• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Hasan Al-Banna merupakan tokoh besar Muslim dari Mesir. Pandanganya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Hasan Al-Banna merupakan tokoh besar Muslim dari Mesir. Pandanganya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

128

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan dan pemaparan dalam bab-bab sebelumnya maka dapat penulis simpulkan bahwa:

1. Hasan Al-Banna merupakan tokoh besar Muslim dari Mesir. Pandanganya terhadap hukum dan ajaran islam bersifat universal dalam mengatur seluruh kehidupan manusia baik hal ibadah maupun duniawi. Ia memperjuangkan harapan, cita-cita, dan berbagai pemikirannya ke dalam gerakan Ikhwanul Muslimin. Melalui gerakan tersebut ia berupaya menegakkan kembali Khilafah Islamiyyah.

2. Konsep Khilafah Islamiyyah menurut pemikiran Hasan Al-Banna yang diperjuangkan melalui gerakan Ikhwanul Muslimin adalah:

a. Khilafah Islamiyyah menurut Hasan Al-Banna merupakan lambang persatuan antar bangsa Islam. Menurutnya wajib bagi umat Muslim memikirkan dan menegakkan kembali eksistensi khilafah karena dengan begitu hukum Islam dapat terlaksana secara maksimal. Konsep khilafah menurutnya bersifat kolektif, yaitu berupa perserikatan antar negera Islam karena tidak mungkin dapat menyatukan seluruh umat Islam di dunia dalam satu kekhilafahan dengan berbagai perbedaan kultur, latar belakang wilayah, dan negara-negara Islam yang telah merdeka. Sehingga konsep khilafah dalam pemikiran Hasan Al-Banna, dikenal dengan istilah khilafah kolektif. Ia juga tidak kaku dalam menentukan bentuk negara Islam, karena baginya tidak terlalu penting

(2)

mengenai bentuk dan jenis pemerintahan yang diambil, selama sesuai dengan kaidah-kaidah umum dalam sistem pemerintahan Islam.

b. Langkah awal Hasan Al-Banna dalam upaya penegakkan Khilafah Islamiyyah adalah melalui isla>h (reformasi). Dimulai dari perbaikan individu, keluarga, masyarakat, hukum (negara), dan yang paling puncak adalah peradaban dunia. Adapun strategi yang digunakan adalah melalui perdamaian (dakwah) seperti al-da’wah al-‘a>mmah, al-dakwah al-kha>shssah, iqa>mah ad-daulah, dan Iqa>mah al-khila>fah al-isla>miyyah al ‘a>mmah ,dan secara militeristik dengan pembentukan Nidzam Khas (pasukan khusus).

c. Hasan Al-Banna juga membangun kepribadian kader-kader Ikhwanul Muslimin dengan program tarbiyah. Salah satu tujuan program tarbiyah ini adalah tegaknya Khilafah Islamiyyah. Pada dasarnya Tarbiyah Islamiyyah ini ingin membentuk kualitas pribadi, keluarga, dan masyarakat yang unggul dalam rangka ishla>h pada tahap awal.

d. Nilai kebaruan (novelthy) adalah penerapan teori doxa dari Pierre Bourdieu karena sudut pandang yang digunakan dalam penelitian ini dari sisi kultural. Doxa dalam diri Hasan Al-Banna terbentuk dari habitus dan field. Habitus yang terbentuk dalam diri Hasan Al-Banna menjadikan dirinya menjadi seorang yang religius. Terbukti dengan pemikirannya tentang Islam yang holistik termasuk pandangannya mengenai wajibnya Khilafah Islamiyyah. Dan pemahamannya tentang keuniversalan Islam tersebut menjadi doxa (ideolog) Hasan Al-Banna. Habitus pada diri Hasan Al-Banna akan bertemu dengan habitus-habitus lainnya dalam field (arena) yang akan saling bersaing dan mempengaruhi. Maka hal tersebut akan meningkatkan pola pikir Hasan

(3)

Al-Banna, seperti halnya dalam konsep khilafah kolektif, ia tidak hanya memperhatikan sisi agama saja tetapi ia juga memperhatikan aspek kultural dalam setiap masing-masing bangsa. Terdapat kekerasan simbolik (symbolic violence) dalam field yang bersifat sangat halus. Perangkat-perangkat tarbiyah Ikhwanul Muslimin ini merupakan bentuk symbolic violence yang bertujuan membentuk kadernya yang memiliki latar belakang dari berbagai habitus agar terbentuk sesuai program gerakan. Hal-hal yang diterima begitu saja oleh Hasan Al-Banna maupun kader-kadernya disebut dengan doxa.

B. Saran

Saran penulis bagi peneliti lain yang akan membahas kajian tentang pemikiran tokoh terutama yang berkaitan dengan Ikhwanul Muslimin adalah penelitian lain terhadap tokoh-tokoh penerus Hasan Al-Banna seperti Sayyid Quthub, Said Hawwa, dan Yusuf Qardhawi. Peneliti menggunakan teori ideologi dari Pierre Bourdieu dalam mengkaji tokoh Hasan Al-Banna. Ke depan diharapkan peneliti lain menggunakan teori-teori budaya lainnya seperti evolusi, difusi, strukturalisme, fungsionalisme, dan hegemoni. Ataupun peneliti lain dapat mengkaji pengaruh berbagai tokoh tersebut terhadap gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir maupun gerakan afiliasinya dengan teori difusi.

(4)

DAFTAR PUSTAKA Buku:

Al-Banna, Muhammad. 2014. Pemikiran Hasan Al-Banna dalam bidang Pendidikan Islam. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Al-Banna, Hasan. 2006. Memoar Hasan Al-Banna untuk Dakwah dan Para Dainya. Era Intermedia: Surakarta.

Al-Banna, Hasan. 2013. Kumpulan Risalah Dakwah Hasan Al-Banna Jilid 1. Jakarta: Al-I’thishom.

Al-Ghazali, Abdul Hamid. 2001. Merentas Jalan Kebangkitan Islam: Peta pemikiran Hasan Al-Banna. Solo: Era Intermedia.

Al-Jundi, Anwar. 2003. Biografi Hasan Al-Banna: Imam para Da’i dan Mujaddid yang Menemui Syahid. Solo: Media Insani Press.

Al-Qardhawi, yusuf. 2007. Tarbiyah Politik Hasan Al-Banna; Referensi Gerakan Dakwah di Kancah Politik. Jakarta: Robbani Press.

Anshori, Ahmad Yani. 2008. Menuju Khilafah Islamiyyah; Perjuangan Ikhwanul Muslimin. Yogyakarta: Siyasat Press.

As-Suri, Abu Mush’ab. 2010. Perjalanan Gerakan Jihad (1930-2002). Solo: Jazera.

Barakat, Halim. 2012. Dunia Arab; Masyarakat, Budaya, dan Negara. Bandung: Nusa Media.

Bordieu, Pierre dan Terry Eaglaton. 1994. Doxa and Common Life.; An Interview, dimuat dalam Mapping Ideology, editor Slavoj Zizek. New York: Verso.

Dewi, Rosmala. 2015. Pemikiran Politik Hasan Al-Banna.Jurnal Nurani Volume 15, No 2.

Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Fealy, Greg dan Anthony Bubalo. 2007. Jejak Khilafah; Pengaruh Radikalisme Timur Tengah di Indonesia.Bandung: Mizan.

(5)

Fakhrurozi. 2009. Aktivitas Dakwah Hasan Al-Banna (Analisis Metode dan Media Dakwah). Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Ghony, Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Hawwa, Said. 2002. Al-Islam, Edisi Lengkap Jilid 2. Jakarta: Al-I’thishom.

Ihsanudin, Mahfud. 2009. Pemikiran Politik Hasan Al-Banna dan Pengaruhnya terhadap Mesir tahun 1928 M-1949 M. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Imarah, Muhammad. 2007. 45 Tokoh Pengukir Sejarah. Surakarta: Era Intermedia.

Ishaq, Muhith Muhammad. 2012. Fiqh Politik Hasan Al-Banna. Jakarta: Robbani Press.

Istadiyantha. 2009. Ideologi Gerakan Ikhwanul Muslimin Pimpinan Imam Hasan Al-Banna. Jurnal CMES Volume I, Edisi Perdana.

---. 2014. Pengantar Politik Islam dan Islam Politik. Jurnal CMES Volume VII Nomor 2 Edisi Juli-Desember.

Jidan, Khalid Ibrahim. 1994. Teori Pemerintahan Islam Menurut Ibnu Taimiyah. Jakarta: PT. Reinika Cipta.

Khaldun, Ibnu. 2012. Mukaddimah Ibnu Khaldun. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Kholiq, Abdul. 1999. Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan

Kontemporer. Semarang: Pusatak Pelajar.

Mahmud, Ali Abdul Halim. 2011. Perangkat-Perangkat Tarbiyah Ikhwanul Muslimin. Surakarta: Era Intermedia.

Mitchell, Richard Paul. 2005. Masyarakat Al-Ikhwanul Al-Muslimun. Solo: Era Intermedia.

Meliono, Irmayanti dan Budiono. 2004. Ideologi Budaya. Jakarta: Yayasan Kota Kita.

Mukti, Nanang Abdul. 2009. Khilafah dalam Perspektif Abu A’la Al-Maududi dan Hasan Al-Banna. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Munawwir, Ahmad Warson. 1997. Al-Munawwir; Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif.

(6)

Pulungan, J. Suyuthi. 1994. Prinsip-Prinsip Pemerintah dalam Piagam Madinah Ditinjau dari Pandangan Al-Qur’an. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rais, Muhammad Dhiauddin. 2001. Teori Politik Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Rusli, Ris’an. 2014. Pembaharuan Pemikiran Modern dalam Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudrajad, Ajat. 2009. Khilafah Islamiyyah dalam Prekspektif Sejarah. Jurnal INFORMASI, No. 2 XXXV.

Sukardja, Ahmad. 1995. Piagam Madinah dan Undang-Undang Dasar 1945: Kajian Perbandingan Hidup Bersama dalam Masyarakat yang Majmuk. Jakarta: UI Press.

Sulasmandan Setia Gumilar. 2013. Teori-Teori Kebudayaan; dari Teori hingga Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suprapto. 2009. Aqidah Islam menurut Hasan Al-Banna (Telaah Kitab Aqidah). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Supriyadi, Dedy. 2007. Perbandingan Fiqh Siyasah; Konsep, Aliran, dan Tokoh-Tokoh Politik Islam. Bandung: pustaka Setia.

Syamakh, Amer. Al-Ikhwanul Muslimin; Siapa Kami dan Apa yang Kami Inginkan. Solo: Era Adicitra Eraintermedia.

Takwin, Bagus. 2009. Akar-akar Idelogi; Pengantar Kajian Konsep Ideologi dari Plato Hingga Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutra.

Yasori.2010. Konsep Kepemimpinan Hasan Al-Banna. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Yoyo. 2013. Kritik Hasan Hanafi Terhadap Fundamentalisme Islam; Studi Pemikiran Intelektual Arab pasca Difitisme 1967 M. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Website/ Internet:

Dakwatuna.com. 2008. Biografi Empat Pemimpin Dakwah Teladan Pdf.

http://www.dakwatuna.com/2007/04/06/151/biografi-empat-pemimpin-dakwah-teladan/ (diakses pada 31 Maret 2016 jam 14.40 WIB).

(7)

Dakwatuna.com. 2014. Syaikh Qaradhawi: Khilafah Islamiyyah Zaman Bisa Berbentuk Federasi dan Konfederasi.

http://www.dakwatuna.com/2014/08/27/56310/syaikh-qardhawi-khilafah-islamiyah-zaman-ini-bisa-berbentuk-federasi-dan-kofederasi/ (diakses pada 31 Mei 2016 jam 19.20 WIB).

Ciptasary, Devi. 2014. Ikhwanul Muslimin.

http://deviciptyasari.blogspot.co.id/2014/03/ikhwanul-muslimin.html. (diakses pada tanggal 16 Juli 2016 pkl. 20.16 WIB).

Nu Online. 2013. Ikhwanul Muslimin dari Pembubaran kePembubaran.

http://www.nu.or.id/post/read/47260/ikhwanul-muslimin-dari-pembubaran-ke-pembubaran. (diakses pada tanggal 16 Juli 2016 pkl. 20.16 WIB).

Ridhwan, Abu. 2009. Hasil Tulisan Hasan Al-Banna.

http://tarbiyahpewaris.blogspot.co.id/2009/04/hasil-tulisan-imam-hasan-al-banna.html. (diakses pada rabu 20 april 2016 jam 10.08 WIB)

Wikipedia. Ikhwanul Muslimin.https://id.wikipedia.org/wiki/Ikhwanul_Muslimin. (diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pkl. 10.20 WIB).

Wikipedia. Muslim Brother. https://en.wikipedia.org/wiki/Muslim_Brotherhood. (diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pkl. 10.20 WIB).

(8)

LAMPIRAN

Foto Hasan Al-Banna Sumber: wikipedia.org

(9)

Logo Ikhwanul Muslimin Sumber: wikipedia.org

Peta Negara Mesir

(10)

Peta Kota Ismailiyyah Sumber : http://id.toponavi.com/112

Peta Kota Kairo

Gambar

Foto Hasan Al-Banna  Sumber: wikipedia.org

Referensi

Dokumen terkait

1) Aplikasi Pemesanan Online pada Restoran Bebek Goreng Harissa berbasis Android dapat membantu konsumen dalam melakukan pemesanan makanan dan resevasi hanya dengan

Noor et al., (2010) menjelaskan bahwa perusahaan denganintensitas aset tetap yang tinggi cenderung membayar pajak lebih rendah, perusahaan dengan perencanaan pajak

a) Petani yang memiliki luas kolam ikan lebih dari satu Ha b) Telah bekerja sebagai petani kolam ikan lebih dari lima tahun c) Petani kolam ikan yang dulu bekerja sebagai

Air Baku adalah air yang berasal dari sumber air sebagai penyedia air untuk sistem produksi air bersih yang disesuaikan dengan jumlah dan waktu untuk

Pada saat ini sumber daya air yang umum dimanfaatkan untuk kebutuhan pelayanan air bersih bagi kebutuhan Kota Kupang diambil dari sumber mata air yang keluar pada

Pasien menyetujui ( consent  ) atau menolak, adalah merupakan hak pribadinya yang tidak boleh dilanggar, setelah mendapat informasi dari dokter atau dokter gigi terhadap

SMS Gateway merupakan perangkat hardware dan software yang menghubungkan penerima dengan SMSC, SMS Gateway berada diluar sistem operator, biasanya dibuat oleh

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dengan kuantitas pemesanan yang optimal maka dengan metode Economic Order Quanitity (EOQ) dapat dilakukan 40 kali pemesanan bahan