• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN TENTANG BMT SM NU CABANG KESESI. A. Sejarah Berdirinya BMT SM NU Cabang Kesesi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN TENTANG BMT SM NU CABANG KESESI. A. Sejarah Berdirinya BMT SM NU Cabang Kesesi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

54

A. Sejarah Berdirinya BMT SM NU Cabang Kesesi

Sejarah singkat berdirinya BMT SM NU Cabang Kesesi, BMT SM NU Kesesi merupakan kantor cabang dari BMT SM NU Pekalongan. BMT SM NU Kantor cabang Kesesi yang bertempat di Jl.raya Kesesi No. 518 B kode pos 51162 telp (0285) 448 3312, kecamatan Kesesi kabupaten Pekalongan, dengan kepala cabang Bapak Mutamakin S.Pd.i . BMT SM NU Kesesi adalah singkatan dari Baitul Mal Wattamwil Syirkah Mu’awanah Nahdlatul Ulama. BMT SM NU Kesesi ini didirikan pada tanggal 9 Maret 2008, yang merupakan dari koperasi serba usaha Nahdlaltut Tujjar. BMT SM NU Cabang Kesesi berkerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kesesi Kabupaten Pekalongan. Pengelolaan BMT SM NU Cabang Kesesi diserahkan sepenuhnya kepada pihak BMT SM NU Cabang Kesesi. Pada awalnya didirikan dalam rangka membangun dan mengembangkan tatanan perekonomian dan struktur masyarakat Islam yang berkeadilan dan berkemakmuran berdasarkan syariat dan ridho Allah SWT.

BMT SM NU Kesesi adalah salah satu lembaga yang bergerak di bidang simpan pinjam, dimana BMT menghimpun dana dari masyarakat yang berbentuk tabungan kemudian disalurkan kepada masyarakat yang berbentuk kredit atau pembiayaan yang bertujuan untuk meningkatkan dan

(2)

mensejahterakan masyarakat dalam bidang ekonomi. BMT SM NU Kesesi merupakan salah satu dari 12 Kantor BMT SM NU kota Pekalongan yang merupakan unit usaha simpanan syariah dan perdagangan sektor riil yang berbadan hukum koperasi serba usaha (KSU) Nahdlatut Tujjar Nomor : 180/135/2004 tanggal 1 oktober 2004 di bawah naungan Departemen Koperasi dan UKM.1

B. Visi dan Misi BMT SM NU

1. Visi BMT SM NU

a. Memobilisasi potensi ekonomi umat dalam menompang dakwah Islam Ahli Sunnah Wal Jama’ah.

b. Menjadikan BMT SM NU sebagai perusahaan yang profesional untuk menghasilkan keuntungan dengan menepis riba, menuai pahala, dan membagi laba.

c. Menyelenggarakan berbagai program tabungan, pembiayaan, dan kegiatan lain dengan tingkat kepuasan maksimal bagi nasabah dan usaha.

2. Misi BMT SM NU

Untuk lebih realitasnya, maka visi tersebut dilanjutkan dengan Misi sebagai berikut :

1) Menggali dan mengumpulkan dana warga NU khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan prinsip syariah.

(3)

2) Menyalurkan pembiayaan sektor ekonomi pada kelompok masyarakat ekonomi lemah dengan prinsip syariah.

3) Melaksanakan perdagangan surat-surat berharga. 4) Memperlancar pembangun perumahan rakyat

5) Mendorong pelaksanaan prinsip ekonomi syariah dalam bidang perdagangan umum dan pelayanan jasa.

3. Tujuan BMT SM NU

1) Mengumpulkan dana dari keuntungan usaha untuk biaya operasional organisasi Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan

2) Meningkatkan mutu dan kualitas layanan warga Nahdliyin di segala bidang

3) Membantu kesulitan keuangan khususnya warga Nahdliyin dalam tempo cepat, umumnya kepada para usaha.

4) Menghimpun dana melalui zakat, infaq, shadaqah dan sejenisnya untuk di salurkan kepada yang berhak.

5) Menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana melalui tabungan dan deposito (wadiah berjangka) sesuai dengan prinsip syariah berdasarkan ketentuan yang berlaku (Baitul Tamwil)

6) Menepis riba, meghindari transaksi keuangan baik berupa tabungan, deposito, maupun pembiayaan menggunakan sistem bunga yang dilarang oleh Islam

(4)

7) Menuai pahala, prinsip tolong menolong sesama muslim dengan tetap berpedoman pada prinsip perbankan syariah atas dasar keikhlasan kedua belah pihak.

8) Membagi laba, prinsip yang di kembangkan BMT SM NU adalah saling memberi keuntungan antara pihak BMT dengan penabung Deposan maupun Kreditur.

C. Struktur Organisasi BMT SM NU Cabang Kesesi

Berikut adalah struktur organisasi BMT SM NU Cabang Kesesi dari periode 2008 sampai sekarang yang terdiri dari 4 orang pegawai yakni:2

Kepala Kantor Cabang : Bapak Mutamakin

Teller : Ibu Nur Parehah

Marketing : 1. Rangga Dita Putranto

2. Muhammad Maliki

(5)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi BMT SM NU Cabang Kesesi

D. Produk BMT SM NU Cabang Kesesi

1. Simpanan

a. Simpanan Mudharabah

Akad usaha dua pihak dimana salah satunya memberikan modal (Sahibul Mal) sedangkan yang lainnya memberikan keahlian (Mudharib), dengan nisbah keuntungan yang disepakati dan apabila terjadi kerugian, maka pemilik modal menanggung kerugian tersebut. Karena karakter Mudharabah seperti ini, maka ia dapat diterapkan pada dua produk, yaitu Tabungan dan Deposito dengan menerapkan

Mudharabah pada tabungan dan deposito, maka nasabah bertindak selaku Sahibul Mal dan Bank selaku Mudharib.

Produk yang diterapkan:3

3

Brosur BMT SM NU Cabang Kesesi Pekalongan

Kepala Kantor Cabang Bapak Mutamakin

Marketing 2 Muhammad Maliki Teller

Ibu Nur Parehah Marketing 1

(6)

1) Simpanan Berguna (SIGUN) adalah simpanan anggota/calon anggota yang dilakukan setiap saat dan dapat diambil kapan saja di saat jam kantor.

2) Simpanan Pendidikan (SIDIK) adalah simpanan angota/calon anggota untuk persiapan dana pendidikan yang disetor setiap saat dan dapat diambil saat akan melanjutkan pendidikan.

3) Simpanan Hari Raya (SIHARFI) adalah simpanan anggota/calon anggota untuk persiapan lebaran di setor setiap seminggu sekali dan dapat diambil 10 hari sebelum lebaran.

4) Simpanan kurban sunah Idul Adha (SIKURNIA) adalah simpanan anggota/calon anggota untuk persiapan aqiqah atau qurban di setor setiap seminggu sekali dan dapat di ambil 10 hari sebelum aqiqah atau qurban tiba.

5) Simpanan berjangka (deposito) adalah simpanan anggota/calon anggota yang simpanannya dapat diambil dalam jangka waktu tertentu.

6) Simpanan Wadiah

Simpanan wadiah adalah titipan dari pemilik dana kepada BMT SM NU untuk dikelola atas seijinnya. Dimana BMT sebagai penerima amanah, wajib menjaga keuntungan dana keselamatan nilai nominal yang di titipkan, pemilik dana tidak mendapat bagi hasil, dan titipan tidak dapat diambil sewaktu-waktu. Simpanan

(7)

a) Simpanan wisata (SIDIA Plus)

Simpanan anggota/calon anggota yang disetor setiap bulan dan hanya dapat diambil setelah akhir periode 24 bulan secara utuh dan akan mendapatkan bonus wisata dan juga door prize bagi yang beruntung serta mendapatkan uang saku Rp.75.000. b) Simpanan wisata religi

Simpanan anggota/calon anggota yang disetor setiap bulan dan hanya dapat diambil setelah akhir periode 24 bulan secara utuh dan akan mendapatkan bonus wisata ziarah (religi).

Selain itu simpanan wadiah juga dapat menerima titipan untuk biaya perjalanan ibadah haji/umroh.

a. Pembiayaan 1) Mudharabah4

Mudharabah adalah perjanjian usaha antara pemilik modal (BMT) dan pengusaha, dimana pemilik modal menyediakan seluruh dana yang diperlukan dan pihak pengusaha melakukan pengelolaan atas usaha.hasil usaha bersama ini sesuai dengan kesepakatan pada waktu pembiayaan ditandatangani yang dituangkan dalam bentuk nisbah, misalnya 65% : 35%. Apabila terjadi kerugian dan kerugian tersebut merupakan konsekuensi bisnis maka pihak penyedia dana akan menanggung kerugian managerial skill,

4 Martono, Bank & Lembaga Keuangan Lain, Cet Ke-4, (Yogyakarta: Ekonisia, 2010),

(8)

dan kehilangan nisbah keuntungan bagi hasil yang akan diperoleh.

2) Musyarakah5

Pengertian musyarakah diartikan suatu perjanjian kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam suatu usaha atau proyek tertentu, di mana masing-masing pihak berhak atas segala keuntungan dan bertanggungjawab atas segala kerugian yang terjadi sesuai dengan penyertaan masing-masing. Dalam hal ini pihak BMT menyediakan sebagian usaha lain. Dalam musyarakah BMT tidak hanya berperan sebagai penyedia danatetapi juga sebagai partner atau mitra usaha bagi nasabah. 3) Bai’ Bit Taqsithl6

Adalah proses jual beli dimana BMT membayar barang yang dibutuhkan kemudian dijual kepada pembeli dengan membayar harga yang disepakati untuk dibayar secara angsuran

4) Bai’ Bitsaman Ajil7

Bai’ Bitsaman Ajil merupakan pengembangan dari prinsip murabahah. Jadi dalam hal ini pihak BMT membiayai pembelian barang yang diperlukan nasabah dengan sistem pembayaran angsuran. 5) Qordhul Hasan8 5 Ibid, hlm.100 6 Ibid, hlm.101 7 Ibid, hlm.101

(9)

Adalah pembiayaan kebijakan/lunak, di mana anggota yang menerimannya dikenakan membayar pokoknya saja tanpa bagi hasil

E. Manajemen Rekruitmen, Pengembangan SDM, Pembinaan Karir, Reward Pegawai

Sejak awal sebelum terbentuknya pengurus, dimana rekrutmen awal karyawan ditangani oleh tim kecil telah sepakat bahwa rekrutmen dilakukan secara transparan dan profesional dengan kualifikasi calon karyawan sebagai berikut:

1. Putra-putri terbaik Nahdlatul Ulama 2. Belum menikah

3. Ijazah minimal D3 untuk keahlian S1 untuk umum 4. Mampu mengendarai sepeda motor dan memiliki SIM C 5. Lulus tes tertulis,wawancara dan praktik

Usaha-usaha sistematis yang dilakukan oleh BMT SM NU tersebut antara lain:

a. Pemanggilan

Dasar pemangilan adalah surat lamaran yang masuk dari calon karyawan yang dilengkapi dengan rekomendasi dari organisasi Nahdlatul Ulama, IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama), dan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Dilaksanakan dengan surat dan telepon.

8 Ibid, hlm.99

(10)

b. Tes tertulis meliputi tes 1) Ke-NU-an/ASWAJA 2) Kewirausahaan 3) Perkoperasian 4) Pengetahuan umumPemasaran/Marketing 5) Tes wawancara

Dilakukan atas dua poin pokok: 1) Pengetahuan umum

2) Ibadah praktis 3) Pendalaman aswaja

4) Penelusuran bakat dan minat c. Tes komputer

1) Operasional Microsoft Word 2) Operasional Microsoft Excel 3) Operasional Page Maker d. Psycho Test

Dilaksanakan untuk mengetahui solusi kewajiban yang menyangkut: 1) Sikap kerja

2) Intelegensi 3) Kepribadian 4) On Job Training

(11)

Dilaksanakan setelah calon karyawan yang bersangkutan lulus tes. Untuk diikut sertakan kepada karyawan dalam hal pengenalan bidang operasional.

e. Percobaan

Kepada peserta on job training yang memiliki persyaratan ditetapkan sebagai karyawan selama 1 tahun.

f. Pengangkatan karyawan tetap 1) Manajemen pengembangan SDM

Manajemen pengembangan SDM bertujuan untuk menyiapkan para pegawai agar siap memangku jabatan yang akan datang. Pengembangan SDM yang dilakukan BMT SM NU Pekalongan adalah mendapatkan pelatihan-pelatihan bagi karyawan yang difasilitasi oleh pengurus BMT SM NU Pekalongan sendiri dan mengikuti pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh pengurus koperasi cabang Pekalongan. Pelatihan-pelatihan tersebut bersifat kontemporer.

Untuk memenuhi standar SDM sebagaimana lembaga keuangan syari’ah pada umumnya, maka pengurus melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Karyawan minimal berpendidikan D3 untuk keahlian dan S1 untuk umum.

b) Bagi yang sudah terlanjur diterima dengan lulusan SMA, pengurus memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi.

(12)

c) Diprioritaskan memiliki keahlian di bidang akuntansi mupun manajemen

d) Setiap karyawan mendapat kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Lembaga Perbankan Umum maupun Syariah

e) Setiap karyawan mendapat kesempatan meraih jenjang lebih tinggi berdasarkan prestasi, dedikasi, pengabdian, loyalitas, dan tidak tercela (PDPLT)

f) Khusus bagi karyawan magang tidak mendapat honor standar UMR/UMK.

Di samping beberapa hal tersebut di atas, pengurus BMT SM NU Pekalongan juga melakukan langkah-langkah pembinaan secara berkala dalam hal:Pengembangan SDM di lingkungan BMT SM NU a) Penambahan pengetahuan di bidang akad kredit syari’ah, jual beli

cek, akuntansi, dan mengatasi kredit macet dan lain-lain. b) Pembinaan Karier, Reward dan Punishment Karyawan

Untuk membangun potensi yang dimiliki karyawan, BMT SM NU memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan, karena pada dasarnya setiap karyawan disyaratkan memiliki keterampilan/kemampuan sesuai dengan keperluan untuk melaksanakan pekerjaannya, pendidikan, pelatihan pengembangan karyawan tersebut akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. 2) Konsep dasar perencanaan karier adalah:

(13)

a) Karier sebagai suatu urusan promosi atau transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang.

b) Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematis dan jelas.

c) Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atas serangkaian posisi yang dipegang selama kehidupan kerja.

Pelaksanaan pembinaankarier yang di lakukan BMT SM NU Pekalongan adalah sesuai dengan kebijakan manajemen terutama oleh para pengelola.

Selain memberikan pembinaan karier, BMT SM NU juga memberikan reward. Reward merupakan pemberian penghargaan kepada karyawan yang berdedikasi, loyal dan mempunyai prestasi yang luar biasa yang patut diteladani oleh karyawan lainnya. Permberian reward bagi karyawan yang melakukan kerja lembur berupa tambahan gaji, yang dimaksud dengan kerja lembur disini adalah kerja yang ditentukan dan atau pada hari-hari libur resmi. Kerja lembur dilaksanakan atas perintah lembur dari atasan langsung ke karyawan, yang disetujui oleh pengurus, berdasarkan adannya kebutuhan dan tuntunan pekerjaan yang mendesak dan segera diselesaikan. Selain reward, di BMT SM NU juga memberikan tindakan disiplin bagi karyawan yang melanggar peraturan (Punishement). Punishement

(14)

adalah sanksi yang diberikan kepada pegawai yang melanggar tindakan kedisiplinan dan hal-hal yang merugikan perusahaan.

Adapun macam-macam tindakan-tindakan disiplin adalah:

a. Peringatan lisan

b. Peringatan tertulis/surat peringatan 1) surat peringatan pertama

2) surat peringatan kedua 3) surat peringatan ketiga c. Skorsing

d. Pemutusan hubungan kerja

Perbuatan yang dikenai tindakan disiplin antara lain :

a. Secara garis besar, tindakan disiplin dapat dilakukan perusahaan pada karyawan disebabkan semua atau satu dari hal-hal berikut: 1) Menunjukkan hasil kerja yang kurang/tidak memuaskan 2) Melakukan pelanggaran

a. Kesalahan/pelanggaran yang dapat dikenakan tindakan disiplin pemberian surat peringatan antara lain:

1) Sering terlambat datang ke tempat kerja

2) Sering mendahului waktu yang telah ditentukan 3) Mangkir

(15)

5) Menggunakan waktu kerja dan atau fasilitas dan peralatan perusahaan untuk kepentingan sendiri

b. Kesalahan/pelanggaran yang dapat dikenakan tindakan disiplin pemberian surat peringatan yang bersifat “terakhir”

1) Tiga kali berturut-turut menolak menaati perintah atau penugasan yang layak sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan

2) Dengan sengaja atau karena lalai mengakibatkan dirinnya dalam keadaan demikian sehingga ia tidak dapat menjalankan kewajiban/pekerjaan yang diberikan kepadannya

3) Mengakibatkan petunjuk-petunjuk atau peringatan untuk memperbaiki pekerjaan

4) Tidak cukup melakukan pekerjaan mski sudah dicoba dibanding tugas yang ada

5) Melakukan kewajiban secara serampangan

6) Tidak memenuhi ketentuan-ketentuan keselamatan kerja

7) Berulangkali melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan

c. Kesalahan/pelanggaran berat yang dapat dikenakan tindakan disiplin pemutusan hubungan kerja:

1) Pada saat perjanjian kerja diadakan memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan

(16)

2) Minum-minuman keras, mabuk, membawa, menyimpan dan menyalahkan obat terlarang atau narkotika dan sejenisnya

3) Melakukan perbuatan asusila dilingkungan perusahaan tempat kerja. Termasuk disini adalah bermain judi, menjalankan perjudian dalam bentuk apapun, bertengkar/berkelahi dengan sesama karyawan di dalam lingkungan perusahaan maupun di luar lingkungan perusahaan dan perbuatan asusila lainnya yang menganggu lingkungan kerja.

4) Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, termasuk pencurian, memperdagangkan barang terlarang, atau kejahatan yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak pantas lagi mendapatkan kepercayaan dari perusahaan.

5) Menerima sogokan/suap dalam bentuk uang atau barang yang secara langsung mengakibatkan kerugian terhadap kepentingan perusahaan atau nama dari perusahaan.

6) Melakukan penghinaan, mengancam, penganiyaan kepada pemimpin perusahaan, atasan, rekan kerja, bawahan, dan atau kepada keluarga mereka.

7) Membujuk pemimpin perusahaan, atasan, rekan kerja, bawahan untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan.

8) Dengan sengaja atau karena kecerobohan merusak atau membiarkan diri atau teman kerja kedalam keadaan bahaya

(17)

9) Membongkar/membocorkan rahasia dan mencemarkan nama baik perusahaan, pemimpin perusahaan atau keluarganya yang seharusnya dirahasiakan.

10) Melakukan perkelahian/pemukulan antar atau dengan pengurus. Selain hal diatas, perbuatan yang dikenai perbuatan disiplin ialah mangkir, yang disebut mangkir adalah tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan atau tanpa alasan yang sah. Terhadap karyawan yang mangkir, maka upah gaji selama mangkir tidak dibayarkan. Apabila karyawan tidak hadir tanpa ijin/mangkir 5 (lima) hari berturut-turut dan telah dipanggil secara tertulis sebanyak 2 (dua) kali, maka perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja karyawan..9

F. Model Atau Sistem Akuntansi Yang Digunakan

Dalam sistem akuntansi BMT SM NU Pekalongan menggunakan PSAK NO.27 (Pedoman standar akuntansi keuangan nomor 27) tentang akuntansi perkoperasian sebagai pedomannya. Hal tersebut karena BMT SM NU berbadan hukum koperasi. Adapun metode pencatatan yang digunakan adalah metode pencatatan cash basis yaitu setiap transaksi baru akan diakui dan di catat apabila kas untuk alokasi biaya telah dikeluarkan dan pendapatan telah diterima dalam bentuk kas.

(18)

G. Produk Simpanan Wisata Religi di BMT SM NU Cabang Kesesi

1. Gambaran Produk Simpanan SIDIA Plus

Produk simpanan SIDIA Plus ini, adalah simpanan anggota/calon anggota yang disetor setiap bulan sebesar Rp. 100.000,- per bulan dan hanya bisa di ambil setelah jatuh tempo atau akhir periode, yakni selama 24 bulan atau 2 tahun, secara utuh dan akan mendapatkan bonus pariwisata serta mendapatkan bonus uang sebesar Rp.75.000 dan akan ada undian berhadiah bagi yang beruntung.10

Produk SIDIA Plus merupakan produk baru di BMT SM NU Cabang Kesesi, produk ini menggunakan akad wadiah, yakni menggunakan akad wadiah yad-dhamanah. Berbeda dengan wadiah yad amanah, yang pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi, sedangkan dalam wadiah yad dhamanah memperbolehkan untuk pihak yang dititipi memanfaatkan harta titipan tersebut.11

Setoran paling lambat tanggal 20 setiap bulannya, setoran di anggap sah apabila telah dibubuhi tandatangan petugas BMT SM NU Cabang Kesesi. Pada produk SIDIA Plus nasabah akan mendapatkan bonus wisata seperti yang telah di janjikan BMT SM NU Cabang Kesesi yaitu wisata ke Batu Raden Pemalang serta nasabah akan mendapatkan uang yang di setor nasabah setiap bulanya selama 24 bulan, akan dikembalikan penuh oleh BMT SM NU Cabang Kesesi serta mendapat pesangon sebesar Rp.75.000 dan di akhir acara akan di adakan bonus

10 Brosur BMT SM NU Cabang Kesesi, Produk SIDIA Plus

11 Heri Sudarso, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, (Jakarta:

(19)

undian berhadiah, hadiah utama berupa sepeda motor. Dana yang dikumpulkan dari nasabah tersebut akan dikelola oleh BMT SM NU Cabang Kesesi untuk kepentingan operasional perusahaan, seperti halnya pemberian pembiayaan kepada nasabah kreditur. Kemudian dari usahany BMT SM NU Cabang Kesesi akan menerima bagi hasil dari nasabah kreditur dan bagi hasil tersebut akan disisihkan untuk pemberian bonus kepada nasabah simpanan SIDIA Plus.12

2. Ketentuan Produk SIDIA Plus13

a. SIDIA Plus menggunakan akad wadiah yad al-dhamanah pada BMT SM NU Cabang Kesesi yang selengkapnya diatur sendiri dalam tabungan simpanan SIDIA Plus. Penyetoran yang lancar akan mendapatkan bonus di pertengahan periode, bonus berupa wisata gratis bersama seluruh anggota SIDIA Plus.

b. Bukti penyimpanan adalah buku tabungan SIDIA Plus yang diterbitkan oleh BMT SM NU Cabang Kesesi. Apabila terjadi perbedaan saldo pada buku tabungan dengan yang ada pada BMT SM NU Cabang Kesesi, maka yang akan dipergunakan adalah saldo yang tercatat pada BMT SM NU Cabang Kesesi.

c. Apabila buku tabungan SIDIA Plus hilang, nasabah wajib segera melaporkan secara lisan/tertulis kepada BMT SM NU Cabang Kesesi yang akan menerbitkan buku pengganti.

12 Wawancara dengan Teller BMT SM NU Cabang Kesesi Ibu Nur Parehah.

(20)

d. Penyimpan yang menyatakan berhenti sebelum jangka waktu yang ditentukan wajib melaporkan diri kepada BMT SM NU Cabang Kesesi.

e. Penyimpan yang sudah tiga kali berturut-turut tidak melakukan setoran dinyatakan tidak aktif dan saldo simpanannya hanya dapat diberikan atau diambil pada bulan ke-24.

3. Risiko yang dihadapi14 a. Bagi anggota

1) Karena kondisi mata pencahariah serta ketidak stabilan pendapatan masing-masing anggota sama, maka dalam penyetoran setiap bulannya,terkadang mengalami keterlambatan.

2) Apabila berhenti di tengah periode, maka nasabah tidak dapat langsung mengambil uang yang sudah disetorkan pada produk SIDIA Plus, tetapi nasabah bisa mengambil uang yang sudah disetorkan pada akhir bulan ke-24 atau akhir periode (sama dengan anggota yang masih aktif).

b. Bagi BMT SM NU Cabang Kesesi

1) Terkadang ada anggota yang berhenti ditengah periode. 2) Bila terdapat anggota yang tidak meneruskan, maka kesulitan

dalam mencari anggota lain yang bersedia menggantikannya.

Referensi

Dokumen terkait

Akad wadi‟ah yang digunakan dalam simpanan pendidikan pada BMT SM NU Pekalongan adalah wadi‟ah yad dhamanah, dimana nasabah menitipkan uang mereka dalam bentuk

Mutiara merupakan produk simpanan yang dapat diambil sewaktu- waktu sesuai kebutuhan usaha dengan menggunakan akad wadi’ah yad-dhamanah, dimana KJKS Baituttamwil Tamzis

Baitul Maal Wattamwil (BMT) bersifat komersial berdasarkan akad perjanjian, simpan pinjam wadiah, simpan mudharabah dan penyertaan ( syirkah ) kepada masyarakat

Konsep syariah Akad yang digunakan sesuai dengan Fatwa DSN No.2/DSN- MUI/IV/2000 tentang tabungan haji Akad Wadiah Yad dhamanah. Manfaat dari tabungan haji ini adalah

Tabungan iB Hasanah adalah bentuk investasi dana yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad Mudharabah atau simpanan dana yang menggunakan akad Wadiah yang memberikan

Tabungan BSM adalah suatu simpanan atau investasi dana berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan akad wadiah yad dhamanah dalam mata uang rupiah yang penarikan dan

Akad yang digunakan pada simpanan maslahah adalah akad wadi’ah yad dhamanah yaitu akad penitipan barang atau uang (umumnya berbentuk uang) kepada koperasi, pengelola

1) Anggota menitipkan dana (simpanan) dengan akad wadiah ke BMT. 2) Anggota membayar biaya administrasi yang dibutuhkan untuk pembukuan rekening baru dan atau