumbank perkreditan rakyat dapat

Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disertai dengan.. adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan

kembali suatu produk dan jasa dari perusahaan di masa yang akan datang dan tidak terpengaruh untuk melakukan pergantian merek (Fandy Tjiptono, 2008 ;

Untuk melakukan Edit data pada modul ABK, tujuannya untuk memperbaiki data hasil entry atau menambah SDMK lainnya. Prinsipnya langkah-langkahnya sama dengan entry data.

Tes adalah hasil belajar siswa, tes terdiri dari dari dua macam yaitu pretest dan posttest. Pretest yaitu butir soal yang digunakan untuk mengetahui apakah kelas

Jadi naiknya LDR akan menyebabkan Efisiensi naik karena peningkatan kredit yang diberikan lebih besar daripada kenaikan biaya bunga dan biaya operasional lain. Pengaruh IPR

vokasional, orangtua dan anak perlu memilih apakah masih akan tetap meneruskan pendidikan formal atau tidak. Pada beberapa kasus, ada anak yang memiliki nilai